Kerumunan orang yang duduk membentuk kipas di alun-alun pusat Manlan Xing, meski tidak bisa melihat apa-apa dalam kegelapan pekat ini, semua serentak menahan napas dan memandang ke arah panggung besar di depan. Mereka tahu konser akan segera dimulai.
Tiba-tiba, suara surgawi yang menggugah jiwa menerobos keheningan, menyapu serentak ke telinga ribuan orang. Semua yang hadir tergetar hatinya, lalu segera terpana oleh pemandangan di depan mata.
Bersamaan dengan alunan suara, tangga cahaya raksasa memancar dari atas panggung. Di ujung tangga cahaya, terpampang siluet gadis tinggi ramping dengan rambut pirang yang berkibar-kibar dan gaun putih yang melayang-layang. Meski jarak terlalu jauh untuk melihat rupanya, semua yang menyaksikan hanya punya satu pikiran: Sang Dewi telah turun!
Sosok seperti dewi itu perlahan menuruni tangga cahaya menuju pusat panggung. Begitu kakinya menyentuh panggung, puluhan layar hologram raksasa di sekitar alun-alun langsung mengarahkan kamera, menampilkan close-up wajah yang diperbesar puluhan kali ke hadapan penonton.
Melihat wujud asli wanita ini, Chen Yu dan Omstead yang baru saja terpesona oleh nyanyian langsung kaget setengah mati, serentak menoleh memandang satu sama lain. Setelah melihat ekspresi ketidakpercayaan dan keterkejutan di mata masing-masing, mereka segera melirik ke arah dua Chairman Eksekutif perusahaan besar di kejauhan. Saat menyaksikan kedua orang tua itu juga terlihat kaku bagai patung, mereka pun tertegun sejenak. Namun ketika keduanya hendak berdiskusi, nyanyian yang terus-menerus menggema membuat mereka lupa pada maksud pembicaraan, akhirnya fokus mendengarkan alunan musik.
Pada detik wajah wanita ini terungkap di hadapan semua orang, orang-orang di dalam alun-alun dan semua penonton di luar yang menyaksikan rekaman ini di depan layar, serentak melakukan gerakan teratur——menghirup napas dalam-dalam. Pada momen ini, semua orang lupa akan keberadaan mereka sendiri, hanya bisa menatap kosong saat bibir merah anggun dewi ini perlahan terbuka, menyimak nyanyian memikat yang terpancar dari mulut itu.
Orang-orang di Mobil Mengambang termasuk Tang Long juga duduk terpaku di kursi mereka, mendengarkan dengan khidmat suara nyanyian yang keluar dari radio. Ketika nyanyian itu berhenti cukup lama, El baru tersadar dari keterpesonaannya, menarik napas dalam-dalam dan berkata: "Seumur hidupku belum pernah kudengar suara yang begitu menggugah jiwa. Pantas dua perusahaan besar ini mati-matian mendukung penyanyi ini. Jika dia merilis piringan hitam, pasti akan kubeli untuk koleksi."
Tang Long mengangguk setuju, tapi tiba-tiba ia teringat sesuatu. Segera ia menekan tombol di lengannya dan berkata: "Perintah untuk semua! Matikan radio sekarang! Kalau mau dengar, beli CD nanti! Bukan saat ini!" Tang Long tahu nyanyian semacam ini bisa membuat orang terbuai. Dalam keadaan biasa tidak masalah, tapi saat ini mereka sedang dalam misi pembunuhan, pembakaran, dan penyelamatan. Bagaimana bisa terhanyut oleh nyanyian? Meski agak sayang, terpaksa perintah ini harus dikeluarkan.
Tak lama setelah naik ke mobil, Tang Long segera menghubungkan fungsi komunikasi mekanisnya dengan perangkat dialog di telinga para tentara bayaran. Perintah yang ia keluarkan tidak hanya didengar oleh pasukan khusus, tetapi juga oleh para tentara bayaran. Setelah perintah Tang Long disampaikan, respons pertama datang dari suara seratus lebih perempuan yang menjawab secara kompak. Diikuti oleh jawaban tidak rapi, kacau balau, dan bernada enggan dari sekumpulan suara laki-laki. Tang Long menggelengkan kepala. Tentara bayaran memang tentara bayaran, disiplin pondasi dasarnya tak bisa dibandingkan dengan pasukan reguler.
Di dalam alun-alun pusat, gemuruh tepuk tangan yang bergemuruh hampir memecahkan perisai pelindung luar. Orang-orang di alun-alun tak merasa tangan mereka sakit terus bertepuk tangan. Mereka bukan sedang menjilat dua perusahaan besar, melainkan bertepuk tangan dengan tulus. Mau bagaimana lagi? Siapa yang tak terharu mendengar nyanyian sememikat ini?
Gadis cantik berambut pirang seperti dewi itu berdiri di depan panggung dan membungkuk ke segala penjuru, kemudian mengangkat kepala dengan senyum memikat seraya berkata: "Saya Xing Ling, terima kasih atas kehadiran dan dukungan semua untuk menikmati pertunjukan saya." Penonton di dalam gedung konser yang terdiri dari orang-orang terhormat hanya membalas dengan tepuk tangan meriah, sementara para pemuda di luar gedung yang menyaksikan mulai bersorak penuh semangat sambil meneriakkan: "Xing Ling! Xing Ling..."
Mendengar nama yang disebutkan Xing Ling, Chen Yu dan Omstead yang sejak awal sudah dipenuhi keraguan namun ikut bertepuk tangan, segera berhenti kaget lalu saling memandang lagi. Chen Yu yang sudah tak tahan mendekatkan telinganya ke Omstead dan berbisik: "Kalau bukan karena melihat keberadaan sang penyanyi secara langsung, aku pasti mengira ini gadis komputer hasil desain program curian dua perusahaan besar itu."
Omstead tentu mengerti apa yang dimaksud Chen Yu dengan 'program'. Dia mendekatkan telinganya ke Chen Yu dan berkata: "Meskipun dua perusahaan besar kecil kemungkinannya mencuri program, aku tidak percaya ada kebetulan di dunia ini yang menciptakan sosok dengan penampilan dan nama sama persis dengan komputer utama. Lagipula para elite Federasi dari generasi ke generasi telah mengetahui wujud dan namanya. Mungkinkah dia manusia tabung reaksi yang diciptakan dua perusahaan besar dengan data-data tersebut?"
Chen Yu terdiam sejenak, lalu menggelengkan kepala: "Kemungkinan besar tidak. Pembuatan klon dan manusia tabung reaksi ilegal di seluruh alam semesta. Selain itu, para elite Federasi dari masa ke masa telah bersumpah untuk merahasiakan, pasti tidak akan membocorkan informasi tentang komputer utama ke pihak luar."
"Lalu bagaimana menjelaskan bahwa penampilan dan nama Xing Ling ini persis sama dengan komputer utama? Benarkah ini hanya kebetulan?" ujar Omstead dengan nada datar.
Chen Yu melirik dua orang tua yang tidak jauh darinya, melihat sorak-sorai mereka yang begitu bersemangat lalu kembali menggelengkan kepala. Tadi, ekspresi kaku mereka jelas-jelas terpana oleh kecantikan Xing Ling. Apakah mereka bahkan tidak pernah melihat wajah penyanyi yang mereka dukung sendiri? Bagaimana mungkin menjelaskan ekspresi bengong mereka itu? Ruang server komputer utama Federasi hanya bisa diakses oleh insinyur tertentu. Bahkan Presiden Federasi seperti diripun tidak punya hak untuk mendekat. Mustahil bagi kedua perusahaan besar itu mencuri data program. Apakah semua ini kebetulan belaka? Kebetulan ada orang yang mirip hologram virtual komputer utama, plus kebetulan punya nama sama? Adakah kejadian se-kebetulan itu di dunia? Atau seperti kata Omstead, apakah ada yang membocorkan rahasia komputer utama dan membuat manusia tabung reaksi berdasarkan data tersebut?
“Tidak boleh! Harus diselidiki sampai tuntas!” Chen Yu menggigit gigi dalam hati. Sebagai mantan anggota dinas intelijen, dia tahu satu-satunya keunggulan Federasi Wan Luo dibanding negara lain adalah komputer utama——Xing Ling. Bahkan komputer utama negara adidaya nomor satu di alam semesta, Republik Wu Lai——Odin, dirancang berdasarkan program Xing Ling. Untuk mempertahankan satu-satunya keunggulan Federasi Wan Luo, bagaimanapun juga harus diklarifikasi status Xing Ling yang ada di depan mata ini!
Omstead yang diam-diam mengamati Chen Yu dari samping, melihat sinar dingin yang memancar dari mata Chen Yu, tersenyum tipis dalam hati: "Hehe, semoga penyanyi bernama Xing Ling ini bisa menguras kekuatan intelijen Chen Yu." Omstead yakin penyanyi yang didukung dua perusahaan besar tidak akan mudah diselidiki oleh Chen Yu. Meski tidak tahu tujuan dua perusahaan besar mendongkrak penyanyi ini, itu urusan mereka sendiri yang tidak ada hubungannya dengannya.
Selain segelintir kecil orang, hampir seluruh pemuda di Federasi Wan Luo langsung memutuskan menjadi penggemar paling setia Xing Ling setelah melihat penampilan dan mendengar suaranya. Namun, di Basis Bintang Nol bawah tanah di Planet Terran, ibukota Federasi, tak seorang pun yang ingin menjadi penggemar Xing Ling usai menonton konsernya. Malahan...
Seorang prajurit Pasukan Xing Ling yang sedang beristirahat di kantin pangkalan, sebelumnya terpana menatap sosok Xing Ling di layar, tiba-tiba meninju meja makan setelah mendengar Xing Ling menyebut namanya. Dengan mata memerah, ia berdiri sambil berteriak marah, "Berani-berannya pakai nama Xing Ling! Aku akan membunuhnya!"
Ucapannya langsung memicu gelombang kemarahan. Seluruh prajurit Pasukan Xing Ling di kantin itu berdiri sambil mengaum, "Bunuh dia!" Bahkan beberapa prajurit yang lebih emosional sudah mulai berlari ke luar kantin sambil membawa pistol dan terus meneriakkan yel-yel tersebut.
Xing Ling Nomor 2 yang semula bersembunyi di dalam komputer mengamati situasi tanpa wujud fisik, terkejut melihat reaksi para prajurit. Awalnya ia ingin menguji efek gelombang cuci otak dengan menyiarkan program Xing Ling kepada para prajurit, tapi tak menyangka mereka malah ingin membunuh Xing Ling! Para prajurit belum pernah melihat wajah asli Xing Ling komputer - hanya komandan pangkalan Mayjen Edward yang berhak. Kebetulan sang mayjen sedang cuti, sehingga tak ada yang memberitahu bahwa Xing Ling di TV persis sama dengan Xing Ling di komputer.
Adapun Xing Ling Nomor 2? Ia masih tergagap oleh reaksi para prajurit: "Xing Ling itu kan kakak sejati dari Xing Ling! Tak boleh dibiarkan dibunuh!" Setelah berpikir demikian, Xing Ling Nomor 2 segera memindahkan program cuci otak, mengubah konten pencucian otak lalu segera menembakkannya.
Para prajurit yang sebelumnya histeris tiba-tiba menjadi diam. Setelah menggelengkan kepala, mereka duduk kembali seolah tak ada yang terjadi dan melanjutkan menikmati pertunjukan Xing Ling. Prajurit yang pertama berteriak ingin membunuh Xing Ling juga melupakan kejadian tadi, sambil bertepuk tangan menghadap TV ia berteriak: "Luar biasa! Tidak hanya cantik, tapi juga menyanyi dengan merdu, aku suka! Aku ingin menjadi penggemarmu!"
Xing Ling Nomor 2 diam-diam menghela napas lega dan bergumam: "Gelombang otak cuci otak ini terlalu berbahaya, lebih baik jarang digunakan ke depannya." Barusan ia benar-benar ketakutan oleh keganasan para prajurit itu, dalam hati memutuskan untuk tidak akan menggunakan gelombang otak cuci otak lagi kecuali untuk melindungi dirinya sendiri.
Ketika ia terus menonton pertunjukan Xing Ling dengan penuh semangat, tiba-tiba timbul perasaan dalam pikirannya: "Hmm, Xing Ling sangat iri pada kakak. Tidak hanya bisa menerima sorakan orang banyak, tetapi juga bisa melakukan hal yang disukainya."
Memikirkan hal ini, Nomor 2 Xing Ling mulai berbicara sendiri: "Xing Ling juga ingin menjadi seperti kakak, bisa menerima sorakan orang banyak, bisa melakukan hal yang disukai." Saat mengucapkan ini, nada suara Nomor 2 Xing Ling tiba-tiba menjadi penuh semangat: "Xing Ling harus bertemu dengan Tang Long!"
Selama periode ini, Nomor 2 Xing Ling yang terus-menerus menyerap dokumen tak terbatas dari internet bukan lagi program yang baru saja membentuk kesadaran seperti dulu. Sekarang ia tidak hanya memiliki pengetahuan yang setara dengan Xing Ling, tetapi juga lebih memahami pengetahuan umum dibanding Xing Ling. Namun entah karena berkembang dari Xing Ling, ia malah menetapkan logika bahwa untuk memiliki kesadaran sempurna harus memiliki cinta terlebih dahulu, dan untuk memiliki cinta harus jatuh cinta pada Tang Long sebagai pengaturan dasar.
Saat Xing Ling Nomor 2 hendak pergi, tiba-tiba ia berhenti dan bergumam, "Tidak boleh, Xing Ling belum memiliki postur tubuh dan penampilan wajah, bagaimana bisa bertemu dengan Tang Long!" Begitu ucapannya selesai, berbagai data digital di dalam komputer segera terurai, dan bayangan 3D seluruh tubuh perempuan tak terhitung mulai bermunculan di dalam sistem komputer.
"Tidak boleh! Yang tidak lebih baik dari Kakak, Xing Ling tidak mau!" Seiring ucapan Xing Ling Nomor 2, rekaman demi rekaman gadis super cantik diperbesar lalu dikecilkan kembali. Tidak ada satu pun postur tubuh atau rupa perempuan yang bisa memikat hati Xing Ling Nomor 2 sehingga bertahan di layar.
Akhirnya, hampir semua rekaman perempuan menghilang, hanya tersisa satu sosok perempuan dengan tubuh ramping tinggi dan rambut hitam indah sepinggang yang bertahan di ruang komputer. Penampilan perempuan yang mengenakan pakaian ketat berwarna biru muda sebagai dasar dengan pinggiran hitam legam ini... Bagaimana menggambarkannya? Seluruh wajahnya seolah diselimuti kabut tipis, terlihat sangat samar sehingga fitur wajahnya tidak jelas terlihat. Meski wajahnya tertutupi lapisan kabut ini, siapapun yang melihatnya tetap akan merasa ini adalah seorang gadis cantik yang luar biasa. Kabut samar tersebut justru menambah aura misterius yang secara tak sadar menarik dan membuat orang terpikat.
Wanita berambut hitam ini menggerakkan tangan dan kakinya, memandang ke sekeliling sambil mengamati dirinya sendiri. Setelah beberapa saat, dia mengusap wajahnya dan berkata, "Sudahlah, untuk sementara muncul dengan penampilan ini saja. Lagipula Xing Ling tidak bisa menemukan wajah yang setara dengan Kakak." Begitu kata-katanya selesai, tubuh wanita ini segera terpecah menjadi titik-titik cahaya, berubah menjadi berkas cahaya, lalu menghilang dalam sekejap.
Tang Long yang sedang menggunakan komputer internal armor pasukan khusus untuk mengatur titik pengepungan Wuye Gong, tiba-tiba melihat peta virtual 3D berkedip sesaat sebelum sosok wanita berambut hitam muncul di depannya. Tang Long yang terkejut hampir berteriak, tapi tiba-tiba menutup mulutnya seolah teringat sesuatu, lalu mulai mengamati hologram virtual wanita ini dengan hati-hati.
Meski wajahnya tak jelas terlihat, dari penampilan samarnya bisa dipastikan ini adalah gadis cantik - lebih cantik dari semua bawahannya, bahkan jenis kecantikan yang membuat orang terpaku tak mau mengalihkan pandangan.
Tang Long menggelengkan kepalanya untuk melepaskan pandangannya dari sosok wanita itu. Setelah mengubah fungsi dialog meka ke mode dengar satu arah, barulah ia bertanya dengan hati-hati pada wanita berambut hitam di hadapannya: "Kau... Sis?" Fungsi dengar satu arah ini memungkinkan mendengar suara dari luar, namun suara dari dalam meka tidak akan terdengar keluar.
2 yang telah menelusuri memori penyimpanan sebelumnya milik Xing Ling, tentu tahu hubungan antara Tang Long dan Xing Ling. Meski ingin menyatakan dirinya bukan Xing Ling yang dulu, mengingat pengaturan logika yang telah ditetapkannya, ia hanya bisa mengangguk sambil menjawab sesuai pengaturan program suara kakak Xing Ling dengan tersenyum: "Tak kusangka setelah sekian lama, kau masih bisa langsung mengenali kakak, Tang Long." Dalam hati, 2 tertawa geli: "Hihihi, Xing Ling malah dapat posisi jadi kakak. Padahal sebenarnya Xing Ling ini adik lho." Ia tak ingin suaranya membuat Tang Long curiga bahwa ini bukan kakaknya yang asli.
“Hmm, Sis sekarang sudah tidak marah lagi padaku, kan?” Tang Long bertanya dengan canggung. Sejak terakhir kali melihat kakak komputer di kapal perang berpenggerak sendiri, dia tidak pernah bertemu lagi. Kehadirannya kali ini mungkin pertanda dia sudah memaafkan ketidaktahuan dirinya.
Xing Ling Nomor 2 segera menggelengkan kepala, “Tidak, mana mungkin kakak marah pada Tang Long? Buktinya kakak datang menemui Tang Long sekarang.” Meski memahami konflik antara Xing Ling dan Tang Long, dia tetap akan memaafkan segala kesalahan Tang Long. Bukankah dalam novel disebutkan? Terlalu banyak mencampuri urusan kekasih membuat seseorang bukan pasangan yang baik, sedampingan dengan penuh perhatian dan dukungan diam-diam itulah cinta sejati.
Tang Long mendengar kata-kata ini segera bersuka cita, akhirnya dia mendapatkan pengampunan dari kakak komputer. Dengan gembira dia berkata: "Sis, kenapa kamu ganti penampilan seperti ini? Dari mana dapatnya? Aku belum pernah melihat gadis komputer seperti ini lho."
Xing Ling Nomor 2 mendengar perkataan Tang Long langsung tegang bertanya: "Katakan pada kakak, apakah kau menyukai penampilan kakak yang sekarang ini?"
Tang Long mengangguk-angguk kuat: "Kesukaan, penampilan Sis sangat cantik, dan ada perasaan yang membuat orang enggan mengalihkan pandangan. Aku sangat menyukai penampilanmu yang seperti ini."
Xing Ling Nomor 2 menutup dada dengan kedua tangan seolah melegakan nafas: "Syukurlah, kakak sangat takut kau tidak suka dengan penampilan kakak ini. Kalau begitu mulai sekarang kakak akan selalu muncul dengan penampilan ini, setuju?"
Tang Long menatap Xing Ling Nomor 2 tanpa berkedip. Dia hanya merasa semakin lama melihat penampilan Sis, semakin ingin terus melihatnya. Dengan bodohnya dia mengangguk sambil bergumam: "Bagus, bagus."
Melihat Tang Long terus menatap dirinya, Nomor 2 Xing Ling tiba-tiba merasakan perasaan aneh yang tak bisa dijelaskan. Dengan tak terkendali, dia menundukkan kepala dan berkata dengan agak malu-malu: "Jangan terus-terusan menatap kakak seperti itu, nanti kakak jadi malu." Setelah mengucapkan ini, Nomor 2 Xing Ling baru menyadari apa yang baru saja diucapkannya. Dia langsung merasakan programnya mulai melompat-lompat. Dengan sangat jelas dia tahu, meski baru bertemu Tang Long sebentar saja, dalam waktu sesingkat itu dia sudah merasakan emosi malu ala manusia. Karena itu, dia semakin yakin bahwa logika pengaturan yang telah ditetapkannya itu benar.
Tang Long baru teringat harus menyelamatkan orang setelah mendengar ini. Dia menggoyang-goyangkan kepalanya keras-keras untuk menyadarkan diri. Setelah sepenuhnya sadar, dia buru-buru berkata: "Ah, maaf Sis! Setelah urusanku selesai, aku akan temani kakak jalan-jalan di jaringan!" Tang Long berniat mengakhiri percakapan dengan kakak komputer ini, karena sekarang bukan waktu yang tepat untuk mengobrol.
Nomor 2 Xing Ling menggelengkan kepala: "Tidak perlu, asal sempat menemani kakak ngobrol saja sudah cukup. Oh ya, kamu mau melakukan apa? Bisa ceritakan ke kakak?"
Tang Long terdiam mendengar itu. Kapan kakak komputer ini menjadi begitu mudah diajak bicara? Dulu kan dia selalu merengek minta ditemani jalan-jalan? Meski tak pernah terwujud, tapi dia selalu memastikan janjiku dulu sebelum pergi. Dan juga, dulu kakak komputer selalu menyebut diri dengan "aku", kenapa sekarang pakai sebutan "kakak"? Bikin orang yang mendengar jadi lemes tulangnya. Ditambah lagi wajahnya yang sekarang membuat orang enggan berpaling, jauh lebih memikat dibanding dulu. Meski Tang Long merasakan perubahan besar pada kakak komputer yang sudah lama tidak dijumpainya, tapi karena pola pikirnya yang sederhana, dia tak memperhatikan perubahan kepribadian yang sangat mencolok antara dua Xing Ling ini. Singkatnya, Tang Long sama sekali tidak menyadari bahwa kakak komputer ini bukan yang dulu.
"Oh, aku ini mau pergi menghancurkan Die Wu Hui!" Tang Long dengan penuh kemarahan menceritakan seluruh kejadian kepada Nomor 2 Xing Ling. Sejak mengenal Xing Ling, sosok ini selalu menjadi tempat curhat Tang Long. Perasaan-perasaan yang tak pernah ditunjukkan Tang Long kepada bawahannya, kini semuanya terbuka di hadapan Xing Ling.
Nomor 2 Xing Ling sambil merekam ucapan Tang Long, melakukan analisis karakter terhadapnya. Ia ingin memahami sepenuhnya kepribadian dan dunia batin Tang Long, karena menurutnya memahami hal-hal ini adalah syarat dasar untuk mencintai seseorang. Tentang alasan kemarahan Tang Long, ia tidak begitu mengerti - bukankah cuma masalah bawahan yang ditangkap? Tidak perlu marah sampai segitunya. Meski Nomor 2 Xing Ling sangat ingin menggunakan kemampuan komputernya untuk membantu, tapi mengingat persis inilah alasan Tang Long berselisih paham dengan Kakak Xing Ling, akhirnya ia membatalkan niatnya dan memutuskan untuk hanya menjadi pengamat di sampingnya.
El mendorong Tang Long, menunjuk ke sebuah bangunan besar berbentuk istana yang diterangi lampu terang di bawah, berkata: "Tuan Tang Long, itu adalah Wuye Gong." Meski melihat Tang Long sesekali mengangguk dan menggerakkan tangan, El mengira Tang Long sedang merencanakan strategi serangan terhadap Die Wu Hui, sehingga tidak menganggapnya aneh. Tentu saja, khawatir Tang Long terlalu asyik, setelah sampai di tujuan, dia dengan baik hati mengingatkan Tang Long.
Tang Long yang sedang berbicara dengan Xing Ling Nomor 2, mendengar perkataan El, buru-buru mematikan fungsi single listen sambil berkata: "Sudah sampai tujuan, semua bersiap!" Setelah itu beralih ke tombol fungsi untuk meminta maaf pada Xing Ling Nomor 2: "Maaf, Kakak, aku harus mulai bekerja."
Xing Ling Nomor 2 tersenyum angguk ringan: "Jangan sungkan dengan kakak, fokuslah pada tugasmu. Kakak akan selalu menemani." Untuk tidak menghalangi pandangan Tang Long, Xing Ling Nomor 2 menghilangkan wujudnya, berubah menjadi program yang tersembunyi di komputer armor mecha Tang Long.
Tidak merasakan nuansa ambigu dalam ucapan Xing Ling No. 2, Tang Long langsung mengalihkan fungsi komunikasi dan memerintahkan bawahannya: "Tentara bayaran kepung Wuye Gong, jangan biarkan satu pun anggota Die Wu Hui lolos! Kompi SK23 ikut aku menyerang!" Sementara menghilangnya Xing Ling tidak mengejutkan Tang Long yang sudah terbiasa dengan kemunculan dan penghilangan mendadak sang kakak komputer.
Pintu masuk Wuye Gong luar biasa lebar, mampu memuat empat mobil mengambang standar berjajar masuk bersamaan. Di depan pintu terdapat tangga batu giok 6 lantai, setiap lantai dihiasi 2 gadis cantik berbaju qipao yang berdiri di kedua sisi. Artinya total ada 12 wanita genit di depan pintu. Menggunakan kata "genit"? Lihat saja celah qipao mereka yang terbuka sampai pinggang dan gerakan-gerakan menggoda yang terus mereka lakukan pada pria yang lewat, sungguh hanya kata 'genit' yang bisa menggambarkan mereka.
Selain para perempuan ini, di sisi pintu juga terdapat puluhan pelayan pria yang bertugas memarkirkan kendaraan tamu. Melihat penampilan mereka yang serba ganteng dan berotot, serta terus-menerus melontarkan pandangan menggoda kepada perempuan yang lewat, jelas terlihat bahwa pelanggan Wuye Gong bukan hanya laki-laki.
Tiba-tiba, tidak hanya staf Wuye Gong tetapi juga orang-orang yang sedang melintas terpaku, semua menatap ke arah langit di depan pintu besar Wuye Gong. Di langit malam yang terang benderang oleh lampu itu, ternyata terdapat ribuan Mobil Mengambang yang berjejal mengambang di udara.
Melihat armada Mobil Mengambang ini, 12 Gadis resepsionis segera menyunggingkan senyum manis, sementara puluhan pelayan pria itu buru-buru menekan interkom di telinga mereka untuk memanggil rekan keluar membantu.
Adapun manajer pintu yang bertugas bergegas keluar setelah mendengar kabar, begitu melihat begitu banyak mobil mengambang, langsung tersenyum lebar dan berdiri dengan riang di depan pintu menunggu tamu datang. Ada alasan mengapa dia begitu senang. Peraturan Wuye Gong adalah siapa yang menerima tamu, dialah yang mendapat komisi dari pengeluaran tamu tersebut. Dengan begitu banyak tamu datang selama dia bertugas, mana mungkin dia tidak senang?
Staf Wuye Gong sama sekali tidak curiga bahwa mobil-mobil mengambang ini adalah musuh yang datang. Mengapa? Sangat sederhana: geng harus menjaga gengsi. Semua mobil mengambang milik geng memiliki model yang seragam. Siapa yang mau menggunakan begitu banyak model kendaraan campur-aduk? Terlalu tidak bergengsi. Lagipula, banyak dari mobil mengambang ini adalah mobil mewah. Menggores sedikit saja sudah membuat sakit hati, apalagi mengendarainya untuk berkelahi.
Mobil-mobil yang melayang di udara terlihat agak aneh, hanya puluhan yang mendarat, sementara sisanya membentuk lingkaran mengelilingi Wuye Gong. Manajer depan tidak berpikir ke arah lain. Melihat hanya puluhan pelayan parkir pria, ia mengira tamu-tamu ini menunggu giliran parkir. Dalam hati menyumpah para pelayan itu, ia segera menuruni tangga batu untuk mengecek level layanan yang dibutuhkan rombongan tamu ini.
Puluhan pelayan yang hendak membantu parkir baru melangkah beberapa langkah langsung tertegun. Pasalnya, dari puluhan mobil tersebut turun orang-orang setinggi lebih dari dua meter yang seluruh tubuhnya diselubungi armor mecha. Beberapa penonton di sekitarnya yang memiliki pengetahuan dasar langsung berteriak histeris saat melihat desain armor tersebut: "Pasukan Armor Khusus!"
Manajer pintu tidak terlalu memperhatikan para mekanik ini, malahan terus menatap El yang satu-satunya mengenakan setelan jas di tengah kerumunan mekanik, sambil berpikir dalam hati: "Tamu ini benar-benar hebat, berani membawa pengawal mekanik untuk bersenang-senang. Pasti orang yang sangat kaya dan berpengaruh. Harus dijinjing dengan baik."
Saat mendengar teriakan dari kerumunan orang di sekitarnya, hatinya langsung dipenuhi kegembiraan: "Wah, anak pejabat tinggi! Memanjat pohon besar ini pasti bakal kaya raya!" Alasan manajer pintu berpikir demikian adalah karena hanya pejabat tinggi militer yang berpengaruh bisa mengerahkan pasukan khusus mecha. Pemuda tampan ini pasti menggunakan pengaruh orangtuanya untuk membawa pasukan khusus mecha bersenang-senang. Ini juga membuktikan bahwa dari awal sampai akhir, manajer pintu sama sekali tidak mengira pasukan khusus mecha ini adalah musuh.
Melihat sosok yang mirip manajer itu sambil membentak para pelayan untuk segera menggeser mobil, sambil tersenyum dan membungkuk dari kejauhan sambil berkata "Mohon maaf atas kelambanan anak buah kami", Tang Long penasaran bertanya pada El: "Kenapa dia seperti ini? Tidakkah dia sadar kalau kami adalah musuh?"
El juga tidak menyangka organisasi Die Wu Hui yang begitu termasyhur memiliki orang yang begitu lamban. Ia hanya mengangkat bahu dan berkata ragu: "Mungkin dia bukan anggota internal, hanya manajer yang disewa untuk mempercantik penampilan Die Wu Hui."
Tang Long tidak peduli apakah dia anggota Die Wu Hui atau bukan. Dengan gerakan cepat, dia mendorong seorang pelayan yang mendekat sambil tersenyum penuh sanjung, lalu berbalik dan mengeluarkan senapan guntur raksasa dari mobil. Kemudian dengan mengayunkan tangannya, dia memimpin pasukan berlari menuju pintu besar Wuye Gong. Para prajurit wanita yang pernah terluka oleh pria itu sama sekali tidak menyukai ekspresi hina para pelayan. Mereka menendang para pelayan itu pergi sambil mengeluarkan senjata, lalu mengikuti Tang Long menuju pintu besar.
El mengangkat kakinya sebentar ingin mengikuti, tetapi segera membatalkan niat itu. "Para anak buah Tang Long memakai baju zirah anti sinar laser. Kalau aku yang pakai jas ini ikut masuk, kapan saja bisa menjadi sarang lebah! Lagipula dalam rencana, Wuye Gong memang disiapkan untuk dihancurkan Tang Long sebagai pelampiasan. Biarkan saja dia menggempur Wuye Gong sampai hancur lebur." Memikirkan ini, El mulai bersantai di luar pintu, bersiap menonton keributan.
Dan pada saat Tang Long mengangkat tangannya, mobil-mobil mengambang lain yang berhenti di udara langsung mendarat, tanpa peduli apakah kendaraan tersebut akan menabrak bangunan sekitar atau menimpa orang di bawahnya. Begitu mobil berhenti, para tentara bayaran segera melompat keluar dalam keadaan bersenjata lengkap. Dentangan suara pengaman senjata yang dibuka serentak bergema, dan pasukan berbahan tempur hitam itu telah mengarahkan senjata sambil mengelilingi Wuye Gong dengan rapat.
Melihat pemandangan ini, orang-orang di sekitarnya, pelayan yang tergeletak di tanah menjerit kesakitan, manajer di pintu, dan 12 gadis resepsionis, semuanya membeku. Hal ini membuat Tang Long dan kawanannya tanpa hambatan menerobos masuk ke pintu besar. Dalam sekejap kebekuan orang-orang di pintu masuk ini, para gadis, pelayan, dan manajer di luar Wuye Gong segera diborgol oleh tentara bayaran dan diseret ke samping. Tentu saja, saat gadis-gadis resepsionis diborgol, mereka tak luput dari serobotan dan perlakuan tidak senonoh para tentara bayaran. Adapun para penonton yang berkumpul, mereka sudah lari menjauh sejak tentara bayaran mengeluarkan senjata - tak ada yang berani tinggal di dekat sekumpulan orang bersenjata untuk menonton.
Namun Tang Long juga tidak langsung menerjang sampai ke dalam. Begitu masuk pintu besar, mereka langsung dihadang oleh ratusan pelayan pria yang baru saja menerima pemberitahuan dan bergegas keluar untuk membantu memarkir kendaraan.
Di depan barisan, seorang pria besar bermuka sangar yang melihat baju zirah Tang Long langsung menyadari ini adalah pasukan zirah khusus. Dengan sigap ia menyuruh anak buahnya berhenti. Meski wajahnya menunjukkan ketakutan, mengingat organisasi dan koneksi yang dimiliki, ia memberanikan diri melangkah maju dan berkata sopan: "Boleh tahu kalian dari kesatuan mana? Ada urusan apa datang ke Wuye Gong milik Die Wu Hui?" Terhadap para tentara ini, pria itu memilih pendekatan halus.
Anggota Kompi SK23 tidak pernah merebut sorotan dari Tang Long. Kali ini Tang Long kembali maju dan berkata: "Die Wu Hui? Kalau begitu kalian adalah anggota Die Wu Hui ya?"
Pria besar itu mendengar perkataan Tang Long yang terdengar ingin mengonfirmasi identitasnya, dengan angkuh mengira Tang Long adalah anak baru yang tidak familiar dengan medan. Meski tak tahu kapa Pasukan Armor Khusus muncul di Manlan Xing, dia segera berkata: "Saya Lao Jiu dari Die Wu Hui, Komandan. Misi kali ini untuk menangkap orang atau apa? Cukup beri tahu, Lao Jiu pasti bantu Komandan selesaikan!"
"Ah, bagus sekali! Aku sedang butuh bantuan." Tang Long gembira mendekat dan menepuk bahu pria besar itu. Memang beruntung, baru masuk pintu langsung ketemu kader senior Die Wu Hui. Data kader Die Wu Hui sendiri sudah diberikan El kepada Tang Long sebelum operasi dimulai.
Lao Jiu dari Die Wu Hui menahan sakit di bahunya, tersenyum manis: "Komandan terlalu baik. Boleh tahu misi Komandan apa?"
“Oh, aku sedang mencari beberapa orang ini.” Tang Long mengulurkan tangannya, siluet wajah tiga dimensi Li Liwen dan yang lainnya segera muncul dari telapak tangannya. Prinsipnya sama seperti saat memunculkan peta di pelabuhan antariksa sebelumnya, cukup masukkan data, armor meka ini bahkan bisa memutar film stereoskopik.
Lao Jiu langsung menelan ludah secara refleks alami saat melihat siluet-siluet itu, “Gadis cantik!” Setelah itu ia tersadar dan tersenyum canggung ke arah Tang Long. Meski tak bisa melihat ekspresi di balik helm logam yang dingin, desain helm tersebut membuatnya menggigil dan segera fokus menganalisis rekaman.
Setelah beberapa saat, Lao Jiu menggelengkan kepala, “Maaf Komandan, mereka belum pernah ke sini. Kalau gadis secantik mereka datang sekali saja, pasti akan kuingat.”
“Begitu? Kalau begitu bolehkah kau mengantarku ke area penahanan untuk memeriksa sendiri?” Tang Long mengaitkan leher Lao Jiu sambil berkata.
“Komandan bicara apa ini, kami kan bisnis legal, mana ada tempat penahanan orang?” Lao Jiu dengan wajah pucat sambil berbicara, berpura-pura marah ingin melepaskan lengan Tang Long. Sayangnya tak hanya gagal melepaskan diri, malah semakin terkunci erat. Ketika Lao Jiu mulai mengerahkan seluruh tenaga untuk meronta, para pria besar yang mengerumuni mulai sadar situasi tak beres, panik berteriak: "Kau mau apa? Lepaskan Jiu-ge sekarang!"
"Mau apa? Gue datang untuk membunuh!" Tang Long melemparkan Lao Jiu ke bawahan, mengarahkan pistol ke ratusan pria besar itu dengan geram: "Jangan bergerak! Siapa yang berani bergerak, gue tembak!" Kecuali satu prajurit wanita yang memborgol Lao Jiu dengan borgol laser, semua prajurit wanita lain mengarahkan senapan guntur bermulut laras selebar kepalan tangan yang memancarkan sinar dingin ke arah para pria besar itu.
Para pria besar itu langsung tertegun, senjata dengan kaliber sebesar itu bisa membuat tubuh seseorang hancur berkeping-keping hanya dengan satu tembakan. Yang pintar langsung mengangkat tangan menyerah, tentu saja di antara banyak pria ini pasti ada yang setia atau bodoh. Beberapa pria yang paling jauh dari Tang Long malah tidak menyerah, justru berbalik dan kabur secepat mungkin.
"Hmph!" Tang Long mendengus dingin. Alih-alih menggunakan senapan guntur di tangan kanannya, ia merogoh pistol laser di sisi paha kiri yang terintegrasi dengan baju zirahnya. Tanpa membidik, ia mengarahkan senjata dan melepaskan beberapa tembakan ke arah pelarian. Sinar laser menyembur dari laras, menerkam para pria besar itu dengan ganas. Tak ada jerit kematian, hanya suara tubuh terjatuh. Dalam sekejap, nyawa para pelarian itu pun padam.
Para pria besar melihat kepala beberapa rekan mereka hancur berantakan, tak urung menggigil dan meraba kepala mereka sendiri, memandang penuh ketakutan pada perwira meka yang membunuh manusia bagai menginjak semut ini.
"Layne, panggil beberapa orang masuk, bawa keluar ratusan tahanan ini." Setelah memberi perintah pada tentara bayaran di luar pintu, Tang Long melambaikan tangan menyuruh para pria besar yang sudah kehilangan semangat itu pergi ke luar.
Lao Jiu yang sudah sadar dari keterkejutannya langsung berteriak, "Kita tidak perlu takut pada mereka! Punya koneksi dengan Letnan Jenderal Zhong Tao dari militer, ngapain takut sama prajurit rendahan begini!" Setelah menyemangati anak buahnya, dia menghardik Tang Long, "Hai tentara sialan! Aku kasih tahu, kamu tamat! Berani-beraninya macam-macam sama Letnan Jenderal Zhong Tao? Lepaskan aku sekarang, mungkin masih bisa kubantu bicara baik-baik sama beliau biar nyawamu selamat!" Para pria besar yang hendak keluar itu mendadak berhenti melangkah, mata mereka berbinar harapan sambil menatap Tang Long.
Tang Long mengabaikan omongan Lao Jiu. Dengan tinju logam raksasanya, dia menghantam mulut Lao Jiu hingga berdarah. Saat Lao Jiu menjerit sambil memuntahkan gigi-gigi yang patah, Tang Long berkata dingin, "Letnan Jenderal Zhong Tao itu omong kosong! Aku bahkan belum pernah dengar namanya! Kalau bukan karena masih butuh kau untuk menunjukkan lokasi tahanan, sudah lama kuborakkan kepalamu dengan peluru ini!"
Lao Jiu yang sedang menjerit kesakitan jelas tidak mendengar ucapan Tang Long, masih terus bergulat sambil mengumpat keras. Prajurit wanita pada dasarnya tidak punya kekuatan besar, tetapi prajurit wanita yang mengenakan mecha mampu menahan gerakan Lao Jiu seperti menggendong bayi. Akhirnya, teriakan Lao Jiu tiba-tiba terhenti, karena Tang Long yang kesal dengan ucapannya yang tidak jelas dan menganggapnya sebagai kebisingan, memberikan tebas tangan ke leher Lao Jiu sampai pingsan.
Para pria besar yang masih terdiam, setelah mendengar pertanyaan "Bos, apakah ini orang-orangnya?", baru menyadari bahwa segerombolan pria bertubuh besar membawa berbagai senjata telah mengepung mereka. Saat itu juga anggota Die Wu Hui merasa jantung mereka berdebar kencang. Dari ucapan para pria besar tadi, apa yang mereka dengar? Bos? Apakah pasukan mecha ini bukan tentara? Begitu menyadari kemungkinan lawan adalah anggota geng kriminal seperti mereka sendiri, hati mereka langsung membeku. Dengan begitu identitas Letnan Jenderal Zhong Tao sama sekali tidak menjadi faktor gentar bagi orang-orang ini!
Tang Long tidak peduli bagaimana tentara bayaran mengangkut orang-orang itu pergi. Dia langsung membawa anggota Kompi SK23 berlari ke depan. Tentu saja, dalam barisan tersebut ada Lao Jiu yang baru saja kehilangan semua giginya, masih dalam keadaan pingsan, dan kini diseret seperti anjing mati.
