Hotel Bunga tidak terletak di dalam area kota, melainkan dibangun di tepi pantai dengan pemandangan terindah di Mang Lan Xing. Lokasi terbaik, bangunan ratusan lantai, ribuan suite mewah, berbagai fasilitas hiburan megah dan luas, serta layanan kelas Kaisar yang memanjakan - semua keunggulan infrastruktur dan pelayanan ini membuat Hotel Bunga bisa dengan bangga mengklaim: Kami menjamin kepuasan pelanggan mutlak.
Tapi hari ini, Hotel Bunga menghadapi tamu pertama yang tidak puas sejak pembukaannya. Di lobi seluas hampir 10.000 meter persegi yang berkilauan dengan hiasan emas, ratusan gadis cantik berhias mencolok mengelilingi seorang pemuda berkacamata hitam berbentuk W dengan pakaian norak. Pemuda ini dengan sikap tidak sopan menuding hidung manajer lobi sambil memprotes: "Apa-apaan ini?! Sudah jelas semua suite VIP kubesarkan duluan, kenapa sekarang bilang kamarnya diberikan ke orang lain?"
Mendengar ini, tamu-tamu yang mengerumuni area tersebut gempar. Mereka terkejut baik karena kemampuan pemuda itu memboking semua suite VIP Hotel Bunga, maupun karena hotel ternama ini ternyata melanggar perjanjian.
Manajer lobi yang tampan dan dewasa itu tidak lagi bisa terlihat santai. Awalnya dia datang untuk bernegosiasi dengan pemuda yang memesan kamar atas nama SK23 tentang pengalihan kamar, tapi begitu pemuda itu mendengar kata "pengalihan", langsung berteriak keras. Mendengar suara riuh di sekitarnya, keringat dingin sebesar kacang langsung mengucur di dahinya. Dia berpikir reputasi hotel ini pasti hancur kali ini.
Tentu saja dia tidak akan diam saja. Dengan cepat dia membungkuk pada pemuda itu dan berkata keras: "Kami benar-benar minta maaf, kami terpaksa mengalihkan kamar yang Anda pesan karena yang akan menempati adalah direktur-direktur Bank Antariksa dan Penerbangan Antariksa." Dia berharap alasan ini bisa meredakan keributan.
Benar saja, tamu-tamu yang sebelumnya ramai berbisik langsung terdiam setelah mendengar penjelasan manajer lobi. Para tamu yang bisa menginap di Hotel Bunga Semesta pasti orang kaya atau berkuasa. Mereka yang memiliki status sosial tinggi pasti akan memberi muka pada dua perusahaan besar tersebut.
Tapi tamu di depannya sepertinya tidak mau memberi muka. Anak muda itu dengan santai berkata, "Aku tidak peduli soal direktur atau bukan! Pokoknya suite VIP yang sudah kureservasi kalian berikan ke orang lain. Bagaimanapun juga, hotel ini harus memberiku jawaban yang memuaskan!"
Semua orang tertegun. Berani tidak menghormati dua perusahaan besar? Siapakah sebenarnya identitas pemuda ini? Bisa dibayangkan manajer lobby sekarang terjepit - tidak bisa menyinggung kedua perusahaan maupun pemuda ini. Sekalipun ingin memihak perusahaan besar, dia ragu karena takut kekuatan si pemuda ini mungkin lebih kuat.
Saat itu seorang pria paruh baya dengan ekspresi dingin menepuk bahu manajer lobi, memberi isyarat agar manajer lobi minggir. Melihat pria paruh baya ini, manajer lobi langsung lega. Kehadiran pria ini merupakan solusi karena dia adalah Kepala Dinas Intelijen Planet Manlan. Sejak zaman dulu, pengusaha harus berkolusi dengan pejabat untuk menjalankan bisnis dengan aman. Tak terkecuali sekarang, Kepala Dinas Intelijen ini merupakan backing tersembunyi Hotel Bunga Metropolitan.
Di antara kekuatan resmi yang dicari-cari masyarakat Federasi, sistem MP kelas B yang sebelumnya menempati peringkat pertama, digeser oleh sistem dinas intelijen yang sebelumnya di peringkat kedua setelah Chen Yu berkuasa. Sedangkan sistem kepolisian tetap bertahan di peringkat ketiga. Mungkin ada yang bertanya: Mengapa hotel sepopuler Bunga Metropolitan masih perlu mencari backing? Bukankah pengaruh mereka sudah cukup besar? Tidak perlu heran, bukankah ada pepatah "Dewa mudah dihadapi, hantu kecil sulit diatasi"? Tanpa dukungan kuat, sudah lama mereka dihancurkan oleh pesaing.
Kepala Dinas Intelijen ini mengeluarkan dokumen dinas intelijen dan mengayunkannya di depan pemuda itu, berkata dingin: "Tuan, dokumen identitas."
Pemuda itu mendengus: "Apa? Meragukan level-ku tidak cukup untuk menginap di suite VIP?" Meski begitu, ia tetap mengeluarkan kartu militer hitam dan menyerahkannya. Dia tak ingin dituduh sebagai mata-mata oleh dinas intelijen.
Pernyataan pemuda ini memiliki alasan historis. Awalnya Federasi, karena khawatir sumber daya tidak digunakan efektif, memprogram fasilitas umum agar tidak bisa digunakan oleh pemilik level kata sandi rendah. Namun kemudian, para pejabat tinggi dan pengusaha mulai membedakan fasilitas/jenis bisnis dengan level untuk menunjukkan superioritas. Mereka menetapkan fasilitas dan layanan khusus sesuai level, menciptakan stratifikasi sosial artifisial. Lambat laun terciptalah komunitas bangsawan terselubung dalam Federasi Demokratis.
Kepala Kepolisian melihat remaja itu mengeluarkan kartu militer, terkejut sejenak tapi tidak terlalu menghiraukan. Banyak anak pejabat tinggi yang bermasalah berada di militer. Orang seperti ini yang mengandalkan sedikit uang dan kekuasaan lalu menganggap diri paling hebat di dunia, tidak perlu ditakuti. Bahkan jika memicu kemarahan pejabat tinggi di belakangnya pun dia tidak takut, karena bosnya sudah menjadi orang nomor satu di dunia, masih perlu takut apa? Lagipula dia memiliki saham di hotel ini, kalau tidak mengusir remaja ini, bagaimana bisa membalas dividen itu? Selain itu, dengan menyelesaikan remaja ini, sama saja memberikan budi baik pada dua perusahaan besar, juga sangat menguntungkan untuk misi yang ditugaskan menteri. Hal menguntungkan banyak pihak seperti ini, kenapa tidak dilakukan?
Tanpa perlu isyarat dari pria paruh baya, bawahan yang selalu mengikutinya sudah mengeluarkan konsultor mini. Dengan menggesekkan kartu militer remaja itu, semua dokumen hingga 18 generasi leluhurnya bisa diketahui.
Pria paruh baya yang menyunggingkan wajah dan menerima konsultor mini dengan acuh, baru saja melihat dokumen di alat tersebut, wajahnya langsung berubah pucat saat menatap remaja berkacamata hitam berbentuk W. Kemudian matanya beralih ke ratusan wanita cantik yang mengelilingi remaja itu. Kepala Kepolisian Intelijen ini melempar alat itu ke bawahan dengan kasar, membungkukkan badan sambil menjepit kartu militer dengan kedua tangan, lalu menyerahkannya dengan hati-hati sambil bergetar ketakutan: "Maaf, telah mengganggu Anda."
Tidak hanya para penonton di sekitar yang terpaku melihat perubahan sikap mendadak pria paruh baya itu, sang remaja pun tertegun. Ia tak pernah menyangka identitasnya bisa memberi efek seperti ini. Dengan wajah bengong, remaja itu menerima kembali kartu militernya. Sebelum sempat bicara, Kepala Kepolisian Intelijen sudah mengangguk dan berkata: "Mohon maaf," lalu buru-buru meninggalkan hotel bersama anak buahnya.
Manajer lobi yang baru saja sadar segera menyadari bahwa dia telah menghadapi masalah besar. Si backing power kabur seperti dikejar setan setelah mengetahui identitas pemuda itu, bukankah itu membuktikan betapa berpengaruhnya pemuda tersebut? Manajer lobi hanya bisa memandang pemuda itu dengan penuh kepasrahan, menunggu dia menyimpan kartu dan melontarkan kemarahan padanya.
Di luar pintu hotel, Kepala Kepolisian Intelijen buru-buru masuk ke mobil. Sebelum duduk mantap, dia sudah memerintahkan bawahannya untuk menyetir. Bawahan yang selalu mendampinginya tak tahan bertanya: "Komandan, siapakah pemuda itu?" Dia menyesal tidak sempat melihat data di konsultator sebelum menyerahkannya ke atasan, sehingga kini penasaran.
Kepala Kepolisian Intelijen melepas dasi, mengeluarkan cerutu dan menyalakannya sebelum berkata: "Bintang Sial Tang Long!"
Bawahan itu langsung terkejut berteriak: "Pemuda itu adalah Tang Long yang jika tidak bermasalah biasa saja, tapi sekali terjadi masalah pasti bencana besar? Siapa pun yang bersinggungan dengannya pasti sial?!"
Kepala Intelijen mengangguk tanpa bicara, tiba-tiba dia teringat sesuatu: "Segera kerahkan lebih banyak personel! Setiap melihat orang tak tahu diri yang mengganggu Tang Long, usir mereka sebelum sempat bertindak! Kita tidak boleh membiarkan Tang Long membuat masalah besar!"
Bawahan tertegun sejenak lalu berkata dengan khawatir: "Apakah kita tidak perlu mengawasi orang dari dua perusahaan besar itu lagi? Jika dilakukan bersamaan, personel kita tidak akan cukup."
Kepala Intelijen mengerutkan kening, setelah menghisap rokoknya dengan keras baru berkata: "Temui Kepala MP. Katakan Tang Long ada di Hotel Huadu, serahkan tugas penjagaannya ke mereka."
"Eh, MP dan dinas intelijen kita selalu berselisih. Mereka pasti tidak mau mendengarkan perintah kita kan?" Bawahan itu heran memandang atasannya. Apa kepala komandan ini rusak? Meminta MP untuk menjaga Tang Long?
“Selain itu aku tidak bisa menjamin, tapi jika terkait Tang Long, orang-orang Korps MP pasti akan segera tiba di Hotel Huadu.” Kepala Intelijen berkata sambil menatap asap rokoknya.
Melihat ekspresi bingung bawahannya, Kepala Intelijen menggeleng. Sebenarnya dia juga tidak terlalu paham. Meski mengerti perintah penjagaan untuk Tang Long dari Bos Besar dan militer adalah untuk mencegah insiden besar, tapi kenapa tidak diselesaikan langsung saja? Mengapa harus berkompromi? Apakah pemerintah dan militer punya rahasia yang dipegang Tang Long? Andai saja dia bisa mendapatkan rahasia itu...
Tiba-tiba bayangan Bos Besar Chen Yu muncul di pikiran Kepala Intelijen. Seketika tubuhnya menggigil, dan gemetar itu membuatnya segera mengusir pikiran berbahaya yang tidak seharusnya ada.
