Parlemen Republik Winter tiba-tiba menerima laporan dari stasiun luar angkasa bahwa 300 kapal perang tak dikenal dari Planet Zhongzhou muncul di batas kewaspadaan. Anggota dewan yang biasa menghadiri rapat-rapat membosankan langsung bersemangat berdiskusi panas, topik diskusi mereka adalah apakah harus memperingatkan Zhongzhou bahwa 300 kapal perang ini telah meninggalkan wilayah perbatasan.
"Lao Er, Planet Winter seharusnya sudah mendeteksi kita, kenapa tidak ada reaksi? Jangan-jangan mereka mengira kita datang untuk kunjungan persahabatan? Kalau begitu, harusnya mengirim sambutan juga dong? Kok sama sekali tidak ada respons?" Tang Yi mengernyitkan alis sambil menatap Planet Winter yang tenang, bertanya pada Tang Er di sampingnya.
"Hehe, bukannya ini lebih baik? Begitu kita memasuki orbit planet, mau memberontak pun sudah terlambat." Tang Er yang sedang asyik mengutak-atik sesuatu di komputer tertawa licik.
"Dasar bodoh! Jangan lupa pesan bos! Sebelum menyerang harus menunjukkan identitas dulu! Aku tidak mau dimarahi bos!" Tang Yi menyepak keras kaki Tang Er.
Sedangkan Tang Er hanya mengangguk seperti tidak ada masalah dan berkata, “Benar, karena itu aku sedang menulis ultimatum ini.”
“Ultimatum? Biar aku lihat.” Tang Yi buru-buru mendekat penuh rasa ingin tahu.
“Lihat apa? Tunggu aku bacakan untukmu.” Tang Er segera mematikan layar sambil berkata.
“Bagus, cepat bacakan!” kata Tang Yi dengan penuh minat.
"Hah, dengarlah baik-baik." Tang Er berdiri sambil batuk kering, berjalan dengan tangan di belakang sambil menggeleng-gelengkan kepala: "Rakyat Planet Winter yang terkasih, kami adalah di bawah komando Yang Mulia Tang Long dari Planet Zhongzhou yang adil - Jenderal Tang Yi dan Tang Er yang tampan berwibawa, sopan santun yang anggun, dikasihi dan memesona puluhan ribu orang. Untuk menyelamatkan kalian dari cengkeraman Republik Winter yang jahat, kami dua jenderal tampan nan memesona ini memimpin 300 kapal perang raksasa untuk melayani kalian. Agar tidak terjadi kesalahan identifikasi dalam pertempuran melawan Republik Winter yang keji, harap tetap di rumah dan jangan keluar. Sekaligus untuk menghindari korban jiwa yang tidak perlu, harap beri tahu sanak saudara yang masih mengabdi pada militer pemerintah Winter yang jahat untuk segera beralih ke pihak yang benar. Jika perang menyebabkan kerugian nyawa dan harta benda kalian, jika kekacauan menimbulkan kejahatan, silakan timpakan semua itu pada pemerintah Winter yang egois dan enggan menyerah pada keadilan ini. Untuk mencegah kerugian sia-sia, desaklah pemerintah Winter agar tidak melakukan perlawanan."
Tang Er baru saja membacakan sampai di sini, Tang Yi langsung bertepuk tangan dengan gegap gempita sambil berteriak: "Bagus! Cepat kirim komunikasi ini!"
Tang Er menggelengkan kepala dan berkata: "Tunggu aku tambahkan satu kalimat, 'Dua jenderal tampan dan berwibawa Tang Yi dan Tang Er saat ini sedang merekrut teman perempuan muda yang cantik.' Baru dikirim."
"Bagus, bagus! Cepat tambahkan kalimat itu." Tang Yi yang matanya sudah berbinar-binar mendesak Tang Er. Sementara kedua mereka sedang bercanda, 300 kapal perang White Whale masih terus bergerak perlahan menuju Planet Winter.
Sementara itu para anggota dewan yang sedang gaduh di gedung Parlemen Winter menerima kabar yang tidak bisa mereka percayai sendiri: Kapal perang Zhongzhou datang untuk invasi!
“Tidak mungkin! Sistem keluarga malah menyerang sistem demokrasi kita? Ini mustahil!” Seorang anggota dewan tua tiba-tiba berteriak. Suaranya langsung memecah keheningan, Parlemen kembali riuh seperti pasar sayur. Namun kali ini perdebatan tidak berlangsung lama, resolusi perlawanan invasi segera disahkan dan dikirim ke Armada Went dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Armada Went yang telah menunggu perintah segera menerobos keluar atmosfer.
"Wah, jumlahnya lumayan. Setidaknya ada lebih dari 200 kapal perang." Tang Yi menyilangkan tangan sambil menatap data di layar.
"Kasihan rakyat tak bersalah Planet Winter. Mereka diikat ke kendaraan kematian oleh pemerintah demokratis mereka sendiri." Tang Er menggelengkan kepala sambil berdesah, tapi tiba-tiba ekspresinya berubah penuh semangat: "Untuk mencegah pemerintah Went terus berbuat kesalahan, kita harus hancurkan sekaligus kekuatan militer yang mereka andalkan! Hanya dengan begitu mereka akan sadar bahwa melawan kami adalah kesalahan mutlak!"
Tang Yi mencibir dan berkata: "Ngomong panjang lebar buat apa, kan cuma satu kalimat saja?" Tang Yi mengangkat tangannya tinggi-tinggi sambil memberi perintah: "Serang!"
Begitu perintah Tang Yi disampaikan, 300 Kapal Perang Paus Putih yang berwarna perak tiba-tiba menampakkan 5.000 titik hitam di badan kapal. Titik-titik hitam itu menyemburkan kilatan cahaya yang langsung padam. Dalam sekejap, 1,5 juta sinar laser dari 300 Kapal Perang Paus Putih telah menghujam Armada Went yang baru saja keluar dari atmosfer.
Setiap kapal Armada Went dihantam lebih dari 5.000 sinar laser. Serangan sehebat ini bahkan bisa melubangi Kapal Perang Kikir yang terkenal kuat, apalagi kapal biasa. Saat perisai perlindungan kapal-kapal Went kehabisan energi, rangkaian ledakan spektakuler segera menyala-nyala di luar atmosfer Planet Winter.
Tang Er berkata dengan ekspresi penuh belas kasihan: "Lihatlah, mengapa harus seperti ini? Ratusan ribu domba yang tertipu oleh pemerintah jahat telah menjadi debu kosmos. Ah, apakah kalian ini pantas terhadap orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan kalian? Untuk menghancurkan tumor ganas jahat ini, kami terpaksa mengambil langkah ini." Saat mengucapkan ini, wajah Tang Er tiba-tiba berubah penuh kelicikan sambil memerintahkan: "Arahkan senjata ke lembaga kekuasaan Planet Winter, 10% daya tembak, tembak!" Dalam mencari fasilitas target di Planet Winter, robot-robot tidak membutuhkan waktu lama. Segera, setiap kapal perang White Whale menembakkan 500 sinar laser ke target berbeda di daratan Planet Winter.
Para anggota dewan yang masih belum sadar akibat armada mereka hancur seketika, terbangun oleh peringatan mengerikan dari komputer: "Sasaran tembak musuh, seluruh departemen pemerintah Planet Winter! Segera evakuasi semua personel pemerintah! Segera evakuasi!" Mendengar ini, para anggota dewan langsung berlari ke pintu dengan kecepatan sprint 100 meter. Tapi kecepatan mereka takkan bisa menyaingi kecepatan cahaya. Hanya beberapa detik setelah peringatan, mereka terkubur di bawah reruntuhan.
Dengan cepat, departemen kepolisian dan pasukan darat yang sengaja dibiarkan utuh terkejut menemukan bahwa dalam waktu kurang dari satu menit setelah armada Planet Winter musnah, seluruh lembaga kekuasaan pemerintah Planet Winter telah menjadi reruntuhan. Artinya hanya dalam hitungan menit setelah perang dimulai, Planet Winter sudah kehilangan pemerintahan. Rakyat yang mendengar kabar ini panik dan mulai mengungsi. Kekacauan pun merebak dengan berbagai kekejaman seperti perampokan dan penjarahan di mana-mana.
Melihat pemandangan di darat melalui layar, Tang Yi menggelengkan kepala dan berkata, "Saraf manusia memang sangat lemah." Setelah itu, ia menekan sebuah tombol. Melihat tindakan Tang Yi, Tang Er segera berkata, "Hei, bos masih ingin kita membentuk mafia. Jangan tunjukkan wujud asli kita! Aku sangat puas dengan penampilan sekarang, tidak ingin melakukan operasi plastik."
Tang Yi mengangguk dan mulai berbicara setelah menekan tombol untuk menghilangkan gambar. Bersamaan dengan itu, suara Tang Yi terdengar di semua fasilitas komunikasi di Planet Winter: "Aku adalah jenderal di bawah Komandan Tertinggi Yang Mulia Tang Long dari Planet Zhongzhou! Semua rakyat harus segera pulang ke rumah! Semua polisi dan pasukan darat harus segera bertindak menjaga keamanan dan menangkap semua pengacau! Jika kekacauan belum reda dalam 10 jam, aku akan menembaki zona yang masih rusuh!"
Ketua Kepolisian dan Komandan Utama Pasukan Darat segera memerintahkan seluruh pasukan untuk menjaga ketertiban setelah mendengar pernyataan itu. Dalam pikiran mereka, kejatuhan Planet Winter sudah tak terhindarkan, sehingga penyerahan diri hanyalah masalah waktu. Dengan mengikuti perintah sang jenderal baru, mereka tidak hanya bisa meninggalkan kesan baik bagi penguasa baru, tetapi juga meningkatkan reputasi di kalangan rakyat. Mengapa tidak melakukan hal yang menguntungkan dua pihak sekaligus ini?
Rakyat menyadari bahwa tanpa pesawat antariksa, tidak ada tempat yang aman bagi mereka. Kekacauan yang berlanjut hanya akan mengundang tembakan meriam yang membuat mayat mereka hancur berkeping-keping. Akhirnya mereka memilih pulang ke rumah, setidaknya bisa mati di tempat tinggal sendiri. Di bawah bayang-bayang kematian yang mengerikan, kerusuhan mereda saat rakyat pulang dengan perasaan gelisah. Para penjarah yang memanfaatkan situasi pun bersembunyi setelah pasukan Polisi dan militer bergerak. Planet Winter yang semula kacau balau tiba-tiba menjadi tenang bagai danau tak berombak.
Selanjutnya Tang Yi kembali mengeluarkan pemberitahuan penyerahan diri. Para pejabat yang tersisa segera bersatu mengeluarkan pengumuman resmi penyerahan diri.
"Hmm, selesai. Kirim pasukan pendarat." Tang Yi yang menerima pemberitahuan penyerahan diri dari Planet Winter, sambil memuaskan diri melihat kerumunan di permukaan planet mulai berbalik arah sesuai perintahnya, berbicara kepada Tang Er.
"Setiap kapal perang mengirim 4000 personel menggunakan kapal pendarat ke Planet Winter." Tang Er memberi perintah pada robot. Begitu perintah dikeluarkan, dia langsung bertanya: "Ngomong-ngomong Lao Yi, kita kan tidak boleh terlihat. Apa kita tetap perlu turun?"
"Jangan konyol! Kalau kita tidak turun, mau mengandalkan orang-orang kaku ini untuk menguasai planet ini?" Tang Yi berkata sambil membungkuk mengutak-atik sesuatu di bawah panel kontrol.
"Lalu bagaimana? Harus pakai kendali jarak jauh? Aku tidak terbiasa mengendalikan tubuh orang lain." Belum selesai Tang Er bicara, sebuah helm pertarungan prajurit dengan kaca pelindung hitam sudah dilempar Tang Yi ke arahnya. Sementara Tang Yi sendiri telah memakai helm serupa di kepalanya.
Tang Er yang sudah paham bergumum pelan, "Ah, padahal aku ingin menggunakan wajah tampanku ini untuk menggoda beberapa gadis cantik." Sambil mengikatkan helm di kepalanya.
Saat mereka tiba di kapal pendarat, baru teringat satu hal penting secara bersamaan: "Kami semua tidak memakai seragam militer!" Benar, semua robot mengenakan jas hitam dan kacamata hitam, memegang berbagai senjata individu, duduk kaku di kursi kapal pendarat berkapasitas 10 orang. Penampilan itu sama sekali tidak mirip militer, malah lebih menyerupai anggota mafia.
"Sudahlah, katakan saja kami adalah korps departemen dalam negeri Planet Zhongzhou," Tang Yi menghela napas sambil meminjam alasan dari adegan film tertentu. Dalam pemahamannya, pasukan departemen dalam negeri memang tidak memakai seragam militer. Tang II yang memiliki persepsi sama langsung mengangguk setuju.
"Ketika 1201 kapal pendarat berlabuh di lokasi reruntuhan Parlemen Planet Winter, para pejabat yang selamat yang mendapat kabar kedatangan pasukan pendarat musuh berkumpul di sini dengan gemetar ketakutan. Polisi dan pasukan darat juga terpaksa mulai melakukan pengawasan. Tidak ada cara lain, untuk mencegah musuh mencari alasan melakukan pembantaian, kami harus melakukan hal memalukan ini."
"Namun yang membuat bingung polisi dan pasukan ini, para penyerang ini semuanya berpakaian seragam mafia dengan jas hitam, kemeja putih, dasi hitam, dan kacamata hitam. Yang paling mencolok adalah dua sosok bertopeng helm pertarungan yang dikelilingi pria-pria besar berkacamata hitam ini, sama sekali tidak terlihat penampilan wajah mereka."
"Bagaimana Armada kita bisa kalah dari sekelompok orang yang bukan tentara, dan tidak berani menampakkan diri!" seorang prajurit bergumam tidak puas. Menurutnya pria-pria berkacamata hitam ini paling-paling hanya pengawal biasa, sungguh memalukan pasukan kita bisa kalah dari para pengawal ini."
“Diam, kau tidak lihat mereka semua tentara terlatih dengan baik?” Perwira di sampingnya segera berbisik keras.
“Tentara? Tidak mungkin? Kenapa tidak pakai seragam militer?” Prajurit itu tampak sangat bingung.
“Lihat postur tegap mereka, perhatikan gerakan jalan mereka. Masih tidak kau sadari ini ciri khas tentara profesional? Pasti mereka militer Departemen Dalam Negeri Zhongzhou!” Perwira itu berbisik sambil mengemukakan dugaan.
“Militer dalam negeri? Yang biasa sok jago melebihi MP, tapi kabur cepat-cepat saat ada masalah, cuma jago menyerang sesama anggota itu?” Prajurit itu terkejut.
“Kau bicara tentang militer dalam negeri kita! Dasar brengsek lupa fungsi, mana bisa dibandingkan!” Perwira itu mencibir.
Prajurit itu masih ingin bertanya, tapi melihat ratusan pejabat datang menyambut pemenang, segera menutup mulut dan fokus siaga di sekeliling.
Tang Yi dan Tang Er sama sekali tidak tahu cara mengambil alih planet. Setelah menemui para pejabat tersebut, mereka meminta untuk mengirim komunikasi ke Planet Zhongzhou agar segera mengirim personel untuk mengambil alih Planet Winter. Yuna yang menerima komunikasi ini kembali terkejut. Belum lama setelah menerima permintaan personel dari Planet Oude, sekarang permintaan serupa datang lagi dari Planet Winter. Armada pribadi Kakak Junjungan benar-benar luar biasa kuat. Tanpa kesulitan berarti, mereka sudah berhasil menduduki dua planet. Kemungkinan besar sebentar lagi Planet Ulan juga akan mengirim permintaan bantuan personel.
Yuna langsung menggelengkan kepala begitu memikirkan hal ini dan mulai sibuk bekerja. Saat ini sama sekali tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal seperti itu. Sebenarnya Yuna tidak terlalu sibuk, hanya perlu mengirim beberapa personel yang bertanggung jawab atas penghitungan persediaan. Yang paling sibuk adalah Li Wu dan Ling Li. Li Wu menangani urusan administratif dan personalia, dua pekerjaan dari Planet Zhongzhou saja sudah membuatnya kewalahan, apalagi sekarang ditambah dua planet yang semua aspeknya lebih maju dari Zhongzhou. Ling Li yang bertanggung jawab di bidang intelijen lebih parah lagi - semua informasi tentang Went dan Ode yang sudah dikerjakan menjadi sia-sia. Meski bisa mendapatkan data detail langsung dari kedua planet ini, tapi harus mulai menyusun rencana dari nol lagi. Elcy yang bertanggung jawab atas pembangunan dan baru saja mengambil alih pekerjaan perencanaan dari Ling Li juga sama sibuknya, tapi dia justru sangat antusias karena area yang bisa dihancurkan bertambah banyak. Paling membosankan adalah Sherry dan Jessy. Setelah mendengar kabar ini, mereka hanya diam terpaku di kantor. Tapi entah memikirkan apa, tiba-tiba mereka menggeretakkan gigi dan memperketat latihan militer.
Pejabat dan rakyat Planet Zhongzhou yang mengetahui kabar junjungan mereka menyerang tiga planet sekaligus dan telah berhasil menduduki dua di antaranya, awalnya bukan terdiam terpaku atau setengah percaya setengah curiga. Namun setelah tim pertama yang dikirim untuk mengambil alih mulai bertugas, barulah mereka menyadari bahwa ini benar-benar terjadi. Meski bingung bagaimana junjungan tiba-tiba memiliki pasukan yang kuat seperti ini, mereka tetap bersorak gembira. Beberapa pejabat masih khawatir serangan tanpa pandang bulu Tang Long terhadap kekuatan sistem politik lain akan memicu serangan balasan dari semua faksi di Galaksi Tanpa Kekacauan. Namun rakyat sama sekali tidak mempedulikan hal ini—dalam pendidikan yang mereka terima sejak kecil, apapun yang dilakukan junjungan pasti benar!
Tang Yi dan Tang Er yang sudah tidak ada tugas, menganggur di kediaman resmi presiden Planet Winter yang masih utuh, sedang mengobrol dengan Tang San, Tang Si, dan Tang Wu yang berada di istana Planet Oude:
"Kubilang Lao San, gimana situasi di sana? Di sini ngebosenin banget, 200-an kapal perang Planet Winter cuma sekali tembakan serentak langsung kuhancurkan. Nembak beberapa kali lagi, pemerintah Planet Winter langsung hancur. Cuma ngirim pemberitahuan penyerahan diri terus selesai." Tang Yi menghela napas: "Ah, sama sekali nggak puas!" Jika para pejabat Planet Winter mendengar ucapan ini, pasti wajah mereka langsung berubah pucat.
Tang San menggerutu: "Masih ngomong nggak puas? Di sini lebih nggak seru! Di sana masih ada adegan nembak, terus ultimatum. Di sini cuma ngirim pemberitahuan penyerahan diri, Planet Oude langsung nyerah, sama sekali nggak ada perlawanan!"
"Hah? Apa mungkin Planet Oude sudah paham kita membawa keadilan, jadi nggak melawan langsung nyerah?" Tang Er menyela bertanya.
"Omong kosong rasa keadilan!" Tang Si berteriak mengerikan: "Si bajingan-bajingan itu menyerah karena pasukan utama mereka sudah dibawa kabur oleh Kaisar brengsek Planet Oude! Seluruh planet cuma punya sekitar 10 kapal perang. Begitu melihat 300 kapal perang kami mendekat, mereka langsung menyerah!"
"Oh, kemana Kaisar mereka bawa kabur armada itu?" Tang Yi penasaran bertanya.
"Katanya pergi menyerang Planet Ulan," Tang San menjelaskan.
Tang II segera berteriak: "Tidak boleh! Bos dalam bahaya! Aku harus memimpin armada untuk menyelamatkan bos!"
Tang Si kebingungan berkata: "Bahaya? Planet Ulan yang pasukan besarnya sudah dihancurkan bos, anggaplah masih ada sisa 200 kapal perang. Ditambah 300 kapal yang dibawa Kaisar Oude, total cuma sekitar 500 kapal. Sedangkan bos punya 400 kapal paus putih yang bisa mengalahkan 4000 kapal musuh. Bahaya apa yang bisa mengancam bos?"
"San tidak menghargai omongan Si," kata Tang San sambil mata berbinar-binar: "Lao Er benar, bos dalam bahaya, kita harus segera menyelamatkan! Kalau tidak akan terlambat!"
Tang Yi juga mengangguk keras: "Benar! Menyelamatkan orang seperti memadamkan api. Aku berangkat sekarang. Kalau lambat, cuma ampas yang bisa dikumpulkan."
"Kan sudah kubilang bos tidak mungkin bahaya, kalian masih ngomong apa?" gumam Tang Si lagi.
Tang Wu memukul kepala Tang Si dengan keras: "Kau tetap di posisi!" Lalu berlari keluar istana mengikuti Tang San.
Tang Si tidak ikut pergi. Setelah melihat mereka pergi, baru bergumam: "Dasar, pikir aku tidak tahu kalian buru-buru mau menghancurkan kapal perang Planet Ulan? Tapi apa bos di sana butuh bantuan kalian? Lebih realistis menjaga Planet Ode. Planet ini belum sepenuhnya tunduk pada bos. Hmm, semoga Lao Yi dan Lao Er tidak bodoh sampai membawa semua kapal perang."
Segera, hanya tersisa 100 kapal paus putih yang masih berlabuh di luar atmosfer Planet Oude, sementara 200 kapal lainnya bergerak secepat kilat menuju Planet Ulan. Di sekitar Planet Winter juga tertinggal 100 kapal paus putih. Karena personel penerima dari Planet Zhongzhou belum tiba, Tang Yi memberikan perintah kepada Robot yang bertugas: "Jika mendeteksi kerusuhan di bawah, berikan peringatan terlebih dahulu. Jika peringatan diabaikan, segera lakukan serangan. Bekerja samalah dengan personel penerima Zhongzhou dan jaga keamanan mereka." Setelah itu, dengan penuh semangat ia memimpin 200 kapal perang menyerbu Planet Ulan.
Saat ini, Kaisar Oude yang belum menerima kabar bahwa planetnya telah direbut, dengan penuh semangat memberikan perintah di kapal induknya: "Serang! Serang! Bunuh seluruh penduduk Planet Ulan!" Meskipun Armada Oude menghadapi serangan dari Armada Ulan yang kembali dari Zhongzhou saat menyerang Planet Ulan, namun karena armada Ulan ini terburu-buru mempertahankan Kuil Suci Ulan dan kapal perang mereka mengalami berbagai tingkat kerusakan, di bawah serangan Armada Oude yang beraura perkasa, sebagian besar Kapal Perang Ulan telah tenggelam. Sebagian kecil lainnya melakukan pendaratan daratan untuk membantu pasukan sekutu melawan penjajah.
Pasukan Oude yang telah menyerbu daratan Planet Ulan, mengandalkan senjata-senjata canggih untuk menembaki rakyat Ulan yang tak bersenjata namun tanpa rasa takut mati, yang terus menerjang maju. Pertempuran paling sengit terjadi di area Kuil Suci Ulan - pasukan Oude memusatkan kekuatan utama mereka di sini, sementara pasukan dan warga Ulan berhamburan berkumpul di sekitar kuil, berupaya menyatukan kekuatan untuk mempertahankan kuil suci ini.
Di dalam kuil, Lan Long berjalan mondar-mandir di aula dengan wajah geram. Dengan gigi yang menggeretak, ia bergumam: "Mengapa ini terjadi? Armada yang menyerang Planet Zhongzhou gagal, Kekaisaran Oude melakukan invasi besar-besaran. Apakah Dewa Ulan telah meninggalkan kami, para pengikut setia ini?"
Ucapan Lan Long tidak mendapat jawaban siapa pun. Sebagian besar rohaniwan sibuk memimpin militer dan rakyat dalam perang, sementara sebagian kecil lainnya hanya fokus mempelajari ajaran atau merupakan pribadi pengecut. Para rohaniwan senior sebagian besar sedang merawat Paus yang terkena stroke gegara mendengar kabar invasi musuh.
"Apakah kesalahanku memulai perang menginvasi Planet Zhongzhou sejak awal?" Lan Long kesal, tapi segera berseru penuh semangat: "Tidak! Aku tidak salah! Yang salah adalah Tang Nawen terkutuk itu! Dialah yang menghasut kita melakukan perang tak berguna! Dewa Ulan! Kuharap Engkau mengutuknya terkubur selamanya di neraka!" Tang Nawen yang dikutuknya justru sudah tewas secara tak terduga dalam serangan pertama Kekaisaran Oude. Andai dia masih hidup, mungkin sekarang sudah diterkam hidup-hidup oleh para rohaniwan yang tahu alasan sebenarnya mengirim pasukan menyerang Zhongzhou.
Saat Lan Long sedang menyiapkan diri untuk ikut bertempur dan memberikan kontribusi bagi , seorang pelayan berlari panik masuk sambil berteriak: "Calon Penerus, 400 kapal perang Keluarga Tang tipe tak dikenal muncul di luar angkasa!"
"Kapal perang Keluarga Tang?" Lan Long langsung limbung jatuh ke lantai, matanya kosong bergumam: "Ini akhir... Planet Zhongzhou datang membalas dendam, sudah tamat..."
Di kapal induk sementara tempat Tang Long berada, Tang Long mengangguk paham setelah melihat data Planet Ulan di layar: "Pantasan armada Ulan buru-buru pergi, ternyata Planet Ulan sedang diserang Kekaisaran Oude."
"Biarkan mereka saling menghancurkan, baru kita habisi sekaligus. Bagaimana?" Tang Xing bertanya pada Tang Long.
"Hmm, solusi bagus. Tapi Sis, kau tidak merasa ada yang aneh?" Tang Long menatap medan pertempuran Planet Ulan sambil berbicara pada Tang Xing.
"Aneh apa?" Tang Xing bertanya dengan bingung.
Tang Long berkata dengan curiga: “Alasan apa sebenarnya yang membuat Kekaisaran Oude menyerang ? Kedua belah pihak tidak pernah bermusuhan. Tidak mungkin Kekaisaran Oude menyerang negara tetangga tanpa alasan?”
Tang Xing menyeringai: “Masih belum mengerti? Pasti Kekaisaran Oude memulai perang demi kristal hitam yang melimpah di Planet Ulan.”
“Kristal hitam? Planet Ulan ternyata memiliki cadangan kristal hitam melimpah? Kenapa aku tidak tahu?” Tang Long berteriak kaget. Dia sama sekali tidak tahu tentang cadangan kristal hitam di Planet Ulan. Andai tahu, pasti sejak lama dia sudah mengincar planet itu. Bahkan anak tiga tahun pun tahu betapa pentingnya kristal hitam!
Tang Long menjelaskan: "Selain beberapa pemimpin kelompok kriminal yang memiliki hubungan dengan mereka, orang lain tidak tahu tentang hal ini. Ini terutama berkat kebijakan Planet Ulan yang melarang orang luar masuk, tentu juga karena pekerjaan kerahasiaan yang baik. Kalau bukan karena aku hampir mencari seluruh Galaksi Tanpa Kekacauan, aku pun tidak akan tahu Planet Ulan memiliki cadangan besar kristal hitam."
"Berapa banyak cadangan kristal hitam di Planet Ulan?" tanya Tang Long.
"Cukup untuk memproduksi energi yang dibutuhkan 1 juta kapal perang Paus Putih dalam pertempuran intensitas tinggi secara terus-menerus selama 10 tahun." Tang Long yang hampir serba bisa langsung menjawab.
"Wah!..." Tang Long hanya berteriak pendek, lalu menatap planet dengan pola bunga anggrek hitam itu sambil mata berbinar-binar dan air liur menetes. Namun Tang Long segera sadar kembali, dengan wajah bermasalah dia berkata pada Tang Long: "Sis, para pengikut agama di Planet Ulan kemungkinan besar tidak akan menerima pemerintahan kami. Bagaimana caranya kita bisa sepenuhnya menguasai Planet Ulan?"
Tang Xing berpikir sejenak lalu berkata: "Sederhana, kirim populasi yang tidak beragama untuk menetap di Planet Ulan. Lalu kurangi jumlah penganut agama mereka. Terakhir perkuat pendidikan kekuatan sekuler yang dominan. Dengan begini mereka akan perlahan membuang fondasi keyakinan yang berpusat pada agama."
"Hm, pindahkan sebagian penduduk Bumi dan beberapa planet lain ke Planet Ulan. Juga untuk memudahkan penguasaan di masa depan, lebih baik kacaukan rasio populasi tetap antar planet." Tang Long menepuk tangan setuju.
"Baiklah, jangan bicarakan ini. Kau lihat sudah hampir takkan bisa menahan, saatnya dikerahkan?" Tang Xing mengingatkan.
"Tidak, tunggu sampai Armada Oude menguasai Planet Ulan baru melancarkan serangan." Tang Long berkata.
Tang Xing segera memahami: "Oh, kau ingin meminjamkan tangan Armada Oude untuk menghancurkan kalangan atas ?"
"Hm, tanpa menghancurkan bangunan atas itu, akan merugikan pemerintahan kami di masa depan." Tang Long mengangguk mengakui.
Menerima kabar bahwa pasukannya telah menguasai Kuil Suci Ulan dan sedang memburu kalangan atas, Kaisar Ode tidak menunjukkan kegembiraan khusus. Karena perhatiannya terfokus sepenuhnya pada 400 kapal perang Keluarga Tang yang mengintai di kejauhan. Meskipun Kaisar Ode telah beberapa kali mengirim komunikasi untuk menanyakan maksud kedatangan Armada Tang, jawaban yang diterimanya hanya "Ini rahasia militer dan tidak dapat diungkapkan".
Melihat kapal-kapal perang Keluarga Tang yang tidak diketahui tipenya, dia merasa lega sekaligus khawatir. Lega karena dirinya tidak menyerang Planet Zhongzhou, sehingga tidak menyinggung kekuatan yang masih bisa mengerahkan armada raksasa seperti ini setelah menghancurkan . Khawatir karena kekuatan militer Keluarga Tang benar-benar mengerikan - awalnya mengira mereka paling banyak memiliki ratusan pasukan, tapi ternyata tiba-tiba muncul begitu banyak kapal perang dari sumber yang tidak diketahui. Dengan kekuatan sebesar ini, akankah Keluarga Tang tetap diam di Planet Zhongzhou yang sempit itu?
Dengan cepat setelah Armada Oude mengerahkan pasukan darat dalam jumlah besar, massa pengikut yang begitu banyak tidak mampu menghentikan laju militer. Planet Ulan mulai terkikis habis secara bertahap.
Melalui layar komputer yang menunjukkan perlawanan akhirnya padam, Tang Long mengangkat tangan dan memerintahkan: "Arahkan persenjataan ke kapal musuh, serang!"
Kaisar Oude yang sedang merenungkan apakah akan memindahkan lebih banyak pasukan untuk berjaga-jaga terhadap kapal perang Keluarga Tang, tiba-tiba tersentak oleh guncangan dahsyat. Melihat kondisi sekitarnya, ia segera menyadari bahwa Keluarga Tang telah menyerang armadanya.
Kaisar Oude berteriak panik: "Apa yang terjadi? Mengapa menyerang kami? Apakah mereka mengira kapal kami sebagai armada ?" Setelah berteriak, ia langsung sadar hal itu mustahil. Setiap kapal perang memiliki kode identifikasi tetap, bahkan kapal paling buruk sekalipun tidak mungkin salah mengenali kapal lain.
Melarikan diri dari Kuil Suci, Lan Long yang bersembunyi di satu-satunya ruang pengawasan radar yang masih dikuasai , menatap kosong saat menyaksikan kapal perang Keluarga Tang menghujani serangan gencar ke Armada Ode. Kapal-kapal Ode yang sebelumnya ia anggap sangat perkasa itu justru ditenggelamkan satu per satu dengan mudah oleh Armada Tang. Lan Long tidak sempat merenungkan mengapa kekuatan tempur Keluarga Tang begitu dahsyat. Yang ia pikirkan adalah: Mengapa Keluarga Tang begitu murah hati hingga mau membalas dendam dengan kebaikan, membantu menyerang Kekaisaran Ode?
Namun ia segera mengabaikan pertanyaan itu, karena Armada Tang mengirimkan komunikasi ke Planet Ulan. Isinya berupa imbauan kepada rakyat Ulan agar tetap di rumah dan menghindari aktivitas luar, disertai janji bahwa Zhongzhou akan membantu menghancurkan Armada Ode di Ulan.
Melihat komunikasi ini, Lan Long langsung marah dan memaki: "Huh! Ternyata mereka saling menggonggong berebut Planet Ulan! Pura-pura baik hati, semuanya hanya ingin menguasai Planet Ulan! Perintahkan semua pengikut，untuk Agama Suci Ulan kita harus bertempur melawan musuh sampai titik darah penghabisan!"
Saat bawahan Lan Long hendak mengirim komunikasi tersebut, suara tua yang tegas menghentikan: "Berhenti!"
Orang di ruang pengawasan radar menoleh dan menemukan beberapa tetua sembilan kuntum bunga anggrek mengerubungi Paus yang wajahnya pucat. Suara tadi ternyata berasal dari Paus.
"Yang Mulia Paus, hamba Lan Long berdosa seribu kali mati, mohon hukuman dari Yang Mulia!" Lan Long langsung bersujud di kaki Paus, bergetar ketakutan memohon ampun.
Paus tidak menghiraukan Lan Long, melainkan berkata kepada operator komunikasi: "Kirim sinyal permintaan komunikasi ke Keluarga Tang, katakan Paus ingin bertemu dengan komandan Armada Tang." Begitu Paus selesai bicara, operator komunikasi segera mengetik keyboard dan mengirimkan pesan tersebut.
Mendapatkan pesan ini, Tang Long geram memaki: "Militer Ode benar-benar tak berguna! Bahkan beberapa pemimpin pun tak bisa ditangkap!"
Tang Xing menanggapi: "Aku tahu persembunyian mereka. Cukup tembakkan satu Peluru Kendali untuk menyelesaikan masalah."
Tang Long berpikir sejenak, lalu mengatupkan gigi dan mengangguk pada Tang Xing: "Serahkan ini pada Sis."
"Tak masalah." Tang Xing hanya mengangkat tangan, puluhan rudal langsung menghujam ke suatu zona di Planet Ulan.
"Belum ada jawaban?" Paus tak sabar bertanya. Melihat operator komunikasi menggelengkan kepala dengan hati-hati, ia menghela napas: "Sepertinya Keluarga Tang tak berniat bernegosiasi tentang penyerahan kami."
“Menyerah?” Semua orang memandangi paus dengan panik.
Paus melambaikan tangan menjelaskan: "Sampai tahap ini, selain menyerah ke Planet Zhongzhou, pondasi dasar kita mustahil mempertahankan Agama Suci Ulan. Sayangnya, keluarga Tang tidak mau berkomunikasi dengan kita. Kita hanya..." Saat paus mengatakan ini, operator radar tiba-tiba berteriak ketakutan: "50 rudal sedang menuju ke tempat ini!" Perkataan ini segera membuat jajaran atas ini kehilangan arah.
"Agama Suci Ulan telah punah." Paus tidak menghiraukan orang-orang yang bergetar ketakutan di sekitarnya, hanya menutup mata dengan perih.
