Baru saja terbang ke luar angkasa, Tang Long langsung menerima komunikasi dari Chen Kang: "Tuan Tang Long, silakan datang ke koordinat s12x22z34y52 di luar angkasa Planet Zhongzhou. Pesawat angkut logistik untuk Anda sudah tiba di sana."
Tang Long bertanya dengan sedikit khawatir: "Apa penerimaan logistik secara terbuka seperti ini tidak akan disalahpahami oleh Keluarga Tang?"
Chen Kang tertawa: "Tenang saja, koordinat ini berada di zona pengawasan terluar Planet Zhongzhou. Mereka mustahil mendeteksinya. Lagipula, sebagian besar kekuatan di Galaksi Tanpa Kekacauan menggunakan kapal perang untuk bisnis. Terutama bagi kekuatan feodal seperti Keluarga Tang, mereka justru mendorong para bangsawan bawahannya untuk berbisnis. Anda cukup memberi tahu menara kontrol saja."
"Memang jagoan penjual senjata ilegal, sangat mengerti kondisi lokal." Gumam Tang Long sambil menyambungkan komunikasi ke menara kontrol: "Menara kontrol, ini Tang Long. Saya akan membawa kapal perang keluar sebentar." Setelah itu ia memberi isyarat pada bawahan untuk mengarahkan kapal perang ke koordinat yang disebut Chen Kang.
Menara kontrol Planet Zhongzhou terdiam sejenak mendengar ucapan Tang Long. Membawa kapal perang jalan-jalan? Apa kapal perang itu hewan peliharaan? Namun mereka segera menyadari dan mulai menandai data kapal perang Tang Long di komputer dengan keterangan "keluar". Benar seperti yang dikatakan Chen Kang, para jenderal Tang yang memiliki kapal perang memang biasa menggunakan armada mereka untuk berbisnis saat tidak ada perang guna menambah kekayaan. Alasan Keluarga Tang mendukung hal ini: pertama untuk memperkuat kekuatan para abdi dalem, kedua karena setiap transaksi bisnis harus menyetor 10% keuntungan kepada keluarga kerajaan.
Berkat performa superior, kapal perang Tang Long segera tiba di koordinat yang ditentukan Chen Kang. Sebuah kapal transportasi logistik raksasa telah menunggu di lokasi. Setelah verifikasi identitas, kedua kapal mulai melakukan docking untuk proses pengisian logistik. Karena Chen Kang sibuk mempersiapkan pangkalan logistik Tang Long, dia tidak datang langsung. Usai pengisian, kapal transport segera pergi dengan cepat.
“Ah, saat ini aku merasa sangat bosan, sebaiknya aku harus melakukan apa ya?” Tang Long yang duduk di kursi komando menghela nafas sambil melihat banyak wajah-wajah familiar di sekitarnya telah menghilang.
“Bosan? Kau bilang bosan? Apa kau tidak tahu bawahanmu sibuk mati-matian mengurus wilayah kekuasaanmu?” Xing Ling Nomor 2 berkata kesal, tidak tahan melihat kebiasaan malas Tang Long.
“Aku tahu, tapi semua pekerjaan mereka tidak bisa kulakukan. Mau bantu pun aku tidak tahu caranya,” Tang Long berkata dengan wajah memelas.
“Kau sendiri tidak bisa mencari hal-hal yang bisa kau lakukan! Seperti mencari cara meningkatkan pendapatanmu, membangun pabrik pembuatan kapal perang, membangun pabrik produksi amunisi dan pasokan energi. Jangan bilang kau ingin terus bergantung pada Chen Kang? Ketahuilah, Chen Kang ini orang yang misterius, jangan terlalu mengandalkannya di masa depan. Aku bahkan tidak bisa menemukan data orang ini di jaringan, di era jaringan ini mustahil! Meskipun menggunakan identitas palsu, pasti akan meninggalkan jejak. Ini menunjukkan bahwa entah dia tidak terdaftar sama sekali, atau komputer yang menyimpan identitasnya tidak terhubung ke jaringan. Juga, energi laser kemurnian tinggi itu harga pokok minimumnya 10.000, ditambah ongkos kirim dia pasti rugi! Chen Kang seorang pengusaha, kau pikir pengusaha mungkin menjual barang dengan rugi?” Xing Ling Nomor 2 mengungkapkan kekhawatirannya.
Tang Long yang tidak mudah curiga membela Chen Kang sambil mencibir: “Dia pedagang senjata, wajar identitasnya misterius. Ini hal biasa saja.”
“Apa? Kau bilang tidak ada yang perlu dikhawatirkan? Dia tidak terlalu dekat denganmu, kenapa dia mau membantumu seperti ini? Tidak pernahkah kau memikirkannya? Sudah, aku malas berdebat denganmu. Katakan, kau lebih percaya padaku atau Chen Kang?” Xing Ling Nomor 2 setelah mengucapkan ini merasa heran, mengapa dirinya tiba-tiba merasakan kegelisahan? Setelah memeriksa programnya dengan teliti namun tidak menemukan masalah, ia menyimpulkan ini terjadi karena sifat malas Tang Long.
Tang Long mendengar pertanyaan kakak komputer itu langsung menjawab tanpa pikir panjang: "Tentu saja aku percaya Kakak. Kakak adalah orang yang paling kupercayai."
Xing Ling Nomor 2 langsung merasa seperti akan crash saat mendengar ini, karena program dalam dirinya tiba-tiba berjalan kencang melebihi batas akibat ucapan Tang Long. Baru setelah beberapa lama, sistemnya agak stabil kembali.
Melihat kakak komputer tiba-tiba diam, Tang Long khawatir bertanya: "Sis, kau baik-baik saja?"
Xing Ling Nomor 2 menarik napas dan berkata: "Aku baik-baik saja. Karena kau percaya pada kakak, maka kau harus mulai mengembangkan industri persenjataan sendiri sebisa mungkin. Tentu saat ini kau masih perlu bergantung pada Chen Kang untuk pasokan senjata, tapi perlahan kurangi ketergantunganmu padanya. Percayalah, hanya dengan menguasai sistem ekonomi dan persenjataan sendiri, barulah kau benar-benar mandiri tanpa bisa diatur orang lain."
Tang Long tentu paham pentingnya dua hal ini. Meski merasa Chen Kang tak punya konspirasi, ia tetap memutuskan mengikuti nasihat kakak komputer. Bagaimanapun, memiliki sistem persenjataan sendiri berarti tak perlu takut kelemahannya dieksploitasi. Maka Tang Long bertanya: "Sis, apa yang harus kulakukan?"
Xing Ling Nomor 2 berpikir sejenak: "Pertama kita perlu pabrik pasokan energi, lalu pabrik peleburan, disusul galangan kapal, pabrik amunisi, dan..."
Tang Long yang sedang menghitung dengan jari langsung terkejut dan berteriak: "Dari mana kita bisa mendapatkan peralatan sebanyak itu? Belum lagi dari mana mencari pekerja sebanyak itu? Gaji para pekerja saja sudah angka yang fantastis, apalagi dana untuk membeli mineral-mineral itu!"
Xing Ling Nomor 2 langsung menjawab tanpa berpikir: "Bodoh! Cari saja planet mineral tak berpenghuni, ngapain beli mineral. Untuk pekerja, pakai robot saja! Tidak perlu bayar gaji dan tidak akan salah. Urusan desain kapal perang serahkan padaku."
"Oh, benar juga, bagaimana aku tidak terpikir ini. Ah, ke mana aku harus mencari robot? Sepertinya robot adalah barang terlarang di seluruh alam semesta." Tang Long tidak pernah memikirkan konsekuensi jika penggunaan robotnya diketahui orang - apakah dia akan menjadi musuh bersama semesta. Yang dipikirkannya hanyalah di mana mendapatkan robot. Terhadap robot, dia memiliki perasaan yang sulit dijelaskan - mungkin karena pelatihnya adalah robot, atau mungkin karena pernah hidup mati bersama robot, yang lebih mungkin adalah sahabat karibnya adalah kakak komputer. Karena itu dia tidak seperti rakyat biasa yang panik mendengar kata robot.
Sementara Xing Ling Nomor 2 yang mengetahui banyak rahasia, menyeringai sinis terhadap isu larangan robot. Dengan nada merendahkan dia berkata: "Robot barang terlarang? Menggelikan! Ketahuilah, dari ratusan negara besar kecil di alam semesta, lebih dari setengahnya diam-diam menggunakan robot. Seperti Kekaisaran Elang Perak yang hampir terang-terangan memakai robot, ini pasti sudah kau ketahui."
Meski agak terkejut bahwa Robot telah menyebar diam-diam di seluruh alam semesta, Tang Long teringat penglihatannya sendiri tentang Kekaisaran Elang Perak yang telah menggunakan Robot untuk menguji senjata sejak puluhan tahun lalu, lalu tersadar. Jika negara terpencil seperti milik mereka sendiri saja punya Robot, bukankah negara maju pasti lebih dulu menggunakannya?
"Lagipula, menggunakan Robot bisa meningkatkan kerahasiaan, pondasi dasar takkan diketahui orang luar," lanjut Xing Ling Nomor 2.
"Tapi di mana kami harus membeli Robot?" tanya Tang Long bingung.
"Bodoh! Tak perlu membeli. Cukup beli suku cadang, di bawah bimbingan Kakak, kau bisa membuatnya sendiri. Cukup punya satu Robot, berikutnya akan berkembang secara eksponensial. Ah, kenapa aku tak terpikir ini lebih awal? Nanti aku bisa..." kata Xing Ling Nomor 2 tiba-tiba bersemangat.
"Bisa apa?" Tang Long penasaran bertanya.
"Tidak... tidak ada apa-apa." Xing Ling Nomor 2 segera mengalihkan topik: "Baiklah, bukankah kau bilang tidak ada yang perlu dilakukan? Sekarang misimu adalah membeli suku cadang untuk membuat robot. Oh iya, pulang dulu untuk memberi penjelasan, lalu kita berdua mulai merencanakan."
"Penjelasan apa? Dan kenapa kita tidak memberitahu para nona itu?" Tang Long terlihat agak bingung.
"Bukankah kau harus memberikan dana awal kepada Yuna dan kawan-kawannya? Bagaimana mereka bisa membangun wilayah kekuasaanmu untukmu. Kau boleh memberitahu mereka, tapi aku yakin kau tidak suka diikuti banyak orang kemana-mana kan?" Ini pertama kalinya Xing Ling Nomor 2 berbicara bertentangan dengan keinginannya sendiri, karena entah mengapa ia tidak ingin orang lain tahu Tang Long sedang membuat robot.
"Oh." Mengingat hari-hari di pangkalan, bulu kuduk Tang Long langsung merinding. Tampaknya lebih menyenangkan sendirian saja.
Di bawah dorongan Xing Ling Nomor 2, Tang Long memerintahkan kapal perangnya kembali ke Planet Zhongzhou. Begitu tiba, petugas pajak sang kepala keluarga segera naik untuk memeriksa kapal. Setelah mengetahui Tang Long sama sekali tidak membawa barang dagangan, mereka pergi dengan wajah kecewa. Tang Long membawa semua prajurit wanita yang tidak bertugas ke wilayah kekuasaannya. Setelah mengalokasikan 500 triliun Mata uang Wu Lai kepada Yuna, dia menyerahkan pasukan wanita itu kepada Yuna untuk diatur pekerjaannya. Kemudian dia memberi tahu beberapa pemimpin pasukan wanita bahwa dirinya akan pergi bersenang-senang dan mungkin baru kembali sebulan kemudian. Tanpa memberi mereka kesempatan bertanya tujuan, dia langsung melesat naik ke kapal pendarat dan pergi.
Kelincahan Tang Long melarikan diri ini karena Xing Ling Nomor 2 memberitahunya bahwa keluarga Kaiser yang telah kehilangan banyak kapal perang tidak akan menyerang dalam 1-2 bulan ke depan. Sementara keluarga Tang sendiri juga belum memiliki kemampuan untuk menyerang keluarga Kaiser dalam waktu dekat, jadi dia bisa pergi dengan tenang.
Tang Long yang mengemudikan kapal pendarat pertama-tama menuju ke Planet Ode milik Kekaisaran Ode di sekitarnya, karena hanya kekaisaran ini di wilayah sekitar yang bersikap ramah terhadap kekuatan sistem keluarga. Jika dia pergi ke Republik Winter, kemungkinan besar akan ditangkap. Sementara wilayah netral seperti (Ulan), sama sekali tidak menjual bahan yang dibutuhkan Tang Long. Dan jika tidak sengaja mengucapkan kata-kata yang menyinggung Dewa Ute, bisa-bisa dia akan dikuliti hidup-hidup oleh para pemeluknya.
Kapal pendarat Tang Long memiliki fungsi apung, jadi setelah membayar pajak pendaratan, dia mulai berbelanja di pasar mesin dengan tetap mengemudikan kapal. Baru setelah memborong cukup bahan dan peralatan untuk membuat satu robot, Tang Long mengarahkan kapalnya ke pasar pesawat antariksa bekas di Planet Ode. Memang tidak mungkin menggunakan kapal pendarat untuk terbang dari sini ke sabuk meteor.
Awalnya Tang Long berencana membeli kapal pengangkut kecil yang cukup untuk menampung kapal pendarat. Namun Xing Ling Nomor 2 yang pintar menyuruhnya membeli kapal angkut raksasa, lalu meminta Tang Long menghubungi departemen lingkungan setempat untuk membeli limbah logam yang cukup memenuhi seluruh kapal. Semua ini cepat terselesaikan - pihak dinas lingkungan bahkan bersedia membayar Tang Long asalkan mau mengangkut lebih banyak limbah logam. Namun karena hanya sendirian, Tang Long terpaksa menolak dengan halus.
Di bawah tatapan terbelalak para pedagang pesawat, Tang Long sendirian menerbangkan kapal angkut raksasa itu. Tentu saja ini tidak lepas dari bantuan Xing Ling Nomor 2.
Di luar angkasa, setelah mengatur program autopilot kapal pengangkut kecil menuju sabuk meteor, Tang Long mulai membangun robot di bawah bimbingan Xing Ling Nomor 2.
Karena tidak melakukan lompatan ruang, pesawat Tang Long menghabiskan waktu sepuluh hari untuk mencapai tepi sabuk meteor. Sementara itu, Pangkalan S yang telah mulai beroperasi otomatis, di bawah kendali Xing Ling Nomor 2, sudah lebih dulu datang ke pintu masuk untuk menyambut sang penguasa baru.
Pesawat perlahan memasuki pintu pendaratan yang menampung 20 pesawat angkut kelas tinggi. Setelah pesawat sepenuhnya masuk, pintu besar pangkalan segera tertutup dan kembali menjalankan program operasi yang telah ditetapkan sebelumnya, mulai berpatroli bolak-balik di sabuk meteor.
Dengan suara 'pchit', pintu kabin kapal transport terbuka. Tang Long yang wajahnya penuh semangat menarik turun sebuah robot bermata merah setinggi dua meter dengan struktur logam di seluruh tubuhnya yang terasa sangat kasar dalam pembuatannya. Ciri paling mencolok robot ini adalah wajah logamnya yang sangat lebar.
“Lihat, ini adalah S kita. Di sini adalah pintu pendaratan yang telah diperluas hingga bisa menampung 50 kapal kelas tinggi sekaligus. 20 pesawat angkut kelas tinggi di sana juga milik kita, penuh dengan berbagai senjata. Jangan main-main di sana ya.” Tang Long menarik tangan Robot sambil memperkenalkan pangkalan tersebut.
Robot ini membuka mulut logamnya yang tak bergigi, berbicara dengan suara kaku dan terputus-putus: "...Ta...hu...Ayah..."
Mendengar ini, Tang Long segera mengerutkan kening: "Sudah kukatakan berapa kali, jangan panggil Ayah. Panggil Kakak. Usiaku baru dua puluh tahun!"
Robot mengangguk dan melanjutkan dengan nada yang sama: "Me...nurut...Ka...kak."
Tang Long melompat dan memukul kepala Robot dengan keras. Robot yang dipukul itu memiringkan kepalanya sambil menatap Tang Long, tidak tahu apa kesalahannya. Ya, karena dalam programnya terdapat sistem analisis diri yang ditambahkan oleh Xing Ling Nomor 2, ia tahu bahwa gerakan majikan ini menunjukkan ia telah berbuat salah. Tapi fungsi-nya sementara belum bisa menganalisis di mana letak kesalahannya.
Melihat Robot masih menatapnya dengan pandangan bodoh, Tang Long kembali memukul kepala Robot itu. Dengan suara galak ia berkata: "Jangan bilang 'mematuhi perintah'! Itu ucapan bawahan ke atasan! Kau harus pakai kata-kata seperti 'oke' atau 'saya mengerti' saat memanggilku Kakak! Ingat?!"
Mata Robot berkedip sebentar sebelum mengangguk: "Oke, saya ingat, Kakak." Setelah dua kali dipukul Tang Long, suara Robot tidak lagi terputus-putus.
