Pagi-pagi sekali keesokan harinya, Shang Guan Wen yang telah memakai pakaian terbaiknya mondar-mandir cemas di ruang tamu. Shang Guan Yu yang sedang menyiapkan sarapan di dapur berkata: "Kak, tidak perlu terburu-buru. Departemen pemerintah baru buka pukul 8.30. Tonton dulu berita pagi."
Melihat jam dinding yang menunjukkan pukul tujuh pagi, Shangguan Wen menghela nafas dan menyalakan TV untuk menonton berita. Sistem berita Keluarga Tang memiliki satu saluran pemerintah dan enam saluran planet. Saluran pemerintah selain menayangkan program pemerintahan dan berbagai undang-undang, juga memperkenalkan sumber daya dan kondisi ekonomi setiap planet, tanpa pernah menampilkan iklan atau hiburan. Meski terlalu serius, saluran ini justru paling populer. Rakyat bisa mengetahui perkembangan terbaru Keluarga Tang, pengusaha bisa melihat peluang bisnis, sementara pejabat wajib memperoleh informasi terkini dari sini setiap hari.
Adapun enam saluran planet tersebut berusaha keras menayangkan kondisi planet masing-masing diselingi iklan dan program hiburan. Untuk menonton film atau program rekreasi lainnya, semua bisa ditemukan di saluran-saluran ini.
Shangguan Wen tentu saja memilih saluran pemerintah, lagipula tidak lama lagi dirinya akan menjadi pejabat. Melihat bahwa ini tepat merupakan berita pagi, Shangguan Wen pun mencari posisi nyaman untuk menikmati tayangan. Namun saat membaca judul berita, dia segera menyandarkan kepala ke depan mendekati TV dan menatap tak berkedip.
Di layar terlihat tulisan: "Narkoba, zat yang merusak negara dan rakyat. Untuk mencegah bahaya narkoba di Keluarga Tang, kepala keluarga Tang Long mengeluarkan undang-undang terbaru - Undang-Undang Anti Narkoba: Dilarang memproduksi, menjual, atau menggunakan segala jenis narkoba lunak/keras di seluruh wilayah Keluarga Tang. Akan dilakukan penindakan keras terhadap produsen, pengedar, dan pengguna narkoba. Produsen/pengedar yang tertangkap setelah interogasi akan dicabut semua hartanya, jika tidak menunjukkan kontribusi positif, langsung dihukum tembak. Pengguna pertama kali yang tertangkap akan menjalani reformasi kerja selama sebulan. Personel militer pemerintah yang ketahuan menggunakan akan langsung dipecat. Pengguna yang tidak bertobat dan tertangkap kedua kali akan menerima 50 kali hukuman cambuk. Pengguna yang sudah tertangkap dua kali masih bandel dan tertangkap ketiga kali, akan langsung dieksekusi setelah interogasi - orang dengan kemauan yang begitu lemah tidak layak ada di alam semesta. Undang-undang ini berlaku sejak tanggal pengumuman. Pelaku sebelum pengumuman tidak akan dituntut, setelah implementasi semua akan diproses sesuai hukum." Setelah berita ini, ditayangkan pembangunan pusat rehabilitasi di berbagai daerah serta peringatan bagi pengguna untuk segera berhenti.
Shangguan Wen yang sudah tidak punya mood melihat berita selanjutnya, segera mengklik layar dan memilih berita Perintah Anti Narkoba tadi untuk diteliti. TV saat ini fungsinya hampir mirip dengan komputer, bisa memilih berita yang diminati untuk dilihat detailnya. Setelah membaca konten lengkapnya, Shangguan Wen langsung berteriak: "Xiao Yu, cepat lihat! Namaku tercantum di sini!"
Shangguan Yu yang sudah membawa sarapan mendekat dan bertanya: "Di mana?"
"Di sini, lihat! 'Pemerintah mendirikan Badan Pemberantasan Narkoba baru, setiap planet akan memiliki Kantor Pemberantasan Narkoba. Kepala Badan: Shangguan Wen'. Gimana? Aku kan tidak bohong!" kata Shangguan Wen dengan bangga.
Shangguan Yu tersenyum: "Jangan senang dulu. Seluruh Keluarga Tang cuma punya satu badan dan enam kantor, tapi harus menyisir puluhan miliar orang untuk menemukan pengedar/pengguna narkoba. Pasti bakal sibuk mati! Kalau tidak ada prestasi menonjol, bisa-bisa kau dilaporkan karena malas tugas."
Shangguan Wen tidak peduli berkata: "Apa sih, aku bisa mendirikan departemen pemberantasan di setiap kota. Aku tidak percaya tidak bisa menghancurkan narkoba. Asal narkoba sudah dimusnahkan, jadi atau tidak jadi kepala departemen ini tidak masalah."
"Hehe, bikin departemen pemberantasan di tiap kota? 6 planet punya berapa kota ya, Kementerian Keuangan mana mungkin mau mengucurkan dana untukmu."
"Kalau ada kesulitan keuangan, kita bisa pakai harta benda para produsen dan pengedar narkoba yang disita sebagai anggaran departemen pemberantasan. Begitu kan semua masalah selesai."
"Ngomong sama aku percuma. Coba temui Menteri Keuangan, baru bisa dilaksanakan kalau beliau setuju. Ayo, makan dulu." Shangguan Yu sambil menggeser piring sarapan ke arah Shangguan Wen.
Shangguan Wen sambil menyuap makanan terus bergumam pelan tidak jelas.
Setelah menerima laporan Yuna, Tang Long berkata padanya: "Solusi Shangguan Wen cukup baik. Kementerian Keuangan hanya perlu mengalokasikan dana awal. Untuk operasional selanjutnya, Badan Pemberantasan Narkoba bisa dipertahankan menggunakan harta benda para produsen dan pengedar narkoba."
"Tapi dengan cara ini, sistem keuangan mereka akan memisahkan diri dari pengelolaan keuangan kami. Bukankah kekuasaan yang Anda berikan terlalu besar? Lama-kelamaan, Badan Pemberantasan ini bisa menjadi terlalu besar sehingga sulit dikendalikan." Yuna mengungkapkan kekhawatirannya.
Tang Long tertawa: "Haha, tidak perlu khawatir. Badan Pemberantasan Narkoba ini hanya memiliki wewenang investigasi dan penangkapan, tidak punya hak interogasi, penghakiman, atau penahanan. Kekuasaan untuk menginterogasi, menghakimi, dan menahan selain pengadilan tidak akan dimiliki oleh departemen manapun. Untuk pengeluaran keuangan badan pemberantasan, Kementerian Keuangan kalian harus menunjuk staf khusus yang bertanggung jawab. Selama pengeluaran itu masuk akal bisa dicairkan, tapi setiap transaksi harus dicatat detail. Kau harus inspeksi mendadak buku besar mereka." Yuna menganggukkan kepala, meski badan pemberantasan punya brankas terpisah, kunci brankas itu tetap di tangan Kementerian Keuangan.
"Bagaimana menangani permintaan personel dari Shangguan Wen?" tanya Li Wu yang menjabat sebagai Menteri Administrasi Pemerintahan sekaligus Menteri Personalia.
Tang Long berpikir sejenak: "Hmm, pindahkan beberapa staf pemerintah yang cerdas sebagai perencana, lalu alihkan 60.000 pasukan lokal sebagai petugas lapangan."
"Apakah tentara itu perlu diubah jadi sipil? Konfigurasi perlengkapan senjata seperti apa?" Sherry yang bertanggung jawab atas urusan militer bertanya.
"Tidak perlu, biarkan mereka tetap memiliki jabatan militer. Buat posisi sipil dan militer di Biro Pemberantasan saling terhubung, sehingga tidak akan ada masalah komando yang tidak efektif. Perlengkapan senjata cukup sama dengan polisi. Jika kekuatan pedagang narkoba terlalu ganas, bisa minta bantuan pasukan lokal." Tang Long kemudian menoleh ke Li Wu: "Beritahu Ling Li untuk mengoordinasikan penempatan beberapa agen di Biro Pemberantasan. Kita tidak bisa menjamin personel mereka tidak disuap oleh mafia narkoba." Ling Li sedang sibuk melatih agen super dan tidak bisa menghadiri rapat pagi.
Semua mengangguk menyetujui keputusan Tang Long.
Saat Shangguan Wen dengan logo Yang Mulia bergelar Pangeran Kelas Satu di dada, membawa puluhan anak buah yang baru dialokasikan, bergegas mengambil alih personel dan gedung-gedung kantor di berbagai wilayah - perasaan gembiranya berbanding terbalik dengan kepanikan para pedagang narkoba di seluruh wilayah kekuasaan Keluarga Tang. Di antara mereka, Ouyang Dong lah yang paling gelisah.
Saat ini dia sedang berteriak panik kepada ayahnya: "Ayah! Aku benar-benar tamat kali ini, tak kusangka Shangguan Wen malah jadi Kepala Badan Pemberantasan Narkoba! Dia sudah berkali-kali melihatku menjual narkoba, belum lagi aku pernah menyinggung perasaannya. Pasti dia akan menjadikanku tumbal!" Tiba-tiba Ouyang Dong menuding ayahnya dan memaki: "Ini semua salahmu! Awalnya aku bisa hidup nyaman dengan gelar kebangsawanan, tapi kau memaksaku cari uang! Kalau aku mati, lihat bagaimana kau menjelaskan pada Ibu!"
Ouyang Xuan, ayah Ouyang Dong yang berwibawa, mengangkat alisnya dan menghardik: "Cukup! Panik apa? Tidakkah kau baca kalimat terakhir dalam undang-undang anti narkoba? Semua pelaku sebelum penetapan undang-undang tidak akan dituntut. Apa kau jual narkoba hari ini?"
"Sejak bangun pagi aku langsung panik mendengar kabar ini, mana sempat jual narkoba," jawab Ouyang Dong sambil menggelengkan kepala lesu.
"Kalau begitu kenapa masih takut? Selama setelah undang-undang diterbitkan kau tidak berjualan, apa yang perlu dikhawatirkan?" kata Ouyang Xuan.
“Benarkah? Aku akan aman?” Begitu tahu dirinya tak masalah, Ouyang Dong langsung bersemangat bertanya.
Ouyang Xuan berkata, “Sekarang segera hancurkan semua narkoba cadanganmu. Lalu buat daftar nama penduduk planet Bumi yang terlibat produksi dan perdagangan narkoba, serta orang-orang yang pernah membeli narkoba darimu. Segera kirim daftar ini ke Shangguan Wen.”
“Biar Shangguan Wen segera meraih prestasi?” Ouyang Dong yang sudah tenang menyeringai kesal.
“Dasar bodoh! Shangguan Wen bisa naik dari rakyat biasa menjadi Yang Mulia kelas satu, apa artinya? Itu bukti dia sangat disayangi Yang Mulia kepala keluarga! Daripada bermusuhan, lebih baik kirim daftar ini untuk menjilatnya!” bentak Ouyang Xuan.
Ouyang Dong yang sudah tersadar langsung manggut-manggut. Bermusuhan dengan pejabat kesayangan Yang Mulia kepala keluarga jelas takkan memberi manfaat, malah mendatangkan banyak masalah.
“Baik, setelah semua hal ini ditangani, jual klub malam dan sejenisnya. Dalam beberapa hari aku akan menyuruh orang merekomendasikanmu untuk wawancara. Bagaimanapun juga menjadi pejabat lebih baik daripada pengusaha. Lagi pula kita sudah punya dana besar.” Ouyang Xun berkata sambil pergi bekerja.
Melihat bayangan ayahnya, Ouyang Dong diam-diam tertawa. Dana dari perdagangan narkoba bukan hanya satu, tapi beberapa aliran. Tak lama lagi dirinya akan masuk ke dunia pemerintahan. Pasti membutuhkan uang besar untuk membangun hubungan. Selalu mengandalkan ayah tentu tidak baik. Ouyang Dong pergi menghancurkan narkoba di gudang bawah tanah dengan wajah penuh senyum.
Semua bawahan sibuk, tinggal Tang Long bersama Feng Bing dan Feng Shuang. Ia bertanya: “Sis?”
Feng Bing menjawab: “Nona menemani Nona Xingling jalan-jalan.” Sejak mereka ditugaskan ke Tang Long, mereka mulai memanggil Tang Xing sebagai “Nona”.
“Ah, ingin memulai perang tapi tak ada tenaga logistik, kapan orang-orang berbakat Chen Kang baru datang?” Tang Long menghela napas dan berjalan keluar. Saat ini semua pabrik Keluarga Tang telah hancur, mereka hanya bisa mengandalkan stok awal dan perdagangan untuk mempertahankan kehidupan rakyat serta operasional militer. Di saat seperti ini, jangan menyerang orang lain, tidak diserang orang lain saja sudah untung besar.
Saat keluar dari Balai Pemerintahan, Tang Long menemukan satu regu pengawal dan beberapa Mobil Mengambang sedang menunggunya. Ia menepuk kepala sendiri dan bergumam, “Lupa harus menghukum tembak sekelompok kriminal.” Ia lalu naik ke mobil. Ini adalah informasi yang diberitahu Feri kemarin saat bertemu. Kriminal yang akan dieksekusi kali ini berjumlah lebih dari seratus orang, sebagian besar adalah imigran dari planet Bumi.
Duduk di dalam mobil, Tang Long berpikir dalam hati: "Sepertinya harus mempercepat aksi Yu Ming. Semoga bajingan di planet Bumi itu bisa memicu keributan, memberi Yu Ming beberapa alasan." Terhadap planet Bumi yang memiliki 5 miliar populasi itu, Tang Long sangat ingin menguasainya sepenuhnya.
Konvoi tiba di pinggiran kota. Kawasan tandus ini sudah dipadati kerumunan massa. Rakyat yang datang menonton ini dengan semangat melambaikan tangan, menggelengkan kepala, dan membuat muka konyol di depan kamera stasiun TV yang sedang melakukan siaran langsung sesuai perintah. Yang paling mencolok adalah para manusia kera itu—entah karena punya hasrat pamer atau terlalu girang setelah baru saja berubah status dari budak menjadi warga. Intinya mereka terus mengejar-ngejar kamera sambil berlari, memamerkan postur tubuh kekar mereka dan berbagai gerakan lincah. Sorak-sorai kagum dari kerumunan justru membuat mereka semakin jumawa. Seandainya tidak terlihat ratusan terpidana hukuman mati yang ditutup mata dan mulutnya, diikat di pilar-pilar bersama algojo berbaju Seragam militer putih pucat yang berdiri tegak sambil memegang pistol, orang mungkin mengira daerah ini sedang mengadakan pesta.
Melihat Tang Long turun dari mobil, rakyat yang hadir termasuk para manusia kera langsung bersujud dan berseru: "Hormat kepada Yang Mulia Kepala Keluarga!" Di tengah kerumunan yang bersujud, beberapa orang terlihat sangat mencolok karena tetap berdiri dan bergegas mendekati Tang Long. Mereka jelas bukan penjaga yang bertugas, lihat saja para penjaga sedang menghalangi mereka. Merasakan ada drama yang bisa disiarkan, stasiun TV segera mengarahkan kamera ke mereka.
Seorang pria paruh baya dari kelompok itu dengan wajah marah mendorong penjaga yang menghalanginya sambil berteriak: "Tang Long! Saya adalah duta besar Negara A di Bumi. Kau tidak boleh menjatuhkan hukuman mati pada warga negara kami!" Mendengar ini, staf stasiun TV langsung bersorak - rating tinggi pasti akan tercipta.
Mendengar si bajingan ini berani menyebut nama kepala keluarga mereka langsung, para penjaga dan warga yang marah bersiap menghajarnya. Namun dihentikan oleh Tang Long yang kemudian memberi isyarat agar orang-orang ini dihadapkan padanya.
Duta besar Negara A yang berteriak itu mendekati Tang Long. Sebelum Tang Long sempat bicara, dia sudah mendengus dingin: "Kau benar-benar sombong! Sudah berkali-kali aku minta bertemu tapi kau selalu menolak." Mengabaikan tatapan penuh amarah di sekelilingnya, dia melanjutkan dengan angkuh: "Sekarang aku menuntut kau segera mencabut hukuman mati ini! Kami warga Negara A tidak mengakui keputusanmu menghukum mati rakyat kami! Aku menuntut agar kasus ini diadili ulang oleh hakim negara kami!"
Tang Long dan orang-orang di sekitarnya lupa marah. Mereka semua tertegun memandangi pria paruh baya yang angkuh ini, tak mengerti bagaimana bisa seseorang dari planet primitif berbicara seperti negara adidaya ke negara lemah. Apa dia tidak tahu bahwa planet Bumi hanyalah planet terbelakang, sementara Keluarga Tang menguasai 6 planet?
Setelah terdiam cukup lama, Tang Long yang baru sadar kembali tak bisa menahan tawa: "Apa katamu? Hakim kalian yang akan mengadili ulang?"
Pria paruh baya itu mengangkat kepala: "Benar! Karena kami curiga proses interogasi kalian tidak adil! Mustahil sebanyak ini warga Bumi dihukum mati kalau tidak ada ketidakadilan!"
Tang Long tidak menghiraukannya, malah bertanya pada Feng Shuang: "Apakah di antara orang-orang yang dihukum mati itu ada kerabatnya?" Kru TV dengan sigap mengarahkan kamera ke sini dan mulai merekam audio.
Feng Shuang mengangguk dan berkata: "Ya, putra mereka dihukum mati karena kasus pemerkosaan. Menurut pengakuan putranya, dia ingin merasakan perbedaan perempuan dari planet asing dengan perempuan Bumi."
Pria paruh baya itu segera berteriak: "Lihat betapa usangnya hukum kalian! Hanya pemerkosaan biasa, mengapa harus hukuman mati! Di Negara A kami, paling hanya ditahan beberapa bulan! Saya menuntut kalian memutuskan berdasarkan hukum Negara A!" Orang-orang sekitar menggelengkan kepala, tampaknya pria ini sudah hilang akal karena putranya akan dieksekusi, sampai mengajukan permintaan tak masuk akal seperti ini.
“Pak! Pak! Pak!” Tang Long menampar pria paruh baya itu beberapa kali, lalu berkata dengan dingin: “Kau tidak punya sedikit pun pengetahuan umum? Tidak peduli kau dari mana, di mana pun kau melanggar hukum, maka hukuman harus sesuai hukum setempat! Ini prinsip yang diakui alam semesta. Kuperkirakan planet Bumi kalian juga punya aturan serupa? Masak hal sederhana ini saja tidak kau pahami?”
“Berani-beraninya kau pukul aku? Aku duta besar Negara A! Aku akan melaporkanmu ke Pengadilan Antariksa!” Teriak pria paruh baya itu sambil memegangi pipinya yang memerah.
Tang Long kembali memberinya beberapa tamparan, lalu mengejek: “Bukan saja tidak ada Pengadilan Antariksa, bahkan jika ada, mereka takkan peduli pada gugatan dari negara kecil seperti kalian – salah satu dari ratusan negara di planet Bumi purba ini!”
"Kau... kau menghina Negara A kami! Kami menyatakan perang padamu!" teriak pria paruh baya yang emosional itu sambil menunjuk Tang Long. Beberapa orang planet Bumi yang mendampinginya langsung panik ingin maju membujuk, sayangnya mereka dihalangi kru stasiun TV. Saat hendak berteriak, para penjaga langsung menutup mulut mereka dengan tuduhan mengganggu ketertiban dan membawa mereka pergi. Tentu saja adegan ini tidak terekam oleh kamera stasiun TV.
"Oh? Apa kau punya syarat mewakili seluruh planet Bumi untuk menyatakan perang pada kami?" ejek Tang Long dengan nada merendahkan. Dengan sengaja ia memperluas lingkup deklarasi perang ke seluruh planet Bumi.
Pria paruh baya yang wajahnya merah membentak: "Aku adalah Duta Besar yang ditugaskan Kelompok Koordinasi Federasi Bumi untuk Planet Zhongzhou! Tentu saja aku berhak mewakili Bumi menyatakan perang padamu!" Namun setelah mengucapkan ini, ia baru tersadar dan berusaha menarik kembali ucapannya dengan wajah pucat. Sayangnya Tang Long tidak memberinya kesempatan berbicara.
“Baik! Kalau begitu, aku menerima pernyataan perangmu. Setelah eksekusi selesai, segera kerahkan pasukan ke planet Bumi!” Perkataan Tang Long bagian awal ditujukan pada pria paruh baya itu, sementara bagian belakang ditujukan pada semua orang. Rakyat yang sudah lama tidak menyukai pria itu segera bersorak-sorak, berteriak tentang menghancurkan Bumi.
Tang Long tidak lagi menghiraukan pria paruh baya yang wajahnya pucat itu. Dikerubungi orang banyak, ia menuju tribun pengawasan eksekusi. Ia mengangguk kepada pejabat penanggung jawab eksekusi. Pejabat itu berdiri dan mulai membacakan dakwaan para terpidana mati. Setelah selesai, tangannya melambai. Ratusan sinar laser menyala, kepala ratusan terpidana itu langsung tertembus, mati seketika.
Untuk bisa menguasai situasi planet Bumi secara real-time, Tang Long secara khusus mengirim orang untuk memasang puluhan ribu komunikator lompatan ruang di wilayah galaksi dari Planet Zhongzhou ke planet Bumi. Meski menghabiskan biaya yang besar, Tang Long merasa ini sepadan karena kedepannya situasi planet-planet di jalur ini bisa dipantau melalui komunikator yang telah ditambahkan fungsi pemantauan.
Yu Ming yang sedang mendampingi para anggota komite persiapan federasi di planet Bumi menonton siaran langsung melalui komunikator, segera berdiri setelah Tang Long mengucapkan kata-kata itu: "Maaf semuanya, saya pamit dulu. Tapi saya yakin akan segera kembali mengunjungi kalian." Tanpa menunggu para mantan pemimpin negara asal Bumi yang masih terpaku itu sadar kembali, dia langsung meninggalkan tempat. Ketika para pemimpin negara akhirnya sadar, Yu Ming sudah lama pergi.
Para pemimpin negara yang sudah sadar kembali tentu memahami makna ucapan Yu Ming "akan segera kembali mengunjungi". Mereka yang bergetar ketakutan pertama-tama memarahi habis-habisan Pemimpin Negara A, serentak menuntut alasan mengapa merekomendasikan si bego itu sebagai duta besar di Planet Zhongzhou? Setelah keributan cukup lama, baru mereka ingat untuk memerintahkan militer memberlakukan keadaan darurat. Setelah perintah dikeluarkan, sebagian lari ke rumah, sebagian menuju Basis Rahasia, hanya segelintir bakat yang memikirkan cara mengatasi krisis ini.
Saat menonton siaran langsung, warga planet Bumi masih terus mengutuk pria paruh baya yang tidak tahu diri itu. Ketika perwakilan paruh baya tersebut menyatakan perang atas nama planet Bumi, dan Tang Long menyetujui deklarasi perang tersebut, rakyat mulai panik. Sambil mengutuk pria paruh baya itu dengan gila-gilaan, mereka berhamburan melarikan diri. Namun sebagian orang yang cerdik bersembunyi di pabrik dan perusahaan milik pengusaha-pengusaha Planet Zhongzhou. Menurut mereka, bukankah alien tidak akan menyerang aset milik mereka sendiri? Gerakan orang-orang pintar ini membuat lebih banyak orang membanjiri pabrik dan perusahaan tersebut. Tidak hanya memenuhi tempat-tempat itu hingga sesak, mereka bahkan mulai saling berkelahi untuk merebut posisi yang lebih dekat ke pusat pabrik. Kepanikan ini muncul karena mereka sadar planet Bumi mustahil mengalahkan kekuatan alien dengan kemampuan yang ada.
Di bawah perintah Yu Ming, puluhan ribu pasukan tempur yang bermarkas di planet Bumi dan kapal perang di luar angkasa mulai mengintai pasukan kacau balau di planet Bumi. Mereka semua telah melihat berita tersebut, saat ini hanya menunggu komandan mengeluarkan perintah serangan untuk memberi pelajaran pada bajingan-bajingan tak tahu diri itu.
Saat ini Yu Ming sedang berkomunikasi dengan Tang Long: "Junjungan, apakah Anda berencana merebut planet Bumi dalam satu gerakan?" tanya Yu Ming dengan penuh hormat.
Tang Long menggelengkan kepala: "Tidak. Jika kita langsung mencaplok planet Bumi seperti ini, penduduk Bumi akan menganggap kita sebagai penyerang. Cukup ajukan permintaan khusus ini: 50% pejabat Pemerintah Federal Bumi harus berasal dari kubu kita. Selain itu, paksa mereka menyerahkan kendali komando militer sesuai perjanjian."
"Siap! Bawahan memahami. Apakah ada perintah lain?"
Tang Long berpikir sejenak lalu berkata: "Hmm, Badan Pemberantasan Narkoba yang baru kita bentuk telah menangkap banyak pengedar narkoba. Sebagian besar dari mereka adalah warga Bumi. Nanti akan kukirimkan bukti-bukti kepadamu."
"Junjungan, apakah kabar ini perlu disebarkan?" tanya Yu Ming dengan hati-hati.
"Tidak perlu. Bagaimanapun aku tidak ingin rakyat kita terlalu membenci penduduk planet Bumi. Cukup tunjukkan bukti-bukti itu kepada para pemimpin negara planet Bumi. Bagaimana memanfaatkannya untuk mencapai tujuan terserahmu. Selain itu, aku sudah mengirim 100 kapal perang Paus Putih untuk mendukungmu." kata Tang Long.
"Terima kasih Junjungan. Bawahan pasti tidak akan mengecewakan Junjungan." Yu Ming memberi hormat kepada Tang Long.
Tang Long yang telah mematikan komunikasi tidak lagi memikirkan urusan planet Bumi. Dia yakin Yu Ming akan memberikan hasil yang memuaskan. Yang membuatnya kesal adalah Shangguan Wen yang entah dari mana mendapatkan intelijen, tiba-tiba berhasil menangkap puluhan ribu pecandu narkoba secara langsung, termasuk lima hingga enam ribu pejabat daerah.
"Ah, apakah para pejabat ini tidak menonton berita pagi? Sudah dikatakan sejak awal bahwa personel pemerintah yang ketahuan menggunakan narkoba akan langsung dipecat." Tang Long menggelengkan kepala sambil berbicara kepada dua ekor yang mengikutinya di belakang.
“Junjungan, ini bukan karena mereka tidak menonton berita pagi, melainkan kecanduan mereka kambuh. Banyak pejabat ditangkap di kantor mereka sendiri.” Li Wu yang baru masuk menyela. Di kantor Tang Long ini, kecuali atas perintahnya untuk berkumpul, 6 kaki tangannya tidak akan muncul bersamaan. Paling-paling hanya datang melapor jika ada urusan. Karena mereka masing-masing memimpin departemen penting, mana seperti Tang Long yang punya banyak waktu untuk keluyuran.
“Ada masalah apa, Li Wu?” Tang Lang segera menyadari ada masalah melihat menteri Administrasi dan Personalia yang jarang mencarinya ini datang.
“Hah, memecat 5-6 ribu orang sekaligus membuat pengelolaan di tingkat bawah mengalami kekosongan.” Li Wu mengeluh.
“Bukankah masih ada personel wajib militer? Isi posisi dasar dengan mereka, lalu pilih orang dari tingkat dasar untuk mengisi posisi kosong itu. Apa susahnya?” Tang Long bertanya bingung. Ia tidak percaya menteri ganda seperti Li Wu harus menanyakan hal sepele ini padanya.
“Junjungan, kami sudah mengerahkan semua personel yang cuma dilatih selama satu dua bulan. Mana ada lagi personel wajib militer tersisa? Anda harus tahu, di 6 planet kami ini belum termasuk desa-desa, hanya kota besar saja sudah puluhan ribu. Setiap kota membutuhkan ribuan personel pemerintah untuk beroperasi. Banyak daerah mengharuskan satu orang merangkap beberapa posisi sekaligus. Sekarang tiba-tiba kehilangan lima enam ribu orang, Anda ingin ini jadi bagaimana?” kata Li Wu kesal.
“Apa? Ribuan personel pemerintah per kota? Aku ingat Federasi Wan Luo tidak membutuhkan sebanyak itu personel pengelola. Kenapa kita butuh sebanyak ini?” tanya Tang Long yang terkejut.
“Junjungan, itu karena Federasi Wan Luo memiliki komputer host pengelolaan sosial. Banyak pekerjaan ditangani langsung oleh host, jadi tidak perlu banyak personel pengelola. Tapi di sini kita berada di Galaksi Tanpa Kekacauan yang sama sekali tidak memiliki komputer host,” jawab Li Wu sambil menggelengkan kepala.
“Sistem komputer manajemen sosial?!” Tang Long tiba-tiba matanya berbinar-binar, karena ia teringat pada kakak komputer miliknya. Bukankah membuat sistem manajemen sosial ini hal yang mudah baginya? Tang Long segera tersenyum: "Jangan khawatir, kami akan segera memiliki sistem komputer manajemen."
"Segera? Jangan harap bisa terwujud dalam 2-3 tahun." Li Wu menyeringai.
"Tiga tahun! Lama sekali?!" Tang Long kaget bertanya.
"Pertama, kita harus merancang dan memproduksi host secara mandiri, karena sistem komputer pengelola masyarakat ini sangat vital, tidak bisa impor dari luar. Kedua, memasang kabel dan titik penerima di seluruh wilayah. Ketiga, memasang penerima dan kontrol di semua fasilitas publik dan rumah pribadi. Menyelesaikan semua ini dalam 2-3 tahun saja sudah cepat." Li Wu menghitung dengan jari.
Mengingat kemampuan serba bisa kakak komputer, Tang Long tidak yakin benar-benar butuh 2-3 tahun. Ia tersenyum: "Ini akan kuselesaikan. Kamu fokus dulu mengisi 5-6 ribu posisi yang kosong itu."
Li Wu mengangguk dan berkata: "Bawahan datang khusus untuk urusan ini. Saya harap Junjungan bisa membuka kembali rekrutmen terbuka untuk personel. Belakangan ini reputasi kami sudah menyebar ke seluruh Galaksi Tanpa Kekacauan. Saat ini banyak pendatang yang berdatangan. Pasti ada bakat-bakat unggul di antara mereka."
"Urusan ini kau yang tentukan saja." Tang Long bersikap seperti lepas tangan sepenuhnya.
"Tapi rekrutmen terbuka membutuhkan mobilisasi besar-besaran sumber daya manusia dan material. Ini perlu persetujuan Junjungan terlebih dahulu." Li Wu tampak agak kesulitan. Saat ini proses rekrutmen di Planet Zhongzhou masih sepenuhnya manual. Bagian yang paling melelahkan adalah ujian lapisan pertama. Rata-rata perlu mengerahkan puluhan staf hanya untuk memilih satu bakat.
Setelah mendengar penjelasan Li Wu, Tang Long yang menyadari keterbelakangan wilayah kekuasaannya hanya bisa mengangguk pasrah dan menyetujui rencana perekrutan terbuka. Melihat sosok Li Wu yang pergi, tiba-tiba ia tersenyum. Wanita pemalu itu kini telah matang melalui berbagai pengalaman. Tang Long bergumam pelan, "Li Wu lebih tua dariku, tapi kenapa aku merasa seperti orang tua yang melihat pertumbuhan anak?"
Saat hendak mempelajari kondisi wilayahnya, tiba-tiba seekor kucing hitam kecil dengan pita merah di leher dan ekor mendorong pintu. Dengan lincah ia melompat ke depan Tang Long sambil berkata, "Jangan kau jual aku! Nanti kubantu selesaikan masalahmu." Kucing itu langsung menyelip ke dalam saku mantel Tang Long.
Tang Long belum sempat bereaksi, suara Tang Xing sudah terdengar dari luar pintu: "Kucing kecil, cepat keluar ya, Kakak akan dandanin kamu biar cantik. Kucing kecil, cepat keluar, Kakak punya ikan panggang yang wangi di sini loh."
Tang Xing yang satu tangan memegang baju bunga untuk hewan peliharaan dan tangan lain memegang ikan panggang yang gosong seperti arang, mendorong pintu kamar Tang Long dan bertanya: "Kalian lihat kucing hitam kecil itu tidak?" Feng Bing dan Feng Shuang awalnya membuka mulut ingin mengatakan sesuatu, tapi setelah melihat Tang Long menggelengkan kepala dengan panik sambil bilang tidak, mereka pun ikut menggeleng. Tang Xing segera mengangguk dan pergi. Di pikirannya, Tang Long mungkin berbohong, tapi Feng Bing dan Feng Shuang pasti tidak mungkin membohonginya.
Tang Long tidak memperhatikan ekspresi curiga di wajah dua robot gadis cantik di belakangnya yang turut menggelengkan kepala. Dia mengeluarkan Kucing hitam kecil dari saku, sambil memainkan pita merahnya bertanya: "Kenapa takut sekali dengan Sis?"
Kucing hitam kecil merobek pita itu sambil menghela nafas: "Ah, jangan tanya. Sis-mu benar-benar mengerikan! Bukan cuma maksa pakai baju aneh, tapi juga dandanin aku. Gaya dandanannya benar-benar nggak ada selera estetika - setiap kali jadinya kucing bukan kucing, hantu bukan hantu. Yang paling parah, kemampuan memasaknya buruk sampai bisa mengubah hidangan lezat jadi racun, tapi sama sekali nggak sadar diri! Setiap hari maksa aku makan masakannya. Kalau bukan karena tubuhku kuat, bisa-bisa aku sudah mati kehabisan cairan karena diare!"
Memikirkan ikan yang dibakar hingga gosong di tangan Tang Xing tadi, Tang Long tak sengaja gemetar. Untungnya dia tidak terpikir untuk memasak untukku, kalau tidak pasti sial. Semakin dipikirkan, semakin takut Tang Long. Baru setelah bertekad untuk tidak pernah makan di kediaman resmi lagi, dia kembali tenang sambil mengangkat kucing hitam kecil itu: "Aku sudah membantumu lolos dari bencana, apa yang akan kamu bantu untukku?"
Kucing hitam kecil menjilati cakarnya, melirik Tang Long dengan angkuh: "Membantumu menyelesaikan masalah pemborosan sumber daya manusia, material, waktu, dan uang dalam pengujian bakat."
"Apa? Kau punya solusi?" Tang Long terkejut bertanya.
"Gampang. Bukankah kau punya banyak kapsul permainan? Cuma tambahkan program khusus di dalamnya, maka kapsul itu bisa mengukur kemampuan orang yang diuji." Kucing hitam kecil berkata dengan santai.
“Plak!” Tang Long memukul kepalanya sendiri keras-keras, lalu berkata dengan gembira: “Kenapa aku sebodoh ini! Game ‘Perang’ selain punya mode memimpin kapal perang dalam pertempuran, juga ada gameplay pengelolaan logistik, manajemen daerah, pengembangan ilmiah, dan sejenisnya. Ini benar-benar permainan untuk melatih bakat!” Setelah itu, Tang Long segera menghubungi komunikasi kantor Li Wu.
“Junjungan, ada yang bisa saya bantu?” Li Wu yang sedang sibuk langsung bertanya saat melihat rekaman Tang Long.
“Buat permohonan kepada perusahaan game ‘Perang’ untuk membangun ruang game di planet kita. Suruh seluruh rakyat bermain game ini! Sampaikan ke masyarakat bahwa kami akan memilih bakat berdasarkan prestasi mereka di dalam game!” Tang Long berbicara tanpa jeda.
Li Wu sempat terkejut sejenak, tetapi karena beberapa kapal perang dari game telah muncul di dunia nyata, dan dengan penguasaannya yang mendalam terhadap konten game "Perang", dia segera memahami maksud Tang Long. Dengan gembira dia berkata: "Mematuhi perintah! Bawahan akan segera melaksanakannya!" Tidak heran dia begitu bersemangat - cara ini membebaskannya dari tugas pelatihan bakat sekaligus menjamin tidak ada satupun talenta di masyarakat yang terlewat.
