Setelah menahan sembilan ujian kilat, kondisi bayi naga sudah sangat lemah. Kali ini ia memaksakan diri menyemburkan kilatan raksasa untuk menghalangi kilatan hitam.
"DORON!" Dentuman menggelegar. Bayi naga terpelanting puluhan zhang di udara rendah. Sinar keemasannya tiba-tiba memudar, darah naga merah segar mengalir dari hidung dan mulutnya.
Setelah stabil, Xiao Long mulai mengendalikan kekuatan alam di sekitarnya untuk memperbaiki tubuhnya yang rusak. Namun, keberadaan mengerikan dalam aura jahat yang bergelora jelas ingin segera mencabut nyawanya, sama sekali tidak memberinya kesempatan.
Sebuah kekuatan dahsyat mengalir deras dari ketinggian, cahaya merah darah menyelimuti Xiao Long. Kekuatan luar biasa itu mengguncang tanah hingga bergetar hebat, dedaunan bambu beterbangan tak karuan, seluruh batang bambu menari liar.
Xiao Long terhempas ke tanah setelah terkena serangan cahaya merah mengerikan. Lengkingan naga menyayat hati keluar dari mulutnya. Ia berguling-guling di tanah, menumbangkan barisan bambu satu per satu.
Di lapangan Akademi Shenfeng, lebih dari 10.000 praktisi terpaku ketakutan. Munculnya awan hitam pekat tiba-tiba di atas akademi sudah membuat mereka terkejut, apalagi ketika kilat hitam dan merah menyambar berturut-turut dari awan itu. Baru setelah mendengar jeritan Naga Suci, mereka menyadari parahnya situasi.
Karena aura menakutkan dari aura jahat yang bergelora hanya terkunci di hutan bambu sudut barat laut akademi, orang-orang di lapangan tidak menyadari bahaya awan hitam mistis itu. Ditambah Xiao Long terbang rendah selama melawan aura jahat, membuatnya tak terlihat. Baru setelah jeritannya terdengar, semua menyadari sesuatu yang salah.
Saat itu tekanan dahsyat menyembur dari awan hitam pekat yang bergulung-gulung, kekuatan dahsyat seakan siap menghujam dari langit kapan saja untuk menyerang bayi naga itu lagi.
Xiao Chenxi menangis panik: "Jangan, jangan sakiti bayi naga..." Setelah berminggu-minggu bersama, Xiao Chenxi telah mengembangkan ikatan emosional yang dalam dengan bayi naga itu. Bisa dikatakan selain Chen Nan, bayi naga adalah partner terdekatnya di dunia ini.
Melihat bayi naga dalam bahaya, wajah kecilnya basah oleh air mata. Ia tersedu-sedu: "Bayi naga..." Dia ingin menyuruh Chen Nan menyelamatkannya, namun menyadari betapa perkasanya sosok mengerikan di balik awan hitam itu. Tak mungkin dikalahkan. Takut kalau Chen Nan juga akan celaka jika mendekat, dia hanya bisa menangis pilu.
Chen Nan sangat panik. Jika bayi naga terkena serangan lagi, mungkin benar-benar akan celaka. Apapun alasannya, bayi naga selalu menunjukkan kehangatan padanya. Bahkan pernah menyelamatkan nyawanya dan Xiao Chenxi di ibukota Jin. Bagaimanapun dia tak bisa berdiam melihat bayi naga meregang nyawa.
Chen Nan menurunkan Xiao Chenxi ke tanah, berkata lembut: "Tunggu kakak di sini. Jangan bergerak sembarangan, dengar?"
Dengan suara sedih dan sedikit takut, Xiao Chenxi menjawab: "Kakak... Hiks... Aku juga ingin kau selamatkan bayi naga... Tapi kau tak mungkin bisa lawan iblis itu... Hiks... Jangan pergi..."
“Jangan khawatir, Kakak bukan sedang gegabah karena emosi sesaat. Ingat giok itu? Dengan perlindungannya, kurasa tidak akan ada masalah besar.”
Xiao Chenxi masih ragu-ragu dengan wajah penuh kekhawatiran. Ia melambai dengan tangan mungilnya menyaksikan Chen Nan berjalan maju. Begitu berbalik, Chen Nan langsung menghapus senyumannya. Kini ia telah melepas Giok Gading yang digenggam erat di tangan kanannya.
Tiga ahli sejati saling pandang. Meski tahu keberadaan misterius dalam gelombang energi gelap itu tak terkalahkan, mereka tetap mengangguk serempak dan segera menyusul Chen Nan.
Kini bayi naga itu telah berhenti berguling, terbang tertatih-tatih di udara. Sisik keemasannya yang dulu berkilau kini memudar, tubuh naga penuh luka berdarah.
Melihat Chen Nan mendekat, dia tampak gelisah ingin mendorongnya pergi dengan energi alam, tapi sadar tak lagi mampu. Setelah menerima sembilan serangan petir dan dua pukulan mengerikan yang lebih kuat dari petir, kondisi fisiknya sudah sangat lemah.
Chen Nan membelai sisiknya sambil berbisik, "Bayi Naga, jangan coba menasihatiku untuk pergi dari sini. Di antara manusia ada sesuatu yang disebut 'perasaan tulus'. Meskipun dalam masyarakat yang semakin dingin, hal ini semakin langka, tapi ia tetap ada. Kau selalu menganggapku sebagai keluarga dan teman, bahkan pernah menyelamatkan nyakuku dan Chenxi. Bagaimana mungkin aku meninggalkanmu saat kau dalam bahaya maut? Aku akui bukan orang suci, juga bukan manusia baik sejati, tapi di hatiku masih ada 'perasaan tulus' ini. Karenanya, aku rela mempertaruhkan nyawa untuk membantumu!"
Mata bayi naga itu seakan berkaca-kaca. Lidah panjangnya menjilat pipi kanan Chen Nan. Tiga ahli sejati membentuk formasi segitiga melindungi naga kecil itu. Mereka tahu ini adalah Raja Naga milik Holy Dragon Knight generasi pertama Akademi Shenfeng ribuan tahun lalu. Perasaan khusus membuat mereka tak tega membiarkannya binasa.
Tekanan dahsyat merembes dari aura kegelapan di ketinggian, namun Chen Nan dan tiga ahli menunggu lama tanpa melihat kekuatan sebesar lautan itu muncul.
Saat ketegangan memuncak, suara lemah yang hampir tak terdengar menyelinap dari balik aura kegelapan. Tiga ahli saling pandang bingung. Dengan level kultivasi legendaris mereka, mereka baru bisa menangkap suara samar itu, tapi tak satu katapun yang dimengerti.
Chen Nan dengan keenam indera yang tajam, persepsi spiritualnya jauh melebihi orang biasa. Menurut Lao Yaoguai, dia memiliki Linggen. Dia juga menangkap ucapan lemah itu, wajahnya berubah pucat, hatinya bergelombang dahsyat.
Bisikan dari pusaran energi demonik di ketinggian itu ternyata menggunakan bahasa Benua Xianhuan dari 10.000 tahun lalu! Suara lemah itu mengandung kesedihan zaman dan kebingungan: "Siapa aku? Kenapa aku di sini?"
Tiba-tiba kekuatan dahsyat menerjang dari pusaran energi demonik. Di langit, energi demonik bergulung-gulung. Dalam kebingungan, Chen Nan melihat sosok dewa-demon tanpa nama dengan kepala babak belur, jantung tercabut, dan sayap patah.
Dia terkesima. Makhluk mengerikan dalam energi demonik itu benar-benar dewa-demon tanpa nama dari Death Frontier! Jika bukan karena pernah melihatnya sebelumnya di Death Frontier, pasti dikira ilusi dari pusaran energi demonik.
Hati Chen Nan bergolak seperti badai. Bukan hanya karena mengonfirmasi bahwa makhluk terkuat dalam energi demonik itu benar dewa-demon tanpa nama, tapi juga karena bahasanya adalah bahasa Benua Xianhuan 10.000 tahun lalu! Dewa-demon tanpa nama ini mirip penampilan dengan dewa-demon kuno Barat, tapi menggunakan bahasa Timur kuno - apa artinya?!
