Setelah menggelar upacara penganugerahan medali yang megah untuk Liu Yihui dan kawan-kawannya di hadapan publik, Tang Long mulai berkeliling tanpa tujuan. Bukan karena tidak ada pekerjaan, melainkan tak ada tugas yang perlu ditangani. Bidang keuangan, personalia, pembangunan, dan pendidikan telah dikelola dengan rapi oleh Yuna dan timnya tanpa memerlukan campur tangan Tang Long. Bahkan jika ingin membantu, pengetahuan Tang Long yang terbatas di sektor ini justru berpotensi mengacaukan sistem.
Di sisi militer, proses reorganisasi dan latihan dipimpin oleh Sherry dan Jessy. Urusan rumit dan membosankan semacam ini jelas tak mungkin diserahkan kepada Tang Long. Ingin mengajak Xing Ling bersenang-senang, namun sang administrator jaringan justru sibuk membangun infrastruktur jaringan di 29 planet administratif yang baru dikuasai. Dengan berat hati, Tang Long memilih tak mengganggunya. Alhasil, figur pemimpin Dinasti Tang ini menjelma menjadi orang paling santai di seluruh wilayah kekuasaannya.
Dan orang yang paling sibuk bisa dibilang Chen Kang. Dia hampir siang-malam memimpin bawahan mulai mengambil alih pabrik-pabrik di berbagai planet, tentu semua ini dilakukan atas nama Tang Long. Saat ini dia baru bisa beristirahat, tiba-tiba teringat urusan pengiriman mata-mata untuk mencari perangkat lompatan ruang. Dengan gerutu pelan, dia mulai menghubungi mata-mata tersebut.
"Hal ini berjalan bagaimana?" tanya Chen Kang.
Dari komunikator terdengar suara penuh kekecewaan: "Maaf, tidak bisa mendekati benteng itu. Sama sekali tidak bisa mendapatkan data perangkat lompatan ruang."
"Sialan! Benteng itu isinya puluhan ribu orang, kalian malah tidak bisa mendekati?!" Chen Kang mengaum marah.
"Maaf, tidak tahu bagaimana cara mereka mengidentifikasi personel. Setiap orang yang kami kirim pasti ketahuan begitu mendekat. Bahkan saat mencoba membunuh diam-diam target untuk menyamar dan menyusup pun tidak berhasil, karena semua personel yang dikirim untuk misi pembunuhan diam-diam itu sudah hilang tanpa jejak." Suara itu terdengar putus asa.
“Sulit sekali?” Chen Kang menarik napas dalam. Dia tentu tahu kemampuan para mata-mata ini. Bahkan istana Kekaisaran Malam pun bisa mereka masuki. Tapi sekarang, benteng biasa saja bisa membuat pasukan menderita kerugian besar? Rupanya lembaga kontra-spionase Dinasti Tang sangat tangguh.
Setelah merenung sejenak, Chen Kang berkata: "Lupakan, hentikan rencana sementara. Identitas kalian tidak ketahuan, kan?"
"Tidak. Begitu jatuh ke tangan musuh, otak kami akan meledak sendiri. Mereka takkan tahu siapa kami." Suara itu terdengar bangga.
"Baik, kalian tarik diri dulu dan beristirahat. Tunggu perintah selanjutnya saat waktunya tepat." Ujar Chen Kang.
"Patuh!" Suara itu segera menghilang.
Chen Kang mematikan komunikator dan bergumam: "Tak kusangka Tang Long menjaga seketat itu. Apa hanya bisa dengan membuatnya secara sukarela menyerahkan dokumen perangkat lompatan ruang itu? Tapi cara apa yang bisa kulakukan agar dia mau menyerahkannya? Perangkat lompatan ini adalah senjata pamungkasnya untuk menaklukkan dunia. Tanpa keuntungan besar mustahil dia akan melepasnya." Chen Kang mengusap dahinya, tiba-tiba matanya berbinar: "Menurut catatan penjualan organisasi, kekuatan di luar Wilayah Galaksi Tianhe mulai membeli kapal perang dalam skala besar. Mereka yang tadinya terus berperang tiba-tiba sepakat gencatan senjata. Target mereka pasti... Hehe, ini kesempatan emas. Tinggal menunggu Tang Long yang datang mencariku." Chen Kang tertawa penuh kesombongan.
“Ah, bosan sekali.” Tang Long yang sudah bersantai-santai beberapa hari terakhir ini mengajak Feng Shuang dan Feng Bing ke Departemen Personalia. Li Wu yang sedang sibuk mengurus manajemen personel langsung melirik Tang Long dan berkata dengan kesal: "Junjungan, kalau Anda benar-benar bosan, lebih baik bantu saya memilih bakat-bakat baru. Saat ini personel kami benar-benar kurang!"
"Bagaimana bisa kurang? Bukannya masih ada banyak siswa?" Tang Long bertanya bingung.
"Meskipun siswa banyak, yang memenuhi syarat hanya segelintir. Lagipula, Anda tahu berapa banyak kota di 29 planet yang perlu dikelola? Sedikit siswa seperti ini jelas tidak cukup!" Li Wu menggelengkan kepala dan menghela napas.
"Oh, baiklah! Di mana aku harus memilih bakat?" Mata Tang Long berbinar penuh semangat.
"Kami sudah mendirikan beberapa titik rekrutmen di wilayah Federasi atas nama grup dagang. Anda bisa pergi ke sana untuk melihat." Jawab Li Wu sambil tetap fokus pada pekerjaannya.
Tang Long meninggalkan kata "Baik" lalu kabur bersama Feng Shuang dan Feng Bing. Li Wu yang tertunduk sibuk bekerja baru teringat kejadian ini setelah beberapa lama, terkejut berteriak: "Ya ampun! Aku malah menyuruh junjungan ke Federasi Wan Luo untuk memilih bakat! Di sana statusnya masih desersi!" Begitu berkata, ia segera menelepon penjaga yang bertanggung jawab atas keamanan Tang Long, namun malah mendapat kabar bahwa Tang Long sudah mengikuti kapal kargo yang berangkat. Gadis itu langsung memberi tahu beberapa saudarinya dengan panik.
Berbeda dengan beberapa saudari yang cemas, Ling Li tersenyum tenang: "Tak masalah. Sekarang Federasi sedang kacau balau, tak ada yang akan memperhatikan junjungan. Lagipula di sampingnya ada Feng Shuang dan Feng Bing yang menjaga, takkan terjadi masalah. Selain itu, dinas intelijen kami sudah lama mengirim agen rahasia untuk berjaga di sekitar junjungan. Selama junjungan tidak cari masalah, pondasi dasar takkan goyah."
Yuna tersenyum getir: "Junjungan tidak cari masalah? Apa kau tidak paham karakternya?" Mendengar ini, wajah para wanita berubah. Sherry langsung melompat berdiri: "Tidak boleh! Harus kirim pasukan untuk melindungi junjungan!" Ucapnya sambil buru-buru berlari keluar ruangan. Li Wu pun mulai menangis.
Yuna menghibur: "Jangan menangis. Ini bukan salahmu. Junjungan jelas-jelas mencari alasan dari situ untuk pergi bersenang-senang."
Li Wu tertegun: "Cari alasan untuk bersenang-senang?"
"Iya. Kau juga tahu karakter junjungan. Saat ini tidak ada pekerjaan, mustahil dia bisa diam di Ibu Kota." Yuna tertawa.
Ling Li ikut tersenyum: "Benar. Jadi lain kali ketika junjungan bosan, kita berikan saja misi dalam negeri untuk dia kerjakan. Supaya dia tidak kabur ke tempat tak jelas saat jenuh."
Sementara mereka berbincang, pasukan pengawal kekaisaran yang mendapat perintah Sherry telah berganti perlengkapan, lalu menumpang kapal kargo menuju Federasi Wan Luo.
"Junjungan, hamba tidak mengetahui detail kejadian. Hamba hanya bisa menceritakan gambaran umumnya." Pria paruh baya itu membungkuk dalam-dalam sambil berbicara penuh hormat kepada pemuda di hadapannya. Bagaimana mungkin tidak? Pemuda ini adalah junjungannya yang bisa menentukan hidup-mati serta nasib kekayaannya.
Melihat tingkah laku pengusaha pemerintah - biasa disebut pengusaha istana - yang begitu hati-hati, Tang Long merasa tidak nyaman. Ia melambaikan tangan: "Tak perlu terlalu berhati-hati, bicaralah dengan bebas."
Si pengusaha berpikir dalam hati: "Memang kau bilang begitu, tapi kalau aku benar-benar melakukannya dan atasanku tahu, aku pasti celaka besar." Namun dia juga tidak berani melanggar perintah Tang Long, hanya bisa sedikit meluruskan postur tubuhnya dan dengan hormat berkata: "Saat ini Federasi Wan Luo terbagi menjadi beberapa kekuatan berikut: Pertama adalah Wilayah Ibu Kota Wan Luo dengan kekuatan militer 40.000 kapal perang, dikendalikan oleh Parlemen Wan Luo. Meskipun parlemen ini secara nominal merupakan lembaga tertinggi Federasi Wan Luo, namun kebijakan parlemen tidak bisa keluar dari wilayah ibu kota. Penyebab utamanya karena saat ini sebagian besar anggota parlemen adalah orang-orang dari wilayah ibu kota."
“Kekuatan kedua adalah galaksi Guyunlong dengan kekuatan militer 60.000 kapal perang, dikendalikan oleh Mayor Jenderal Kester dari Kekaisaran Elang Perak. Karena dia tidak ikut serta dalam kekacauan internal kekaisaran, dikabarkan hubungannya dengan ketiga pangeran tetap dalam keadaan seimbang. Kekuatan ketiga adalah galaksi Jiemu dengan 30.000 pasukan, dikuasai oleh Jenderal Besar Mujeerte. Kekuatan keempat adalah galaksi Shenlai dengan 40.000 pasukan, dikuasai oleh Kekaisaran Shenlai. Kekuatan kelima mencakup tiga galaksi yakni Simu, Zuola, dan Wenmin dengan jumlah pasukan tidak diketahui, diperkirakan terdapat ratusan kekuatan kecil di sana, dengan aliansi bajak laut sebagai kekuatan terbesar, sehingga wilayah ini juga disebut galaksi bajak laut. Kekuatan keenam adalah galaksi Wentao dengan 50.000 pasukan, dikuasai oleh Zhang Junlong yang juga menguasai sebagian besar wilayah Republik Reis. Kekuatan ketujuh adalah galaksi Wute dengan 40.000 pasukan di bawah kendali Kam Mucchi. Kekuatan kedelapan mencakup galaksi Muli, Della, dan Siwen dengan total 80.000 pasukan di bawah Munen, merupakan kekuatan terkuat di Federasi Wan Luo.”
Setelah mendengar semua ini, Tang Long melirik sang pengusaha dan bertanya dengan bingung: "Bagaimana seorang pedagang seperti kau bisa mengetahui begitu banyak informasi intelijen?"
Sang pengusaha tersenyum kecut dan berbisik: "Hamba juga merupakan anggota dinas intelijen."
"Oh, pantas saja." Tang Long mengangguk paham lalu bertanya: "Omong-omong, di mana lokasi pos perekrutan kita?"
Pengusaha itu segera menjawab: "Semua ditempatkan di wilayah Ibu Kota Federasi Wan Luo. Bagaimanapun juga, itu adalah pusat pemerintahan Federasi. Banyak mantan personel militer yang masih bermukim di sana."
"Baiklah. Kita akan segera menuju ke wilayah Ibu Kota Federasi Wan Luo. Hehe, meskipun tumbuh besar di Federasi, hamba belum pernah benar-benar menjelajahi Ibu Kota." Tang Long tertawa.
"Mematuhi perintah." Pengusaha itu menundukkan kepala dengan hormat.
Ketika kapal kargo ini mendarat di Ibu Kota Federasi Wan Luo, puluhan kapal lain yang jelas berasal dari lokasi yang sama juga mendarat di planet tersebut. Tentu saja, anggota pasukan pengawal kekaisaran yang mengejar ini segera menghubungi Tang Long, membuatnya hanya bisa mengernyit pasrah.
Saat masih di dalam kapal, Tang Long sudah menyadari suasana tegang di pelabuhan antariksa ibu kota ini. Hampir di setiap jarak tertentu terdapat prajurit bersenjata yang berjaga. Para prajurit bersenjata itu menatap tajam kerumunan orang yang lewat di hadapan mereka, seolah berharap bisa menemukan sesuatu dari kerumunan itu. Hingga Tang Long tak bisa tidak penasaran dan bertanya: "Apakah status pengawasan di sini selalu seperti ini?"
Melihat situasi di luar, sang pengusaha langsung mengeluarkan keringat dingin di dahinya. Tanpa sempat menjawab pertanyaan Tang Long, ia segera menggunakan komunikatornya untuk menanyakan sesuatu kepada seseorang. Setelah beberapa lama, barulah ia mengelap keringat dinginnya dan berkas lega: "Junjungan, pengawasan ketat mereka ini karena adanya pemberontakan pasukan di wilayah Ibu Kota Wan Luo. Jangan mengambil risiko, pulang saja, ya?" Ucapnya sambil memandangi Tang Long dengan wajah memelas. Kini wilayah Ibu Kota Wan Luo sedang dilanda kekacauan internal, jika terjadi sesuatu pada Tang Long, dirinya pasti akan celaka.
"Oh, muncul pasukan pemberontak? Bendera apa yang digunakan pemberontak ini?" Rasa ingin tahu Tang Long sangat besar sehingga segera bertanya.
"Disebut Pasukan Xing Ling, katanya pasukan yang bertugas menjaga komputer utama Federasi Wan Luo." Pedagang itu melihat mata Tang Long berbinar-binar, keringat dingin di dahinya kembali menetes.
"Apa? Pasukan Pengawal Xing Ling?!" Tang Long berteriak kaget, sementara Feng Shuang dan Feng Bing yang selama ini berdiri tanpa ekspresi di belakangnya juga menunjukkan wajah terkejut. Orang lain tidak tahu, tapi mereka jelas mengetahui bahwa Xing Ling dan Tang Xing adalah transformasi dari komputer utama Federasi Wan Luo. Pasukan penjaga komputer utama ini malah memberontak?
"Mengapa mereka memberontak?" Tang Long bertanya dengan gusar. Bagaimanapun juga pasukan yang menjaga kakak perempuannya ini sangat diperhatikannya.
Pedagang tidak mengerti mengapa junjungannya begitu bersemangat, tapi dia segera menjawab: "Konon Parlemen beranggapan bahwa host Xing Ling telah menguasai terlalu banyak pasokan energi, sementara saat ini sama sekali tidak membutuhkan energi sebanyak itu untuk mengelola wilayah Ibu Kota. Jadi mereka mengesahkan resolusi untuk membongkar host Xing Ling. Sedangkan Pasukan Xing Ling menganggap tindakan Parlemen ini bertujuan merebut dokumen kompromi yang disimpan host dan merebut posisi yang akan kosong setelah performa pengelolaan Xing Ling dihapus. Karena itulah mereka memberontak."
"Begitu rupanya. Berapa jumlah Pasukan Xing Ling? Bisakah mereka menahan serangan Parlemen?" tanya Tang Long penuh perhatian. Meski tidak yakin apakah kedua kakaknya akan terdampak jika host Xing Ling dibongkar, demi berjaga-jaga dia memutuskan membantu Pasukan Xing Ling. Bagaimanapun, mereka bisa dianggap sebagai sesama anggota.
Setelah mengetik di komputer, sang Pengusaha melihat dokumen dan berkata: "Berdasarkan laporan mata-mata kami yang tetap di posisi di Federasi Wan Luo, jumlah Pasukan Xing Ling tidak banyak, hanya sekitar seratus ribu orang. Namun banyak tentara Pasukan Xing Ling yang sudah pensiun bergabung dalam pemberontakan ini, dan semuanya berjaga mati-matian di pangkalan bawah tanah Xing Ling, mengandalkan keuntungan geografis untuk melawan Parlemen. Meskipun saat ini kedua belah pihak masih dalam situasi konfrontasi, jika Parlemen memutuskan untuk menghancurkan pangkalan tersebut bersama isinya, nasib Pasukan Xing Ling diprediksi akan suram."
"Hmm, adakah cara untuk berkomunikasi dengan Pasukan Xing Ling? Katakan bahwa kami sangat menganggap diri kami bagian dari ideologi mereka dan bersedia membantu," ujar Tang Long.
"Uh, biarkan hamba mencoba." Pengusaga itu menjawab dengan ragu. Ia tidak tahu mengapa junjungannya ingin membantu Pasukan Xing Ling. Jika tujuannya mencari jubir di Federasi, seharusnya mencari kekuatan lain. Tapi sepertinya junjungan lupa bahwa seluruh Dinasti Tang cuma memiliki 42 planet. Kekuatan seperti ini memang dianggap kuat di Galaksi Tanpa Kekacauan, tapi di Federasi ini bahkan tidak sebanding dengan kekuatan terkecil. Dengan apa junjungan akan membantu mereka? Tentu saja, Pengusaha tidak berani mempertanyakan hal ini. Baginya cukup menjalankan perintah, tidak perlu ikut campur urusan lain.
"Feng Shuang, pilih beberapa ribu pasukan pengawal kekaisaran yang paling lincah untuk tinggal di sini. Suruh mereka mencari kesempatan membantu Pasukan Xing Ling." Tang Long memberi perintah kepada Feng Shuang.
"Siap." Feng Shuang memahami maksud "paling lincah" dalam perkataan Tang Long. Ini berarti harus memilih beberapa ribu Robot yang lebih mirip manusia dan memiliki program yang lebih pintar.
Saat Tang Long hendak mengatakan sesuatu, Feng Bing tiba-tiba mendekat dan berbisik: "Junjungan, Nona Ling Li dari negeri mengirimkan pesan mendesak yang meminta Anda segera pulang ke negara."
Tang Long tertegun, namun segera menyadari ada masalah di dalam negeri. Niatnya untuk bersenang-senang langsung hilang seketika. Setelah menyuruh pengusaha mempersiapkan kepulangan, ia mulai merenungkan apa yang terjadi. Dari fakta bahwa pesan disampaikan melalui Feng Bing, masalah dalam negeri ini mendesak tapi belum mencapai tingkat krisis, dan harus dirahasiakan. Jika tidak, pemberitahuan pasti akan dikirim melalui komunikasi kapal kargo.
Kira-kira apa yang terjadi? Apakah rakyat di planet yang baru diduduki memberontak? Ataukah para pembunuh bayaran yang menargetkan pejabat penting muncul kembali? Mungkinkah musuh akan menyerang? Tang Long memikirkan sampai kepala pusing tapi tak juga menemukan jawaban. Saat menyuruh Feng Bing menanyai Ling Li, sang perwira hanya memintanya segera pulang. Tampaknya baru setelah tiba di negeri sendiri ia akan tahu kebenarannya.
Di bawah komando pengusaha dan Feng Shuang, puluhan kapal kargo di belakang melepaskan ribuan prajurit pasukan pengawal kekaisaran sebelum menuju Dinasti Tang. Para prajurit ini mulai bersembunyi di Ibu Kota Federasi Wan Luo dengan berbagai identitas.
Di luar Wilayah Galaksi Tianhe membentang wilayah galaksi raksasa berbentuk bulan sabit yang dijuluki Wilayah Galaksi Bulan Sabit. Di wilayah ini terdapat lebih dari 200 planet administratif yang dikuasai oleh 13 kekuatan berbeda. Di luarnya terdapat Wilayah Galaksi Qinghai dan Mantun yang lebih besar, mencakup total ribuan planet administratif yang dikuasai oleh 22 kelompok kekuatan.
Di antara 13 kekuatan di Wilayah Galaksi Bulan Sabit, yang paling kuat adalah Kekaisaran Tiele yang menguasai 46 planet. Saat ini, para pemimpin dari 35 kekuatan di Wilayah Galaksi Bulan Sabit, Qinghai, dan Mantun berkumpul di istana Kekaisaran Tiele di ibu kotanya. Apa tujuan mereka berkumpul di sini? Mereka semua sedang menonton sebuah dokumenter yang menampilkan benteng perak milik Tang Long sebagai pemeran utama.
"Tuan-tuan, apa kesan kalian setelah melihat benteng ini?" Seorang pria paruh baya dengan ekspresi gagah menghentikan gambar saat benteng perak sedang melakukan tembakan 360 derajat, lalu berdiri dan berbicara kepada ratusan orang yang hadir. Dia adalah Kaisar Tiele - Tuierte.
Kerumunan yang duduk terbagi dalam 34 kelompok tidak menjawab pertanyaan Tuierte, mereka semua merenung dengan kepala tertunduk. Tuierte mengamati mereka sejenak, lalu menoleh ke seseorang yang berdiri di sampingnya dan berkata: "Liu Bin, jelaskan kepada para Yang Mulia bagaimana negara kita akan menghadapi benteng ini."
Pemuda bernama Liu Bin, setelah membungkuk kepada Tu Erte, naik ke podium. Para hadirin yang tadinya merenung pun mulai mengangkat kepala, memandangi sosok yang dijuluki Penasihat Militer Nomor Satu Teluk Bulan Sabit ini. Hanya karena pria inilah Kekaisaran Tiele mampu berkembang dari 10 planet menjadi 46 planet dalam hitungan tahun. Dan berkat dialah, Kekaisaran Tiele tetap berdiri kokoh meski dihujani serangan gabungan dari 12 kekuatan di Teluk Bulan Sabit.
Liu Bin menatap hadirin seraya berkata: "Yang Mulia sekalian, melalui dokumenter tadi, saya yakin kita semua telah memahami performa benteng ini. Kekuatan serangan yang dahsyat dan pertahanan yang kokoh menjadikannya benteng baja yang tak tertembus. Namun itu semua bukan hal yang paling menakutkan, karena pertahanan sekuat apapun suatu hari pasti bisa ditembus. Yang benar-benar mengkhawatirkan adalah kemampuannya melakukan lompatan ruang. Jika ia langsung melompat ke Ibu Kota kita, saya yakin nasib kita akan sama dengan Kekaisaran Weite. Jangan berharap bisa hidup damai bersamanya. Lihat saja gerakan Dinasti Tang sejak berdirinya, jelas mereka adalah negara dengan kesadaran ekspansi yang sangat kuat." Di sini mereka menyebut sebagai Dinasti Tang. Di mata para diktator ini, kekuatan militerlah yang patut dihormati, dan sebutan 'kekaisaran' adalah bentuk penghormatan tertinggi.
Mendengar ini, para pemimpin negara di bawah langsung menatap Liu Bin dengan ekspresi serius. Di ketiga wilayah galaksi ini, tingkat pertempuran Kekaisaran Tiele adalah yang terkuat. Jika bukan karena 12 kekuatan di wilayah Sabit bersatu membendungnya, mungkin wilayah Sabit sudah lama disatukan oleh Kekaisaran Tiele. Kini Liu Bin justru mengakui ketidakmampuan mereka melawan Kekaisaran Tang, ini merupakan situasi yang sangat mengkhawatirkan.
Mereka sangat sepakat dengan pernyataan terakhir Liu Bin. Melalui intelijen, mereka semua tahu Kekaisaran Tang hanya dalam 1-2 tahun telah berkembang dari satu planet menjadi lebih dari 40 planet. Selama itu hampir tidak membangun hubungan diplomatik dengan negara sekitar, semuanya diambil melalui invasi. Jika negara seperti ini memasuki wilayah Sabit, sesuai karakter Kekaisaran Tang, mungkin negara-negara terjauh sekalipun akan menghadapi invasi mereka dalam waktu singkat. Mengingat ini, para pemimpin langsung bertanya: "Apa yang harus kami lakukan?"
Melihat ekspresi di wajah para pemimpin ini, Liu Bin tahu mereka tegang. Setelah melirik Tu'erte, barulah dia berbicara: "Sederhana saja, langsung hancurkan Dinasti Tang!"
Para pemimpin langsung terbelalak: "Hilangkan Dinasti Tang? Kalau semudah itu menghancurkan Dinasti Tang, buat apa kami bertanya padamu?"
Liu Bin tidak menunggu para pemimpin itu berbicara lebih dulu dan melanjutkan: "Tentu saja, berdasarkan Kekuatan Militer negara-negara kita saat ini, tidak ada satu pun negara yang bisa menghancurkan Kekaisaran Tang. Menurut intelijen, rasio Kekuatan Militer Kekaisaran Tang dengan beberapa negara di Wilayah Galaksi Tianhe sebelum perang adalah 7.000 berbanding 9.500. Setelah perang, Kekaisaran Tang hanya kehilangan 2.000 Kekuatan Militer, sementara Kekuatan Militer Wilayah Galaksi Tianhe - selain 4.000 tawanan perang - semuanya telah dihancurkan. Artinya setelah pertempuran besar ini, Kekuatan Militer Kekaisaran Tang tidak berkurang malah meningkat menjadi 9.000. Ditambah dengan benteng tersebut, tingkat pertempuran Kekaisaran Tang diperkirakan akan mencapai 35.000 hingga 40.000. Tingkat pertempuran sekuat ini sama sekali tidak mungkin dihancurkan oleh satu negara saja!"
Para pemimpin tertegun, negara-negara mereka sendiri yang memiliki 2.000 hingga 3.000 kapal perang sudah dianggap sangat kuat, namun tak menyangka Dinasti Tang di daerah terpencil itu ternyata memiliki hampir 10.000 kapal perang, plus sebuah benteng dengan pertahanan-serang mumpuni yang bisa melakukan lompatan ruang kapan saja. Negara dengan kesadaran invasi sekuat ini berada di samping mereka, cara berpikir seperti apa pun tetap terasa mengerikan.
Saat itu seorang pemimpin berdiri dan bertanya, "Maksudmu kami harus bersatu mengirim pasukan untuk menyerang Kekaisaran Tang? Bagaimana cara mengatasi benteng itu? Jika tidak ada cara untuk menghancurkan benteng, bukankah kapal perang yang kami kirim seperti domba masuk ke mulut harimau?" Mendengar ini, semua pemimpin mengangguk-angguk gencar. Memang keharusan untuk bersatu menghancurkan negara yang sangat agresif ini, tapi tanpa cara menghancurkan benteng antariksa itu, semua usaha akan sia-sia. Seperti terlihat dalam dokumenter tadi, ribuan kapal perang hancur seketika di hadapan benteng itu hanya dengan sekali tembakan serentak. Belum lagi meriam benteng yang mengerikan itu - satu tembakan darinya bisa langsung melenyapkan puluhan ribu kapal perang.
"Jangan khawatir, silakan lihat ini." Liu Bin menekan tombol di podium, dan di layar muncul sebuah satelit berlogam penuh dengan diameter sekitar ratusan meter.
“Bukankah ini Satelit Bersenjata No.1 negara Tiele kalian?” Seorang pemimpin berkata. Tourte meliriknya sambil mengumpat dalam hati: "Menyebalkan, ternyata mereka punya pengetahuan mendalam tentang intelijen negara kami. Aku sendiri bahkan belum menyadari ini adalah Satelit Bersenjata No.1. Rupanya perlu memarahi institusi kontra-spionase itu."
Liu Bin mengangguk: "Benar. Selain negara kami Tiele, percayalah setiap negara pasti memiliki beberapa satelit bersenjata untuk mempertahankan Ibu Kota. Meskipun ukuran satelit ini tidak besar dan tidak bisa melakukan lompatan ruang, bagaimanapun satelit bersenjata tidak hanya memiliki kecepatan navigasi setara kapal perang, tapi juga dilengkapi meriam laser yang lebih kuat dari meriam utama kapal perang. Dengan membangun ratusan satelit bersenjata seperti ini, percayalah serangan dari begitu banyak meriam laser kuat ini akan menghancurkan benteng Dinasti Tang itu."
Ketika para pemimpin mulai bersemangat mendengar hal ini, seorang pemimpin berkata: "Tapi, bagaimana jika benteng itu melompat ke wilayah negeri kita, sementara satelit bersenjata kita sedang berada di Kekaisaran Tang?" Semua pemimpin langsung terdiam. Benar, jika benteng itu datang ke negara mereka sendiri, bukankah mereka akan menjadi sasaran serangan? Tidak ada yang bisa menjamin benteng itu tidak akan melompat ke negara mereka.
Liu Bin tersenyum getir dan menjawab: "Jika memang demikian, planet yang diserang benteng itu harus segera menyerah."
"Menyerah?" Para pemimpin terkejut.
Liu Bin berkata dengan tegas: "Ya, menyerah. Tapi semua tidak perlu khawatir. Dinasti Tang hanya punya satu benteng. Satelit bersenjata kita bisa mengejarnya. Begitu benteng itu pergi, bukankah planet yang menyerah akan kembali ke tangan kita? Lagipula, saat kita fokus menyerang Dinasti Tang, benteng itu mungkin tidak akan sempat datang ke sini. Sekalipun datang, asalkan kita meningkatkan intensitas serangan dan menghancurkan Dinasti Tang, sisa satu benteng pun tidak akan berarti. Akhirnya mereka pasti akan kita hancurkan atau menyerah."
Mendengar ini, para pemimpin mulai lega. Benar, sehebat apapun benteng Dinasti Tang itu, jumlahnya hanya satu. Asalkan Dinasti Tang dihancurkan, benteng yang tersisa sendirian itu tidak akan punya pondasi dasar yang berguna.
“Kalau begitu sekarang kita bersiap membentuk Aliansi Anti-Tang, silakan angkat tangan jika setuju.” Tutert berdiri dan berkata. Begitu kalimat ini selesai diucapkan, semua pemimpin itu mengangkat tangan. Tampaknya mereka semua ingin segera menghancurkan Dinasti Tang.
"Baik, karena semua setuju, silakan laporkan jumlah kekuatan militer dan satelit bersenjata masing-masing negara. Kekaisaran Tiele memiliki 3000 pasukan dan 5 satelit bersenjata." Liu Bin berkata. Kali ini para pemimpin tidak bicara, melainkan ajudan di samping mereka yang berdiri untuk melapor.
Segera, data kekuatan 35 anggota Aliansi Anti-Tang terkumpul di layar. Tertampil di layar: Total 53.000 pasukan dan 56 satelit bersenjata. Mayoritas satelit bersenjata berasal dari kekuatan di wilayah galaksi Bulan Sabit, wilayah lain hampir tidak punya. Mau bagaimana lagi? Toh Kekaisaran Tiele sendiri punya 5 satelit bersenjata, 12 kekuatan lain tentu meniru.
Para pemimpin di bawah sana tertegun oleh kekuatan militer yang begitu besar. Mereka tak menyangka 35 kekuatan yang bersatu ini memiliki lebih dari 50 ribu kapal perang. Kekuatan sekuat ini seharusnya bisa menghancurleburkan seluruh Galaksi Tanpa Kekacauan.
"Ini masih belum cukup!" Liu Bin memotong lamunan para pemimpin. "Kekuatan kita minimal harus digandakan, dan satelit bersenjata perlu mencapai 300 unit lebih untuk bisa menyaingi benteng Dinasti Tang."
Para pemimpin diam-diam mendengar pernyataan ini. Menurut Liu Bin, kekuatan di negeri masing-masing harus ditingkatkan dua kali lipat. Biaya untuk kapal perang dan personel ini seperti angka yang fantastis. Para pemimpin yang cemas akan uang kertas mereka tentu tak bisa langsung menyetujui, setidaknya perlu mempertimbangkan sejenak.
Tuert berdiri dan berkata kepada hadirin, "Kekaisaran Tiele kami akan mengalokasikan 30% dari Produk Domestik Bruto (PDB) untuk meningkatkan persiapan persenjataan." Dua belas kekuatan di Wilayah Bulan Sabit langsung gempar. Jika Tiele melakukan ini, bukankah kekuatan militernya akan berlipat ganda? Dengan begini, sebelum Kekaisaran Tang sempat menyerang, negara mereka sendiri mungkin sudah ditelan oleh Tiele. Memikirkan hal ini, mereka segera menyatakan akan menyisihkan 30% PDB untuk menambah persenjataan militer. Saat mengumumkan hal ini, mereka diam-diam mengamati apakah Tiele benar-benar meningkatkan investasi sebelum memutuskan untuk mengikuti, supaya tidak terperangkap dalam persaingan persenjataan yang membebani ekonomi domestik.
Negara-negara di Wilayah Qinghai dan Mantun melihat semua kekuatan di Wilayah Bulan Sabit mulai memperkuat persenjataan, tentu tak mau ketinggalan. Mereka pun menyatakan kesediaan meningkatkan alokasi militer. Banyak pemimpin di antara mereka memiliki pemikiran sama dengan beberapa kekuatan di Wilayah Bulan Sabit - memutuskan untuk menunggu dan melihat perkembangan situasi terlebih dahulu.
"Kami tidak perlu menambah persenjataan secara sembarangan, cukup tingkatkan Kekuatan Militer menjadi dua kali lipat dari sebelumnya. Untuk satelit bersenjata, setiap negara produksi 10 unit. Dengan ini kita bisa menghadapi Dinasti Tang dalam pertempuran besar." ujar Turt. Melihat semua anggukan setuju, ia melanjutkan: "Sekarang mari kita berdiskusi tentang penunjukan posisi seperti Ketua Aliansi. Kelompok tanpa pemimpin pasti akan kacau." Tak lama kemudian, Turt berhasil menjadi Ketua Aliansi Anti-Tang, mengingat korps militernya yang terkuat di antara semua negara.
Usai rapat, para pemimpin negara bergegas pulang untuk memulai ekspansi militer besar-besaran. Turt yang menyaksikan kepergian mereka tersenyum sinis. Liu Bin yang berdiri di belakangnya memberi ucapan dengan hormat: "Selamat, Yang Mulia."
"Ada apa yang patut dirayakan?" Turt bertanya sambil tersenyum ramah kepada Liu Bin.
"Negara-negara itu pasti akan menggunakan lebih dari 30% PDB mereka untuk ekspansi militer. Ketika pertempuran melawan Tang memasuki kebuntuan, industri sipil mereka pasti akan runtuh. Saat itulah kesempatan bagi Kekaisaran Tiele untuk menyatukan wilayah galaksi Sabit!" kata Liu Bin dengan penuh semangat.
"Hehe, kau salah. Mereka pasti tidak akan menambah persenjataan, ingin menunggu situasi dulu. Mereka takut terjebak dalam kompetisi persenjataan yang kita pasang. Tapi aku akan membuat mereka secara sukarela masuk ke jebakan ini. Nanti bukan hanya wilayah Sabit yang akan bersatu, tapi juga wilayah Qinghai, Mantun, Tianhe, bahkan Zhongzhou!" kata Tu'erte dengan penuh kesombongan.
"Yang Mulia sungguh bijaksana." Liu Bin membungkuk dengan hormat. Sebagai pejabat yang cerdas, dia paham bahwa dalam beberapa hal perlu menunjukkan ketidakmampuan dibanding penguasa - inilah seni menjadi menteri yang baik.
menepuk bahu ：“Ini juga berkat kau yang membesar-besarkan kekuatan Dinasti Tang, sebaliknya mereka tidak akan begitu memperhatikan Dinasti Tang, dan tidak ada kesempatan untuk menjebak mereka.”
menggelengkan kepala：“Tidak, Yang Mulia. Hamba tidak melebih-lebihkan kekuatan Dinasti Tang. Bahkan jika Kekuatan Militer Federal mencapai 100 ribu, pertempuran penyerangan ke Tang akan tetap mengalami kebuntuan. Karena hampir semua kapal perang Dinasti Tang adalah Kapal Perang X versi diperkuat yang bisa menghancurkan 5 kapal biasa kami dengan 1 unit. Dan yang lebih hebat dari itu adalah kapal perang Paus Putih yang setara dengan 10 kapal biasa, tetapi kami bahkan tidak bisa membelikan pondasi dasar kapal semacam itu.”
"Tulath tertegun sejenak, baru teringat dokumen kapal perang Paus Putih. Sejak mengetahui Kekaisaran Tang memiliki kapal jenis ini, dia memerintahkan orang untuk mencarinya ke mana-mana. Sayangnya tak satu pun pedagang senjata yang mengaku menjualnya. Memikirkan ini, dia tak bisa menahan diri mengernyitkan alis dan bertanya: 'Lalu apa yang harus kita lakukan?' Meski sudah lama merencanakan pengkhianatan terhadap sekutu, dia tak berani meremehkan Kekaisaran Tang yang merupakan musuh sebenarnya."
"Perbanyak produksi satelit bersenjata. Meski sederhana, kekuatan mematikan mereka sangat tangguh dan bisa dikendalikan sepenuhnya dari jarak jauh. Ini akan menjadi senjata ampuh melawan kapal perang Paus Putih dan benteng." Liu Bin menjelaskan.
Tuleth yang kini tahu cara menghadapi kapal Paus Putih dan benteng itu berseru girang: "Bagus! Tingkatkan produksi! Targetkan 4.000 unit sebelum perang dimulai sehingga total satelit bersenjata kita mencapai 5.000! Ingat, jaga kerahasiaan! Jangan sampai siapa pun, terutama sekutu kita, mengetahui ini!" Dari ucapannya, ternyata satelit bersenjata Tiele bukan 5 unit melainkan sudah 1.000 unit.
“Siap.” Liu Bin membungkuk berkata.
