Tapi semua pengumpat itu telah kubersihkan. Kini yang menyebutku gila justru lebih banyak daripada yang mencela atasanku.
Mante mengamati perkebunan mewahnya: anak-anak bermain dengan anjing di taman, keluarga bercengkerama di bawah payung pantai, istri jelita di sampingnya, dan anggur bernilai puluhan ribu koin emas di genggamannya.
Mante tersenyum lagi, gila pun apa? Di dunia ini, orang gila hidup lebih puas daripada kebanyakan orang.
Dia mengangkat tinggi gelas anggurnya, berteriak ke arah kelompok kapal perang yang hampir tak terlihat: "Semoga Yang Mulia berjaya di medan perang, meraih kemenangan gemilang!"
Setelah menghabiskan anggur sekaligus, dia tertawa terbahak. Tawa itu mengandung kepahitan dan kepasrahan, namun lebih banyak kegilaan.
Di Planet Zhongzhou, Galaksi Tanpa Kekacauan milik Dinasti Tang, Tang Long duduk dengan mata terpejam di sofa, jarinya mengetuk-ngetuk sandaran kursi berirama. Kucing hitam kecil di pangkuannya berguling puas sambil terus mendengkur. Meski terlihat santai, Tang Long menyimak laporan para bawahan dengan seksama.
“Junjungan, selama beberapa bulan ini pabrik senjata kami beroperasi penuh. Total telah memproduksi 30 juta satelit bersenjata bergerak, 3.000 kapal perang Paus Putih, serta pasokan energi senjata setara. Saat ini telah didistribusikan secara merata ke Resimen Selatan dan Utara. Di bidang diplomatik cukup sukses, telah membangun hubungan baik dengan negara-negara di luar target dan saling mendirikan kantor cabang.” kata Yuna.
Ling Li melanjutkan: “Junjungan, agen rahasia kami telah menyusup ke negara target dengan identitas negara lain, menguasai banyak pejabat departemen penting. Di negara-negara non-target, kami juga telah merangkul banyak pejabat penting dengan identitas lain. Hanya saja terkait pemimpin negara, karena masalah waktu, belum sepenuhnya dikuasai.
“Namun dalam uji coba kecil terhadap personel penting berbagai negara, ternyata tidak ada yang bersedia bergabung dengan negara kita.”
Liu Bin menambahkan: “Junjungan, mata-mata kami telah bersembunyi di berbagai pangkalan penting negara target, siap melakukan pekerjaan penghancuran kapan saja. Personel penting yang berwawasan dan berkemampuan di negara target juga berada di bawah pengawasan, bisa dihilangkan sewaktu-waktu. Sayangnya tidak bisa mengubah loyalitas personel penting negara target.”
Tang Long mendengar dua kepala intelijennya sama-sama melaporkan ketidakmampuan membelokkan personel negara musuh, tak kuasa bertanya: "Mengapa tidak ada yang bisa dibelokkan? Apakah syarat yang kita berikan tidak cukup baik?"
Ling Li dan Liu Bin saling memandang. Liu Bin mengangguk ke arah Ling Li, menyerahkan hak bicara padanya.
Ling Li langsung berkata tanpa basa-basi: "Kami memberikan syarat yang sangat menguntungkan, namun karena pengaruh negara kita masih lemah, mereka menganggap negara kita lebih inferior daripada negara asal mereka, sehingga menolak bergabung."
Tang Long menggelengkan kepala sambil berdesah: "Ah, reputasi kita belum cukup gemuruh. Seandainya pengaruh Dinasti Tang setara dengan Wu Lai Guo, mungkin sebelum kita menawarkan, mereka sudah berduyun-duyun datang memohon bergabung."
Mendengar ini semua orang menundukkan kepala. Meskipun Dinasti Tang perkasa di Galaksi Tanpa Kekacauan, tapi karena berkembang dari daerah terpencil, masih ada negara-negara di galaksi ini yang mungkin belum mengetahui eksistensi kita.
Melihat ekspresi bawahan-bawahan, Tang Long tertawa: "Hehe, kalian tidak perlu murung dan putus asa. Begitu tahap pertama pertempuran ini selesai, reputasi kita pasti akan terdengar ke mana-mana. Saat itu, staf penting dari berbagai kekuatan mulai mempertimbangkan kami."
Tang Long menoleh ke Lisa dan Elcy bertanya: "Bagaimana persiapan Resimen Selatan dan Resimen Utara?"
Lisa dan Elcy merapatkan tumit serentak menjawab: "Junjungan, resimen telah siap sepenuhnya dan bisa bertindak kapan saja!"
"Baik. 30.000 lebih kapal perang yang ditangkap Kucing Hitam Kecil akan digunakan sebagai wajib militer yang menjaga garis belakang. Bisa dikerahkan sesuai situasi. Desain kapal-kapal itu harus diubah agar tidak menimbulkan kesan kita berkolusi dengan bajak laut."
Melihat bawahan yang bertanggung jawab mengangguk, Tang Long berdiri sambil melambaikan tangan: "Mulailah eksekusi rencana sekarang juga!"
“Mematuhi perintah！”Semua orang di ruangan itu serentak berteriak, mereka tahu pertempuran besar akan segera dimulai, semua wajah memerah karena antusias.
Di dekat sabuk meteor Planet Zhongzhou Dinasti Tang wilayah Federasi Wan Luo, tiga puluh kapal kelas tinggi tanpa tanda di badan kapal, dengan hati-hati bergerak mendekati wilayah Dinasti Tang.
Di kapal induk armada kecil ini, Wei Fei dengan khawatir berkata kepada Chen Yu yang terus diam sepanjang perjalanan: "Yang Mulia Presiden, akankah Dinasti Tang mengizinkan kita membentuk pemerintah pengasingan?"
"Seharusnya bisa." Chen Yu merenung sejenak lalu menjawab: "Bagaimanapun Tang Long masih punya ambisi terhadap Federasi Wan Luo. Pemerintah pengasingan kita akan menjadi alat terbaik bagi Tang Long untuk menguasai Federasi Wan Luo."
Saat mengatakan ini, Chen Yu menyadari perubahan ekspresi Wei Fei, ia tersenyum: "Jangan kuatir, kita juga tidak mudah dikendalikan. Lagipula, saat kekuatan kita sudah cukup besar, siapa yang akan menguasai siapa masih belum pasti."
Mendengar ini, Wei Fei tertegun sejenak. Ia menangkap makna tersirat dalam ucapan Chen Yu, namun tidak merasa hal tersebut baik. Sayangnya, menyadari bahwa membangun kembali Federasi Wan Luo mustahil tanpa bantuan luar, ia hanya bisa menghela napas pelan. Dalam hati, ia mengejek diri sendiri: sebagai tentara, semestinya tidak ikut campur urusan politik seperti ini.
Saat Wei Fei masih melamun, prajurit komunikasi tiba-tiba melapor: "Yang Mulia, ada pesan dari pihak yang mengaku sebagai armada patroli perbatasan Dinasti Tang!"
"Apakah radar mendeteksi sesuatu?"
Chen Yu bertanya sambil menatap peta galaksi. Pandangannya membuatnya geram: "Menyebalkan! Ini masih wilayah kekuasaan Federasi Wan Luo, tapi Dinasti Tang berani melakukan pemeriksaan di sini?"
Meski begitu, Chen Yu paham bahwa insiden yang dulu bisa memicu perang ini sekarang bahkan tidak layak disebut konflik. Semua karena Federasi Wan Luo telah melemah.
"Tidak ada yang terdeteksi," jawab awak radar.
Chen Yu bergumam pelan: "Sepertinya Tang Long berhasil menciptakan bahan siluman itu. Sehebat itukah teknologi Dinasti Tang?"
Alasan Chen Yu mengatakan ini karena dia tahu Tang Long gencar mengumpulkan bangkai kapal perang siluman yang hancur sebelumnya. Saat itu dia juga memerintahkan orangnya untuk mengumpulkan, tapi departemen penelitian belum menghasilkan apapun sebelum wilayah Ibu Kota diduduki.
"Sambungkan." Chen Yu memberi perintah ke awak radar sembari berkata: "Gunakan teleskop elektronik untuk memindai sekitar. Kapal perang Dinasti Tang kemungkinan besar memiliki fungsi siluman."
Saat komunikasi tersambung, seorang pemuda berbaju seragam biru dengan pangkat Letnan di pundak memberi hormat gerak dan berkata dingin: "Saya Komandan Patroli Perbatasan ke-7 Dinasti Tang. Segera matikan mesin dan nonaktifkan sistem persenjataan untuk pemeriksaan. Jika tidak, kami akan menganggap Anda sebagai musuh dan melakukan serangan!" Setelah itu dia menunggu dengan tenang jawaban Chen Yu.
Chen Yu urat-urat di dahinya berdenyut tak henti, dia tak menyangka seorang komandan patroli kecil dari Dinasti Tang bisa begitu angkuh, tanpa menanyakan identitas pihak lain terlebih dahulu, langsung menuntut pelucutan senjata! Bagaimana bisa tidak memberi muka seperti ini? Apakah mereka tidak takut menyinggung orang?
Chen Yu berteriak dengan nada agak kasar: "Aku adalah Presiden Federasi Wan Luo, aku ingin bertemu Yang Mulia Tang Long kalian, segera tunjukkan jalannya!"
Letnan itu mendengar ini mendengus dingin, tanpa berkata lain, terus melanjutkan dengan nada dingin: "Mohon pihak Anda segera mematikan mesin dan menonaktifkan sistem persenjataan, terima pemeriksaan. Jika tidak, kami akan menganggap pihak Anda sebagai musuh dan melakukan serangan!"
Kemudian penghitung waktu 30 detik muncul di layar, maksudnya jelas - jika setelah 30 detik tidak mematuhi, serangan akan dilancarkan. Chen Yu yang memahami maksud ini sampai terengah-engah karena marah.
Saat itu juga, hasil pengintaian awak radar yang menggunakan teleskop elektronik baru dilaporkan: "Yang Mulia, jarak musuh 1.345 kilometer dari posisi kami, jumlah 300 unit Kapal Perang Tipe X, tembakan meriam sudah mengunci target kami!" Gambar radar langsung ditampilkan di layar.
Di layar terlihat 300 kapal perang Tang Besar dengan kasar mengurung 30 kapal kami dalam formasi lingkaran rapat. Meriam utama yang sudah terisi energi siap menembak kapan saja, menunjukkan jelas bahwa mereka akan langsung menyerang jika ada gerakan mencurigakan atau ketika hitungan mundur mencapai nol.
Mendengar ini, Chen Yu menahan air liur sambil melototi gambar Letnan di layar. Dengan geram ia berteriak: "Matikan mesin! Nonaktifkan sistem persenjataan!"
Bawahan Chen Yu segera mematuhi perintah. Tak seorang pun ingin menjadi korban hanya karena urusan sepele seperti ini.
Faktanya musuh sudah berada dalam jarak seribu kilometer lebih namun tak terdeteksi - pertanda kekalahan sudah di depan mata sebelum pertempuran dimulai.
Letnan itu tidak berkata apa-apa, memberi hormat lalu memutus komunikasi sepihak. Kemudian, 300 kapal perang itu segera mendekat hingga Chen Yu dan pasukannya bisa melihat dengan mata telanjang. Tentu saja, mereka juga menyaksikan ratusan sekoci pengangkut yang dikirimkan kapal-kapal tersebut untuk naik ke kapal mereka guna pemeriksaan.
Melihat prajurit garang berseragam biru yang bersenjata lengkap menyerbu masuk sambil mengarahkan senjata ke arah Chen Yu dan rombongan, pengawal pribadi Chen Yu hendak menghunus senjata. Namun Chen Yu segera menghentikan mereka.
Dia tidak percaya Tang Long akan memerintahkan penangkapannya. Lagipula di luar ada 300 kapal perang yang mengarahkan senjata ke mereka. Karena perlawanan sia-sia, lebih baik tidak memicu salah paham yang tidak perlu.
Chen Yu juga menyadari pasti ada masalah di Dinasti Tang. Sebab menurut protokol diplomatik, setelah mengidentifikasi diri seharusnya mereka tidak mendapat perlakuan seperti ini.
Para prajurit Dinasti Tang ini tidak memeriksa identitas Chen Yu dan rombongannya, juga malas berbicara dengan mereka. Mereka langsung membagi orang-orang yang naik ke kapal menjadi tiga kelompok: satu kelompok bertugas melakukan pengawasan, satu kelompok membawa alat untuk memindai semua orang di setiap kabin secara bergantian - tak diketahui apa yang mereka deteksi, sedangkan kelompok terakhir langsung menuju panel kontrol untuk memeriksa rekaman perjalanan komputer kapal.
Melihat ini, Chen Yu menyadari bahwa pasukan Dinasti Tang sedang mencari target tertentu. Apa yang terjadi di Dinasti Tang? Seluruh pasukan ini menyimpan amarah yang terpendam.
Setelah pemeriksaan selesai, beberapa bintara yang memimpin pasukan saling berbisik sejenak. Kemudian salah seorang bintara dengan pangkat Sersan Senior memberi hormat kepada Chen Yu dan berkata: "Mohon maaf atas kelancangan kami, Yang Mulia."
Mendengar ini, para prajurit Dinasti Tang yang penuh aura pembunuh itu segera menyimpan senjata api mereka dan berbaris di samping. Melihat adegan ini, orang-orang dari Federasi Wan Luo yang sejak tadi cemas akhirnya bisa menghela nafas lega.
“Tidak masalah. Ngomong-ngomong, saya Presiden Federasi Wan Luo, ingin bertemu dengan Yang Mulia Tang Long. Kira-kira prosedur apa yang perlu ditempuh?” Chen Yu kembali menyebutkan identitasnya. Tentang apa yang dicari prajurit Tang ini, Chen Yu tidak cukup bodoh untuk bertanya langsung.
“Untuk hal ini, silakan ajukan ke departemen luar negeri Planet Zhongzhou. Kami mohon maaf atas gangguan.” Sersan Senior itu memberi hormat secara sopan, lalu membawa anak buahnya kembali ke kapal perang. Kapal tersebut kemudian mencabut status siaga tempur dan menyalakan lampu sambutan sebagai tanda izin lepas.
Saat 30 kapal perang Chen Yu dengan hati-hati melewati jalur yang dibentuk oleh kapal-kapal perang Dinasti Tang, semua penumpang termasuk Chen Yu mengamati dengan seksama armada Tang ini.
Melihat kapal-kapal ini, para pejabat sipil berpengalaman dan semua perwira terlihat muram. Awalnya mereka tidak percaya bahwa armada penuh Kapal Perang X ini hanyalah satuan patroli, tapi setelah melihat nomor registrasi di badan kapal, mereka pun yakin akan identitas Kapal Perang X tersebut.
Mereka tidak menyangka Dinasti Tang menggunakan Kapal Perang X sebagai armada patroli. Padahal di tempat lain, Kapal Perang X biasanya dijadikan kapal utama.
Apakah di Dinasti Tang, Kapal Perang X sudah menjadi kapal perang standar?
Jika benar demikian, kekuatan militer Dinasti Tang benar-benar mengerikan. Dengan kualitas pasukan yang setara, 10.000 Kapal Perang X bisa dengan mudah menghancurkan 50.000 kapal kelas tinggi.
Saat semua orang merenungi Kapal Perang X tersebut, Ver mendekati Wei Fei dan berbisik: "Kakak, kau tahu alat apa yang dipegang prajurit tadi?"
"Tidak. Kau tahu?" Wei Fei menoleh memandang Ver.
"Kurasa itu detektor energi."
"Ver mengucapkan ini, melihat Wei Fei mengangkat alis, buru-buru menjelaskan: "Bukan detektor energi biasa, tapi alat yang bisa mendeteksi apakah target baru-baru ini menggunakan senjata laser! Fungsinya mirip dengan detektor asap mesiu di era senjata mesiu!"
Wei Fei membelalakkan mata tertegun: "Ini mustahil! Dulu Departemen Kepolisian Federasi pernah meminta Departemen Riset mengembangkan alat semacam ini, tapi teknologi saat ini tidak bisa meminiaturisasi perangkat deteksi getaran energi mikro! Saat itu tim riset sudah menyatakan detektor kecil semacam ini tidak mungkin dikembangkan!"
"Dinasti Tang hanyalah kekuatan kecil, mana mungkin mereka bisa mengembangkan alat seperti ini?"
"Kalau bukan, bagaimana menjelaskan gerakan mereka? Saya yakin alat itu bukan detektor energi panas, juga bukan detektor DNA. Lagipula kalau Dinasti Tang memang kecil, bagaimana mereka bisa cepat mengembangkan bahan siluman dari bangkai kapal itu?" kata Ver.
Mendengar ini, Wei Fei terdiam tak bisa berkata-kata.
Karena Tang Long telah beberapa kali bertempur dengan kapal perang siluman tersebut, orang-orang Federasi Wan Luo tidak curiga bahwa Tang Long berkolusi dengan kapal-kapal perang siluman itu.
Melihat kedua kakaknya berkumpul, Lai Wei yang ikut mendekat untuk kerumunan ikut-ikutan menyela, "Kakak, Kakak kedua, kalian memperhatikan senjata standar prajurit Dinasti Tang itu? Aku yakin, kualitasnya puluhan kali lebih baik dari senjata standar Federasi kita!"
Mendengar ini, Wei Fei dan Ver mengingat wujud asli senjata prajurit Dinasti Tang, menyadari ada perbedaan kecil dengan senjata Federasi mereka. Keduanya saling memandang, serentak menghela napas, tertegun menyaksikan kemajuan teknologi Dinasti Tang. Tanpa peningkatan teknologi menyeluruh, mustahil benda-benda kecil ini bisa diciptakan.
Dari sini terlihat jelas, Dinasti Tang sama sekali bukan kekuatan kecil seperti yang kami bayangkan sebelumnya.
Setelah beberapa saat, Lai Wei memandang sekeliling, lalu dengan hati-hati bertanya kepada Wei Fei: "Kakak, tindakan kita ini bisa dibilang mengkhianati Tang Long. Sekarang kita akan bergabung dengannya, apakah kita akan..."
Wei Fei berkata perlahan dengan ekspresi serius: "Asalkan dia bersedia mengizinkan kita membentuk pemerintahan pengasingan, aku rela menerima konsekuensi apapun terhadap diriku."
Ver segera menghibur: "Mengingat Tang Long mampu membangun kekuatan sebesar ini, pasti dia tidak akan peduli dengan urusan kecil kita. Sebagai personel militer Federasi, objek kesetiaan utama tentu Federasi Wan Luo. Ini tidak bisa disalahkan oleh siapapun. Dia dulu adalah Marsekal Wan Luo, mana mungkin menuduh kita tidak setia padanya tapi setia pada Federasi?"
Wei Fei menghela napas: "Andai saja dia bisa berpikir sejernih itu."
Lai Wei tertawa: "Takut apa? Saat ini kita berbeda faksi dengannya. Dalih apa yang bisa dia pakai untuk menghukum kita? Tenanglah, kalau situasi memburuk kita bisa kabur."
Mendengar ini, Wei Fei mengerutkan alis dan tetap diam.
Tiga puluh kapal perang saat tiba di Planet Zhongzhou, kembali dikepung oleh sejumlah Kapal Perang X. Meriam-meriam diarahkan penuh sambil mengawasi mereka mendarat di pelabuhan antariksa. Kemudian menara kontrol meminta kerjasama untuk mengunci mati sistem persenjataan kapal, serta menyaratkan penyerahan senjata untuk disimpan.
Terhadap hal ini, Chen Yu dan rombongan tidak keberatan. Ini adalah prosedur keamanan standar. Secara umum, kapal perang negara pengunjung memang dilarang mendarat di Ibu Kota negara yang dikunjungi, bahkan tidak boleh berada di ruang angkasa luar. Fakta bahwa kapal mereka diizinkan mendarat di Ibu Kota Dinasti Tang sudah merupakan pemberian kehormatan yang sangat besar.
Chen Yu mengirim orang untuk menghubungi hotel guna menampung personel yang dibawanya, sambil memimpin beberapa pejabat penting pemerintahan dan militer meninggalkan pelabuhan antariksa menuju departemen luar negeri.
Begitu keluar dari pelabuhan antariksa, mereka baru menyadari wilayah ini telah memberlakukan keadaan darurat. Di mana-mana terlihat polisi bersenjata dengan wajah sangar sedang memeriksa identitas pejalan kaki sambil membawa pistol dan amunisi.
“Yang Mulia Presiden, sepertinya situasi di sini sangat buruk.” Seorang anak buah Chen Yu berkata.
“Saat bertemu pemeriksaan militer di jalan tadi, sudah terasa tidak beres. Karena tidak mungkin ada pemeriksaan sedetail itu. Sepertinya di Dinasti Tang sedang terjadi pemberontakan atau pembunuhan terhadap figur penting.” Chen Yu mengangguk.
“Lalu apa yang harus kita lakukan? Jika hal-hal seperti ini terjadi, bukankah akan sulit bagi kita untuk bertemu Tang Long?” Seorang pejabat menyatakan kekhawatirannya.
“Kita harus menanyakan situasi ke Departemen Luar Negeri dulu baru bisa memutuskan langkah selanjutnya. Ya, kita lihat perkembangan selangkah demi selangkah.” Chen Yu mengurut pelipisnya sambil menghela napas.
Setelah tanya sebentar di Departemen Luar Negeri, semua anggota delegasi terkejut. Kabar resmi yang diberikan adalah Tang Long menjadi target percobaan pembunuhan! Meski selamat, dia menderita luka-luka.
Mengetahui situasi ini, Chen Yu menyadari sekarang bukan waktu yang tepat untuk membahas pembentukan pemerintah pengasingan. Ia hanya mewanti-wanti untuk menyampaikan ucapan belasungkawa sebelum meninggalkan gedung tersebut.
“Yang Mulia, apa yang harus kami lakukan sekarang ini?” Seorang pejabat bertanya dengan hati-hati. Di antara pejabat yang dibawa Chen Yu, tidak ada satupun yang memiliki pandangan politik berbeda dengannya, juga tidak ada yang statusnya setara dengannya. Dengan kata lain, dari sekian banyak orang yang dibawa Chen Yu, semua keputusan berada di tangan Chen Yu semata.
Chen Yu berpikir sejenak lalu berkata: "Beli beberapa gedung untuk menampung staf kita. Minta para ahli ekonomi menggunakan dua pertiga dari uang yang kami bawa untuk membentuk Dana Restorasi Negara, investasikan sesuai cara yang paling menguntungkan asalkan tidak melanggar hukum Dinasti Tang. Berusaha meningkatkan dana kami dalam waktu singkat."
"Selain itu, hubungi pedagang senjata. Setelah Tang Long menyetujui pembentukan pemerintah pengasingan kami, mulai membeli persenjataan dalam skala besar. Lebih baik jika bisa mengakuisisi beberapa pabrik militer agar tidak bergantung pada pihak lain."
"Tambahkan dengan membeli sebuah lembaga penelitian. Minta para ahli sains melanjutkan studi mereka, namun tekankan agar fokus utama penelitian difokuskan pada bidang industri pertahanan."
"Personel militer pergi menghubungi orang-orang yang berasal dari Federasi Wan Luo. Meskipun mereka tidak mau mendukung kita, kita harus tetap mendapat simpati mereka. Selain itu, kumpulkan kembali prajurit-prajurit kita yang dulu - semua ini adalah veteran berpengalaman yang perannya tak tergantikan.
"Terakhir, berundinglah dengan Departemen Luar Negeri untuk mendirikan Kedutaan Besar Federasi Wan Luo. Bahkan sebuah kantor cabang pun cukup. Saya tidak ingin semua urusan harus saya tangani sendiri."
"Mematuhi perintah!" Beberapa bawahan segera menjalankan instruksi.
Chen Yu awalnya mengira perlu waktu lama untuk bertemu Tang Long. Namun ia segera menyadari situasi tidak normal ketika melihat berita bahwa Dinasti Tang telah menemukan dalang pembunuh bayaran adalah sebuah negara tetangga. Rakyat Dinasti Tang yang memprotes mulai berteriak-teriak menuntut serangan balasan.
Tak lama kemudian Tang Long muncul dan mengumumkan akan kerahkan pasukan untuk serangan balasan, menolak semua upaya mediasi. Ia menegaskan bahwa siapa pun yang mendukung negara itu adalah musuh Dinasti Tang. Setelah itu pasukan besar langsung diberangkatkan.
Chen Yu merasa ada yang tidak beres karena puluhan ribu pasukan Dinasti Tang ternyata sudah siap bergerak dalam waktu singkat. Sebagai Presiden Federasi Wan Luo, dia sangat paham betapa lama persiapan yang dibutuhkan untuk mengerahkan pasukan besar di era ini.
Dari sini terlihat jelas bahwa Tang Long sudah lama berniat melancarkan serangan ke negara itu. Jika tidak, mustahil pasukan bisa dikirim secepat ini. Insiden percobaan pembunuhan terhadap Tang Long kemungkinan besar adalah konspirasi yang direkayasa sendiri oleh Dinasti Tang.
Menyadari hal ini, Chen Yu segera menyuruh bawahannya menghubungi Tang Long untuk meminta audiensi. Setelah memberikan instruksi, dia mulai memantau berita sambil menunggu jawaban.
Melihat reaksi masyarakat Dinasti Tang dalam wawancara berita, dimana rakyat bersorak gembira dan serempak meneriakkan slogan "Hancurkan negara mereka!", Chen Yu bergumam pelan: "Ini sandiwara atau sungguhan? Rakyat bisa sefanatik ini? Tapi mungkin ini nyata, mengingat kita berada di Galaksi Tanpa Kekacauan dimana perang sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat."
“Jika di Federasi Wan Luo, hanya karena pemimpin diserang lalu mengirim pasukan, Parlemen sama sekali mustahil menyetujui. Karena rakyat akan berdemo, anggota dewan mana yang berani voting setuju pasti akan dijatuhkan. Tapi di sisi Tang Long, semua setuju perang. Ah, berbeda kondisi negara ya.”
Tak lama kemudian, Departemen Luar Negeri mengirim komunikasi bahwa Tang Long bersedia menemui Chen Yu dan telah mengirim mobil untuk menjemputnya.
Mendapat kabar ini, Chen Yu segera menyusun topik pembicaraan yang akan didiskusikan dengan Tang Long. Bawahannya juga mulai mempersiapkan berbagai kontrak dan skema.
Tang Long menerima Chen Yu di kediaman resminya. Terhadap fasilitas perlindungan ketat dan prosedur pemeriksaan kejam itu, Chen Yu sudah terbiasa. Dengan tenang ia memasuki aula pertemuan.
Setelah bertukar basa-basi protokoler, Tang Long tersenyum bertanya: "Ada keperluan apa Presiden Chen datang kali ini? Katanya departemen Anda gencar investasi perusahaan dan membeli properti di sini. Apa berminat jadi pengusaha?"
Chen Yu raut wajahnya berubah drastis, dalam hati mengumpat: "Bajingan sialan, mengejek aku ya? Aku tidak percaya kau tidak tahu wilayah Ibu Kota sudah jatuh!"
Tapi mengingat saat ini dirinya hanya memiliki beberapa anak buah dan sedikit uang, tidak punya apa-apa lagi. Di bawah atap orang lain, harus merundukkan kepala. Dengan menahan amarah terpendam, ia mengerahkan senyuman tipis: "Yang Mulia sedang bercanda."
Melihat Tang Long tersenyum nakal hendak mengatakan sesuatu, demi mencegah Tang Long mengucapkan kata-kata yang membuatku kesal, Chen Yu buru-buru menyatakan maksud kedatangannya: "Yang Mulia Tang Long, saya yakin Anda telah mengetahui bahwa Ibukota Federasi Wan Luo telah jatuh ke tangan Keluarga Lin. Untuk mencegah kepunahan garis resmi Federasi Wan Luo, dengan ini saya mohon dengan hormat agar Anda mengizinkan kami membentuk pemerintahan pengasingan di negara Anda. Biarkan kami mempertahankan api keadilan Federasi Wan Luo, kami..."
Perkataan Chen Yu belum selesai, sudah terpotong oleh Tang Long.
"Manfaat, aku mau manfaat, kalian kasih apa ke aku? Kalau bisa bikin aku puas, aku dukung kamu bentuk pemerintahan pengasingan. Kalau enggak, jangan harap!" Tang Long melambaikan tangan sambil berkata.
Chen Yu dan orang-orang yang dibawanya semua terdiam, bagaimana bisa bajingan ini berbicara begitu langsung? Apa tidak bisa lebih tersirat sedikit? Jika tersebar ke luar, pasti akan jadi bahan gunjingan yang buruk.
Chen Yu semakin frustrasi, dirinya sudah menyiapkan pidato heroik dan mengharukan yang panjang, tidak disangka baru saja memulai pembukaan, langsung dipotong. Melihat ekspresi Tang Long saat ini, pidato heroik itu pasti tidak akan berguna. Langsung mengajukan manfaat nyata lebih efektif. Memikirkan ini, Chen Yu menghela napas pasrah dalam hati, lalu memberi isyarat ke bawahannya. Seorang pejabat sipil segera mengantarkan sebuah arsip dengan kedua tangan.
Feng Bing tanpa basa-basi langsung mengambilnya dan menyerahkan ke Tang Long.
Tang Long membalik-balik dokumen lalu melemparkannya ke samping: "Memberikan negara kita perlakuan negara paling diutamakan setelah restorasi, hak prioritas penambangan semua mineral. Hmm, syarat ini cukup menarik, tapi ini baru bisa direalisasikan setelah kalian berhasil merestorasi negara. Yang aku mau adalah keuntungan yang bisa langsung diraih sekarang."
Melihat Tang Long dengan sembarangan membuang arsip, Chen Yu langsung tahu bahwa Tang Long tidak puas dengan syarat-syarat ini. Sebenarnya ini memang seperti cek kosong, tak ada yang akan setuju. Tapi saat ini kami bahkan tidak memiliki negara lagi, syarat apa lagi yang bisa kami berikan? Memberi uang? Jika sedikit, Tang Long tak akan peduli. Jika banyak, kami tak bisa berkembang.
Memikirkan ini, Chen Yu hanya bisa mengangkat tangan dengan pasrah dan berkata: "Anda saja yang bicara, apa yang Anda butuhkan?"
Tang Long mengusap dagunya berkata: "Bawahan saya melapor, selain membawa pejabat militer-sipil, Anda juga membawa bakat penelitian top Federasi Wan Luo. Saya kekurangan tenaga ahli, jadi saya mau para ilmuwan ini."
"Tidak mungkin!"
Kepala Chen Yu bergoyang seperti gendang yang diputar. Di zaman ini siapa yang tak tahu pentingnya bakat? Lihat saja tingkat pertempuran kapal perang Paus Putih dibandingkan kapal perang lain, sudah jelas.
Tanpa para ilmuwan ini, meski kami bisa merebut kembali Federasi Wan Luo, tak lama kemudian pasti akan kehilangan lagi. Karena itu sama sekali tidak bisa disetujui.
"Aduh, jangan langsung nolak gitu dong. Sekarang kamu cuma punya pondasi dasar, ngapain pegangin orang-orang berbakat ini? Lagian, hidup yang tidak menentu begini, apa orang-orang manja ini bisa tahan beberapa hari? Kamu nggak takut mereka digali orang? Nanti semuanya lenyap lho."
Melihat Chen Yu mulai merenungkan, Tang Long berbicara dengan nada birokratis: "Karena itu, serahkan saja pada kami maka tak akan ada masalah. Selain itu, aku tidak bermaksud menjadikan mereka sebagai orang-orangku. Cuma meminta bantuan kerja mereka selama beberapa tahun. Setelah negara kalian pulih nanti, mereka tetap bisa kembali untuk mengabdi."
Chen Yu memahami perkataan Tang Long. Dalam kondisi lemah seperti sekarang, fasilitas penelitian dan sejenisnya tidak bisa memenuhi kebutuhan para bakat ini. Setelah beberapa waktu, para ahli yang menganggap penelitian sebagai tujuan hidup ini mungkin akan mulai kehilangan minat.
Dan Tang Long juga bilang cuma mau bakat-bakat ini bekerja beberapa tahun, setelah Federasi kembali aktif baru diserahkan kembali. Meskipun tidak tahu apakah ucapan ini asli atau palsu, tapi setidaknya bisa dianggap sebagai anak tangga.
“Setelah memikirkan ini semua, Chen Yu mengangguk dan berkata: "Baik, biarkan para personel ini bekerja untuk Dinasti Tang selama beberapa tahun. Namun saya harap Yang Mulia dapat mengalokasikan sebuah wilayah untuk kami membangun markas besar. Selain itu, kami juga perlu merekrut tentara dan membentuk armada, mohon persetujuan Yang Mulia."
“Tidak masalah. Untuk lokasinya, menurutku Zona XX di planet XXX cukup bagus. Seluruh zona akan kusewakan kepada kalian.
“Mengenai sewa lahan, aku tidak meminta banyak, cukup 5 miliar Mata uang Wu Lai per bulan. Zona itu bisa menampung ratusan juta orang, dengan fasilitas listrik, air, jaringan, transportasi lengkap, plus sebuah pelabuhan antariksa yang cukup besar. Dengan harga segini, itu sudah termasuk murah.” Tang Long tersenyum.
Chen Yu tertegun, sewa 5 miliar Mata uang Wu Lai per bulan? Apa maksudnya menyewakan Alun-Alun Pusat di Ibu Kota Dinasti Tang ini sebagai pangkalan untukku?
Tentu saja, meskipun Chen Yu dan yang lain menganggap sewaan itu terlalu mahal, mereka tetap mengangguk menyetujui.
Mereka juga tidak menanyakan detail fasilitas dan kondisi Pangkalan tersebut. Untuk saat ini, yang penting sudah punya tempat berpijak. Lagipula uang kita melimpah, jika fasilitas tidak memuaskan, kapan saja bisa dibangun kembali.
"Tapi saya berharap sesuai kebiasaan internasional, wewenang pemindahan militer negara Baginda harus berada di tangan saya. Saya tidak ingin ada militer yang tidak tunduk pada pengawasan saya berada di wilayah kekuasaan saya." kata Tang Long.
Menanggapi kebiasaan internasional seperti ini, Chen Yu langsung mengangguk: "Bisa. Tapi saya minta Korps kita hanya bertanggung jawab untuk berpatroli keamanan di negara Baginda, sama sekali tidak ikut campur perang luar negeri Baginda. Dan ketika Korps kami harus pulang berperang, Yang Mulia tidak boleh menghalangi. Tentu saja, jika musuh menginvasi, Korps kami akan patuh pada komando pertempuran militer Baginda."
Chen Yu tersenyum: "Tapi saya rasa takkan ada yang berani menantang kewibawaan Yang Mulia di sini."
"Hehe, tidak masalah. Tapi, militer yang belum melalui ujian perang, apakah punya pengalaman tempur? Tentu ini urusan pertimbangan kalian sendiri."
"Setelah mengatakan ini, Tang Long tidak peduli dengan Chen Yu dan yang lain yang sedang merenung. Dia mengambil dokumen itu sambil tersenyum: 'Ayo, mari kita tandatangani kontrak. Jangan lupa cantumkan beberapa kesepakatan yang baru saja kita diskusikan.'"
Chen Yu yang masih memikirkan apakah akan mengizinkan pasukan yang dibentuknya bertempur untuk Tang Long demi mengumpulkan pengalaman, tertegun sejenak mendengar ucapan itu. Namun dia segera mengangguk sambil tersenyum pahit, karena bajingan Tang Long ini bahkan mau menerima cek kosong sekalipun.
