“Apa?!” Chen Nan terkejut. Dia paling tahu kondisi tubuhnya sendiri.
“Sejak zaman kuno hingga kini, tidak sedikit orang yang berhasil kultivasi menjadi dewa. Tapi darah keturunan mereka saja tidak bisa membunuh setan seperti mayat hidup, bahkan darah mereka sendiri pun sulit! Hanya darah Dewa Kuno dengan MP tak terbatas yang punya kekuatan seperti ini! Namun para dewa ini sudah punah di era mitos sebelumnya. Kamu sangat beruntung, terlahir dengan tubuh dewa. Pasti kamu keturunan Dewa Kuno, garis darah leluhur yang unggul terwujud dalam dirimu. Bisa dibilang, kamu adalah penangkal iblis dan makhluk kematian. Tentu manfaatnya bukan cuma ini, nanti kamu akan perlahan mengerti.”
“Pantas saja si pemalas tua itu dulu nekat mencoba perampasan tubuh padaku. Sial!” Chen Nan mengutuk dalam hati. Tapi dia tidak percaya dirinya keturunan Dewa Kuno. Mungkin semua ini karena Taman Makam Dewa dan Iblis.
“Apa selain darah dewa, tidak ada cara lain untuk menghancurkan mayat langka kuno itu? Kalau begitu, bukankah Sekte Pengendali Mayat jadi tak terkalahkan di dunia?”
“Tentu tidak! Kamu pikir Duoluo Tianshi benar-benar imunitas serangan fisik? Dewa yang sudah mati mana mungkin tak terkalahkan! Di dunia ini, kekuatan adalah segalanya. Kalian para pemuda tidak bisa menghancurkannya karena kekuatan kalian belum cukup kuat. Jika diganti ahli Tier 5 yang sudah sempurna, pasti bisa menghancurkannya dengan tenaga telapak tangan. Darah dewa hanya bawaan lahir yang memang menjadi kelemahannya.”
“Oh” Chen Nan mengangguk, berkata: “Meski begitu tetap menakutkan, satu mayat kuno seperti ini setara dengan ahli tingkat lima, berapa banyak mayat kuno yang dimiliki Sekte Pengendali Mayat sebenarnya?”
Lao Yaoguai tersenyum, berkata: “Kau pikir mayat Duoluo Tianshi semudah mayat di medan perang yang bisa ditemukan sembarangan? Jangan lupa julukannya adalah 'Dewa'! Meski sekte ini sudah ada ribuan tahun, mungkin mereka hanya menemukan beberapa mayat kuno langka.”
“Begitu rupanya, ternyata Sekte Pengendali Mayat tidak semenakutkan yang dibayangkan.”
“Tidak, sebenarnya sekte ini sangat berbahaya!” Lao Yaoguai menggelengkan kepala, “Jika tiga mayat abadi legendaris dari mitos masih ada, mungkin hampir tidak ada di seluruh kalangan kultivator yang berani mengganggu sekte ini.”
Fakta bahwa Lao Yaoguai begitu waspada membuktikan Sekte Pengendali Mayat benar-benar berbahaya. Chen Nan bertanya: “Apakah tiga mayat itu masih ada? Seberapa mengerikan sebenarnya mereka?”
“Tiga mayat abadi ini termasyhur di dunia kultivasi selama ribuan tahun, bahkan pernah membunuh dewa dari langit. Menurutmu apakah mereka menakutkan? Menurutku mustahil mereka dihancurkan, pasti masih ada di dunia ini, bahkan mungkin sudah memiliki spiritualitas!”
“Memiliki spiritualitas?” Chen Nan bingung, “Makhluk kuat yang sudah mati, meski semasa hidupnya sangat heroik, kulit dan tulang yang tertinggal tidak mungkin menghasilkan kesadaran!”
Lao Yaoguai menghela napas: "Rahasia kehidupan sungguh misterius, siapa yang benar-benar memahami hakikatnya? Aku pernah membaca catatan senior, konon mayat kuno kuat tertentu benar-benar bisa memiliki spiritualitas dan kesadaran baru. Tapi hanya jenius yang tahu apakah ini kehidupan baru atau kelanjutan dari pemilik mayat sebelumnya."
"Ah, benar ada hal seperti ini?"
"Memang ada. Tapi mayat ajaib seperti ini pasti berasal dari kalangan dewa ketika masih hidup, dan harus melalui ritual pemurnian terus-menerus dari Sekte Pengendali Mayat. Di masa lalu yang jauh, sekte ini pernah menciptakan Raja Mayat Tak Terkalahkan yang perlahan memiliki spiritualitas, akhirnya benar-benar sadar dan menjadi dewa kembali."
"Ini seperti dongeng 1001 malam. Sekte Pengendali Mayat benar-benar terlalu jahat." Chen Nan sangat terkejut.
"Tentu saja. Sekte ini memang sangat jahat. Metode tak lazim yang sulit diterima orang biasa terus bermunculan. Konon ada jurus rahasia yang mengejar penyatuan manusia-mayat, sungguh keji, tapi jarang dipelajari."
Hanya dari namanya, Chen Nan langsung paham, diam-diam mengakui bahwa sekte ini memang sesat.
Lao Yaoguai berkata: "Asal ada mayat kuno yang cocok ditemukan secara kebetulan, kekuatan Sekte Pengendali Mayat langsung meningkat drastis. Inilah yang paling menakutkan."
Chen Nan bertanya: "Bagi mereka, mayat seperti apa yang berharga?"
"Tentu yang semasa hidupnya sangat perkasa, dan tidak membusuk setelah mati."
“Ah, begitu…” Chen Nan seakan teringat sesuatu, terkejut berkata: “Jika… jika mereka mencuri semua mayat di Taman Makam Dewa dan Iblis, bukankah mereka bisa menyapu bersih seluruh kalangan kultivator?!”
Lao Yaoguai (Yokai Tua) memandangnya heran, bertanya: “Mengapa kau punya pemikiran aneh seperti ini?”
Melihat reaksi senior tersebut, Chen Nan agak bingung, berkata: “Bukankah memang begitu? Taman Makam Dewa dan Iblis menguburkan para dewa-demon kuat dari zaman kuno. Jika mereka dikendalikan Gan Shi Pai (Sekte Pengendali Mayat), bahkan dewa-dewa langit pun mungkin gentar.”
Namun Chen Nan segera menyadari masalah: Jika dirinya bisa berpikir demikian, bukankah Gan Shi Pai juga pasti pernah terpikir? Tapi Taman Makam Dewa dan Iblis telah bertahan selama ribuan tahun tanpa pernah dijarah, bagaimana mungkin?
Lao Yaoguai memandangnya penuh keheranan: “Sepertinya kau benar-benar tidak tahu. Apakah kau tidak menyadari keunikan Taman Makam Dewa dan Iblis?”
Chen Nan tiba tersadar. Mungkin dia melakukan kesalahan dasar. Sejak respawn dari Makam Dewa Kuno baru setahun lalu, pengetahuan tentang benua ini sebagian besar didapat dari buku-buku.
Ketika dulu menjelajahi koleksi kitab kuno Kerajaan Chu untuk menyelidiki rahasia Taman Makam Dewa dan Iblis, dia menemukan hampir tak ada catatan tentangnya. Seolah ada yang menguasai sejarah dan sengaja ingin menyembunyikan kebenaran.
“Eh, kampung halamanku terletak di pegunungan yang tertutup. Baru setahun yang lalu aku keluar dari sana. Faktanya sebelumnya aku sama sekali tidak tahu tentang Taman Makam Dewa dan Iblis, tidak tahu rahasia apa yang dimilikinya.”
“Oh,” Lao Yaoguai mengangguk, “Di Taman Makam Dewa dan Iblis, baik siang maupun malam selalu ada manifestasi dewa. Sering terlihat berbagai dewa yang merupakan transformasi dari kehendak ilahi abadi para Dewa dan Iblis kuno, menjadi taman suci yang disembah oleh praktisi Timur dan Barat. Dalam sejarah, tidak ada yang berani mengincar Taman Makam Dewa dan Iblis. Karena siapapun yang merusak setangkai rumput di sana, pasti akan mendapat hukuman dewa berupa guntur yang menghujam dari langit hingga tewas!”
