Bertekad Menyaingi Leluhur Agung!
Kekuatan adalah sumber kepercayaan diri. Semangat Chen Nan berkobar-kobar, tak gentar menghadapi leluhur legendaris. Darah peperangannya mendidih, tekad bertarungnya menembus langit.
Menghadapi cakar raksasa penghancur gunung itu, Chen Nan tak melakukan gerakan rumit. Langsung merobek Void dan mengarahkan tinjunya.
Benar-benar serangan yang mengguncang langit-bumi!
Awalnya senyap, lalu fluktuasi energi dahsyat tiba-tiba bergulung-gulung di ketinggian, seperti gunung berapi meletus di tengah lautan yang mengamuk. Gelombang sebesar tsunami menyapu seluruh penjuru, kekacauan di langit seketika remuk!
Aura mengerikan itu menghancurkan semua penghalang, meremukkan segala materi nyata!
Tiga bulan diselimuti cahaya spektakuler. Para kuat yang tinggal di sana terpaksa mengerahkan seluruh tenaga menahan sisa serangan mengerikan ini. Setelah kekacauan luar angkasa hancur, gelombang dahsyat menyebar liar ke Benua Gelap.
"Dewa Ruang-Waktu" buru-buru mengeluarkan "Hukum Ruang", ruang seolah membeku sejenak, menghalangi kekuatan ganas yang mengalir deras, menyelamatkan "Kota Kejahatan" di bawah dari ancaman kolaps.
Sebelum Chen Zu sempat melancarkan serangan kedua, Chen Nan melesat ke angkasa menuju "kekacauan luar angkasa". Dia tak ingin menghancurkan berbagai "dunia bercahaya" di Benua Gelap - kekuatan di level mereka benar-benar memiliki "daya penghancur dahsyat".
Di atas bulan keluarga Chen, bayangan raksasa Chen Zu yang "sebesar gunung" pun melesat ke langit. Di bawah sorotan cahaya bulan, penampilannya terlihat sangat mengerikan.
"Postur iblis setinggi 10.000 zhang" membesar tertiup angin, menjulang menyentuh langit!
"Auuung..." Raungan setan mengguncang "langit kesembilan"!
Chen Zu menyelam ke dalam "kekacauan luar angkasa", sorot mata hijaunya yang dingin menatap tajam ke arah Chen Nan.
"Apakah Anda benar-benar leluhur kami?" Chen Nan menatap dengan khidmat pada senior yang bahkan membuat Youluo Wang "terus menyebut-nyebut" ini.
"Masih ada orang lain?!" Meski bukan pertemuan pertama, sepertinya ini pertama kalinya Chen Zu membuka topik percakapan dengannya.
"Bolehkah saya bertanya, apakah leluhur berniat membunuhku untuk menyempurnakan metamorfosis terakhir?" tanya Chen Nan dengan tenang.
Chen Zu tetap dingin tanpa gejolak emosi: "Benar. Hanya tinggal satu helai 'roh' terakhir yang dibutuhkan untuk metamorfosis sempurna."
"Bagaimana jika saya menolak mati?"
"Maka aku yang akan mengambil jiwamu sendiri!" Suara Chen Zu membekukan darah.
Chen Nan tersenyum, memandangnya dengan tatapan mantap pada Chen Zu, berkata: "Ayahku pernah berkata, akan melampaui leluhur terdahulu, aku yakin dia bisa melakukannya. Kini, aku juga ingin mengucapkan kalimat ini: Aku akan melampaui leluhur terdahulu!"
"Kalian berdua ayah-anak sama sombongnya!" Chen Zu bersuara dingin.
"Coba saja baru tahu hasilnya!"
"Hmph!" Chen Zu sepertinya enggan berdebat, hanya mengeluarkan dengusan dingin. Kemudian aura kegelapan tak terhingga tiba-tiba meledak keluar, langsung membuat lautan kekacauan kolaps. Fluktuasi energi dahsyat menyelimuti seluruh penjuru. Kekacauan yang awalnya bercahaya gemerlap seketika menjadi suram.
Di saat yang sama, Dewa Ruang-Waktu, Penjaga Makam Senior, Xuan Xuan, dan dewa-dewa kuno lainnya sudah tiba di kekacauan luar angkasa untuk menyaksikan pertarungan. Banyak prajurit langit dari Benua Gelap juga berdatangan. Semua orang ingin menyaksikan konfrontasi puncak ini.
"Auuung..." Disertai raungan Chen Zu, bayangan-bayangan tak berujung mulai bergerak di sekelilingnya, lalu semuanya menjadi padat - semuanya adalah bayangan iblis. Ribuan iblis mengamuk, jeritan mereka memenuhi angkasa!
"Memanggil iblis, memanggil iblis sejatiku..." gumam Penjaga Makam Senior dari kejauhan: "Raja Iblis tua ini benar-benar mengerikan!"
Kitab Pemanggil Iblis di tangan Chen Zu memiliki kekuatan yang jauh berbeda dibanding di tangan orang lain. Para kuat sejati selalu menciptakan mantra mereka sendiri. Harus memiliki sesuatu yang orisinal untuk benar-benar menjadi sosok superior.
“Sapu Bersih Enam Penjuru!” Begitu Chen Zu meneriakkan pekikannya, 10.000 iblis serentak bergerak bagai air bah, menyerbu ganas ke arah Chen Nan. Lautan Kekacauan seolah diguncang ribuan gelombang hitam raksasa. Namun itu sama sekali bukan aura kegelapan, melainkan pasukan iblis sungguhan yang sedang melakukan serangan kavaleri!
10.000 iblis bergerak serentak!
Gelombang dukungan mereka mengguncang langit-bumi, Lautan Kekacauan terus-menerus hancur berkeping.
Chen Nan tetap berdiri tenang di angkasa. Saat bayangan-bayangan kegelapan tak terhingga itu hampir menyentuh tubuhnya, kedua tangannya baru membentuk beberapa segel mantra misterius yang merobek dimensi. Dengan suara mengguntur ia berseru: "Dekat tapi Tak Terjangkau!"
Gerombolan iblis yang mengaum tiba-tiba terperangkap dalam ruang hampa, suara mereka lenyap. Getaran aneh menekan mereka, lalu seluruh pasukan bayangan kegelapan itu terjatuh ke jurang menganga yang terbelah di depan Chen Nan, ditelan oleh celah dimensi raksasa.
Dekat tapi Tak Terjangkau!
Pasukan iblis yang semula berada dalam jarak dekat itu kini terlempar ke ruang hancur tak berujung. Seperti dikurung dalam sangkar tak kasat mata, mereka terperangkap selamanya dalam ruang terkutuk itu!
Lautan Kekacauan mendadak sunyi senyap. 10.000 iblis telah lenyap!
Hasil pertarungan yang mengejutkan ini membuat para Dewa Kuno dan prajurit langit terpana. Kekuatan yang tak terbayangkan! Teknik dewa yang mengerikan!
Chen Zu mengaum, cakar iblisnya meraih ke arah Chen Nan. Saat cakar raksasa itu mendekat, Void tidak runtuh melainkan meleleh, ruang seakan menyusut memaksa Chen Nan bergerak cepat mendekati cakar mengerikan itu.
Dari kejauhan, Dewa Ruang-Waktu yang menyaksikan pertempuran berkata: "Ini sepertinya... Kun Tian Feng Di (Kurungan Langit dan Bumi). Dulu saat Raja Iblis Tua bertempur melawan Youming Tian, dia pernah menggunakan jurus ini."
Mendengar perkataan Dewa Ruang-Waktu, semua ahli Tier Langit di langit jauh terkejut dan semakin fokus mengamati pertempuran sengit ini.
Kun Tian Feng Di benar-benar jahat dan mengerikan. Bagaimanapun Chen Nan mencoba menghindar, ruang terus terkompresi. Cakar iblis tetap menyelimutinya, seolah dialah yang sengaja mendekati cakar raksasa itu.
Bahkan upaya meruntuhkan Void pun tak berhasil. Chen Zu masih menguncinya dengan erat. Namun Chen Nan sengaja tidak menggunakan teknik "Tian Ya". Dengan mencibir, dia melesat ke angkasa menghadapi cakar mengerikan itu.
Bersamaan itu, tubuhnya membesar dengan cepat hingga menyamai ukuran Chen Zu. Meski masih terjebak dalam cengkeraman cakar, dia sudah tidak terlalu terdesak seperti sebelumnya.
"Bruk!"
Dua raksasa ini bentrokan frontal, saling terlempar dan menghancurkan lapisan kekacauan.
"Hmph!" Chen Zu mendengus dingin.
Chen Nan tetap tenang: "Semua ini untuk melampaui batas!"
Dari kejauhan, semua orang merasakan kekuatan Chen Nan pasca metamorfosis, sekaligus semakin takut pada Chen Zu yang belum sepenuhnya bangkit!
"Kegelapan menggetarkan dunia!" Chen Zu berteriak dingin, kembali menyerang Chen Nan. Postur iblis raksasanya menghancurkan kekacauan tak berujung, aura kegelapan pekat bergulung-gulung dahsyat.
Kedua tangan Chen Nan terus-menerus melambai. Secara senyap, tanpa diduga ia berhasil membuat kekosongan runtuh berkeping-keping. Energi mengerikan pun menyapu ke arah Chen Zu.
"Itu... Delapan Jurus Chaos!" Penjaga Makam Senior terkejut luar biasa, "Ini jurus Dugu Baitian!"
Ucapan ini langsung memicu pembahasan heboh dari para ahli Tier Langit di belakang.
"GEMURUH!" Aliran energi di lautan kekacauan bergulung-gulung hebat.
Kedua tangan Chen Nan terus bergerak. Dari Jurus Pertama hingga Ketiga Delapan Jurus Chaos ditembakkan berturut-turut. Serangan ini nyaris menghancurkan kosmos, kekuatannya begitu perkasa hingga berhasil meng-counter semua jurus pamungkas Chen Zu tanpa bekas.
"Dugu Baitian..." Dua sinar padat mengerikan memancar dari mata Chen Zu. Ia mengaum, "Iblis Merobek Langit-Bumi!" Serangan kegilaan yang lebih dahsyat menghujam Chen Nan.
"Bintang-bintang Menaklukkan Iblis!" Chen Nan berteriak. Kedua tangannya melambai cepat. Kekacauan di kejauhan runtuh, langit berbintang kuno yang rusak mulai terlihat di kedalaman lautan chaos.
Bintang-bintang raksasa menerobos kosmos, berkilauan dengan cahaya mempesona seperti pelangi dahsyat yang terbang menghampiri, menyelimuti Chen Zu dalam radius serangan.
"Ini... Ilmu legendaris Sang Maha Agung!" Hei Qi terperangah, tak kuasa menahan diri untuk membuka topik.
“Ini membuat ahli Tier Langit di belakang juga terkejut luar biasa.”
“Sekarang teknik leluhur yang dilakukan Chen Nan jauh lebih kuat dibanding dulu. Dulu hanya mengandalkan kekuatan bintang, sekarang langsung memanggil bintang-bintang.”
“Empat puluh sembilan bintang raksasa berubah menjadi empat puluh sembilan aliran cahaya, seketika merangsek ke dekat Chen Zu. Bintang-bintang yang berguling itu memancarkan fluktuasi energi tak berujung, berputar mengelilingi Chen Zu dengan pola goyangan misterius. Formasi Penakluk Iblis mulai menyuling iblis!”
“Cahaya bintang menembus kosmos, menyinari seluruh lautan kekacauan.”
“Kau benar-benar punya banyak trik!” Chen Zu mencibir. “Tapi ini sia-sia! Sang Maha Agung saja bukan lawanku, apalagi teknik leluhur yang kau gunakan!”
“Oh ya?” Chen Nan tetap santai, tangannya terus menggurat dari kejauhan tak terhingga di Void.
“Gemuruh!” Empat puluh sembilan bintang raksasa mengaum seperti guntur, memancarkan energi mengerikan tak berujung di lautan kekacauan. Cahaya bintang yang menyilaukan mulai memancarkan aliran sinar mengerikan, terus-menerus membombardir Chen Zu.
“Ini tak berguna bagiku!” Chen Zu berteriak. “Begitu Iblis Sejati muncul, dunia akan terkubur!”
Dengan teriakan Chen Zu, 49 bintang raksasa mulai mengamuk bagai ditiup angin, pola goyangan aslinya sudah kacau balau. Cakar raksasa Chen Zu meraih bintang berkilauan perkasa itu dan mulai memurnikannya hingga menyusut. Terakhir dihancurkan dengan "Doron!" dalam genggaman tangannya!
"Auuung..." Raungan setan mengguncang langit. Chen Zu mengamuk, seluruh Lautan Kekacauan dipenuhi bayangan cakar. Dengan ayunan cakar raksasanya, 49 bintang dimurnikan lalu dihancurkan sampai remuk!
Adegan mengerikan ini membuat para prajurit langit di kejauhan terus menarik napas dalam-dalam.
Layak dijuluki Iblis Legendaris, Chen Zu menghancurkan Formasi Pemurni Iblis berbentuk bintang dalam sekejap! Dengan dingin ia memantau Chen Nan, lalu mengaum sambil dash maju. Kemarahan sejatinya telah meledak, memutuskan untuk menggunakan Teknik Terlarang demi memusnahkan Chen Nan.
Tapi persis di detik ini, Chen Nan mengeluarkan jurus yang membuat Chen Zu mendidih amarahnya.
"Iblis Menelan Kosmos!" pekik Chen Nan. Inilah jurus yang ingin digunakan Chen Zu, tapi malah didahului oleh Chen Nan.
Bayangan iblis raksasa muncul di belakang Chen Nan, menerjang Chen Nan dengan gelombang energi dahsyat yang mengguncang lautan kekacauan tak berujung.
Chen Zu marah sekali, juga mengeluarkan jurus Iblis Menelan Kosmos, bayangan hitam raksasa muncul dan bergegas maju. Void terus-menerus hancur, tekanan dahsyat tak berujung menyelimuti seluruh penjuru.
"Kamu berani menggunakan ilmu legendarisku untuk menyerangku, ini seperti mengajari monyet memanjat pohon!"
"Hmph, aku menguasai terlalu banyak ilmu legendaris," Chen Nan mencibir. "Tapi aku tidak meniru kalian. Aku hanya mengeluarkan jurus sembarangan sambil memanfaatkan teknik dewamu untuk memicu inspirasiku. Aku akan menciptakan mantra terkuatku sendiri!"
Saat mereka berbicara, jurus "Iblis Menelan Kosmos" keduanya bertabrakan dengan dahsyat, menghancurkan segala penghalang. Sebagian kecil langit berbintang di kedalaman chaos yang selamat dari bencana runtuhnya Enam Jalan, kini remuk tak berbentuk. Puluhan bintang padam seperti percikan api.
Pertarungan ahli level ini benar-benar mengerikan. Dalam sekejap tangan mengangkat, langit runtuh dan tanah retak, membuat para ahli Tier Langit merinding ketakutan.
Jurus Iblis Menelan Kosmos Chen Nan akhirnya masih kalah dari Chen Zu, lagipula itu ciptaan Raja Iblis tua. Saat jurus itu hampir menelannya, Chen Nan mundur tergesa-gesa sambil mengeluarkan Delapan Jurus Chaos dan mengaktifkan teknik baru yang dipahaminya: Dekat tapi Tak Terjangkau.
Serangan gila Chen Zu yang seperti raja iblis menelan pegunungan-sungai, berhasil dihalangi.
"Auuung......"
"Chen Zu" marah, berkata dengan dingin: "Hancurkan!" Di tangannya muncul senjata humanoid, ternyata adalah harta karun yang dibuat dari jiwa "Dunia Baka"! Dengan seganas menghantam ke arah Chen Nan, kekuatan yang seolah mampu menghancurkan dunia.
Chen Nan tidak takut. "Bendera Besar Honghuang" tiba-tiba muncul di tangannya, berkibar-kibar ditiup angin dengan gemuruh.
"Gemuruh!" Mengguncang kekacauan tak berujung, bendera Honghuang di tangan Chen Nan bertabrakan seganas dengan jiwa Dunia Baka. Energi yang dahsyat langsung bergulung-gulung ke langit jauh. Para Dewa Kuno meski berada sangat jauh, tetap terkena imbas dan terpaksa mundur.
Di saat yang sama, di kedalaman lautan kekacauan, tiba-tiba ombak marah bergulung-gulung, cahaya dewa menyilaukan, gelombang energi tak berujung menyebar ke segala penjuru.
Raja Kegelapan dan Guangcheng memimpin pasukan kuat dari kekacauan menyerang.
"Hehe... benar-benar ramai! Mana Dewa Ruang-Waktu? Mari kita selesaikan hari ini!" Raja Kegelapan mencibir dingin, jelas memanfaatkan kekacauan untuk menyerang.
Dewa Ruang-Waktu tertawa getir: "Baik! Kukira pertempuran besar masih lama, ternyata kau tak sabar." Sambil berkata, ia bergegas masuk ke lautan kekacauan, berhadapan dengan Raja Kegelapan. Dua puncak tertinggi ini akan berduel.
Namun tiba-tiba Dewa Ruang-Waktu mengerutkan kening: "Tian Tong? Ngapain bersembunyi? Keluarlah!"
Di kejauhan, penjaga makam senior dan Xuan Xuan terkejut, penjaga makam senior berteriak marah: "Bruk si pemalas yang plin-plan ini, akhirnya memilih berpihak pada klan Chaos!"
Sambil berkata, penjaga makam senior hendak menyerbu, namun Tiannv Enam Jiwa tiba-tiba muncul dari Benua Gelap menuju Laut Chaos: "Biarkan aku yang menghadapinya!" Seketika, Tiannv Enam Jiwa dan Bruk saling berhadapan!
Sementara penjaga makam senior, Xuan Xuan, dan dewa-dewa kuno lainnya segera menyerbu ke depan, berhadapan dengan Guang Cheng dan pasukan besar klan Chaos.
Dewa Ruang-Waktu mencibir: "Yama Luo, punggawa terkuat klan Chaos kalian masih tersebar di kosmos. Apa tidak takut kalah telak jika buru-buru bertarung sekarang?"
"Hmph!" Yama Luo mendengus dingin.
Situasi di Laut Chaos berubah drastis, pertempuran massal antar dua pihak siap pecah.
Di saat yang sama, pertarungan sengit antara Chen Nan dan Chen Zu mencapai puncaknya.
"Hanya Aku Yang Mulia Iblis!" Chen Zu mengaum, aura kegelapannya menyapu seluruh Chaos.
Namun Chen Nan tak kalah mengerikan. Di antara puluhan ribu bayangan iblis dan aura pemusnahan, ia menerobos blokade Chen Zu dan menusuk bendera Chaos ke dada sang leluhur.
"Auuung..."
"Ahh..."
Dua jeritan melengking - satu raungan Chen Zu, satunya lagi berasal dari dalam tubuhnya yang tertembus bendera.
Pada saat yang sama, pertempuran sengit antara Dewa Kuno dan klan Kekacauan telah dimulai!
