Namun aksi kabur mereka tidak sempat terlaksana. Saat cahaya biru menyelimuti mereka, tubuh mereka langsung terjatuh ke tanah dengan suara 'plok'.
Hanya beberapa saat, seluruh pria besar mesin di menara kontrol telah terbaring di tanah. Di pusat menara, terdapat bola cahaya biru yang menyilaukan. Melalui kilatan cahaya biru, samar-samar terlihat objek yang bergerak di dalam bola tersebut.
Menyaksikan pemandangan ini, Lan Mengyun mengedipkan mata. Ia tak menyangka akan muncul situasi yang begitu aneh. Ia juga memperhatikan aktivitas objek dalam bola biru itu, lalu segera melakukan penyesuaian pada monitor, berharap bisa melihat jelas objek di dalam bola cahaya tersebut.
Sayangnya, meski telah memutar fokus pengawas hingga batas maksimal, objek dalam bola cahaya tetap tampak samar-samar. Sama sekali tidak memungkinkan untuk melihat kebenaran objek di dalamnya dengan jelas.
Beberapa saat kemudian, kilatan cahaya biru tiba-tiba menyempit tanpa tanda-tanda. Sebuah objek oval berwarna putih setinggi tiga meter, kini mengambang di tengah menara kontrol.
Objek oval putih mulai berputar perlahan. Setiap kali berputar satu lingkaran, cairan seperti tetesan air jatuh. Namun suara cicit yang dihasilkan lantai logam dan penampilannya yang terkorosi, membuat orang tahu bahwa cairan ini bukan sekadar tetesan air biasa.
Setelah lantai logam meleleh membentuk lubang besar, objek oval putih akhirnya berhenti berputar dan mulai menyusut perlahan. Dalam sekejap, objek oval putih ini berubah menjadi seorang pria tangguh tanpa sehelai bulu di tubuhnya, berotot menakutkan, dengan penampilan wajah yang tampan.
Pria ini dengan keras membuka mata lebar-lebar, memperlihatkan sepasang bola mata biru yang berkilauan.
Terlihat dia mendongak dan meraung keras. Seketika kilat-kilat mulai mengelilingi tubuhnya yang mengambang, sementara pemandangan di sekitarnya menunjukkan fenomena distorsi.
Di depan layar, Lan Mengyun merasakan sekelilingnya bergoyang, ruangan juga mulai bergetar-getar. Dengan wajah penuh keheranan, ia menatap pria di layar itu. Apakah teriakan mengerikannya benar-benar mampu mengguncang seluruh kapal perang?
Tiba-tiba pintu ruangan terbuka. AXST0978 yang membawa beberapa komputer jinjing masuk dengan panik dan bertanya, "Apa yang terjadi? Mengapa kapal perang bergoyang-goyang?"
AXST0978 tiba-tiba diam membisu. Ia juga melihat pria yang mengambang di udara di layar itu, memancarkan aura yang menakutkan.
Pemandangan terdistorsi di sekitar menara kontrol tiba-tiba berhenti. Pria itu mulai turun perlahan ke daratan. Dengan mendongak ia mengaum, "Sialan! Hanya sedikit lagi! Hanya sedikit lagi aku bisa menerobos angkasa! Lao Er dan Lao San yang menyebalkan! Mengapa kekuatan kalian melemah begitu drastis? Sialan!"
Dengan teriakannya, kedua tangannya menghentak keras. Dinding-dinding di sekitar menara kontrol seketika meledak seolah terkena serangan dahsyat. Menara kontrol pun berubah menjadi reruntuhan dalam sekejap.
Dari ruang angkasa luar terlihat, bagian kepala kapal perang raksasa ini tiba-tiba meledak membentuk lubang besar. Kapal-kapal di sekitarnya bergegas putar balik untuk mengawasi.
Melihat pria ini berdiri begitu saja tanpa kesulitan di ruang hampa udara, Lan Mengyun terkejut dan tercengang. Apakah ini masih manusia?
AXST0978 yang baru saja mendengar penjelasan Lan Mengyun langsung berteriak: "Aku tahu Yang Mulia Tang Hu bukan berasal dari alam semesta kita!"
"Bukan dari alam semesta ini?"
Lan Mengyun sempat kaget, tapi segera tersadar dan mengangguk. Memperhatikan perubahan drastis Tang Hu ini, mustahil dia manusia biasa dari alam semesta ini.
Lalu mengapa Tang Hu bisa berubah seperti ini?
Lan Mengyun dan AXST0978 sama-sama tidak tahu, namun mereka bisa memastikan bahwa pria ini adalah Tang Hu, karena mereka menyaksikan langsung proses perubahan Tang Hu menjadi seperti ini.
Di sebuah pantai pribadi di planet wisata nan indah milik Wu Lai Guo, beberapa pria paruh baya sedang berbaring malas di kursi pantai berjemur. Sementara di tepi laut, empat wanita yang meski berusia setengah baya namun penampilan dan bentuk tubuhnya masih tak kalah dari perempuan muda, sedang tertawa riang bermain air.
Saat salah satu wanita menoleh memanggil para pria tersebut, seorang pria paruh baya berperut buncit dengan daging berlemak di sekujur tubuhnya berlari keluar dari vila tepi pantai. Sambil menggoyangkan lemaknya, ia berteriak: "Bos, ada kabar tentang bajingan itu! Dia ternyata bersembunyi di Federasi Wan Luo!"
Seorang pria berdiri melepas kacamata hitamnya. Dia adalah Tang Zhong, ayah Tang Long. Dengan melambaikan tangan sambil berkata "Kembali ke rumah", ia segera bergegas menuju vila.
Sedangkan pria-pria yang tersisa dan keempat wanita itu, tanpa bertanya lebih lanjut, segera berlari ke vila dengan kecepatan yang tidak dimiliki oleh pria paruh baya seusia ini.
Memandangi titik terang yang berhenti di peta galaksi, Tang Zhong bertanya: "Kapan ditemukan? Berpindah ke mana?"
Si gemuk menjawab: "Baru ketahuan. Lawan tidak bergerak, masih tetap di posisi semula."
Ibu Tang Long - Liu Fei mengernyitkan kening: "Tidak berpindah? Aneh, sebelumnya begitu muncul dia langsung bergerak ke arah kita. Kenapa kali ini diam? Apa dia berhenti memburu kita?"
Si gemuk menyela: "Ini mustahil! Sudah berapa kali kita bentrok dengannya? Kapan dia pernah melepas kita? Diamnya sekarang karena dia sedang menyiapkan taktik. Begitu siap, pasti akan mengejar kita!"
Kacamata tidak setuju dan berkata, "Melakukan persiapan? Bercanda? Bertahun-tahun ini kami tak pernah dengar dia membuat persiapan. Biasanya begitu muncul, dia langsung memburu kami. Kali ini diam di tempat pasti ada yang aneh."
"Menurutku dengan kecerdasannya, mungkin seperti kata si gemuk dia sudah belajar lebih pintar. Kalau tidak, dia tidak akan diam seperti ini." Meigui menyetujui pendapat si gemuk.
Para anggota lain pun mulai mengemukakan pendapat mereka, namun hanya terbagi menjadi dua kubu - ada yang mendukung pandangan si gemuk, ada yang mendukung pandangan Kacamata.
Tang Zhong merenungkan sejenak lalu menghentikan spekulasi anak buahnya, melambaikan tangan berkata, "Untuk sementara abaikan alasan dia tidak segera memburu kita. Prioritas utama sekarang adalah mempercepat persiapan perlengkapan! Kali ini kita harus memberikan pelajaran keras sampai dia perlu puluhan tahun untuk pulih!"
Semua orang segera memberi hormat gerak serentak, "Siap!"
Tang Hu yang berada dalam kondisi vakum, melirik ke arah Wu Lai Guo sambil mendengus dingin dan bergumam: "Hmph, saat ini aku tak punya waktu untuk memburu kalian! Tunggu sampai aku menyatukan alam semesta, membunuh kalian akan semudah membalik telapak tangan!"
Tang Hu berbalik dan memberi perintah: "Semua pabrik militer harus mengerahkan tenaga kuda maksimal untuk memproduksi senjata! Perintahkan seluruh manusia di planet bawah kendali kami untuk mengikuti seleksi bakat. Beri tahu mereka - begitu terpilih, mereka beserta kerabatnya akan mendapatkan hak istimewa tertinggi!"
Perintah Tang Hu ini secara misterius merambat melalui ruang hampa ke dalam sistem semua robot.
Robot-robot yang sebelumnya kehilangan sosok untuk disembah akibat perubahan wujud Tang Hu, kini mendengar suara ini. Mereka segera mengenali pemilik suara itu sebagai Komandan Tertinggi mereka. Tanpa berpikir panjang tentang perubahan wujud sang komandan, mereka segera mulai menjalankan perintah.
Lan Mengyun dan AXST0978 yang juga mendengar ini saling bertatapan. Meski terkejut bagaimana ucapan Tang Hu bisa masuk ke telinga mereka, sekarang bukan saatnya memikirkan hal-hal aneh itu.
AXST0978 dengan wajah penuh kekhawatiran berkata pada Lan Mengyun: "Sepertinya Yang Mulia Tang Hu telah mengubah ide, mulai mempersiapkan penaklukan alam semesta. Dengan begini, balas dendam kita akan sangat sulit."
"Tang Hu mulai menaklukkan alam semesta? Apa dia ingin menguasai seluruh manusia sebagai Robot? Ini mustahil, manusia pasti tidak akan menerima penguasaannya." Lan Mengyun berkata tak percaya.
AXST0978 menghela nafas: "Nanti lihat saja apakah manusia di galaksi bajak laut ini akan ikut seleksi bakat. Dari situ kita akan tahu apakah manusia mau menerima kekuasaan Robot."
"Lupakan ini. Komputer untukmu. Setelah kau selesaikan programnya, kita bisa diam-diam memperkuat kekuatan sendiri."
"Saat ini kita harus tetap bersembunyi di bayang-bayang. Saat kesempatan datang, pasti bisa menghancurkan Yang Mulia Tang Hu."
Lan Mengyun yang menerima komputer itu hanya bisa mengangguk pasrah setelah mendengar perkataan ini.
Dia ingin membalas dendam dan juga ingin menghentikan ekspansi Tang Hu ke alam semesta, namun karena tidak tahu harus berbuat apa, terpaksa mengikuti komando AXST0978.
Tang Hu yang memerintahkan robot untuk memulai perbaikan menara kontrol, kembali ke kamar tidurnya. Duduk di sofa sambil menatap tangannya sendiri, dia berpikir: "Lao Er dan Lao San yang terkutuk itu, berani menyembunyikan keberadaan super AI lain dan ribuan komputer cerdas dariku. Kalau bukan karena aku menyerap ingatan mereka, pasti aku masih dibodohi."
"Aneh sekali, kenapa di sekitar Tang Long bisa ada begitu banyak robot cerdas? Juga nama Tang Long ini kok terasa sangat familiar? Lagipula namaku di sini adalah Tang Hu, apa hubungan di antara kami?"
Tang Hu mengusap dagunya, melanjutkan pemikirannya: "Aku sekarang hanya kurang sedikit kekuatan. Jika aku bisa menyerap robot cerdas di sekitar Tang Long, pasti bisa menembus ruang angkasa dan kembali. Tapi apakah benar-benar harus kembali?
"Jika kembali ke alam semestaku, aku hanya orang biasa, paling mentok jadi figur menengah. Tapi di sini aku adalah sosok puncak, bisa berkuasa dan berbuat semaunya.
"Hmm, tampaknya Lao Er dan Lao San benar. Lebih baik menyatukan alam semesta ini. Dengan memerintah dunia, barulah keberadaanku benar-benar berarti.
"Tapi meski tidak kembali, kekuatanku harus ditingkatkan. Kalau sekarang nekat mencari Tang Long untuk menyerap kecerdasan di sekitarnya, mungkin akan mengalami nasib buruk.
"Tang Long bisa menahan jurus pamungkas Lao Er dan Lao San, pasti bukan orang biasa. Senjata api primitifnya bahkan bisa meledakkan logam super paduan, menghancurkan tubuhku yang terbuat dari logam ini dengan mudah. Soalnya senjata logam adalah kelemahan terbesar tubuhku.
"Hmm, kalau begitu, langkah pertama harus menyatukan alam semesta. Begitu alam semesta bersatu, aku bisa memerintahkan anak buah untuk membunuh Tang Long. Begitu Tang Long lenyap, bukankah kesadaran-kesadaran itu akan menjadi santapanku?"
"Tanpa perlu turun tangan langsung, ancaman bisa dihapuskan. Hmm, inilah kekuatan kekuasaan. Setelah menyatukan alam semesta ini, mungkin suatu hari aku bahkan bisa menyerang kembali alam semesta asalku."
Memikirkan hal-hal ini, senyuman penuh kesombongan merekah di wajah Tang Hu. Ia menjilat bibirnya lalu menoleh melihat sekeliling kamarnya. Setelah menyadari tidak menemukan benda yang diinginkan, dia menghela napas dan menekan tombol di kursi sambil memberi perintah: "Bawakan aku anggur berkualitas terbaik!"
Robot yang menerima perintah tertegun sejenak. Dengan cepat ia memeriksa data dalam memoranya, lalu berkata ragu-ragu: "Maaf Yang Mulia, di galaksi bajak laut kami... tidak ada persediaan anggur."
Tang Hu terdiam sejenak mendengar jawaban itu.
Ia teringat bahwa seluruh planet di galaksi bajak laut telah hancur berantakan, barang seperti minuman anggur sudah lama habis. Dengan geram ia menepuk kepalanya sendiri, "Suruh orang ke galaksi luar untuk membeli..." Tiba-tiba ia ingat bahwa anak buahnya sama sekali tidak punya uang, segera mengubah perintah, "Kirim kapal perang ke galaksi luar untuk merampas sejumlah anggur berkualitas!"
Mendengar robot itu menjawab: "Mematuhi perintah Yang Mulia."
Tang Hu menghela napas sambil bergumam: "Menyebalkan! Setelah mengembalikan tubuh asli, malah muncul kebutuhan-kebutuhan seperti ini. Ternyata pekerjaan mengelola planet tetap harus dilakukan manusia. Robot-robot kaku tak berguna ini hanya pantas jadi tentara."
Dengan pasrah menunggu anak buahnya merampas anggur, tiba-tiba Tang Hu teringat sesuatu. Segera ia membuka saluran komunikasi. Wujud asli Lin Zhendong langsung muncul di hadapannya.
Karena melihat Tang Hu diam tertegun di ruangan, Lan Mengyun yang hendak mematikan monitor tiba-tiba menyadari gerakan Tang Hu. Matanya langsung tertuju pada sosok Lin Zhendong yang muncul di layar, membuatnya terpaku tak bergerak.
Lin Zhendong terkejut melihat pria botak tanpa alis muncul tiba-tiba di layar komunikasi rahasianya. Setelah mengumpulkan diri, ia bertanya hati-hati: "Yang Mulia siapa? Bagaimana bisa mendapatkan nomor komunikasi pribadi saya?"
Andai bukan karena tahu mustahil orang biasa mengetahui nomor komunikasi rahasia ini, sudah lama ia melontarkan umpatan.
"Aku Tang Hu." Suara dingin menggema dari balik layar.
Mendengar suara yang familiar, raut wajah Lin Zhendong berubah kaku. Dengan suara gemetar ia bertanya: "Tuan... Mengapa penampilan Anda berubah seperti ini?"
Dalam bayangan Lin Zhendong, perubahan wajah Tang Hu dari rupa feminin nan rupawan menjadi wujud sekarang yang seperti diobrak-abrik ini sama sekali tak masuk akal. Operasi plastik sekalipun tak mungkin menghasilkan hasil seburuk ini.
Tang Hu mendengus dingin: "Hmph, ini bukan urusanmu. Perintahku untuk menculik Lan Mengyun sudah kau lakukan dengan baik, tapi bagaimana dengan tugas merebut host Federasi Wan Luo yang kusuruhkan?"
Lin Zhendong segera mengeluarkan keringat dingin di dahinya. Dia mengira penyerahan Lan Mengyun bisa menghindarkannya dari pertanggungjawaban soal host Xing Ling, tapi rupanya masalah tetap datang.
Dengan suara gemetar ketakutan dia berkata: "Maaf Tuan, saya... hamba gagal."
Awalnya ingin berkilah bahwa Kekuatan Militer yang diberikan terlalu sedikit, baru memasuki Ibu Kota langsung hancur. Tapi ingat para penguasa tak suka bawahan cuci tangan, akhirnya langsung mengakui ketidakmampuannya.
"Hm, kekalahan memang tak terhindarkan. Memang Kekuatan Militer yang kubekali terlalu minim."
Mendengar perkataan Tang Hu ini, Lin Zhendong lega bukan main. Tak disangka sang Tuan bisa sebesar hati ini.
"Kali ini saya akan mendanai 100.000 unit kapal perang dengan personel dan perlengkapan lengkap untukmu. Kau harus merebut host Federasi Wan Luo untukku!" kata Tang Hu.
Lin Zhendong tersentak kaget. Dengan mulut terbuka, ia menatap Tang Hu lama sebelum akhirnya terbata-bata, "Tuan... Anda bilang... akan mendanai berapa kapal perang untuk hamba? 100.000 unit? Apakah pendengaran hamba tidak salah?"
"Kau tidak salah dengar. Saya mendanaimu 100.000 kapal perang - 100.000 unit lengkap dengan pasukan dan peralatan. Jika masih gagal..." Tang Hu menghentikan ucapannya, memandang Lin Zhendong dengan dingin.
Lin Zhendong segera menepuk dada penuh semangat, "Tenang Tuan, hamba pasti akan merebut host Xing Ling untuk Anda dalam waktu sesingkat mungkin!"
Meski bersemangat, Lin Zhendong cukup pintar tidak menyebutkan batas waktu spesifik untuk misi ini.
"Baik. Besok pergilah ke lokasi XXXX untuk mengambil alih armada itu. Saya beri waktu satu bulan. Jika gagal, kau tahu apa akibatnya." ujar Tang Hu.
“Sebulan?” Mengetahui dirinya punya waktu sebulan, Lin Zhendong segera menjawab: “Tenang saja Tuan, saya (hamba) pasti menjamin penyelesaian misi!”
“Baiklah, saya menunggu kabar baikmu.” Tang Hu berkata sambil memutus komunikasi.
“Hormat untuk Tuan.”
Lin Zhendong membungkuk ke layar yang sudah menghilang, lalu menahan kegembiraannya sambil mengayunkan lengan. Dengan wajah berseri-seri ia mondar-mandir di ruangan.
Sambil berjalan ia bergumam penuh semangat: “Sepuluh ribu kapal perang lengkap dengan personel dan perlengkapan? Sepuluh ribu kapal yang sepenuhnya dikendalikan robot!
“Sialan, dengan armada ini menghancurleburkan Federasi Wan Luo bukan masalah! Besok aku akan memiliki armada ini. Langkah pertama setelah dapat kapal perang harus ngapain? Serang wilayah Ibu Kota? Jangan panik dulu, kan masih ada waktu sebulan. Jadi harus mulai dari mana ya?
“Hmm, lebih baik merebut kendali keluarga dulu. Benar! Langkah pertama harus merebut kendali keluarga, memastikan status tertinggiku di keluarga. Para si tua itu sudah lama pantas diturunkan!”
Lin Zhendong bergumam sampai di sini, berhenti melangkah lalu menekan tombol di dinding: "Datanglah seseorang!"
Lan Mengyun yang akhirnya tahu siapa pengkhianatnya menatap tajam ke layar dengan mata memerah, berteriak dengan suara serak: "Ternyata Lin Zhendong, kau! Kaulah yang menghancurkan keluargaku! Sekarang aku benar-benar mengenalmu! Aku takkan membiarkanmu lolos!"
Setelah teriakan itu, Lan Mengyun melototi layar sebal, memutus monitor lalu membuka komputer dan mulai menyusun program.
AXST0978 di ruangan lain yang menyaksikan ini melalui monitor tersenyum tipis dengan mulutnya gemetar, matanya memancarkan ekspresi yang tidak bisa dipahami.
“Marsekal, kami harap Yang Mulia dapat menjelaskan penyebab serangan terhadap Ibu Kota. Berdasarkan investigasi kami, tidak ada invasi besar-besaran dari musuh. Yang disebut 'musuh' hanyalah dua robot.
“Yang ingin kami ketahui adalah: Mengapa dua robot ini bisa menghancurkan puluhan ribu pasukan tempur Federasi yang dilengkapi persenjataan lengkap? Mengapa satelit bersenjata di ruang angkasa luar Ibu Kota menembakkan serangan ke daratan hingga menewaskan ribuan warga sipil tak bersalah?
“Selain itu, mengapa tembakan meriam dari kapal perang Satuan Pengawal Antariksa Marsekal saat itu terpusat pada Ibu Kota, bahkan pernah mengisi ulang energi hingga tingkat siap menembak?
“Siapa yang berani mengabaikan keselamatan rakyat Ibu Kota hingga mengeluarkan perintah seperti ini? Jangan katakan ini dilakukan untuk menghancurkan dua robot itu.”
Seorang pria berbaju jas di ruang pengadilan mengangguk ke arah hakim setelah menyampaikan ucapan tersebut kepada Tang Long: “Yang Mulia Hakim, pertanyaan saya selesai.”
Tang Long yang berdiri di podium terdakwa tidak bisa tidak mengerutkan alis sambil memandang sekeliling. Dalam hati, dia bergumam pelan betapa bego-nya dirinya sampai karena ingin merasakan suasana pengadilan, tiba-tiba menerima investigasi pengadilan ini.
Penyebab investigasi ini adalah kerusakan besar akibat dua robot tersebut. Jika hanya puluhan ribu pasukan tempur yang terbunuh, Tang Long mungkin tidak perlu menghadapi interogasi pengadilan.
Tapi penggunaan sinar laser satelit oleh Kucing hitam kecil yang menyebabkan ribuan warga sipil tak bersalah menjadi korban, ditambah kabar bahwa semua ini dipicu oleh dua robot, memicu gelombang tuntutan dari masyarakat untuk mempertanyakan kemampuan Marsekal dan meminta pertanggungjawaban. Sebuah organisasi masyarakat bahkan melaporkan Tang Long ke Pengadilan Tertinggi Federal Wan Luo.
Dengan hati yang tidak tegas untuk meredakan amarah rakyat, ditambah rasa bersalah dalam hati dan sedikit keinginan tahu, Tang Long akhirnya menerima panggilan resmi pengadilan.
Tapi setelah sampai di sini, Tang Long baru menyadari bahwa begitu dia melepaskan hak untuk hidup bebas dari hukum, dia akan segera menjadi anjing tercebur yang dipukuli seenaknya.
Selama hari-hari ini, tidak hanya pejabat pemerintah, anggota dewan dan rakyat yang terus-menerus mencela dirinya, bahkan di internal militer termasuk perwira tinggi yang dipromosikan langsung olehnya pun mulai bersungut-sungut. Bisa dikatakan wibawa yang susah payah dibangunnya di militer langsung terjun bebas ke titik terendah.
Menteri Hukum Feri dari Dinasti Tang yang berjuang mati-matian akhirnya berhasil membuat pengadilan menyatakan bahwa Tang Long tidak dapat dihukum karena bukti tidak cukup. Namun organisasi yang melaporkan Tang Long dengan tegas menyatakan tidak akan berhenti mengumpulkan data detail untuk menjatuhkannya sepenuhnya.
Tang Long yang kembali ke Kediaman Marsekal dengan wajah penuh senyum getir segera ditegur oleh Feri: "Junjungan, kenapa kau menyetujui panggilan pengadilan? Begitu masuk pengadilan, kekuasaanmu akan dipertanyakan! Lagi pula hal ini sama sekali tidak perlu diadili oleh pengadilan!"
Tang Long tersenyum pasrah: "Aku juga tidak menyangka hal ini akan menjadi seperti ini."
Kucing Hitam Kecil yang tetap tinggal di sisi Tang Long karena tahu dirinya takkan dilahap, dan menolak mengikuti Xing Ling serta Tang Xing kembali ke Dinasti Tang, berkata sedih: "Maaf Kakak, jika saja aku tidak panik berlebihan hingga menggerakkan satelit untuk menyerang, pasti takkan membuatmu mendapat masalah sebesar ini."
Tang Long hanya tersenyum tanpa berkata-kata, lalu mengelus kepala Kucing Hitam Kecil.
Tang Long tidak memberikan penjelasan publik tentang alasan dua robot itu menyerang dirinya, karena penjelasan tersebut justru akan memicu kekacauan besar.
Namun karena ini pula, rakyat menganggap pengorbanan banyak nyawa untuk melawan dua robot sangat tidak sepadan. Mereka tak percaya robot bisa memiliki daya rusak sehebat itu.
Bahkan rekaman yang dirilis Tang Long pun tidak dipercaya, dianggap sebagai rekayasa untuk mengelabui mata orang dengan agenda tertentu.
Saat ini reputasi Tang Long di hati rakyat Ibukota Federasi Wan Luo sudah tercemar parah.
“Junjungan, apa yang harus kami lakukan sekarang? Biarkan organisasi itu mengumpulkan data dan melaporkan Anda ke pengadilan?” Feng Bing bertanya dengan khawatir.
Kucing hitam kecil segera berkata: “Lebih baik bunuh semua anggota organisasi itu dari atas ke bawah, biar lihat mereka mau lapor apa!”
Feri langsung menentang: “Kalau ada anggota organisasi itu mengalami bahaya apapun - meski bukan Junjungan yang melakukan - semua akan disalahkan pada Junjungan. Reputasi Junjungan sudah buruk karena hal ini, kalau kita lakukan seperti saran kucing hitam, reputasi Junjungan pasti akan hancur total!”
“Lalu bagaimana? Haruskah kita diam saja menghadapi gugatan mereka?” keluh Kucing hitam kecil dengan kesal.
Saat semua bungkam tak tahu harus berkata apa, tiba-tiba seorang mata-mata masuk melapor: “Junjungan, sudah terlacak bahwa penggagas organisasi penuntut dan penyebar kabar buruk tentang Junjungan adalah sekretaris Chen Yu - Lin Nan.”
Tang Long mengerutkan alis: “Hah? Berarti Chen Yu sedang bersiap melancarkan serangan ke saya? Tapi ini tidak masuk akal? Bantuan saya untuknya baru saja dimulai.”
Mata-mata menjawab: "Bukan, berdasarkan investigasi bawahan kami, Lin Nan dan Chen Yu tidak berada dalam satu perahu. Lin Nan sedang memanfaatkan ketidakmampuan Chen Yu dalam menilai orang untuk melancarkan gerakan menggulingkan kursi presiden Chen Yu. Saat ini dia sudah mengumpulkan banyak pendukung di sekitarnya."
Saat Tang Long hendak berkata-kata, seorang agen rahasia masuk melapor: "Laporan Junjungan, tiga menteri militer dan lima komandan armada telah menunjukkan niat memberontak. Dalam ucapan mereka tidak mengakui kekuasaan Junjungan, menolak mematuhi perintah Kediaman Marsekal, dan mulai mematuhi perintah kantor kepresidenan."
Mendengar ini, Tang Long terdiam sejenak, lalu menghela napas panjang: "Ternyata aku terlalu menyederhanakan masalah. Kukira dengan meningkatkan posisi mereka dan memberi kesempatan menunjukkan kemampuan, mereka akan loyal. Tak kusangka dalam hati mereka, suara rakyat lebih penting daripada perintah militer.
“Dulu kupikir dengan menguasai wilayah Ibu Kota tanpa pertumpahan darah, orang akan berterima kasih dan perlawanan tidak akan sekeras ini. Tapi tak kusangka justru yang menentangku semakin banyak. Rupanya tanpa menggunakan kekerasan untuk menghancurkan bangunan-bangunan lama sepenuhnya, mustahil membangun kembali Federasi Wan Luo yang baru.”
Feri mengingatkan: "Junjungan, mohon diperhatikan. Anda adalah raja Dinasti Tang. Kedatangan Anda ke sini bukan untuk membangun kembali Federasi Wan Luo, melainkan mengubah Federasi Wan Luo menjadi wilayah kekuasaan Dinasti Tang!"
Ekspresi Tang Long tertegun, lalu ia tertawa terbahak sambil tersadar: "Terima kasih Feri. Jika bukan karena peringatanmu, hampir saja aku lupa tujuan datang ke sini.
"Benar! Aku datang ke Federasi Wan Luo untuk mengubahnya menjadi wilayah Dinasti Tang, bukan membangunnya kembali! Aku malah datang ke sini menjadi Marsekal Federasi Wan Luo, sungguh lucu. Rupanya dalam hati, aku masih menganggap tempat ini sebagai negaraku sendiri."
Kucing Hitam Kecil melihat ekspresi penuh semangat Tang Long, tak tahan berkata: "Kakak, bagaimana kalau kami pindahkan pasukan untuk menghancurkan para pengkhianat ini? Aku bisa menguasai komputer kapal perang para pengkhianat ini, membuat mereka diam di tempat dan membiarkan diri kami menyerang. Meskipun kami hanya punya beberapa ribu kapal perang Paus Putih, aku bisa jamin kami akan menghilangkan semua pengkhianat ini tanpa mengalami kerusakan sama sekali!"
Awalnya Tang Long langsung ingin menyetujui tanpa berpikir, karena dia juga ingin melampiaskan kekesalannya. Hidup yang serba dibatasi selama ini sudah membuatnya sangat jengah.
Tapi Feri menghentikannya. Feri mengingatkan: "Junjungan, adalah wajar jika militer mematuhi perintah Presiden. Pasukan tidak bisa dianggap sebagai pengkhianat, bagaimanapun Presiden adalah pemimpin tertinggi negara yang sah."
“Jika kau melakukan sesuatu pada militer karena alasan ini, maka di mata rakyat Federasi Wan Luo, kau lah pengkhianat! Tidak hanya warga Ibu Kota yang tidak akan menganggap diri mereka bagian dari kami, seluruh rakyat Federasi akan memberontak melawan penguasaanmu. Aku yakin Junjungan tidak ingin rakyat di wilayah kekuasaanmu setiap hari berdemo dan melakukan pemberontakan?”
Tang Long menganggukkan kepala. Setelah merenungkan sejenak, dia memutuskan: "Berikan promosi berdasarkan jasa kepada anggota Korps Tang yang berada di wilayah Ibu Kota. Setelah selesai, kecuali agen rahasia dan mata-mata, semua personel harus segera mundur dari Federasi Wan Luo dan kembali ke Dinasti Tang."
Kucing hitam kecil bertanya dengan bingung: "Kakak, kita sudah kembali ke Dinasti Tang? Lalu untuk apa kita menghabiskan begitu banyak waktu di sini?"
"Awalnya datang ke Federasi Wan Luo hanya karena Xing Ling dan Tang Xing berada di sini. Iseng-iseng datang untuk melihat-lihat. Tapi tidak menyangka karena beberapa hal, aku malah diangkat menjadi Marsekal. Saat itu, karena mendapatkan posisi yang selalu kuidamkan, saya menjadi sombong dan lupa diri, sehingga melupakan pondasi dasar kami yang sesungguhnya ada di Dinasti Tang.
“Sekarang terpikir, mengapa harus bertindak di dalam Federasi Wan Luo? Cukup dengan menyatukan Galaksi Tanpa Kekacauan, lalu mengerahkan pasukan kemenangan langsung menyerbu Federasi Wan Luo yang kacau balau, mendudukinya akan semudah membalik telapak tangan.
“Prinsip ini baru kusadari sekarang, sepertinya aku terlalu terbuai oleh gelar Marsekal Federasi Wan Luo.” Tang Long tersenyum.
Mengetahui Tang Long benar-benar serius, Kucing Hitam Kecil yang menyadari usahanya sia-sia akhirnya mengangguk pasrah. Tapi tetap bergumam kesal: “Kukira tinggal di sini bisa mengalami beberapa pertempuran besar. Andai saja aku ikut dua kakak pulang.”
Feri segera menyela: “Kalau begitu tidak perlu melanjutkan perkara pengadilan. Seorang junjungan seperti Anda digugat di pengadilan sungguh memalukan.
“Setelah Junjungan memutuskan, lebih baik lepaskan jabatan sebagai Marsekal Federasi Wan Luo. Jika tetap membawa gelar ini saat pergi, mereka bisa menjerat Anda dengan tuduhan desersi.”
"Memahami, setelah persiapan selesai, saya akan mengumumkan pengunduran diri secara resmi." Tang Long mengangguk berkata.
Setelah itu, Tang Long teringat sesuatu dan berkata pada Feng Shuang: "Jangan lupa beri tahu Chen Yu sebelum keberangkatan, bahwa semua perjanjian sebelumnya kami batal."
Feng Shuang mengangguk berkata: "Memahami."
Kucing Hitam Kecil bersukacita: "Hihi, baru memberi tahu Chen Yu saat mau pergi. Nanti Chen Yu akan menemukan semua bantuan telah ditarik. Tanpa bantuan Dinasti Tang kita, lihatlah bagaimana dia memajukan ekonomi wilayah Ibu Kota dan mengembangkan industri pertahanannya. Hehe, mungkin dia hanya bisa turun jabatan dengan wajah memelas nanti."
"Dan pada saat itu, rakyat yang kenyang tak ada kerjaan ini akan sadar mereka akan kelaparan. Mari kita lihat apakah masih ada tenaga untuk membuat masalah."
"Baik, cukup. Berikan perintah pada pasukan yang diikuti Dinasti Tang kita."
Tang Long mengangkat tangan, semua serentak menjawab "mematuhi perintah" lalu bergegas melaksanakan tugas.
