Meski Chen Qi tidak seperti Kristal yang bisa mendapat informasi dari murid-muridnya, si pencuri kecil ini juga bukan tipe penggemar rumah. Tak lama kemudian, ia pun memutuskan untuk bertanya. Setelah menanyai beberapa murid aliran Gerbang Kuali Pil Besar, akhirnya ia mendapat kabar tentang si orang aneh itu.
Chen Qi jauh lebih memahami muridnya daripada Kristal. Ia langsung menyadari bahwa orang aneh itu pasti memiliki level spiritual yang sangat tinggi, entah bagaimana caranya menjebak Jin Shanshan hingga tak bisa keluar. Begitu tahu hal ini, Chen Qi tak mau membuang waktu. Tanpa bersembunyi, ia langsung berjalan congkak menuju gua si orang aneh dan mengetuk pintu meminta masuk.
Si orang aneh yang sedang dalam latihan tertutup langsung menolak dengan kasar begitu mendengar ada tamu.
Chen Qi yang berdiri di luar gua bertanya beberapa kali, tapi si orang aneh sama sekali tak menghiraukan. Dengan tertawa 'hehe', Chen Qi berkata: "Pendeta miskin ini merasa Sahabat adalah teman baik yang layak dijadikan kenalan. Jika Sahabat tak mau memberi muka, terpaksa aku menggunakan cara sedikit kasar untuk bertemu." Chen Qi mengaktifkan energi Xuanhuang, menyapunya ke pintu gua. Seketika pintu gua hancur menjadi Chaos Yuan Qi. Dengan langkah congkak, ia pun masuk paksa.
Chen Qi baru saja masuk paksa ke dalam gua orang aneh itu, langsung melihat di tengah ruangan terdapat tungku pil. Api dari tungku itu menjilat ke langit, disertai gemerincing pedang tak terhitung dan dentuman logam yang saling berbenturan. Beberapa lengkingan pedang samar-samar mengandung aura naga dan harimau, jelas menunjukkan energi pedang yang diramu dalam tungku ini semakin murni kualitasnya.
Chen Qi meraih dengan tangan hendak menghancurkan tungku ini, tiba-tiba terdengar teriakan marah: "Kamu ini tidak tahu sopan santun? Tanpa bertanya alasan langsung menghancurkan pintuku, bahkan mau merampas barang! Jangan kira ilmu Taoku tidak hebat!"
Pendeta Tao itu mengibaskan lengan bajunya, mengeluarkan Yuan Qi logam hitam pekat. Teknik Yuan Qi logamnya sangat aneh - setiap aliran energinya tipis seperti kabut, namun ketajamannya tak tertandingi, bahkan melebihi seni Menempa Pedang Menjadi Benang. Ini telah mencapai level legendaris kabut energi pedang, di mana setiap titik kabut adalah cahaya pedang yang terpadatkan ekstrim. Begitu menyentuh tubuh manusia, akan langsung mengikis daging hingga remuk menjadi debu.
Ilmu pedang ini sama sekali tidak bisa direnungkan pada tingkat latihan energi biasa. Sebab teknik kabut energi pedang tidak hanya membutuhkan kekuatan Menempa Pedang Menjadi Benang, tapi juga kemampuan pemisahan cahaya pedang. Harus memisahkan cahaya pedang menjadi ribuan aliran, masing-masing dipadatkan hingga sehalus ujung jarak yang nyaris tak terdeteksi. Ratusan ribu serat cahaya ini kemudian disatukan untuk membentuk kabut pedang ini.
Melihat orang ini dengan mudah menggunakan ilmu pedang yang begitu hebat, Chen Qi juga tidak mau kalah. Ia mengubah energi Xuanhuang menjadi seekor naga kuning yang meliuk-liuk lincah, bertarung sengit dengan kabut energi pedang yang dikeluarkan orang aneh itu. Dalam sekejap, pertarungan mereka menjadi sangat spektakuler tanpa ada yang bisa mengungguli.
Chen Qi tahu betapa dahsyatnya kemampuan mengubah energi pedang menjadi kabut. Dengan hanya mengandalkan satu aliran energi Xuanhuang, wajar jika ia tidak bisa unggul. Namun orang aneh itu terkejut luar biasa, dalam hati bergumam: "Ilmu mengubah energi pedang menjadi kabutku tak tertandingi di Laut Bintang Wuji, bagaimana mungkin ada anak muda tiba-tiba bisa seimbang denganku? Lebih baik usir dia cepat sebelum mengganggu rencanaku..."
Orang aneh itu menggeram keras, kabut pedang tiba-tiba mekar menjadi kepingan-kepingan salju. Chen Qi yang melihat perubahan ini juga terkejut, dalam hati berpikir: "Tiap keping salju ini adalah formasi pedang mikro. Energi Xuanhuang-ku bisa membersihkan segalanya, bahkan pusaka gaib virtual sekalipun, tapi sulit menghancurkan energi pedang yang dilatih sempurna ini. Meski triknya bisa membuatnya jaya di tingkat semangat dan tubuh spiritual, sayang dia bertemu aku..."
Si pencuri kecil menarik kembali aliran energi Xuanhuang tadi, lalu mengeluarkan aliran energi Xuanhuang lainnya.
Barusan energi Xuanhuang yang digunakannya hanyalah energi Tiangang sembilan lapis biasa. Kini ia menggantinya dengan energi yang telah meramu delapan belas lapis larangan Tiangang, mengandung sebuah relik Xuanhuang sebagai sumber kekuatan magis. Sumber energi Xuanhuang ini berasal dari Istana Iblis Langit. Miliaran miliar Kumbang Vajra penyusun Istana Iblis Langit bertebaran dalam energi Xuanhuang, hampir tak terdeteksi. Saat bertarung sengit dengan energi pedang dan bunga es si manusia aneh, dengan sedikit gerakan memutar, mereka berhasil menghancurkan ratusan keping salju. Kemudian energi Xuanhuang menyusun formasi, seketika membungkus manusia aneh itu.
Si Bajingan kini triknya semakin ganas. Meski manusia aneh itu adalah dewa pedang jenius yang langka, tetap tak sanggup melawan kekuatan magis si Bajingan. Ketika ia benar-benar serius, semua trik musuh yang rumit bisa diabaikan sepenuhnya.
Manusia aneh ini sebenarnya tragis. Dengan level kekuatan magis dan ilmu pedangnya yang tak tertandingi, bahkan bertemu Leluhur penyatu Jalan baru seperti Penguasa Huntian pun belum tentu kalah. Biasanya sangat angkuh, tak pernah menganggap serius orang-orang biasa. Selama ini hanya fokus menyerang hukum langit yang tak tertandingi. Kali ini ia menangkap Jin Shanshan untuk memanfaatkan konstitusi bawaan dan diagram formasi Istana Pedang Sembilan Langitnya guna suatu tujuan. Jika berhasil, kedua pihak akan mendapat imbalan besar. Namun tak disangka, tindakan ini malah memanggil guru Jin Shanshan.
Chen Qi juga telah menghitung bahwa muridnya sama sekali tidak dalam bahaya, sehingga ia tahu bahwa pria aneh ini meski telah menjebak Jin Shanshan, pasti tidak berniat membunuh muridnya. Jika tidak, dengan trik yang dimiliki pria aneh ini, Jin Shanshan yang baru mencapai tingkat semangat dan belum menguasai mantra-mantra hingga puncak, pasti sudah hancur menjadi debu halus saat terkena kabut pedangnya.
Chen Qi melepaskan energi Xuanhuang, namun tidak terlalu mendesak. Ia hanya meraih tungku pil itu dan berusaha membukanya.
Melihat hal ini, pria aneh itu tiba-tiba berteriak: "Aku tahu! Kau adalah Shifu yang disebut-sebut Jin Shanshan. Jangan kau buka tungku itu! Anak ini sebentar lagi akan keluar dari retret. Ini sangat menguntungkan kultivasinya, jangan ganggu!"
Chen Qi tertawa hehe: "Muridku sendiri, aku yang akan melatihnya. Untuk apa membutuhkan imbalan orang lain?"
Chen Qi meremas tungku pil itu hingga hancur. Jin Shanshan yang terbungkus diagram formasi Jenderal Istana Pedang Sembilan Langit, dengan ratusan juta energi pedang melindungi seluruh tubuhnya, tampak berada dalam keadaan Jalan yang misterius tanpa menyadari kedatangan Chen Qi. Aura berbagai pil obat terpancar kuat dari tubuhnya, membuktikan pria aneh itu telah mencurahkan darah hati untuk meramu obat-obatan yang sangat membantu kultivasi.
Si orang aneh itu melihat Chen Qi meremas hancur tungku pil, sangat menyesalkan sambil memandang Chen Qi dengan mata berapi. Satu batch pil obat ini telah menghabiskan begitu banyak upayanya. Selain itu, latihan Jin Shanshan kali ini sangat terkait dengan rencana pentingnya. Gangguan Chen Qi menyebabkan tingkat kultivasi Jin Shanshan tidak bisa mencapai level yang diharapkan, sehingga rencananya pun gagal total. Kebencian orang aneh ini terhadap Chen Qi benar-benar tak terkira.
Pada saat itu, Chen Qi membuka tangan raksasanya. Seketika, Chaos Yuan Qi berjatuhan bagai air bah. Energi primordial ini jauh lebih kuat dari pil-pil sebelumnya, dan cadangan Chen Qi sangat melimpah sehingga ia tak segan mengorbankan modal besar. Hanya dalam sekejap, Jin Shanshan telah menerima energi setara dengan satu bintang yang diolah. Aura dalam tubuh anak ini langsung berubah drastis. Kedua matanya terbuka lebar disertai geraman keras, seluruh energi pedangnya berubah menjadi kabut pedang. Diagram Formasi Pedang Sembilan Langit bergetar aktif, memenuhi area dengan kabut pedang. Ilmu pedangnya memiliki kesamaan gaya dengan si orang aneh, namun berkat konstitusi fisik khususnya dan penggunaan instan pusaka Diagram Formasi Pedang Sembilan Langit, meski daya penghancurnya kalah, variasi jurusnya justru lebih rumit dan sempurna.
Jin Shanshan membuka kedua matanya, melihat Chen Qi, langsung bersujud sambil berteriak: "Rupanya Shifu! Muridmu sangat merindukan Shifu. Tapi orang aneh ini sama sekali tidak mau melepasku mencari Shifu, sehingga murid tertahan lama." Chen Qi tertawa hehe, berkata: "Dia bermaksud baik. Bukankah dia juga memberimu ilmu pedang tertinggi? Tanpa takdir ini, mana mungkin kau mencapai level puncak kultivasi Kutukan Pedang Tujuh Pembunuh yang kuajarkan dalam 100 tahun lebih, bahkan berhasil meramu Diagram Formasi Inti Istana Pedang Sembilan Langit hingga lapis kelima Larangan Tiangang. Apalagi kau juga belajar ilmu pedang rahasianya - teknik mengubah energi pedang menjadi kabut. Gurumu saja hanya mendengar rumor, tak pernah menyaksikan langsung. Semula kukira tidak ada yang bisa menguasai ilmu pedang secanggih ini."
Chen Qi menarik kembali energi Xuanhuang, melepaskan pria aneh itu, lalu membungkuk memberi hormat: "Barusan aku terlalu rindu pada muridku sehingga bertindak kasar. Mohon maaf, Rekan Sejalan."
Pria aneh itu menghela nafas: "Kukira ilmu pedangku tak tertandingi di dunia, Satu Pedang Menghancurkan Segala Ilmu. Ternyata saat berhadapan denganmu, tanganku seolah terikat. Pantas saja bisa mendidik murid sehebat Jin Shanshan. Aku mengajarinya ilmu pedang karena ingin dia membantuku melakukan sesuatu, bukan untuk disebut berjasa. Hanya ingin tahu, apakah kau akan menghalangi?"
Lelaki aneh itu memutar bola matanya yang sipit panjang, sorot matanya berapi-api, jelas menunggu jawaban Chen Qi.
Chen Qi tertawa hehe seraya berkata: "Hal ini juga menguntungkan muridku, mengapa aku harus menghalangi? Lagipula, para praktisi Tao tanpa sahabat karib, bukankah akan kesepian setelah mencapai keabadian? Kulihat meski sifatmu aneh, tapi prinsipmu lurus. Persahabatan muridku denganmu adalah takdir. Sebagai guru, aku takkan menghalangi jalan masa depannya."
Pernyataan Chen Qi ini membuat si aneh lega. Meski awalnya tinggi hati dan temperamental, setelah kalah dalam pertarungan meski sudah mengeluarkan jurus andalan, akhirnya mengakui keunggulan Chen Qi. Apalagi urusannya terkait pencapaian Jalan Suci di masa depan, memaksanya untuk menunduk.
Melihat kelonggaran Chen Qi, beban pikirannya pun hilang. Awalnya Jin Shanshan dipaksa membantu, dikhawatirkan membatalkan kesepakatan. Tapi dengan restu Chen Qi yang dihormati muridnya, kepastian lebih besar daripada paksaan. Si aneh pun melupakan kekalahannya, terkekeh panjang: "Kalau begitu, sebagai tuan tanah, izinkan aku menjamu tamu..."
Orang aneh ini belum selesai bicara, dari luar gua terdengar suara lembut yang berkata dengan nada manis: "Liulier dari Sekte Pedang Lijiang datang mengunjungi rekan sejalan, apakah sang daoist memiliki waktu luang?"
