Sulur hijau melilit sisa jiwa itu, memancarkan cahaya hijau suci tak berujung, menggelombangkan energi masif. Danau kecil di bawahnya yang terbentuk dari Mata Air Kehidupan juga memancarkan energi kehidupan tak terbatas.
Chen Nan tidak bisa berbuat apa-apa terhadap sulur hijau itu, tapi dia tak mau menyerah begitu saja. Kini enam dimensi mulai menunjukkan tanda kekacauan, hanya kekuatan maha besar yang bisa menghadapi segala sesuatu di masa depan. Waktu adalah faktor ketegangan terbesar. Dia tak bisa menunggu lagi.
Setelah merenung dengan pahit, Chen Nan tetap tidak menemukan solusi untuk memutus sulur itu.
Akhirnya, dengan sabar dia mendarat perlahan, lalu Bruuk! terjun ke danau raksasa yang terbentuk dari Mata Air Kehidupan. Tempat ini mengandung energi kehidupan tak terbatas. Sisa jiwa itu sepertinya sedang menyerap kekuatannya melalui sulur.
Chen Nan juga ingin mencoba, siapa tahu dalam waktu singkat ada hasil tak terduga.
Saat memasuki danau, Chen Nan merasa seperti kembali ke energi murni. Gelombang kekuatan tak terbatas mengalir melalui setiap pori-porinya ke tubuh, langsung terbenam dalam atmosfer sukacita dan kedamaian tak tertandingi.
Ini adalah intisari kehidupan!
Setelah kehilangan kekuatan, energi spiritualnya berkurang signifikan. Kini menghadapi kekuatan paling murni ini, ia bagai gurun kering yang tiba-tiba disiram banjir tak berujung, seluruh tubuhnya dipenuhi kenyamanan tak terucapkan.
Bermandikan energi murni, tubuh Chen Nan yang telah merosot ke level orang biasa perlahan memancarkan kilau samar. Kekuatan tersembunyi dalam ototnya seolah ingin berkomunikasi dengan energi eksternal.
Chen Nan merasakan kekuatan dahsyat seakan kembali pulih. Bahkan ia mendengar dentuman tsunami di telinganya - itu adalah kekuatan mutlak!
Kalau begitu, beberapa kekuatan ternyata tidak benar-benar hilang, masih bersembunyi dalam tubuh? Hatinya mulai mendapat pencerahan.
Ia mengembangkan postur tubuh, sepenuhnya rileks dalam Mata Air Kehidupan. Energi kehidupan tak terbatas membersihkan tubuh fisiknya, menyegarkan jiwanya.
Bagaimana mungkin melewatkan kesempatan seperti ini?!
Mata Air Kehidupan adalah harta tak ternilai bagi siapapun. Mereka adalah perwujudan esensi dewa-demon, kekuatan paling murni setelah kematian makhluk legendaris. Kekuatan kolosal yang terkumpul membentuk mata air tak berakar.
Dalam arti tertentu, Mata Air Kehidupan adalah manifestasi dari pola kosmis tertentu.
Dewa-demon tumbuh di cakrawala, tapi setelah mencapai puncak kejayaan, akhirnya menuju kehancuran. Namun dengan meninggalkan Mata Air Kehidupan, mereka bagai menanam bibit - benih pasca Pemusnahan Total!
Dengan benih seperti ini, kemakmuran besar akan muncul kembali.
Berdasarkan legenda, diketahui bahwa banyak dewa di masa lalu tercipta dari Mata Air Kehidupan, ini seperti sebuah siklus Lun Hui.
Dewa-demon lenyap, meninggalkan mata air, dewa baru lahir dalam sumber spiritual!
Dari pola ini terlihat bahwa Mata Air Kehidupan jauh lebih kompleks dari yang dipahami masyarakat.
Chen Nan mengapung dan tenggelam dalam Mata Air Kehidupan, telah kehilangan rasa aliran waktu. Energi kehidupan tak terbatas menambal luka-luka gelap dalam tubuhnya.
Meski sebelumnya dia tampak seperti orang biasa dengan penampilan tua yang sudah hilang total, baru setelah terendam dalam Mata Air Kehidupan dia menyadari betapa mengerikannya luka tersembunyi itu. Terlalu banyak faktor tak stabil dalam tubuhnya.
Itu adalah energi tujuh roh yang ditinggalkan Kaisar Kuno Ali De sebelum mati. Tujuh roh yang berubah menjadi pedang ilahi tetap tinggal dalam tubuh Chen Nan, penyebab langsung kecacatan fisiknya dulu.
Tujuh roh Ali De terus menggerogoti jiwa Chen Nan, memaksa energi spiritualnya bocor terus-menerus. Namun Diagram Tai Chi terbukti sebagai harta sejati, menyedot semua kekuatan ke ruang misterius ini, menggunakan Mata Air Kehidupan untuk menyegarkan sisa-sisa jiwa yang terus terkumpul.
Chen Nan tidak merasakan aliran waktu. Dia telah berendam dalam Mata Air Kehidupan selama satu tahun lebih, tapi menurut persepsinya hanya sekejap.
Aura membunuh yang ditransformasikan dari tujuh roh Kaisar Kuno Ali De dari zaman kuno, telah dimurnikan oleh Mata Air Kehidupan dan berubah menjadi energi spiritual murni yang terintegrasi ke dalam danau raksasa.
Tubuh yang cacat milik Chen Nan, dari segi esensi sebenarnya, telah direnovasi secara total.
Namun, dia menemukan fakta yang mengejutkan: kekuatan dahsyat tidak kembali pulih, atau lebih tepatnya belum mengalami awakening. Persepsi spiritualnya yang tajam memungkinkannya merasakan resonansi energi kuat yang bergolak dalam jaringan ototnya, namun sama sekali tidak bisa teridentifikasi secara konkret maupun terhubung dengannya.
Selain itu, meski fisiknya terus-menerus menyerap energi kehidupan tak terbatas dari Mata Air Kehidupan, sepertinya ada beberapa meridian tak kasat mata yang menghubungkannya dengan sisa jiwa yang terkunci di udara.
Aliran kekuatan yang terus-menerus membanjiri tubuhnya tampak mengalir melalui meridian tak kasat mata tersebut menuju sisa jiwa yang dililit sulur Bunga Dunia Iblis. Hal ini membuat Chen Nan cukup bingung - bukankah luka internal dalam tubuhnya telah sembuh total? Mengapa situasi seperti ini masih terjadi?
Tampaknya masalah ini jauh lebih kompleks dari yang dibayangkannya!
Chen Nan melesat keluar dari Mata Air Kehidupan, seluruh tubuhnya memancarkan kemilau harta karun yang berkilauan. Kulitnya bersinar kristal dengan aura supernatural, seolah setiap inci dagingnya dipenuhi kekuatan tak terbatas.
Pada momen ini, Chen Nan dipenuhi kegembiraan. Meski ada kekuatan dahsyat yang terkunci di kedalaman tubuhnya dan tak bisa digunakan, kini ia merasa kondisi fisiknya telah pulih ke level tahun-tahun sebelumnya.
Saat ini ia memiliki tubuh Tier Langit! Bahkan sepertinya lebih kuat beberapa level dibanding sebelumnya!
Jika... Jika bisa membangkitkan kekuatan dalam tubuhnya dan menyerap kekuatan sisa jiwa yang terkunci di udara, ia yakin akan menjadi ahli Tier Langit sejati!
Seberapa kuat tepatnya nanti masih belum jelas, tapi pasti akan menjadi terobosan besar.
Hati Chen Nan penuh harapan!
Namun di tengah harapan itu, tiba-tiba terlintas pertanyaan mengerikan: Apakah penarikan kekuatan terus-menerus dari sisa jiwanya ini seperti kasus Chen Nan Sang Maha Agung atau Chen Nan Iblis? Apakah akan lahir versi baru dirinya?
Memikirkan ini, dadanya sesak oleh dingin! Variasi konsep "bangkit dari kehancuran" bukan tidak mungkin terjadi! Ia takkan membiarkan hal itu terjadi!
Setelah menyimpulkan kemungkinan buruk, kegembiraan dan harapannya langsung beku. Ia merasa segalanya lepas kendali. Harus diubah! Tak boleh jadi pengantin yang hanya mempersiapkan gaun untuk orang lain!
Ia sangat ingin merebut kembali kekuatan kuat yang semestinya menjadi haknya.
Chen Nan mulai mengoperasikan sumber kekuatan ruang-waktu. Ia memutuskan untuk nekat mencoba. Tubuh langitnya memancarkan kemilau cahaya, lalu bayangannya perlahan memudar. Tak disangka, dia benar-benar menggunakan kekuatan ruang-waktu untuk menguraikan tubuhnya sendiri.
Karena tidak bisa menghancurkan sulur dan melepaskan sisa jiwa yang terkunci itu, dia memilih jalan sebaliknya - menyatu dengan sisa jiwa tersebut untuk menyerap seluruh kekuatannya!
Ini adalah langkah yang nekat. Kekuatan sumber ruang-waktu mengurai tubuhnya, membuatnya menderita siksaan rasa sakit yang luar biasa.
Titik-titik cahaya menyebar. Chen Nan tidak hanya mengurai tubuh fisiknya, tapi juga mengubah jiwa menjadi pancaran sinar yang terpecah di udara. Untuk pertama kalinya, dia melihat kekuatan dirinya sendiri secara total!
Tubuh yang terurai berubah menjadi cahaya berkilauan, bergelombang dahsyat di udara, memancarkan kekuatan dewa yang tak tertandingi!
Kekuatan sebesar ini membuat Chen Nan terkejut. Jika... jika semua kekuatan tersembunyi ini bisa dikuasainya, mungkin dia tidak perlu takut lagi pada Hei Qi!
Di saat bersamaan, yang paling misterius baginya adalah lautan energi spiritual - area seperti kekacauan yang tetap diselimuti kabut tipis meski sudah terurai. Seolah ada rahasia tak terbatas yang tak bisa ditembusnya! Dia merasa ada kekuatan lain yang berkamuflase di dalamnya.
Gelombang energi kecil mulai terpancar. Dari kejauhan, energi jiwa Shigandang, Rantai Pengurung Langit, dan Armor Xuanwu mengapung tak menentu!
Ini adalah energi jiwa dari beberapa harta karun!
Chen Nan mengetahui rahasia teknik keluarga Chen. Melihat sisa jiwa beberapa harta karun saat ini, dia tidak merasa terkejut. Munculnya mereka adalah hal yang wajar.
Yang benar-benar mengejutkannya adalah tidak ditemukannya bayangan roh Pedang Membelah Udara dan Panah Houyi. Ini jelas-jelas tidak beres. Pedang Naga Besar telah bereinkarnasi secara unik, kekuatannya telah sepenuhnya diserap oleh Naga.
Tapi sekarang... ke mana perginya sisa jiwa Pedang Membelah Udara dan Panah Houyi yang seharusnya muncul?
Chen Nan merasa bingung. Dia jelas ingat saat melintasi ruang-waktu sejarah, pernah merasakan keberadaan jiwa dua Senjata Legendaris. Mengapa sekarang tidak terlihat?
Saat Chen Nan masih bingung, di atas bulan langit, dua bocah kecil sedang berkeliaran sembunyi-sembunyi sambil kabur. Mereka terlihat seperti anak-anak berusia 2-3 tahun, satu anak laki-laki dan satu perempuan, secantik pualam dengan wajah sebening porselen.
Keduanya memiliki kulit lembut dan wajah sangat cantik. Bulu mata panjang, mata besar, hidung mungil yang mancung, bibir kecil merah. Oh! Mereka mengempeng dot susu! Terlihat lucu sekaligus menggemaskan.
Gadis kecil itu berambut hitam legam, matanya berkilau seperti permata hitam. Dengan suara kekanakan sambil menghisap dot, dia berkata: "Kakak, lari cepat!"
Bocah lelaki yang sedikit tertinggal, dengan kaki mungil telanjang, menggigit dot sambil bergumam: "Tak apa, kali ini tak ada yang menyadari."
Sambil berbicara, dua bocah kecil itu terhuyung-huyung terbang ke atas, lalu berjalan tertatih-tatih di Void, terbang menjauhi Bulan menuju bumi langit untuk kabur.
Jika Chen Nan menemukan dua si kecil ini, pasti akan terkejut bukan main!
Tapi sekarang dia mustahil tahu keberadaan mereka. Saat ini dia sedang sibuk dalam pertarungan sengit memperebutkan Kekuatan!
Tubuh yang terpecah terus menghantam jiwa yang terkunci, tapi tak kunjung bisa masuk ke tubuh itu. Akhirnya, tubuhnya yang terurai menjadi cahaya masuk ke danau kecil yang terbentuk dari kumpulan Mata Air Kehidupan, merayap di sepanjang akar sulur-sulur!
Kali ini dia berhasil. Sulur-sulur itu menganggapnya sebagai energi murni, menyerap dan mengirimkannya ke jiwa yang terkunci. Tubuh dan energi jiwa Chen Nan yang terurai akhirnya masuk ke dalam jiwa terkunci di udara itu, menyatu dengannya.
Saat itu, Chen Nan merasakan kemarahan jiwa itu, mendengar raungannya yang berjuang mati-matian ingin menghancurkan si penyerbu!
Chen Nan mencibir. Si pemalas ini ternyata memang berpotensi berkembang menjadi makhluk hidup baru! Kali ini dia takkan membiarkannya berkembang. Berbeda dengan Sang Maha Agung Chen Nan dan Chen Nan Iblis yang hidup dalam tubuhnya - mereka satu sumber dengannya. Setelah menguasai kekuatan sumber ruang-waktu, dia punya cara untuk mengendalikan mereka.
Namun, sisa jiwa di hadapannya tidak bisa dikuasainya, malah terus-menerus menyerap kekuatan Mata Air Kehidupan melalui dirinya, sementara dia sendiri tidak mendapatkan apa-apa.
Chen Nan mengerahkan energi murni ruang-waktu untuk melakukan serangan dan penyerapan habis-habisan!
Ini memang kekuatan yang seharusnya menjadi miliknya, sudah selayaknya direbut kembali! Namun, proses ini benar-benar menyakitkan, pertempuran tarik-ulur bahkan berlangsung selama sebulan penuh sampai akhirnya dia perlahan meraih keunggulan!
Justru di saat inilah, lautan energi spiritualnya tiba-tiba berkedip-kedip. Dia ternyata berhasil menembus ruang-waktu, melihat Taman Makam Dewa dan Iblis! Melihat seorang pemuda tinggi besar sedang mengawasinya!
Itu pemuda misterius yang pernah dilihatnya di Taman Makam Dewa dan Iblis saat melintasi ruang-waktu! Wajah aslinya masih tak terlihat jelas, kekuatan tak tergoyahkan seperti kabut samar menyelubungi wajahnya.
Chen Nan terkejut. Dia yakin ini bukan karena dia benar-benar menembus ruang-waktu untuk melihat pemuda itu, tapi sang pemuda sengaja menembus ruang-waktu untuk memperlihatkan diri padanya!
Pemuda misterius itu menatapnya beberapa saat tanpa ekspresi, lalu perlahan memudar. Taman Makam Dewa dan Iblis juga menghilang. Ini membuat Chen Nan merasakan kegelisahan. Bisa diduga pemuda misterius itu masih bersembunyi di dalam Taman Makam Dewa dan Iblis! Entah mengapa tiba-tiba menampakkan diri.
Hatinya diliputi firasat buruk. Jangan-jangan sisa jiwa yang terkunci ini ulahnya?
Tapi bagaimanapun juga, dia harus merebutnya kembali!
"Setelah tiga bulan pertempuran tarik-ulur, Chen Nan benar-benar menghancurkan sisa jiwa itu dan menyerapnya ke dalam tubuhnya sendiri. Pada momen ini, dia merasakan kepercayaan diri yang luar biasa besar, seluruh tubuhnya dipenuhi kekuatan bak samudera!"
"Tapi setelah menyelesaikan semua ini, dia menyadari posisinya telah menggantikan sisa jiwa itu, terkunci di ketinggian oleh sulur hijau itu. Energi kehidupan tak terbatas mengalir perlahan melalui sulur menuju tubuhnya."
"Apa lagi yang bisa dilakukan Chen Nan sekarang? Tertidur! Biarkan kekuatan dahsyat ini mengalir secara mandiri!"
