Mendapat kabar ini, semua kekuatan di Wu Lai Guo termasuk pasukan pemberontak menghentikan aksi mereka. Mereka semua sedang menghitung persediaan militer sendiri. Karena mereka paham, tanpa persediaan, tidak perlu bicara tentang perang, bisa mempertahankan operasional kapal perang saja sudah luar biasa.
Tidak hanya Wu Lai Guo yang melakukan ini, kekuatan tiga negara besar lainnya juga ikut melakukan penghitungan serupa.
Hasil penghitungan membuat seluruh penghuni alam semesta gempar. Cadangan empat negara besar ternyata kosong. Artinya, selain kapal perang yang masih ada, sumber daya terkubur di planet-planet, dan sedikit persediaan yang dikelola langsung oleh manusia, empat negara besar sama sekali tidak memiliki cadangan persediaan militer.
Yang paling mengerikan adalah, sebagian besar jalur produksi yang dikendalikan robot—tidak hanya jalur produksi persenjataan militer, tapi semua jalur produksi barang—telah diangkut seluruhnya.
Setelah menenangkan diri, para pejabat segera memerintahkan pengumpulan semua ilmuwan dan peneliti. Meski tidak bisa memulihkan teknologi sepenuhnya, setidaknya separuhnya bisa dipulihkan. Bagaimanapun, sebagian besar teknologi ini awalnya diciptakan oleh mereka.
Mengenai pencarian si pencuri dokumen? Tidak perlu repot, karena bahkan komputer pusat pun tak bisa memahami bagaimana data cadangan bisa terhapus. Orang sehebat ini, bagaimana mungkin para agen bisa melacaknya?
Hanya sebuah situasi yang membuat para pejabat hampir ingin terjun bebas dari ketinggian 10.000 meter terjadi.
Seluruh ilmuwan ternama dalam daftar, asisten mereka beserta keluarga, semuanya hilang. Bahkan personel ilmiah yang sedikit punya kemampuan juga lenyap bersama seluruh keluarganya. Artinya, sumber daya manusia yang bisa memulihkan cadangan teknologi telah musnah total.
"Ini akhir! Kali ini benar-benar tamat!" Pikiran ini melintas di benak pejabat empat negara.
Setelah skandal empat negara besar alam semesta terbongkar, seluruh galaksi tiba-tiba hening. Semua kekuatan segera memeriksa kondisi internal mereka. Saat menyadari masalah ini tidak menimpa mereka, diam-diam mereka tersenyum sinis sambil melanjutkan serangan terhadap kekuatan di sekitar.
Dan beberapa kekuatan yang berdekatan dengan empat negara besar alam semesta mulai gelisah, berambisi menggigit para penguasa yang kekuatannya merosot tajam untuk melampiaskan amarah, namun kekacauan internal mereka sendiri hanya memungkinkan mereka berfantasi sesaat.
Mayoritas rakyat alam semesta dan warga Negara Dewa segera berasumsi orang-orang bahwa semua ini adalah hasil kerja baik Negara Dewa.
Rakyat Negara Dewa langsung penuh kesombongan, cadangan empat negara besar alam semesta begitu melimpah, teknologi penyimpanannya begitu maju, sekarang jatuh ke tangan negara mereka sendiri, menyatukan alam semesta bukankah semudah membalik telapak tangan?
Jika rakyat berpikir demikian, para pemimpin kekuatan tentu berbeda. Semua kekuatan menganggap Negara Dewa sebagai musuh terbesar, secara samar-samar memantau tindakan Negara Dewa, membuat negara tersebut langsung merasakan beban yang meningkat drastis.
Namun tidak semua rakyat berpikir demikian, setidaknya rakyat Dinasti Tang dan negara-negara di sekitarnya tidak berpendapat seperti itu.
Mengapa? Jawabannya sederhana. Ketika Anda melihat ratusan miliar pesawat angkut raksasa bertanda empat negara besar alam semesta, serta ratusan juta kapal perang berperforma tinggi melintas di depan mata, lalu berkumpul di wilayah Dinasti Tang hingga memenuhi seluruh ruang di Dinasti Tang.
Kemudian, dengan bantuan tentara Tang, mereka mulai mengecat lambang Dinasti Tang di lambung kapal dan mulai memindahkan persediaan dari pesawat angkut. Apa yang akan kau pikirkan?
Melihat pemandangan ini, bahkan si bodoh pun paham siapa dalang di balik kasus hilangnya seluruh alam semesta yang menjadi buah bibir ini.
Rakyat negara-negara sekitar Dinasti Tang semakin panik, berbondong-bondong meminta Dinasti Tang segera menelan negara mereka.
Menghadapi retorika kontra-revolusioner ini, pemerintah berbagai negara tidak mengambil tindakan. Mereka justru berharap diam-diam Dinasti Tang akan mencaplok mereka, agar tidak terjepit situasi. Namun Dinasti Tang sibuk menghitung persediaan dan membagikan jalur produksi, sama sekali tidak sempat meladeni. Akhirnya para warga ini terpaksa berdesakan mencari pekerjaan di Dinasti Tang lagi.
"Dewa Negara Wei Shen, yaitu bajingan yang menguasai tubuh Tang Hu, saat ini sangat tidak senang. Meskipun rumor telah menjadikan negaranya sebagai negara paling diminati umat manusia, hal ini juga membawa banyak pandangan permusuhan terhadapnya. Bisa dikatakan, seluruh kekuatan di alam semesta kini mengarahkan pandangan kepada dirinya."
"Sialan, kau yang nikmati keuntungan, aku yang jadi kambing hitam! Mana ada hal semurah ini? Kalau bukan karena aku harus menghancurkan semua keyakinan agama di alam semesta ini, mana berani manusia rendahan seperti kalian mengintai-intai aku?"
"Rencana yang sudah kususun bertahun-tahun, pengorbanan begitu banyak orang untuk menciptakan situasi ini, malah kau yang untung? Jangan bermimpi!" Tang Hu menggeram sambil segera menyebarkan perintah. Dia tidak rela melihat musuh terbesarnya Tang Long hidup nyaman. "Kita harus ciptakan masalah untuknya! Jika tidak, setelah dia selesai mencerna persediaan besar hasil curian, mungkin bahkan Negara Wei Shen-ku tak akan sanggup melawannya."
Rapat tahunan Tang Long segera diubah menjadi rapat militer setelah menerima komunikasi. Semua orang yang hadir di ruangan itu terlihat muram, termasuk Tang Long yang tak pernah takut sebelumnya. Pasalnya, bukan hanya puluhan juta kapal perang yang datang, melainkan lebih dari 300 juta kapal perang—dan semuanya merupakan kapal perang kelas atas.
Saat Tang Long hendak mengaktifkan perintah mobilisasi total nasional, dia kembali menerima komunikasi yang masuk secara paksa. Kali ini, kabar tersebut membuatnya melompat kegirangan. Alasannya tak lain karena siluet wajah empat bersaudara Tang Jin muncul di layar, disertai ucapan: "Kami kembali."
Meski kabar tentang hilangnya kelompok saudara Tang Mu sejak lama membuat Tang Long berduka, sukacita yang luar biasa tetap membuatnya tak terkendali memperlihatkan senyuman.
"Semua cadangan, teknologi, sebagian besar personel ilmiah, jutaan jalur produksi, ratus juta kapal perang, dan miliaran pesawat angkut dari Empat Negara Besar - barang-barang ini merepresentasikan apa? Bahkan orang dengan otak sedikit normal pasti memahami. Lihat ratusan orang di setiap departemen yang pingsan saat menerima kabar ini, langsung tahu daya hantam dari semua ini."
"Tang Jin, Tang Shui, Tang Huo, Tang Tu - kalian sudah kembali!"
Tang Long yang secara pribadi menjemput di bandara memandang keempat sosok yang telah kembali ke wujud asli saat keberangkatan mereka dengan sukacita, perasaan berkecamuk tak terkira.
Terutama saat melihat Tang Jin. Ingat, dulu dialah yang membawa mereka ke Planet Surga negara Wu Lai untuk mendirikan mafia. Saat itu mereka hanya orang kecil yang hanya bermain-main. Tak disangka dalam sekejap beberapa tahun, mereka dan dirinya telah menjadi figur yang begitu berpengaruh di alam semesta.
Setelah bertahun-tahun berkecimpung dalam komando dan menerapkan berbagai intrik serta konspirasi, kesadaran keempat orang ini telah berevolusi ke tingkat yang di luar akal sehat. Meskipun masih tidak bisa dibandingkan dengan tiga Robot Cerdas terbaik di alam semesta yaitu Tang Xing, Xing Ling, dan Kucing hitam kecil, mereka jelas termasuk yang terbaik di seluruh alam semesta.
Standar terpenting perkembangan kesadaran adalah kedalaman emosi. Keempat orang itu dengan sangat bersemangat memeluk Tang Long sambil mengucapkan "Aku kembali." dengan penuh perasaan. Robot-robot cerdas yang mengetahui identitas mereka di tempat itu semua terkagum-kagum, bertanya-tanya kapan diri mereka bisa mencapai tingkat evolusi seperti itu.
Baru beberapa hari pesta penyambuan digelar, sebuah kabar menggemparkan seluruh alam semesta: "Persediaan yang hilang dari Empat Negara Besar seluruhnya jatuh ke tangan Dinasti Tang!"
Bersamaan dengan kabar ini, berbagai kekuatan bermunculan untuk membuktikan bahwa sebelumnya memang ada armada sebesar ini dan pesawat angkut yang melintasi wilayah kekuasaan mereka.
Ketika kekuatan-kekuatan yang memberikan bukti ini dihubungkan, terbentuklah rute dari Empat Negara Besar menuju Dinasti Tang.
Mendengar kabar ini, umat manusia tercengang. Mereka tidak menyangka peristiwa Empat Negara Besar ternyata direkayasa oleh negara kecil di daerah terpencil. Apakah mereka memiliki kemampuan seperti itu?
Negara-negara sekitar Dinasti Tang semakin bingung. Mereka sama sekali tidak pernah mengeluarkan pernyataan apa pun. Bagaimana bisa di jaringan muncul pernyataan bertanda tangan negara mereka?
Pantas mati! Kami justru menunggu penyerapan damai oleh Dinasti Tang. Bukankah ini membuat kami menyinggung Dinasti Tang? Mereka segera melompat mengklaim ini adalah konspirasi, ada yang sengaja memalsukan negara mereka untuk melakukan pencitraan negatif terhadap Dinasti Tang, sambil bersumpah kepada Dinasti Tang bahwa ini bukan ulah mereka dan memohon pengampunan.
Berapa banyak persediaan yang hilang dari Empat Negara Besar? Hasil perhitungan membuat semua pemimpin kekuatan, terutama yang menguasai Aliansi Diktator dan para pemimpin pemberontak yang kekurangan logistik, langsung memerah matanya dan air liur menetes tanpa sadar.
Maka segera muncul fenomena aneh di alam semesta. Seluruh pemimpin kekuatan empat negara besar serentak mengeluarkan pernyataan, menuntut Dinasti Tang mengembalikan persediaan yang telah dikumpulkan dengan susah payah oleh rakyat empat negara besar selama puluhan generasi.
Sementara kekuatan yang berada di posisi menengah, mereka mengagumi bagaimana Dinasti Tang memanfaatkan keuntungan ini. Mereka tidak banyak berniat jahat, toh persediaan itu bukan milik mereka. Meski ingin ikut mencaplok sedikit keuntungan Dinasti Tang, jarak ribuan mil memisahkan mereka. Hanya bisa mengumbar kata-kata kosong belaka.
Satu-satunya yang berniat sekaligus bertindak adalah kekuatan negara-negara sekitar yang berbatasan langsung dengan Dinasti Tang. Mengandalkan jarak yang dekat dan Kekuatan Militer yang memadai, mereka mulai mengirim utusan untuk mengancam dan meminta bagian. Ketika cara diplomasi gagal, para bajingan ini mulai membentuk pasukan sekutu, bersiap untuk bertempur melawan Dinasti Tang.
Tepat ketika pasukan sekutu ini mengintai hendak dikerahkan, para pejabat Dinasti Tang tetap dengan santai menghadiri rapat tahunan yang sebelumnya tertunda.
Tapi sebenarnya tidak bisa disebut santai, karena ini adalah medan perang untuk membagi anggaran keuangan. Semua pejabat tinggi sedang bersiap-siap, berusaha merebut lebih banyak alokasi dana.
Tentu saja, upaya terbesar selama ini bukanlah menerima persediaan, melainkan pemeriksaan menyeluruh di seluruh wilayah Dinasti Tang dengan alat pendeteksi pengganti yang dibawa Tang Jin. Pekerjaan membersihkan agen pengganti di dalam wilayah kedaulatan kitalah yang menjadi fokus utama.
Mengapa Tang Jin bisa mengembangkan teknologi ini, sedangkan Kucing Hitam Kecil dan Xing Ling tidak? Jawabannya sederhana: ilmuwan dari Empat Negara Besar memiliki bakat luar biasa. Teknologi mereka berkembang pesat setiap hari. Sejak terakhir kali menyalin banyak data, Kucing Hitam Kecil tidak memperbaruinya lagi, sehingga perkembangannya sedikit tertinggal. Tapi sekarang dengan hadiah yang dibawa Tang Jin, kita kembali menjadi nomor satu di alam semesta.
Tang Long memandangi para bawahan yang semua terlihat bersemangat sambil tersenyum: "Selama periode ini, kita sibuk menerima hadiah yang dibawa kembali ke Dinasti Tang oleh Saudara Digital seperti Tang Jin dkk, sehingga rapat tahunan kita tidak bisa diselesaikan. Sekarang kita menyempatkan diri untuk menyelesaikan rapat ini. Karena terburu-buru sebelumnya, banyak hal belum dijelaskan dengan jelas. Mari kita mulai kembali dengan pidato Menteri Keuangan kita."
Meski wajahnya bersemangat, kelelahan di wajah Letnan Yuna tak tertutupi saat dia segera berdiri melapor: "Produk Domestik Bruto negara kita mencapai angka fantastis sebesar 1,87 juta triliun koin Tang, ditambah 3,1 juta triliun dari penjualan senjata ilegal dan dana cadangan, total kas negara telah melampaui 5 juta triliun. Mungkin angka ini belum memberi gambaran jelas, izinkan saya membuat perumpamaan konkret."
"Dana pemerintah kita cukup untuk mengubah satu juta planet tandus menjadi planet industri berat secara bersamaan. Jika semua persediaan bisa dibeli dengan uang, dana ini mampu membiayai 80 Grup Tentara dengan formasi 10 juta pasukan masing-masing."
“Sedangkan berdasarkan kondisi negara-negara saat ini, jika dibandingkan dengan pendapatan rata-rata per kapita setiap negara, negara kita sudah menjadi negara terbesar di alam semesta.” Perkataan Yuna membuat para pejabat sipil dan perwira militer memandangnya dengan mata berbinar-binar bagai serigala lapar.
Pejabat sipil berpikir cara menguras lebih banyak dana dari Kementerian Keuangan untuk membangun planet-planet di bawah kekuasaan Dinasti Tang menjadi lebih makmur, sementara perwira militer merancang strategi agar Kementerian Keuangan menggelontorkan dana lebih besar untuk membentuk beberapa grup tentara tambahan, sehingga jumlah pasukan Dinasti Tang juga bisa menjadi yang terbesar di alam semesta. Mengenai kemampuan tempur pasukan Dinasti Tang, para perwira militer selalu yakin itu yang terkuat di jagad raya.
Empat bersaudara Tang Jin, Tang Shui, Tang Huo, dan Tang Tu yang baru saja dipromosikan menjadi Duke Kelas Satu karena jasa mereka, memandang kerumunan orang dengan perpaduan rasa takjub dan kebanggaan. Inilah negara sejati mereka!
Mereka tak menyangka dalam beberapa tahun saja sang bos berhasil membangun sistem ekonomi sekuat ini. Sebagai mantan Kaisar Empat Negara Besar, mereka paham betul bahwa angka ini benar-benar menempati posisi puncak di alam semesta.
Meskipun pendapatan ini tidak bisa dibandingkan dengan masa kejayaan lima negara besar, bahkan tidak sebanding dengan periode perang antar lima negara besar, tetapi siapa yang menyangka bahwa sekarang lima negara besar tidak hanya berkeping-keping, tetapi juga sebagian besar cadangan mereka telah diambil oleh kita sendiri? Mungkin sekarang lima negara besar bahkan tidak bisa menyaingi negara menengah sekalipun.
Setelah Yuna selesai berbicara, hanya beberapa tepuk tangan yang terdengar. Melihat ekspresi terpesona di wajah orang-orang yang tidak bertepuk tangan, kita langsung tahu mengapa mereka tidak bertepuk tangan.
Batuk kering Tang Long yang pasrah membangunkan semua orang. Perwakilan militer yang sudah sadar langsung berdiri dan berteriak: "Yang Mulia, militer meminta penambahan formasi lima puluh Grup Tentara!"
Perwakilan sipil tidak kalah cepat. Begitu ucapan sebelumnya selesai, dia langsung berdiri dan berkata: "Lima puluh Grup Tentara? Kau pikir seluruh Dinasti Tang hanya perlu memberi makan militer? Sekarang bukan waktunya menambah kapal perang. Setidaknya kita punya ratus juta kapal perang berperforma tinggi yang dibawa kembali oleh beberapa Duke seperti Tang Jin. Kapal-kapal ini tidak kalah dari kapal perang Paus Putih. Kekuatan ratus juta ini sudah cukup menjamin keamanan negara kita.
“Kami tidak perlu ekspansi militer gila-gilaan di tahap ini. Manfaatkan momentum kekacauan alam semesta untuk memperkuat pembangunan infrastruktur dalam negeri. Departemen perdagangan, konstruksi, dan riset kami menuntut Kementerian Keuangan mengalokasikan tiga per lima pendapatan fiskal kepada kami!
“Harus diketahui, departemen-departemen kamilah penjamin peningkatan pendapatan negara. Meski tak berani menjamin jumlah pendapatan tahun depan, kami menjamin pasti bisa menggandakannya.”
“Tiga per lima untuk kalian? Candaan! Mau biar militer kami makan angin? Tanpa pasukan penjaga, percuma semua pembangunan kalian! Kami juga tak banyak minta, minimal tahun ini bentuk 20 Grup Tentara baru. Sudah cukup kan? Udah dikurangi 30 Grup Tentara lho.”
“Lucu! Pasukan reguler di wilayah inti cuma sekitar dua Grup Tentara. Kapal-kapal yang dibawa para Duke saja sudah membuat kalian sibuk merekrut awak baru. Sekarang masih mau tambah 20 Grup Tentara? Apa militer punya cukup personel? Jangan lupa, sistem kami separuh manusia separuh robot.”
"Lagipula, meski kalian bisa merekrut begitu banyak prajurit, bagaimana dengan perwira? Terutama bintara tingkat dasar, apakah kalian punya cukup? Ini bukan tugas yang bisa dilakukan orang biasa, jangan-jangan siswa akademi militer akan dipakai sebagai pengganti?"
Ucapan pejabat sipil ini membuat sebagian besar perwira militer langsung bisu tak bisa berkata-kata. Mereka memang kekurangan personel, meski beberapa masih ngotot: "Memakai siswa akademi militer kenapa? Justru ini bisa jadi latihan yang baik!" Tentu ini ucapan emosional, orang bego pun takkan mencampurkan pasukan pelajar yang masih belajar ke pasukan reguler.
Tang Long yang melihat para pejabat militer dan sipil kembali bertengkar, menepuk meja sambil mengerutkan alis: "Sudah! Berhenti berdebat. Pendapat kalian tak menentukan. Dengarkan apa keputusan Ketua Urusan Dalam Negeri!"
Semua tersadar. Perdebatan mereka tak ada gunanya. Tanpa persetujuan Yang Mulia Ketua yang bertanggung jawab atas seluruh urusan dalam negeri, semua hasil perdebatan akan sia-sia.
Xing Ling menggerakkan tangan, data statistik langsung bermunculan di hadapan semua orang. Trik ini segera menyedot perhatian seluruh hadirin.
Xing Ling menunjuk data di layar dan berkata, "Jumlah kapal perang yang disebutkan Yang Mulia Yuna dihitung berdasarkan dana kas negara. Namun sesuai cadangan persediaan planet kita saat ini, kita bisa langsung memproduksi 4,5 miliar kapal perang Paus Putih."
Mendengar ini, telinga para perwira langsung berdiri. Tapi Xing Ling jelas tak memenuhi harapan mereka, malah mengucapkan kata-kata yang membuat mereka murung dan putus asa: "Tentu ini baru tercapai jika semua persediaan dialokasikan untuk produksi kapal perang. Semua paham ini mustahil, mengingat pembangunan internal kita juga sama pentingnya." Perkataan ini membuat para pejabat sipil mengangguk-angguk.
Xing Ling melanjutkan, "Setelah mendapat persetujuan Yang Mulia dan Ketua Urusan Luar Negeri, kami memutuskan rencana produksi jangka pendek: 1 miliar kapal perang Paus Putih dan 2 miliar kapal perang standar untuk transaksi persenjataan."
"Setelah semua jalur produksi kapal perang terpasang, kami dapat menyelesaikan misi produksi dalam 27 bulan. Jika jalur produksi dan personel pengontrol pengiriman mineral dapat beroperasi penuh, waktu ini bisa dipersingkat menjadi 17 bulan. Militer perlu mempersiapkan personel dan pangkalan penerima kapal perang mulai saat ini."
Perkataan Xing Ling langsung memicu sorak-sorak gembira dari para perwira militer, sementara pejabat sipil semua menyeringai. Mereka tak bisa protes karena ini merupakan keputusan jajaran atas.
"Dalam tiga tahun, Kementerian Keuangan akan mengalokasikan anggaran 10.000 triliun setiap tahun untuk memproduksi 30 planet benteng bergerak baru." Pernyataan ini kembali membuat para perwira militer bersemangat.
Xing Ling melanjutkan: "Dana hasil pendapatan negara setelah dikurangi berbagai anggaran akan dialokasikan ke semua departemen non-militer. Departemen Riset dan Kementerian Pendidikan masing-masing mendapat dua persepuluh dari dana ini, sementara sistem pelatihan personel mendapat satu persepuluh."
Tang Long bersuara:＂Para jenderal, kalian jangan sombong dan lupa diri. Jangan berpikir 1 miliar kapal perang ini bisa langsung ke medan perang. Harus diketahui, saat ini personel kita sangat terbatas. Pejabat sipil masih sementara mencukupi, tapi perwira militer benar-benar kurang. Departemen pelatihan di setiap kementerian perlu memperluas kuota pelatihan.＂
＂Rekrutmen personel tahunan diubah menjadi bulanan. Akademi militer juga harus memperluas penerimaan mahasiswa baru, sebagian kecil direkrut dari masyarakat, sebagian besar dari internal militer.＂
