Dalam Ngarai Gelap, sunyi senyap. Semua mata tertuju pada Raja Manusia, bertanya-tanya apa rencananya.
Sesaat dibungkam, Raja Manusia menggerakkan Bendera Besar Honghuang di tangannya. Tebing di depan terlihat jelas, jalan kuno berkelok-kelok muncul. Dia menunjukkan jalan keluar bagi semua orang. Saat masih berupa Tengkorak Kristal, dulunya dia turun dari sana dengan memanjat. Kini, Bendera Besar Honghuang menyapu kabut setan. Di ngarai gelap, cahaya-cahaya kecil berkilauan, memperlihatkan segala sesuatu di sekitarnya dengan jelas.
Semua orang berjalan maju. Saat tiba di bawah jurang dan menoleh kembali, Raja Manusia telah menghilang. Tidak diketahui kemana perginya, bahkan makam raksasa Raja Manusia pun telah lenyap.
Chen Nan merasa tidak bisa pergi begitu saja. Penjaga Makam Senior dan Xuanxuan juga sepakat untuk melakukan pengintaian. Mereka belum benar-benar mengeksplorasi ngarai gelap ini.
Dengan mengingat jalan kuno berkelok itu, mereka kembali. Dari kedalaman ngarai terdengar gemuruh dahsyat. Dewa-Dewa Kuno berlari kencang. Ternyata...Raja Manusia mengayunkan Bendera Besar Honghuang menghancurkan Makam Huangtian! Sebuah kerangka raksasa yang tak utuh masuk ke dalam setengah Bendera Besar Honghuang di tangannya.
Ini membuat Chen Nan cukup terkejut. Tulang-belulang Huangtian ternyata mirip manusia biasa, hanya berukuran jauh lebih besar! Ini membuka perspektif barunya.
"Tengkorak Lima Warna mengikuti di belakang Raja Manusia. Baju perang di tubuh sucinya yang anggun memancarkan cahaya suci, berkibar-kibar oleh energi yang bergelora. Setelah menghancurkan Makam Langit Kuning, dia melangkah maju dengan tegas menuju Makam Langit Biru!"
"Makam kuno raksasa menjulang angkuh, nisan tinggi yang menekan dan menakutkan. Tapi di hadapan Raja Manusia, semuanya tampak biasa saja. Tanpa ragu atau belas kasihan, dia menghancurkan semuanya dengan mudah!"
"Gemuruh!" Makam Langit Biru hancur berkeping! Nisan raksasa terbelah menjadi tak terhitung pecahan. Makam kuno itu lenyap, menyisakan kerangka raksasa yang terbaring di tanah. Tapi sekejap kemudian terseret ke dalam Bendera Prasejarah di tangan Raja Manusia, menghilang dalam gemerlap bintang.
Tak ada makhluk abadi di kedua makam langit itu. Dua "Langit" yang pernah berkuasa sepertinya telah benar-benar binasa tanpa sisa kesadaran. Kerangka-kerangka itu pun penuh aura kematian, dengan mudah dikumpulkan oleh Raja Manusia.
Dewa-Dewa Kuno mengikuti di belakangnya dalam diam. Raja Manusia berbalik arah menuju Makam Langit Underworld. Tanpa sepatah kata, Bendera Prasejarah mengayun menghancurkan makam. Kerangka raksasa hitam pekat seperti tinta menyembur keluar, mata berlubangnya memancarkan cahaya mistis yang mengerikan.
"Siapa yang mengganggu ketenanganku!"
Dunia bawah yang gelap ternyata memiliki gelombang kesadaran yang bergetar, dengan suara gemuruh berdiri di tanah yang dingin, kerangka raksasa itu seketika menghancurkan bumi, retakan besar menjalar ke kejauhan.
"Siapa kamu, dan siapa aku?" Meski kerangka Dunia Bawah terlihat sangat mengerikan, gelombang semangatnya menunjukkan kebingungan yang dalam, jelas telah melupakan masa lalu.
Raja Manusia dari awal hingga akhir tetap diam, kilatan abadi itu mengendalikan segalanya, langsung menggulung Bendera Purba ke depan. Setengah bendera rusak tiba-tiba membludak menutupi langit gelap, memancarkan aura kehancuran. Meski kerangka Dunia Bawah sebesar bukit kecil, tetap terperangkap dalam sekejap.
Guncangan hebat, gelombang spiritual dari Dunia Bawah bergulung-gulung dalam kegelapan. Meski kekuatan ditekan di sini, semua orang masih merasakan kekuatan dan kengeriannya.
Tapi semua ini tak lagi terasa mengerikan di bawah tekanan Raja Manusia, Bendera Purba benar-benar menekan Dunia Bawah!
"Auuung..." raungan kemarahan yang tak rela, Dunia Bawah hancur berkeping, kerangka nyaris merobek bendera rusak itu, kilau cahaya kesadaran berkedip-kedip dengan sinar jahat dalam kegelapan.
"Aku teringat! Aku ini Yinming Tian, 'kesadaran langit'-ku dihancurkan oleh si iblis tua bermarga Chen! Kau... adalah Raja Manusia!" Namun sebelum sempat bicara lebih banyak, dunia samar mulai mengelilingi Raja Manusia. Cahaya dewa yang berkilauan memancar seperti tsunami, menyapu langit dengan gelombang cahaya. Dalam sekejap, kesadarannya remuk. Bendera besar Honghuang mengumpulkan tulang-belulangnya yang bertebaran, menyusunnya kembali menjadi kerangka utuh sebelum menyimpannya.
Kurang dari satu jam, Raja Manusia telah menghancurkan tiga Makam Langit!
Meski para 'Langit' itu sudah binasa, orang biasa tetap takkan berani begini. Namun dia bertindak begitu tenang, terutama saat menghadapi kesadaran abadi Yinming Tian, menunjukkan kekuatan mengerikannya.
"Sudah kuduga... kau bersekongkol dengan kedua orang itu!" Suara megah "Langit" menggema dari langit: "Setelah mereka datang kemari, semua di sini dikurung! Membantumu respawn, bahkan membuat Area Pelarangan Langit. Mereka sedang bereksperimen, mencari kekuatan untuk menghancurkan Langit!"
Raja Manusia diam seribu bahasa. Tangannya menggenggam setengah bendera Honghuang, matanya menatap langit gelap di atas.
Chen Nan dan beberapa Dewa Kuno terkejut. Jika tebakan mereka benar, kedua orang itu pastilah Dugu Baitian dan Dugu Xiaobai - ayah-anak ini pasti merancang sesuatu di sini.
"Heh, beneran dua bajingan ini!" gumam Penjaga Makam Senior tanpa peduli.
Xuanxuan yang luar biasa cantik melirik tajam ke arah Kokinya.
"Menggemuruh!" Di saat itu, Raja Manusia tiba-tiba menggoyangkan Bendera Besar Prasejarah, melesat ke angkasa dan terbang! Dunia berkabut itu menopangnya, muncul di langit tinggi.
Bendera Besar Prasejarah terlepas dari genggaman, memancarkan bintang-bintang dalam kegelapan, meremukkan fragmen Void, beterbangan liar di langit tinggi seakan ingin menghancurkan segalanya di sini.
Seluruh tubuh Raja Manusia memancarkan cahaya dewa yang menyilaukan. Kedua tangannya bergerak perlahan menggambar pola-pola misterius yang tak terduga. Cahaya berkilauan, di udara muncul peta langit mistis yang dalam sekejap mengembang. Bayangan peta itu persis langit sungguhan, menyelimuti ngarai besar yang gelap dengan kekuatan mengerikan yang bergolak dahsyat. Setiap jengkal ruang dipenuhi gelombang energi, seakan akan menghancurkan dunia ini.
"Langit" mengeluarkan suara kesakitan: "Aah..."
Penjaga Makam Senior terkejut: "Ini pasti gabungan sisa jiwa Langit Biru, Langit Kuning, dan Langit Netherworld. Mereka benar-benar akan dibasmi!"
Ucapannya tepat. Raja Manusia memang pantas menyandang gelar Raja di antara manusia. Dia memaksa sisa jiwa Langit muncul - gumpalan kabut bercahaya tak beraturan yang segera diselimuti langit-langit, lalu dihancurkan dan diserap oleh Bendera Besar Prasejarah!
“Semuanya sunyi sepi, seolah tak ada yang pernah terjadi!” Raja Manusia menggenggam Bendera Besar Honghuang, berdiam diri di tengah ngarai besar yang gelap.
"Ayo pergi!" kata penjaga makam senior.
Dan kawan-kawan kembali melalui jalan semula, muncul di bawah tebing itu, lalu mulai memanjat ke atas mengikuti jalan kuno yang pernah ditunjukkan Raja Manusia.
Tanpa hambatan, melewati area berkabut, mereka berhasil mencapai tempat yang bahkan langit pun dikenai kendali. Di jalan kuno vertikal ini, mereka merasakan hawa dingin yang menusuk tulang, seolah ada kekuatan aneh bergulung-gulung - pasti itu kendali yang ditujukan untuk langit.
Setelah memanjat lebih dari 10.000 meter, barulah semua orang merasa kekuatan mereka pulih cukup untuk terbang sesaat. Empat Dewa Kuno telah jatuh selamanya di Tanah Pemakaman Langit, membuat hati semua orang terasa berat.
Saat berjarak 1.000 meter dari tanah, sebuah Gerbang Kekacauan samar-samar berkelap-kelip cahaya di tebing - itulah Jalan Keabadian!
Saat turun dulu mereka tidak melewati area ini. Kini dalam perjalanan pulang, Chen Nan teringat bayangan jiwa yang terbakar api kekacauan dalam rantai berat, lalu mengeluarkan Manusia Tak Berwajih dari Bendera Honghuang.
Dengan banyak Dewa Kuno di sini, mungkin mereka bisa mengetahui asal-usul orang itu.
Saat ini, Chen Nan dengan cepat memberitahukan segala isi di dalam kepada penjaga makam senior dan Xuanxuan serta yang lain. Para Dewa Kuno mendengarkan dengan konsentrasi penuh, akhirnya sepakat bahwa perlu melakukan pengintaian.
Di Jalan Keabadian, waktu seolah terhenti. Semua orang bergerak maju dengan cepat, namun seakan tak pernah mencapai ujung. Semua merasa telah berjalan selama bertahun-tahun.
"Jalan Menuju Langit" dan "Pintu Penjemput" - dua cabang jalan ini membuat semua terkejut. Jalan Menuju Langit pernah dilalui sebagian orang, kini tak diketahui siapa yang menetapkannya di sini. Pintu Penjemput bahkan adalah tempat yang dilewati Dewa Kuno saat kembali kali ini, membuat mereka merasa sangat aneh.
Cahaya Chaos berkelap-kelip di sekitar. Semua terbang cepat mencapai kedalaman jalur eksklusif Chaos. Kekuatan yang sebelumnya ditekan dalam tubuh telah bangkit total, kecepatan mencapai tingkat ekstrim. Setelah penerbangan panjang dan membosankan, Dewa Kuno tiba di lokasi terkunci roh iblis. Mereka merasakan energi spiritual kuat yang bergetar!
Rantai besi raksasa sebesar ember menghadang jalan, memancarkan cahaya hantu, api Chaos dahsyat membakar jiwa-jiwa yang terkunci ini!
Jiwa yang tampak gagah namun sepi itu diam terbakar di atas api Chaos paling mengerikan, tak bergerak sedikitpun. Seolah telah mati rasa, atau enggan melawan.
“Mengerikan, benar-benar mengerikan!” Penjaga makam senior terkagum-kagum, berkata: “Energi spiritual orang ini sungguh luar biasa kuat! Bisa disimpulkan dia pasti telah terbakar selama waktu yang tak terbatas. Perlu diketahui ini adalah api kekacauan yang mampu menghancurkan ahli Tier Langit! Kalau saya yang berada di posisi itu, belum tentu bisa bertahan selama ini!”
“Shifu kembali ngibul nih! Paling-paling Shifu cuma bisa bertahan 70.000 tahun!” Xuanxuan menyerang balik tanpa ampun.
“Kalau kamu sendiri?” Penjaga makam senior balik bertanya tanpa malu.
“Sepuluh kali lipat lebih kuat dari Shifu lah.”
“Gas! Dasar gadis kecil sok jadi Raja Manusia ya?”
“Kurang lebih!”
Semua orang terdiam.
Tiba-tiba, ekspresi penjaga makam berubah drastis: “Ini... Sangat mengerikan!”
Xuanxuan sepertinya juga menyadari sesuatu, berteriak panik: “Hukum Metamorfosis Jiwa!”
Mendengar ini, semua Dewa Kuno terkejut bukan main.
“Benar!” Penjaga makam mengangguk, “Melampaui batas! Benar-benar melampaui batas! Ada yang ingin mengubah seluruh eksistensinya, bermetamorfosis dari jiwa aslinya dan meninggalkan 'cangkang jiwa' ini.”
Mengubah takdir! Mengubah jiwa sendiri!
Transformasi total jiwa!
Semua orang dash maju mengerubungi "cangkang jiwa", ingin mengetahui tokoh besar mana yang diam-diam mengubah jiwanya!
Sayangnya mereka kecewa. Sama sekali tidak bisa dilacak.
Penjaga makam senior dan Xuanxuan justru semakin terkejut, serempak berteriak: “Metamorfosis kedua!”
“Penjaga makam senior” ekspresinya terus berubah, tak bisa dibedakan senang atau khawatir, bersuara berat: “Mengerikan, tak kalah dari aku ini.”
“Koki, yang lebih kuat darimu banyak!” Xuān Xuān hampir terdiam melihat tingkah penjaga makam senior.
Dewa Kuno di samping terlihat bingung, Chén Nán juga tampak ragu.
Xuān Xuān menjelaskan: “Yang dimaksud metamorfosis kedua berarti orang itu sudah mengalami sekali metamorfosis jiwa, ini adalah 'cangkang jiwa' yang tertinggal setelah metamorfosis jiwa kedua. Dia bersusah payah bermetamorfosis seperti ini, itu resikonya nyawa! Tujuannya untuk menyamarkan total masa lalunya, sekarang jiwanya sudah benar-benar berubah, tak ada yang tahu siapa dia sebenarnya!”
Penjaga makam senior menyambung: “Benar, metamorfosis jiwa sangat berisiko, satu kesalahan saja jiwa-raga akan hancur, hilang selamanya! Tampaknya orang ini kejam sekali, ambisinya besar! Tidak mungkin dia mengambil risiko sebesar ini hanya untuk penyamaran biasa!”
Jelas, tanpa menemukan cangkang jiwa pertama, semua orang tidak bisa melacak identitas aslinya!
Di saat yang sama, manusia tak berwajak yang berdiri di belakang Chén Nán tiba-tiba bergetar. Penyebabnya, cangkang jiwa yang terikat rantai besar itu mulai bergerak!
Tidak lagi seperti patung lapuk, dia malah membuka mata, pandangannya seperti pedang tajam membuat semua orang spontan mundur selangkah.
"Huss!" Tanpa diduga, Wumianren berubah menjadi semburan cahaya, melesat ke arah cangkang jiwa itu. Kilauan cahaya berkerlip, dalam sekejap... mereka menyatu! Mereka benar-benar menyatu!
Gelombang kekuatan dahsyat tak tertandingi meledak keluar!
Seluruh jalur Chaos hancur berkeping dalam sekejap!
Energi misterius nan tak terukur ini sungguh mengerikan, seluruhnya memancar dari cangkang jiwa yang telah menyatu dengan Wumianren!
"Grak!"
Tali raksasa itu patah berantakan!
