Chen Nan mengangguk setuju. Level kultivasinya sudah mencapai tingkat yang begitu tinggi, di dunia manusia benar-benar sudah tidak ada lawan, kecuali bertemu makhluk tak terduga seperti dewa tanpa nama dari Death's Abyss.
"Ini benar-benar mimpi buruk bagiku. Hampir seratus tahun aku tak menemukan lawan, tapi setelah pertarungan ini, aku kehilangan kepercayaan diri total." Lao Yaoguai berkata dengan emosi: "Kalah oleh iblis besar itu mungkin masih bisa diterima, toh aku sedikit tahu latar belakangnya. Tapi dikalahkan oleh dua praktisi kultivasi yang bahkan tak pernah sekalipun menampakkan diri dari ujung rambut sampai ujung kaki, sungguh memalukan!"
"Maksudmu?" tanya Chen Nan.
"Kau pasti melihat Diagram Tai Chi dan Giok Gading itu. Kedua artefak sakti itu jelas merupakan harta karun dua praktisi kultivasi level tertinggi. Level mereka bahkan melebihi iblis besar itu. Kedua benda itu memancarkan gelombang energi yang sangat mengerikan, sampai-sampai membungkus semua orang di dalamnya..."
Ternyata saat itu Giok Gading dan Diagram Tai Chi mengeluarkan medan gaya kuat yang mengunci semua orang di dalamnya. Lao Yaoguai harus berjuang mati-matian baru bisa kabur. Adapun yang lain, ada yang ikut kabur seperti dirinya, ada juga yang tidak rela meninggalkan harta karun dan terus bertahan berjuang melawan iblis besar serta dua artefak misterius itu.
Chen Nan tercengang. Dia tahu persis latar belakang Diagram Tai Chi dan Giok Gading. Mana mungkin itu artefak praktisi kultivasi? Itu semua adalah "gunung berapi aktif" yang melekat di tubuhnya!
Lao Yaoguai menghela napas, mencoba menenangkan emosinya yang bergejolak, berkata: “Saat itu aku seakan melihat dua artefak sakti itu terbang dari dekatmu. Apakah kau merasakan aura kedua orang itu?”
Chen Nan merasa lucu. Lao Yaoguai sudah berprasangka bahwa dua artefak itu milik Xiudao tingkat tinggi. Dia takkan menyangka Giok Gading dan Diagram Tai Chi punya kesadaran mandiri yang bersarang di tubuhnya.
“Artefak suci yang baru ditemukan tak kudapat, malah kehilangan Panah Houyi. Aku juga luka parah, hah!” Lao Yaoguai menghela panjang: “Aku tahu di dunia ini pasti ada makhluk yang kuat luar biasa, tapi tak kusangka akan bertempur langsung. Tapi bisa kabur dari tangan makhluk legendaris itu, mungkin itu keberuntungan!”
Alasan Lao Yaoguai memanggil Chen Nan adalah karena melihat Giok Gading dan Diagram Tai Chi terbang dari dekatnya, ingin menanyakan apakah dia merasakan aura pemiliknya. Jelas dia takkan dapat info apapun dari Chen Nan.
Tapi Chen Nan curiga. Menurutnya Lao Yaoguai mungkin sudah tahu sesuatu. Mungkin dia sadar dua artefak itu terkait dengannya, tapi sedang berpura-pura bodoh.
Memikirkan ini, kewaspadaan Chen Nan meningkat. Dia mulai menyelidiki detail kejadian saat itu. Sayangnya setelah berjuang semalaman dan luka parah, Lao Yaoguai baru bisa kabur dari medan gaya kuat. Dia sembuh di gua kuno pegunungan selama tiga hari, tak tahu kelanjutannya.
“Senior, tahukah kamu latar belakang sebenarnya dari artefak kuno yang digali itu?”
Mendengar Chen Nan menyebut telapak tangan giok, mata Lao Yaoguai menyipit membentuk celah sempit, dari dalamnya memancar kilatan halus. Dengan suara tidak rela dia berkata: "Artefak ini mungkin benar-benar memiliki latar belakang luar biasa. Sayangnya tidak jatuh ke tanganku, kalau tidak, dengan kekuatannya mungkin aku bisa menembus misteri hidup dan mati."
Ekspresi Lao Yaoguai dipenuhi warna penyesalan. Matanya memancarkan kesepian, ketidakrelaan, dan amarah. Dia menghela nafas panjang: "Jika ini harta biasa, bagaimana mungkin bisa membangunkan monster-monster tua yang telah lama terpendam? Bahkan malaikat Barat turun ke bumi. Bisa dibayangkan betapa ajaibnya harta ini! Menurut tebakanku, telapak tangan giok ini mungkin adalah Tangan Kiri Dewa yang legendaris!"
"Tangan Kiri Dewa?!" Wajah Chen Nan dipenuhi keterkejutan dan kebingungan.
"Ya, sangat mungkin itu Tangan Kiri Dewa dari legenda. Kecuali aku, mungkin hampir tidak ada orang di dunia ini yang tahu. Saat muda, aku pernah berpetualang di Benua Barat dan bertemu dengan seorang mage tua dari gereja Cahaya. Dalam keadaan mabuk, dia membocorkan beberapa rahasia yang jarang diketahui. Meski hanya potongan, jika tersebar pasti akan mengguncang dunia. Salah satu fragmen yang kuingat adalah 'Insiden Tangan Kiri Dewa'."
Chen Nan benar-benar terpikat. Intuisinya mengatakan bahwa Tangan Kiri Dewa ini mungkin terkait dengan rahasia besar yang menggemparkan tentang hilangnya para dewa 10.000 tahun silam.
Lao Yaoguai berbicara dengan suara rendah: "Menurut legenda, di zaman kuno, hmm, mungkin ada kesalahan dalam segmen waktu, atau mungkin zaman sebelum zaman kuno, mungkin saat para dewa baru saja muncul, Dewa Cahaya dan Iblis Langit bekerja sama melawan keberadaan tak terduga di cakrawala..."
"Tunggu..." Chen Nan menginterupsi perkataan Lao Yaoguai, "Di antara dewa utama paling kuat di Barat, sepertinya ada yang disebut Dewa Cahaya? Apakah itu dia? Dan tentang Iblis Langit itu, bukankah itu salah satu Iblis Api terkuat dalam legenda Timur?"
"Hmm, benar." Lao Yaoguai mengangguk, "Dahulu, kebesaran Dewa Cahaya menggetarkan tiga dunia Barat, sementara Iblis Langit menaklukkan enam jalan Timur. Meskipun mereka sudah tiada, nama mereka diwariskan. Kini di Barat, dewa yang disebut Dewa Cahaya pasti termasuk dewa utama terkuat, di Timur pun demikian, yang disebut Iblis Langit pasti iblis dengan kekuatan melampaui batas, hampir menjadi simbol tak terkalahkan di enam jalan."
"Oh" Chen Nan mengangguk, "Yang Anda maksud sebenarnya dari era mana Dewa Cahaya dan Iblis Langit itu?"
"Sudah kukatakan, pesan yang kudapat hanya fragmen-fragmen. Tentang segmen era spesifik mana, aku juga tidak jelas."
"Oh" Chen Nan tidak kecewa. Dia tahu semakin besar dan kuno suatu insiden, semakin sulit bertahan dalam legenda. Mungkin insiden rahasia yang diketahui Lao Yaoguai ini terjadi ribuan, bahkan puluhan ribu tahun lalu.
"Senior, silakan lanjutkan ceritanya."
"Mage tua dari Barat itu memberitahuku... Legenda menyebutkan iblis gelap Timur dan dewa cahaya Barat bekerja sama melawan keberadaan yang tak terbayangkan, pertempuran sengit hingga langit runtuh dan laju ombak menggila. Akhirnya Dewa Cahaya hancur berkeping-keping, sedangkan iblis gelap menghilang tak diketahui rimbanya. Pertempuran yang melibatkan Dewa Utama, kekejian dan kekerasannya tak terbayangkan oleh pemain biasa. Meski penjelasan mage tua itu terbatas, tak sulit membayangkan betapa menggetarkannya pertempuran masa itu. Mage tua berkata, setelah pertempuran, malaikat mengumpulkan sisa-sisa tulang giok Nirwana Dewa Cahaya, tapi tak lengkap. Para malaikat pernah bersumpah, jika bisa mengumpulkan semua fragmen yang berceceran di berbagai dimensi, mereka bisa menghidupkan kembali Dewa Cahaya!"
