Tang Long mengumpat sampai di sini, tiba-tiba teringat sesuatu: "Tunggu, kenapa kebetulan sekali? Negara bawahan Kaiwu merdeka, negara bawahan di sini juga mau merdeka. Jangan-jangan pedagang senjata yang mendukungku dan Kaiwu berasal dari perusahaan yang sama? Tapi apa keuntungan mereka? Persenjataan dan persediaan untuk kedua belah pihak cukup membuat beberapa negara menengah bangkrut!"
Tak menemukan alasan, Tang Long mengerutkan alis: "Ah, yang penting pasukanku banyak. Biar mereka merdeka, lebih mudah kurebut. Perintahkan boneka di selatan setuju permintaan mereka, tapi minta imbalan besar! Setelah merdeka, serang negara lain dulu perluas wilayah!"
"Tambahkan perintah ke dinas intelijen dan departemen keamanan nasional: lakukan pengawasan diam-diam di dalam negeri, jangan ganggu pasukan lokal dan departemen kepolisian. Tingkatkan pengamanan semua staf penting!"
“Kelompok Chen Kang itu pasti akan membuat para konspirator melakukan pemberontakan, memecah-belah Dinasti Tang, seperti kemerdekaan para pangeran di Negara Kaiwu. Pasti ada orang mereka di pasukan lokal dan departemen kepolisian. Jangan sampai mengacaukan situasi!”
“Sekaligus sampaikan kabar ke negeri bahwa Korps kita menang dengan susah payah, dan sebagian besar kekuatan militer masih melakukan penumpasan cepat terhadap sisa pasukan musuh. Biarkan bajingan-bajingan itu tenang melompat keluar. Selama pasukan kapal perang masih kukuasai, siapa yang bisa melawan? Aku ingin melihat siapa saja yang berani menimbulkan masalah!”
Di akhir ucapan, aura Tang Long sudah terpancar jelas.
Saat Feng Bing menyampaikan perintah ini, negara Tang mulai terjadi gejolak tersembunyi.
Di dalam pangkalan yang dipinjamkan Dinasti Tang kepada pemerintah pengasingan Federasi Wan Luo.
“Sudah siap?” tanya Chen Yu kepada para perwira di sampingnya.
“Sudah siap sepenuhnya.” Seorang perwira berkata dengan hormat. Perwira lain yang mendengar ini menunjukkan wajah bersemangat, hanya Wei Fei sebagai pemimpin perwira yang menunjukkan ekspresi ragu-ragu, berdiri di barisan depan.
“Baik, segera persiapkan serangan. Berikan saya waktu tercepat untuk merebut semua planet di wilayah galaksi ini!” Chen Yu berdiri sambil melambaikan tangan, memberikan perintah dengan aura yang kuat.
“Tunggu, Yang Mulia Presiden. Bukankah tindakan kita ini tidak pantas? Bukankah Dinasti Tang yang menampung kita dan mengizinkan pembentukan pemerintahan pengasingan? Sesuai perjanjian, seharusnya kami membantu membersihkan pemberontakan untuk Dinasti Tang, bukan...” Wei Fei tak kuasa menahan diri.
“Omong kosong! Jika kita lewatkan kesempatan emas ini, kapan lagi bisa mengembalikan kejayaan Federasi Wan Luo?! Perjanjian? Di masa kacau seperti ini, siapa yang masih mematuhi perjanjian!” Seorang perwira menyela sebelum Chen Yu sempat bicara, langsung menuding Wei Fei.
“Benar, saat ini kekuatan militer Dinasti Tang telah terkuras habis di medan perang. Selain itu, Dinasti Tang telah menyinggung Organisasi OSFPU, sistem ekonominya akan menerima tekanan menyeluruh. Semua negara bawahan telah merdeka. Jika kita tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk menduduki wilayah kekuasaan, wilayah-wilayah ini akan direbut oleh kekuatan lain.
“Untuk memiliki pangkalan sesungguhnya dalam upaya restorasi negara, kita terpaksa harus menanggung cap sebagai pihak yang tidak tahu berterima kasih!” ujar Chen Yu dengan wajah penuh aura keadilan.
“Tapi dengan kekuatan militer saat ini, kita sepenuhnya bisa membuka daerah kekuasaan di Federasi Wan Luo. Di sanalah tanah air kita, mengapa kita harus...” Wei Fei yang memiliki rasa keadilan kuat masih berharap Chen Yu mengubah ide.
“Cukup! Mundur kau.” Chen Yu berdiri sambil berkata dengan wajah kesal.
Saat Wei Fei membuka mulut hendak mengatakan sesuatu, Ver dan Lai Wei yang sudah berdiri di belakangnya segera menariknya keluar sambil diam-diam menasihati: "Kakak, mereka saat ini semua sedang demam kepala. Selain memulihkan negara dan merebut wilayah kekuasaan, perkataan lain sama sekali tidak masuk. Jangan sia-siakan tenagamu."
Wei Fei awalnya ingin membela diri, namun melihat ekspresi di mata sebagian besar perwira, ia menggelengkan kepala sambil menghela napas dengan muram. Diam-diam ia pergi minum bersama kedua saudaranya.
Kini, ia sudah sepenuhnya putus asa terhadap kebangkitan kembali Federasi Wan Luo. Sebab pemerintahan tanpa integritas takkan pernah dihargai oleh umat manusia.
Melihat ketiganya pergi, seorang perwira bergumam pelan: "Aku benar-benar curiga bagaimana dia bisa menjadi Letnan Jenderal. Masih menyuruh kita meninggalkan Dinasti Tang yang berkeping-keping ini untuk menyerang Kekaisaran Hiu Paus? Mau dikirim ke kematian? Dengan kekuatan militer sedikit begini mana mungkin melawan Kekaisaran Hiu Paus!"
Ucapannya mendapat persetujuan dari banyak perwira, tapi hanya mendapat tatapan sinis dari Chen Yu.
Chen Yu melambaikan tangan ke bawahannya untuk mundur. Setelah tinggal sendirian, ia menyalakan sebatang cerutu sambil menatap asap yang mengepul, lalu akhirnya menghela napas: "Tang Long, jangan salahkan aku. Hanya dengan cara ini mimpiku untuk restorasi negara bisa terwujud."
Meski sadar merebut wilayah negara lain demi restorasi adalah salah, di tengah kekacauan ini, kekuatan militer adalah kebenaran tertinggi. Benar-salah relatif adanya.
Liu Sihao, komandan pasukan lokal di Ibu Kota Dinasti Tang, terlihat ragu-ragu setelah menerima komunikasi. Wajahnya berganti-ganti antara merah dan pucat di layar.
Kalimat terakhir di layar: "Kemenangan susah payah Dinasti Tang. Sisa pasukan sedang menumpas musuh yang bertahan." menjadi penentu keputusannya.
Dengan wajah memerah, ia memukul meja sambil menggeretakkan gigi: "Sialan! Aku harus ambil risiko!"
Liu Sihao memberi perintah, para kaki tangannya yang merupakan perwira menengah-atas di pasukan tersebut, segera bertindak sesuai skema yang telah direncanakan sejak lama.
Di planet lain, komandan pasukan lokal Chen Yi - kekasih Liu Sihao, setelah menerima perintah Liu Sihao, tanpa ragu melakukan gerakan yang sama. Memang, dia adalah perempuan yang rela mengorbankan segalanya demi cinta.
Namun Li Lijun yang merupakan teman baik keduanya, sengaja diisolasi. Liu Sihao tidak mempercayainya karena khawatir bocor rahasia, sedangkan Chen Yi tidak ingin melibatkan Li Lijun dalam urusan pemberontakan ini.
"Cepat! Cepat! Cepat!"
Pasukan bersenjata dengan nomor registrasi pasukan lokal Ibu Kota langsung menerobos masuk ke ibukota Dinasti Tang. Mereka mengambil alih departemen-departemen vital pada saat yang sama. Para pejabat yang tidak mendapat pemberitahuan terkejut melihat prajurit kasar ini mengobrak-abrik area kerja mereka.
Beberapa pejabat yang lebih blak-blakan langsung menanyai prajurit, tapi jawaban yang mereka terima adalah pukulan kasar. Pejabat yang lebih licik segera bersembunyi. Mereka tahu meskipun Dinasti Tang menang, kerugian mereka pasti sangat besar. Kelompok bajingan ini pasti memanfaatkan kesempatan ini untuk memberontak! Segera menjadi jelas - dalam kondisi normal, mana mungkin prajurit Dinasti Tang berani menyerbu departemen di Ibu Kota!
Prajurit pemberontak yang bertugas menangkap jajaran atas Dinasti Tang terkejut menemukan bahwa para pejabat tinggi yang biasa terlihat kapan saja kini menghilang. Semua pejabat yang memiliki status dan kemampuan telah lenyap. Pejabat yang berhasil ditangkap hanyalah personel di tingkat dasar. Dengan mengandalkan mereka, sama sekali tidak mungkin menguasai rahasia tingkat atas Dinasti Tang.
Liu Sihao yang menerima laporan ini merasa kaget. Rupanya aksi mereka sudah ketahuan, kalau tidak, bagaimana mungkin jajaran atas Dinasti Tang bisa menghilang secepat ini?
Tetapi dia tidak terlalu khawatir. Dukungan Pasukan Restorasi Wan Luo di luar angkasa dengan 300 ribu lebih kekuatan militer cukup untuk menghabisi sisa pasukan Tang Long. Sedangkan pasukan darat Dinasti Tang sebagian besar telah dikuasainya, khususnya di Ibu Kota yang sepenuhnya berada dalam genggamannya. Dengan ini, dia yakin bisa menghadapi Tang Long yang baru meraih kemenangan susah payah. Pikiran ini membuat hatinya tenang, lalu memerintahkan pasukan untuk turun ke jalan menekan para pemberontak.
Bersamaan dengan pemberontakan beberapa pasukan darat, Pasukan Restorasi Federasi Wan Luo yang sebelumnya hidup di bawah bayangan, tanpa basa-basi menelan ratusan planet di wilayah galaksi mereka. Dalam waktu singkat, mereka membentuk pemerintahan dan militer baru.
Tak lama kemudian, orang-orang yang berasal dari Planet Bumi berkumpul secara sporadis, merebut 30-40 planet, lalu mengumumkan pembentukan Pemerintah Antariksa Bersatu Planet Bumi.
Rakyat Tang awalnya langsung memberontak setelah menerima kabar pemberontakan ini, berkat pendidikan cuci otak bertahun-tahun yang mereka terima. Namun entah mengapa, sebagian besar pasukan Polisi dan pasukan darat di berbagai planet justru memihak pemberontak. Rakyat Tang yang tak bersenjata terpaksa memilih diam dan menyaksikan dengan dingin di bawah tekanan militer.
Saat kekuatan pemberontak semakin meluas sementara Korps Tang tak bereaksi sama sekali, sifat khas rakyat Galaksi Tanpa Kekacauan yang cenderung mengikuti penguasa kuat mulai mendominasi. Pendidikan cuci otak sudah tidak berguna lagi.
Sebagian besar orang menerima pemerintahan pemberontak. Sebagian kecil memilih bergabung dengan pemberontak atau membentuk pasukan pemberontak baru dengan membeli robot secara besar-besaran mengandalkan kekayaan yang dimiliki.
Sungguh menyedihkan nasib Tang Long. Hampir seluruh pasukan darat dan kepolisian di wilayah Tang memberontak. Hanya beberapa unit yang dengan bendera yang jelas berdiri di sisinya, termasuk pasukan darat yang dikendalikan Li Lijun.
Ketika Li Lijun pertama kali menerima kabar tentang pemberontakan, dengan penuh kemarahan ia segera mengerahkan pasukan lengkap untuk menjaga semua departemen vital dan bersiap menyerang para pemberontak kapan saja.
Namun saat mengetahui siapa para pemberontak itu, ia langsung terdiam membeku.
Tak pernah terbayang olehnya bahwa teman baiknya sendiri ternyata mengkhianati Tang Long. Bukankah Tang Long telah memperlakukan mereka dengan baik? Memberikan jabatan tinggi dan kekayaan, masih ada apa lagi yang tidak memuaskan?
Tidak percaya, Li Lijun mengirim telegram kepada mantan sahabat-sahabatnya ini untuk memastikan. Sayangnya tidak ada balasan. Menyadari mereka telah mengambil keputusan, ia tahu mulai sekarang kedua belah pihak adalah musuh bebuyutan.
Meski hatinya terluka, ia tetap memerintahkan semua pasukan untuk bersiap menghadang serangan musuh. Sayangnya tanpa pesawat antariksa, pilihannya hanya bertahan.
Sementara kekacauan internal di Tang semakin memanas, pasukan besar Tang Long masih terasa sunyi senyap mengambang di luar angkasa. Para komandan jutaan kapal perang dari negara-negara bawahan itu sekarang semua mengutuk pemimpin negeri mereka sendiri, karena orang-orang dalam negeri itu ternyata tidak tahu diri dengan berani menyatakan kemerdekaan, bahkan dengan angkuh mengumumkan kondisi perang terhadap Dinasti Tang.
Begitu kabar ini tersiar, para komandan kapal perang negara bawahan Tang segera menunjukkan kesetiaan mereka kepada Tang Long. Andai saja komunikasi di zona ini hanya bisa menerima tanpa bisa mengirim, mungkin mereka sudah sejak lama mengirim telegram ke negeri asal untuk mengutuk leluhur para pemimpin mereka! Hal bego seperti ini berani mereka lakukan!
Para komandan ini semua paham bahwa ini adalah konspirasi Tang Long - untuk membersihkan ancaman tersembunyi dalam negeri Tang, sekaligus konspirasi untuk menelan negara-negara bawahan secara terang-terangan!
Jika tidak, mengapa mengirimkan kabar kemenangan yang diperoleh dengan susah payah oleh Korps Tang ke negeri? Mengapa hanya mengizinkan komunikasi memasuki zona ini, sementara melarang segala bentuk komunikasi meninggalkan area ini? Dan memberlakukan keadaan darurat di seluruh wilayah, sepenuhnya memblokade hubungan antara negara Tang dan Kaiwu?
Jika penduduk Dinasti Tang saat ini tahu bahwa negara Kaiwu hampir sepenuhnya ditelan oleh Tang Long, yakinlah pasukan pemberontak akan segera menghilang?
Alasan komandan kapal perang ini meninggalkan tanah air dan bersumpah setia kepada Dinasti Tang sangat sederhana: mereka menyaksikan langsung kekuatan Korps Tang, dan mengetahui dengan jelas bahwa bukannya menderita kerugian besar seperti rumor luar, justru Kekuatan Militer Tang meningkat pesat - bertambah 700.000 unit Kapal Perang X dibanding sebelum perang.
Kekuatan mematikan benteng perak itu terpampang nyata di depan mata. Kapal-kapal kelas tinggi kami sendiri tidak sebanding, karena benteng perak dengan mudah menghancurkan jutaan unit Kapal Perang X.
“Tang Long saat ini tidak punya mood untuk memperhatikan para komandan kapal perang kelas tinggi ini. Dia sedang sangat kecewa karena sebagian besar komandan pasukan lokal dan Kepala Badan Polisi di negerinya telah mengkhianatinya, termasuk bawahan-bawahan paling awal. Dia benar-benar tidak menyangka Liu Sihao akan berkhianat. Apakah dirinya gagal sebagai pemimpin?”
“Namun, sedikit penghiburan datang dari Li Lijun yang tetap setia berjaga di posisinya tanpa pengkhianatan.”
“Melihat kesedihan Tang Long, Kucing Hitam Kecil berkata: 'Kakak, ini tidak perlu dimarahi. Bukan hanya karakteristik orang Galaksi Tanpa Kekacauan yang selalu mengikuti penguasa kuat, negara lain pun sama. Selama militer nasional lemah atau runtuh, pasukan pemberontak akan terus bermunculan. Lagipula, seluruh alam semesta ini penuh dengan orang ambisius. Siapapun yang punya sedikit kemampuan pasti ingin mendirikan kekuasaan sendiri."
“Di era ini, hanya penguasa berdarah dingin yang bisa menyatukan dunia ini dan memberantas para ambisius.”
Tang Long berpikir sejenak lalu menghela napas: "Aku tahu semua ini. Rencana ini memang dirancang untuk mengungkap ancaman dalam negeri. Cuma aku tak menyangka, banyak bawahan yang sudah mengikuti sejak awal justru mengkhianatiku."
"Hehe, ada yang berkhianat berarti masih ada kekurangan dalam dirimu," kata Kucing Hitam Kecil sambil tertawa.
"Kekurangan? Kekurangan apa?" Tang Long penasaran. Ia merasa diri sudah sempurna.
Kucing Hitam Kecil menjelaskan: "Sebagai penguasa tertinggi, selain membuat bawahan memujamu, kau juga harus membuat mereka takut. Pemujaan membuat orang rela mati untukmu, ketakutan mencegah pengkhianatan."
"Kekuranganmu adalah bawahan hanya memujamu tapi tidak takut. Solusinya sederhana: eksekusi mati semua pemberontak! Dengan begitu mereka akan takut." Kalimat terakhir diucapkan dengan nada menggoda.
"Sial! Kalau semuanya kubunuh, siapa lagi yang akan takut? Kok rasanya kau seperti mendorongku jadi raja iblis?" Tang Long menggeleng sambil protes.
“Ah, siapa yang menyuruhmu hanya perlu mengeluarkan perintah, pasukan pemberontak langsung hancur total? Kalau sekarang tidak membuat keonaran, bukankah terlalu membosankan?” Kucing hitam kecil yang gagal menjebak Tang Long menjulurkan lidah dengan ekspresi kalah.
“Bagaimana kau tahu, aku bisa asal memberikan perintah saja?” Tang Long bertanya.
“Yang benar saja! Beberapa dinas intelijenmu setiap tahun menghabiskan anggaran yang sangat besar. Asal bukan orang bego pasti paham, uang ini setelah dimasukkan ke sistem intelijen akan menghasilkan perubahan seperti apa. Lihat wilayah selatan, bukankah tidak ada masalah sama sekali?
“Bisa dibilang, bahkan jika ingin tahu berapa sarang semut yang pindah dalam sehari di seluruh Galaksi Tanpa Kekacauan, kau juga akan dapat jawaban dalam waktu singkat. Apalagi ingin tahu siapa yang punya niat jahat. Jangan kira ini rahasia, aku dan dua kakak juga tahu seberapa besar kekuatan intelijenmu, hampir mencakup seluruh alam semesta.” Kucing hitam kecil membuat ekspresi "jangan coba menipuku".
Tang Long berkata dengan malu: "Hehe, aku juga tidak sengaja. Lagipula Tang Jin mereka berlima sekarang sudah menjadi kalangan atas di daerah masing-masing, bisa dibilang kekuasaannya menjulang tinggi. Kalau sampai ketahuan punya hubungan denganku, musuh-musuh mereka pasti tidak akan melepaskan mereka. Makanya aku tidak pernah memulai komunikasi duluan, selalu mereka yang menghubungiku.
"Tapi sejak terakhir kali berkomunikasi, sudah sangat lama berlalu. Perubahan apa yang terjadi pada mereka sekarang, aku sama sekali tidak tahu." Ucapnya sambil menggelengkan kepala dengan khawatir.
Kucing hitam kecil menyipitkan mata sambil tertawa: "Ini tidak perlu dikhawatirkan, mereka juga bukan orang sembarangan. Hanya saja tidak menyangka langkah strategi Kakak dulu, sekarang ternyata menjadi sangat berguna. Awalnya saat aku mendapat kabar ini, kukira Kakak hanya bersenang-senang. Siapa sangka kekuatan organisasi kriminal bisa sebesar ini? Siapa sangka bajingan berlatar belakang kriminal bisa masuk ke Parlemen?"
Tang Long seolah tidak mendengar ucapan Kucing hitam kecil, dengan reflek berkeluh: "Ah, sebenarnya yang lain aku sudah tahu, cuma urusan Liu Sihao dan kawan-kawan itu yang tidak kuketahui." Sambil berkata demikian, Tang Long menggelengkan kepala dengan penyesalan.
Tang Long semula mengira mereka akan terus mengikutinya menyelesaikan target, namun tak disangka malah mengkhianatinya lebih awal. Setelah dipikir-pikir, sepertinya dirinya tak pernah memperlakukan mereka buruk. Jangan-jangan karena minim kontak sehingga timbul jarak?
Tapi ini memang tak bisa dihindari. Bukan aku yang sibuk ya mereka yang sibuk. Ingin cari kesempatan kumpul-kumpul saja sulit.
Kucing hitam kecil mencibir kesal karena Tang Long tidak memperhatikan ucapannya, tapi tetap menghibur: "Ini karena bawahanmu takut kau sedih, atau tidak percaya sampai mengacaukan situasi. Makanya tidak melapor. Aku yakin dinas intelijenmu pasti mengawasi Liu Sihao cs."
Ketika Tang Long hendak berkata lagi, sebuah komunikasi tiba-tiba muncul.
Rekaman Liu Yihui, Zhang Guanhua, dan Li Jiamin serentak memberi hormat gerak kepada Tang Long sambil berkata khidmat: "Junjungan, bawahan menunggu tidak mengecewakan tugas. Setelah serangkaian penaklukan, Negara Kaiwu beserta semua negara bawahannya telah sepenuhnya menjadi wilayah kekuasaan Junjungan."
"Haha, luar biasa! Kalian benar-benar bekerja keras." Tang Long memuji habis-habisan ketiga bawahannya ini.
Liu Yihui bertiga segera membungkuk: "Loyalitas adalah kehormatan kami. Kami bersumpah setia sampai mati kepada Junjungan!"
Mungkin Liu Yihui bertiga merasa dengan begitu banyak pengkhianatan di negeri, Junjungan pasti sangat tidak nyaman. Menyatakan kesetiaan mungkin bisa sedikit menghibur.
Tang Long tersenyum memuji mereka lagi. Sebenarnya sesuai kebiasaan Tang Long, setelah mendengar ini biasanya akan mengerutkan alis tanpa sadar, karena merasa omongan kosong seperti ini tidak perlu—dirinya tidak suka mendengarnya.
Namun sekarang dia tidak berani berbicara sembarangan atau menunjukkan suka duka secara serampangan, terutama pada perwira yang berasal dari wilayah kekuasaan feodal. Ekspresi dan ucapan harus benar-benar diperhatikan.
Karena suatu kali, Tang Long memuji seorang bawahan tua dengan sedikit bercanda bahwa kesetiaannya pada istrinya lebih besar daripada pada dirinya, mengingat pasangan itu telah hidup rukun selama 50 tahun tanpa perselingkuhan.
Tak disangka, bawahan tua itu langsung menangis tersedu-sedu sambil menyatakan akan bunuh diri untuk membuktikan kesetiaannya pada Tang Long melebihi istrinya.
Yang lebih aneh, sebagian besar pejabat tidak menasihati. Mereka hanya berdiri dengan penuh hormat menyaksikan, hanya pejabat tingkat khusus seperti Yuna yang ikut Tang Long yang melakukan intervensi.
Adegan ini baru berakhir setelah Tang Long berulang kali menegaskan bahwa itu adalah pujian, dan secara langsung memerintahkan sang bawahan untuk tidak bunuh diri. Sejak itu Tang Long tidak berani lagi bicara sembarangan.
“Baik, kalian tinggalkan pasukan penjaga, lalu berkumpul padaku. Saatnya kami menghukum para brengsek di negeri ini.” Tang Long berkata.
“Mematuhi perintah! Kami pasti akan menghancurkan habis para pemberontak!” Liu Yihui bertiga menggeretakkan gigi penuh aura , kemudian setelah berpamitan pada Tang Long, segera turun untuk mengatur pasukan.
“Perintahkan Operasi Pembersihan domestik dimulai. Perintahkan kapal-kapal kelas tinggi untuk menyerang negara-negara bawahan, yaitu negara asal mereka.
“Ingat, kecuali wilayah selatan. Perintahkan semua negara boneka di selatan untuk menyatakan identitas asli mereka kepada seluruh alam semesta!” Tang Long memerintahkan. Feng Bing yang bertanggung jawab menyampaikan perintah, segera meneruskan perintah ini ke seluruh pasukan.
Para komandan jutaan kapal kelas tinggi yang menerima perintah ini segera menghela nafas lega. Rupanya Tang Long berencana menguji loyalitas mereka melalui Perang.
Tentu saja, dirinya yang pintar akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan performa terbaik, karena ini adalah peluang terbaik untuk berjasa. Seperti diketahui, di negeri induk mana lagi yang memiliki kekuatan militer? Kalaupun ada, hanya kucing kecil dua tiga ekor saja. Di sini, dirinya memiliki pasukan jutaan tentara!
Apakah menyerang negeri induk sendiri akan menyedihkan? Ah, negeri induk apa lagi? Bukankah itu hanya beberapa planet di Galaksi Tanpa Kekacauan? Dirinya adalah pasukan pembela keadilan yang sedang memberantas pemberontak. Lagipula, jika kali ini bisa berjasa besar, pasti akan mendapat perhatian khusus dari Yang Mulia Tang Long yang menguasai seluruh Galaksi Tanpa Kekacauan. Saat itu, sukses instan sudah di depan mata.
Dengan pemikiran-pemikiran ini, mereka segera dengan penuh semangat mengomandoi bawahan masing-masing untuk bergerak cepat menuju negeri asal. Hasil serangan pasukan-pasukan yang sangat familiar ini terhadap negara-negara bawahan Dinasti Tang sudah bisa ditebak.
Setelah Liu Yihui bertiga memindahkan kembali pasukan utama, untuk menunjukkan kekuatan mereka, lebih dari satu juta unit Kapal Perang X di garda depan, hampir 100.000 unit kapal perang Paus Putih di tengah, dan 300.000 unit Kapal Meriam Dewa Petir di belakang - semuanya dengan lampu-lampu menyala terang mengerubungi Benteng Perak berdiameter 10.000 kilometer, membentuk barisan rapi yang bergerak lambat menuju wilayah Dinasti Tang.
Menerima perintah Tang Long, Yu Ming yang telah bersembunyi sebelum pemberontakan dan memantau planet Bumi, terkekik-kekik: "Kelompok bego di planet Bumi ini benar-benar mengira populasi mereka yang besar membuat hebat? Tidak sadar berapa jumlah populasi Dinasti Tang saat ini? Berani-beraninya memberontak?"
"Hehe, tapi kalau bukan karena kita bersembunyi sesuai perintah untuk mengawasi pejabat Dinasti Tang di sini yang punya niat membelot, mungkin mereka tidak akan berani memberontak. Kasihan benar."
Sampai di sini, Yu Ming memerintahkan para pejabat Dinasti Tang yang terbukti loyal dan ikut bersembunyi bersamanya: "Tuan-tuan, Yang Mulia kita telah memerintahkan pembersihan para pemberontak itu. Saatnya menunjukkan kemampuan Dinasti Tang!"
Para pejabat yang terpaksa bersembunyi di tempat tersembunyi sambil menggeretakkan gigi menyaksikan kesombongan pemberontak di luar, segera bersorak-sorak riang.
Sementara prajurit manusia kera yang berjati diri suka berperang tapi dipaksa bersembunyi, akhirnya bisa memukul-mukul dada sambil melolong ke langit. Mereka benar-benar sudah terlalu lama menahan diri.
Pemerintah Bersatu planet Bumi tiba-tiba menyadari pasukan penjaga darat Dinasti Tang yang semula dipindahkan ternyata bermunculan dari berbagai penjuru planet. Mereka yang berpengalaman setengah hidup dalam perebutan kekuasaan segera memahami dalam refleks kilat: Ini adalah jebakan!
Namun mereka masih berpegang pada keyakinan akan kemenangan. Pertama, Korps Tang tidak memiliki kapal perang. Kedua, militer planet Bumi saat ini bukanlah pasukan lama, melainkan pasukan modern yang dilengkapi senjata mutakhir dari organisasi misterius, yang pasti mampu mengalahkan Korps Tang!
Namun hasilnya membuat para pejabat pemerintah planet Bumi terkejut dan tercengang. Meski senjata militer planet Bumi bisa menyaingi persenjataan Korps Tang, namun prajurit mereka tak mampu bertahan. Penduduk planet Bumi sama sekali bukan rival bagi Korps Tang yang telah mengalami ribuan pertempuran besar.
Hanya dalam beberapa jam, militer planet Bumi telah hampir tak berdaya dan menyerah secara massal.
Sedangkan para pejabat pemerintah planet Bumi yang berencana kabur lalu mengorganisir rakyat untuk taktik gerilya, bahkan belum sempat keluar pintu besar telah ditangkap secara massal.
Pemerintah planet yang dikuasai penduduk planet Bumi, malah digulingkan dengan refleks kilat. Para pemberontak kaget menemukan bahwa musuh yang menyerang mereka termasuk banyak saudara-saudara asal planet Bumi. Saat ditanya kenapa mengkhianati planet asal, jawaban mereka hanya satu kata: "Bego!"
Yu Ming tidak meminta mereka menyerah, langsung melemparkan mereka ke sel lalu membubarkan pemerintah bersatu planet Bumi. Setelah bekerja sama dengan pejabat Dinasti Tang membentuk pemerintah planet di bawah kendali langsung negara Tang, ia segera terpilih sebagai Gubernur Planet pertama.
Tapi Yu Ming tidak terlalu peduli dengan posisi ini, karena ia menerima perintah pemindahan yang ditandatangani langsung oleh Tang Long. Begitu pejabat pengganti tiba, ia bisa segera kembali ke sisi junjungannya Tang Long. Toh jabatan aslinya tetap sebagai staf sang junjungan.
Liu Sihao yang menguasai Ibu Kota Dinasti Tang dan terpilih sebagai Pemimpin oleh penguasa-penguasa aktual planet-planet tetangga (yang sebenarnya adalah bawahannya sendiri), benar-benar penuh kesombongan dan arogan.
Meskipun dia tidak mendapatkan barang bagus dari planet paling makmur secara permukaan seperti Ibu Kota, status sebagai penguasa Ibu Kota Dinasti Tang saja sudah cukup membuatnya bangga.
Terutama ketika membayangkan ekspresi Tang Long saat mengetahui dia telah menduduki Ibu Kota Dinasti Tang, Liu Sihao bisa tertawa bahagia selama beberapa jam. Perasaan tertekan selama bertahun-tahun sirna seketika.
Liu Sihao yang menduduki kediaman resmi Tang Long mengenakan jubah tidur mewah yang baru dibeli dengan harga mahal, mengayun-ayunkan anggur berkualitas tinggi yang ditemukan di sini sambil mengedipkan mata dengan penuh kesombongan. Tampaknya dia kembali membayangkan wajah memelas Tang Long.
Chen Yi yang duduk di samping Liu Sihao dengan pakaian tidur seksi tidak semeriah itu. Dengan wajah muram dia berkata: "Sihao, entah kenapa, aku merasa ada sesuatu yang tidak beres."
“Ucapan ini seperti siraman air dingin yang mengguyur Liu Sihao dari kepala hingga kaki. Liu Sihao yang sudah sadar kembali melirik Chen Yi dengan tidak nyaman, menenggak minuman kerasnya dengan cepat sebelum bertanya: 'Kejanggalan apa?'”
Chen Yi berkata dengan serius: "Kita berdua adalah tentara tingkat menengah Dinasti Tang. Pasti lebih memahami kekuatan Dinasti Tang dibanding orang lain. Mustahil Dinasti Tang bisa dihancurkan semudah ini. Lagipula tak ada satupun pejabat tinggi yang berhasil ditangkap. Informasi rahasia apa pun dari Dinasti Tang sama sekali tidak bisa kita ketahui."
"Hmph, informasi rahasia apa lagi? Bukankah kita sudah tahu semua detailnya? Hehe, ini berkat si bodoh Tang Long yang memaksa semua rahasia internal dibuka untuk umum. Soal para pejabat tinggi itu malah tidak perlu dipedulikan. Mereka semua berasal dari pelacur. Kalau bukan karena dimanja Tang Long, apa bisa mereka berbuat sesuatu?" Liu Sihao berkata dengan sikap meremehkan.
"Jangan meremehkan mereka. Pencapaian Dinasti Tang yang sekuat ini semua berkat jasa mereka."
Chen Yi agak tidak menyukai nada bicara Liu Sihao, karena dia sangat mengagumi Yuna dan kawan-kawannya.
Liu Sihao tidak pernah berinteraksi dengan mereka, namun dirinya sendiri justru pernah melakukan kontak karena rasa cemburu di masa lalu, tahu mereka benar-benar memiliki kemampuan yang sesuai dengan status mereka.
"Baiklah, aku akan lebih menghargai mereka." Liu Sihao buru-buru mengatakan saat melihat kekasihnya tak bersemangat. Bagaimanapun juga peringatan kekasihnya ini demi kebaikannya sendiri agar tidak lengah.
Chen Yi juga tak ingin melanjutkan percakapan di topik ini, lalu mengalihkan pembicaraan: "Yang paling membuatku resah adalah pasukan ekspedisi Korps Tang. Bertahun-tahun ini Korps Tang tak pernah mengalami kemenangan pahit. Bahkan saat diserang mendadak terakhir kali, dari 500.000 pasukan hanya tersisa 100.000 lebih, tapi tetap berhasil menghabisi hampir sejuta pasukan lawan. Aku sama sekali tidak percaya Korps Tang akan kehilangan kemampuan menyelesaikan masalah kekacauan dalam negeri setelah berperang total dengan Pasukan Kaiwu."
Liu Sihao tertawa terbahak: "Haha, ini karena kau tidak tahu rasio kekuatan antara Dinasti Tang dan Kai Wu! Beri tahu kamu, Federasi hanya punya sekitar satu juta Kapal Perang X, sedangkan Kai Wu punya tiga juta Kapal Perang X - tiga kali lipat lebih banyak! Ditambah organisasi persenjataan OSFPU yang bermain curang di belakang layar, kalau Dinasti Tang tidak kalah itu sudah berkat perlindungan Dewa! Masih mau berharap berapa banyak kapal perang yang bisa bertahan?"
"Paling-paling bisa bertahan 100.000 unit saja itu sudah luar biasa! Pasukan Restorasi Federasi Wan Luo dengan kekuatan militer sebanyak itu jelas bukan sekadar hiasan, pasti bisa menghancurkan sisa-sisa Korps Tang sampai habis!"
Chen Yi berseru keras: "Tapi meskipun begitu, bagaimana dengan pasukan robot yang mencapai empat per lima dari total pasukan darat kita? Program mereka semua setia pada Tang Long! Begitu Tang Long memberi perintah, robot-robot itu akan menangkap kita semua!"
“Hehe, kau ini, kalau sedang emosi langsung lupa. Dulu sudah kuberitahu, ini adalah kekeliruan terbesar Tang Long. Dia pikir selama objek kesetiaan program Robot adalah dirinya, maka dengan tenang bisa melimpahkan kendali komando Robot.
“Tapi dia tak menyangka, kami para komandan bukan sembarang lawan. Lupa kah? Untuk menguasai Robot secara penuh, kami menggunakan kewenangan komando untuk mengubah objek kesetiaan Robot. Kalau kami tidak mengubah objek kesetiaan Robot, berani dan mampu kah kami memberontak?
“Ingat, tentara manusia yang telah dicuci otak itu tidak akan ikut kami. Jika sebelum aksi pemberontakan tidak mengandalkan Robot untuk menahan mereka, mungkin begitu kami umumkan pemberontakan, langsung ditangkap mereka untuk cari muka.” Liu Sihao berkata sambil menuangkan anggur untuk Chen Yi dan dirinya sendiri dengan penuh kesombongan.
"Chen Yi yang sudah mulai rileks, dengan wajah sedikit memerah mengangkat gelas anggur dan menyesapnya perlahan. Tiba-tiba dia seolah teringat sesuatu: \"Saat ini hanya Federasi Wan Luo yang memiliki kapal perang, nanti kita mungkin akan direbut kemenangan oleh orang-orang Federasi Wan Luo itu!\""
"\"Hehe, tenang saja. Aku sudah memesan banyak kapal perang dari organisasi OSFPU, cukup untuk melawan pasukan restorasi Federasi Wan Luo.\""
"Liu Sihao kembali tertawa dengan penuh kesombongan setelah mengatakan ini."
"Tepat di saat itu, dering bel yang mendadak mengagetkan mereka. Liu Sihao mengerutkan alis sambil menyambungkan komunikasi yang mengganggu suasana hatinya. Seorang kaki tangannya terlihat panik berteriak: \"Komandan, bahaya! Semua robot memberontak! Mereka semua menyerang kami! Cepat Anda... aaa!\""
"Baru sampai di situ, kaki tangan itu menjerit kesakitan dan roboh."
"\"APA?!\""
Liu Sihao dan Chen Yi serta yang lain terkejut dan langsung melompat, gelas anggur di tangan mereka jatuh ke lantai.
"Bagaimana ini bisa terjadi?" Liu Sihao cepat sadar kembali, sambil gugup mengganti pakaiannya, ia berteriak cemas.
Dasar bodoh pun mengerti, robot yang mencakup empat perlima kekuatan pasukan pemberontak telah kembali ke Dinasti Tang. Pemberontakan ini hanyalah lelucon belaka. Semua yang terlibat akan dihancurkan robot dalam sekejap. Yang bisa dilakukan sekarang adalah kabur secepatnya.
"Aku tahu pasti ini ulah Tang Long!" teriak Chen Yi yang juga sedang berganti pakaian tiba-tiba.
Liu Sihao tertegun sejenak, tapi diam saja. Ia mempercepat pergantian seragam militer sambil mengumpulkan barang-barang penting. Dengan ini, meski harus bersembunyi di galaksi terpencil, ia tetap bisa hidup mewah sebagai konglomerat.
Saat mereka berdua mengambil barang bawaan dan hendak pergi, tiba-tiba beberapa sinar laser menyambar. Para penjaga yang mengawal mereka langsung roboh tak berdaya.
Kemudian, seorang pemuda muncul di depan mereka bersama segerombolan prajurit bersenjata. Pemuda itu menatap Liu Sihao sambil tersenyum licik: "Hehe, setelah bertahun-tahun mengawasimu, akhirnya hari ini bisa menangkapmu."
Mendengar ini, Liu Sihao kaget setengah mati: "Kau sudah memata-matiku selama beberapa tahun?!"
Pemuda itu tertawa: "Tentu. Sejak kau membawa banyak orang masuk ke wilayah kekuasaan Dinasti Tang, dinas intelijen kami langsung memperhatikan gerak-gerikmu."
Tubuh Liu Sihao lunglai. Ia baru sadar bahwa selama ini semua gerakannya diawasi ketat oleh dinas intelijen Dinasti Tang. Artinya, semua perbuatannya selama ini terpantau jelas oleh Tang Long. Bukankah ini membuatnya terlihat seperti badut?
Chen Yi tak tahan mengumpat: "Brengsek! Ternyata Tang Long sama sekali tidak percaya pada kami! Memang pantas kita berkhianat padanya!"
Benar juga, sejak tiba di Dinasti Tang beberapa tahun lalu langsung diawasi, ini membuktikan Tang Long sama sekali tidak pernah mempercayai mereka.
