Karena email juga memiliki fungsi komunikasi instan, banyak orang terbiasa menggunakan email seperti telepon. Jadi mengetahui nomor email sama dengan mengetahui nomor telepon.
Baru sekarang Tang Long tahu bahwa nomor komunikasi kacamata ini adalah nomor seri. Tentu saja dia mengeluarkan manual pemakaian dan meminta perekam multifungsi Chen Kang untuk memindai nomor serinya.
"Oh ya, sebenarnya klien perlu membayar uang muka 20%, tapi Anda adalah orang penting dan baru saja mendapatkan dana besar. Kita selesaikan pembayaran saat pengiriman saja. Kacamata hitam Teng Long ini memiliki fungsi perbankan universal di seluruh galaksi, bisa bertransaksi di mana saja. Sampai jumpa nanti." Chen Kang langsung meminta Tang Long menghentikan mobil setelah mengatakan ini.
Tang Long buru-buru berteriak, "Hei, bisakah kamu memberiku pistol cantik? Aku belum punya senjata resmi." Tang Long merasa sedih mengingat senjata api yang ditinggalkan di kompi tempatnya melapor saat masuk militer. Karena dijebak hingga masuk penjara, kompi tersebut telah dipindahkan ke markas luar, tidak hanya pistolnya, bahkan barang bawaannya pun hilang.
Chen Kang tersenyum mendengarnya, "Tidak masalah." Dia berpikir sejenak, "Pistol dalam daftar kami saat ini semuanya standar, baik harga maupun fungsionalitasnya tidak cocok untukmu. Tapi baru-baru ini aku mendapatkan pistol yang sangat unik, katanya hanya ada 10 buah di seluruh alam semesta. Menurut legenda, pistol ini akan menyesuaikan kekuatan dengan kemampuan pemiliknya. Ini adalah pistol dengan komputer mikro yang menggunakan energi matahari, sekali pengisian bisa menembakkan 1000 sinar laser berturut-turut."
Air liur Tang Long kembali meleleh, "Aku mau! Di mana pistol itu sekarang?"
“Aku menyimpannya di brankas bank ini.” Chen Kang menunjuk peta di layar komputer mobil.
“Oke, duduk yang mantap!” Tang Long membatalkan autopilot, membuat putaran tajam dan melaju cepat ke area tersebut. Tak lama kemudian mobil terbang mereka tiba di bank tersebut. Melihat dari jendela, Tang Long teringat ini adalah bank tempat dulu dia kabur karena ketakutan terhadap petugas wanita. Meski wajahnya tertutup kacamata hitam, dengan perasaan trauma dia memutuskan menunggu di dalam mobil.
Chen Kang merasa heran dengan ekspresi ketakutan yang tiba-tiba muncul pada Tang Long, tapi tidak berkata apa-apa dan turun memasuki bank.
Tak lama kemudian, Chen Kang keluar dari bank membawa objek yang dibungkus kertas minyak. Setelah menyerahkan benda itu kepada Tang Long, dia tersenyum: "Pistol ini saya beli dengan harga 3 juta yuan. Meski jumlahnya tidak terlalu besar, tetap saja ini adalah pistol termahal dalam daftar. Awalnya saya berniat mempelajarinya untuk produksi massal, tapi karena Anda menyukainya, saya persembahkan sebagai hadiah perkenalan kita. Data dan program pemilik sebelumnya sudah dihapus, silakan pelajari perlahan."
Tang Long yang sangat antusias segera membuka bungkusan kertas minyak itu. Dia tidak menyadari bahwa Chen Kang tersenyum padanya sebelum berbalik pergi. Seandainya Tang Long melihat senyuman itu, pasti dia akan heran mengapa Chen Kang memiliki senyuman mulia yang tidak sesuai dengan penampilannya yang jorok. Karena senyuman semacam itu hanya dimiliki oleh orang-orang yang berada di posisi tinggi.
Setelah membuka bungkus minyak, terlihat sebuah pistol yang bentuk luarnya mirip dengan pistol laser berlaras panjang seperti yang ada dalam katalog senjata kuno. Seluruh badan pistol berwarna hitam, larasnya sekitar 30 cm panjangnya, dengan berat total sekitar 1500 gram. Struktur pistol ini sangat aneh, seolah-olah terbuat dari satu potong logam yang dilebur secara utuh tanpa celah sama sekali.
"Ini senjata antariksa? Kok mirip pistol laser dari ratusan tahun lalu?" Gumam Tang Long yang sama sekali tidak melihat keistimewaan senjata ini sambil menggenggam gagang pistol.
Tiba-tiba Tang Long merasa ada yang tidak beres. Tangannya terasa seperti direkatkan ke gagang pistol dan tidak bisa dilepaskan. Yang lebih mengejutkan, gagang pistol itu mulai berubah bentuk - seolah-olah menyelubungi tangannya, atau lebih tepatnya tangannya menyatu dengan gagang pistol.
“Aduh! Ya ampun! Jangan-jangan tanganku berubah jadi senjata?!” Tang Long yang panik langsung meraih laras senjata dengan tangan kiri, berusaha melepaskan pistol hitam itu. Sayangnya meski menggunakan kedua kaki dan satu tangan tambahan, senjata itu seolah menyatu dengan tangan kanannya, sama sekali tidak bisa dilepaskan.
Saat Tang Long yang menjerit-jarit hendak turun dari mobil untuk minta pertolongan, pistol hitam itu kembali berubah. Laras senjata perlahan menyusut ke dalam, badan senjata yang lebar juga berangsur mengecil. Panjang total senjata kini hanya sekitar belasan sentimeter. Ketika gagang senjata terlepas dari tangan Tang Long, senjata itu telah berubah sempurna menjadi pistol yang sangat dikenalnya - persis sama bentuknya dengan senjata api dari pembajak pesawat yang pernah direbutnya sebelumnya!
Baru saja terbebas dari rasa takut sebelumnya, Tang Long langsung tertarik pada pistol ini. Tanpa takut mati, dia mengambil pistol itu dan mengamatinya dengan seksama. Dia menemukan bahwa pistol ini tidak hanya memiliki bentuk yang sama persis dengan senjata api itu, tetapi juga struktur yang sama. Bukan hanya bisa menarik selongsong peluru, tapi juga bisa melepas isi peluru.
Melihat peluru cangkang logam dari zaman purba di dalam isi peluru, Tang Long tertegun sejenak. Apa mungkin? Senjata laser berubah menjadi senjata api? Apa yang sebenarnya terjadi? Secara refleks Tang Long berusaha melepaskan peluru dari isi peluru, namun justru menemukan bahwa meski terlihat seperti peluru logam, sebenarnya itu adalah rekaman virtual yang sama sekali tidak memiliki wujud fisik nyata.
“Bukan main hebatnya? Sebuah pistol tidak hanya bisa mengubah bentuknya sendiri, tapi juga memproyeksikan peluru tiga dimensi virtual? Terbuat dari bahan apa sebenarnya pistol ini?” Tang Long yang penasaran langsung bersiap membongkar senjata ini untuk diteliti. Namun tiba-tiba komputer onboard mobil mengeluarkan suara Letnan Yuna dari Pangkalan: "Komandan, pesawat antariksa sudah tiba."
"Oh, baik. Aku segera kembali." Tang Long menjawab sambil memasukkan kembali isi peluru ke dalam pistol, lalu dengan santai menancapkan pistol di pinggangnya. Setelah menghidupkan mesin mobil, dia memutar kemudi dengan kasar dan melaju menuju pangkalan.
Sambil bersenandung, Tang Long melihat hamparan rumput hijau penanda Area K di depan. Tanpa sadar dia menginjak gas lebih dalam. Pada detik itu juga, beberapa berkas cahaya melesat jatuh di belakang mobilnya dan meledak hebat.
Dengan refleks visual luar biasa, Tang Long segera mengemudikan mobilnya berzig-zag membentuk huruf S. Dia sudah melihat beberapa berkas cahaya lain sedang mengejarnya.
“Sialan! Apa setiap masuk Area K pasti diserang? Nona-nona ini kurang kerjaan ya? Aku saja ditembak!” Tang Long mengumpat sambil membuka komunikasi pangkalan, tapi dia mendapati area ini ternyata terhalang oleh penghalang informasi!
“Sial! Musuh!” Saat Tang Long berteriak, beberapa serangan energi meriam laser sudah mengarah padanya, dan memblokir semua jalur menghindar.
Tang Long menghantam tombol pelontar darurat dengan keras. Pintu mobil terbuka seketika, tubuhnya terlontar keluar. Disusul ledakan dahsyat, Mobil Mengambang yang terkena tembakan laser itu berubah menjadi bola api dan menjadi besi tua.
Tang Long yang sudah terjatuh di semak baru saja menarik napas, puluhan sinar laser menyapu brutal. Berhasil menghindar, dia berpikir: "Senapan laser serbu... pasti bukan orang biasa!"
“Sialan! Pasti para perwira yang ingin balas dendam untuk keponakan mereka yang mengirim penyerang ini! Gimana nih? Aku nggak bawa senjata!” Tang Long berpikir dalam hati sambil terus mengawasi sekeliling. Tentu saja, saat memikirkan senjata, dia langsung teringat pistol kosmik miliknya.
Meski saat ini Tang Long sudah memegang erat pistol kosmik yang bentuknya mirip senjata api kuno itu, hati tetap tak merasa aman. Pistol kecil berkaliber miliknya apa bisa menandingi beberapa senapan serbu lawan? Lagipula, jangan-jangan selain bentuknya mirip senjata api kuno, kekuatannya juga sama lemahnya! Sudah pasti aku bakal celaka besar! Tang Long menyesal, kenapa saat pertama kali memegang pistol kosmik ini pikirannya bukan langsung mengarah ke senapan guntur? Kalau saja begitu, mana mungkin sekarang gentar menghadapi beberapa orang ini!
Tang Long sekarang kurang lebih menebak bahwa pistol kosmos ini dapat berubah bentuk sesuai kehendak pertama pengguna, hanya saja tidak tahu apakah setelah berubah bentuk masih bisa berubah lagi.
Memikirkan ini, Tang Long segera bergerak diam-diam sambil membayangkan senapan guntur yang digunakan pasukan khusus. Sayangnya, pistol kosmos di tangannya sama sekali tidak menunjukkan niat untuk mengubah bentuk, tetap mempertahankan wujud seperti senjata api kuno.
Puluhan sinar laser lagi menyapu di samping Tang Long. Hatinya bergetar hebat: "Sialan! Mereka ternyata dilengkapi detektor panas!" Tang Long sangat yakin pada kemampuan menyembunyikan diri di rerumputan yang dipelajarinya di mata pelajaran kamuflase kamp pelatihan. Bahkan para pelatih pun tidak bisa menemukannya tanpa detektor panas. Sekarang mereka bisa mendeteksinya, apa lagi bukti selain menunjukkan kelengkapan peralatan mereka?
“Sialan! Tampaknya mereka sudah merencanakan ini sejak lama! Apakah aku akan binasa seperti ini?” Tang Long sambil berpikir kacau, menembakkan pistol kosmos di tangannya ke arah tempat dia menemukan musuh tadi.
Awalnya Tang Long tidak memperhatikan tembakan ini karena hanya untuk melindungi perpindahan dirinya. Tapi daya rekoil dari tembakan ini membuat tangannya mati rasa, dan dari sisi target serangan terdengar ledakan yang sangat keras.
Dari suara ledakan itu, Tang Long bisa menyimpulkan ini adalah suara khas yang dihasilkan ketika senapan guntur mengenai objek. Apakah bawahanku sudah datang?
Adegan berikutnya membuat Tang Long tahu bawahannya belum datang, karena tempat persembunyiannya diserang sinar laser intensif, dan beberapa musuh yang sebelumnya terlihat samar-samar kini semua tengkurap di tanah sambil menembak sembarangan ke area ini. Ini membuktikan peluru senapan guntur tadi ditembakkan dari pistolnya sendiri.
Memikirkan hasil yang didapat setelah sebelumnya membayangkan senapan guntur di pikiran, Tang Long tak bisa menahan kegembiraannya. Ia segera mulai membayangkan performa senapan serbu di benaknya, lalu mengangkat pistol dan menarik pelatuk secara eksperimental. Seketika, 3 tembakan sinar laser berturut-turut menyembur dari laras senjata.
"Wah! Kekasihku! Aku sangat mencintaimu!" teriak Tang Long histeris sambil menciumi pistol kosmosnya penuh gairah. Jarinya terus-menerus menarik pelatuk. Tentu saja, di tengah hujan sinar laser yang ditembakkannya, pikiran Tang Long mulai membayangkan spesifikasi senjata yang lebih mematikan.
Sementara itu, perwira paruh baya yang bersembunyi di rerumputan setinggi pinggang mengutuk dalam hati melihat rentetan sinar laser itu: "Sialan! Katanya dia sendirian? Kok ada tiga orang? Brengsek pengecut Tang Long ini, pergi ke luar saja masih bawa dua penjaga bersenjatakan senapan guntur dan senapan serbu!"
Pada saat ini, komunikator mini di telinganya terdengar suara bawahan yang bertugas mengawasi: "Komandan! Kompi SK23 telah bergerak seluruhnya!"
"Sialan, ledakan itu menarik perhatian mereka! Mundur..." Baru saja perwira paruh baya itu berbisik, suara mengerikan yang membuat bulu kuduknya merinding terdengar. Tanpa perlu melihat, dia tahu itu suara senjata pertahanan yang diaktifkan.
Dengan mengangkat kepala sedikit, dia melihat lokasi persembunyian Tang Long justru memuntahkan peluru laser sebesar kepalan tangan terus-menerus! Di tengah dentuman ledakan, telinganya mendengar jerit kematian manusia melalui headset. Jelas, anak buahnya kena tembak senjata pertahanan itu.
"Tidak mungkin! Brengsek Tang Long ini bagaimana bisa membawa senjata pertahanan sebesar itu?" Gumam perwira itu sambil berteriak kencang ketika sebuah peluru menghantam dekatnya: "Mundur! Cepat mundur!"
Karena persiapan mereka sudah matang sejak awal, kecuali beberapa mayat yang hangus seperti arang yang tertinggal, semua orang lain berhasil mundur dengan diam-diam. Tentu saja meskipun gagal kali ini, mereka tidak akan membiarkan Tang Long begitu saja.
Prajurit wanita Kompi SK23 yang datang dengan persenjataan lengkap tertegun memandang padang rumput yang hanya bisa terjadi setelah pertempuran satu kompi. Tapi yang lebih membuat mereka terpaku adalah: komandan yang selama ini rela mereka serahkan segalanya itu, kini berkubang kotoran sambil berguling-guling di tanah. Tak ada yang mengira komandan itu terluka, karena sambil berguling, dia terus menciumi pistol sederhana di tangannya sambil berteriak: "Aku benar-benar jatuh cinta padamu!"
Semua prajurit wanita itu saling memandang, hanya bisa menggeleng kepala pasrah. Tak seorang pun yang mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
