"Setelah 7-8 hari tenang, Naga Ungu-Emas yang menghilang akhirnya muncul kembali. Tapi Chen Nan terkejut melihat penampilannya."
"Dalam beberapa hari ini, si Naga Bajingan terlihat compang-camping. Sisik ungu-emasnya yang biasanya berkilau kini hangus seolah kena petir. Area sekitar matanya menghitam seperti panda."
"Auuung... Sakit sekali, aura kematian naga ini."
“Ada apa?” Chen Nan terlihat tercengang, bertanya: "Hingga bisa dipukuli sampai seperti ini, sebenarnya kamu bertemu dengan orang penting apa?"
“Auuung... Benar-benar perih Kakek Naga.” Naga Sakti Ungu-Emas dengan cepat mengecil menjadi sekitar 3 meter, lalu menghampiri Nalan Ruoshui yang keluar mendengar suara itu: "Nona Nalan cepat oleskan salep untukku, aku mengambil risiko ini demi mu. Tahu kamu suka mengutak-atik tanaman obat, ingin memberimu kebun herbal, hasilnya malah begini."
Beberapa hari lalu Naga Sakti Ungu-Emas mengangkut Chen Nan yang tak sadarkan diri ke dekat pegunungan suci ini. Tiba-tiba ia merasakan keakraban yang dalam, setelah mengingat-ingat, barulah tersadar - tempat ini ternyata sarang lamanya dulu, pernah dihuni dalam waktu yang sangat lama.
Seketika, ia menukik tajam ke bawah.
Saat berputar-putar di pegunungan, tanpa sengaja melihat lembah kecil tempat Nalan Ruoshui tinggal. Melihat siluet bergerak, langsung bergegas menuju. Bagaimanapun sebagai naga, merawat Chen Nan membuatnya pusing. Si tua nakal ini berniat menculik penghuni lembah untuk merawat Chen Nan.
Saat Naga Sakti Ungu-Emas menerobos masuk ke lembah kecil, Nalan Ruoshui hampir pingsan ketakutan. Melihat Chen Nan di punggung naga, ia menjerit: "Chen Nan... Lepaskan dia, naga aneh itu!"
Pada titik ini, Naga Bajingan sudah paham bahwa wanita di hadapannya memiliki hubungan lama dengan Chen Nan. Ini kabar baik baginya, menghindarkan masalah penculikan paksa. Segera, ia memperkenalkan secara singkat hubungannya dengan Chen Nan, lalu menyerahkan Chen Nan kepada Nalan Ruoshui.
Naga Ungu-Emas telah bermenung setengah hari di sini. Ia menemukan Nalan Ruoshui memiliki penguasaan luar biasa dalam farmakologi, dan mengetahui tujuan pengasingan dirinya adalah untuk menganalisis pengobatan. Kemudian, dari mulut Ruo Shui, ia juga mengetahui Chen Nan mengalami kelelahan parah. Dengan ramuan spiritual sebagai pemicu obat, dia bisa mempercepat pemulihan Chen Nan.
Tanpa bicara lagi, Naga Bajingan langsung mengibaskan ekornya dengan gagah lalu terbang pergi.
Ia teringat sarang lamanya yang bisa disebut sebagai gudang harta. Barang-barang pribadinya dulu disembunyikan di sana. Selain itu, si tua nakal pernah menanam ladang Ramuan Suci Xianzhi ribuan tahun lalu. Jika tanaman itu masih ada... Air liur Naga Bajingan langsung menetes begitu membayangkannya.
Namun yang membuat pusing: dulu saat pergi, ia memasang formasi ilusi kilat besar dengan kekuatan dewa. Kini teknik dewanya belum pulih sepenuhnya, ia tak yakin bisa membongkar formasi itu.
Tapi godaan Xianzhi terlalu kuat. Naga Ungu-Emas bersumpah akan menemukan sarang lama dan memasukinya. Meski pegunungan telah berubah akibat pergeseran kerak bumi selama ribuan tahun, si bajingan cepat menemukan lembah yang disegel.
Dulu, si naga bajingan di antara klan iblis Timur juga merupakan karakter yang sangat dihormati dengan kekuatan yang tak terukur. Formasi yang dibuatnya di masa lalu bisa dibayangkan betapa rumitnya. Orang biasa tidak hanya sulit menemukan tempat rahasia ini, bahkan jika tidak sengaja masuk ke sini, mustahil bisa memecahkan formasi dan memasuki lembah.
Setibanya di sarang lamanya, Naga sakti ungu-emas menguji formasi selama setengah hari. Menyadari formasi yang beroperasi dengan menyerap energi langit-bumi masih berfungsi, ia merasa bangga sekaligus pusing. Meski familiar dengan formasi, memecahkannya kadang membutuhkan kekuatan ekstrim untuk menghancurkan beberapa pintu formasi.
Baru masuk ke pintu formasi pertama, tubuhnya langsung disambar kekuatan kilat yang dikumpulkan formasi hingga hangus terbakar. Tapi si naga bajingan sama sekali tak mau menyerah. Kini ia makhluk paling tahan pukul di dunia dengan perlindungan Armor Xuanwu. Selama bukan serangan mematikan, ia bisa bertahan.
Demikianlah Naga sakti ungu-emas mulai nekat memecahkan formasi. Sambil menjerit-jerit, ia menahan sambaran kilat. Dalam tiga hari, ia berhasil menerobos 15 pintu formasi. Tapi saat sampai di sini, ia mulai ketakutan. Tubuhnya sudah hampir matang seperti dipanggang listrik dari kekuatan kilat formasi.
Saat ragu bahkan ingin mundur, ia teringat sesuatu yang menyakitkan: Formasi ini bisa meregenerasi diri dengan menyerap energi langit-bumi. Pintu formasi yang sudah dihancurkan hampir pulih kembali. Si naga bajingan sampai ingin membenturkan kepalanya ke tanah karena marah.
Sambil meratapi kenapa dulu membuat formasi se-sinting ini, si naga juga memaki-maki Dewa Kuno yang mengurungnya dan wanita dalam giok gading yang menyerap Energi Naganya.
Selama 7-8 hari terakhir, bagi Naga sakti ungu-emas ini benar-benar seperti berada di neraka. Setiap hari minimal dibombardir kilat ratusan kali, untunglah si bajingan yang nyawanya lebih kuat dari kecoak ini bisa bertahan.
Ketika akhirnya Naga sakti ungu-emas berhasil masuk dan menghancurkan gerbang utama formasi, ia mulai memaki sekeras-kerasnya untuk meluapkan kekesalan hatinya. Tapi semakin lama makin lemas, lagipula formasi ini kan buatannya sendiri, jadi sebenarnya ia sedang memaki diri sendiri.
Melihat wajah lesu naga itu, Chen Nan tertawa terbahak-bahak tak henti-hentinya, membuat si naga bajingan semakin menyebalkan.
Saat Chen Nan dan Nalan Ruoshui diantar oleh naga ungu-emas ke lembah naga ini, mereka sama-sama terkejut. Lembah kecil ini lebih indah dari kediaman Ruo Shui, dipenuhi aura spiritual. Ternyata semua tumbuhan di sini adalah... jamur dewa dan ramuan suci yang telah tumbuh puluhan tahun!
Nalan Ruoshui sangat bersemangat, tanaman obat ini sangat berharga baginya. Tapi si naga bajingan hanya mengeluh, karena meski banyak jamur dewa dan ramuan suci, tak satu pun yang usianya melebihi 100 tahun, semuanya tidak memenuhi standarnya.
“Auuung... Naga ini benar-benar kesal! Kesalahan fatal! Ah, formasi terkutuk ini! Kenapa dulu aku memasang formasi sialan ini? Aku benar-benar mendidih!”
Melalui penjelasan naga bajingan, Chen Nan dan Nalan Ruoshui baru memahami akar sakit hatinya. Formasi yang dipasang Naga sakti ungu-emas zaman dulu sepenuhnya bergantung pada penyerapan energi langit-bumi secara mandiri untuk operasionalnya. Itu adalah formasi jahat yang sangat dominan, tidak mempertimbangkan lingkungan sekitar, dan secara paksa merampas energi langit-bumi di sekitarnya.
Ramuan suci dan tanaman spiritual yang dibudidayakan dalam formasi ini semuanya adalah makhluk penyerap energi langit-bumi. Semakin lama usia pertumbuhannya, semakin banyak energi langit-bumi yang dibutuhkan. Hasilnya, muncul situasi tak terduga.
Formasi dan ramuan suci di lembah saling berebut energi langit-bumi. Hasilnya bisa ditebak: mana mungkin ramuan-ramuan ini bisa menang melawan formasi? Saat energi langit-bumi tidak bisa memenuhi kebutuhan tanaman spiritual berusia ratusan tahun, mereka pun perlahan layu. Sementara ramuan yang usia pertumbuhannya terbatas dan kebutuhan kepadatan energinya tidak besar, pengaruhnya tidak signifikan. Mereka bisa terus tumbuh sampai suatu hari energi langit-bumi tak lagi mencukupi kebutuhan mereka.
Hari demi hari, tahun demi tahun. Meski telah berlalu ribuan tahun, di lembah kecil ini tak pernah muncul satu pun tanaman spiritual berusia lebih dari seratus tahun, apalagi ramuan suci berkualitas premium berusia ribuan tahun.
“Auuung... Kakek Naga benar-benar ingin menabrak tembok!” Naga sakti ungu-emas sungguh menyesali keputusannya di masa lalu.
“Lagipula, sudahlah. Kalau tidak ada formasi 'Guardian' ini, para pengumpul obat mungkin sudah mengosongkan tempat ini. Lagipula, meski ada Ramuan suci kelas atas, apa gunanya? Pegunungan suci ini penuh hewan eksotis dan mistis, pasti ada roh binatang yang menemukannya. Mana mungkin bisa menunggu sampai kamu datang mengambil?”
“Itu juga benar.” Naga sakti ungu-emas tampak kecewa.
Nalan Ruoshui berseri-seri kegirangan, senyuman merekah di wajahnya saat menjelajahi lembah. Ia tak menyangka Naga ungu-emas memberinya hadiah sebesar ini - baginya ini seperti harta karun raksasa.
Melihat ekspresi bahagia Nalan Ruoshui, Chen Nan juga ikut senang. Ia memuji langkah langka si naga yang melakukan perbuatan baik.
Saat Nalan Ruoshui masuk ke kedalaman tanaman obat, Chen Nan berkata pada naga: “Hmm, Belut, ini kan sarangmu. Jangan-jangan cuma ada tanaman biasa? Tak ada harta pribadi sedikitpun?”
“Auuung... Bocah, baru buka mulut sudah ketahuan maunya apa! Kakek Naga bukan pelit. Ayo, kubawa lihat harta karunku!”
Naga ungu-emas memimpin jalan. Melewati hamparan bunga beraroma harum, menyeberangi sungai kecil sejernih giok hijau, melintasi kebun buah beraroma manis, akhirnya mereka tiba di depan gua kuno.
Naga bajingan mengibaskan ekornya dengan kencang, "Braak!", batu besar seberat 10.000 kati yang menyumbat mulut gua langsung terpental. Cahaya keemasan seketika memenuhi pandangan Chen Nan, membuatnya terdiam membeku.
"Bocah terpana ya? Hehe, ngiler kan?" Naga Ungu-Emas itu bersenang-senang dengan sombong.
"Ngiler kepalamu!" Chen Nan memukul kepala naganya yang besar, "Ini harta karunmu? Kamu terlalu norak! Kok isinya cuma koin emas dan batangan emas? Bukannya kamu ini naga suci? Kupikir ada senjata legendaris atau semacamnya. Katanya naga Barat punya hobi mengumpulkan harta, jangan-jangan kamu juga suka barang-barang mengkilap? Jangan sampai cermin kaca pun kamu kumpulkan di sini!"
Naga bajingan itu jarang terlihat malu. Tapi saat wajahnya menghitam karena malu (bukannya memerah), si makhluk ini berkata dengan canggung: "Hmm, jujur saja, aku sendiri belum pernah mengecek detail tumpukan ini. Dulu saat aku berkeliaran di Barat, dengar-dengar setiap naga punya harta karun. Akhirnya aku menyelinap ke dua tempat, plus merampas satu lokasi. Semuanya kubawa ke sini pakai karung besar kecil. Jadi... sebenarnya ini bukan hasil kumpulanku sendiri."
Chen Nan benar-benar tak bisa berkata-kata. Naga bajingan ini di masa lalu ternyata benar-benar orang penting - mencuri harta dua naga plus merampas satu lagi, benar-benar membuat orang tak bisa berkata-kata...
"Kamu benar-benar jenius..." Chen Nan hanya bisa menghela demikian.
