Chen Qi merenung dalam hening. Di ruang kosong ratusan juta li ini, kini hanya tersisa dirinya seorang.
"Setelah pendeta Tao itu meneruskan jalan suci, ia segera membawa Fang Kelinci Giok dan tiga orang lainnya pergi. Meski Sun Lüzhen masih geram, ia tak berani menyinggung orang tersebut. Masalah besar ini akhirnya teratasi. Namun semakin banyak rintangan muncul bagai dari langit, membuat si pencuri kecil terengah-engah."
"Menurut Shifu, setelah Ia menyedot nasib jalan suci dari 72 iblis leluhur, aku bisa merebut status. Hanya saja para iblis ini masih berguna bagi Tian Huang dalam menstabilkan alam semesta baru. Setelah waktunya lewat, mereka akan menjadi noda bagi Tian Huang dan harus dimasukkan ke Yuan Gu Jin Tuo. Menggunakan metode Buddha dalam mengembangkan alam, menciptakan alam mini dalam kosmos besar. Kini aku bisa merenung 48 kemampuan supernatural terkuat, terutama teknik Kerajaan Buddha dalam Genggaman Tangan. Tapi untuk meramu kemampuan ini, tingkat kultivasi Yang murni mutlak diperlukan. Teknik ini mencakup 88 metode gua surgawi. Sebelum jalan pembuka gua surgawi direbut orang, aku harus kuasai salah satunya untuk menyempurnakan kemampuan ini."
Kerajaan Buddha dalam Genggaman Tangan adalah teknik pembuka gua surgawi terkuat yang hampir mencakup semua ilmu Tao pembukaan gua. Untungnya Patriark Kedua Buddha tidak berniat menguasai semua teknik gua surgawi, kalau tidak kemampuan besar ini mustahil dikuasai.
Beruntung Yuan Gu Jin Tuo adalah salah satu pusaka gua surgawi terkuat di dunia. Chen Qi pun tak khawatir akan gagal menguasai kemampuan besar ini di kemudian hari.
Setelah memikirkan hal ini bolak-balik beberapa kali, Chen Qi tiba-tiba berdiri dan berubah menjadi energi Xuanhuang, langsung melesat menuju antariksa. Mengingat sudah ada yang memberi tahu si pemimpin pencuri kecil bahwa Pemimpin Suci Bangsa Iblis akan datang menyerang untuk merebut jalan suci dari dua kekuatan iblisnya yaitu Kitab Iblis Primordial Yuan Shi dan Shenfa Iblis Langit, tentu Chen Qi takkan tinggal diam menunggu.
Bagi Chen Qi, lebih baik ia BUNUH duluan ke markas mereka daripada menunggu para Pemimpin Suci Bangsa Iblis itu datang balas dendam.
Makhluk abadi bisa menjelajah alam semesta dengan sekali niat, tak seperti Chen Qi yang harus menghabiskan waktu lama. Karena itu ia sudah menyelidiki lokasi latihan para Pemimpin Suci Bangsa Iblis di alam semesta ini. Target Chen Qi sekarang adalah Pemimpin Suci Pertama Bangsa Iblis, Sang Raksasa Bermata dan Bertangan Seribu. Iblis raksasa ini lahir dari Pintu Iblis Primordial Yuan Shi, merupakan iblis pertama di antara langit dan bumi, sehingga kekuatan magisnya sudah mencapai level di luar pemahaman. Ia hanya menunggu Alam Semesta Tian Huang matang dan Jalan Yang Murni terbuka untuk melangkah ke tahap krusial - merebut satu posisi di antara 72 Tahta Yang Murni.
Sang Pemimpin Suci Raksasa Bermata dan Bertangan Seribu juga merupakan musuh terbesar yang mengancam Chen Qi. Saat ini sang pemimpin iblis ini sama sekali tidak peduli dengan urusan lain, hanya fokus pada kultivasi sambil menunggu saat membuktikan Jalan Yang Murni. Namun Chen Qi tidak bisa menunggu sampai ia menguasai ilmu Tao tersebut baru kemudian mencari masalah. Jika Sang Pemimpin Iblis berhasil mencapai Yang Murni, mungkin dalam sekejap ia akan menekannya. Meski tingkat Penyatuan Jalan takkan musnah selama tidak dilepaskan sendiri, tapi praktisi Yang Murni memiliki trik tak terbatas yang mungkin bisa mencuri sumber energi Jalan-nya.
Meski Sang Pemimpin Iblis tak bisa menyedot sumber energi Jalannya selamanya, namun menekannya selama ribuan generasi sampai akhir alam semesta adalah hal yang mudah bagi mereka. Chen Qi sama sekali tidak ingin berakhir dalam keadaan mengenaskan seperti itu.
Si pencuri kecil itu melesat bagai kilat dengan teknik Seberang. Setelah kehilangan Kuali Dewa Cahaya Waktu, kecepatan teknik pelariannya berkurang setengah. Tapi dibandingkan dengan Janin Jasa, Kuali Cahaya Waktu jelas tak sebanding. Meski Chen Qi mendapat keuntungan, setiap kali bepergian selalu merepotkan. Si pencuri ini pernah merenung untuk membuat ulang Kuali Cahaya Waktu. Meski tak bisa mencapai level Hantu Dewa, tapi setidaknya level Wujud Nyata sudah cukup membantu. Namun bahkan dengan kemampuannya, meramu pusaka berwujud nyata bukan hal mudah. Jadi meski sudah mulai bertindak, belum ada hasil yang nyata.
Setelah Chen Qi terbang keluar dari Lautan Bintang Wutu, cahaya pelariannya melompat-lompat terus menerus, menghabiskan waktu sekitar empat lima tahun. Tiba-tiba ia sampai di sebuah ruang kosong. Ruang ini tidak berada dalam lautan bintang mana pun, namun mengumpulkan lebih dari sepuluh ribu bintang yang tersusun dalam sebuah formasi besar. Formasi ini memiliki prinsip yang sangat unik, seolah membentuk sistem tersendiri. Chen Qi mengamatinya dari luar ruang kosong untuk waktu yang lama, lalu dalam hati berpikir: "Sebenarnya tidak sulit bagiku untuk menghancurkan formasi ini. Tapi jika sampai membangunkan Tua Iblis itu, aku belum tentu bisa mengalahkannya. Bagaimanapun ini adalah markas utamanya. Dengan kekuatan formasi ini ditambah kemampuan spiritualnya sendiri... Sampai saat ini Menara Langit-Bumi Xuanhuang milikku masih belum mencapai level larangan ke-19. Hanya mengandalkan Yuan Gu Jin Tuo, mungkin aku hanya bisa bertahan seperti saat bertarung dengan Kelinci Giok."
Chen Qi merenung cukup lama, lalu mengaktifkan Pola Taiji untuk melakukan kalkulasi puluhan kali. Diam-diam ia melepaskan dua jenis kekuatan iblis dari Yuan Gu Jin Tuo yang telah mencapai larangan Tiangang ke-27.
Dengan isyarat tangan Chen Qi, Istana Iblis Langit dan Cakram Agung pun terbang keluar, menyatu di ruang kosong. Kini roh-roh penjaga kedua pusaka ini—Buddha Cahaya Kristal Timur dan Buddha Vajra Kristal—telah dimasukkan ke dalam Yuan Gu Jin Tuo oleh Chen Qi, melebur ke dalam tubuh Buddha Vajra Buddha Pusat Varsha. Kedua pusaka ini tidak perlu lagi dipisahkan.
Istana Iblis Langit dan Cakram Agung, keduanya adalah hasil peramu Chen Qi yang menggerakkan Kumbang Vajra untuk melahap ribuan raga iblis, termasuk tulang abadi Raja Iblis. Asalkan Chen Qi mau, kedua pusaka ini bisa membelah diri menjadi puluhan artifak setingkat tanpa masalah. Hanya saja, tak peduli berapa banyak pembelahan atau penyatuan, daya penghancurnya takkan berubah. Bagaimanapun, jumlah energi magis dalam kedua artifak ini tidak terpengaruh oleh proses pembelahan atau penyatuan.
Chen Qi tak pernah berpikir untuk menipu dengan memproduksi artifak palsu yang jumlahnya banyak namun tanpa peningkatan kekuatan sebenarnya.
Setelah Istana Iblis Langit menelan Cakram Agung, daya penghancurnya langsung melonjak 30%. Chen Qi merenung sejenak, lalu menunjuk. Kitab Iblis Primordial Yuan Shi dan Shenfa Iblis Langit langsung terserap ke dalam istana. Dari dalam istana muncul Pintu Iblis Primordial dan Garpu Pembunuh Dewa Iblis Langit. Chen Qi mencabut garpu itu, melompat ke dalam istana yang seketika berubah menjadi raja suku Manmo dengan empat kepala delapan lengan, garang dan mengerikan, langsung menerjang formasi cahaya bintang besar.
Begitu Chen Qi memasuki formasi bintang, terdengar suara tua renta membentak: "Junior macam apa yang berani menemukan persembunyianku?"
Si pencuri kecil segera berteriak, "Kalian meminta bantuan perhitungan, baru tahu Leluhur turun ke bawah. Saya mencari Leluhur hanya untuk kelangsungan suku kita. Jika Leluhur tidak muncul lagi, suku Barbar kita akan dibasmi."
Suara tua itu membentak, "Omong kosong! Alam semesta ini seharusnya menjadi panggung utama suku Barbar. Tak ada yang bisa menggoyahkan posisi ini. Apalagi Leluhur telah membuktikan Jalan Murni Yang, inilah jaminan terbesar bagi suku Barbar. Makhluk-makhluk dari alam semesta lain itu memiliki banyak kesatria perkasa. Jika kekuatan Leluhur tidak setara dengan mereka, memaksakan diri pun percuma. Apapun maksudmu, segera pergi! Leluhur tidak akan meninggalkan ruang kosong ini."
