Raja Chaos yang menguasai enam dimensi dan tak tertandingi di seluruh alam, kini mengamuk tak terkendali. Aura penguasa tunggal yang biasa dimilikinya telah berubah total. Ia seperti orang biasa yang marah besar sambil terus memaki.
"Sialan... Sang Raja Manusia lagi-lagi menggagalkan rencanaku! Dan bocah bajingan itu, dari mana asalnya? Bagaimana bisa masuk ke Wilayah Terpencil Sepuluh Penjuru?!"
Raja Chaos benar-benar mengamuk. Cahaya Chaos yang menyilaukan menyapu Enam Jalan seketika. Lautan darah yang menjulang ke langit langsung mengering separuh, kabut darah menyebar ke seluruh Enam Dimensi, menutupi segala sesuatu dengan warna merah menyala. Kabut darah bahkan menerobos keluar, menyelimuti Hutan Abadi di luar, lalu bergerak menuju Benua Gelap. Bau anyir darah yang menusuk hidung membuat mual.
Tulang-belulang putih bergerak-gerak, mayat dewa-demon menggeram. Enam Jalan menjadi kacau balau. Pertempuran sengit yang hanya akan berakhir dengan kematian pun dimulai!
Di medan purba yang jauh, saat wilayah terpencil di seluruh penjuru menghilang, mula-mula adalah keheningan sesaat, namun seketika suara hiruk pikuk manusia memecah kesunyian. Chaos Child dan Raja Netherworld serta yang lainnya terkejut setengah mati, bahkan bertanya ke langit seratus kali pun tetap sulit dipercaya. Sementara itu, pihak Dewa Kuno yang memiliki hubungan dengan Chen Nan semuanya bersukacita, berhadapan dengan klan Chaos bagai dua kutub es dan api.
"Ayah……"
Naga, Kongkong, Yiyi, Xuan Xuan, Suosuo—kelima anak itu serempak bergegas maju.
Namun, cahaya dewa memenuhi langit, bendera besar Honghuang berkibar-kibar gemuruh. Sang Raja Manusia menggenggam bendera kuno menghadang mereka, "Jangan mendekat! Area sekitar wilayah terpencil masih sangat berbahaya!"
"Bukankah wilayah terpencil sudah jelas-jelas menghilang?" tanya Yiyi bingung.
"Tidak, belum sepenuhnya lenyap. Atau lebih tepatnya, ayah kalian telah menyatu dengan wilayah terpencil itu!" Sang Raja Manusia menggelengkan kepala, seolah juga tak memahami sepenuhnya.
"Aduh, kok bisa begini?" Kongkong terperangah.
"Sekarang Ayah jadi monster! Dulu selalu ingin mengurung kita di guci untuk dipelihara, eh sekarang dia sendiri yang jadi guci raksasa. Jangan-jangan mau mengurung kita di dalamnya?!" Suosuo dan Xuan Xuan saling menggigit telinga berbisik-bisik. Mereka masih menyimpan dendam terhadap ucapan Chen Nan dulu, sengaja memberikan 'pukulan kecil' untuknya.
Saat ini, Chen Nan merasa sangat kebingungan. Dia sepertinya tidak tahu apa yang terjadi. Baginya, 100 tahun itu seperti mimpi kosong. Dia mengira dirinya sudah meninggal, tapi sekarang di hadapannya muncul begitu banyak wajah familiar yang terasa seperti mimpi.
"Naga..." panggil Chen Nan pada putra sulungnya.
"Ayah!" Naga mengangguk, emosinya sangat bergejolak.
"Kongkong, Yiyi..." Chen Nan memanggil kedua anak ini lagi.
"Ayah, ini kami! Akhirnya kami berhasil meminta Sang Raja Manusia menyelamatkanmu!"
Chen Nan menoleh ke Sang Raja Manusia, suaranya gemetar: "Sang Raja Manusia... Apakah kamu Yuxin?"
"Sepertinya ya!" Meski kata-katanya tenang dan ekspresinya datar, Chen Nan menangkap gejolak di matanya.
"Pilih kasih!" Suosuo dan Xuan Xuan serentak mencibir: "Sejak kecil Ayah selalu menindas kami. Sekarang kami yang menyelamatkanmu. Habis memanggil Naga, lalu Kongkong, terus Yiyi. Kenapa kami dilewati?"
Chen Nan tersenyum. Ini bukan mimpi. Dia benar-benar lolos dari Sepuluh Wilayah Pemusnahan. Dibaliknya telapak tangan yang masih mulus, diraihnya ujung rambut berkilau yang memantulkan bayangan. Merasakan tubuh penuh vitalitas, akhirnya dia yakin tidak mengalami penuaan hingga mati.
"Kalian berdua, kemarilah!" Chen Nan melambaikan tangan pada Suosuo dan Yiyi.
"Ngapain?! Mau memberi pelajaran? Tidak mungkin, kami tidak mau datang!" Suosuo dan Xuan Xuan bersiap kabur.
Tapi, Chen Nan sendiri tidak tahu mengapa. Saat dia mengulurkan tangan, sebuah getaran mengerikan yang tak terbayangkan tiba-tiba bergelora. Kekuatan dahsyat menyelimuti Suosuo dan Xuan Xuan yang sama sekali tidak siap, menarik mereka dengan cepat melesat ke arah Chen Nan.
"Aduh, cepat lari!" Dua makhluk kecil itu berteriak ketakutan. Namun mereka sulit melepaskan diri, hampir saja sampai di depan Chen Nan.
Sang Raja Manusia bergerak tepat saat itu. Bendera Besar Honghuang kembali bergetar, dalam sekejap menyambar Xuan Xuan hingga terlontar. Tapi Xuan Xuan yang sudah sampai di depan Chen Nan tiba-tiba menghilang, lalu suaranya terdengar dari dalam tubuh Chen Nan.
"Ayah brengsek mau mengurungku di guci sampai besar ya? Cepat keluarkan aku! Brengsek, berani-beraninya mengunciku di ruang gelap! Kalau ayah tidak segera melepaskanku, anakmu ini akan kabur secara ilegal!" Disusul suara "BRAK BRAK", seolah Xuan Xuan sedang menabrak sesuatu.
Chen Nan tertegun. Dari kejauhan, baik Dewa Kuno maupun klan Kekacauan sama-sama terpana, tidak mengerti apa yang terjadi.
Naga dan yang lain hendak mendekat, tapi Sang Raja Manusia menghalangi: "Jangan ada yang mendekat! Tubuh ayahmu benar-benar telah menyatu dengan Sepuluh Wilayah Pemusnahan Total. Tempat itu kini menjadi bagian dari tubuhnya."
"Ha?! Ayah brengsek berani mengurungku di Sepuluh Wilayah Pemusnahan Total?! Aku takkan tinggal diam ayah! Lain kali ketika Mama Pantai menagih hutang padamu, akan kutuambah ejekan dan hinaan, kubuat situasi semakin buruk, kutunggu kejatuhanmu sambil tertawa riang!"
“Bagaimana bisa begini?” Chen Nan bingung. Dia sangat paham betapa mengerikannya Shi Fang Jue Yu (wilayah terisolasi). Hanya dalam tiga hari, tubuh langitnya sudah menua tak berbentuk, seluruh kekuatannya terkuras. Khawatir terjadi sesuatu pada Xuan Xuan, dia segera mencoba menyelamatkan si kecil itu.
Namun bahaya tak terjadi. Begitu kehendak spiritualnya bergerak, Xuan Xuan langsung muncul di depannya dalam sekejap. Chen Nan tertegun lagi. Belum sempat Xuan Xuan bersuka cita lepas dari penjara, dengan sekali gerakan spiritual, dia kembali dimasukkan ke Shi Fang Jue Yu.
Chen Nan langsung tersadar. Tak lama kemudian dia mengeluarkan si kecil itu.
“Wah, Ayah terlalu menakutkan!” Xuan Xuan kabur secepat kilat.
Sorot mata Chen Nan masih berkilau seperti bintang. Meski tak tahu bagaimana bisa bertahan 100 tahun tanpa mati, dia kini mengerti Shi Fang Jue Yu telah tunduk padanya.
Setelah membaca situasi sekitar, tanpa ragu dia langsung menyambar ke arah Hundun Zi (putra kekacauan) dan Youluo Wang (raja gelap). Senjata pamungkas mengerikan di tubuhnya harus digunakan sekarang!
Hundun Zi yang telah hidup ribuan tahun langsung kabur terbang. Youluo Wang juga bereaksi cepat, dalam sekejap sudah mencapai langit jauh.
12 Raja-Raja Kekacauan bergegas menuju delapan penjuru, di mana Raja Bermata Banyak agak lambat dan langsung dikejar Chen Nan. Dengan fluktuasi energi mengerikan, sinar dewa menyapu tubuhnya. Raja Bermata Banyak lenyap seketika, kemudian terkurung dalam Wilayah Pemusnahan Total Sepuluh Penjuru.
"Tidak, lepaskan aku!" Teriakan panik Raja Bermata Banyak bergema.
Chen Nan meninggalkan afterimage demi afterimage di udara sambil mengejar 11 Raja Kekacauan lainnya. Semua orang menghindarinya seperti melihat hantu.
"Jangan kabur, serang dari jarak jauh!" Hun Dun Zi berteriak. "Dia hanya bisa mengeluarkan kekuatan Wilayah Pemusnahan Total dalam radius tertentu!" Meski begitu, dia tetap menjauh.
Sebelas Raja Kekacauan dengan kekuatan luar biasa mulai menghujani serangan jarak jauh ke Chen Nan. Tapi yang mengejutkan, Wilayah Pemusnahan Total Sepuluh Penjuru muncul!
Membungkus Chen Nan, sebagian besar energi yang datang membadai diserap oleh Wilayah Pemusnahan Total. Seperti benteng tak tertembus yang menyatu dengan darah-dagingnya, wilayah ini membawa Chen Nan melesat cepat ke arah Raja Besi Sejati.
Raja Besi Sejati ketakutan setengah mati. Ahli kedua terkuat dalam sejarah Klan Kekacauan setelah Raja Kekacauan saja bisa dilebur oleh wilayah mengerikan ini. Dia memacu kecepatannya sampai batas maksimum.
Chen Nan tiba-tiba berubah arah di udara, menghancurkan lapisan-lapisan ruang dimensi, dan muncul secara tiba-tiba di dekat Raja Kayu Kui. Pangeran Chaos itu langsung pucat pasi dan kabur pontang-panting.
Adegan ini membuat para Dewa Kuno terperangah. Hanya seorang diri, Chen Nan berhasil membuat sebelas pangeran Chaos menghindarinya seperti ular berbisa. Mereka hanya berani menyerang dari kejauhan.
"Jatuhkan dia ke Sepuluh Wilayah Pemusnahan! Jangan biarkan dia menguasainya!" teriak Chaos Zi, namun hampir tidak ada yang berani mendekat. Mereka hanya menyerang Chen Nan dari jarak jauh.
"Tidak... Jangan!" Dengan jerit ketakutan, Raja Besi Zhen akhirnya ditelan oleh Sepuluh Wilayah Pemusnahan yang dikendalikan Chen Nan.
Para pangeran Chaos yang biasanya tak terkalahkan ini kini dipenuhi kemarahan dan ketakutan. Meski memiliki kekuatan yang bisa menguasai dunia, mereka tidak bisa menyalurkannya.
"Bunuh!"
"Bunuh mereka!"
Seluruh Dewa Kuno bergerak, mulai melancarkan serangan balik terhadap klan Chaos.
Tiba-tiba Sang Raja Manusia mengernyit, berkata pada Chen Nan: "Jangan khawatirkan sini. Segera ke Benua Gelap! Masuk ke Enam Jalan Kecil dan bantu Penguasa Kegelapan serta Dugu Baitian melawan Chaos Wang dkk. Biar aku yang urus sini."
Tanpa bertanya lagi, Chen Nan langsung melesat keluar dari Wilayah Chaos. Kecepatannya melampaui cahaya, menerobos lautan chaos yang tak berujung.
Saat ini, pertempuran sengit di Enam Jalan Kecil telah mencapai puncak! Enam dunia kecil telah dihancurkan tujuh kali, dan direorganisasi tujuh kali pula!
Sang Penguasa Kegelapan pertama sepanjang sejarah, rambut putih bagai salju, tatapan secepat halilintar, Jianqi membelah angkasa sejauh 30.000 li, aura mengerikan yang luar biasa!
Dewa-Demon terlarang pertama Dugu Baitian, Aura pembunuh melesat ke sembilan langit, rambut kusut bergoyang liar, memandang rendah seluruh dunia, benar-benar memiliki momentum menyapu Enam Penjuru dan menghancurkan Delapan Arah!
Delapan Jurus Chaos legendaris, sekarang sepenuhnya bisa diubah menjadi Tiga Belas Jurus Chaos, atau mungkin lebih! Karena, saat jurus ketiga belasnya yang menekan sembilan langit dilancarkan, belum ada tanda-tanda akan berakhir!
Raja Hantu berkomunikasi dengan jurang terdalam, aura penghancur Bruk langsung menembus angkasa. Dewa Ruang-Waktu mengacaukan dimensi, menembus masa lalu dan kini. Raja Iblis tua keluarga Chen dengan semangat megah, aura gelap mengguncang sembilan langit.
"Di mana Batu Kejam? Kembalilah!" Langit Biru dan Raja Chaos berteriak bersamaan.
Saat Chen Nan muncul dari kekacauan luar angkasa, ia melihat hujan cahaya tak berujung berkumpul di Benua Gelap, tak terduga menyatu menjadi Batu Kejam raksasa. Ini membuatnya tertegun - bukankah itu Batu Penindas Iblis? Mengapa tiba-tiba muncul lagi? Jangan-jangan tulang jari itu juga akan muncul?
