Dalam pertarungan hidup-mati, ketika satu pihak bertindak tanpa ampun sementara lawan masih ragu-ragu, hasil pertandingan ini sudah pasti—yang lemah akan tumbang dengan penuh penyesalan.
Situasi saat ini sangat buruk bagi Meng Ker. Meski telah memanggil Pusaka Tao Teratai Giok untuk mengurangi tekanan, ia terus bertahan secara pasif menghadapi serangan tajam Wang Lin, enggan membunuh.
Sembilan kelopak giok kristal jernih berputar di udara. Lima diantaranya menghalangi jianqi Wang Lin, empat lainnya menahan serangan ganas kakak-beradik Nan Gong. Semua petir yang dipanggilnya hanya menyambar kedua saudara ini, tak ada satu kilat pun yang menyerang Wang Lin.
Ini mungkin pertarungan tersulit yang pernah dihadapi Meng Ker sejak debutnya. Menghadapi serangan ganas dari tiga ahli yang kekuatannya seimbang dengannya, dia semakin merasa tak berdaya.
Keempat bayangan mereka bergerak secepat kilat. Jika ada orang biasa lewat di sini, mungkin hanya akan melihat empat bayangan samar yang bergerak.
Ekspresi Meng Ker terlihat pilu. Dia ingin kabur, tetapi sepertinya tidak tega meninggalkan Wang Lin.
Hampir semua orang di kalangan kultivator tahu sifat sesat Jalan Nafsu. Nasib seorang gadis cantik yang masuk ke aliran ini bisa ditebak.
Keringat membasahi baju Meng Ker. Saat ini dia terlihat agak terjepit, namun Chen Nan di kejauhan justru merasakan aura suci yang memancar darinya. Demi "menyelamatkan" kakak seperguruannya, dia bertahan begitu lama tanpa mau kabur sendirian.
Chen Nan bingung menilainya. Apakah ini wanita licik yang dulu dikenal? Mengapa dia menunjukkan performa seperti ini sekarang?
Akhirnya, Meng Ker gagal menghindari serangan telapak tangan Wang Lin. Darah bercucuran dari sudut bibirnya yang pucat pasi. Teriaknya, "Kakak seperguruan..."
Wang Lin sepertinya agak iba, namun mengeratkan gigi dan terus menyerang. Kakak-beradik Nan Gong semakin gencar menghujam.
Akhirnya, Meng Ker benar-benar tidak tahan lagi. Jika terus begini, dia pasti akan ditangkap hidup-hidup. Sembilan kelopak giok tiba-tiba menari liar, membentuk perisai yang sulit ditembus di sekitarnya. Dia mengendarai Teratai Giok dan melesat cepat ke langit.
Tapi saat itu juga, tangan ungu-emas tiba-tiba muncul di udara, meraihnya dengan kasar lalu melemparkannya ke tanah.
Setelah melakukan ini, Chen Nan merasa berdosa. Dia merasa seperti baru saja melakukan perbuatan terkutuk, sama sekali tidak merasakan kepuasan setelah mengalahkan musuh.
Tak lama, Meng Ker ditaklukkan oleh trio di lembah. Nangong Xian'er menekan titik akupunturnya, mengangkat dagunya sambil tersenyum manis: "Gadis kecil, masih tidak mau mengaku kalah?"
Meng Ker menghela napas: "Jika si penyihir kecil ingin membunuhku, lakukan saja langsung. Jangan mempermalukanku seperti ini."
Kemudian Chen Nan tiba di lembah. Wang Lin terlihat bengong, Nangong Yin berseri-seri dengan ekspresi bajingan mesum, sementara Nangong Xian'er tampak penuh kemenangan, kecantikannya semakin memesona.
Setelah titik akupunturnya ditekan, Meng Ker tetap tenang. Saat pandangannya bertemu Chen Nan, tidak terlihat sedikitpun kebencian. Entah mengapa, sorot matanya terasa sangat dalam. Pada detik ini, perasaan aneh muncul di hati Chen Nan, tapi dia tak bisa menjelaskan apa sebenarnya perasaan itu.
"Setelah tatapan kosong sesaat, dia mulai mempertimbangkan situasi di depan mata. Meng Ker yang licik, penuh rencana kotor, dan memiliki level kultivasi puncak, ternyata berhasil ditangkap. Ini memberikan perasaan tidak nyata padanya."
"Seketika, kilatan inspirasi muncul di hati Chen Nan. Saat dia dan Meng Ker saling tatap tadi, perasaan yang muncul di hatinya adalah——ada yang salah!"
"Ini……"
"Hatinya berdebar, apakah ada bahaya? Tapi kemudian dia lega, toh Meng Ker sudah tertangkap, apa lagi yang bisa terjadi?"
"Ada yang salah? Hmm, atau mungkin perasaan bersalah? Aku memang agak merasa bersalah! Tak menyangka menggunakan metode seperti ini untuk menangkapnya, apalagi di saat aku menemukan dia memancarkan kilau kemanusiaan yang indah. Malu, sungguh malu! Tidak bisa, jangan sampai Nan Gong Yin si bajingan mesum ini menghancurkannya!" Pikiran Chen Nan berputar kencang.
"Nona Nan Gong, Kakak Nan Gong, kita sudah menangkapnya. Misi sempurna selesai, sekarang bagaimana cara mengatasinya?"
Nan Gong Xian'er tersenyum manis: "Tentu saja mencari jodoh untuk si gadis manis ini. Bukankah dulu sudah kuberitahu? Aku ingin menemukan pasangan hidup untuk semua wanita di Tempat Suci Pantai Dan Tai."
Chen Nan teringat, si bajingan kecil ini memang pernah mengucapkan "sumpah suci" itu. Setiap kali teringat, dia merasa si bajingan kecil ini benar-benar brengsek! Metode ini lebih menyiksa daripada membunuh murid-murid perempuan itu.
"Kau ingin menikahkannya dengan siapa?"
“Hehe……Apakah kau berminat padanya?” Nangong Xian'er tertawa, berkata: “Chen Nan, jangan sembarangan punya ide, kau sudah kureservasi sebagai pangeran pertama haremku, tidak boleh punya niat jahat.”
Meski dia selalu menyebut Chen Nan sebagai pangeran pertama haremnya, tapi Chen Nan tahu itu hanya candaan, sama sekali tidak boleh serius memperhitungkannya.
“Nona Nangong, kau belum menjawabku, jangan mengalihkan topik.”
“Hmm, menurutku gadis kecil seindah Meng Ker ini tidak boleh disia-siakan, harus dicarikan suami yang baik. Setelah dipikir-pikir, di kalangan kultivator hanya ada beberapa orang yang layak untuknya, kebanyakan dari dua kubu suci dan jahat. Bagaimana kalau kita nikahkan dia dengan Raja Iblis Kecil Hun Tian? Potensi Xiang Tian sangat besar, jika suatu hari bisa mencapai level kesempurnaan dalam Jalan Void, mungkin tak ada yang bisa jadi lawannya di generasi ini.”
Meng Ker marah: “Si iblis kecil ini... Diam!”
"Aiyaya, nona kecil juga malu-malu. Jangan buru-buru, kalau tidak suka yang ini, kita ganti lagi. Menurutmu bagaimana Qi Teng dari Jalan Tanpa Cinta? Tidak hanya tampan, tapi juga sangat keren—bisa juga diartikan hemat kata—dalam! Bagaimana? Potensi orang ini sangat besar. Tanpa bimbingan guru, dia berhasil menguasai Tubuh Tanpa Cinta. Jangan lupa, ratusan tahun lalu Raja Iblis Tanpa Cinta tak terkalahkan di dunia kultivasi. Aku punya firasat, Qi Teng ini bukan orang sembarangan. Dia bahkan lebih hebat dari Raja Iblis Kecil Hun Tian, mungkin dia akan menjadi Raja Iblis Tanpa Cinta kedua yang tak terkalahkan. Bagaimana, nona kecil, suka?"
"Hmph!" Meng Ker marah memalingkan wajahnya ke sisi lain.
Chen Nan diam-diam mengakui, ini benar-benar peri iblis yang bisa membuat orang mati emosi. Dia tak tahan berkata: "Jangan main-main lagi, cepat bahas urusan resmi."
Nan Gong Xian'er mencibir, "Kau pikir ini candaan? Aku serius. Karena sudah bersumpah akan menikahkan semua wanita Tempat Suci Pantai Dan Tai, tentu harus ditepati."
Nan Gong Yin saat ini berkata: "Adik membantu Peri Memilih suami, apakah lupa pada kakak?"
"Hmph, jangan serakah. Kau sudah punya Kakak Wang Lin, jangan cari ide jahat lagi."
Nan Gong Yin menghela nafas: "Peri Wang selalu mengabaikanku. Untuk kebahagiaan sisa hidupku, aku terpaksa mencari cinta sejati lain."
Wang Lin mencibir dingin.
Chen Nan merasa heran, bajingan mesum ini ternyata tidak berhasil, sepertinya bualannya tentang "jalur mesum" itu benar, dia benar-benar tidak nekat.
Nangong Xian'er tiba-tiba teringat sesuatu, tertawa manja berkali-kali: "Kalian berdua lelaki dilarang mengincar si Meng Ker! Aku sudah mencarikan suami baik untuknya, kali ini pasti tidak mencelakakannya. Karena orang ini keberuntungannya sangat bagus, seorang pria terhormat yang tidak goyah di pangkuan wanita."
Mendengar ini, tidak hanya Chen Nan dan Nangong Yin, bahkan Wang Lin pun menunjukkan ekspresi wajah penuh perhatian.
Nangong Xian'er melanjutkan: "Sudah kukatakan hanya pewaris Tempat Suci Aliran Benar/Sesat yang layak untuk si kecil ini. Aku tahu dia punya prasangka terhadap Aliran Sesat. Baiklah, kali ini akan kujodohkan dengan pewaris Aliran Benar."
Nangong Yin bertanya: "Apakah maksudmu menikahkannya dengan Wang Hui dari Istana Ungu, atau murid Istana Bebas Beban yang belum dianggap lulus itu?"
"Salah! Jangan ngawur! Menurutmu apakah kedua orang itu bisa tahan godaan? Siapa yang bisa menyaingi kebaikan Xuan Zang?!"
Pusing, pusing tujuh keliling!
Dingin, sangat mengerikan!
Bukan hanya Chen Nan yang terbelalak, Nangong Yin dan Wang Lin juga mulut menganga. Bahkan Meng Ker yang mendengar kata terakhir pun terdiam sejenak sebelum akhirnya histeris berteriak: "Dasar siluman kecil kamu..."
Benar-benar siluman tulen. Jika rencana menjodohkan Meng Ker dengan biksu Xuan Zang ini berhasil, bukan hanya reputasi keduanya yang hancur total, mungkin dua sekte ini selamanya tidak akan bisa angkat kepala lagi.
"Nangong Xian'er benar-benar kejam!"
