Para perwira keluarga dari pasukan pelopor yang murung dan putus asa itu sebenarnya sudah lama melihat 20 kapal perang tersebut. Mereka mengira kepala keluarga akan melakukan tembakan serentak lagi untuk menghabisi musuh terakhir, sehingga mereka sangat kecewa dan tidak bereaksi. Tapi setelah mendengar perintah kepala keluarga untuk menghancurkan musuh, semangat mereka langsung berkobar. Dengan teriakan sengit, mereka menerjang 20 kapal berbentuk aneh itu. Di dalam hati, para perwira keluarga ini juga meminta maaf kepada kepala keluarga karena sebelumnya mereka semua telah mengutuk sang kepala keluarga yang "serakah". Sekarang kepala keluarga begitu memperhatikan mereka, mana mungkin mereka terus mengutuk? Jadi harus minta maaflah.
Ketika para perwira keluarga ini dengan penuh semangat menerjang domba-domba tak berdaya dalam bayangan mereka, Tang Long yang berada jauh di belakang memandang layar dengan wajah muram. Bawahannya semuanya menunjukkan ekspresi bergetar ketakutan, sembari melirik diam-diam ke arah Tang Long dan sesekali melihat ke 20 kapal perang di layar. Reaksi ini muncul terutama karena saat 20 kapal tersebut muncul di layar, junjungan mereka tiba-tiba melompat sambil berteriak penuh emosi: "Tidak mungkin! Kapal Pertahanan Sarang Lebah dari game 'Perang' kok bisa ada di dunia nyata?!"
Para prajurit yang telah dilatih melalui kapsul permainan ini tentu tahu game "Perang" yang disebut oleh junjungan mereka, namun mereka belum pernah melihat gambar kapal perang jenis ini di dalam game. Sebenarnya wajar mereka tidak tahu, karena jenis kapal perang dalam game yang mereka mainkan adalah model khusus yang dipilih langsung oleh Tang Long dari game tersebut, yang fungsinya mirip dengan Kapal Perang X. Selain itu, jenis permainan yang mereka mainkan juga khusus dirancang untuk latihan, sehingga sama sekali tidak bisa mengakses tipe kapal perang lain yang ada dalam game.
Mereka tidak mengerti, tapi Tang Long sangat paham. Kapal Pertahanan Sarang Lebah ini didesain khusus dalam game untuk mempertahankan wilayah galaksi. Meski memiliki kelemahan mobilitas lambat, kapal ini dilengkapi dengan 10.000 meriam energi zirah sebagai senjata andalan. Selain itu, kapal perang jenis ini juga memiliki perisai perlindungan 1000 derajat, bisa dibilang seperti benteng kecil yang bisa bergerak.
Meskipun dengan memilih kapal perang jenis ini dalam permainan, kita bisa mengetahui data struktur kapal tersebut. Namun meriam Kai Neng dan mesin energi Kai Neng pada kapal ini jelas fiksi belaka, mustahil untuk mereproduksi kapal dari game ke dunia nyata. Hmm, mungkin kapal ini dibuat oleh perusahaan persenjataan yang kebetulan penggemar game sebagai pajangan, artinya hanya bentuk luarnya yang mirip Kapal Pertahanan Sarang Lebah, tanpa kekuatan tempur dan pertahanan sehebat itu.
Setelah memikirkan ini, Tang Long sedikit lega. Melihat kapal-kapal kelas tinggi itu maju, dia tidak terlalu tegang malah mencela diri sendiri: "Ah, aku terlalu panik sampai langsung menyarankan Kepala Keluarga untuk memusatkan Energi Perisai Perlindungan di haluan dan memerintahkan seluruh pasukan mundur begitu melihat kapal ini. Hihi, untungnya Kepala tidak sepenuhnya mendengarkan, kalau tidak malu tujuh turunan."
Sambil mengatakan ini, Tang Long kembali menatap 20 kapal perang berbentuk silinder di layar dan tertawa: "Keluarga Kaiser benar-benar bego, sampai membeli kapal jenis ini untuk main-main. Apa mereka belum pernah main game? Tidak tahukah bahwa hal fiksi tidak mungkin direalisasikan?" Tiba-tiba matanya terbelalak lebar—jika kapal itu benar-benar sampah, apakah keluarga Kaiser masih mau membelinya? Tentu saja jawabannya tidak mungkin. Kalau begitu... kapal-kapal ini adalah...
Kecurigaan Tang Long segera terbukti oleh adegan di layar. Lubang-lubang sarang lebah yang tersusun rapat di bagian depan formasi lingkaran kapal aneh itu tiba-tiba memancarkan cahaya putih dari setiap lubang. Begitu cahaya itu menyala, berondongan sinar laser langsung menghujani kapal-kapal kelas tinggi keluarga Tang.
Meskipun kapal kelas tinggi Keluarga Tang telah mematuhi perintah kepala keluarga dengan memusatkan energi Perisai Perlindungan di bagian haluan, lebih dari 200.000 sinar laser yang menghujani dengan cepat menghancurkan perisai tersebut. Namun karena semua sinar laser ini ditembakkan secara bersamaan, perisai kapal kelas tinggi dan berkas energi tersebut saling meniadakan, sehingga badan kapal tempur utama itu sendiri tidak mengalami kerusakan signifikan.
Para kapten kapal kelas tinggi yang panik diam-diam merasa lega setelah menyadari hal ini. Serangan tadi berlangsung terlalu cepat sampai mereka tidak sempat bereaksi. Syukurlah hanya perisai yang hancur, sementara kapal mereka tetap utuh.
Serempak mereka memberi perintah untuk berbalik arah dan kabur. "Ngapain bertahan kalau perisai sudah habis? Musuh cuma butuh satu tembakan untuk membunuh/menghabisi kita. Kalau tidak kabur sekarang saat mereka sedang mengisi ulang energi, kita ini bego apa?!" batin mereka.
Tang Nawen masih tertegun oleh kejadian sebelumnya, sama sekali tidak bisa membayangkan bahwa kapal perang berbentuk aneh itu ternyata memiliki daya tembak sehebat itu. Saat dia menerima laporan dari petugas komunikasi tentang kapal-kapal kelas tinggi yang mundur tanpa perintah, sebelum sempat bereaksi, 20 kapal pertahanan sarang lebah itu - bertolak belakang dengan perkiraan banyak orang yang mengira butuh waktu lama untuk pengisian energi - hanya berselang satu menit dari tembakan sebelumnya, kembali melepaskan 200.000 sinar laser yang menyambar kapal-kapal kelas tinggi yang baru berputar separuh itu.
Tang Nawen yang membeku ketakutan menyaksikan puluhan kapal kelas tinggi itu menguap seketika. Mulutnya terbuka hendak berkata sesuatu, tapi tak ada suara keluar. Kakinya lunglai ingin duduk, namun tubuhnya kehilangan kendali, memaksanya hanya bisa terduduk lesu menyaksikan sinar-sinar laser musuh yang belum menghilang setelah menghancurkan kapal kelas tinggi itu, kini bergerak mengarah ke posisinya.
Dari 200.000 sinar laser, sekitar 100.000 diantaranya berhasil menghancurkan kapal kelas tinggi Keluarga Tang. Sisa 100.000 sinar masih melanjutkan gerak lurus sesuai inersia, menerjang sisa armada Tang. Semua yang menyaksikan ini wajahnya pucat pasi. Jarak sedekat ini mustahil melakukan manuver penghindaran - mereka hanya bisa berharap perisai perlindungan bisa menahan serangan.
Dentuman menggelegar disertai guncangan hebat menghempaskan semua orang di kapal terdepan. Tang Nawen sang kepala keluarga pun terpelanting ke lantai. Setelah gempa mereda, mereka tersadar bahwa perisai berhasil menahan tembakan nyasar. Sebelum asisten komandan sempat mengingatkan, Tang Nawen yang sudah bangkit langsung berteriak: "Mundur! Segera mundur!"
Begitu perintah kepala keluarga dikeluarkan, seluruh armada secepat kilat berbalik arah. Formasi belakang pimpinan Tang Long dalam sekejap berubah menjadi pasukan terdepan.
Tang Nawen menoleh melihat 20 kapal perang aneh yang masih berjajar di dekat Planet Red Lion, menggelengkan kepala sambil menghela napas dan berpikir: "Bagaimana keluarga Kaiser bisa memiliki kapal perang seperti ini? Bagaimana cara mengatasi kapal jenis ini? Hmm, sepertinya dalam jangka pendek tidak mungkin menghancurkan keluarga Kaiser. Meskipun kita kehilangan 50 kapal kelas tinggi, setidaknya keluarga Kaiser juga kehilangan hampir 100 kapal perang. Dengan ini keluarga Kaiser sementara tidak bisa menyerang keluarga Tang kan? Ah, menghabiskan begitu banyak personel dan uang, hasilnya cuma mempertahankan status quo seperti sebelumnya. Huh! Kapal Perang Kelas X macam apa ini? Toh akhirnya dipukul mundur, padahal aku sempat ingin membeli beberapa unit lagi." Memikirkan hal ini, Tang Nawen memutuskan untuk tidak membeli Kapal Perang X lagi, beralih ke kapal kelas tinggi sebelumnya. Dana untuk membeli satu Kapal Perang X bisa dipakai membeli beberapa kapal kelas tinggi.
Namun, sebuah laporan dari asisten komandannya segera mengubah keputusan Tang Nawen. Laporan tersebut menyatakan kondisi kerusakan masing-masing kapal perang setelah serangan. Kapal Perang X yang dihujani sinar laser dari kapal-kapal aneh itu hanya mengalami penurunan beberapa tingkat Energi Perisai Perlindungan, sama sekali tidak mengalami kerusakan material. Sementara kapal-kapal lain yang diserang, energi perisai perlindungannya hampir habis total.
Dari laporan ini, Tang Nawen menyadari bahwa Kapal Perang X dan kapal aneh tersebut berada pada level yang sama. Asalkan dia memiliki Kapal Perang X dengan daya tembak yang melebihi mereka, dia bisa menghabisi kapal-kapal berbentuk tidak biasa ini. "Hmm, satu kapal jenis itu memiliki 10.000 meriam, sementara Kapal Perang X cuma 3.000. Dengan demikian... aku setidaknya perlu 70-80 Kapal Perang X untuk menghancurkan 20 kapal aneh itu. Entah keluarga Kaiser hanya punya 20 kapal ini atau lebih banyak lagi? Sepertinya mata-mata perlu menyelidiki dokumen dengan cermat. Oh iya, tanya Chen Kang, apakah dia tahu berapa harga kapal jenis itu? Mengingat kekuatannya, pasti lebih mahal dari Kapal Perang X. Kelihatannya keluarga Kaiser juga tidak bisa membeli banyak. Hmm, selain itu, dalam pertempuran ini puluhan perwira keluarga gugur. Meski bisa merebut kembali sejumlah besar wilayah feodal, kekurangan personel perwira yang parah. Bagaimana cara mengatasi ini?" Menyadari ada peluang untuk melenyapkan kapal-kapal itu, semangat heroik Tang Nawen kembali bangkit. Dia mulai merenungkan urusan wilayah kekuasaannya.
Saat melihat kapal pertahanan berbentuk sarang lebah itu menembakkan daya tembak yang sama persis dengan dalam game, Tang Long tertegun. Ia tidak bisa mempercayai bahwa sesuatu yang virtual bisa menjadi nyata. Namun ketika menyadari kapal itu membutuhkan waktu satu menit untuk mengisi ulang energi meriamnya, ia pun tertawa kecil. Tentu saja ini dilakukan diam-diam agar anak buahnya tidak melihat, kalau tidak mereka akan mengira tuannya sudah gila – bagaimana mungkin tertawa melihat begitu banyak rekan gugur?
Tang Long yang sedang memacu pesawat angkut bersama sisa pasukan yang kalah menuju Planet Zhongzhou tiba-tiba menerima permintaan komunikasi dari Chen Kang di layar komputer operator.
Meski bingung dengan tujuan komunikasi ini, Tang Long segera menyambung. Bagaimanapun ia ingin bertanya pada pengusaha senjata yang sumber daya luas ini tentang kapal perang tiruan game ‘Perang’ tersebut.
Di layar, Chen Kang terlihat tegang. Tanpa basa-basi seperti biasanya, ia langsung bertanya: "Kalian menemukan jenis kapal perang aneh di Planet Red Lion, benar?"
"Wah, bagaimana kau bisa mendapat informasi secepat ini? Jangan-jangan kapal-kapal itu produk perusahanmu?" Tang Long membelalakkan mata penuh keheranan.
Chen Kang mengabaikan pertanyaan sebelumnya. Ia hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum getir: "Kalau itu produk kami, aku takkan buru-buru mencarimu. Bisakah kau ceritakan kesanmu tentang kapal perang itu?"
Menyaksikan kegelisahan Chen Kang, Tang Long terkekeh: "Kesan? Hehe, itu cuma kapal buatan penggemar game 'Perang' yang meniru bentuk kapal pertahanan sarang lebah. Meski tampilan luarnya mirip, fungsi intinya tidak sesempurna di game. Beberapa perlengkapan penting dalam game nyatanya mustahil diproduksi di dunia nyata."
Chen Kang terkejut: “Game ‘Perang’? Kapal pertahanan sarang lebah? Kau maksud kapal perang itu adalah kapal perang virtual dari game ‘Perang’?!”
“Ya, langsung ketahuan. Jangan-jangan kau belum pernah main game ‘Perang’?” Tang Long memandang Chen Kang dengan ekspresi tidak percaya.
Chen Kang menggelengkan kepala. Seharian ia terus sibuk bepergian, mana sempat main game ‘Perang’. Dari ucapan Tang Long, Chen Kang menangkap kesan bahwa Tang Long tidak menganggap serius kapal perang sarang lebah itu, bahkan menyayangkan ketidaksempurnaannya. Apa dasar penilaian Tang Long? Dari rekaman yang dikirim anak buahnya, kekuatan kapal itu justru sangat mengesankan. Maka Chen Kang bertanya sambil tersenyum: “Kau bilang kapal itu tidak sempurna, lalu ketidaksempurnaan seperti apa? Adakah cara untuk menembus garis pertahanan mereka?”
Tang Long melirik Chen Kang sambil tertawa: "Hehe, mulai mengumpulkan intel kompetitor ya. Sudahlah, tidak usah bercanda. Alasan aku bilang kapal pertahanan sarang lebah itu tidak sempurna adalah karena setiap kali menembak, mereka butuh sekitar 1 menit untuk mengisi ulang energi."
Chen Kang menyela dengan wajah bingung: "Ini wajar saja. Meriam memang butuh waktu isi ulang. Untuk 10.000 meriam yang menembak serentak, 1 menit sudah sangat cepat!"
Tang Long menggelengkan jarinya: "Makanya kau belum pernah main game Perang. Dengar ya, dalam game, kapal pertahanan sarang lebah sama sekali tidak butuh waktu isi energi meriam. Mereka bisa terus-menerus memuntahkan sinar laser sampai cadangan energinya habis. Makanya aku bilang kapal itu tidak sempurna."
“E... berapa lama energi cadangan kapal perang sarang lebah dalam game itu bisa melakukan tembakan serentak?” Chen Kang menelan ludah bertanya. Meski belum pernah memainkan game Perang, dia tahu game tersebut dirancang berdasarkan teknologi nyata. Artinya dia sangat memahami bahwa fungsi kapal perang dalam game Perang bisa direalisasikan di dunia nyata. Jika kapal perang sarang lebah itu bisa menembak tanpa henti, yakin tidak ada yang bisa menembus pertahanan mereka.
Tang Long merenungkan sejenak lalu berkata: "Hm, semakin banyak meriam, konsumsi energi juga makin besar. Jika benar-benar dibuat sesuai pengaturan dalam game, cadangan energi internalnya mungkin bisa melakukan tembakan serentak sekitar seribu kali."
Chen Kang mendengar ucapan itu, mengerutkan kening dan berpikir: "10.000 meriam bisa menembak terus-menerus 1.000 kali? Sialan, lebih hebat dari benteng perang! Kalau mereka berhasil memodifikasi kapal perang itu sesuai pengaturan game, siapa yang mau beli kapal perang lain? Perusahaan kita pasti bakal makan angin! Tapi untung kemampuan teknologi mereka saat ini belum bisa membuat kapal perang yang sempurna. Sepertinya setelah kembali, aku harus mengajukan proposal ke Manajer Jenderal untuk mencoba memproduksi kapal perang dari game 'Perang'! Kalau mereka bisa membuatnya, kita juga harus bisa!"
Memikirkan hal ini, Chen Kang teringat bahwa Tang Long adalah maniak game yang pasti tahu kelemahan kapal sarang lebah itu. Ia buru-buru bertanya: "Di dalam game, adakah cara untuk menghancurkan kapal sarang lebah itu? Jangan-jangan harus menunggu pasokan energinya habis dulu baru menyerbu sekaligus?"
Tang Long menggelengkan kepala dan berkata, "Mana mungkin menggunakan metode bego seperti itu! Perlu kamu tahu, di dalam game biasanya di belakang kapal pertahanan sarang lebah sudah dilengkapi kapal logistik energi. Sebelum energi stok habis, pasokan sudah diisi penuh lagi. Mustahil energinya bisa habis! Satu-satunya cara terbaik untuk menghancurkan mereka dalam game adalah menggunakan kapal meriam besar. Tempurkan kapal meriam besar di luar jangkauan tembak kapal pertahanan sarang lebah. Selain duel tembak langsung antara kapal perang lain dengan kapal pertahanan sarang lebah, itu sama saja bunuh diri!"
Chen Kang mengangguk dengan mata berbinar. Baginya yang penting sudah tahu ada jenis kapal perang yang bisa mengalahkan kapal sarang lebah. Mengenai fitur kapal meriam besar, dia tidak bertanya ke Tang Long karena data dalam game ‘Perang’ pasti lebih detail daripada penjelasan Tang Long. Cukup masuk ke game untuk melihat langsung.
Tang Long melihat ekspresi bersemangat Chen Kang, diam-diam tertawa dalam hati. Sebenarnya dia sudah menemukan cara untuk menghancurkan kapal pertahanan sarang lebah yang tidak sempurna itu tanpa perlu kapal meriam besar. Baik kepala keluarga maupun Chen Kang tidak menyadari metode ini karena pola pikir mereka terbelenggu oleh kebiasaan yang ada.
Tentu saja Tang Long tidak akan memberikan strategi ini kepada kepala keluarga. Dia justru ingin kapal pertahanan sarang lebah itu menggerogoti lebih banyak lagi Kekuatan Militer Keluarga Tang. Alasan dia tidak memberitahu Chen Kang adalah khawatir Chen Kang akan membocorkan metode ini kepada kepala keluarga. Kewaspadaan Tang Long terhadap Chen Kang, selain karena peringatan kakak komputer, juga karena dia merasa kepala keluarga adalah klien utama Chen Kang sementara dirinya hanya klien kecil. Jika ada masalah, Chen Kang pasti akan memihak klien besarnya.
"Ngomong-ngomong, manusia kera yang kau minta akan tiba dalam sebulan lagi. Siapkan persiapan agar tidak terjadi kekacauan. Ingat, jumlah mereka lebih dari 10 juta." Chen Kang tersenyum.
Tang Long mengerutkan kening. Awalnya dia meminta banyak manusia kera karena mengira wilayah feodalnya akan segera diperluas. Tapi sekarang dia malah ditunjuk sebagai pasukan belakang, belum lagi Keluarga Tang baru mengalami kekalahan besar. Mana mungkin ada perluasan wilayah? Bisakah wilayah kecilnya menampung lebih dari 10 juta manusia kera?
Melihat ekspresi Tang Long, Chen Kang langsung paham masalahnya. "Begini saja," katanya sambil tersenyum, "Wilayahmu takkan cukup. Aku akan kirim dulu 1 juta pasukan manusia kera kapal perang. Sisanya akan menyusul setelah wilayahmu diperluas."
Wajah Tang Long langsung berseri. "Kalau begitu bagus! Omong-omong, berapa unit kapal perang yang harus kubeli untuk mengangkut 1 juta manusia kera ini?"
Chen Kang tertegun sejenak. Ia ingin memberitahu Tang Long untuk tidak terlalu berani, kalau tidak kepala keluarga akan menghilangkanmu. Tapi kemudian ia berpikir, kepala keluarga sudah lama membenci Tang Long. Jika Tang Long tidak bisa memiliki kekuatan militer yang kuat dalam waktu singkat, hantu tahu apakah kepala keluarga itu akan mencari alasan sepele untuk menyingkirkan Tang Long? Mempertimbangkan hal ini, Chen Kang tetap berpendapat Tang Long harus meningkatkan persenjataannya. Setelah merenungkan sejenak, ia berkata: "Jika dihitung berdasarkan kapal perang Kelas X, dibutuhkan 200 unit. Tapi kau tidak perlu membeli sebanyak itu sekaligus untuk menghindari kecurigaan kepala keluarga. Cukup 50 unit saja." Chen Kang khawatir jika Tang Lang langsung membeli 200 unit darinya, kapal-kapal perang itu baru saja dikirim dan belum sempat dilengkapi perlengkapan, sudah dihancurkan oleh pasukan yang dikirim kepala keluarga.
“Baik, kalau begitu 50 unit... eh... tidak, cukup 20 unit saja.” Tang Long tiba-tiba mengubah keputusannya karena menghitung bahwa membeli 50 unit Kapal Perang X membutuhkan 1 triliun Mata Uang Wu Lai! Dia sama sekali tidak memiliki uang sebanyak itu, saldo di kartu banknya hanya cukup untuk membeli 20 unit. Adapun 5000 miliar di kartu bank Yuna tidak akan digunakannya, itu adalah modal dasar untuk membangun wilayah kekuasaannya sendiri. Dia tentu memahami pentingnya pembangunan wilayah.
Chen Kang mendengar ucapan Tang Long dan langsung tahu bahwa uang kertasnya tidak cukup. Dia juga sangat paham bahwa Tang Long tidak mau berutang, jadi dia hanya mengangguk dan berkata: "Baik, 20 Kapal Perang X, 400 pesawat angkut kelas tinggi yang penuh dengan persediaan. Bagaimana jika barang-barang ini dikirim bersama pasukan manusia kera bersenjata itu? Dua minggu sudah bisa sampai." Saat mengatakan ini, Chen Kang teringat sesuatu: "Oh ya, pangkalan pasokan energimu sudah selesai dibangun. Amunisi energi yang kamu pesan sebelumnya sudah dimasukkan ke dalamnya. Untuk memungkinkanmu menyimpan lebih banyak amunisi di masa depan, pangkalan logistik ini telah diperluas lebih dari sepuluh kali lipat dari pengaturan awal. Aku akan mengirimkan alamat dan kata sandi akses pangkalan itu kepadamu, kamu bisa melihatnya sendiri."
“Oh, terima kasih.” Tang Long mengangguk dengan wajah pahit. Setelah membayar sisa pembayaran pangkalan logistik dan amunisi energi, dompetnya benar-benar kosong. Dulu dia sangat antusias dengan pangkalan logistik itu, namun sekarang dengan 440 kapal logistik canggih yang dimilikinya, persediaan energi dan amunisi ini cukup untuk 23 kapal perang Kelas X-nya selama 1-2 tahun. Pangkalan logistik itu pun menjadi kurang penting di matanya. Tanpa pikir panjang, Tang Long meneruskan alamat dan kata sandi pangkalan logistik ke Yuna di Planet Zhongzhou, lalu mengabaikannya.
Tiba-tiba, Chen Kang menerima panggilan komunikasi. Setelah melihat layar, dia segera tersenyum pada Tang Long: "Maaf, kepala keluarga Anda menelepon. Sepertinya dia juga perlu menambah persiapan persenjataan."
Tang Long melambaikan tangan sambil tertawa hihi: "Sudah cukup segini. Semoga kau beruntung!"
Chen Kang mengangguk mengucapkan terima kasih lalu memutuskan komunikasi.
Tang Long yang duduk dengan tangan disilangkan di dada, wajahnya tak lagi menunjukkan ekspresi hihi seperti sebelumnya, melainkan tampak merenung. Orang yang berada dekat mungkin bisa mendengar gumamannya yang terus-menerus: "Satu juta orang, satu juta orang, bagaimana menempatkan mereka? Hmm, perumahan dan fasilitas pendukung lainnya harus dibangun lagi dalam jumlah besar, tapi berapa banyak yang bisa diselesaikan dalam dua minggu?"
Tang Long masih bergumam saat tiba-tiba panik melompat sambil berteriak: "Sial! Aku lupa memberitahu Yuna dan kawan-kawannya tentang manusia kera! Gawat! Apa mereka akan marah karena aku bertindak sendiri?" Saat ini Tang Long sangat menyesali karakternya yang impulsif dan pelupa. Dia memesan begitu banyak manusia kera dari Chen Kang tanpa berdiskusi dengan bawahan, sungguh kesalahan besar!
Mendengar perkataan Tang Long, prajurit wanita Kompi SK23 tidak bereaksi apa-apa, tapi para prajurit wilayah kekuasaan justru memandangnya dengan heran. Ada apa dengan junjungan mereka? Apakah dia benar-benar takut dimarahi oleh abdi dalemnya? Mungkinkah ada abdi dalem yang begitu berani?
Armada Keluarga Tang kembali ke Planet Zhongzhou dengan muka muram. Para abdi dalem yang awalnya bersiap menyambut kemenangan sang kepala keluarga langsung tahu ada masalah besar begitu melihat ekspresi wajah pasukan yang kembali. Mereka segera menyimpan perlengkapan perayaan dan mulai mengikuti barisan dengan kepala tertunduk. Keluarga para perwira keluarga dan prajurit yang gugur, menyadari tidak adanya anggota keluarga mereka dalam barisan, langsung meledakkan suara tangisan pilu - mereka semua tahu keberadaan orang tercinta telah sirna. Tangisan keluarga para perwira keluarga terdengar paling menyayat, karena pelindung mereka telah tiada. Menurut peraturan Keluarga Tang, jika abdi dalem pemilik wilayah feodal meninggal tanpa meninggalkan putra, maka wilayah tersebut akan disita. Pemilik asli wilayah feodal Tang Long adalah contoh di mana ayah, anak, dan saudara semuanya binasa.
Awalnya aturan keluarga ini belum banyak diperhatikan, dan semua orang menganggapnya wajar. Jika tidak ada penerus, wilayah feodal tentu harus ditarik kembali, bukankah membiarkannya kosong hanya akan sia-sia? Namun aturan ini berubah menjadi taktik tidak langsung bagi kepala keluarga untuk merebut kembali wilayah feodal ketika digabungkan dengan aturan lain.
Aturan tambahan menyatakan bahwa penerus tanpa jasa perang tidak berhak mewarisi wilayah feodal. Ini memaksa semua abdi dalem pemilik wilayah untuk membawa putra mereka dalam setiap pertempuran. Jadi ketika para abdi dalem tewas, putra mereka pun ikut mati. Tentu saja, beberapa abdi dalem yang pintar membawa putra mereka meraih satu jasa perang lalu menyimpan sang putra di rumah sebagai cadangan. Namun karena jasa perang mereka kecil, wilayah yang diwarisi akan dikurangi drastis. Sebagian besar tangisan keluarga abdi dalem ini justru berasal dari penyesalan atas wilayah mereka yang terpangkas separuh.
Tang Nawen yang kesal dengan tangisan itu tidak mengadakan rapat evaluasi pasca pertempuran. Setelah membubarkan pasukan, ia segera berlari masuk ke kediaman resmi kepala keluarganya. Melihat tidak ada yang mengawasinya, Tang Long langsung kembali ke wilayah feodalnya, berencana menjelaskan alasan mengapa ia terlambat memberitahu mereka tentang pembelian sejumlah besar manusia kera kepada Yuna dan kawan-kawannya.
"Lebih dari 10 juta manusia kera? Bagaimana mengatur sebanyak itu? Ini akan membutuhkan uang yang sangat besar." Ucap Yuna sambil mengernyitkan alis setelah mendengar penjelasan Tang Long tentang proses pembelian, sembari meliriknya sekilas.
Meski Yuna tahu junjungannya membeli manusia kera karena kasihan, tapi dia kesal junjungan tidak memikirkan bahwa wilayah ini pondasi dasarnya tidak bisa menampung sebanyak itu. Lagi pula, dana untuk menghidupi manusia kera sebanyak ini akan menambah defisit besar. Sistem ekonomi wilayah yang baru membaik mungkin akan habis dimakan manusia kera ini! Namun Yuna tidak menyalahkan Tang Long. Pertama, dia merasa tidak punya hak untuk itu. Kedua, dia juga tidak tega menyalahkan Tang Long. Terhadap Tang Long yang 5-6 tahun lebih muda darinya, Yuna punya perasaan seperti menyayangi adik sendiri.
Sementara wakil Yuna sedang menghitung dengan muka masam berapa uang yang dibutuhkan untuk biaya harian 1 juta lebih manusia kera dalam hati. Dalam rapat kali ini, Tang Long tidak hanya memanggil Yuna dan kawan-kawannya, tapi juga para wakil mereka. Tang Long menganggap mereka adalah bagian dari kekuatan miliknya, yang berhak mengirim rapat seperti ini.
Tang Long yang merasakan pandangan Yuna langsung panik menundukkan kepala menatap ujung sepatunya sendiri.
Sambil mengeluarkan peta dan menunjuk suatu area, Ling Li menghela napas: "Ah, wilayah kita sekarang hanya menyisakan beberapa lahan kosong ini. Lahan seluas ini hanya bisa menampung sekitar satu juta orang. Di mana kita harus menempatkan sisanya? Wilayah kita benar-benar terlalu kecil." Wakil Ling Li di belakangnya juga mengerutkan kening sambil mengangguk, mereka benar-benar kesulitan memikirkan cara menampung lebih dari sepuluh juta orang di area terbatas ini.
Tang Long yang masih menunduk langsung tersenyum licik dan berkata: "Sepuluh juta manusia kera tidak akan dikirim sekaligus. Gelombang pertama hanya satu juta awak kapal perang kera. Kita cukup bangun beberapa barak militer. Oh ya, gelombang pertama ini akan tiba dua minggu kemudian."
Elcy langsung melompat sambil berteriak: "Dua minggu lagi? Kau mengira aku ini Dewa? Mustahil membangun barak untuk satu juta orang hanya dalam dua minggu!" Dua wakil di belakang Elcy saling memandang dengan wajah penuh kekhawatiran. Mereka tak menyangka atasan mereka berani bersikap begitu kasar pada junjungan, dan lebih terkejut lagi melihat reaksi Tang Long selanjutnya.
“Hehe, aku juga tidak bermaksud begitu, kakak tolong maklum, pasti kakak punya cara.” Tang Long cepat-cepat membungkuk dan merendahkan diri kepada Elcy.
Melihat sikap menjilat Tang Long ini, para deputi semuanya menunjukkan ekspresi terkejut. Awalnya mereka mengira bos-bos cantik ini adalah selir junjungan, tapi junjungan sama sekali tidak pernah mendatangi mereka selain urusan resmi, malah para deputi ini yang setiap hari menemani para gadis cantik. Mengapa junjungan sampai harus menjilat seperti ini? Meski mereka kaget junjungan membeli begitu banyak manusia kera, mereka hanya diam-diam heran, tidak berani menganggap tindakan junjungan tidak tepat. Mengapa bos-bos cantik ini berani bersikap seperti itu? Bahkan nada bicaranya seolah ada keluhan? Hmm, benar-benar tidak mengerti hubungan seperti apa antara junjungan dengan para bos cantik ini.
“Manusia kera awak kapal perang? Junjungan, apakah manusia kera ini semuanya bisa mengoperasikan kapal perang?” Li Wu penasaran menyela dan bertanya.
Tang Long yang masih sedang menjilat Elcy segera menoleh ke Li Wu sambil tersenyum: "Betul, betul. Mereka semua sudah menjalani latihan kapal perang, hanya perlu sedikit penyesuaian untuk bisa mengemudikan kapal perang. Untuk itu aku juga membeli 20 unit kapal perang Kelas X dan 400 pesawat angkut untuk mereka."
Mendengar pernyataan Tang Long, semua tertegun. Pembelian 20 kapal perang Kelas X secara tiba-tiba oleh Tang Long telah melampaui total persenjataan keluarga kepala keluarga dan wakil kepala keluarga. Mungkin sang kepala keluarga tidak akan mentolerir bawahan yang memiliki persenjataan lebih kuat darinya? Adapun 400 pesawat angkut kelas tinggi itu, Yuna dan yang lain tentu tahu itu lagi-lagi hadiah gratis dari pembelian kapal perang.
Dan para abdi dalem memandang Tang Long dengan mata berbinar-binar, karena semakin kuat kekuatan dan pengaruh junjungan, status mereka sebagai abdi dalem juga akan ikut naik. Sejak kecil mereka dididik untuk setia pada junjungan, bukan pada kepala keluarga, sehingga meskipun Tang Long memberontak, mereka akan tetap mengikutinya. Namun jika kekuatan Tang Long terlalu lemah untuk melawan kepala keluarga, bisa dipastikan banyak yang akan membelot.
"Junjungan, dengan masuknya begitu banyak manusia kera yang telah menjalani latihan militer ke wilayah kekuasaan, keamanan wilayah mungkin akan sangat terancam." Sherry yang memperhatikan tatapan para abdi dalem yang mulai tak biasa, buru-buru mengalihkan topik. Dia khawatir para abdi dalem mengira Tang Long ingin memberontak, tapi tidak menyadari bahwa para abdi dalem dengan tatapan penuh ambisi itu justru sangat mengharapkan pemberontakan tersebut agar mereka bisa meraih status yang lebih tinggi.
Peng Wenfeng buru-buru mengangguk dan berkata: "Benar Junjungan, saat ini polisi wilayah kekuasaan cuma sekitar sepuluh ribu orang. Setelah para manusia kera itu masuk, jumlah ini sama sekali tidak akan mencukupi."
Tang Long melambaikan tangan dan berkata: "Tidak apa-apa, manusia kera yang sudah dilatih ini pasti sudah memiliki kualitas tentara. Jangan takut mereka akan mengganggu ketertiban. Ah, iya, kalian harus mencari cara agar rakyat mengerti bahwa manusia kera sama seperti mereka, tidak boleh memandang mereka dengan sudut pandang superior. Jika kudapati ada yang merendahkan manusia kera, aku akan memberinya pelajaran!" Saat mengucapkan ini, sinar dingin sudah terpancar dari mata Tang Long, membuat para abdi dalem yang melihat tatapan itu jantungnya berdebar kencang. Dalam hati mereka berpikir: "Astaga, junjungan yang biasanya seperti anjing penurut ternyata bisa begitu menakutkan saat menunjukkan kewibawaannya!"
Meski banyak abdi dalem tidak setuju dengan ucapan Tang Long, karena mereka tahu manusia kera adalah makhluk berlevel rendah, bagaimana mungkin disamakan dengan manusia? Namun melihat para atasan wanita cantik tidak ada keberatan, dan mengingat karakter Tang Long yang otoriter serta tidak mau diganggu gugat, mereka hanya bisa menelan ludah diam-diam. Bagaimanapun, menurut mereka kesetaraan hanya untuk rakyat jelata, tidak ada hubungannya dengan pejabat seperti mereka. Sebab jika pejabat seperti mereka disamakan dengan manusia kera, bukankah berarti setara dengan junjungan? Hal yang mengacaukan ketertiban masyarakat dan membalikkan level seperti itu mustahil terjadi.
