Kam Mucchi bertanya dengan wajah pucat: "Bagaimana dengan pasukan garnisun perbatasan? Apa yang terjadi dengan mereka? Mengapa mereka membiarkan tentara kekaisaran menguasai seluruh galaksi secepat ini?"
Perwira pengintaian menjawab dengan wajah muram: "Komandan, pasukan garnisun sudah lama mundur ke utara!"
"Sudah lama? Maksudmu mereka mundur tanpa perlawanan sama sekali?" Kam Mucchi terkejut. Melihat perwira pengintaian mengangguk, dia langsung memaki: "Gue jancok kau Zhang Junlong! Berani-beraninya kau menyuruh bawahan kabur dari medan perang dan menyerahkan seluruh galaksi! Aku akan melaporkanmu ke pengadilan militer!"
Perwira pengintaian yang melihat Kam Mucchi terus memuntahkan sumpah serapah ke arah Zhang Junlong, buru-buru mengingatkan: "Komandan, saat ini tentara kekaisaran bergerak seperti di wilayah tak bertuan, apa yang harus kami lakukan?"
Kam Mucchi yang sedang murka berkata tanpa berpikir panjang: "Apa yang harus dilakukan? Diam saja! Sialan Zhang Junlong, gue jancok leluhurmu sampai 18 generasi, gue..." Kalimat selanjutnya Kam Mucchi terpotong oleh puluhan rekaman yang tiba-tiba muncul.
Di tengah puluhan rekaman itu terdapat Presiden Chen Yu. Di sebelah kiri Chen Yu adalah Marsekal Omsted, sementara di sebelah kanannya adalah Ketua Parlemen Zhang Huhun. Yang lainnya adalah para pejabat tinggi anggota dewan, bisa dikatakan seluruh elit Federasi berkumpul di sini.
"Kam Mucchi, sejak rencana memadamkan pemberontakanmu dijalankan, Federasi terus dilanda kekacauan internal dan serangan bajak laut. Bahkan sekarang satu galaksi kita diduduki Kekaisaran. Sekarang bagaimana penjelasanmu? Hah?" Seorang pria paruh baya gemuk berbicara dengan nada birokratis.
Melihat anggota dewan yang biasanya bahkan tidak berani membuang angin sekalipun di hadapannya kini bersikap sok, api kemarahan Kam Mucchi langsung berkobar-kobar. "Bukankah semua masalah di Federasi ini ulah kalian para anggota dewan? Masih berani bertanya padaku?" Tentu saja, kata-kata ini hanya berputar dalam hati Kam Mucchi, tak terucapkan. Bagaimanapun, dukungan para anggota dewan masih dibutuhkannya untuk meraih jabatan Marsekal.
Maka Kam Mucchi menelan dalam-dalam kebenciannya, lalu berkata dingin: "Ibukota Munen sudah dikepung Korps kita. Pemberontak akan segera kita basmi. Setelah itu, memindahkan kembali pasukan untuk menghancurkan tentara kekaisaran akan semudah membalik telapak tangan."
Masih anggota dewan yang gendut itu yang berbicara duluan. Begitu Kam Mucchi selesai bicara, dia langsung melompat sambil menunjuk Kam Mucchi dan memarahi: "Gampang? Pasukan Front Dera yang awalnya lebih dari 1 juta personil, sekarang tinggal 200 ribu sisa-sisa pasukan kocar-kacir setelah dikalahkan musuh. Masih mau merebut ibukota mereka? Apalagi bicara soal memindahkan pasukan kembali nanti? Kalau tunggu pasukanmu dipindahkan, kekaisaran sudah menyerbu Ibu Kota kita!" Saat mengatakan ini, anggota dewan itu menghadap hadirin: "Saya usul untuk mencabut jabatan Kam Mucchi sebagai Komandan Tertinggi Penumpasan Pemberontakan! Segera berdamai dengan Munen dan fokuskan seluruh kekuatan untuk melawan tentara kekaisaran!"
Kam Mucchi langsung melompat sambil berteriak: "Sialan! Tinggal selangkah lagi menuju kemenangan, kau malah usul berdamai dengan pemberontak? Kau tega melakukan ini pada tentara yang sedang bertaruh nyawa di garis depan?"
"Apa itu pemberontak atau bukan, bagaimanapun Munen mendirikan sistem federal. Saat ini kita menghadapi invasi negara kekaisaran. Bukankah kita sebagai negara demokrasi harus bersatu melawan musuh bersama?" Anggota dewan yang gendut itu berkata sambil menyilangkan kaki.
Kam Mucchi terkejut melihat semua orang diam. Baru saja mulai berkata "Apakah kalian..." langsung dipotong oleh Zhang Hu Hun: "Baik, karena sudah ada usulan dari anggota dewan, mari kita lakukan pemungutan suara di Parlemen." Begitu ucapnya, ia segera memutus komunikasi. Para anggota dewan lain juga langsung memutus sambungan.
Chen Yu memandang dingin Kam Mucchi: "Kam Mucchi, dulu kau pernah membuat perintah militer untuk menjamin penyelesaian masalah bajak laut. Tapi bagaimana kau menjelaskan peristiwa perampokan Badan Mineral di wilayah Ibu Kota oleh bajak laut, dan kekacauan yang ditimbulkannya di kalangan warga Ibu Kota?"
“Aku……” Kam Mucchi juga tidak tahu bagaimana menjelaskan. Saat itu dia ceroboh membuat perjanjian militer, apakah Chen Yu ingin menjadikannya kambing hitam?
“Tak perlu banyak bicara. Tetap di sana dan tunggu panggilan pengadilan. Kekuasaan militer mu dikembalikan ke markas besar.” Chen Yu pergi sebelum Kam Mucchi sempat bicara. Tampaknya Chen Yu telah mempersiapkan diri untuk merebut kendali Angkatan Darat Federal di tengah krisis ini.
Saat Kam Mucchi masih terdiam, suara Omstead mengguncang kesadarannya: “Kam Mucchi, kau tidak cocok menjadi komandan. Dibandingkan militer, kau lebih cocok jadi politisi. Andai dulu kau memilih jalur politik, mungkin sekarang posisi Presiden sudah jadi milikmu. Ingat, militer adalah pelayan pemerintah. Lakukan yang terbaik.” Setelah itu, Omstead melemparkan tatapan aneh ke arah Kam Mucchi sebelum pergi.
Kam Mucchi termenung sejenak, lalu tiba-tiba berteriak ke semua orang di aula: "Keluar! Semua pergi!" Para perwira ketakutan dan segera berlari keluar dari aula, takut kemarahan Kam Mucchi akan jatuh pada mereka.
Kam Mucchi mondar-mandir di aula yang sepi, mencoba menganalisis makna tersembunyi dari ucapan dan ekspresi para politisi tersebut. Akhirnya dia menyimpulkan bahwa dirinya dalam bahaya besar!
Begitu menyadari hal ini, Kam Mucchi segera menghubungi beberapa kontak tanpa rekaman visual: "Halo, ini aku. Bagaimana situasi di sana? Masih under control penuh? Bagus. Pajak bulan ini belum disetor ke pusat kan? Baik, tahan dana itu. Tunggu instruksi selanjutnya." Pesan yang sama diulanginya ke semua kontak. Kemudian dia menghubungi komunikasi visual dimana seorang perwira berseragam Mayor Jenderal muncul di hadapannya.
Kam Mucchi hanya menganggukkan kepala sebagai balasan atas hormat gerak sang Mayor Jenderal. Sikap ini bisa diartikan sebagai sikap meremehkan atau kedekatan layaknya keluarga. Melihat sang Mayor Jenderal tersenyum lebar memandangi Kam Mucchi, jelas hubungan mereka sangat spesial.
Usai mengangguk, Kam Mucchi langsung bertanya: "Bagaimana penguasaan atas armada?"
Mayor Jenderal itu tersenyum percaya diri: "Tenang saja, Kakak. Apa mungkin ada kesalahan kalau aku yang turun tangan? Seluruh perwira mayor ke atas di armada ini adalah orang-orang kita."
Kam Mucchi tersenyum puas: "Bagus! Sekarang segera pindahkan armada menuju galaksi Wute. Begitu tiba, langsung kuasai planet-planet. Kuasai sebanyak mungkin sebelum aku datang. Ingat, jangan ganggu warga sipil."
Mayor Jenderal itu bersemangat: "Akhirnya Kakak memutuskan bertindak sendiri? Sudah lama aku muak mendengar omong kosong para pejabat itu. Andai dari dulu kita yang punya organisasi dan koneksi ini bergerak mandiri, pasti Federasi sudah jadi milik kita!"
Kam Mucchi menggeretakkan gigi dan berkata dengan keras: "Awalnya aku ingin bekerja dari dalam untuk mendapatkan Federasi ini dengan mulus. Tapi sekarang para brengsek itu memanfaatkan kesempatan untuk mencabut jabatanku dan merebut kekuasaanku, memaksa kami bertindak lebih cepat. Oh ya, jangan berkhayal tentang organisasi. Mereka tidak akan membantu kami mewujudkan keinginan kami. Semua bantuan organisasi harus dibeli dengan uang. Jadi pastikan kamu mengamankan kas keuangan setelah menduduki planet-planet itu, ini dana untuk pembangunan dan pembelian kapal perang kami. Selain itu, beberapa Gubernur Planet di sana sudah aku beri tahu, mereka akan menjadi yang pertama mendukung kita. Baiklah, sisanya kita bicarakan saat aku tiba." Begitu berkata, dia langsung memutus komunikasi. Kam Mucchi terdiam sejenak, menatap ruang komando yang penuh peralatan dengan perasaan haru, menghela napas, lalu berbalik pergi.
Tak lama setelah Kam Mucchi pergi, satu tim MP bersenjata lengkap langsung menyerbu ruang komando ini. Sayangnya setelah menggeledah seluruh planet, mereka tidak menemukan jejak Kam Mucchi. Akhirnya mereka hanya menangkap beberapa kambing hitam sebelum kembali.
Di Armada Gabungan Pertama yang baru saja muncul di Galaksi House, Planet Muli setelah perjalanan tempur panjang, dua komandan Ver dan Lai Wei telah berkumpul di kapal induk Wei Fei untuk menyaksikan momen bersejarah ini.
Sorotan seluruh tentara tertuju pada tangan Wei Fei yang terangkat tinggi. Meriam besar dari ratusan ribu kapal perang telah mengarahkan senjata ke planet ini. Begitu perintah Wei Fei keluar, planet ini akan hancur berkeping-keping.
Meskipun semua orang di kantor kepresidenan Federasi Reith berlarian dalam kepanikan, sang penguasa baru Munen justru duduk santai di sofa sambil menyeruput teh merah. Saat itu, komandan pengawal kepresidenan terburu-buru menghampiri Munen dan berteriak cemas: "Presiden, waktu penyerahan diri pasukan musuh hampir habis, sementara Korps kita masih ribuan kilometer jauhnya! Segera ikut kami, Yang Mulia, atau kita akan terlambat!"
Munen meletakkan cangkir teh sambil mengusap kepala botaknya sambil tertawa: "Tenang, tenang. Tidakkah kau tahu Kekaisaran telah menguasai galaksi Guyunlong?"
"Aduh, Yang Mulia Presiden! Apa hubungannya invasi Kekaisaran Elang Perak ke Federasi Wan Luo dengan kita? Cepat kita pergi!" Komandan pengawal itu hampir-hampir melompat kegelisahan. Andai bukan karena takut dihukum tembak oleh pasukan rahasia Presiden atas desersi, pasti dia sudah kabur sendirian.
"Hehe, ini tidak hanya berhubungan dengan kita, tapi juga memiliki kaitan yang sangat penting. Lihatlah, ini perjanjian perdamaian yang dikirim Federasi Wan Luo. Aku sudah menandatangani persetujuan di atasnya." Munen menunjuk selembar kertas faks yang terletak di meja kopi.
Berdamai? Sang komandan penjaga langsung tertegun. Federasi Wan Luo tiba-tiba mengajukan perdamaian saat hampir menguasai ibukota musuh? Meski ada invasi pihak asing, tidak seharusnya seperti ini! Jika dirinya adalah pejabat Federasi Wan Luo, pasti akan menyelesaikan urusan dengan Federasi Reith terlebih dahulu sebelum menghadapi penyerbu. Karena jika tidak, pertempuran sebelumnya sia-sia. Lagipula Federasi Reith mungkin bersekutu dengan Kekaisaran Elang Perak untuk menyerang balik. Benar-benar tidak tahu apakah otak para pejabat Federasi Wan Luo itu kemasukan air atau tidak.
Komandan pengawal tidak tahu bahwa pemikiran ini justru diungkapkan oleh Presiden Federasi Wan Luo dalam sidang parlemen Federasi Wan Luo. Meski Chen Yu setuju mencabut jabatan Kam Mucchi, dia menolak berdamai dengan Munen. Pasalnya, proposal perdamaian yang diajukan parlemen benar-benar sulit diterima Chen Yu. Pasal pertama proposal adalah mengakui kemerdekaan Federasi Reith dan wilayah administratifnya mencakup tiga galaksi: Dra, Siwen, dan Muli. Bagaimana mungkin Chen Yu yang ingin menjadikan Federasi Wan Luo sebagai negara terbesar di alam semesta menerima usulan seperti ini?
Namun karena sebagian besar anggota parlemen berpendapat bahwa mengakhiri perang secepat mungkin dan memindahkan kembali pasukan untuk menghadapi tentara kekaisaran adalah prioritas utama. Kecuali Chen Yu dan beberapa anggota dewan yang menolak, proposal perdamaian ini disetujui dengan suara mayoritas.
Para anggota dewan bahkan mengancam Chen Yu untuk mencegahnya menggunakan hak darurat Presiden, menyatakan bahwa jika berani menggunakan kekuasaan yang membatalkan keputusan parlemen, mereka akan segera mengajukan mosi tidak percaya untuk mencopot Chen Yu dari jabatan Presiden. Tentu saja, Chen Yu yang menyadari situasi sudah tak bisa diubah, memanfaatkan kesempatan ini untuk memeras berbagai hak istimewa dari para anggota dewan tersebut.
Beberapa detail seperti klausul ganti rugi kerusakan perang kepada Federasi Reith ditolak karena mayoritas anggota dewan enggan mengeluarkan uang negara—yang pada dasarnya adalah uang mereka sendiri. Namun, klausul yang melarang Federasi Reith membantu Kekaisaran Elang Perak menyerang Federasi Wan Luo dengan jelas ditempatkan di posisi kedua.
Saat Wei Fei hampir menggerakkan tangannya, seorang operator komunikasi tiba-tiba berteriak kaget: "Komandan, ada kabel darurat dari markas militer!"
Wei Fei tertegun, bertukar pandang dengan Ver dan yang lain, lalu mengangguk: "Sambungkan."
B，A，。A：“，，！”，：“，。。”。
Saat semua orang tertegun oleh kabar ini, Lai Wei yang pertama kali berteriak penuh kepedihan: "Pemerintah Federal Reith? Jadi sekarang tidak ada lagi pemberontak? Lalu mengapa tidak mengakui mereka sejak awal? Harus menunggu sampai di ambang kemenangan baru mengakui? Apakah pengorbanan prajurit-prajurit yang telah bertaruh nyawa untuk memadamkan pemberontakan ini sama sekali tidak bernilai?!"
Ver bahkan melompat sambil mengumpat: "Brengsek-brengsek di pemerintah federal! Di puncak kemenangan malah menusuk kami dari belakang! Mereka pikir ini cuma permainan? Perang tidak akan ada korban jiwa? Berapa banyak nyawa yang sudah terkorbankan untuk sampai ke tahap ini! Dengan satu kalimat mereka menggagalkan semua usaha kami! Kakak, kita tidak boleh menuruti perintah ini! Kalau para MP anjing itu berani, biar mereka datang tangkap aku!" Di akhir kalimat, Ver dan yang lain semua menatap Wei Fei menunggu komandonya.
Melihat Wei Fei yang tadinya mengernyitkan alis, mengepal tinju, dan menggigit gigi tiba-tiba mengendur, Ver merasa panik. Dia terlalu mengenal karakter Wei Fei, lalu buru-buru bertanya: "Apakah kau memutuskan mematuhi perintah? Apakah kami harus membiarkan darah pasukan sia-sia?"
Wei Fei mengangguk pahit: "Kami adalah tentara. Mematuhi perintah adalah tugas utama. Bagi Federasi Wan Luo, ancaman Kekaisaran Elang Perak memang jauh lebih berbahaya daripada Munen. Karena Munen hanya ingin menjadi pemimpin, sedangkan Kekaisaran Elang Perak ingin menghancurkan Federasi Wan Luo. Jika harus memilih, aku juga akan memusatkan kekuatan militer untuk menghadapi invasi Kekaisaran."
Saat sampai di sini, Wei Fei melihat Lai Wei dan Ver ingin mengatakan sesuatu, buru-buru menyela: "Kalian bilang tidak bisa membiarkan Munen begitu saja, aku juga setuju, toh kita sudah menghabiskan banyak pengorbanan sampai di sini. Tapi setelah kita hancurkan tentara kekaisaran, bukankah kita masih bisa kembali menghancurkan mereka? Pemerintah meski mengakui keberadaan Federasi Reith, dalam situasi tanpa ancaman eksternal, apakah mereka tidak ingin menghancurkan pengkhianat Munen? Jadi tenang saja, nanti akan ada kesempatan."
Ver dan Lai Wei diam. Mereka tentu tahu hal-hal ini, hanya merasa sulit menerima dalam hati harus melepaskan segalanya setelah pengorbanan sebesar ini. Namun mereka sama sekali tidak berkhayal tentang janji Wei Fei untuk menyelesaikan Munen nanti, karena tak ada yang tahu apakah mereka masih bisa selamat setelah bertempur melawan tentara kekaisaran.
Wei Fei tentu juga tidak berkhayal bisa menyerang tempat ini lagi di masa depan. Bukan karena dia meragukan kemampuannya bertahan hidup di medan perang melawan tentara kekaisaran. Dia menyadari bahwa dalam serangan berikutnya ke Munen, mungkin bahkan galaksi Siwen pun tidak bisa dimasukinya. Ini semua kesalahan prajurit Federasi yang ditempatkan di planet-planet yang direbut kembali, yang telah memicu kemarahan langit dan bumi. Di mata penduduk planet-planet ini, prajurit tentara kekaisaran mungkin lebih disukai daripada prajurit Angkatan Darat Federal seperti mereka. Pada serangan Federasi berikutnya, penduduk pasti akan memperlakukan mereka yang mengaku sebagai penyelamat ini seperti musuh bebuyutan.
Terbatas pada medan perang, Wei Fei dan kawan-kawan sama sekali tidak menyadari bahwa selama periode ini, Federasi telah mengalami perubahan besar. Seluruh Federasi kini tercerai-berai, dan mustahil lagi bagi Federasi Wan Luo yang utuh untuk muncul kembali.
