Apa artinya menjadi laki-laki sejati?
Sang Penguasa Kegelapan adalah contoh sempurna!
Ini adalah perasaan Chen Nan.
Jika seseorang bisa mencapai level Sang Penguasa Kegelapan, maka hidupnya sudah berarti.
Sangat maskulin!
Dulu, tak terkalahkan di langit maupun bumi, menjadi penguasa di Enam Jalan! Meski sudah mati, sebuah nisan pun masih bisa mengguncang zaman! Meski hanya sisa jiwa setelah respawn, tetap bisa mengubah awan dengan telapak tangan, menguasai seluruh dunia!
Ahli Tier Langit sekalipun tetap disedot ke Dunia Ketiga. Dewa Waktu dan Dewa Ruang yang pernah menguasai para dewa Barat dan berjaya di Zaman Kuno, sekarang diinjak-injak Sang Penguasa Kegelapan!
Bertindak sesukanya, siapa yang bisa menghalangi? Penguasa sepanjang zaman! Sang Penguasa Kegelapan Abadi!
Ratusan ahli Tier menyaksikan pertempuran. Aura darah yang menyelimuti postur iblis raksasa itu semakin memperkuat kesan keperkasaannya yang tak tertandingi.
Kekuatan adalah logika mutlak!
Cahaya merah darah dari belasan ahli Tier yang dihukum mati melesat ke angkasa, membuat postur iblis itu semakin terlihat perkasa.
Dewa Waktu dan Dewa Ruang terus meneriakkan Fear Skill di bawah serangan Sang Penguasa Kegelapan, jelas terlihat kalah melawan!
"Tubuh abadi Sang Penguasa Kegelapan, di ruang hampa yang diselimuti kekuatan terlarang waktu dan ruang, meski langkahnya berat namun tak mengalami kerusakan sedikit pun. Kedua dewa semakin terdesak, tanda-tanda kekalahan mereka sudah terlihat sejak lama. Kekalahan hanyalah soal waktu saja."
Chen Nan di kejauhan tersentuh dalam hatinya, seorang laki-laki sejati harus seperti ini - menguasai langit dan bumi, menundukkan dunia dengan pengaruhnya.
"Penguasa Kegelapan... Kekuatanmu sudah pulih cukup banyak?" Dewa Waktu menunjukkan ekspresi panik, berteriak dengan suara gemetar.
"Hmph!" Sang Penguasa Kegelapan mendengus dingin.
Dewa Ruang juga terkejut: "Diagram Tai Chi tidak bersamamu, tapi kau masih memiliki kekuatan seperti ini. Rupanya selama ini kami tertipu. Bertahun-tahun ini, selain memperbaiki Pintu Lun Hui, sisa jiwamu juga sudah terkumpul cukup banyak."
Sang Penguasa Kegelapan mencibir: "Sudah kukatakan tak pernah menganggap kalian berarti di hatiku! Membunuh kalian bukanlah urusan sulit bagiku!" Saat mengucapkan ini, sang penguasa mengaum keras. Seorang iblis purba setinggi 10.000 zhang muncul, cakar raksasanya menghantam Dewa Waktu dan Dewa Ruang ke bawah.
Daratan merah tua Dunia Ketiga terus-menerus hancur berkeping. Kedua dewa terhantam oleh cakar mengerikan itu hingga ke lapisan terdalam bumi.
Aura mengerikan yang tak tertandingi ini benar-benar tak ada tandingannya di dunia!
“Haha...” Sampai saat ini, meski tidak seimbang, kedua dewa tak mungkin mundur. Mereka memanfaatkan kekuatan ruang-waktu untuk kabur dari bawah tanah, lalu tertawa getir: "Sang Penguasa Kegelapan, kau pikir hari ini bisa membunuh kami dengan lancar? Kami beri tahu sejujurnya, hari ini kau pasti hancur. Bukan hanya kami berdua, pastinya tadi kau sudah merasakan resonansi getaran di Dunia Ketiga. Kau harus tahu seorang ahli larangan zaman kuno yang terkunci telah muncul! Dengan kondisimu sekarang, lihatlah bagaimana kau menghadapi ini!"
Mata Sang Penguasa Kegelapan memancarkan cahaya menusuk dingin: "Kalau begitu datanglah mencoba! Apakah aku yang akan terbunuh, atau kalian semua menjadi kekuatan pertahanan Pintu Lun Hui, masih belum bisa dipastikan!"
"Hei, Sang Penguasa Kegelapan, kau meremehkan kami! Jangan kira kami benar-benar takut padamu!" Kemudian mereka berteriak bersama.
"Kunci Waktu!"
"Kerucut Ruang!"
Seketika, kedua tangan mereka memancarkan cahaya menyilaukan. Aura kuno penuh kesedihan zaman yang mengerikan bergulung-gulung. Dua harta karun mengerikan muncul di tangan mereka.
Dari kejauhan, banyak ahli Tier Langit terengah-engah. Itu adalah harta pusaka hasil kristalisasi jantung waktu dan jantung ruang milik Dewa Ruang-Waktu zaman dulu! Benar-benar memiliki kekuatan mistis tak terduga!
Dahulu kala, kemampuan membuka terowongan ruang-waktu bagi para dewa zaman kuno untuk melarikan diri ke masa depan, sepenuhnya bergantung pada kedua pusaka di antara segala pusaka ini!
Sang Penguasa Kegelapan pertama kali menunjukkan ekspresi kemarahan yang luar biasa, lalu berkata dengan nada kagum: "Ruang-Waktu... Murid bagus yang kau didik! Hari ini aku akan menghapus aibmu dengan membersihkan keturunan!" Setelah itu, ia berteriak keras: "Dua pengkhianat tak tahu malu! Sungguh disayangkan pahlawan Ruang-Waktu seumur hidupnya hancur oleh tangan kalian. Aku tak rela! Matilah!"
"Hei, sayangnya Diagram Tai Chi-mu tidak ada di sini. Yang akan mati justru kau!" Kedua dewa itu mencibir.
Mereka memegang Kunci Waktu dan Kerucut Ruang, saling bertabrakan hingga ruang-waktu menyatu! Aura penghancuran yang dahsyat bergulung-gulung, langsung menyerang Sang Penguasa Kegelapan!
Langit runtuh dan bumi terbelah!
Dunia Ketiga berguncang hebat, seakan akan hancur berkeping-keping!
Sang Penguasa Kegelapan dengan semangatnya menggetarkan langit dan bumi, siluman raksasa di belakangnya menerjang Dewa Waktu dan Dewa Ruang dengan raungan gila.
Di saat yang sama, dari ujung langit Benua Kuno di tengah map, muncul aura mengerikan yang membludak, mendekat dengan kecepatan kilat!
Kedua dewa tertawa getir. Mereka tahu raksasa kejam dari Zaman Kuno yang telah lama dinanti akhirnya tiba. Kini tak ada lagi yang perlu ditakuti. Kekalahan Sang Penguasa sudah pasti.
Cahaya berkilauan, Dewi Dugu Xiaoxuan muncul di medan perang ini dan berteriak: "Paman Penguasa, hati-hati! Seorang pembunuh kejam dari Zaman Kuno datang!"
Raksasa Zaman Kuno itu datang terlalu cepat. Hanya dalam beberapa jeda, ia sudah melesat dari ujung langit yang jauh ke medan pertempuran!
"Kabut kuning pekat menyelimuti langit, membawa aura membunuh tak berujung yang menyebar ke segala penjuru. Warna kuning itu memicu rasa mual dan ingin muntah, seakan-akan cairan kuning mayat telah mengotori seluruh cakrawala."
"Astaga, ternyata dia!"
"Bagaimana mungkin, dia belum mati juga?!"
"Raksasa kejam yang mengerikan ini, tak terkecuali juga terkunci di Dunia Ketiga!"
Dari kejauhan, para ahli Tier Langit langsung menebak identitasnya begitu melihat aura kuning membunuh itu, menunjukkan betapa termasyurnya sang raksasa kejam ini.
"Haha... Hahaha..." Tertawa terbahak-bahak menggema dari balik gulungan kabut kuning beraroma mayat, siluet manusia bergerak tak menentu bagai hantu iblis, melayang di tengah arena.
Dewi Dugu Xiaoxuan berteriak: "Paman Sang Penguasa Kegelapan, cepat panggil Diagram Tai Chi!"
"Belum bisa! Pintu Lun Hui masih labil, jangan gegabah!"
"Sang Penguasa Kegelapan, masih ingat aku? Tak kusangka kita bisa bertemu lagi, haha..." Dari balik aura kuning, raksasa setinggi sepuluh zhang berlari keluar dengan seluruh tubuh berwarna tanah liat.
"Xuan Huang! Tentu saja aku ingat!" Sang Penguasa Kegelapan menghentikan duel dengan dua dewa, melayang di ketinggian: "Kau terlahir dari energi Xuan dan Huang langit-bumi, mengapa kini hanya sisa energi Huang yang busuk, mana energi Xuan-mu?"
“Xuan Huang berevolusi, menghormati yang satu. Kini aku meninggalkan energi Xuan, fokus pada energi Huang! Hei, Sang Penguasa Kegelapan, aku takkan lupa 'kebaikan' kalian yang hampir mengurungku di Dunia Ketiga! Seharusnya ada jalanku di Enam Jalan Kecil, tapi kalian bersekongkol menyingkirkanku. Hari ini semua utang harus dilunasi!”
Dari kejauhan, semua ahli Tier Langit terkejut. Ternyata Xuan Huang dan Sang Penguasa Kegelapan memiliki dendam sedalam ini. Ini membuktikan kekuatan mengerikan mereka - dulu dia hampir menjadi penguasa salah satu Enam Jalan Kecil, setara dengan Dewa Ruang-Waktu, Sang Penguasa Kegelapan, Dugu Baitian, dan Raja Hantu?!
Sang Penguasa Kegelapan mencibir: "Mengizinkanmu menguasai Enam Jalan Kecil? Hei, kami mensimulasikan papan catur kosmos dan Enam Jalan Besar. Tapi apa yang kau lakukan? Menyimpan niat jahat, mengakali orang - mana mungkin kami membiarkanmu!"
Xuan Huang adalah relik dari era kuno, level kultivasinya tak terukur. Hampir terkurung di Dunia Ketiga oleh Sang Penguasa Kegelapan dkk. Dendamnya jelas terlihat saat ia berteriak dingin: "Tak perlu banyak bicara! Hari ini kita bertarung sampai jelas siapa yang menang!"
"Baik! Hari ini kita selesaikan dendam masa lalu!" Sang Penguasa Kegelapan tetap heroik meski melawan tiga ahli sekaligus.
Tiba-tiba, aura kuning mengerikan di ufuk langit terkumpul menjadi bendera raksasa yang terbang ke tangan Xuan Huang. "Gemuruh!" Kibaran bendera itu menghancurkan langit di sekitarnya!
"Bendera Xuan Huang!"
"Bendera yang telah membantai 10 juta jiwa!"
……
Di kejauhan, banyak ahli Tier Langit menjadi kacau balau. Sepertinya semua orang mengenali bendera kejam ini!
"Paman Penguasa Kegelapan, lebih baik Diagram Tai Chi diambil kembali!" Untuk pertama kalinya Dewi Dugu Xiaoxuan menunjukkan ekspresi cemas.
"Tidak mungkin! Pintu Lun Hui hampir selesai, kita tidak boleh gagal di saat-saat terakhir!" Sang Penguasa Kegelapan menolak mentah-mentah.
"Haha..." Dewa Waktu dan Dewa Ruang sama-sama tertawa getir. Menurut mereka, harta surgawi mengerikan yang dibuat Penguasa Kegelapan tidak bisa digunakan. Sementara mereka memiliki artefak suci Dewa Ruang-Waktu, dan Xuan Huang si Raksasa Kuno ini bahkan memiliki bendera terkutuk yang termasyhur. Pasti Penguasa Kegelapan akan hancur!
Tentu saja, keyakinan terbesar mereka berasal dari Xuan Huang sendiri. Buaya purba super ini adalah salah satu dari sedikit yang benar-benar bisa menyaingi Penguasa Kegelapan.
"Ini tidak adil! Kalian semua punya artefak suci kelas harta, tapi Paman Penguasa Kegelapan tidak! Hmph! Lagipula kalian bertiga berani berkoalisi melawan Paman, aku akan bertarung sampai titik darah penghabisan!"
Xuan Huang mencibir: "Hehe, bukankah ini anak perempuan keluarga Dugu? Kabarnya ayahmu sudah jatuh. Sekarang jika Penguasa Kegelapan mati, takkan ada lagi yang melindungimu!"
Dewa Waktu berkata dingin dengan jahat: "Hei, keluarga Dugu sudah bubar bertahun-tahun lalu. Tak ada lagi yang akan segan pada kalian!"
Dewa Ruang juga ikut tertawa dingin. Dari kejauhan, bisikan-bisikan mulai terdengar di antara para ahli Tier Langit.
"Benarkah? Apakah keluarga Dugu kami benar-benar telah merosot hingga ke titik ini? Bahkan kucing dan anjing liar pun berani menggigit kami?" Di saat itu, di ufuk jauh, hamparan awan hitam bergulung-gulung gila-gilaan, aura kegelapan mengerikan menyapu seluruh penjuru! Suara kejam menggema: "Tianmo datang! Mari kulihat kucing dan anjing mana yang sedang melolong!"
Seluruh ahli Tier Langit di arena gempar!
Tianmo, ternyata benar-benar Tianmo! Putra sulung Dugu Baitian!
Seorang pemuda berambut hitam muncul di tengah medan perang, bagai mata pedang legendaris yang tak tertandingi.
"Kak!" Teriak Dugu Xiaoxuan dengan penuh kejutan.
"Hmph!" Tianmo mendengus dingin.
"Hehe, Kak jangan terlalu dingin dong. Aku sangat merindukanmu." Dewi Dugu Xiaoxuan tersenyum bahagia, "Kak, aku tahu kau masuk ke Dunia Ketiga, tapi baru hari ini bisa melacak pergerakanmu. Kau akhirnya menyusun kembali wujud Tianmo-mu, pastinya sudah menemukan kembali kekuatan terkunci-mu kan?"
"Hampir pulih sepenuhnya!" Tianmo tetap bersikap dingin, memang itu sifat aslinya.
Meski memiliki konflik dengan Sang Penguasa Kegelapan, namun ayahnya adalah sahabat karib sang penguasa. Di momen kritis ini ia tak ragu memihak.
Tianmo adalah putra Dugu Baitian, dijuluki Iblis Nomor Satu setelah Sang Penguasa Kegelapan. Kedatangannya jelas mengembalikan keseimbangan kekuatan kedua pihak.
"Ayah..." Di luar arena, Kongkong mengedipkan mata besar ke arah Chen Nan.
Chen Nan mengelus pipi kecilnya, memberi isyarat agar si bocah menjauh.
Kemudian, Chen Nan diam-diam mengeluarkan "Dugu" dari inner world-nya.
Begitu benda itu muncul, terdengar riuh teriakan panik!
Dugu Xiaoxuan bahkan melesat ke depan sambil berteriak emosional: "Ini... Ini... Di mana kau menemukannya, bocah brengsek?"
"Kudapatkan di Taman Makam Dewa dan Iblis," jawab Chen Nan dengan enggan menjelaskan detail.
Bahkan Tianmo yang kejam itu pun menunjukkan sedikit emosi, matanya tak berkedip memantau Chen Nan.
Sang Penguasa Kegelapan juga mengarahkan mata tajam seperti mata pedang ke arah Chen Nan dan Dugu.
"Serahkan Dugu kepada Paman Sang Penguasa Kegelapan!" Dugu Xiaoxuan tahu ini bukan saatnya bertanya panjang lebar. "Musuh kita punya Xuanhuang si raksasa jahat zaman kuno, sementara Sang Penguasa belum pulih kekuatannya dan tak memiliki artefak pertahanan. Ia benar-benar butuh senjata suci!"
Tanpa ragu, Chen Nan langsung mengirimkan "Dugu". Sang Penguasa Kegelapan tidak menolak - senjata legendaris pembunuh langit ini memang paling cocok untuknya!
Kini kekuatan faksi Sang Penguasa melonjak drastis! Pertarungan antara Sang Penguasa yang memegang senjata pembunuh langit melawan raksasa jahat pemegang Bendera Xuanhuang dari zaman kuno benar-benar sulit diprediksi!
“Bocah, kamu ini siapa?” Dewa Waktu dan Dewa Ruang menatap Chen Nan dengan tatapan dingin menusuk. Baru pada saat ini mereka menyadari kehadiran ahli muda ini. Entah mengapa, kedua orang ini merasakan firasat sangat buruk yang menggelora dalam hati saat berhadapan dengan pemuda misterius ini.
“Aku adalah utusan Dewa Ruang-Waktu yang datang menagih nyawamu!” Suara Chen Nan tidak terlalu keras, diucapkan dengan tenang sambil langkahnya terus maju ke depan.
“Bocah brengsek, kamu...” Dugu Xiaoxuan merasa Chen Nan terlalu arogan. Kedua musuh itu adalah Dewa Leluhur yang jelas bukan lawan sembarangan.
Dari kejauhan, lebih dari seratus ahli Tier Langit gempar. “Asal-usul apa gerangan bocah ini berani mengeluarkan kata-kata tak berdasar seperti itu?”
Sang Penguasa Kegelapan mengelus Senjata Pembunuh Langit sambil emosinya tampak memuncak. Tiba-tiba ia tertawa terbahak-bahak: “Haha... Hahaha... Tak kusangka, benar-benar tak kusangka!” Terlihat jelas kegembiraan dan emosi tulus yang meluap dari dirinya.
Semua orang bingung memandangnya, tapi Sang Penguasa Kegelapan tidak memberi penjelasan. Setelah lama memandangi Senjata Pembunuh Langit, barulah ia menoleh ke Dugu Xiaoxuan dan Tianmo: “Biarkan dia menghadapi Dewa Waktu dan Dewa Ruang!”
Tianmo menatap dalam-dalam ke Chen Nan sebelum mundur tanpa sepatah kata. Dugu Xiaoxuan juga mengamatinya dengan tatapan curiga sebelum mundur diam-diam.
Dari kejauhan, kerumunan ahli Tier Langit kembali ribut, kebingungan mereka semakin menjadi-jadi.
Sekarang, tak ada lagi yang perlu diucapkan. Hanya kekuatan nyata yang berbicara!
Sang Penguasa Kegelapan menggenggam Senjata Pembunuh Langit, menerjang ke arah Xuan Huang dengan niat membunuh.
“Gemuruh!” Bendera besar di tangan Xuan Huang berkibar, menghancurkan ruang hampa menjadi serpihan, melesat ke langit tertinggi. Ia hendak membuka medan perang di atas awan untuk bertempur melawan Sang Penguasa Kegelapan dari zaman kuno.
Ini pasti pertempuran terkuat sejak era Purba!
Di saat yang sama, Chen Nan bersama Dewa Waktu dan Dewa Ruang saling berhadapan. Dibandingkan pertarungan epik yang akan terjadi di atas awan kelabu, pertarungan mereka justru lebih menarik perhatian. Semua ingin tahu asal-usul Chen Nan yang berani menghadapi dua Dewa Tertinggi sendirian!
Namun, pertarungan Chen Nan melawan dua Dewa Leluhur ini terasa sangat aneh, membuat penonton bingung.
Sejak awal, Dewa Waktu langsung menghunuskan Kunci Waktu, sementara Dewa Ruang menghantamkan Kerucut Ruang. Terlihat jelas kedua dewa sama sekali tidak meremehkan Chen Nan, bahkan tampak waspada. Namun kedua artefak suci ini seolah tidak berpengaruh pada Chen Nan. Sekitar tubuhnya seperti area lumpur yang membekukan semua kekuatan waktu dan ruang yang menyerang. Kedua senjata suci itu bahkan seperti ikan yang ingin kembali ke laut, berusaha lepas dari kendali para dewa dan merangsek ke arah Chen Nan.
"Ini..."
"Bagaimana bisa?"
……
Banyak ahli Tier Langit di kejauhan penuh kebingungan, khususnya pihak yang berpihak pada kedua dewa. Mereka merasa situasi hari ini sangat buruk, mengeliminasi Sang Penguasa Kegelapan mungkin mustahil!
"Terkutuk! Itu Harta Karun Ruang-Waktu, dan sudah diaktifkan!" Kedua dewa mengaum marah, wajah mereka berubah pucat.
"Kunci Waktu dan Kerucut Ruang, tanpa terkecuali berubah menjadi dua hati, akan menerobos blokade dua dewa dan lolos dari kepungan."
"Ruang ini total berubah menjadi rawa yang sulit dironta, Chen Nan dan dua dewa terjebak di sana, waktu dan ruang sepertinya diblokir!"
"Namun, Chen Nan tetap bergerak perlahan-langkah kecil, mendekati dua dewa dengan lambat."
"Di bawah pandangan tak terduga semua orang, Chen Nan dengan sabar mengangkat tinju kanannya, mengayunkan pukulan super lambat ke hidung Dewa Waktu - seperti kecepatan kura-kura di mata semua yang hadir!"
"Tapi Dewa Waktu hanya bisa marah sampai urat leher menonjol, dengan susah payah menggeser sedikit. 'Braak!' Hidungnya langsung mengucurkan darah."
"Banyak ahli Tier Langit merasa takjub: Dewa Waktu justru terjebak oleh kekuatan waktu!"
"'Braak!'"
"Pukulan lambat itu mengenai mata Dewa Ruang hingga membiru, membuatnya mirip panda bermata satu!"
"Sementara itu, pertempuran epik di langit telah dimulai - Xuan Huang membelah langit-bumi, Sang Penguasa Kegelapan mengguncang angkasa!"
