"Sang Tiran Kun De tiba-tiba datang, kemudian Xianzi Dantai juga membuntutinya. Hal ini membuat atmosfer live semakin rumit. Dua kuat selevel Iblis Api dan dewa utama ini adalah orang penting yang tak ingin diganggu. Jika mereka bergabung ke salah satu pihak, keseimbangan di hadapan mata akan langsung hancur.
Tapi Chen Nan merasa aneh. Berdasarkan informasi yang dia kuasai, Kun De dan Nyonya Monyet kemungkinan besar telah memasuki bidang Shenhuang, hampir menjadi tak terkalahkan di dunia. Sedangkan Meng Ker sepertinya baru level Dewa Raja top-tier, setara dengan Mayat Kaisar langit dan Yuxin. Tapi kenapa dia berani bersikap seperti ini menghadapi Sang Tiran?
Tubuh naga perak raksasa Kun De mengeluarkan cahaya menyilaukan di udara, lalu dengan cepat berubah menjadi bentuk manusia. Dengan tenang dia mendarat perlahan, memancarkan aura kuat yang membuat orang gemetar ketakutan.
Rambut peraknya berkibar ditiup angin, alis pedang yang mencuat ke pelipis, wajah tegas, dan sorot mata perak yang berkilau. Semua ini membuat pria tinggi besar ini memancarkan pesona kematangan yang khas.
"Penampilan senior ini memang bagus!" Naga sakti ungu-emas bergumam. Dia selalu tak suka pada Kun De, meski suatu saat mungkin akan menjadi menantunya, mulutnya tetap mengeluarkan kata-kata kasar.
"Setelah berubah menjadi humanoid, Naga Bajingan juga tampak sebagai pria tinggi besar dan gagah. Namun dibandingkan Kun De yang luar biasa perkasa, masih terlihat sedikit kurang. Kun De memiliki aura unik - aura alami petarung puncak yang memandang rendah seluruh dunia, kepercayaan diri tak tertandingi, dan sikap penguasa tunggal. Ini adalah kualitas yang sulit diungkapkan dengan kata-kata."
"Naga Bajingan belum mencapai level tersebut, tentu tak bisa dibandingkan. Dari segi kualitas ini, meski Naga Bajingan telah hidup ribuan tahun, di hadapan Kun De dia seperti bocah nakal."
"Kun De jelas mendengar ucapan Naga Ungu-Emas. Terhadap naga bajingan yang berani tidak menghormatinya ini, matanya memancarkan dua sinar perak. Namun dia tidak marah karena hal ini, malah membahas masalah lain."
"Aku peringatkan kau jangan mengambil kesempatan pada Jasiri!"
"Sang Tiran Kun De paling menyayangi putri bungsunya Jasiri. Tapi sang putri terus terlibat hubungan rumit dengan Naga Ungu-Emas, membuatnya pasrah dan pusing."
"Gue jijik! Kakek Naga ini meludahkan air bunga dulu! Cara bicaramu bagaimana ini? Jelas-jelas Jasiri yang suka sama gue, kok malah dibilang gue yang ngincer dia? Lagipula, kalaupun Kakek Naga nikahi Jasiri nanti, urusan loe apaan?"
"Kun De mencibir: "Hmph, jangan bermimpi! Putriku takkan pernah menikah dengan naga bermasalah sepertimu!""
“Sialan, Kakek Naga ini setidaknya juga ahli level Dewa Raja, kau berani meremehkanku? Kun De dengarkan baik-baik, kau larang aku menikahi, tapi aku tetap akan ambil, bisa apa kau? Tidak terima? Ayo kita duel, bertarung satu lawan satu?”
Para ahli di lokasi live antara ingin tertawa dan kesal, Naga Ungu-Emas benar-benar brengsek, perilakunya persis bajingan. Mungkin ingin menikahi putri orang, tapi malah bersikap seperti ini, berani mengajak duel calon mertua.
“Auuung……” Meski mempertahankan bentuk humanoid, Kun De mengeluarkan raungan naga. Kilau perak berkelebat, cakar naga raksasa muncul tiba-tiba di depan Naga Ungu-Emas, menyergapnya dan melemparkannya ke langit jauh.
“Auuung... Senior brengsek berani menyergapku... brengsek!” Naga brengsek itu terlempar. Meski teriakannya kejam, tubuhnya malah berhenti di langit jauh, sengaja tidak mendekat untuk sementara.
Kemudian, Kun De menyapu pandangan dingin ke para Dewa Utama dan Iblis Api. Hanya satu kalimat membuat semua orang di arena gempar.
“Aku adalah Penegak Hukum Barat!”
“Kresek...”
Para kultivator Xuanjie di langit jauh panik. Sama sekali tidak menyangka Sang Tiran Barat yang legenda ternyata adalah Penegak Hukum Barat. Ini benar-benar pesan yang mengguncang langit!
"Chen Nan juga tertegun, pesan ini benar-benar di luar perkiraannya. Tidak heran ada rumor bahwa Kun De yang mengasingkan diri selama ribuan tahun jarang muncul, tapi setiap kali muncul pasti menimbulkan gejolak besar."
"Beberapa dewa utama dan Iblis Api menunjukkan ekspresi yang sangat tidak nyaman. Berita ini juga cukup mengejutkan bagi mereka. Mereka tahu Kun De selalu menolak tunduk pada langit, tapi tidak menyangka ada alasan seperti ini di baliknya."
"Dilihat dari senioritas, Sang Tiran Kun De adalah senior mereka. Pemahaman mereka tentang kekuatan Kun De masih samar-samar, berasal dari ribuan tahun lalu ketika jelmaan dewa utama turun ke dunia fana dan dengan mudah dirobek oleh jelmaan Kun De."
"Berdasarkan pengetahuan ini, Sang Tiran Kun De telah lama dicap sebagai sosok berbahaya oleh para dewa langit. Jika tidak perlu, mereka tidak ingin bermusuhan. Tapi sekarang pertempuran sengit yang mengerikan sepertinya tak terhindarkan. Tugas Penegak Hukum Barat adalah menjaga kedamaian di bumi dari gangguan langit - dalam arti tertentu, mereka adalah algojo yang dibenci para penghuni langit."
"'Sebagai Penegak Hukum, aku sangat tidak kompeten. Biasanya ketika malaikat turun, aku selalu membuka satu mata dan menutup satu mata. Asal tidak keterlaluan, aku memilih menjadi penegak hukum yang santai. Tapi hari ini aku harus turun tangan, gereja Cahaya memiliki hubungan sejarah denganku.'"
"Semua orang akhirnya mengerti mengapa identitas Kun De sebagai Penegak Hukum jarang diketahui orang."
"Elemen Iblis Api, Dewa Cahaya, Iblis Api Besar, dan yang lain" momentum mereka tiba-tiba menguat. Karena pertarungan tak terhindarkan, harus mempersiapkan skenario terburuk.
"Hmph!" Kun De mencibir, "Ingin bertarung? Aku Kun De siap temani kalian di langit maupun bumi! Tapi nanti jangan menyesal."
Saat itu, Xianzi Dantai membuka topik, "Kun De, apa maksudmu sebenarnya? Kenapa menculik murid sekte kami? Segera kembalikan dia!"
Xuan Dantai dengan kulit sehalus es dan tulang seputih giok, anggun sempurna nan segar tanpa noda, membuat semua orang merasa tak pantas. Ia mengangguk ke Chen Nan memberi salam, lalu berbalik menghadap Kun De.
Chen Nan juga ingin tahu jawabannya. Ia dan Meng Ker sebenarnya belum punya ikatan emosional, tapi perempuan itu adalah ibu dari anaknya yang belum pernah dijumpainya. Belakangan karena alasan Chen Zhan, ia tak mengejar hal ini. Kini bertemu lagi dengan Kun De dan Xuan Dantai, ia perlu menanyakan keberadaan Meng Ker.
Kun De merespons, "Aku akan mengembalikan murid itu padamu, tenang saja. Tak akan kusakiti sedikitpun."
"Tidak bisa! Serahkan dia sekarang juga!"
Suara Kun De memberat, "Aku perlu menyelidiki kasus lama. Ada firasat petunjuk itu ada di tubuh murid perempuan itu. Jika kau terus menghalangi, akan kucurigai kau terlibat dalam kasus itu."
"Hmph, Kun De! Kau memutar balik fakta dan keterlaluan!" Jelas terlihat Xuan Dantai sama sekali tak takut pada Kun De, sudah siap bertarung.
“Beri saya waktu setengah bulan, saya pasti akan memberikan penjelasan, karena kasus publik itu harus dipecahkan!” Kun De berbicara dengan tegas, terlihat rela berperang daripada menyerahkan Meng Ker.
Xuan ragu-ragu, akhirnya mengangguk dan berkata: “Baik, kuberikan waktu setengah bulan.”
Kun De berbalik, menghadap beberapa dewa utama dan iblis api: “Kalian bisa memilih bertarung denganku, atau kembali ke langit!”
Saat itu, Paus Cahaya yang menjaga senior misterius mendekati Kun De. Tampaknya mereka saling mengenal, pandangan sekilas saja sudah dianggap sebagai sapaan.
“Hehe…” Iblis Api Besar mencibir: “Mudah, asalkan Chen Nan menyerahkan Malaikat Perang Suci pada kami, kami akan segera mundur.”
Dewa Perang juga bersuara: “Malaikat Perang Suci layak diserahkan pada kami!”
“Itu urusan kalian, bukan urusanku!” Kun De menyapu pandang mereka dengan dingin.
“Haha…” Chen Nan tertawa getir: “Sudah kukatakan, jika kalian ingin Malaikat Perang Suci, hancurkan dulu 18 lapisan neraka! Atau ikuti saran Senior Kun De, segera kembali ke langit!”
“Haha…” Elemen Api meski kehilangan kaki kanan tetap arogan, berkata dingin: “Kau ingin memanfaatkan kami? Hmph, mimpi! Kami sudah menemani sampai sini, harga diri kami cukup besar. Jangan kira dengan sayap Dewa Raja, kami tak bisa menangkapmu! Langit Barat punya banyak jurus rahasia untuk menangkapmu!”
“Hmph!” Iblis Api Besar juga mencibir, menunjukkan senyuman jahat yang mengerikan kepada Chen Nan, “Drama ini sudah tidak perlu dilanjutkan. Chen Nan, maukah kau menyerahkan Malaikat Perang Suci atau tidak?”
“Tidak! Apa yang bisa kalian lakukan padaku?” Chen Nan membalas dengan suara dingin, menghadapi mereka dengan tegas tanpa tanda-tanda menyerah.
Atmosfer langsung memanas. Iblis Api Besar tertawa terbahak-bahak kepada Dewa Cahaya dan lainnya, “Bagaimana jika kita bersekutu? Bunuh dia dulu, baru tentukan pemilik Malaikat Perang Suci.”
Dewa Api Elemen langsung mengangguk tanpa ragu, “Baik, seharusnya dia sudah dibunuh sejak lama!”
“Hahaha...” Chen Nan tertawa getir, lalu berkata dingin, “Aku tahu kalian menyimpan niat jahat, selalu ingin menyingkirkanku. Tapi apakah sok jadi dewa utama membuat kalian hebat? Di bawah langit nan luas, aku bebas berkeliaran. Lihat bagaimana caranya kalian membasmi diriku!”
Chen Nan sama sekali tidak berniat kabur. Dengan gagah dia berdiri di Void, semangat bertarung yang dahsyat menyebar ke sekeliling. Rambutnya berkibar liar, energi dahsyat bergejolak, aura pembunuh mengalir deras menembus awan.
Para ahli Xuanjie di kejauhan terkejut. Chen Nan benar-benar akan menghadapi delapan ahli level dewa utama. Ini sungguh gila-gilaan!
Kun De tampak tidak puas dengan rencana Chen Nan menembus 18 lapisan neraka. Saat ini dia mengawasi dengan dingin, seolah ingin membiarkan dewa dan iblis bertindak tanpa hambatan.
Xuan sepert ingin berbicara, tapi melihat sikap percaya diri Chen Nan, dia tetap memilih diam.
"Suara menyambar udara tak henti-hentinya, efek cahaya berkelap-kelip di angkasa. Delapan ahli Dewa Raja meninggalkan afterimage di tempat masing-masing, membentuk formasi delapan penjuru mengurung Chen Nan di tengah map, memotong semua jalur kaburnya."
"Waktunya uji kemampuan level kultivasi Dewa Raja kita, si belut!" teriak Chen Nan ke arah Naga Ungu-Emas yang tak jauh.
Naga bajingan itu melolong panjang, tanpa ragu-ragu langsung menyambar mendekat dengan cepat.
Tanpa memberi kesempatan bicara, Chen Nan memaksa si Naga Ungu-Emas mengenakan Armor Xuanwu, lalu menyerahkan Pedang Membelah Udara padanya. "Tubuh Dewa Raja-ku sudah hampir mencapai Bumieti. Lebih baik Armor Xuanwu ini dipakai si bajingan daripada di tubuh abadiku yang sudah kuat."
Bayi Naga yang telah menyatu dengan tubuhuruk Naga Langit memiliki pertahanan mutlak. Meski begitu, Chen Nan tetap memberikan dua fragmen perisai kuno yang terus berputar mengelilingi bocah itu, melindungi titik vitalnya.
Dewa Cahaya menunjukkan raut iba: "Chen Nan, serahkan saja sang Malaikat Pertumbuhan."
"Hmph!" Raja Darah mencibir dingin: "Bahkan jika menyerah, kau tetap takkan lolos dari maut!"
Dewa Api Elemen ikut mencibir: "Hari ini pasti jadi hari kematianmu!"
"Mari kita buktikan siapa yang akan membasmi siapa!" Chen Nan menggeram: "Bunuh!"
Bayi Naga yang mendapat isyarat langsung berteriak: "Bunuh!"
"Auuung..."
"Auuung..."
Dua ekor Pemangsa Dewa menggeram, mendekat dari garis luar. Bersamaan, Chen Nan, Naga sakti ungu-emas, dan Bayi Naga mulai bergerak.
Bukan hanya para ahli Xuanjie yang terdiam membeku, bahkan delapan Dewa Raja dari langit yang hadir langsung pun panik. Tubuh Qilin, kaki gajah, lima kepala naga-macan-singa-beruang-macan tutul, Pemangsa Dewa ini mendekat seperti dewa dan roh jahat yang kejam, dan itu sepasang jantan-betina!
Perlu diketahui bahwa serangan Pemangsa Dewa sendiri setara dengan dewa utama, ditambah pertahanan tubuh hewani yang hampir setara level dewa. Bahkan para Dewa Raja langit pun merasa sangat kesulitan.
Sepasang Pemangsa Dewa yang menurut pada perintah Bayi Naga benar-benar di luar dugaan semua orang!
Pedang Naga Besar di tangan Chen Nan berubah menjadi tubuh naga cacat raksasa. Ujungnya melilit lengan kanannya, kepala naga besar menggeram keras. Tubuh naga sepanjang ribuan zhang mengayun, langit pun berguncang hebat seolah ingin meremukkan Raja Darah dan Dewa Api elemen yang mendekat.
Di sisi lain, si naga bajingan yang mengenakan Armor Xuanwu tak lagi ragu. Dengan nunchaku ungu-emas di satu tangan dan Pedang Membelah Udara di tangan lainnya, semburan pedang berapi menyobek void. Akhirnya pedang suci berubah menjadi inti Chuantian Beast, mengayunkan tubuh hewan raksasa yang meremukkan ruang-ruang, memaksa mundur Dewa Air elemen.
Tubur Naga Langit yang menyatu dengan tubuh Bayi Naga kini menunjukkan kekuatan dahsyat. Dengan mengembangkan sayap naga, ribuan pancaran cahaya berubah menjadi sinar-sinar yang menghujam roh Dewa Kematian. Goyangan tanduknya menghasilkan dua pedang suci emas yang langsung menyerang Iblis Api. Sementara cakar naganya menghancurkan langit, melontarkan bilah-bilah tajam mengerikan tanpa henti. Meski terlihat hijau, si kecil ini membuat semua orang terpana dengan performanya yang setara Chen Nan dalam mengimbangi dua ahli level Dewa Raja.
Makhluk Pemangsa Dewa juga menunjukkan keganasan luar biasa. Dua binatang buas ini terus mengejar Iblis Api Besar, Dewa Cahaya, dan Dewa Perang - tiga musuh terkuat. Raungannya memaksa trio ini bersatu untuk melawan.
Di ketinggian, pertempuran memanas bagai lautan mendidih. Sembilan ahli level Dewa Raja plus empat makhluk suci bertarung hingga Void terus-menerus runtuh. Fluktuasi Energi yang Dahsyat bergelora memenuhi udara.
Andai bukan karena jebakan barrier dari Kun De, Paus Cahaya, dan sang tetua misterius, tak hanya kuil-kuil Gereja Cahaya di bawah yang hancur - seluruh Kota Suci Bethany pasti runtuh di bawah pertempuran tiga belas Dewa Raja ini.
