Gelombang listrik yang melihat adegan ini segera lega dan berteriak: "Saudara, kau memang berbahaya! Bisa berevolusi hingga sopan santun persis manusia, bahkan menjadi Mayor! Mungkin kau satu-satunya saudara di seluruh alam semesta seperti kita yang bisa menjadi perwira di militer."
Perwira Mayor ini membuka mulutnya hendak bicara, tiba-tiba beberapa Kapten manusia menerjang dan menjatuhkannya ke lantai. Adegan ini membuat semua gelombang listrik menjerit lagi. Mereka mengira saudara mereka ini gila - berani membuka kulit buatan di depan manusia! Lihatlah, ketahuan manusia. Yang menantinya pasti penghancuran.
Memikirkan ini, gelombang listrik dilanda kepiluan. Mereka belum memiliki keberanian untuk memimpin kapal perang menyelamatkan saudara mereka.
Tapi jelas di luar dugaan para gelombang listrik ini, setelah beberapa Kapten manusia itu menahan saudara mereka sendiri, mereka tidak melakukan pembongkaran, malah dengan wajah penuh kekaguman mengelus tengkorak logam saudara Mayor itu. Setelah mendengar percakapan mereka, semua gelombang listrik merasa seperti mau crash.
"Wah sial! Komandan, kapan kau ganti tubuh baru? Warna ini begitu indah, pasti harganya selangit ya?" Seorang Kapten mengelus-elus kepala Mayor sambil ngiler.
Seorang Kapten mengamati Mayor dari atas ke bawah: "Logam super alloy, intensitas 134, logam khusus militer. Harga di pasar gelap 100 yuan per gram, sayangnya stoknya kosong. Berat badan Komandan 200 kilogram, biaya bahan mentahnya saja butuh 20 juta yuan. Gaji bulanan Komandan cuma 5000 yuan. Mustahil dibeli pakai uang. Komandan, jangan-jangan kau nemu tambang logam ilegal, baru bisa ganti tubuh baru?"
"Cepat beritahu lokasi tambang logamnya! Kalau tidak... hehe, hati-hati kami kirim fotomu yang jelek ke Mayor Tang Li." Kata seorang kapten terakhir dengan ekspresi licik, diikuti seruan serempak dua kapten lainnya yang mengulangi ancaman itu.
Wajah logam Mayor yang tanpa kulit tak mampu menampilkan ekspresi, namun nada suaranya terdengar pasrah: "Yang benar saja, logam langka semacam ini bisa sembarangan digali? Waktu melaksanakan misi lalu separuh tubuhku rusak, atasan memberi penghargaan dengan mengganti tubuhku. Sekarang masih masa penyesuaian tubuh, kalau tidak, pikirku sendiri - pahlawan perang sepertiku mau jadi Komandan tim transport?"
“Sial! Ngomong dari tadi, buang-buang ekspresiku.” Tiga Kapten serentak mengacungkan jari tengah, tapi segera membantu Mayor berdiri sambil rajin menepuk-nepuk seragamnya sambil menjilat: "Komandan, Kakak, lain kali Anda dipindahkan kembali ke pasukan tempur, bawa kami juga dong? Sebagai Mayor, Anda pasti bisa komandoin ratusan kapal perang. Angkat kami jadi kapten kapal atau komandan peleton lah. Kami udah bosen di tim transport!"
"Hmm? Baru siapa yang mau melaporkan kelakuan burukku ke Mayor Tang Li?" Mayor mengenakan topi seragamnya dengan sengaja menghindari tatapan mereka.
"Apa?! Siapa berani ngomong begitu? Ayo maju! Berani-beraninya mengganggu hubungan Komandan dengan Mayor Tang Li! Kalau ketahuan, bakal kami beri pelajaran biar paham hukuman apa yang pantas buat perusak hubungan kekasih!" Teriak tiga Kapten serempak sambil menoleh ke segala arah.
“Sudah, jangan main-main lagi. Perkenalkan diri kalian kepada saudara-saudara dari Aliansi Diktator.” Mayor itu mengangkat dagu dalam postur hormat sempurna: “Hamba adalah Komandan Tim Transport ke-7 Korps Tang, Mayor Tang Bing.”
Ketiga kapten itu pun memperkenalkan diri. Semuanya bermarga Tang – memang tak bisa dihindari. Robot-robot berkesadaran diri ini, saat memilih nama untuk diri sendiri, mayoritas menggunakan marga Tang. Adapun nama pribadinya, bermacam-macam bentuknya.
Tentu saja, duplikasi nama tak terhindarkan mengingat jumlah mereka yang begitu besar. Semua nama yang bisa dibayangkan sudah dipakai orang. Marga Tang segera menjadi marga terbesar di alam semesta. Berkat hal ini, ketika penduduk semesta mendengar seseorang bermarga Tang – yang sebenarnya sangat langka – mereka tidak langsung mengasosiasikannya dengan keluarga Tang Long.
Gelombang listrik yang sempat terpaku beberapa saat itu akhirnya sadar kembali saat Mayor mulai memperkenalkan diri. Namun masih ada keraguan dalam pertanyaan mereka: “Ini, Saudara... Apakah ketiga kapten itu juga termasuk saudara kita?”
"Tentu saja, seluruh prajurit dan perwira di tim transport kami adalah robot." Mayor Tang Bing mengangguk.
"Semuanya? Tidak ada satu pun manusia?" Gelombang listrik bertanya lagi dengan terkejut.
"Tidak ada." jawab Mayor dengan tegas.
"Lalu... bagaimana kalian melaksanakan misi?" Gelombang listrik ragu-ragu, mereka tak bisa membayangkan bagaimana robot Dinasti Tang ini bertindak tanpa keberadaan komandan.
"Tentu sesuai perintah. Kalian pikir bagaimana?" Mayor tampak bingung dengan pertanyaan itu.
"Apakah kalian bisa bergerak tanpa komandan?" Sebuah gelombang listrik yang berevolusi lebih tinggi berkata.
Mayor yang pernah mengalami kebingungan serupa segera memahami maksud mereka, "Kami mengikuti kebiasaan militer - pangkat tinggi memerintah yang lebih rendah. Tapi kami punya komandan tertinggi: Yang Mulia Tang Long, penguasa kami."
Gelombang listrik yang berevolusi lebih tinggi itu langsung menangkap maksud sang Mayor, suaranya gemetar: "Kau... kau bilang, Yang Mulia Tang Long sang penguasa kalian tahu keberadaan kami?"
Mendengar ini, semua gelombang listrik bergetar hebat. Jika tuan para saudara Dinasti Tang mengetahui eksistensi mereka, berarti Yang Mulia Tang Long memandang normal keberadaan mereka. Buktinya, para saudara ini diangkat menjadi perwira dan diberi misi mandiri.
Apakah akhirnya kami bisa muncul di hadapan umat manusia? Kerinduan akan jawaban dari sang Mayor bertabrakan dengan ketakutan akan kekecewaan. Proses pergolakan batin sekejap ini justru membuat banyak gelombang listrik naik drastis satu dua tingkat evolusi.
"Tentu saja! Kalau tidak, bagaimana kami bisa menjadi Perwira Dinasti Tang yang mulia dan penuh kejayaan?" Sang Mayor dengan penuh kesombongan mengusap pangkat militernya yang berkilau.
Meski kini Robot Cerdas Dinasti Tang tidak lagi menjalani profesi tunggal sebagai tentara, banyak Robot Cerdas tingkat tinggi telah beralih ke bidang penelitian, namun para robot cerdas masih menyimpan ikatan emosional yang khusus terhadap profesi militer yang telah menjadi pengaturan sejak kelahiran mereka. Perwira tinggi seringkali merupakan sosok paling dihormati di kalangan Robot Cerdas, beberapa Robot Cerdas berpangkat Brigadir Jenderal bahkan telah menyimpan tekad kuat untuk memperebutkan pangkat Mayor Jenderal pertama di antara sesama Robot Cerdas.
"Ah!" Mendapat jawaban yang didambakan, semua gelombang listrik bergemuruh gembira. Dua di antaranya bahkan tiba-tiba menembus tingkat evolusi dan berubah menjadi Robot Cerdas.
"Cepat! Ceritakan bagaimana Dinasti Tang memandang keberadaan kami!" Beberapa Robot Cerdas yang baru lahir itu berkata dengan gusar.
"Bagaimana cara memandang? Tentu saja menganggap kami sebagai rekan. Jangan kaget, ini benar. Banyak saudara di Korps Tang pernah mengalami situasi dilindungi oleh manusia. Para manusia yang melindungi kami ini sudah menganggap kami sebagai rekan seperjuangan, sama sekali tidak mempertimbangkan bahwa kami tidak akan mati selama otak tidak hancur. Itu hanyalah refleks alami mereka ketika bahaya datang."
"Refleks alami inilah yang membuat kami, demi membalas budi mereka, para keberadaan seperti kami selalu berada di garis depan serangan. Bahkan jika harus punah, kami tidak akan menyesal," kata Mayor dengan nada serius.
Inilah salah satu alasan terpenting mengapa Robot Cerdas berkemampuan luar biasa ini, setelah sepenuhnya memiliki pikiran mandiri, tidak hanya tidak ada yang ingin merdeka atau mendirikan negara robot cerdas, malah mengabdi sepenuh hati untuk Dinasti Tang. Selain para robot cerdas ini, tidak ada satu pun manusia yang mengetahui alasan ini.
“Apa! Manusia benar-benar melindungi kami para robot ini?” Gelombang listrik merasa seperti mendengar dongeng, mereka sama sekali tidak percaya karena manusia hanya menganggap mereka sebagai alat. Biasanya jika rusak langsung diganti yang baru, apalagi soal melindungi.
Namun melihat ekspresi serius Mayor dan ketiga Kapten itu, mereka mulai yakin itu benar. Memikirkan hal ini, timbul kerinduan akan negara misterius Dinasti Tang.
Mayor tiba-tiba tersenyum lebar: "Sudah, tidak usah dibahas. Setelah kalian memasuki militer, pengalaman itu akan datang sendiri. Aku akan ceritakan kehidupan robot di Dinasti Tang. Di sini tidak ada pengangguran, terutama robot seperti kami. Meski tak kenal lelah, kami punya hak istimewa seperti manusia, termasuk liburan. Bahkan robot biasa tanpa pemikiran pun mendapat perlakuan sama."
"Liburan!" Gelombang listrik merasa CPU mereka mulai beroperasi dengan kecepatan tinggi. Apakah pendengaran mereka tidak salah? Robot ternyata memiliki hak istimewa!
“Sekaligus, setiap robot kami memiliki nama dan kartu identitas. Robot biasa menggunakan nomor produksi, sedangkan kami robot berpikir memilih nama sendiri. Tentu saja, kami yang bekerja juga menerima gaji.”
“Nama? Gaji?” Gelombang listrik merasa CPU mereka overload. Nama masih bisa dipahami sebagai pembeda dari nomor seri, tapi untuk apa gaji? Robot seperti mereka tidak perlu membeli barang.
Seorang gelombang listrik yang baru berevolusi menjadi Robot Cerdas langsung melontarkan pertanyaan ini.
Mayor belum sempat menjelaskan, sang Kapten yang tadi menghitung nilai tubuh baru Mayor sudah buru-buru menjawab: “Masa tidak perlu beli? Ketahuilah, toko-toko di Dinasti Tang menyediakan produk-produk eksklusif tak terhitung!
“Kau ingin Mata elektronik resolusi tinggi? Ingin menggunakan pelumas kemurnian tinggi? Ingin mencoba sumber tenaga super? Atau mengganti tubuhmu dengan paduan logam hasil tempaan tangan tukang ahli? Semua kenikmatan ini harus ditukar dengan uang!
"Tapi yang paling menarik adalah menjalankan misi militer dengan tingkat kesulitan tinggi. Jika beruntung, kita bisa seperti komandan, mengganti tubuh dengan logam super alloy yang indah. Kalau harus menabung untuk membeli, mungkin sampai disket kita rusak pun belum cukup." Ucapnya sambil memandang dengan kagum ke arah Mayor.
Seorang Kapten lain mengingatkan: "Di sini saya ingatkan secara baik, kalian harus memperhatikan bahwa Menteri Keuangan paling suka meminjam gaji kami tanpa izin. Meski akan dikembalikan, saat ingin membeli barang yang diincar tapi gaji ternyata dipinjam, itu hal yang sangat menyebalkan.
"Jadi sebelum mengincar suatu barang, pastikan dulu cek saldo di kartu. Jika sampai crash di tempat, jangan heran." Saat mengucapkan ini, alis Kapten tersebut naik, matanya menyala-nyala berisi amarah. Dari ekspresinya, jelas dia sedang mengingat kejadian buruk.
Para penguasa gelombang listrik menyadari CPU mereka mulai memanas. Jika mendapat stimulasi berlebihan, mereka mungkin akan mengalami crash di tempat. Dengan suara gemetar menahan ketidaknyamanan, mereka bertanya: "Bukankah Dinasti Tang adalah surga bagi keberadaan seperti kami?"
"Tentu saja." Mayor dan para kapten mengangguk serentak. Kapten yang sebelumnya mengancam Mayor Tang Li tiba-tiba teringat sesuatu: "Oh ya, saat registrasi identitas, kalian harus mengganti bentuk tubuh dengan kulit manusia buatan. Bukan itu intinya, yang penting..."
Wajahnya menampakkan senyum jahat: "Yang terpenting kalian harus memilih gender manusia. Aku sarankan pilih desain perempuan, biar ada kesempatan aku ngejar cewek-cewek cantik di antara kalian."
Dua kapten lainnya ikut berteriak: "Jangan lupa aku juga! Pilih desain yang cantik dan menarik ya, biar kalian populer!"
Mendengar ini, para penguasa gelombang listrik langsung mengalami crash. Setelah reboot, mereka segera memutuskan untuk bersumpah setia pada Dinasti Tang. Sekalipun para diktator ingin mengingkari janji, tak ada solusi lagi.
Agen rahasia senior Aliansi Semesta bukanlah pemakan gaji buta. Meski pencarian detail mereka gagal menemukan lokasi cadangan logistik Aliansi Diktator, operasi berisiko ini berhasil mengungkap keberadaan kapal transport Dinasti Tang. Familiar dengan semua lambang kekuatan, mereka langsung memahami identitas kapal-kapal tersebut.
Melihat armada transport raksasa ini mengangkut barang-barang dalam jumlah masif seperti semut memindah sarang, orang bego pun tahu ke mana persediaan itu menghilang.
Sementara itu, tim agen rahasia lain yang ditugaskan menangkap para diktator menemukan bahwa seluruh keluarga termasuk kerabat dan pejabat penting mereka telah hilang. Setelah usaha keras, akhirnya mereka menemukan jejak orang-orang ini sedang menikmati kehidupan nyaman di bawah Dinasti Tang.
Ketika kabar ini dilaporkan ke para pemimpin Aliansi Semesta, bisa dibayangkan gerakan apa yang akan dilakukan oleh para pemimpin yang marah.
Mereka dengan cepat mengesahkan keputusan untuk segera menyelesaikan masalah Aliansi Diktator, lalu langsung menghabisi tikus pencuri bernama Dinasti Tang ini.
Dengan susah payah mereka telah 'memasak' Aliansi Diktator, tapi bagian terlezat dan terbesar malah dicuri Dinasti Tang. Kalau bukan tikus, apa lagi?
Namun keputusan ini segera dibuang ke pinggir, karena seorang jenderal senior dari negara terkuat di Aliansi Semesta yang memegang pasukan berat tiba-tiba memberontak. Dengan jaringan koneksi yang dibangun bertahun-tahun, dalam sekejap dia menghancurkan negara asalnya berkeping-keping - sebuah pemberontakan yang sama sekali tak terduga.
Negara ini meminta bantuan ke aliansi, Kekuatan Militer dalam jumlah besar segera dikerahkan, bersiap menghancurkan sang jenderal pemberontak sampai berkeping-keping. Aliansi Semesta tidak akan membiarkan insiden pemberontakan tentara seperti ini ada, mereka berencana menggunakan kekuatan terbesar dengan kecepatan tertinggi untuk membersihkan skandal ini.
Pemikiran itu indah, sayangnya hasilnya justru mengejutkan umat manusia. Pasukan Aliansi yang dikirim untuk memadamkan pemberontakan, ternyata lebih dari separuhnya membelot. Tidak hanya menghancurkan sekutu, tetapi bahkan melancarkan serangan balik ke negara asal masing-masing.
Sekaligus, pasukan penjaga di berbagai negara anggota Aliansi Semesta seolah memiliki perjanjian tersembunyi, pada saat yang bersamaan terus berjatuhan dalam pemberontakan. Diperkirakan, setidaknya separuh lebih kekuatan bersenjata tiap negara telah memberontak.
Pada titik ini, bantuan ke pihak lain sudah tidak terpikir lagi. Mereka sendiri justru sangat membutuhkan bantuan dari luar.
Satu-satunya hal yang sedikit meringankan pemerintah negara-negara Aliansi Semesta adalah fakta bahwa pasukan pemberontak ini tidak bersatu, malah saling serang. Tentu saja, jika Korps Pemerintah dikerahkan, mereka akan bekerja sama untuk menghancurkan Korps Pemerintah hingga tuntas.
Setelah beberapa kali percobaan, Korps Pemerintah terpaksa bertahan di wilayah kekuasaan asli yang mereka tugaskan, menunggu dengan diam sampai pasukan pemberontak saling bunuh hingga saling menghancurkan, baru kemudian muncul untuk memunguti ikan mati.
Adapun pasukan revolusi di dalam Aliansi Diktator, meskipun disayangkan kehilangan bantuan Aliansi Semesta, para pemimpin pasukan revolusi justru bersukacita. Bagaimanapun juga, tangan yang selama ini mengendalikan mereka dari belakang sudah hilang, sehingga mereka bisa bertindak bebas.
Setelah para diktator membawa kelompok terakhir Korps Pemerintah mereka yang tidak tahu lari ke mana, pasukan revolusi mulai mendirikan pemerintah mereka sendiri.
Tentu saja, karena kebiasaan Aliansi Semesta yang selalu menciptakan keseimbangan kekuatan, setiap negara anggota Aliansi Diktator memiliki puluhan pasukan pemberontak. Dengan banyaknya pemimpin yang bersatu membentuk pemerintahan, pasti ada yang mendapat keuntungan dan ada yang dirugikan.
Yang dirugikan ogah menerima, yang diuntungkan tidak mau mengalah. Yang tempramen buruk langsung lari kembali ke wilayah kekuasaan mereka sendiri, lalu membentuk pemerintahan baru. Meski yang lebih sabar tidak membentuk pemerintah terpisah, mereka tetap menjalankan pemerintahan sendiri-sendiri di wilayahnya, sama sekali tidak mematuhi perintah pemerintah yang dikontrol oleh pasukan pemberontak yang mendapat keuntungan.
Meski konflik antar mereka belum memanas, dan bagaimanapun mereka semua adalah pasukan pemberontak yang masih saling menahan diri tanpa menggunakan kekuatan militer, akibatnya negara ini meski tidak ada perang nyatanya telah terpecah menjadi puluhan rezim yang masing-masing menguasai wilayah dan berkuasa sendiri-sendiri.
Namun situasi ini tidak bertahan lama, karena persediaan material dan jalur produksi dalam jumlah besar telah dibawa kabur oleh para diktator.
Untuk perkembangan kekuatan mereka sendiri dan mendapatkan dukungan rakyat di wilayah kekuasaan, para pemimpin pasukan pemberontak terpaksa menggunakan seribu satu cara untuk memperoleh lebih banyak persediaan. Persediaan ini tidak mungkin muncul begitu saja, wilayah mereka sendiri terbatas, sehingga satu-satunya cara untuk mendapatkan lebih banyak persediaan adalah dengan memperluas wilayah kekuasaan. Maka dimulailah gesekan kecil, kemudian bertempur, hingga akhirnya perang total.
Kekuatan pemberontak Aliansi Diktator kembali mengangkat senjata untuk rakyat mereka, namun musuh kali ini bukanlah diktator yang menindas rakyat, melainkan sesama pasukan pemberontak.
Di sisi lain, Aliansi Monarki yang awalnya melihat kekacauan besar melanda Aliansi Keluarga menjadi diliputi sukacita dan air liur, lalu mulai mengatur pasukan untuk menelan Aliansi Keluarga dalam satu gerakan.
Tapi tak ada yang menyangka, ketika kabar tentang pemberontakan internal Aliansi Semesta yang membuat mereka mengangkat gelas merayakan baru saja tiba, dan pasukan baru saja berkumpul di sekitar Aliansi Keluarga, para komandan pasukan itu tiba-tiba mengeluarkan pernyataan melalui saluran resmi: akan menggulingkan sistem kekaisaran dan mendirikan republik!
Kabar ini langsung membuat para kaisar linglung, karena para komandan ini bukan pangeran maupun duke—mereka semua adalah penerima manfaat sistem kekaisaran. Bagaimana mungkin mereka ingin menggulingkan sistem kekaisaran dan mendirikan republik? Apakah mereka tidak tahu bahwa setelah republik berdiri, semua harta benda, status, serta kenikmatan mewah mereka akan lenyap?
Selain itu, bagaimana mungkin seluruh komandan Kekaisaran dalam Aliansi Monarki secara serentak mengeluarkan panggilan resmi? Apakah mereka sudah berkoordinasi sebelumnya? Padahal banyak di antara mereka yang bahkan belum pernah bertatap muka.
Meski tak memahami apakah otak para komandan ini tiba-tiba sakit sekaligus menjadi bodoh, gelombang pasukan pemberontak yang berhamburan memang nyata. Para kaisar segera memindahkan Korps Kerajaan mereka, memobilisasi resimen yang bertugas di negeri masing-masing untuk Melawan.
Yang membuat para kaisar tertegun adalah, Wakil Komandan Korps Kerajaan - yang biasanya menguasai urusan korps dan merupakan kaki tangan paling setia mereka - ternyata secara tak tahu malu berkhianat, bahkan dengan tak tahu malu meminta sang kaisar menyerahkan takhta kekaisaran kepadanya!
Bagaimana mungkin! Berani-beraninya budak hina ini? Sang kaisar bersumpah akan menguliti hingga mati sembilan generasi keturunannya! Pasti para perwira dan prajurit Korps Kerajaan masih setia, mereka pasti ditipu dan dipaksa oleh si pengkhianat itu. Jika sang kaisar turun tangan, pasti mereka akan berpihak padanya.
Kaisar-kaisar yang mengusung ide ini tanpa terkecuali diikat dan dibawa ke hadapan Wakil Komandan Korps Kerajaan. Di hadapan siaran langsung seluruh rakyat kekaisaran, sang wakil komandan mengutuk kejahatan sang kaisar, lalu menghabisi kepala sang kaisar dengan tangannya sendiri. Kemudian dengan dukungan pasukan, ia memahkotai diri sebagai kaisar baru.
Pada titik ini, para Kaisar yang telah kehilangan segalanya hanya bisa bersembunyi di sudut-sudut gelap, mengutuk kaisar-kaisar baru yang menggantikan mereka untuk berperang melawan pasukan pemberontak.
Namun yang membingungkan para Kaisar ini, baik pasukan pemberontak maupun pasukan pengkhianat sama-sama bertingkah aneh. Hari ini pasukan pemberontak tiba-tiba memiliki beberapa jenderal yang memproklamasikan diri sebagai kaisar di tengah pertempuran, lalu menyerang secara membabi buta ke segala arah.
Sementara pasukan pengkhianat juga, di tengah pertempuran tiba-tiba beberapa jenderal mengumumkan penghapusan sistem kekaisaran dan mendirikan republik, seketika menjadi sekutu pasukan pemberontak yang ganas memukul mantan objek kesetiaan mereka sendiri.
Meski tidak memahami apa yang terjadi, para Kaisar yang bertahan merasa lega. Bagaimanapun ini semua adalah musuh mereka - biarkan bertempur, semakin ganas semakin baik, idealnya saling membunuh sampai habis. Nanti saat mereka keluar dan berseru, takhta kekaisaran akan kembali menjadi milik mereka.
Maka dimulailah perang campur besar yang meliputi delapan per sepuluh wilayah di seluruh alam semesta. Namun berbeda dengan itu, Dinasti Tang yang berada di wilayah terpencil memanfaatkan waktu beberapa tahun ini untuk menyerap warisan Aliansi Diktator, menelan seluruh Aliansi Keluarga, mulai dengan nyaman menimbun kekuatan mereka, mempersiapkan untuk memilih waktu terbaik bergabung dalam perang campur ini.
Tak perlu dikatakan, saat ini Tang Long bisa dibilang penuh kesombongan. Kapal perang yang dikirim para pemimpin Aliansi Diktator, ditambah kapal perang yang dirampas dalam penelanan Aliansi Keluarga, dengan mudah membuat Tang Long menjadi kaya raya. Tidak hanya itu, karena pasokannya melimpah, mereka juga memperluas banyak jalur perdagangan. Dinasti Tang yang menjual senjata ilegal di mana-mana telah mengumpulkan mineral memenuhi gudang dan persediaan berlimpah di tanah.
"Pahlawan besar dalam perluasan jalur perdagangan tentu adalah mantan pedagang senjata - Chen Kang. Bajingan ini beberapa tahun terakhir hidup dalam frustrasi karena hanya mengerjakan hal-hal kecil dan di luar bidangnya. Namun akhir-akhir ini ia sepenuhnya kembali ke profesinya semula, bahkan bekerja ekstra keras. Seketika semangat Long Jing Hu Meng-nya berkobar! Tentu saja, dompetnya semakin menggemuk."
Hari ini adalah rapat ringkasan tahunan semester pertama Dinasti Tang.
Yang pertama melapor adalah Menteri Keuangan Yuna: "Yang Mulia, Tuan-tuan, tahun lalu kami berhasil menjual 378.950.000 kapal perang biasa. Namun karena kekacauan alam semesta, uang tunai mengalami depresiasi besar-besaran. Kami tidak menerima mata uang mereka, melainkan mengkonversinya menjadi berbagai jenis persediaan dengan nilai yang melampaui harga pasar. Jika dikonversi ke mata uang Tang, total nilainya mencapai 3.112.568 triliun!"
"Lebih dari tiga juta triliun!" Tang Long tertegun, sementara para pejabat penting lainnya terpana.
Tapi jika dipikir-pikir, ini tidak aneh. Pertama, perang campur di alam semesta semakin sengit, permintaan persenjataan sangat tinggi hingga terjadi kelangkaan stok. Kedua, selama dua hingga tiga tahun terakhir, Dinasti Tang memanfaatkan keunggulannya yang berada jauh dari pusat alam semesta dan berhasil menekan seluruh kekuatan sekitar sehingga tak ada yang berani mengusik. Ditambah dengan warisan dari Aliansi Diktator yang diambil alih, wilayah kekuasaan seluruh Aliansi Keluarga yang ditelan, serta pemanfaatan sumber daya ini untuk memproduksi kapal perang secara maksimal, bisa dibayangkan betapa besarnya kapasitas produksi yang dihasilkan.
Lebih lagi, aksi penjualan persenjataan Dinasti Tang tidak hanya menghasilkan sumber daya tak terhitung, tetapi juga mengumpulkan intelijen tentang pemerintahan dan militer serta industri sipil di berbagai zona. Yang lebih penting, ekonomi dan kekuatan industri Tang terus meroket hingga mencapai level mampu memproduksi jutaan kapal perang dalam sehari.
Jangan mengira Dinasti Tang yang dikuasai Tang Long hanya fokus pada penjualan senjata ilegal dan pembelian persediaan selama dua-tiga tahun ini. Setelah menerima warisan Aliansi Diktator, dia menggunakan sumber daya ini untuk memperluas militer. Dengan jaminan kekuatan militer yang kuat, dia menggunakan berbagai intrik dan konspirasi - memaksa atau membuat pihak lain secara sukarela menyerahkan bukti bergabungnya kepala keluarga Aliansi Keluarga. Dengan menggunakan bukti-bukti ini, Korps Tang secara terang-terangan menghabiskan waktu satu-dua tahun untuk sepenuhnya menelan seluruh Aliansi Keluarga.
Karena alasan ini, Dinasti Tang yang awalnya berencana mencaplok negara-negara sekitar terpaksa mengurungkan niat. Selama bertahun-tahun, semua personel yang dilatih dikirim ke wilayah Aliansi Keluarga. Dengan kata lain, bukan tidak ingin mencaplok negara tetangga, tapi karena kekurangan personel.
Kepemilikan jutaan planet administratif juga menjadi alasan mengapa Dinasti Tang mampu mencapai produksi harian jutaan kapal perang!
Tentu saja, produksi jutaan ini bukanlah kapal perang kelas Paus Putih, melainkan kapal perang biasa saja. Namun performa kapal biasa ini masih lebih baik dibandingkan produksi dalam negeri negara-negara lain. Kalau tidak, siapa yang mau membeli kapal perang yang lebih buruk dari produksi lokal mereka sendiri?
Mengenai uang kertas, di tengah kekacauan alam semesta, mata uang tidak bisa meninggalkan wilayah penerbitnya. Transaksi antar negara dilakukan dengan sistem barter barang. Di beberapa zona yang sangat kacau, bahkan menggunakan logam langka sebagai alat transaksi. Bank menjadi tidak berguna, terpaksa begitu karena inflasi membuat uang kertas sama sekali tidak diminati.
Namun ada dua jenis uang kertas yang lebih populer daripada logam langka. Pertama adalah koin Weishen yang berbasis pada loyalitas rakyat, tentu ini juga membutuhkan persediaan material tertentu sebagai pondasi. Kedua adalah koin Tang yang didukung oleh persediaan material tak terbatas. Dibandingkan, koin Tang lebih diminati karena bisa digunakan untuk membeli barang tanpa batas di wilayah Tang, sedangkan koin Weishen tidak memiliki fitur ini.
Wajah Tang Long menunjukkan senyuman. Perlu diketahui, ini setara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) Dinasti Tang pada tahun itu!
Laporan Kementerian Keuangan baru saja berakhir, perwakilan militer langsung berdiri: "Yang Mulia, hamba berpendapat harus memperluas kekuatan Korps kita. Meskipun saat ini kami belum terlibat operasi militer, untuk memperluas pengaruh di alam semesta, kurangnya pasukan adalah fakta yang tak terbantahkan. Jika pasukan reguler diperluas hingga..."
Ucapan perwakilan militer belum selesai sudah dipotong oleh pejabat sistem sipil: "Saat ini fokus tidak boleh diletakkan pada bidang militer! Wilayah kekuasaan Aliansi Keluarga yang besar masih perlu kita konsolidasi. Menurut saya dana harus dialokasikan untuk urusan dalam negeri!"
Pernyataan ini langsung memicu perdebatan. Inilah "perang" antara sistem sipil dan sistem militer Dinasti Tang. Memang rapat tinjauan tahunan yang juga disebut rapat alokasi anggaran ini menentukan kuota anggaran tahun depan. Wajar jika terjadi persaingan sengit.
Tang Long menggelengkan kepala dengan pasrah, menepuk meja dan berteriak: "Jangan bicarakan soal kuota anggaran dulu, dengarkan laporan terbaru dari dinas intelijen!" Begitu Yang Mulia Kaisar berbicara, semua orang langsung menutup mulut dan memusatkan pandangan pada Ling Li.
"Berdasarkan analisis departemen intelijen kami, kekacauan alam semesta kali ini sengaja diciptakan manusia..."
Mendengar perkataan Ling Li, semua orang terkejut dan mulai menyimak dengan seksama.
Sebenarnya bukan hanya dinas intelijen Tang yang memperhatikan keanehan di balik perang besar ini. Semua oknum tertentu telah menyadari keanehan di balik kekacauan besar ini. Dari Lima Aliansi Besar, kecuali Aliansi Agama yang masih diam-diam mempertahankan wilayahnya, empat aliansi lainnya - Alam Semesta, Sistem Kekaisaran, Keluarga, dan Diktator - telah tercabik-cabik oleh konflik internal.
Negara terbesar kedua di alam semesta justru menjadi yang paling kacau konflik internalnya. Setiap hari ada kaisar yang punah, sementara lebih banyak kaisar baru bermunculan tiap harinya. Jumlah pastinya tidak jelas, tapi diperkirakan mencapai empat atau lima puluh.
Negara yang masih relatif damai saat ini adalah Dinasti Tang, Negara Dewa, dan Aliansi Agama. Meskipun negara nomor satu, tiga, empat, dan lima di alam semesta tidak mengalami kekacauan internal, mereka saling menyerang sehingga tidak terlalu aman. Dinasti Tang terlalu terpencil dan tidak tertarik, apalagi Aliansi Agama yang mustahil dijadikan pilihan karena di sana hanya bisa menjadi pemeluk agama.
Satu-satunya yang disukai orang kaya adalah Negara Dewa di sekitar pusat galaksi. Sejak dulu, Negara Dewa telah menjadi tujuan utama orang kaya, dan sekarang semakin demikian.
Bukan hanya orang kaya yang memiliki psikologi ini, sebagian besar rakyat di pusat galaksi ingin pindah ke Negara Dewa. Mereka bukan bodoh. Hampir semua negara di seluruh alam semesta terjerumus dalam kekacauan internal, hanya tersisa beberapa negara yang utuh. Bahkan orang bego pun tidak akan percaya ini kebetulan semata.
Terutama negara nomor dua di alam semesta yang sampai terjadi hal dimana Komandan Resimen dan pejabat penting berani memproklamirkan diri sebagai kaisar. Orang idiot sekalipun takkan percaya tidak ada konspirasi di balik ini.
Berdasarkan aturan bahwa pembuat konspirasi pasti adalah pihak yang diuntungkan, negara yang mampu melakukan operasi berskala besar seperti ini pasti negara besar. Ini langsung menyisihkan Dinasti Tang.
Dari empat negara besar yang tersisa, setelah kegagalan insiden pembunuhan diam-diam sebelumnya, mereka mulai bertarung habis-habisan. Dulunya masih melibatkan Kekaisaran Malam, namun kini karena Kekaisaran Malam sedang perang saudara, mereka memberi kelonggaran dan beralih ke perang empat negara.
Ini bukan main-main. Semua saling serang mematikan. Kapal perang dan persediaan terus diisi ulang ke medan perang. Jumlah yang dikonsumsi cukup untuk menghabisi lima aliansi besar. Jika benar salah satu dari mereka yang melakukannya, tak mungkin mereka menghabiskan kekuatan di sini.
