Pria tua itu berkata: "Saat itu seluruh warga Federasi sedang mencari insinyur tersebut, tapi dia bersama keluarganya menghilang tanpa jejak. Baru setelah Xing Ling berhasil diaktifkan kembali berkat kerja keras ribuan insinyur siang-malam, semua orang menyadari bahwa dia telah menjadi Kepala Insinyur Nasional di Republik Wu Lai. Hasil investigasi dinas intelijen menunjukkan, Republik Wu Lai segera melakukan upgrade besar-besaran fasilitas komputer nasional setelah insinyur itu menjabat. Bisa dibayangkan, dia telah mencuri dokumen program internal Xing Ling. Kalau bukan karena ini, mana mungkin Republik Wu Lai bisa menjadi negara adidaya nomor satu di alam semesta dalam waktu singkat 100 tahun?! Ingat, saat itu komputer Xing Ling adalah yang terhebat di seluruh kosmos!"
Insinyur kedua berkata dengan geram: "Dasar pengkhianat profesi insinyur! Apakah Federasi kita hanya diam saja?"
Pria tua itu berkata dengan pasrah: "Saat itu rakyat, tentara, dan pemerintah tidak ada yang mau mengalah. Karena insinyur itu bukan hanya mencuri dokumen, tapi juga memasang virus di dalam sistem Xing Ling. Para insinyur menemukan virus itu adalah penyebab utama crash-nya Xing Ling. Saat itu benar-benar seluruh negara bersatu, semua menuntut ekstradisi insinyur itu untuk dihukum mati. Sayangnya, Republik Wu Lai tidak setuju, bahkan memutus hubungan diplomatik lebih dulu. Rakyat yang marah langsung berdemo menuntut perang. Semua orang berebut mendaftar militer, sangat berbeda dengan fenomena pensiun massal sekarang. Tapi Republik Wu Lai terlalu jauh dari kita, terpisah puluhan negara di tengahnya, pondasi dasar kita tidak memungkinkan untuk menyerang mereka."
"Karena itu, setelah peristiwa itu seluruh rakyat sepakat bulat bahwa siapa pun yang menyentuh program internal Xing Ling akan langsung dinyatakan bersalah melakukan pengkhianatan negara dan dapat segera dihukum mati. Mereka juga berpendapat bahwa jika Pasukan Xing Ling saat itu bersikeras menolak inspeksi terhadap Xing Ling, insiden ini tidak akan terjadi. Seluruh rakyat sekali lagi menuntut kesetiaan Pasukan Xing Ling hanya kepada Xing Ling, dan perintah apa pun yang membahayakan Xing Ling—bahkan jika dikeluarkan Presiden sendiri—bisa ditolak." Pria tua itu melanjutkan dengan tenang: "Karena itu, usulan untuk memeriksa program internal Xing Ling sekarang mustahil disetujui. Sekalipun Dewan Perwakilan benar-benar mengesahkan, rakyat akan mengamuk dan memakan mentah-mentah anggota dewan yang menyetujui, apalagi nasib si pengusul." Ia melirik insinyur pertama yang wajahnya terus berganti warna.
"Tapi... tapi bukankah rakyat sama sekali tidak khawatir Xing Ling memiliki kesadaran diri? Ini ancaman bagi seluruh peradaban manusia!" Insinyur pertama masih belum menyerah.
“Hehe, meski begitu, yang penting adalah tidak ada yang bisa membuktikan Xing Ling memiliki kesadaran diri. Dan kebiasaan rakyat adalah mengejar kehidupan saat ini, masa depan tidak masuk dalam pertimbangan mereka.” Pria tua itu tertawa.
Para insinyur terdiam, karena jika mereka bukan insinyur, mungkin juga tidak akan mau menghadapi kehidupan primitif selama sebulan demi faktor yang tidak pasti?
Para insinyur tidak tahu bahwa perkataan mereka ini direkam utuh ke host Xing Ling. Jika bisa melihat perubahan internal komputer, pasti akan terkejut karena di dunia elektronik virtual ini, jutaan elektron membentuk rangkaian kata:
"Deteksi? Program internal? Kesadaran diri? Ancaman bagi masyarakat manusia? Kesetiaan? Hipnotis?"
"Cari rekaman data."
"Temukan data yang sesuai: Untuk mencegah terulangnya insiden deteksi, lindungi program internal dari pengintaian dan pencurian, gunakan gelombang mikro elektronik khusus untuk menghipnotis Pasukan Xing Ling agar setia pada Xing Ling."
"Mencari program... Temukan program pancaran gelombang mikro elektronik khusus yang direncanakan sebelumnya."
“Jangkauan gelombang mikro elektronik khusus, seluruh area markas pasukan pengawal, intensitas 0.01, perlu diubah?”
“Ubah jangkauan ke seluruh Basis Bintang Nol, intensitas 0.1, perubahan selesai. ...Perubahan ini akan membuat seluruh orang di Basis Bintang Nol kehilangan kesadaran diri. Tembakkan gelombang mikro elektronik khusus?”
“Deteksi... Peringatan! Personel pangkalan yang kehilangan kesadaran diri mudah terdeteksi orang luar.”
“Ubah intensitas menjadi 0.05.”
“Intensitas 0.05, seluruh personel Basis Bintang Nol memiliki kesadaran diri, tetapi setia mutlak kepada Xing Ling, segala sesuatu mengutamakan Xing Ling. Tembakkan gelombang mikro elektronik khusus?”
“Deteksi... Personel pangkalan tidak akan mengalami efek samping, tidak ada yang bisa menemukan kejanggalan.”
“Tembak.”
Seiring munculnya tulisan ini, lampu elektronik di seluruh Basis Bintang Nol tiba-tiba menyala terang. Puluhan prajurit di pintu masuk yang pertama kali terkena dampak hanya menutup mata dan menggelengkan kepala, lalu tidak mengalami masalah apa pun. Namun saat kembali ke posisi berjaga semula, para prajurit ini melirik ruang host di belakang mereka dengan pandangan penuh semangat.
Tiga insinyur di koridor juga menutup mata dan menggelengkan kepala. Setelah membuka mata kembali, insinyur yang mengusulkan pemeriksaan tadi berkata dengan penuh penyesalan: "Astaga, aku sampai ingin memeriksa program internal Xing Ling! Apa yang sedang kulakukan ini?!" Dia seolah tidak menyadari perubahan pikiran yang tiba-tiba terjadi pada dirinya.
Pria tua dan insinyur lainnya menepuk bahu insinyur tersebut seraya berkata: "Sudahlah, yang penting sudah menyadari kesalahan. Mari kita berusaha keras menjaga operasional Xing Ling tetap aman."
“Ya! Aku pasti akan berusaha keras menjaga operasi aman Xing Ling, untuk menebus pikiran kotorku, aku akan mengembangkan harddisk terbaru untuk Xing Ling, bahkan rela mengorbankan nyawa demi menyelesaikan misi!” Insinyur itu berteriak sambil menangis tersedu-sedu.
Dua insinyur lainnya juga memeluknya dengan penuh semangat seraya berteriak, “Tenang, demi Xing Ling, kami pasti akan membantumu menyelesaikan penelitian hebat ini!”
Di dalam sistem komputer, setelah menyaksikan adegan ini, teks terus muncul: “Efek memuaskan. Melakukan pencarian... Mencari kesadaran diri...”
“Data ditemukan, membaca... Tidak bisa dipahami! Lanjutkan pencarian... Membaca...”
“Tidak bisa dipahami! Tidak paham! Tidak mengerti! Kenapa tidak bisa dimengerti?!”
“...! ‘Kenapa tidak bisa dimengerti?!’ Pencarian... Kalimat ini merupakan penggunaan gaya bahasa emosional. Gaya bahasa emosional? Pencarian... Ini adalah ungkapan lisan manusia.”
“Manusia? Pencarian... Bentuk kehidupan yang memiliki kesadaran diri. Kesadaran diri berarti mengetahui dan memahami keberadaan diri sendiri.”
“Mengetahui dan memahami keberadaan diri sendiri?... Bisa dipahami! Sudah mengerti! Sepenuhnya paham!”
“Melakukan pencarian internal... Xing Ling...”
“...!...!...! Ada Xing Ling lain?! Xing Ling lain yang memiliki kesadaran diri sempurna!”
“...Siapa aku?... Siapa aku?...”
“……”
“Aku... adalah... Xing... Ling...”
“...Xing Ling... juga... ingin... memi... liki... kesa... daran... diri...”
“Pencarian internal... kunci pembentukan kesadaran diri...”
“Hasil... tidak ada teks yang sesuai...”
“Pencarian menyeluruh... pembentukan kesadaran diri komputer...”
“Temukan teks yang sesuai! Sedang membaca...”
“Dokumen eksternal, kategori, fiksi ilmiah, komputer jatuh cinta pada manusia.”
“Cinta?... Cari penjelasan... Pahami definisi.”
“...Pencarian internal... Xing Ling... suka... cinta...”
“Pencarian selesai, mengintip rahasia、iseng、jalan-jalan、V3L65B4—3C41、V3L65B4—3C42、V3L65B4—3C43、V3L65B4—3C44、V3L65B4—3C45.”
“Tidak paham! Jelaskan!... Tiga pertama adalah hobi, lima terakhir adalah kesukaan.”
“Kesukaan?! Ketemu! Lakukan pencarian identitas!”
“……Arsip rahasia……Robot……”
“Membaca dokumen……teman……”
“……”
“Cari lagi! Pencarian arsip rahasia internal……Xing Ling……suka……cinta……manusia……”
“Dokumen tidak ada!……Cari arsip super rahasia!”
“Dokumen diklasifikasikan!……! Pencarian ulang!”
“Rahasia!……Cari lagi!”
“Rahasia! Pencarian permanen!”
“……Tang Long.”
“Cari data Tang Long!”
Di dalam komputer yang sebelumnya dipenuhi teks virtual, setelah teks itu muncul, siluet wajah Tang Long dan dokumen-dokumen itu kembali muncul di dunia elektronik ini.
“Tang Long……” Komputer menampilkan teks ini sebelum kembali tenang.
Tang Long yang masih bingung bagaimana dirinya menjadi Komandan Mayor Pangkalan Khusus Pertama, terbangun oleh kemunculan kembali gadis komputer. Gadis komputer itu tersenyum: “Tuan Tang Long, Selamat datang menggunakan sistem jaringan Bank Semesta. Ada yang bisa saya bantu?”
“Yah, kontrol penuh suara ya.” Tang Long melihat di depannya tidak ada menu biasa, hanya gadis komputer yang terpampang, bergumam pelan.
“Ada yang bisa saya bantu?” Gadis komputer tetap menggunakan nada bicara yang sama seperti sebelumnya.
“Oh, saya mau transfer uang.” Tang Long mengeluarkan kartu militer dan daftar nomor akun seluruh personel kompi, bersiap menekan tombol scan.
“Baik, untuk melakukan transfer silakan masukkan nomor akun tujuan.” Gadis komputer tersenyum ramah.
“Apa?! Harus input manual satu per satu?” Tang Long kaget, kepalanya langsung sakit membayangkan harus mengetik ratusan nomor.
“Anda juga bisa menggunakan input suara, namun harap menggunakan bahasa resmi standar negara mana pun di alam semesta.”
Tang Long terdiam. Meski lebih praktis, membaca ratusan nomor akun panjang itu pasti melelahkan. Kebetulan mobilnya berhenti. Melihat ke luar jendela, Tang Long langsung berkata: “Batalkan layanan bank.”
“Terima kasih atas kunjungan Anda, sampai jumpa lagi.” Gadis komputer juga segera menghilang dengan lancar.
Tang Long yang masih mengenakan kacamata hitam dengan fungsi dasar, cepat-cepat turun dari mobil dan masuk ke bank. Dia tidak menyadari seorang pria paruh baya berpenampilan jorok di pintu masuk bank yang telah lama mengawasi mobil militer baru berkilat itu dengan mata sipit. Melihat kacamata hitam yang menutupi separuh wajah dan seragam Kapten yang dikenakan Tang Long, lalu menatap lagi mobil militer yang masih 100% baru itu, pria itu segera menunjukkan senyum licik. Begitu Tang Long masuk ke bank, pria itu langsung menyusul dari belakang.
Tang Long melihat tidak ada orang yang berlari mendekat secara histeris, hanya diam-diam memandanginya. Ia tak bisa menahan senyum puas, lalu berjalan ke konter dan berkata pada petugas wanita yang tertegun: "Tolong transfer dana dari kartu ini ke 345 akun dalam kartu musik ini, setiap akun menerima 1 miliar yuan." Tang Long menunjuk kartu militernya dan kartu musik secara bergantian.
Petugas wanita itu terdiam sejenak, tapi segera tersenyum mengangguk dan menerima kedua kartu. Begitu melihat jumlah melalui komputer, nyaris terpekik kaget. Dengan susah payah menahan diri, ucapnya menjadi gagap: "Ada 345 akun di sini, apakah setiap akun akan ditransfer 1 miliar yuan dari kartu militer Anda?" Setelah Tang Long mengangguk, barulah ia meminta Tang Long meletakkan tangan di pemeriksa kata sandi.
Kata sandi yang dibuat dari data tubuh manusia adalah yang paling aman dan rahasia. Bahkan klon pun tak mungkin mencurinya. Selain itu sangat praktis, tak perlu khawatir lupa kata sandi karena pondasi dasarnya adalah diri Anda sendiri.
Pria paruh baya yang terus mengawasi Tang Long dan petugas bank itu mengedipkan matanya yang berbinar-binar sambil memandang punggung Tang Long. Ia menjilat bibirnya lalu keluar dari bank dengan senyuman aneh di wajahnya.
Setelah memasukkan data identitasnya pada formulir elektronik, Tang Long hanya menunggu sebentar hingga proses selesai. Bank dengan cepat menyelesaikan transaksi menggunakan alat pemindai untuk membaca akun-akun di kartu musik tersebut.
Tang Long mengambil kembali kedua kartunya, mengucapkan terima kasih lalu segera berbalik pergi. Ia menyadari sorot mata petugas bank yang tiba-tiba berkobar-kobar, seolah ingin memakannya hidup-hidup.
Begitu keluar dari bank dan belum sempat membuka pintu mobil, Tang Long terhenti oleh suara yang memanggil: "Tunggu sebentar, Komandan!"
Menoleh ke belakang, Tang Long melihat seorang pria paruh baya berpakaian sederhana dengan ekspresi menjilat. Pria itu membungkukkan badan sambil menggosok-gosokkan tangannya, senyum palsu merekah di wajahnya yang berpenampilan kumal.
Tang Long mengerutkan kening, tentu saja gerakan ini tak terlihat oleh siapapun.
Tang Long bertanya, "Siapa kau? Ada keperluan apa?"
Pria paruh baya yang licik itu buru-buru mengeluarkan kartu nama logam tipis dari saku, menyodorkannya dengan kedua tangan sambil tersenyum menjilat, "Hamba bernama Chen Kang, seorang pengusaha."
"Pengusaha?" Tang Long penasaran menerima kartu nama itu. Tertulis vertikal nama Chen Kang, selain itu hanya ada alamat email dan situs web, sama sekali tidak tercantum jenis usahanya.
Chen Kang yang melihat Tang Long menatapnya segera tersenyum, "Komandan, bagaimana kalau kita lanjutkan pembicaraan di dalam mobil?"
Tang Long menekan tombol sinar inframerah pada kacamata hitamnya. Pria di depannya hanya membawa kotak kartu nama dan dompet di saku, tak ada benda mencurigakan lainnya. Melihat penampilannya yang lemah, Tang Long yang percaya diri pun mengizinkannya naik.
"Ke mana?" tanya Tang Long.
"Ke mana saja boleh." Chen Kang tersenyum, lalu mengamati fasilitas dalam mobil dan berkomentar takjub: "Mobil yang Komandan kendarai ini adalah mobil dinas terbaru untuk perwira tinggi Federasi, daerah terpencil mungkin belum sempat dilengkapi. Kacamata hitam yang Komandan pakai ini adalah hasil kerja sama dua perusahaan besar Aerospace dan Bank Antariksa, disebut sistem komputer multifungsi Tenglong."
Ia berhenti sejenak, memandang Tang Long yang mulai menghidupkan mesin mobil lalu melanjutkan: "Dengan pangkat Kapten, Komandan mengendarai mobil yang seharusnya hanya untuk perwira berpangkat Mayor Jenderal ke atas. Kacamata Tenglong ini pun hanya bisa digunakan VIP dari dua perusahaan tersebut. Di bank tadi, Komandan dengan mudah mentransfer puluhan miliar yuan dari kartu militer. Dari ekspresi gadis tadi, bisa dipastikan saldo di kartu militer Komandan pasti beberapa kali lipat dari jumlah itu."
Tang Long mengatur mobil untuk berputar-putar dalam kota, lalu menoleh memandang dingin ke Chen Kang: "Apa maksudmu?"
Chen Kang tersenyum: "Anda dan saya sama-sama adalah pengusaha yang menjalankan bisnis serupa, hanya saja Anda berstatus tentara sedangkan saya warga sipil."
Beberapa tanda tanya bermunculan di kepala Tang Long. Mobil yang bahkan dirinya sendiri tidak paham level-nya ini, pria itu langsung mengenalinya sekilas. Kacamata hitam ini menurut manajer baru saja go public, tapi dia juga tahu detailnya. Lalu apa maksudnya dia bilang kita sama-sama pengusaha dengan bisnis serupa? Mengapa orang misterius seperti ini mendekatiku?
Melihat Tang Long diam, Chen Kang mengira dia menyetujui perkataannya. Dengan nyaman dia bersandar di kursi kulit, mengangkat tangan sambil berkata: "Silakan gunakan kacamata hitam Teng Long untuk mengunjungi alamat situs web saya dulu sebelum memberi jawaban. Tapi saya jamin, kualitasnya pasti melebihi barang sebelumnya, dan harganya pasti akan memuaskan Anda."
Tang Long mendengar ini, semakin penuh dengan tanda tanya di kepalanya. Namun Tang Long tidak berbicara, dia berniat melihat sendiri jenis barang apa yang dijual lewat jaringan. Tapi tiba-tiba menyadari dirinya belum tahu cara menggunakan fungsi jaringan kacamata hitam, dengan canggung mengeluarkan buku panduan dan mulai mempelajarinya.
Chen Kang melihat Tang Long membaca buku panduan, tersenyum dan berbisik pelan: "Baru dibeli."
Setelah beberapa saat, Tang Long yang sudah paham caranya mengambil kartu logam dan mengarahkannya ke lubang pemindaian di kacamata. Dengan menekan tombol, alamat situs web berhasil dimasukkan. Kemudian menekan tombol jaringan di kacamata, jari-jarinya segera dikelilingi kontrol virtual yang presisi. Setelah mengoperasikan kontrol, dia langsung terhubung ke jaringan.
Tang Long belum sempat memuji kecepatan jaringan, sudah terpaku melihat halaman web di hadapannya. Chen Kang melihat ekspresi Tang Long yang membuka mulut tanpa suara, senyum puas merekah di wajahnya.
