Chen Qi sudah cukup familiar dengan Laut Bintang Xuantuo. Bukan pertama kalinya Ia datang ke sini, bahkan pernah tinggal cukup lama di tempat ini. Begitu tiba, dengan lancar Ia menemukan sisa-sisa kekuatan terakhir beberapa kerajaan iblis. Berbeda dengan Hun Tian Shengzhu yang masih ingin menaklukkan pasukan iblis, Chen Qi menggunakan berbagai teknik pendekatan lunak. Tujuan Chen Qi hanyalah memperkuat nasibnya. Setiap bertemu iblis, Yuan Gu Jin Tuo langsung dipanggil. Tanpa pandang bulu, semuanya ditekan. Di dalam Yuan Gu Jin Tuo, pasukan Buddha yang tak terhitung jumlahnya telah siap melantunkan Dharma, mendimanusiakan mereka satu per satu.
Chen Qi sebelumnya kehilangan banyak Dharmapala di level Penjelmaan Roh yang telah ditaklukkannya. Di dunia pertama Yuan Gu Jin Tuo, tidak ada pasukan Buddha yang terbang ke atas. Namun dalam operasi pembersihan besar ini, Chen Qi berhasil menaklukkan ribuan Panglima Perang dan puluhan Raja Iblis dari ras iblis. Iblis-iblis ini lahir sebelum Tian Huang menetapkan aturan alam semesta, memanfaatkan ketidakstabilan Alam Semesta Tian Huang untuk mencapai level ilmu Tao setinggi ini.
Keberadaan mereka di luar akan mengganggu nasib Alam Semesta Tian Huang, jadi Chen Qi enggan membiarkan mereka tinggal. Ia menelan seluruh ras iblis tersebut, sementara sisa iblis biasa yang tak terhitung jumlahnya menyebabkan populasi dunia pertama Yuan Gu Jin Tuo meledak puluhan kali lipat menjadi lebih dari 100 miliar. Dunia Yuan Gu Jin Tuo yang awalnya memiliki Dharma Buddha, kekuatan iblis, ilmu Xiaocheng Mofa, dan sedikit kekuatan ras Tianren, kini mengalami peningkatan eksponensial. Selain pasukan Buddha, muncul pula tak terhitung aliran sesat yang tak tunduk pada Dharma Buddha.
Perubahan ini melampaui perkiraan Chen Qi sebelumnya. Baik aliran sesat, pasukan Buddha, Raja Ming, maupun iblis langit - semuanya berevolusi menjadi kekuatan magis dalam Yuan Gu Jin Tuo. Semakin banyak konflik di antara mereka, semakin banyak energi magis yang tercipta.
Bahkan Chen Qi juga menyalurkan kekuatan tiga Pemimpin Suci Bangsa Iblis yang tertindas dalam Perangkap Naga-Phoenix, memungkinkan para iblis luar yang berada dalam dunia Yuan Gu Jin Tuo yang sebelumnya dalam posisi sangat lemah, mendapatkan kekuatan magis dari tiga Pemimpin Iblis ini agar bisa menyaingi pasukan Buddha yang telah dimurnikan. Bersamaan itu, kekuatan mereka juga mengalir kembali ke Perangkap Naga-Phoenix, membuat kedua pusaka ini saling menguatkan dan tumbuh sebagai satu entitas.
Meski Hun Tian Shengzhu sangat arogan, sebagai sosok yang telah menyatukan semangat dengan Tao, ia mulai merasakan perubahan saat Chen Qi membersihkan Laut Bintang Xuantuo. Diam-diam ia mengirim banyak anak buah untuk menyelidik, namun bagaimana mungkin mereka setara dengan ilmu Tao Chen Qi? Si pencuri kecil bukan hanya ahli dalam teknik penghilangan diri, tapi juga mahir dalam perhitungan ramalan. Walau Hun Tian Shengzhu mulai curiga, tak ada jejak yang ditemukan. Ketika akhirnya sadar, hampir seluruh kekuatan iblis di Laut Bintang Xuantuo telah dibersihkan Chen Qi.
Setelah membersihkan sisa kekuatan iblis, Chen Qi dengan terang-terangan mendatangi tempat latihan yang dibangun Hun Tian Shengzhu. Sang Pemimpin Suci yang sedang gelisah tiba-tiba merasakan kedatangan musuh besar. Hatinya dipenuhi firasat buruk. Dengan gerakan mengibaskan lengan baju, ia pun menyambut di luar tempat latihannya.
Hun Tian Shengzhu kini sudah tidak mengenali Chen Qi. Dulunya mereka juga tidak begitu akrab. Chen Qi telah berubah wujud menjadi seorang pendeta Tao muda yang mengenakan Jubah Tao Xuanhuang. Ketika bertemu Hun Tian Shengzhu, ia memberikan salam Tao sambil membentak, "Pendeta miskin ini datang dari Lautan Bintang Wutu. Mengetahui rekan sejalan ingin memakmurkan ras iblis dan menekan ras manusia, maka hamba datang untuk berunding. Mohon rekan sejalan rela melepaskan seluruh kekuatan magismu agar hamba bisa mengamankan kepentingan umat manusia."
Hun Tian Shengzhu gemetar marah hingga api kemarahan menyala di hatinya. Ia langsung membentak, "Omong kosong! Mengapa ras iblis harus di bawah manusia? Mengapa aku harus menyerahkan ilmu Taoku padamu? Andai kuberikan, sanggupkah kau menampungnya?" Tanpa basa-basi lagi, Hun Tian Shengzhu mengaktifkan Hun Tian Mo Jian. Seketika aura iblis menyebar liar, bertarung dengan mantra yang dilepaskan sembarangan oleh Chen Qi.
Chen Qi sengaja tidak mengeluarkan seluruh tenaga karena ingin menghabisi sekaligus kekuatan iblis yang dikumpulkan Hun Tian Shengzhu. Ia mengubah Yuan Gu Jin Tuo menjadi manik-manik doa yang terbang kesana kemari, terus-menerus menarik anak buah Hun Tian Shengzhu. Melihat trik ini, Hun Tian Shengzhu naik pitam. Ia langsung menarik masuk tempat latihannya ke dalam tubuhnya. Dengan menyatukan tempat latihan yang berisi ratusan miliar iblis, semua kekuatan mereka menjadi sumber energinya. Kekuatan Hun Tian Shengzhu melonjak drastis, seolah hanya selangkah lagi mencapai terobosan Semangat Yang Murni.
Pada saat genting ini, Chen Qi tak lagi sungkan. Begitu dia mengibaskan Permainan Naga-Fenghuang, Hun Tian Shengzhu pun langsung terperangkap di dalamnya.
Baru saja menangkap Hun Tian Shengzhu, Chen Qi langsung merasakan pancaran sinar iblis yang bergerak secepat kilat mendekat. Sekilas pandang membuat hatinya berdebar — aura gelap ini tak stabil dan menyimpan kekuatan misterius yang sudah mencapai level Yang Murni.
"Sial... Ini pastilah Raksasa Bermata dan Bertangan Seribu. Kalau sampai terlibat dengannya, mungkin aku takkan sanggup melawan si Tua Iblis ini."
Dengan tingkat kultivasi baru mencapai penyatuan semangat dengan Tao, meski mengandalkan berbagai ilmu gaib dan pusaka sakti, Chen Qi yakin bisa bertahan sejenak melawan Raksasa Iblis tersebut. Tapi akhirnya pasti kalah. Si pencuri kecil ini langsung menggerakkan cahaya pelariannya kabur dari Laut Bintang Xuantuo. Namun pancaran sinar iblis itu bagai bayangan setia, terus membuntuti tanpa henti.
Chen Qi memacu kecepatan cahaya pelariannya. Meski menguasai metode Seberang dan berbagai teknik melarikan diri mistis, level semangat Yang murni sang Pemimpin Iblis tetap unggul tipis. Walau belum tertangkap, mustahil baginya melepaskan diri.
Chen Qi terus berputar dengan cahaya pelariannya, telah melintasi tujuh lautan bintang, mengelilingi Alam Semesta Tian Huang dalam lingkaran yang tak terhitung. Selama ratusan tahun dikejar-kejar oleh Pemimpin Suci Iblis Raksasa Bermata dan Bertangan Seribu, pertarungan dan pelarian tiada henti, namun si pencuri kecil tetap tak bisa melepaskan diri. Namun kini Chen Qi telah memahami: sang iblis raksasa tahu tak mungkin menangkapnya, tapi tetap bersikeras mengejar hingga si pencuri kecil tak punya jalan ke langit maupun pintu ke bumi - semua demi menghalanginya mengganggu tiga Pemimpin Suci Iblis lainnya yang sedang tekun berlatih untuk mencapai tingkat semangat Yang murni.
Bila ketiga Pemimpin Iblis itu juga berhasil menyempurnakan Yang murni, meski Chen Qi menguasai nasib dan telah menguasai ilmu Tao Yang murni, tetap takkan bisa menekan mereka. Para ahli semangat bukanlah lawan sembarangan. Walau bangsa iblis takkan lagi melahirkan ahli penyatu Jalan, dengan empat Leluhur Yang murni ini, nasib mereka akan tetap terjaga. Jika suatu saat Alam Semesta Tian Huang mengalami perubahan besar, bukan tak mungkin bangsa iblis bisa terselamatkan.
Sayangnya sang iblis raksasa terlambat satu langkah - Pemimpin Suci Hun Tian telah ditekan oleh Chen Qi. Andai saja tidak, pasti lebih banyak trik yang bisa digunakan untuk mempertahankan Jalan Suci dan nasib bangsa iblis.
Chen Qi meski telah memahami hal ini, di dalam hati hanya bisa mengeluh dalam diam. Bagaimana mungkin ia bisa melepaskan diri dari Pemimpin Suci Raksasa Bermata dan Bertangan Seribu? Jika ketiga Pemimpin Suci lainnya dari bangsa iblis juga berhasil naik ke tingkat Yang Murni, bahkan andai kata Pemimpin Suci Raksasa Bermata dan Bertangan Seribu (yang kini telah menjadi Kaisar Raksasa Bermata dan Bertangan Seribu) tak lagi mengganggunya, tetap saja ia akan merasa sesak. Karena tak bisa menekan para Pemimpin Suci bangsa iblis, ia takkan bisa meningkatkan Permainan Naga-Phoenix ke tingkat Yang Murni. Tanpa Permainan Naga-Phoenix, meski berhasil melatih Pola Taiji hingga mencapai tingkat Yang Murni, tetap mustahil baginya menyentuh konsep Keabadian.
Dalam persaingan kali ini, Kaisar Iblis Raksasa Bermata dan Bertangan Seribu tampaknya telah menguasai inisiatif tertinggi.
