Dua minggu kemudian, sebuah armada dengan angka hampir seribu perlahan memasuki Planet Zhongzhou dan mendarat di permukaan laut yang luas. Di atas kapal besar yang menyambut armada ini di tengah laut, berdiri Tang Nawen beserta anggota keluarga dan abdi dalem langsung yang dipimpinnya. Tang Nawen yang berdiri di haluan kapal mengerutkan kening ke langit setelah mendapat laporan dari menara kontrol tentang jumlah kapal perang. Ia tak mengerti maksud Chen Kang membawa begitu banyak kapal perang. Pesanannya sendiri hanya 30 unit, adiknya memesan 20 unit Kapal Perang X, ditambah enam unit dari tiga tetua keluarga paman, totalnya hanya 56 unit. Meskipun Chen Kang perlu membawa beberapa kapal transport untuk mengangkut awak pengiriman, tidak mungkin ada kelebihan kapal perang sebanyak itu. Jangan-jangan...
Memikirkan ini, Tang Nawen melirik ke belakang dan melihat Tang Long sedang memandang ke langit dengan ekspresi bersemangat. Ia mendengus dingin, kini paham mengapa Chen Kang membawa begitu banyak kapal perang. Rupanya si Tang Long ini juga membeli sejumlah kapal perang. Awalnya Tang Nawen sedikit khawatir apakah pembelian besar-besaran ini merupakan tanda pemberontakan, namun teringat bahwa Tang Long sama sekali tidak memiliki pasukan untuk mengawakinya, hatinya pun tenang. Bergumam pelan, "Hmph, pondasi dasarmu saja belum ada tapi boros seperti ini. Habis satu triliun itu, mau makan apa nanti?!" Lalu ia tak lagi menghiraukannya.
Armada Chen Kang perlahan mendarat di permukaan laut. Sebelum mendarat, orang-orang telah melihat bahwa armada ini terdiri dari 76 kapal perang Kelas X, 400 pesawat angkut kelas tinggi, dan 500 kapal kargo sipil raksasa. Melihat ini, Tang Nawen segera lega. Dia tahu Tang Long kali ini membeli 20 kapal perang X dan 400 pesawat angkut. Dengan perhitungan ini, Tang Long kini memiliki 23 kapal perang X dan 440 pesawat angkut kelas tinggi sebagai kekuatan militernya. Meskipun kekuatan Tang Long tangguh, dirinya sendiri memiliki 40 kapal perang X sementara adiknya memiliki 30 kapal perang X. Dengan rasio kekuatan 70 vs 23, sama sekali tidak perlu khawatir Tang Long akan memberontak. Adapun 440 pesawat angkut kelas tinggi itu, Tang Nawen tidak menganggapnya penting. Namun jika dia tahu bahwa 400 pesawat angkut tersebut penuh dengan persediaan tempur, pasti matanya akan melotot lebar.
Sebenarnya, tidak hanya Tang Nawen yang tidak mempedulikan pesawat angkut, kekuatan-kekuatan di wilayah bintang sekitar juga mengabaikannya. Karena mereka selalu bertempur di sekitar planet administratif dimana logistik sangat mudah didapat. Kalau sudah begini, buat apa membawa pesawat angkut yang tidak punya kemampuan tempur? Lebih baik uang untuk membeli pesawat angkut dialihkan untuk membeli kapal perang yang lebih menguntungkan.
Tang Long menatap dengan mata membelalak saat Chen Kang dan beberapa orang Tang Nawen melakukan serah terima kapal perang. Setelah menunggu dengan sabar sampai proses selesai, dia langsung berlari mendekati mereka. Para abdi dalem yang mengikuti majikan mereka segera menyadari masih ada 20 Kapal Perang X dan 400 pesawat angkut kelas tinggi yang belum diserahterimakan di permukaan laut. Mereka saling memandang bingung, namun ketika melihat Tang Long berlari mendekat, hati mereka langsung berdebar kencang - rupanya ini milik Tang Long! Dengan ini bukankah Tang Long secara resmi menjadi kekuatan militer keluarga peringkat ketiga?
Yang mengikuti ayahnya, Tang Haidong, setelah menyadari hal ini, matanya berbinar-binar memandang Tang Long sambil merencanakan dalam hati bagaimana meningkatkan hubungannya dengan Tang Long nanti. Tang Haidong sangat paham betapa besar bantuan kekuatan militer ketiga keluarga bagi dirinya. Sementara di samping sang kakak, Tang Hainan, mengernyitkan alis sambil memandang Tang Long dan Tang Haidong. Ia telah membaca dari sorot mata kakaknya bahwa sang kakak bermaksud merangkul Tang Long. Terhadap hal ini ia hanya bisa menghela napas pasrah. Karena insiden Tang Long menghukum mati abdi dalem, ia membenci Tang Long dan telah menyebarkan kebenciannya itu ke para abdi dalem bawahan, berharap mereka menjauhi Tang Long.
Hasilnya tentu saja ideal. Meskipun dua abdi dalem Tang Long mengunjungi para abdi dalem lain untuk merangkul hubungan, selain abdi dalem langsung Tang Long, yang lainnya menghindari Tang Long dan tidak berinteraksi dengannya. Tapi siapa sangka Tang Long ternyata bisa memperoleh kekuatan militer sekuat ini. Melihat para abdi dalem yang matanya berbinar-binar, jelas terlihat apa yang mereka pikirkan. Rupanya tanpa sengaja aku telah menyinggung seorang abdi dalem besar!
Sebenarnya kekhawatiran Tang Hainan berlebihan. Meskipun rumor tentang kebencian Tang Hainan terhadap Tang Long sampai ke telinga Tang Long, dan situasi sikap dingin para penguasa feodal lain terhadap keluarga utama telah dilaporkan oleh para abdi dalem kepada Tang Long, namun Tang Long yang agak egosentris ini sama sekali tidak memperhatikan. Perintahnya kepada abdi dalem untuk merangkul orang juga hanya impuls sesaat. Saat ini, dia sudah lupa pernah memberikan tugas seperti itu kepada para abdi dalem.
Melihat Tang Long berlari mendekat, Chen Kang buru-buru meminta maaf kepada Tang Nawen lalu tersenyum pada Tang Long: "Halo Tuan Tang Long, barang pesanan Anda sudah tiba. Silakan periksa." Sambil berkata demikian, dia mengeluarkan papan elektronik dan menyerahkannya ke Tang Long.
Meski heran dengan perubahan sikap sopan Chen Kang, Tang Long tidak terlalu mempedulikannya. Dia hanya sekilas melihat papan elektronik lalu mengembalikannya sambil berkata tergesa-gesa: "Tolong antar ke pantai wilayah kekuasaanku." Usai bicara dia langsung bergegas menuju kapal perangnya, tapi tiba-tiba berhenti, berbalik lalu berlutut dan memberi hormat kepada Tang Nawen: "Junjungan, izinkan bawahan ini mengundurkan diri."
Tang Nawen yang semula ingin memberikan hukuman karena dianggap tidak menghormati atasan, akhirnya hanya bisa menghela nafas dalam hati melihat Tang Long lolos dari bahaya. Dia mengangguk memberi izin.
Setelah naik ke kapal perang, Chen Kang tersenyum pada Tang Long: "Untung kau cepat tanggap. Jika tidak, Tang Nawen pasti akan menahanmu dengan alasan tidak menghormati atasan, lalu menyita semua kapal perang dan wilayah feodalmu."
Tang Long tersenyum sinis: "Hehe, si tua ingin mengekspos kelemahanku, tidak semudah itu! Selama aku bersikap sopan dan hormat padanya, dia tidak akan berani menghukumku dengan risiko membuat semua abdi dalem kecewa."
Chen Kang menggelengkan kepala: "Bahkan jika dia tidak menghukummu secara terbuka, dia akan mencari alasan untuk memusnahkanmu. Hati-hati, begitu seratus juta pasukan manusia kera-mu muncul, dia pasti akan menyerangmu."
Tang Long menganggukkan kepala. Setelah berpikir sejenak, dia bertanya pada Chen Kang: "Ngomong-ngomong, aku benar-benar tidak mengerti. Aku selalu menghormatinya dengan sopan, tidak bersikap sombong, apalagi mengucapkan kata-kata pemberontakan. Mengapa dia ingin menyerangku?"
Chen Kang memutar matanya dan berkata: "Kau bilang tidak angkuh? Coba pikir, siapa yang punya uang tunai 1 triliun Wu Lai di saku, tapi masih mau mengabdi ke orang lain? Lagipula tak lama setelah bergabung, kau langsung membeli persenjataan habis-habisan untuk memperkuat kekuatanmu sendiri. Menurutmu, mana ada pemimpin yang tidak waspada terhadap bawahan seperti ini?"
"Lho?! Kenapa kau tidak memberitahuku? Malah terus mendesakku beli kapal perang?" Tang Long menatap Chen Kang dengan kaget. Ia tidak menyangka dirinya sudah lama diawasi kepala keluarga, padahal mengira ambisinya belum terlihat sama sekali.
“Bisa tidak kau minta yang masuk akal? Aku ini pedagang senjata, wajar kalau tawarmu beli kapal perang. Mau kusarankan beli celana dalam? Tapi tenang saja, Tang Nawen belum akan bertindak terhadapmu. Fokusmu sekarang harus memperkuat kekuatan sendiri. Lebih baik cari kesempatan untuk mencaplok Planet Zhongzhou.” Chen Kang menghibur. Sebenarnya Chen Kang sengaja mendesak Tang Long segera menduduki Planet Zhongzhou. Menurut laporan mata-mata dari Manajer Jenderal, beberapa manajer senior belakangan terlihat gembira berlebihan, bahkan diam-diam menggelar pesta. Ini jelas menunjukkan agen mereka telah menguasai basis kekuatan tertentu. Manajer Jenderal mulai cemas dan memberikannya perintah mematikan: pastikan Tang Long memiliki kekuatan mapan sebelum akhir tahun.
Tang Long menatap Chen Kang dengan tatapan aneh, membuatnya gelisah: “Kenapa kau memandangiku seperti itu? Ada masalah apa?”
Tang Long wajahnya langsung berubah muram, dengan nada suara yang dingin dan menyeramkan bertanya: "Kau ini berada di pihak mana? Mengapa begitu bersemangat mendorongku melakukan pemberontakan?"
Chen Kang merasa hatinya berdegup kencang, pikirnya buruk, Tang Long ini sudah menyadari keanehanku. Namun sebagai orang yang berpengalaman, dia segera tersenyum: "Hehe, sejujurnya, doronganku agar kau memberontak sebenarnya adalah keinginan perusahaan. Jangan kaget, setelah melaporkan kondisimu ke perusahaan, kami sepakat bahwa orang sepertimu tidak pantas berada di bawah orang lain, tapi harus menguasai alam semesta! Saat ini perusahaan kami sedang melakukan taruhan besar - bertaruh bahwa kau bisa menjadi tokoh besar yang menyatukan alam semesta! Hehe, jangan heran mengapa perusahaan saya begitu bersemangat. Sebenarnya di alam semesta ini, setiap perusahaan senjata memiliki target dukungannya masing-masing. Semua perusahaan sedang berjudi, hanya saja perusahaan kami menaruh taruhannya padamu. Asalkan kau berhasil menyatukan alam semesta, perusahaan kami akan menjadi perusahaan senjata terbesar di seluruh alam semesta, dan aku akan menjadi pedagang senjata terbesar! Percayalah kau tidak akan membuatku kalah taruhan, kan?" Setelah berkata demikian, Chen Kang mulai mengamati ekspresi Tang Long dengan cermat.
Tang Long mengerutkan alis mendengar ini. Ternyata kakak komputer benar, Chen Kang ini memang agak mencurigakan. Dia dan perusahaannya benar-benar mengira aku bisa menyatukan alam semesta? Menjilat pun tidak sebegini keterlaluannya! Saat ini Tang Long sudah lupa bahwa ucapan "menyatukan alam semesta" justru berasal dari mulutnya sendiri. Dalam hati ia bergumam: "Apa maksud Chen Kang ini? Banyak orang yang lebih mumpuni dariku, mengapa tidak bertaruh pada mereka malah padaku? Sudahlah, kalau dia berani bertaruh padaku, aku akan lihat berapa keuntungan yang bisa kudapat."
Sambil tersenyum lebar, Tang Long bertanya: "Kalau perusahaanmu mendukungku, manfaat apa yang akan kudapat?"
Mendengar pertanyaan itu, hati Chen yang sempat cemas langsung tenang. Ia buru-buru menjawab: "Harga barang-barang militer diskon 50%, sekaligus kami akan mengumpulkan intelijen untukmu. Bagaimana?"
Tang Long memandang Chen Kang dengan curiga selama beberapa saat sebelum bertanya: "Sebaik itu? Syaratmu apa? Jangan bilang tidak perlu syarat apapun!"
Chen Kang segera menjawab: "Ah, perusahaan kami adalah perusahaan komersial, tentu harus ada keuntungan baru mau bekerjasama. Syarat kami sederhana, asalkan Anda hanya membeli peralatan militer dari perusahaan kami ke depannya, semua akan disuplai dengan harga setengah harga setelah kontrak ditandatangani. Selain itu, biarkan kami membantu membangun sistem ekonomi di wilayah kekuasaan Anda. Nanti Anda hanya perlu fokus memungut pajak, tidak perlu lagi pusing mengurusi masalah ekonomi. Asalkan Anda setuju dengan ini, kita bisa langsung menandatangani kontrak."
Chen Kang tahu persis dua poin ini adalah persiapan organisasi untuk menghilangkan agen di masa depan. Kontrak semacam ini biasanya ditandatangani ketika agen masih dalam tahap lemah. Menurut catatan dokumen sebelumnya, meskipun banyak agen yang ragu-ragu melihat klausul seperti ini, namun di tengah masa sulit perkembangan bisnis, para agen pasti tak akan sanggup menolak tawaran menggiurkan ini dan akhirnya menyetujui kontrak. Mengingat rekaman data tersebut, Chen Kang mulai tersenyum lebar sambil menanti Tang Long mengangguk menyetujui penandatanganan kontrak.
Namun reaksi Tang Long membuatnya terkejut, karena dia justru menggelengkan kepala dan berkata: "Ogah!" Dia sama sekali tidak tahu bahwa Tang Long sedang memaki dalam hati: "Sialan Chen Kang mati! Kau benar-benar seperti yang dikatakan kakak komputer, mengincar pondasi dasar ekonomi dan persiapan persenjataanku? Jangan harap!"
Chen Kang berteriak kaget: "Apa? Kenapa ogah? Cukup setuju saja, kau bisa beli kapal perang dengan harga setengah! Seperti kapal perang Kelas X ini cuma 10 miliar! Plus sistem ekonomi wilayah kekuasaanmu tidak perlu kau urus lagi, pajak bulanan akan berlipat ganda terus! Kenapa menolak syarat sebaik ini?"
Tang Long menggelengkan kepala: "Bagaimana mungkin aku setuju? Kalau begitu apa yang akan dilakukan bawahan-bawahanku? Semua jadi tentara? Pondasi dasar tidak butuh sebanyak orang ini!"
“Hmm……” Chen Kang tertegun sejenak, alasan Tang Long menolak kontrak ternyata karena hal seperti ini? Apa dia bego? Punya uang dan kekuatan masih takut tidak bisa menempatkan bawahan yang kelebihan? Suruh saja mereka menduduki sebuah planet jadi penguasa tertinggi! Tentu saja ucapan ini tidak bisa diungkapkan, Chen Kang hanya bisa membujuk dengan alasan lain: “Jika kau merasa jumlah bawahan terlalu banyak, perusahaan kami bisa bantu menempatkan mereka. Lihat, begitu kontrak ditandatangani, semua masalah akan kami selesaikan.”
“Kalau begitu bukannya bawahan-ku jadi bawahan-mu? Tidak mungkin!” Tang Long tetap menggeleng menolak kontrak.
Setelah Chen Kang menjelaskan semua manfaat kontrak hingga habis namun Tang Long masih enggan menyetujui, dengan suara serak karena kelelahan Chen Kang membanting meja sambil berkata penuh ancaman: “Jika kau tidak menandatangani, kami akan menghentikan semua transaksi!”
Tang Long langsung melompat mendengar ini, menuding hidung Chen Kang sambil menggeram dengan wajah garang: "Sialan! Kau sialan berani mengancam aku? Aku punya uang, pasukan, kapal perang! Takut tidak bisa beli barang kalau mau? Kalau kau bikin aku kesal, percaya tidak aku bakal serang perusahaanmu dan habisi kalian semua?" Sambil berkata demikian, tangannya meraba pistol Senjata Antariksa di pinggangnya.
Sebenarnya Chen Kang sudah menyesal sejak mengucapkan ancaman itu. Saat melihat Tang Long menuding hidungnya dan memaki, penyesalannya semakin dalam. Ia mengutuk diri sendiri dalam hati: "Kenapa aku sebodoh ini? Lupa kalau Tang Long ini preman yang hanya bisa dilunakkan bukannya ditekan?" Ketika melihat Tang Long mengeluarkan pistol, ia segera merunduk dan tersenyum kecut sambil berujar: "Saya hanya bercanda, Tuan. Pelanggan besar seperti Anda sulit kami cari, mana berani mengancam? Kalau Anda tidak bertransaksi dengan kami, kami harus makan angin. Sebagai permintaan maaf, saya hadiahkan 10 kapal perang Kelas X. Mohon Tuan yang maha pengasih memaafkan canda saya ini."
Tang Long mendengar bisa mendapatkan 10 kapal perang Kelas X secara gratis, segera tersenyum lebar dan berkata: "Aduh, Bapak ini bicara apa sih. Aku juga hanya bercanda dengan Bapak, mana mungkin benar-benar marah? Haha, 10 kapal perang Kelas X ini akan kuterima dengan senang hati. Oh ya, 10 Kapal Perang X ini masing-masing dapat 20 pesawat angkut kelas tinggi sebagai bonus kan?" Saat ini Tang Long sedang sangat senang dalam hatinya, tak menyangka dengan ancaman singkat tadi bisa menghindari masalah penandatanganan kontrak sekaligus mendapat 10 pesawat angkut Kelas X.
Chen Kang segera mengangguk sambil tersenyum: "Tentu saja, ini adalah penawaran khusus untuk Anda. Setiap kapal perang Kelas X milik Anda, baik yang dibeli maupun hadiah, akan mendapatkan 20 kapal kelas tinggi sebagai bonus." Meski wajahnya tetap tersenyum, hatinya terasa pahit karena ia menyadari bahwa ikatan persaudaraan yang baru saja terjalin dengan Tang Long telah sirna seketika ketika ia mengajukan kontrak. Ia yakin hubungan mereka selanjutnya takkan pernah lagi semesra dulu. Sungguh disayangkan, saat mengobrol santai dengan Tang Long sebelumnya, ia benar-benar merasa begitu rileks. Namun ke depannya, interaksi mereka akan dipenuhi topeng kepalsuan dan perebutan kepentingan masing-masing.
Keduanya kembali bercakap-cakap layaknya teman baik, seolah pertikaian sebelumnya tak pernah terjadi. Tak lama kemudian, 20 kapal perang, 400 pesawat angkut, dan 500 kapal penumpang raksasa sipil berlabuh di perairan pantai wilayah kekuasaan Tang Long. Sekelilingnya juga dipadati oleh rakyat dan tentara, sorak-sorai mereka kali ini jauh lebih gegap gempita karena belum pernah menyaksikan begitu banyak kapal perang memenuhi permukaan laut. Tentu saja, alasan lain kegembiraan mereka adalah karena dalam tiga bulan pemerintahan Tang Long, mereka telah menikmati perut kenyang, tempat tinggal layak, dompet juga penuh - mulai terbiasa menganggap kemuliaan Tang Long sebagai kebanggaan mereka sendiri.
Chen Kang yang menyaksikan kerumunan massa di depannya, berkata kepada Tang Long: "Tuan Tang Long, para manusia kera yang Anda minta semuada berada di kapal penumpang itu. Tolong perintahkan rakyat Anda untuk membuka jalan agar mereka bisa turun."
Tang Long mengangguk pada abdi dalem yang menyambutnya. Peng Wenfeng dan Zhang Kai dari rombongan abdi segera memerintahkan Polisi untuk meminta Rakyat membuka jalan. Mendengar akan ada banyak orang yang turun, kerumunan segera berhamburan membuka pesisir seluas lautan, sambil berbisik-bisik menebak siapa yang akan turun.
Sebuah kapal pesiar raksasa perlahan merapat ke dermaga. Puluhan pintu pendaratan terbuka, mengeluarkan puluhan pria berbulu hitam lebat di wajah dan punggung tangan, dahi serta pipi menonjol tinggi, mengenakan zirah kulit Merah, sepatu bot tabung Merah, sabuk pinggang lebar Merah, bahu bidang dengan tinggi badan 2,30 meter... Ah, bukan pria biasa! Dari penampilannya, mereka lebih mirip gorila raksasa!
Semua orang, termasuk para abdi dalem Tang Long yang mengetahui akan kedatangan sekelompok manusia kera, tertegun melihat makhluk-makhluk yang jelas-jelas merupakan gorila besar bukan manusia kera keluar dari pesawat antariksa. Tak lama kemudian, rakyat yang sudah sadar kembali serentak berteriak kaget, banyak anak-anak bahkan menangis ketakutan. Mereka sama sekali tidak mengerti untuk apa Yang Mulia Pemimpin mendatangkan begitu banyak gorila besar.
Chen Kang sama sekali tidak menghiraukan kebingungan mereka. Ia mengeluarkan papan elektronik dan menunjuk deretan data sambil berkata pada Tang Long: "Yang Anda lihat sekarang adalah Manusia Kera Hitam khusus untuk pertarungan. Di antara semua jenis manusia kera, merekalah yang paling kuat sekaligus paling buas. Dari total 200.000 manusia kera dalam pengiriman kali ini, rasio jenis kelamin jantan dan betina adalah lima puluh banding lima puluh untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual di antara mereka."
Melihat manusia kera hitam yang berpenampilan garang dan kejam turun dari pesawat, lalu berbaris rapi membentuk formasi persegi di dermaga dengan patuh, Tang Long tak bisa menahan rasa penasarannya: "Bukannya katanya mereka paling ganas? Kenapa bisa begitu tenang dan penurut?"
Chen Kang tersenyum: "Sebelum menjadi tentara kera, memang begitu sifat mereka. Tapi setelah melalui pelatihan, mereka sudah belajar mengendalikan diri. Oh ya, tolong kenakan alat ini. Nanti setelah semua manusia kera berkumpul, tekan tombol ini. Dengan begitu, Anda akan menjadi penguasa baru yang mereka layani dengan setia. Sekali Anda menjadi majikan mereka, bagaimanapun Anda memperkosa mereka di kemudian hari, mereka takkan berani melawan." Sambil berkata demikian, Chen Kang mengeluarkan benda mirip penutup telinga dan menyerahkannya kepada Tang Long.
Tang Long diam-diam mengangguk sambil menundukkan kepala, menggenggam erat penutup telinga itu dengan pikiran yang dalam. Tak terasa waktu berlalu, ketika dia mengangkat kepala kembali, satu juta manusia kera telah tertata rapi di dermaga berdasarkan ras masing-masing.
Chen Kang yang melihat ekspresi bingung Tang Long saat mengamati berbagai warna bulu manusia kera, menyadari bahwa Tang Long tidak memperhatikan penjelasannya sebelumnya. Ia pun menjelaskan kembali: "Lihat, kelompok manusia kera berpostur tinggi, berbulu hitam lebat itu adalah Hei Yuanren (Manusia Kera Hitam) yang tadi saya sebutkan, ahli dalam pertarungan. Kelompok yang bertubuh mungil mirip gadis manusia, berbulu putih tipis itu adalah Bai Yuanren (Manusia Kera Putih), mereka memiliki pendengaran dan penglihatan tajam, tutur kata fasih, ahli komunikasi dan pengawasan. Kelompok bertubuh pendek, anggota tubuh kurus, berbulu hijau itu adalah Lü Yuanren (Manusia Kera Hijau), lincah dan refleks cepat, ahli menembak dan mengemudi. Kelompok kecil yang mirip manusia, berbulu kuning itu adalah Huang Yuanren (Manusia Kera Kuning), cerdas dan licik, struktur otak mereka paling mirip manusia dibanding ras manusia kera lain, serta berbakat alami dalam komando dan strategi, menjadikan mereka kandidat terbaik sebagai komandan manusia kera."
Chen Kang saat itu memberi isyarat pada Tang Long untuk memakai alat seperti penutup telinga itu. Sebelumnya, Chen Kang telah menggunakan fungsi kapal perang untuk memproyeksikan rekaman visual Tang Long ke udara, membuat semua manusia kera dapat melihatnya dengan jelas. Meskipun sistem pengenalan host pada manusia kera mampu menangkap aroma tubuh penguasa dan menyimpannya di otak mereka untuk mengingat bau tuannya, namun entah mengapa syarat utamanya adalah manusia kera harus melihat wujud asli penguasa terlebih dahulu. Tanpa itu, proses pengikatan sama sekali tidak akan berhasil.
Tang Long merenungkan sejenak lalu bertanya pada Chen Kang: "Apakah mereka bisa mengerti perkataanku?"
Chen Kang mengangguk dan menjelaskan: "Di telinga mereka telah dipasang sebuah alat. Ucapan kita akan secara otomatis diubah menjadi gelombang otak yang bisa mereka pahami maknanya. Namun karena kita sama sekali tidak memiliki pengetahuan tentang bahasa manusia kera, dan tidak ada yang melakukan penelitian ini, kita tidak bisa mengerti apa yang mereka ucapkan."
Tang Long mengangguk, lalu berpaling ke abdi dalem di sampingnya dan berkata: "Sambungkan semua pengeras suara kapal perang, aku ingin berbicara." Chen Kang mengira Tang Long akan menjelaskan fungsi manusia kera kepada rakyat yang menyaksikan, jadi tidak memperhatikan. Tak lama kemudian, abdi dalem mengantarkan mikrofon yang terhubung ke semua pengeras suara kapal perang kepada Tang Long.
Setelah menerima mikrofon, Tang Long tidak langsung berbicara. Ia justru mengangkat tinggi-tinggi penutup telinga itu lalu menghantamkannya ke tanah dengan keras, menginjak-injaknya dengan brutal. Melalui layar virtual, para manusia kera yang sama sekali tidak mengenali benda itu hanya menatap Tang Long dengan tatapan bingung. Mereka tidak mengerti mengapa sang penguasa baru mereka menghancurkan benda itu dengan begitu kasar.
Chen Kang menatap kaget saat Tang Long menginjak-injak penutup telinga itu. Dia tentu tahu Tang Long tidak ingin menjadi penguasa baru para manusia kera ini, melainkan ingin menjadi komandan mereka. Dalam hati, Chen Kang bergumam kesal: "Aduh! Mereka kan manusia kera! Kalau tidak kau kendalikan, mungkin naluri primitif mereka akan bangkit dan membunuh semua orang di sini! Nanti lihat kau menangis atau tidak, berani-beraninya menganggap diri sebagai penyelamat! Tapi hehe, meski aku ingin melihat kejadian itu, tapi nasibku masih bergantung padamu untuk naik jabatan. Jadi terpaksa kubantu selesaikan masalah ini! Untungnya aku sudah tahu sifat sok jagoanmu ini, Tang Long si bego, makanya sebelum berangkat sudah kusuntikkan aroma tubuhmu ke manusia kera. Kalau tidak, kita sudah celaka sekarang. Memperlihatkan dirimu sekarang cuma agar mereka mengenali wajahmu. Masih ada satu cadangan alat ini." Sambil berkata demikian, tangannya menyelusuk ke dalam saku.
Saat Chen Kang sedang berpikir demikian, Tang Long sudah memegang mikrofon dan berteriak penuh semangat: "Saudara-saudara manusia kera, aku Tang Long! Aku akan menjadi saudara kalian, aku berjanji akan memimpin kalian menuju kehidupan sejahtera, aku..." Tiba-tiba Tang Long terdiam, karena para manusia kera itu serentak bersujud ke tanah, melolong dua kali, lalu menatapnya dengan penuh hormat. Chen Kang yang berdiri di sampingnya tersenyum sinis sambil menarik tangan dari saku.
Orang bego pun tahu maksud sujud para manusia kera ini. Mengira mereka terharu oleh pidatonya, Tang Long bersemangat berkata: "Cepatlah bangun! Tak perlu sungkem seperti ini! Percayalah padaku, para saudara manusia kera! Selama kalian ikut aku, pasti hidup kalian akan makmur!"
Sebagian besar manusia kera pertama-tama menggaruk kepala, melirik ke sekeliling, lalu tersenyum lebar sambil berdiri dan mulai asyik menangkap kutu di tubuh mereka sendiri. Hanya manusia kera kuning yang langsung bangkit setelah mendengar perkataan Tang Long, lalu menatap tajam ke arahnya dengan ekspresi penuh pertimbangan.
Setelah Tang Long selesai ngomong berbelit-belit, barulah ia memerintahkan prajurit berbaju zirah khusus untuk mengantar para manusia kera ke markas khusus mereka. Chen Kang baru berpamitan dengan Tang Long setelah tiga unit mesin produksi makanan raksasa yang dibawa kapal selesai diturunkan, lalu terbang ke luar angkasa bersama bawahan-bawahannya. Adapun kapal perang dan pesawat angkut itu sudah lebih dulu diambil alih oleh Sherry dkk, satu per satu dikendarai pergi.
Tak lama kemudian, Tang Nawen yang berada di kediaman kepala keluarga dan seluruh abdi dalem di Planet Zhongzhou mengetahui bahwa Tang Long telah membeli 1 juta manusia kera. Orang seperti Tang Nawen tentu tahu bahwa manusia kera yang dijual terbagi menjadi dua jenis: manusia kera pembuka lahan dan manusia kera militer. Tanpa perlu berpikir panjang, pasti manusia kera yang dibeli Tang Long adalah jenis militer, dan pastinya awak kapal perang spesialisasi tempur.
Tang Nawen menggeretakkan gigi sambil bergumam pelan: "Sialan! 1 juta manusia keranya itu bisa membentuk 200 kapal perang Kelas X! Untuk apa dia memiliki pasukan sebanyak ini?"
Tang Hainan yang sendirian menemani Tang Nawen segera menambahkan minyak ke api: "Sudah jelas, pasti untuk memberontak! Triliunan uangnya itu pas untuk membeli 200 Kapal Perang X!"
Alis Tang Nawen berkedut, tatapan penuh kebencian menyala: "Pemberontakan ya..."
"Ayah, saat ini dia belum punya kemampuan untuk memberontak. Tapi jika kita terus membiarkannya, bahaya kepunahan keluarga akan datang! Bagaimana jika Anda memanggilnya ke sini, biar anakmu yang menebasnya sampai mati untuk menyelesaikan masalah!" Tang Hainan berkata dengan suara seram. Dia yakin setelah sudah berkonflik dengan Tang Long, harus dihabisi sampai tuntas! Begitulah, tanpa disadari Tang Long mendapatkan musuh bebuyutan.
Tang Nawen melotot ke arah putranya dan memaki: "Dasar bodoh! Saat ini Tang Long belum menunjukkan tanda pemberontakan, dan tidak melakukan kejahatan apa pun. Kau berani membunuh abdi dalem tanpa alasan? Tidak takur para abdi dalem jadi kecewa?" Sambil berkata, dia melihat Tang Hainan hendak membuka mulut. Tanpa memberinya kesempatan berbicara, dia langsung menambahkan: "Pembunuhan diam-diam juga tidak boleh! Kalau Tang Long mati tiba-tiba, semua akan tahu ini ulah kita! Kau mau keluarga Tang punah karena ini?"
"Lalu harus bagaimana? Haruskah kita biarkan dia semakin kuat?" Tang Hainan menggerutu kesal.
Tang Nawen mengelus dagu sambil tersenyum sinis: "Hmm, mencari alasan itu mudah. Dalam rapat triwulan beberapa hari lagi, kau bisa menyuruh beberapa abdi dalem mengusulkan agar dia menyerang Planet Red Lion."
Mata Tang Hainan berbinar penuh semangat: "Benar! Kapal perang aneh keluarga Kaiser itu cukup untuk menghancurkan kekuatan militer Tang Long. Meski dia kabur, kita bisa tuduh dia gagal bertempur. Kalau dia menolak, langsung kita pancung di tempat!" Tiba-tiba raut wajahnya berubah ragu: "Tapi... bagaimana jika dia berhasil? Bukankah akan semakin sulit menghancurkannya?"
Tang Nawen mendengus dingin: "Gampang! Suruh dia lanjutkan serangan ke Planet Kaiser. Sekalipun dia lolos dari Planet Red Lion, mustahil bisa lewati Planet Kaiser. Cukup satu kekalahan saja, tamatlah riwayatnya!"
"Ah, Ayah memang jenius!" Tang Hainan segera menjilat dengan gencar memuji sang ayah.
Tang Nawen tertawa puas sejenak lalu berkata pada Tang Hainan: "Baik, kau siapkan beberapa abdi dalem yang akan mengusulkan itu. Ingat, posisi abdi dalem ini jangan terlalu tinggi juga jangan terlalu rendah, jangan cari yang dekat denganmu."
"Ya, anak mengerti." Tang Hainan memberi hormat lalu berpamitan.
Tak lama kemudian, Parlemen kuartal Keluarga Tang dimulai. Tang Long yang masih setengah sadar setelah menerima pemberitahuan langsung berteriak tanpa pikir panjang: "Gak mau! Aku mau tidur!" Lalu membalikkan badan dan mulai tidur lagi di kasur. Namun Yuna yang mengantarkan pesan tidak membiarkannya, malah menarik telinga Tang Long sambil menegur: "Junjungan, cepat bangun! Nanti kalau terlambat kau akan dihukum mati oleh kepala keluarga!" Sementara Sherry yang berdiri di samping menonton keributan hanya menutup mulut sambil tertawa diam-diam.
Rasa sakit di telinga dan kalimat menakutkan itu membuat Tang Long langsung melompat bangun, sambil bergumam dan mengganti pakaian: "Apa-apaan ini, terlambat rapat sampai dihukum mati? Aturan keluarga Tang ini benar-benar orang aneh!"
Yuna yang tanpa sungkan melihat Tang Long berganti pakaian tertawa: "Junjungan, Anda harus segera kembali setelah rapat, kalau tidak para abdi dalem yang menunggu rapat mungkin mengira Anda tidak mau mengadakan rapat dan memilih bunuh diri."
Tang Long mengangguk pasrah: "Aku tahu, setelah rapat akan segera kembali untuk mengadakan pertemuan." Kemudian langsung mengumpat: "Orang-orang di sini benar-benar sialan orang aneh, sedikit-salah langsung ancaman hukuman mati, bunuh diri mulu!"
Yuna hanya tersenyum dan bertukar pandang dengan Sherry tanpa berkata apa-apa, lalu mereka berdua menarik Tang Long keluar dari ruangan dan mendorongnya ke dalam Mobil Mengambang. Tentu saja Yuna dan Sherry harus menemani Tang Long ke rapat, karena pertemuan triwulan ini harus melaporkan kondisi wilayah kekuasaan. Jika Tang Long pergi sendirian, dia sama sekali tidak tahu harus melapor apa.
