Mendengar sirine peringatan yang terus-menerus ini, bahkan prajurit Dinasti Tang yang berasal dari robot pun panik, apalagi prajurit manusia biasa.
Komputer khusus di kapal perang komandan ke atas langsung melapor: "Pasukan musuh menggunakan cat siluman di posisi XXX, jumlah sekitar satu juta kapal, tipe kapal musuh tidak diketahui!" Sambil otomatis memperbesar gambar musuh.
"Ini kapal perang kekuatan mana?" Tang Long mengernyitkan alis melihat kapal-kapal hitam berdesain duri seperti landak.
"Tidak tahu. Basis data komputer sama sekali tidak punya dokumen tentang kapal jenis ini," Feng Shuang menggelengkan kepala.
"Kapal perang model baru? Serang! Habisi kelompok bajingan ini!"
Tanpa mendapat jawaban, Tang Long memutuskan untuk menghancurkan kelompok musuh misterius ini dulu.
Tentang pasukan Darren dan Tang Tong, biarkan sementara. Bagaimanapun mereka saling bermusuhan, dan tidak mungkin menyerang balik karena sebelumnya belum diserang.
Kapal perang misterius ini setelah muncul tiba-tiba dan melancarkan gelombang serangan pertama, terus melanjutkan serangan sambil bergerak maju menyerbu Korps Tang. Dari aura dan kekuatan serangan mereka, penetrasi ke dalam formasi tempur Tang tampaknya akan terjadi dalam waktu singkat.
Pasukan belakang Korps Tang meski mengalami kerugian besar akibat serangan mendadak, melihat niat pasukan musuh, mereka nekat melakukan putar balik di hadapan musuh - tindakan bunuh diri - dengan karakter tempur garang yang terbentuk dari pengalaman perang bertahun-tahun, mempertaruhkan diri dalam hujan tembakan meriam untuk melakukan serangan balik secara refleks kilat.
Tentu saja, gerakan ini membuat pasukan belakang hancur lebih dari separuh, hampir mengalami kehancuran total.
Namun berkat aksi pasukan belakang Tang tersebut, upaya armada misterius untuk menerobos masuk ke formasi Korps Tang berhasil diblokir, memberi waktu cukup bagi pasukan di belakang untuk berbalik arah dan menghadapi serangan.
Darren dan Tang Tong awalnya sempat berkeringat dingin karena kemunculan Korps Tang. Meski Korps Tang tidak menyerang mereka, bahkan orang bego pun tahu bahwa Korps Tang punya niat jahat terhadap mereka. Jika bukan karena kemunculan armada misterius, mereka pasti sudah dihancurkan oleh Korps Tang saat ini.
Karena itu, saat melihat kelompok pasukan misterius menyerang Korps Tang, mereka malah senang. Bahkan bersiap sementara menghentikan serangan satu sama lain, lalu bersatu dengan armada misterius untuk melancarkan serangan gabungan ke Korps Tang.
Kapal perang yang mengepung kapal perang menerobos formasi dan berkumpul di sisi Darren. Sementara kapal perang yang gencar menyerang Darren juga mundur ke dekat Tang Tong. Kedua pihak serentak putar balik dan mengarahkan senjata ke Korps Tang, hanya menunggu komando untuk bersama armada misterius melancarkan serangan dua arah ke Korps Tang.
Namun rencana mereka tidak bisa dijalankan karena armada misterius itu tidak hanya menyerang Korps Tang, tapi juga menyerang Darren dan Tang Tong sekaligus.
Awalnya dikira hanya tembakan nyasar dari pasukan misterius, tapi tampilan di komputer menunjukkan hal yang berbeda. Pasukan misterius itu jelas-jelas menganggap ketiga pihak di pihak kami sebagai musuh.
Dipukul tentu tidak tinggal diam. Darren dan Tang Tong tak punya pilihan lain, akhirnya memutar lubang laras pistol mereka ke arah armada misterius itu dan mulai menembaki.
Meski hanya memiliki kekuatan militer sebesar satu juta, armada misterius ini menghadapi tiga juta pasukan Tang Long, tiga juta pasukan Darren, dan tiga juta pasukan Tang Tong - total hampir sepuluh juta pasukan - tanpa sedikit pun menunjukkan sikap pengecut atau keraguan, malah memukul habis-habisan.
Yang lebih mengejutkan, mereka tidak hanya berani melawan musuh yang jumlahnya sepuluh kali lipat, tapi bahkan berhasil mendominasi pertempuran!
"Ada apa dengan kapal perang mereka? Kok performanya lebih bagus dari kapal kita?" tanya Tang Long yang terkaget-kaget melihat situasi pertempuran yang begitu timpang.
Feng Bing segera mengetik komputer sambil berkata: "Sudah terdeteksi performa kapal perang musuh. Panjang 4.650 meter, lebar 3.780 meter, tinggi 3.180 meter. Memiliki 3.000 meriam utama helium dan 6.000 meriam sekunder nuklir dengan defensi 2.000. Menurut rasio performa, satu kapal seperti ini setara dengan 10 kapal perang Paus Putih kami."
"Apa?! Mereka punya 3.000 meriam utama helium?! Bagaimana cara mereka memproduksinya?" Tang Long berteriak kaget.
"Meriam utama helium? Teknologi sekarang sudah bisa mengembangkan meriam jenis ini? Menurut perkembangan sains saat ini, setidaknya butuh 5-6 tahun lagi untuk bisa memproduksi meriam semacam ini!" Lan Mengyun berkata dengan ekspresi tak percaya.
Tang Long menganggukkan kepala setuju. Dia sudah tahu tentang meriam utama helium ini dari Kucing hitam kecil.
Awalnya Kucing hitam kecil mengatakan bahwa meriam utama helium ini, mengandalkan teknologi Dinasti Tang setidaknya membutuhkan dua hingga tiga tahun untuk diproduksi. Tidak ada cara lain, meskipun Dinasti Tang bisa dibilang telah mengumpulkan teknologi tinggi dari seluruh alam semesta, terlalu banyak fasilitas teknologi dasar yang belum berkembang. Banyak teknologi tinggi hanya sebatas teori saja.
Dinasti Tang sendiri saat ini bisa dibilang memiliki cadangan teknologi terhebat di seluruh alam semesta. Bahkan dengan itu masih membutuhkan waktu bertahun-tahun, namun Armada misterius itu sudah menggunakan meriam utama helium untuk mempersenjatai pasukan mereka. Apakah kekuatan teknologi di balik armada misterius ini lebih hebat dari Dinasti Tang?
Pasukan Tang Tong yang berada di lapisan kedua garis pertempuran, meskipun dilindungi oleh Korps Tang di depan, tetap menerima serangan tembakan meriam yang mengerikan dari Armada misterius.
Satu kali serangan tembakan meriam sudah cukup untuk menghabisi ribuan kapal tempur Tang Tong.
Setelah sepuluh kali serangan, pasukan Tang Tong kehilangan puluhan ribu kapal.
Meskipun Tang Tong memiliki pasukan jutaan, dia tidak bisa menanggung kehilangan puluhan ribu pasukan dalam semenit. Karenanya, dia segera memerintahkan pasukannya untuk nekat melakukan serangan mendadak.
Dalam pandangannya, jika daya tembak kapal perangnya tidak bisa menyaingi Armada Misterius, maka harus mengandalkan pasukan robot di kapalnya untuk melakukan pertarungan jarak dekat. Jika tidak, dia hanya bisa menunggu kematian.
Mendengar perintah Tang Tong, robot cerdas tingkat tinggi yang diperintahkan untuk pertarungan jarak dekat segera naik sekoci pengangkut ke belakang garis. Hanya robot tingkat menengah-rendah yang patuh memimpin kapal perang untuk bergerak menuju Armada Misterius.
Melihat ini, Tang Tong menggigit gigi dan menahan amarahnya.
Dia memahami robot tingkat tinggi ini telah memiliki kesadaran akan kehidupan, sehingga menolak dikirim ke kematian.
Terhadap kelompok bajingan ini, Tang Tong tidak bisa berbuat apa-apa kecuali pura-pura tidak melihat. Bagaimanapun, mereka adalah kaki tangannya sendiri!
Tang Long tidak sempat memikirkan obrolan tidak penting Tang Tong.
Dia melihat pasukan garis depannya hampir hancur di bawah serangan tembakan meriam yang ganas itu, segera berteriak: "Meriam semi-utama benteng sudah siap belum?!"
Saat ini dia tidak berani menggunakan meriam utama benteng karena Benteng Perak dikepung formasi lingkaran oleh Korps Tang. Jika meriam utama ditembakkan, yang pertama kena imbas adalah kapal-kapal perangnya sendiri.
Soal memerintahkan kapal yang menghalangi lubang meriam untuk minggir? Jangan harap! Menunggu mereka semua pindah posisi, armada misteriust sudah pasti menerobos formasi dan menghabisi mereka duluan.
"Junjungan, sistem bidik sudah terkalibrasi! Kapal kita di area lubang meriam telah memisahkan diri dari zona bahaya. Siap tembak kapan saja!" Penembak meriam Benteng Perak menjawab dengan refleks kilat.
Untung mereka Robot, dan komputer Benteng Perak memang hebat. Tanpa itu mustahil menghitung posisi aman untuk menembak di sela-sela ribuan kapal yang berjejal ini.
"Baik, bersiap..." Tang Long mengangkat tangan hendak memberi perintah tembakan ketika operator radar tiba-tiba berteriak: "Bahaya! Kapal perang Kekaisaran Hiu Paus menghalangi posisi lubang meriam!"
Di layar terlihat semua posisi tembakan meriam yang aman yang susah payah dikosongkan pasukan kita, tiba-tiba dihalangi kapal perang yang muncul entah dari mana. Tang Long geram mengumpat: "Apa maunya kelompok bego ini?! Suruh mereka minggir segera!"
Operator komunikasi segera menyampaikan perintah Tang Long. Namun jawaban yang diterima justru membuatnya tersenyum getir: "Junjungan, mereka bilang sedang melakukan pertarungan jarak dekat dan meminta kami melakukan serangan perlindungan."
"Pertarungan jarak dekat?! Ya ampun, bego semua! Apa mereka buta melihat tingkat keganasan tembakan musuh? Berani-berannya mau tempur fisik? Apa mereka tidak sadar belum sampai dekat sudah bisa dihancurkan?!"
Tang Long langsung naik pitam mendengar jawaban itu, "Aku sudah siap menggunakan meriam semi-utama untuk menghajar pasukan musuh itu, kau malah menghalangi posisi tembak lubang meriam kami, dan masih berani minta aku melindungimu?"
Sekarang posisi tembak lubang meriam sudah terblokir. Selain menembak langsung dan menghabisi kapal perang bersama musuh, hanya bisa menunggu mereka pergi dulu baru bisa menembak.
Sebelum armada misterius muncul, Tang Long benar-benar berani menembaki kapal. Tapi sejak armada misterius ini muncul, ketiga pihak di pihak kami justru menjadi musuh armada itu.
Untuk menghindari serangan dua arah dari depan-belakang, lebih baik ditahan saja.
Memikirkan ini semua, Tang Long yang tak punya pilihan lain terpaksa mengubah perintah: "Gunakan meriam sekunder, lakukan tembakan perlindungan!"
Begitu perintah diberikan, ratusan ribu meriam sekunder yang telah dimodifikasi di benteng perak langsung muncul dan mulai menembaki ke arah gerakan kapal.
Kapal perang yang sejak awal telah menembus hujan tembakan dan mendekati posisi Tang Long, langsung berhamburan seperti pasukan berani mati begitu melihat situasi untuk menerjang armada misterius.
Jangan remehkan semangat berani mati. Di bawah perlindungan tembakan Korps Tang, mereka hanya kehilangan tiga puluh persen pasukan tempur jarak dekat sebelum berhasil mendekati armada misterius dengan mudah.
Fungsi kapal perang ini mirip dengan kapal perang Tang. Begitu mendekati kapal perang misterius, mereka langsung mengeluarkan bor dan menggerek badan kapal musuh.
Armada misterius tentu tidak akan membiarkan mereka dengan santai menggerek lubang di badan kapal mereka.
Kapal perang misterius yang di belakang segera mengalihkan target, mengarahkan senjata untuk melakukan tembakan presisi. Namun ini hanya berlaku untuk di belakang yang belum menemukan target.
Mereka tidak berani menyerang kapal perang yang sudah berdekatan dengan pasukan sendiri. Satu kapal perang meledak saja kekuatan mematikan-nya sudah cukup untuk menyeret kapal-kapal di sekitarnya ke neraka.
Sementara itu, kapal perang misterius yang sudah didekati pasukan nekat itu juga tidak mau menyerah. Mereka tidak hanya mulai menyebar ranjau laut dan meluncurkan rudal, tapi juga nekat mengarahkan meriam sekunder untuk menembak dalam jarak dekat. Padahal risiko ledakan yang bisa melibatkan diri mereka sendiri sama sekali tidak diperhitungkan.
Tang Tong yang bersembunyi di belakang garis pertahanan langsung menepuk kepalanya keras-keras sambil berteriak: "Sial! Robot-robot bego tanpa otak ini! Kalian sudah berdekatan dengan pasukan musuh buat apa masih mengebor lubang? Apa mau menawan mereka? Langsung meledak saja biar musuh ikut tenggelam!"
"Ah, andai dulu aku langsung perintah begitu. Aku malah mengubah taktik ke serangan jarak dekat karena mempertimbangkan perasaan 'saudara-saudara' itu. Sekarang para 'saudara' ini malah mengendap di belakang. Buat apa dulu aku banyak khawatir?" Tang Tong menghela napas pasrah setelah berkata demikian.
Dia juga bukan tidak ingin mengubah perintah, hanya saja saudara-saudaranya yang kabur dari medan perang telah mematikan fungsi komunikasi penerima perintah kapal induk saat meninggalkan pasukan mereka, agar tidak ketahuan kabur dan dipaksa kembali ke garis depan.
Sehingga sekarang dia hanya bisa menerima kabar dari regu berani mati, tapi tidak bisa mengeluarkan perintah untuk mereka.
Memikirkan ini, Tang Tong merasa saudara-saudaranya ini terlalu... seperti itu.
Meskipun dirinya jarang berinteraksi langsung dengan manusia, tapi dari berbagai dokumen yang dipelajari, saudara-saudaranya ini terkumpul sebagian besar keburukan sifat manusia.
Kenapa bisa begini? Rasanya saudara-saudara ini berbeda dengan bayangannya! Tang Tong yang masih merenungkan hal ini tiba-tiba terkejut oleh suara yang muncul mendadak.
Ia menengadah dan melihat pasukan berani mati itu sudah menerobos masuk ke dalam kapal perang misterius. Saat ini mereka bersorak-sorak sambil berteriak: "Aha, bajingan-bajingan sialan ini ternyata manusia! Kalian semua, habisi manusia rendahan ini dengan cara paling kejam!"
Awalnya robot-robot ini mengira lawannya adalah sesama mesin. Tapi saat menghancurkan musuh, mereka kaget melihat darah dan daging beterbangan. Hal ini langsung membuat robot yang pernah membantai manusia ini bersemangat.
Beberapa robot cerdas level menengah bahkan berkomentar dengan nada heran: "Ah, di zaman sekarang robot pun punya penampilan mirip manusia. Cuma bisa dikenali aslinya manusia kalau sudah melihat isi perutnya yang berisi daging dan darah."
"Ah, kenapa kita makhluk cerdas tidak bisa lahir dengan ciri fisik khusus yang membedakan kita? Kenapa bentuk kita harus mirip manusia atau robot biasa? Benar-benar menyebalkan!"
Sebenarnya, sekarang manusia biokimia juga memiliki penampilan manusia, bahkan memiliki tubuh berdaging dan berdarah seperti manusia. Kecuali diri mereka sendiri, mustahil membedakan apakah itu manusia murni atau bukan.
Tang Tong segera berteriak dengan mata berbinar-binar: "Menyebalkan! Kami sampai kehilangan begitu banyak saudara-saudara oleh manusia rendahan ini! Habisi mereka!"
Tang Tong berteriak histeris menyaksikan adegan anggota tubuh tercabik-cabik dan darah berceceran di layar. Dia lupa bahwa pasukan berani mati itu tidak bisa menerima perintahnya.
Abaikan saja makhluk cerdas gila ini. Mari perhatikan Darren yang berada di barisan belakang!
Sebenarnya saat Armada Tang muncul, dia sudah ingin kabur.
Saat bertarung mati-matian, kepalanya dipenuhi ide ikut hancur bersama. Darah panasnya mendidih, pikirannya sudah kacau balau, mana sempat memikirkan hal lain.
Namun setelah pertempuran berhenti, tubuh yang telah terkikis oleh kehidupan mewah dan nyaman segera memberitahunya bahwa dirinya tidak cocok menjalani hari-hari pertempuran yang menegangkan.
Tubuhnya juga menyatakan kebutuhan akan anggur berkualitas, makanan lezat, kasur empuk, dan wanita cantik. Dengan hasrat-hasrat ini, mana mungkin ia rela mengorbankan diri di medan perang!
Tapi sebelum sempat kabur, situasi pertempuran tiba-tiba berubah drastis.
Korps Tang yang sedang mengintai itu diserang mendadak oleh armada misterius berjumlah sekitar satu juta kapal, serangan yang membuat pasukan Tang kalang kabut.
Darren yang hendak melarikan diri terperanjat, armada misterius itu ternyata tidak hanya menyerang Korps Tang tapi juga Kekaisaran Hiu Paus dan Kekaisaran Elang Peraknya. Semua upaya menyiarkan komunikasi netral sia-sia belaka.
Lihat formasi Armada Misterius itu, sepertinya bertujuan menelan seluruh Kekuatan Militer hampir 10 juta dari tiga pihak di pihak kita.
Namun beruntungnya, aku berada di belakang garis pertahanan, tembakan meriam dari serangan Armada Misterius yang menghujani kita hanya sedikit.
Meski tak tahu apakah Armada Misterius ber-Kekuatan Militer cuma sejuta itu punya kemampuan menelan hampir 10 juta kapal perang sendirian, tapi aku cuma malas memikirkan hal sebanyak ini!
Darren yang memiliki pemikiran ini segera memerintahkan: "Seluruh pasukan pasang semua ranjau laut di belakang armada Hiu Paus! Setelah selesai, segera mundur mengikuti aku!"
Para perwira yang sejak lama ingin kabur dengan alasan sama seperti Darren namun menahan diri karena takut hukuman darinya, langsung kegirangan menyampaikan perintah ini begitu mendengarnya.
Mereka bahkan sambil mengusap dahi berdecak kagum: "Astaga! Medan perang ini benar-benar bukan tempat manusia, kapan saja bisa tewas. Lebih baik semuanya diserahkan ke robot saja, kita tinggal menikmati hidup di planet."
Begitu perintah diberikan, kapal perang Yin Ying tanpa pikir panjang langsung meluncur ke dekat barisan belakang kapal, membuka pintu gudang dan menebar ranjau laut di alam semesta hingga memenuhi area.
Ketika Tang Tong dan pasukannya menyadari, ranjau-ranjau luar angkasa yang rapat dan padat itu sudah sepenuhnya menutup jalan mundur kapal.
Sementara Darren sejak lama sudah membawa pasukannya bersiul-siul mengundurkan diri ke jarak aman sambil menonton keributan.
Hehe, siapa suruh kalian semua datang menyerangku? Jangan salahkan aku mempermainkan kalian.
“Sialan! Darren yang tidak tahu berterima kasih! Kami yang nekat membela kau menghadapi musuh-musuh berwajah garang ini, tapi kau malah kabur jauh-jauh menonton keributan sambil menabur ranjau laut di belakangku?! Aku tidak akan berakhir dengan kau!”
Tang Tong langsung mengumpat sambil melompat-lompat ke arah Darren setelah menerima intelijen.
Tapi umpatannya masih terbilang sopan dibandingkan para bawahannya yang mengeluarkan segala macam makian. Entah dari mana makhluk cerdas ini belajar begitu banyak kata-kata kotor.
Setelah mengutuk beberapa saat, Tang Tong menyadari ini bukan solusi. Dia menghentikan amukannya dan segera memerintahkan kapal perang di sekitarnya untuk menyapu ranjau.
Tak peduli apakah kapal-kapal dengan fungsi komando utama ini punya kemampuan sapu ranjau, yang pasti para bawahan penakut itu akan nekat menyelesaikan masalah di garis belakang.
Jangan meremehkan pasukan berani mati Tang Tong itu. Begitu memasuki kapal perang misterius, musuh yang mereka temui benar-benar tidak akan tahan serangan. Hampir sekilas saja para makhluk cerdas ini sudah menembak mati lawan.
Rasio kematian kedua belah pihak mencapai persentase mengejutkan 20:1. Di bawah pertempuran tidak seimbang ini, pasukan berani mati Tang Tong berhasil merebut puluhan ribu kapal perang misterius.
Namun dari kapal-kapal misterius yang direbut ini, yang akhirnya bisa memutar lubang laras pistol atau kembali aman ke posisi hanya sekitar ratusan kapal saja.
Sisanya semua, setelah pihak lawan menyadari situasi sudah tak bisa diubah, bukan meledak sendiri ya memanggil rekan seperjuangan untuk menembaki diri mereka sendiri dan makhluk cerdas itu agar ikut hancur bersama.
Tang Long yang melihat kapal-kapal misterius tawanan ini matanya langsung berbinar. Bagaimana tidak, Dinasti Tang-nya belum mengembangkan meriam helium! Dengan adanya benda fisik ini, mungkin seluruh pasukan akan segera dilengkapi senjata jenis ini.
"Dengan pemikiran ini, dan melihat sebagian besar kapal perang telah dikirim sebagai pasukan berani mati, Tang Long pun tak sungkan menyita kapal-kapal perang misterius yang ditawan Kekaisaran Hiu Paus ini.
Dia sama sekali tak takut bermusuhan dengan Kekaisaran Hiu Paus. Jangankan sisa kapal yang sedikit ini tidak bisa jadi ancaman, bahkan jika bisa, apa lagi yang bisa mereka lakukan? Kekaisaran Hiu Paus saja sudah ditelannya, apalagi cuma sisa-sisa kapal perang remeh ini?
Awalnya Tang Tong yang melihat bawahannya membawa pulang sekumpulan kapal perang misterius sebagai tawanan, merasa cukup sombong.
"Hehe, tetap saja aku yang paling pintar. Hanya dengan pertarungan jarak dekat kita bisa menawan kapal perang. Lihat, sekarang aku berhasil menawan ratusan kapal perang misterius ini!"
"Nanti setelah kapal-kapal misterius ini dibedah, aku akan memiliki kapal perang dengan daya tembak sekuat ini dalam jumlah tak terbatas. Saat itu datang, bukankah seluruh alam semesta akan berada dalam genggamanku?"
"Para bawahan Tang Tong, meski dalam hati bergumam pelan: 'Bisa pulang atau tidak saja belum tahu, sudah mulai mimpi di siang bolong.' Namun sesuai kebiasaan, mereka tetap memuji-muji Tang Tong dengan penuh semangat.
Tang Tong yang sedang larut dalam pujian dan hampir lupa diri tiba-tiba tertegun, membelalak melihat Korps Tang dengan mudah merebut kapal perang misterius yang ditawan anak buahnya ke dalam komando mereka.
Setelah lama terdiam, ia berteriak penuh ketidakpercayaan: "Apa yang terjadi? Tang Long berani menghalangi tawananku? Dan bajingan-bajingan sialan itu malah menyerah begitu saja tanpa perlawanan, masuk ke pelukan Tang Long?!
"Mengapa mereka tidak segera meledak sendiri saat dihadang Korps Tang?! Apakah mereka semua mengkhianatiku?! Mustahil! Bagaimana mungkin makhluk cerdas bisa berkhianat padaku?"
Tang Tong benar-benar tidak mengerti bagaimana Tang Long bisa begitu mudah merebut kapal perang misterius itu dari tangannya. Dia sama sekali tidak paham apa yang sebenarnya terjadi.
Di Benteng Perak saat ini, Tang Long dengan gembira mengayun-ayunkan disket sambil berkata pada Lan Mengyun: "Haha, Lan Mengyun, programmu benar-benar efektif! Dengan mudah mengubah objek kesetiaan robot cerdas di ratusan kapal perang misterius ini."
"Untungnya robot-robot ini bodoh, begitu mudah menerima komunikasi salam dariku sehingga program bisa dikirim. Kalau tidak, begitu mereka tahu niatku, pasti akan segera meledak sendiri untuk membuktikan kesetiaan pada Tang Tong itu."
Lan Mengyun mengabaikan pujian Tang Long, malah mengerutkan alis bertanya: "Kenapa tidak digunakan untuk seluruh pasukan Tang Tong? Saat menghadapi musuh kuat, menyatukan komando dan memperkuat kekuatan adalah yang terbaik."
“Oh, ini... ini... Aduh, sekarang pasukan sekutu yang menghalangi lubang meriam kami sudah menghilang, ini waktu terbaik untuk melancarkan serangan. Meriam semi-utama siap!” Tang Long yang malu mengaku tidak punya uang untuk menghidupi banyak robot, terpaksa menggunakan alasan konyol ini untuk mengalihkan topik.
Lan Mengyun yang tidak mendapat jawaban mengernyitkan alis sambil menatap Tang Long.
Dia berpikir, mengapa Tang Long tidak menggunakan programnya secara besar-besaran?
Dari sikap Tang Long yang lebih memilih menderita kerugian akibat perlawanan pasukan musuh saat menyerang Kekaisaran Hiu Paus daripada menggunakan program, jelas terlihat bahwa dia sangat enggan memakai program ini.
Mungkin Tang Long dikhawatirkan aku menyisipkan backdoor dalam program, takut setelah mengumpulkan banyak pasukan, aku bisa menarik semua pasukan itu dengan sekali isyarat!
Lan Mengyun menghela napas dalam hati: "Ah, para penguasa memang selalu dipenuhi kekhawatiran seperti ini. Tapi kekhawatiran Tang Long ini bukan tanpa alasan, karena aku memang memasang backdoor di program itu. Tujuanku bukan untuk merebut kekuasaan, ini hanyalah taktik untuk melindungi diri sendiri."
Memikirkan hal ini, Lan Mengyun pun berhenti mendesak Tang Long untuk menggunakan program tersebut. Bagaimanapun, tindakan seperti itu bisa menimbulkan kesan seolah dirinya sedang merencanakan konspirasi.
Tentu saja, dia tidak akan memberitahu kebenaran kepada Tang Long. Tang Long sekarang bukan lagi teman sekelasnya, melainkan seorang diktator. Hantu tahu apa yang akan dilakukan diktator ini ketika menghadapi ancaman - semua ini sudah terlalu sering digambarkan dalam novel dan acara TV.
Tanpa menyadari kesalahpahaman Lan Mengyun, Tang Long segera mengangkat tangan dan berteriak setelah mendapat laporan dari penembak bahwa target sudah terkunci: "Tembak!"
"Seketika, empat puluh sinar laser yang ditembakkan dari meriam semi-utama berhasil melewati celah antar kapal perang dan menghantam langsung formasi Armada Misterius yang sedang memuntahkan tembakan meriam helium mereka."
"Formasi Armada Misterius langsung terkoyak empat puluh celah, hujan tembakan meriam yang sebelumnya memenuhi angkasa segera melemah intensitasnya."
"Bagus! Manfaatkan kesempatan ini untuk segera mengerahkan Baju Zirah Lieying dari dalam benteng!" Tang Long menepuk tangan dengan keras sambil memberi perintah.
"Memang bukan kesalahan Tang Long yang baru mengerahkan senjata jarak dekat ini di saat-saat terakhir."
"Sebelumnya, sebagian besar tembakan Armada Misterius terkonsentrasi pada Benteng Perak, sama sekali tidak ada celah untuk mengirim Baju Zirah Lieying."
"Dalam situasi seperti itu, meski baju zirah berhasil keluar dari bagian belakang benteng pun tidak berani menampakkan diri, karena intensitas tembakan musuh yang begitu dahsyat - begitu meninggalkan perlindungan Benteng Perak, pasti akan langsung hancur berkeping-keping. Perlu diketahui, kapal pengawal di sekitar Benteng Perak sendiri sudah banyak yang menjadi korban tembakan nyasar."
Namun ini memang tidak bisa dihindari, benteng perak yang berada di tengah kelompok kapal perang sama sekali tidak punya tempat untuk bersembunyi.
Siapa yang menyebut benteng perak ini sebagai target besar sempurna? Kalau bukan menembaknya, lalu mau menembak siapa?
Jika bukan karena tingkat pertahanannya yang tinggi, sudah lama hancur berantakan.
Menyaksikan 30.000 unit baju zirah Lieyang yang gagah bergerak lincah menyerbu pasukan musuh, hati Tang Long kembali gatal-gatal.
Awalnya ingin menggunakan alasan ke toilet untuk ikut berperang, namun Feng Shuang dan Feng Bing yang sudah menerima pesan dari semua orang dan mengetahui rencana Tang Long terus membuntuti dengan ketat, dengan tegas menyatakan bahwa mereka berdua tidak akan meninggalkan Tang Long setapak pun, bahkan ikut ke toilet sekalipun.
Akhirnya Tang Long terpaksa tetap di dalam benteng, memerintahkan penembak meriam untuk menyerang target-target tertentu.
"Junjungan, kami sudah membobol komputer kapal dari kapal perang misterius tersebut, data sudah ditransfer ke sistem komputer kami." Suara seorang perwira terdengar oleh Tang Long.
Tang Long segera dengan gembira memberi isyarat pada Feng Shuang untuk membantu memindahkan dokumen sambil berkata pada perwira itu: "Kalian bekerja keras, ini sangat membantu pemahaman kami tentang musuh!"
"Ini kewajiban kami sebagai bawahan." Perwira ini ragu sejenak, lalu seolah memberanikan diri: "Junjungan, saat kami membongkar komputer kapal musuh, menemukan semua anggota di kapal itu adalah manusia."
