"Ah! Sebenarnya apa yang terjadi?" Tang Long bertanya heran. Wajar jika Tang Xing mengajak berperang, tapi Xing Ling yang lembut ini juga minta perang? Ada apa sebenarnya? Orang-orang lain juga memiliki pikiran yang sama dengan Tang Long, sehingga mereka semua menahan napas menyimak jawaban Tang Xing dan Xing Ling.
Tang Xing langsung memukul kepala Tang Long dengan keras sambil mengaum, "Kenapa?! Rumahku sudah direbut orang! Kau pikir kenapa?!" Sementara Xing Ling dengan wajah penuh kegelisahan berkata, "Basis Bintang Nol di Ibu Kota Federasi Wan Luo telah diduduki!" Meski keduanya telah memiliki tubuh masing-masing, kebiasaan selama ratusan tahun membuat mereka bergetar ketakutan saat mengetahui basis tempat mereka tinggal selama berabad-abad itu akan dihancurkan.
"Basis Bintang Nol?" Tang Long tertegun sejenak, lalu teringat kabar pemberontakan Pasukan Xing Ling yang didengarnya waktu itu saat mengunjungi Federasi Wan Luo. Saat itu dia bahkan mengirim pasukan robot untuk membantu. Dengan bingung dia bertanya, "Aku sudah mengirim beberapa pasukan robot untuk membantu Pasukan Xing Ling. Masak dengan bantuan robot, Pasukan Xing Ling masih bisa kalah dari Korps Pemerintah?"
Tang Xing mengulurkan jarinya menunjuk dahi Tang Long sambil menghela napas: "Ah, kau ini... Sudah mengirim pasukan tapi tidak pernah memantau perkembangan. Meski robot itu kuat, menghadapi daya tembak yang ganas tetap bisa dihancurkan. Prajurit Pasukan Xing Ling sekarang sudah hancur total, Basis Bintang Nol juga telah diambil alih oleh militer wilayah Ibu Kota. Kalau bukan karena alarm yang kuterima, aku bahkan tidak tahu rumahku hampir dihancurkan! Sekarang aku tanya satu hal - maukah kau mengirim pasukan?" Saat mengucapkan ini, Tang Xing sudah menunjukkan ekspresi kesal.
Mendengar ini, Yuna dan yang lain saling pandang bingung memandangi Tang Xing dan Xing Ling. Mereka tak paham mengapa kedua perempuan ini begitu panik hanya karena komputer host Federasi Wan Luo direbut.
“Mengirim pasukan, tentu saja mengirim pasukan!” Tang Long buru-buru mengangguk. Ekspresi gembira muncul di wajah Tang Xing dan Xing Ling, namun segera memudar saat Yuna menyela: “Tapi Junjungan, pasukan kita baru saja melalui pertempuran besar. Belum ada statistik hasil pertempuran, bahkan prajurit yang sudah bertempur lama pun perlu istirahat. Saat ini kami benar-benar tidak bisa mengirim pasukan.”
Tang Long menepuk keningnya: “Benar juga, lalu apa yang harus kita lakukan?” Ia memandang Tang Xing dan Xing Ling dengan ragu.
“Apa lagi yang bisa dilakukan? Segera selesaikan semua urusan ini!” Tang Xing menggerakkan tangannya geram. “Semua departemen segera laporkan data kepadaku untuk diproses. Formasi personel militer biar Xing Ling jie yang urus. Urusan administratif daerah serahkan ke bawahan. Cepat, jangan tertegun, lanjutkan pekerjaan!” Dengan penuh kegelisahan, Tang Xing langsung bertindak sendiri tanpa berkonsultasi dengan Tang Long. Baginya, membantu mengurus hal-hal seperti ini sudah wajar – dia adalah keluarga Tang Long.
Semua orang tertegun sejenak, namun karena Tang Long tidak bersuara, dan ini bukanlah hal besar, ditambah status Tang Xing sebagai kakak Tang Long, akhirnya mereka mulai menangani urusan pascaperang di bawah komando sigap Tang Xing.
Tang Long yang melihat semua orang sibuk bekerja sementara dirinya tak bisa membantu sama sekali. Baru sekarang ia menyadari dirinya benar-benar tak berguna, bahkan Feng Shuang, Feng Bing, dan si Kucing hitam kecil yang selalu mendampinginya pun direkrut Tang Xing untuk membantu. Di seluruh kalangan atas Dinasti Tang, hanya dirinya yang paling menganggur.
Dengan perasaan agak kecewa, Tang Long memilih mengurung diri di ruangan untuk tidur agar tidak mengganggu pekerjaan mereka.
Begitu beberapa hari berlalu, Tang Long yang sedang tidur siang ditarik bangun oleh Tang Xing. Membuka matanya, Tang Long mendapati semua pejabat tinggi berjejalan di dalam kamarnya. Melihat Tang Long bangun, Yuna segera menyodorkan setumpuk dokumen. Tang Xing langsung bersuara sebelum Tang Long sempat membuka-buka berkas: "Tak perlu dilihat, cukup dengarkan penjelasanku." Tang Long pun patuh meletakkan dokumen itu. Yuna dan yang lain mengerutkan kening halus melihat adegan ini.
Tengah bersemangat, Tang Xing sama sekali tak memperhatikan ekspresi mereka. Dengan cepat dia menjelaskan pada Tang Long: "Saat ini Korps kita memiliki 400.000 pesawat angkut kelas tinggi, 25.000 kapal tempur X versi superior, 150.000 kapal tempur X standar, 3.000 kapal perang Paus Putih, masing-masing 1.000 kapal perang Kikir dan kapal perang sarang lebah, 500.000 satelit bersenjata, serta satu benteng bergerak."
"Hah? Kapal perang Paus Putih tidak ada yang hancur sama sekali? Dan kita menangkap begitu banyak kapal perang? Total kapal perang Aliansi Anti-Tang cuma sekitar 200.000 lho." Tang Long berkata kaget, tapi segera dipukul kepalanya oleh Tang Xing: "Dasar bodoh! Dari jumlah itu, 50.000 kapal perang X versi standar, 1.000 kapal perang Paus Putih, dan 10.000 kapal angkut adalah pasukan dari wilayahku. Belum lagi kapal perang yang menyerah dari wilayah galaksi Mantun dan Bulan Sabit saja sudah lebih dari 80.000 kapal. Kita cuma menawan 10-20 ribu kapal perang musuh."
"Oh iya Sis, aku belum tanya perkembanganmu di sana." Tang Long penasaran. Pertanyaan ini membuat semua yang hadir di ruangan itu menanti jawaban Tang Xing. Meski tahu Tang Xing mengembangkan kekuatan di ujung lain Galaksi Tanpa Kekacauan, mereka tidak tahu perkembangannya selama setahun lebih ini.
“Bagaimana bisa? Hanya merebut lebih dari dua ribu planet, membentuk puluhan pemerintahan boneka saja. Oh ya, data planet-planet itu sudah saya masukkan ke komputer pusat. Orang yang mengelola planet-planet itu semuanya dikirim dari sini. Kalau ada urusan, perintahkan saja mereka, mereka tidak akan berani melawan perintah.” Tang Xing dengan acuh melambaikan tangan.
“Wah, berarti Dinasti Tang kita sekarang punya lebih dari tiga ribu planet!” Elcy pertama kali melompat bersorak gembira. Yang lain juga menunjukkan senyuman. Wilayah Dinasti Tang akhirnya menguasai sepersepuluh dari total planet di Galaksi Tanpa Kekacauan.
“Nona, berapa pasukan yang perlu kita kerahkan untuk menyerang Federasi Wan Luo?” Sherry bertanya. Dia tidak menyangka Dinasti Tang bisa menduduki sepersepuluh wilayah Galaksi Tanpa Kekacauan dalam sekejap, di mana dua pertiganya adalah hasil ekspansi Tang Xing. Meski tidak puas dengan sikap Tang Xing yang sebelumnya mengabaikan Tang Long, dia tahu harus menerima permintaan Tang Xing bagaimanapun caranya.
Tang Xing berpikir sejenak lalu berkata pada Tang Long: "Saat ini Galaksi Tanpa Kekacauan sedang dalam masa kekacauan, lebih baik pasukan besar kita manfaatkan kesempatan ini untuk menaklukkan seluruh galaksi. Mengenai Federasi Wan Luo, sekarang belum saatnya melakukan serangan total. Pindahkan 3000 kapal perang Paus Putih dan Robot prajurit dengan kru penuh kepada saya, biarkan saya dan Xing Ling yang menyelesaikannya."
Mendengar perkataan Tang Xing, Sherry, Yuna dan yang lain diam-diam lega, berpikir dalam hati: "Nona masih memiliki pertimbangan strategis, tidak berniat memindahkan pasukan utama. Tampaknya sikap santai Nona terhadap Junjungan hanya karena hubungan terlalu dekat di antara mereka." Kekecewaan mereka atas ketidakhormatan Tang Xing pada Tang Long pun berkurang.
Sementara Tang Long yang sama sekali tidak tahu kondisi pikiran bawahannya, mengira Tang Xing dan kawanannya hanya pergi melindungi Basis Bintang Nol. 3000 kapal perang Paus Putih dan Robot prajurit lengkap dianggapnya cukup untuk mengatasi masalah apapun, sehingga langsung menyetujui.
Dan Ling Li pun menyela kesempatan ini dengan berkata: "Nona, bawahan menyarankan agar Anda membawa semua mantan tentara dari Federasi Wan Luo. Mereka sangat familiar dengan topografi dan personel militer di sana. Selain bisa berfungsi sebagai penunjuk jalan, kita juga bisa memanfaatkan mereka untuk menjaring prajurit Federasi yang ingin bergabung. Dengan keikutsertaan mantan tentara Wan Luo ini, rakyat Federasi tidak akan menganggap kita sebagai penyerang, melainkan hanya konflik internal Angkatan Darat Federal Wan Luo. Dengan begitu resistensi publik bisa diminimalisir." Ling Li tahu perkataannya hanya merepresentasikan separuh niat sebenarnya - separuh lainnya adalah kesempatan untuk memindahkan elemen-elemen tidak stabil itu guna membersihkan fondasi yang telah mereka bangun. Kelak bahkan jika mereka kembali, harus memulai dari nol lagi.
Ling Li tak membuat Tang Long sedih, sehingga selama ini belum melakukan sesuatu terhadap mantan bawahan Tang Long ini, sekaligus tidak melaporkan intelijen ini kepada Tang Long. Tindakannya ini juga bertujuan agar mereka bisa menghilangkan niat memberontak. Jika sampai saatnya mereka masih belum menyerah, maka Ling Li tidak bisa disalahkan karena berhati kejam.
Tang Long yang tidak mengetahui pikiran sebenarnya Ling Li, langsung mengangguk dan berkata: "Benar, dengan keikutsertaan mereka, rakyat Federasi Wan Luo tidak akan terlalu memperhatikan fakta invasi kita ke Wan Luo. Sis, akan kuperkenalkan Liu Sihao, Li Lijun dan yang lain padamu. Mereka adalah mantan bawahanku dulu."
Tang Xing juga tidak tahu bahwa saran Ling Li ini mengandung maksud tersembunyi. Ia mengangguk setuju: "Baik, pindahkan mereka ke pasukan ekspedisi. Nanti akan kubawa bersama."
Di sebuah planet di Wilayah Galaksi Qinghai, Liu Sihao yang duduk di sebuah kantor mewah meski masih merasa cemas atas kerugian besar pasukan intinya, ia sangat puas dengan kondisi saat ini karena sekarang dirinya adalah Komandan Sementara Tertinggi Pemerintahan dan Militer planet ini.
"Hmm, meski menderita kerugian besar, setelah aku menempatkan orang-orangku di departemen-departemen vital planet ini, planet ini akan menjadi milikku sepenuhnya. Nanti kata 'Sementara' dalam jabatan 'Komandan Sementara Tertinggi Pemerintahan dan Militer' pasti bisa dihapuskan, bukan?" Pikir Liu Sihao yang sibuk menandatangani surat-surat penunjukan sambil melirik Chen Yi yang berhasil ia pindahkan ke sisinya dengan menyalahgunakan wewenangnya.
Sedang menyusun dokumen, Chen Yi hatinya melamun. Ia merasa konflik terhadap Liu Sihao - ada cinta dan benci, tapi perasaan cinta jelas dominan. Bukan karena kehilangan keperawanan lalu mencintainya, tapi sejak mabuk itu, ia sadar betul tak mungkin bersatu dengan Tang Long. Di antara orang yang dikenalnya, Liu Sihao yang tergila-gila padanya adalah pilihan terbaik. Lebih baik cari yang mencintaimu daripada yang kau cintai. Memikirkan ini, senyuman manis merekah di wajah Chen Yi.
Saat Liu Sihao menangkap pandangan Chen Yi yang penuh cinta dan kekaguman, refleks ia meluruskan postur tubuhnya. Ia merasa energi tak terbatas mengalir, dadanya dipenuhi rasa pencapaian.
"Hehe, tak disangka mabuknya Chen Yi justru memberiku kesempatan meraih hatinya. Benar-benar tak kuduga dia ternyata wanita tradisional, setelah menguasai tubuhnya, hatinya pun menjadi milikku." Liu Sihao sangat puas dengan gerakannya saat itu, tidak hanya membuat mantan rekan kerja tidak puas pada Tang Long, tapi juga sekaligus mendapatkan jiwa-raga sang kekasih, ditambah karirnya sekarang sukses, benar-benar merasa nyaman sepenuhnya.
Namun suasana hati baik Liu Sihao segera terusik. Pintu besar kantor tiba-tiba terbuka, Li Lijun berlari tergopoh-gopoh sambil berteriak: "Liu Sihao, bahaya!"
Liu Sihao mengernyitkan alis. Bajingan ini, hanya mengandalkan identitas sebagai mantan rekan kerja terus memanggil namanya langsung. Apa dia tidak mengerti jabatanku jauh lebih tinggi darinya?
Melihat gerakan Liu Sihao mengerutkan alis, Chen Yi segera tersenyum manis: "Hehe, Sihao. Li Lijun memang selalu suka dikejar seperti ini, bicaranya juga tidak pernah jelas." Jika ada satu hal yang tidak disukai Chen Yi dari Liu Sihao, itu adalah sifatnya yang terlalu mementingkan status dan reputasi kosong, serta sangat tidak suka jika orang yang lebih rendah pangkatnya tidak menghormatinya. Tapi ini hanyalah kekurangan kecil. Lagipula, militer memang tempat dengan hierarki ketat. Hanya saja meski berpikir demikian, Chen Yi tetap berharap Liu Sihao tidak terlalu menekankan hal-hal ini saat berhadapan dengan teman lama. Karena itulah Chen Yi hanya memberikan peringatan halus.
Mendengar ucapan Chen Yi, Liu Sihao sadar ekspresinya telah tertangkap mata sang kekasih. Dengan cepat ia menyungging senyum lebar: "Apa yang tidak baik? Apakah pekerjaanmu sebagai kepala polisi planet ini sulit dilakukan?" Dalam hati ia menggerutu: "Menyebalkan! Kalau bukan karena Chen Yi yang membujukku, mana mungkin aku mengangkatmu jadi kepala polisi planet?"
Li Lijun yang sama sekali tidak menyadari bahwa dirinya dibenci Liu Sihao, setelah mengambil napas berkata: "Baru saja aku menerima pemberitahuan dari militer yang memerintahkan semua orang asal Federasi Wan Luo termasuk kita untuk segera kembali ke Ibu Kota."
"Apa?!" Liu Sihao langsung mengaktifkan sistem komunikasi yang sebelumnya dia nonaktifkan secara sepihak agar tidak mengganggu waktu berdua dengan Chen Yi. Setelah membaca pesan yang tersimpan, dia mengerutkan alis dan bergumam: "Apa yang terjadi? Jika semua orang seperti kita dipanggil kembali ke Ibu Kota, siapa yang akan menangani pekerjaan di planet-planet pendudukan ini?" Belum selesai bicara, pesan terbaru segera masuk. Liu Sihao buru-buru membukanya untuk diperiksa, sementara Chen Yi dan Li Lijun mendekat untuk menyaksikan.
"Semua pasukan kapal perang harus segera berkumpul untuk reorganisasi? Semua kapal perang Paus Putih harus segera dipindahkan kembali ke Ibu Kota? Apa yang sedang terjadi?" Usai membaca pesan, Li Lijun menjadi yang pertama berteriak.
Liu Sihao menyeringai sinis: "Hmm, apa yang terjadi? Tang Long hendak berperang melawan Federasi Wan Luo."
“Berperang melawan Federasi？Bagaimana kau tahu kita akan berperang melawan Federasi？” Li Lijun bertanya dengan bingung.
Liu Sihao melirik Li Lijun dengan kesal: "Selain Federasi di balik sabuk meteor, adakah musuh lain di sekitar Planet Zhongzhou? Untuk apa memindahkan kapal perang Paus Putih ke Zhongzhou kalau bukan untuk menyerang Federasi? Tampaknya kita adalah abu meriam gelombang pertama."
Li Lijun yang mengangguk paham saat mendengar penjelasan, kembali bertanya: "Mengapa kita disebut abu meriam gelombang pertama?"
"Lihat daftar pemindahan ini. Semua berisi robot prajurit dan orang-orang asal Federasi Wan Luo seperti kita. Tak satu pun personel asli Galaksi Tanpa Kekacauan. Bukankah ini rencana untuk menghabisi kita semua?" Liu Sihao menunjuk daftar transfer di layar dengan nada sinis.
"Tidak mungkin? Mungkin mereka butuh orang-orang asal Federasi seperti kita untuk menunjukkan jalan. Kapal perang Paus Putih itu kan kapal perang tertinggi Dinasti Tang kita. Masak mau dijadikan abu meriam semua?" kata Li Lijun dengan ragu.
Liu Sihao langsung terdiam mendengarnya. Matanya menatap tajam ke arah Li Lijun yang biasanya bodoh itu, heran kenapa tiba-tiba jadi pintar bisa menganalisis seperti ini.
Tapi Liu tak bisa diam saja. Sambil bingung cari alasan, ia cuma menggerutu: "Nanti kita lihat." Lalu mulai menarik kembali bawahan di departemen vital. Meski enggan meninggalkan planet ini, ia tahu kekuatannya masih lemah. Kalau berani melawan perintah, MP pasti langsung menangkapnya.
Karakter Tang Xing agak mirip dengan Tang Long, sama-sama tipe orang yang langsung bertindak begitu ada ide. Jadi begitu kapal perang Paus Putih, prajurit robot, dan personel militer asal Federasi Wan Luo tiba di Planet Zhongzhou, mereka segera mengisi ulang berbagai persediaan. Begitu pengisian selesai, rombongan langsung berangkat membawa Xing Ling serta beberapa pengawal robot perempuan.
"Kumpulkan semua menteri dan perwira berpangkat Mayor ke atas untuk rapat." Tang Long yang memandang kapal perang Paus Putih pergi, memberi perintah kepada Feng Bing dan Feng Shuang yang tetap berjaga di belakangnya. Saat ini Korps Tang masih hanya memiliki 16 perwira Mayor, sehingga pangkat tersebut termasuk perwira tinggi.
Karena para undangan belum lengkap, Tang Long yang sedang mengobrol dengan Feng Bing dan Feng Shuang diinterupsi oleh Ling Li. Sebelum sempat bertanya maksud kedatangannya, perwira intelijen itu sudah mendekat dan berbisik di telinga junjungannya: "Yang Mulia, ada mantan perwira musuh yang ingin menghadap."
"Memanggil mantan perwira yang menyerah?" Tang Long merasa bingung. Menurut peraturan, para perwira yang menyerah seharusnya dikelola oleh Sherry. Mengapa Ling Li yang bertanggung jawab atas intelijen membicarakan hal ini dengannya? Meski begitu, karena mempercayai Ling Li, Tang Long tetap mengangguk dan membawa dua pengawal wanitanya mengikuti Ling Li menuju ruangan lain di luar ruang rapat.
Di perjalanan Tang Long bertanya: "Siapakah mantan perwira yang menyerah ini? Kau kenal dia?"
"Adalah mantan Penasihat Militer Kekaisaran Tiele, Liu Bin. Meskipun bawahan tidak tahu mengapa dia meminta audiensi dengan Junjungan, tetapi menurut intelijen bawahan, Liu Bin sepertinya ingin menyatakan kesetiaan kepada Anda." Ling Li berkata dengan hati-hati. Dia juga tidak mengerti tujuan Liu Bin menemui Tang Long, hanya saja intelijen menunjukkan bahwa Liu Bin memiliki kekuatan tersembunyi. Diduga dia ingin menyerahkan kekuatan tersebut kepada Tang Long, maka diizinkan bertemu. Tentu saja, pengamanan sudah disiapkan maksimal - tidak hanya dua pengawal wanita di samping Tang Long, bahkan jumlah pengawal yang bersembunyi di bayangan pun tak terhitung, cukup untuk melindungi Tang Long.
“Hm? Bersumpah setia padaku?” Tang Long tertegun sejenak. Liu Bin seharusnya termasuk perwira Letnan Jenderal yang akan dipaksa pensiun sesuai peraturan. Apakah dia menemui dirinya karena ingin tetap bekerja di militer? Tapi jika sudah bergabung dengan Dinasti Tang, tentu harus bersumpah setia. Mengapa Ling Li secara khusus menyebutkan kesetiaannya? Mungkin karena gelar Liu Bin sebagai "Penasihat Militer Terbaik di Tiga Wilayah Galaksi". Begitulah pikir Tang Long.
Sebelum memasuki ruangan, seekor kucing hitam kecil melesat dari sudut. Sebelum sempat bereaksi, binatang itu sudah melompat ke bahu Tang Long. Tang Long terkejut: "Lho? Kucing hitam kecil, kau tidak ikut Sis pergi?"
Kucing itu menggesekkan wajahnya ke pipi Tang Long sambil berkata: "Meong, Kakak menyuruhku tinggal untuk menjagamu."
Tang Long mendengar ini hatinya terasa hangat. Ia mengelus bulu Kucing hitam kecil sambil tersenyum: "Oh, kalau begitu terima kasih ya. Tapi nanti saat menemui jenderal itu, jangan bicara sembarangan. Mereka mungkin sulit menerima kenyataan kucing bisa bicara." Ling Li juga ikut tersenyum: "Iya, asalkan kau bersikap baik, nanti aku belikan ikan panggang untukmu." Mendengar ini, Kucing hitam kecil langsung ngiler sambil mengangguk-nangguk gembira.
Memasuki ruangan, Tang Long melihat seorang pria tampan berusia 30-an yang mengenakan seragam militer Tang tanpa pangkat. Pria ini segera berlutut dan berkata dengan hormat saat melihat Tang Long: "Hamba yang menyerah, Liu Bin, menyambut kedatangan Yang Mulia." Terhadap sebutan kekaisaran ini, Tang Long tidak memperhatikan, Ling Li juga tidak menghiraukan.
Tang Long melambaikan tangan dan berkata: "Bangun, di Dinasti Tang tidak berlaku ritual berlutut. Saat bertemu atasan lain kali, cukup membungkuk saja."
"Terima kasih Yang Mulia." Liu Bin berdiri dengan ekspresi serius, menundukkan kepala dan berdiri tegak di tempat dengan tangan terkulai.
Duduk di posisi utama, Tang Long sambil mengelus Kucing Hitam Kecil yang melompat ke pangkuannya berkata: "Menurut laporan Menteri Ling Li, kau ingin menemuiku. Ada hal apa ya?"
"Apakah Yang Mulia mengetahui bahwa mantan anggota Aliansi Anti-Tang memiliki lebih dari 10 juta mata-mata yang tersebar di semua sektor industri di tiga wilayah galaksi?" Liu Bin menundukkan pandangan, berbicara dengan nada datar.
Tang Long tertegun mendengarnya, matanya beralih ke Ling Li. Melakukan raut wajah Ling Li yang mengangguk serius, barulah dia menjawab: "Ini... aku tahu."
Liu Bin kembali bertanya: "Apakah Yang Mulia menyadari betapa bahayanya jika 10 juta lebih mata-mata terlatih ini tiba-tiba membahayakan masyarakat?" Kalimat ini sudah bisa dianggap sebagai ancaman terselubung.
Wajah Ling Li berubah drastis hendak memarahi Liu Bin, namun Tang Long sudah tersenyum berkata: "Tentu aku tahu. Tapi apakah kau mencariku hanya untuk mengingatkan hal-hal ini?"
“Hamba telah menguasai 10 juta lebih mata-mata ini. Kedatangan hamba kali ini adalah untuk memohon Yang Mulia memberikan kesempatan pada hamba dan seluruh mata-mata ini untuk melayani Yang Mulia.” Liu Bin mengucapkan kalimat ini dengan ekspresi datar yang tak berubah-ubah.
Mendengar ini, Ling Li menyipitkan mata mengeluarkan sinar dingin. Liu Bin ini sejak ditangkap memang dilarang berkomunikasi keluar. Tak disangka dia masih bisa menguasai semua mata-mata! Entah benar atau tidak, tindakannya mengancam Junjungan saja sudah pantas dilempar ke neraka! Sambil berpikir demikian, Ling Li memandang Tang Long. Begitu Tang Long memberi perintah, pasukan rahasia yang bersembunyi di sekitar akan segera menembak mati Liu Bin di tempat.
Meski ekspresi Liu Bin di permukaan terlihat datar, namun dalam batinnya ia gelisah. Dengan mengutarakan kata-kata ini, ia telah jelas menunjukkan bahwa dirinya berada di luar kendali dinas intelijen. Jika tidak, mustahil ia bisa menguasai puluhan juta mata-mata warisan 35 negara secara diam-diam. Ini adalah sebuah taruhan. Jika Tang Long berhati sempit dan penuh curiga, nyawanya akan segera hancur total. Namun jika kaisar itu memiliki keluasan hati seperti yang dibayangkannya, maka dirinya akan mendapatkan posisi penting.
Ling Li dan Liu Bin sama-sama menanti jawaban Tang Long. Sayangnya sang kaisar menutup mata sambil merenungkan. Ketidakpastian sikap Tang Long membuat kedua perwira itu mulai tegang. Tiba-tiba Tang Long membuka mata lebar-lebar menatap tajam Liu Bin: "Menurut maksudmu, kau ingin menjadi pemimpin para mata-mata ini. Tapi mengapa sebagai mantan Penasihat Militer Utama Aliansi Anti-Tang, kau tidak mengajukan diri sebagai penasihat militer untukku? Harus kau ingat bahwa posisi pemimpin mata-mata adalah profesi yang tak boleh terpapar cahaya!"
Liu Bin tertegun sejenak, jelas tidak menyangka Tang Long mengajukan pertanyaan ini. Setelah beberapa saat, dia menghela napas dan berkata: "Sebenarnya hamba tidak cocok menjabat sebagai penasihat militer. Pengangkatan hamba sebagai penasihat hanya karena tidak ada kandidat lain. Sesuai karakter hamba, lebih pantas bekerja di balik layar untuk mendukung usaha besar Yang Mulia."
Mendengar ini, Tang Long memiringkan kepala sejenak lalu tertawa: "Baik! Mulai sekarang kamu dan para mata-mata itu akan menjadi bawahan langsungku. Sekarang pergilah ke ruang rapat sebelah untuk mempersiapkan pertemuan."
Ekspresi Liu Bin tetap datar. Dia hanya membungkuk memberikan hormat sambil berkata: "Terima kasih, Yang Mulia." Kemudian berbalik dan pergi.
Setelah kepergian Liu Bin, Tang melihat Ling Li mendekat ingin berbicara. Dengan gerakan tangan dia menghentikannya: "Tidak perlu. Aku yakin orang ini tidak akan berkhianat."
Ling Li bertanya dengan curiga: "Mengapa Junjungan begitu yakin? Harap diingat, dia langsung menyerah begitu mengetahui kekalahan negara Tiele!"
Tang Long berjalan sambil tertawa: "Hehe, ini menunjukkan dia tahu situasi. Selama kita tidak kalah, dia tidak akan memberontak. 'Berdiri di sisi pemenang kapan saja dan di mana saja', ini adalah naluri khas penduduk Galaksi Tanpa Kekacauan, sekaligus insting perlindungan diri yang dimiliki semua orang di alam semesta."
Ling Li tertegun mendengarnya. Tatapannya pada punggung Tang Long menjadi kabur, namun segera berubah jernih dengan pancaran keteguhan. Dalam hati, dia berpikir: "Awalnya kukira junjungan tidak berubah, ternyata tanpa sadar sudah berkembang." Tidak heran Ling Li berpikir demikian, karena sikap Tang Long yang selalu patuh pada Tang Xing membuat orang mengira dia masih sangat bergantung pada Tang Xing.
Personel di ruang rapat telah duduk di kedua sisi sesuai pangkat sipil dan militer. Di sisi pejabat sipil, sebagian besar adalah gadis cantik, sementara di sisi perwira militer selain Sherry dan Jessy, semuanya pria tampan. 16 perwira termasuk Vent Beck dan para Mayor, begitu melihat anggota yang hadir, langsung menyadari bahwa rapat ini adalah pertemuan tertinggi Kekaisaran Tang. Di tengah kejutan menjadi anggota senior militer, mereka tetap berhati-hati tidak berani melihat ke sekeliling, karena setiap orang di sini bisa menentukan hidup-mati mereka.
Namun sesekali pandangan mereka masih tertuju pada pria yang duduk di kursi paling belakang. Siapa lelaki berbaju seragam tanpa pangkat ini? Mengapa tidak pernah terlihat sebelumnya? Apakah mantan perwira yang menyerah? Tidak mungkin, di sini semuanya pejabat tinggi, mana mungkin mantan musuh bisa ikut rapat level tinggi seperti ini. Tapi mengapa para menteri dan jenderal itu menunjukkan ekspresi curiga? Jangan-jangan mereka pun tidak mengenalnya?
Sherry melihat Liu Bin, wajahnya berubah sedikit. Sebagai komandan yang menerima penyerahan negara Tiele, tentu dia mengenal Liu Bin. Meski bingung mengapa Komandan Utama Aliansi Anti-Tang ini bisa berada di sini, dia pura-pura tidak mengenali dengan memalingkan wajah. Perubahan ekspresi sesaat itu tetap tertangkap oleh Mayjen Wente yang diam-diam memperhatikannya.
Wente berpikir dalam hati: "Ada apa? Mayjen pasti kenal orang itu, tapi kenapa bersikap seolah tak mengenal? Apakah mereka... Benar, dia sangat matang dengan aura superior, pasti pejabat tinggi suatu departemen. Aku hanya seorang mayor kecil, mana bisa dibandingkan... Tidak! Lihatlah ekspresi dinginnya, pasti bajingan berdarah dingin! Dia sama sekali tak layak untuk Mayjen!"
Meski Liu Bin duduk diam di posisinya tanpa bersuara, matanya setengah tertutup mengamati para pejabat tinggi ini. Dia tahu bahwa di masa depan mereka akan menjadi target pengawasan mata-mata bawahannya. Sangat jelas baginya makna di balik keputusan Tang Long yang menjadikan dirinya beserta para mata-mata sebagai bawahan langsung. Rupanya tak ada penguasa yang bisa menghindari pengawasan terhadap bawahannya.
Dia menyadari semua orang di sini memiliki semangat tajam, mungkin karena terus-menerus memenangkan pertempuran. Meski penasaran dengan wajah asingnya, mereka menahan diri untuk tidak bertanya - tampaknya peraturan Dinasti Tang memang ketat. Namun yang aneh, mengapa Mayor tampan itu terkadang menatapnya dengan ekspresi kecewa, terkadang menggeretakkan gigi diam-diam? Apakah dia mengenalku? Atau mungkin ada permusuhan di antara kita?
Begitu Tang Long memasuki ruangan, semua yang hadir di lokasi serentak berdiri dengan gerakan gesit sambil memberi hormat gerak dan salam: "Hidup Kekaisaran Tang Agung!"
“Ini adalah pemimpin mata-mata langsung di bawah komandoku, mantan Penasihat Militer negara Tiele - Liu Bin.” Liu Bin bangkit dengan sikap tegas namun sopan sambil mengangguk memberi salam kepada hadirin, lalu duduk kembali dengan ekspresi dingin.
Para hadirin yang mengetahui identitas Liu Bin langsung merasa tidak nyaman. Pemimpin mata-mata, berarti tugasnya adalah mengawasi mereka semua? Perwira wanita seperti Yuna dan lainnya merasa tidak tepat menyerahkan posisi penting ini ke orang luar, namun melihat Ling Li yang pergi dan pulang bersama Tang Long tidak bereaksi, mereka menduga pasti ada alasan tersembunyi. Rencananya mereka akan mencari Ling Li setelah rapat untuk memastikan, sehingga ekspresi mereka cepat kembali normal.
“Pertama kita lihat kondisi wilayah kekuasaan negara kita.” Tang Long menepuk lembut Kucing hitam kecil yang sedang jongkok di meja. Dengan sigap kucing itu menggunakan kemampuannya untuk menampilkan peta galaksi terkini Dinasti Tang.
Melihat peta galaksi ini, selain Yuna dan para gadis cantik, yang lain terkejut. Mereka menemukan wilayah kekuasaan negara Tang ternyata terbagi menjadi dua blok. Satu blok berada di ujung utara Galaksi Tanpa Kekacauan. Wilayah ini sangat mereka kenal, mencakup wilayah asli negara Tang dan tiga wilayah galaksi yang baru saja diduduki. Blok lainnya terletak di ujung selatan Galaksi Tanpa Kekacauan, dipisahkan oleh puluhan negara besar kecil di tengahnya. Wilayah ini tidak mereka kenal, hanya tahu itu adalah wilayah selatan galaksi.
Liu Bin semakin kaget. Awalnya mengira Aliansi Anti-Tang sudah menyelidiki latar belakang Dinasti Tang dengan tuntas, tapi tak menyangka masih ada wilayah sebesar ini yang belum terdeteksi. Rupanya majikan barunya ini benar-benar orang yang pandai menyembunyikan kemampuan.
"Junjungan, kapan wilayah kami Dinasti Tang bertambah sebanyak ini?" Liu Yihui menyadari para atasan wanitanya tidak menunjukkan ekspresi terkejut saat melihat peta galaksi ini, langsung paham ini adalah rahasia inti. Tapi sekarang ini sudah ditampilkan, artinya kami juga berhak tahu. Sebagai perwira senior yang termasuk anggota luar inti, hanya aku yang pantas mengajukan pertanyaan.
"Bukan sengaja disembunyikan. Aku sendiri baru tahu beberapa hari lalu. Wilayah di selatan Galaksi Tanpa Kekacauan itu ditaklukkan kakak perempuanku lebih dari setahun yang lalu, jadi secara otomatis menjadi wilayah Dinasti Tang." Tang Long tersenyum.
Kecuali Liu Bin dan Wente, yang lain baru paham bahwa dulu banyak personel pemerintahan dan militer yang menghilang. Waktu itu dikira sedang menjalankan misi, ternyata sedang mengikuti Nona Tang Xing memperluas wilayah kekuasaan.
"Nona Tang Xing benar-benar luar biasa! Hanya dalam waktu setahun lebih bisa menaklukkan wilayah yang begitu luas." Para veteran berpengalaman seperti Liu Yihui memuji dengan penuh kekaguman.
Sherry tidak ingin Tang Xing merebut kekaguman para perwira tinggi terhadap Tang Long, segera menyela: "Junjungan, mohon jelaskan situasi intelijen militer." Liu Bin yang sedang menyimak dengan saksama mengernyitkan alis, berpikir dalam hati: "Nona Tang Xing ini bahkan lebih hebat dari Yang Mulia? Hmm, tampaknya Jenderal Sherry juga memperhatikan hal ini."
Tang Long tidak mempermasalahkan sikap Sherry yang tidak sesuai dengan tata krama bawahan, malah tersenyum mengangguk: "Sekarang mari kita lihat kekuatan militer kita." Kucing hitam kecil langsung menampilkan data kekuatan terbaru tanpa perlu diingatkan.
"400.000 unit pesawat angkut kelas tinggi, 25.000 unit kapal tempur X versi superior, 150.000 unit kapal tempur X standar, 3.000 unit kapal perang Paus Putih, masing-masing 1.000 unit kapal perang Kikir dan sarang lebah, 500.000 buah satelit bersenjata, serta 1 benteng bergerak!" Para perwira yang tidak tahu langsung berteriak: "Ternyata Dinasti Tang kita begitu perkasa! Menghancurleburkan Galaksi Tanpa Kekacauan bukan lagi mimpi belaka!"
Setelah Tang Long dan para perwira ini tenang dari kegembiraan sejenak, dia berdiri di wilayah galaksi yang memisahkan dua wilayah kekuasaan pada peta galaksi, lalu menggambar lingkaran sambil berkata: "Tugas kita saat ini adalah menyatukan kedua wilayah kekuasaan ini. Seluruh zona ini akan menjadi target penaklukan kita!" Kucing hitam kecil dengan sigap menampilkan dokumen kekuatan di dalam lingkaran pemisah tersebut.
"Di sini terdapat lebih dari 30 negara kuat. Negara-negara ini berbeda dengan anggota Aliansi Anti-Tang, setiap negara memiliki Kekuatan Militer puluhan ribu. Jika mereka membentuk aliansi, bukan hanya kombinasi Kekuatan Militer jutaan, tapi juga koalisi yang tak tertandingi! Ini sama sekali bukan yang ingin kita lihat." Begitu Tang Long mengucapkan ini, ekspresi antusias semua orang langsung berubah serius. Begitu Kekuatan Militer mencapai jutaan, jumlahnya akan tak terhitung. Bahkan tanpa bertempur langsung dengan Dinasti Tang, cukup dengan menyebar pasukan di wilayah galaksi Tang, seluruh angkasa luar akan dipenuhi pasukan musuh.
Tang Long menyapu pandangannya ke semua orang lalu melanjutkan: "Untuk mencegah mereka membentuk aliansi yang bersatu, kita akan menerapkan strategi menjalin persahabatan dengan negara jauh dan menyerang negara dekat. Tahap pertama saat ini adalah berperang melawan tiga negara yang bersentuhan dengan kedua wilayah kekuasaan ini." Tang Long menunjuk negara-negara yang menghubungkan kedua wilayah tersebut, lalu mengisyaratkan ke negara-negara lain sambil berkata: "Sisanya adalah negara-negara yang perlu kita jalin hubungan baik. Yuna, urusan diplomatik akan kuserahkan padamu." Yuna segera berdiri menerima perintah. Kini saatnya menguji kemampuan departemen luar negeri yang baru dibentuk.
