Su Lihang menggendong gadis kecil itu langsung mendekati lensa, sedikit membungkuk meletakkan anak perempuannya di tanah, senyumnya bagai angin musim semi, suaranya jernih dan merdu: "Para hadirin, saya penyanyi Su Lihang, anak kecil ini adalah putri saya Lin Beibei."
Gadis kecil seperti boneka Barat itu tampak sama sekali tidak tegang menghadapi lensa kamera. Pupil hijau pekatnya menatap kamera, wajah kecilnya tetap santai menyapa: "Halo semua, namaku Lin Beibei, tahun ini tiga setengah tahun."
Di ruang siaran langsung, selain penonton biasa yang ikut nimbrung dalam gosip, penggemar Lu Fei juga mulai tak bisa tenang——
【Takut memberi citra buruk untuk Kakak, terus diam menyaksikan siaran, benar-benar tak tahan, Astaga, siapa yang bisa jelasin apa maksud sebenarnya kru program ini?】
【Ngapain sih? Bukannya acara reality show pacaran dengan anak-anak? Ini mau cari masalah?】
【Ya ampun, jangan-jangan Kakak tidak tahu kalau ditipu? Kalau tidak bahagia jangan dipendam, paling-paling keluar dari program, kami selalu jadi pendukung terkuatmu】
Bukan hanya penggemar Lu Fei yang kaget, penggemar Su Lihang juga langsung meledak heboh.
Mereka sama sekali tidak dapat kabar angin, baru setelah melihat cuplikan siaran yang bocor di Weibo langsung berkerumun datang——
【Kapten Hang berani mengajak Beibei ke acara realitas pacaran?!】
【Ini mau cari ibu tiri buat Beibei ya!!! Gileee!】
【Kok bisa satu program sama Lu Fei? Aku jadi bingung】
【Saudari-saudari, aku baru datang. Ada yang bisa jelasin siaran langsung apa ini?? Lu Fei kok ada di sini juga?!】
Berbeda dengan permusuhan sengit dan kesibukan bersiap-siap dari kedua fandom, suasana di lokasi justru terasa hangat.
Xiaoxigua yang berusia lima tahun bertanya penasaran: "Kenapa matamu warna hijau? Kamu orang asing ya?"
Lin Beibei mengangkat dagu kecilnya dengan angkuh layaknya putri kecil: "Nggak, aku orang Tionghoa tulen! Soalnya mama punya seperempat darah Spanyol, jadi aku kelihatan kayak campuran."
Meski tubuh Lin Beibei mungil, ucapan-ucapannya tersusun logis sampai orang dewasa di tempat itu pun tak bisa menahan diri mengawasinya penuh rasa ingin tahu.
Meski memiliki anak perempuan di luar nikah bukanlah rahasia dalam lingkaran kolektor, dan Su Lihang tidak menyembunyikan urusan pribadinya, namun biasanya ia jarang menampilkan wajah anaknya. Ini adalah pertama kalinya Lin Beibei terekspos di depan publik.
Wajah montok Ye Yue dipenuhi rasa iri. Ia berbisik pelan pada Ye Fanxing: "Kakak, rambut dan matanya cantik sekali."
Ye Fanxing seolah-olah tidak mendengar, tetap tenggelam dalam pikiran tanpa bersuara.
Youyou juga menarik jari Lu Fei, berbisik memuji: "Kakak, anak perempuan Kakak Su Lihang cantik sekali, mirip putri kecil."
Sebenarnya Lu Fei juga agak terkejut. Ia pernah dengar Su Lihang sudah punya anak perempuan sejak lama, tapi belum pernah melihat fotonya. Tak disangka ada gen campuran, dan ternyata tidak memakai marga Su.
Dia menunduk memandangi adiknya sendiri, tangan besarnya mengusap kepala kecil sang putri: "Dia memang cantik, tapi kau juga tak kalah. Di mata Kakak, kaulah putri kecil tercantik di seluruh dunia."
……
Penyelenggara lelang tersenyum sambil berjongkok bertanya: "Adik kecil Bei Bei, kenapa ibumu tidak datang hari ini?"
Sebenarnya kru program sama sekali tidak bertele-tele, melainkan ada insiden kecil di tengah proses.
Awalnya mereka mengundang ibu Lin Beibei yaitu Lin Qianning, namun tepat sebelum penandatanganan kontrak, Lin Qianning tiba-tiba membatalkan dengan alasan konflik jadwal pekerjaan lain yang disesalinya tak bisa diikuti.
Lin Beibei menyesap bibirnya, menjawab singkat: "Dia harus cari uang, hilang kesempatan datang."
Komentar langsung riuh berdiskusi——
【Putri Su Lihang pakai marga Lin? Ada yang tahu siapa ibunya?】
【Putri Su Lihang tidak pakai marga ayahnya, berarti menggunakan nama keluarga ibu. Kalau tak salah ingat sepertinya seorang influencer wanita ya?】
【Waduh gosip segede ini aku malah baru pertama kali denger. Su Lihang juga jagoan, berani-berainya bawa anak di luar nikah buat syuting acara realitas】
【Maaf ya baru aja jaringan internet masuk ke kampungku. Su Lihang umur berapa sih?? Kok aku baru tahu dia punya anak!】
【Kalau ga salah inget, mama Beibei kayaknya influencer gede yang punya jutaan followers. Pengen banget ngulik gosip dia sama Su Lihang nih】
Penyelenggara lelang mungkin tak menyangka adik perempuan ini begitu blak-blakan, wajahnya agak canggung menghibur: "Gapapa, Beibei. Di Pulau Shana kamu bakal kenal banyak teman baru, semuanya bakal main seru, ada juga Ayah yang nemenin!"
Lin Beibei seolah tak tertarik dengan "ayah murahan" Su Lihang ini, malah terus mengawasi Youyou yang tak jauh, tiba-tiba bilang serius: "Ayah, malam ini aku mau tidur bareng dia!"
Lu Fei:？？？？
Dia seolah meragukan pendengarannya sendiri.
Anak perempuan rival yang baru pertama kali bertemu langsung meminta tidur bersama adik kesayangannya?!
Untung ini anak perempuan, kalau laki-laki mungkin tanpa peduli usia akan kusambar bocah nakal ini dan kutanyakan apa maksudnya!
Su Liheng menampakkan senyuman kegelian, setengah berjongkok sambil berkata sabar: "Beibei, kalau mau tidur bersama Youyou, harus minta persetujuannya dulu. Lagipula saat ini belum waktunya bagi kamar, kita sedang syuting acara realitas yang harus patuh aturan, benar?"
Lin Beibei langsung mendekat dan menggenggam tangan Youyou: "Adik Youyou, maukah tidur bersamaku malam ini?"
Tubuh 1,9 meter Lu Fei kaku bagai patung, naluri ingin mencegah tapi bingung cara bicara pada bayi menyusu ini.
Dia belum sempat menghalangi, hanya melihat si kecilnya ini yang tak punya batasan di depan ketampanan, terus mengangguk, suara mungilnya manis berkata: "Baiklah, kita tidur bersama!"
Komentar langsung heboh dibuatnya——
【Wkwkwk kalian lihat ekspresi Lu Fei tadi?】
【dbq aku sudah dilatih profesional biasanya tidak akan tertawa, kecuali benar-benar tidak tahan wkwkwkwk】
【Lu Fei: Benar-benar terima kasih, aku cuma mau nge-fans kok malah adikku ikut terlibat】
【Lu Fei: Aku sungguh akan berterima kasih, rival baru datang langsung kasih ancaman terselubung, putrinya malah mau tidurin adikku!】
【Lu Fei: Ini sudah keterlaluan gigi gemeretuk menyimpan dendam jpg.】
Semangka Kecil di samping melihat dua adik kecil ini seolah sudah berorganisasi, merasa dirinya seperti ditelantarkan, buru-buru berlari sambil berkata: "Ada aku juga, aku juga mau tidur bersama adik Youyou."
Wang Xin terkekik, buru-buru menarik anaknya yang bodoh itu kembali, menutup mulutnya dengan tangan besar sambil tersenyum malu: "Ucapan anak-anak tidak perlu dipedulikan!"
Para orang dewasa terhibur oleh celoteh lugu dan absurd dari anak-anak kecil itu.
Pembawa acara mengambil kesempatan untuk menghidupkan suasana, bertanya penasaran: "Beibei, mengapa kamu ingin sekamar dengan Youyou?"
Lin Beibei langsung menjawab dengan polos dan serius: "Karena dia yang tercantik, aku suka berteman dengan orang yang rupawan."
Youyou menggelengkan kepala kecilnya dengan mata berbinar-binar, berkata dengan suara kekanakan: "Bukan begitu, Youyou tidak secantik Beibei. Beibei mirip putri kecil di film animasi."
Lin Beibei tampak tersanjung dengan pujian itu, langit-langit pipinya memerah seperti bayi perempuan yang malu-malu, "Tidak, Youyou lebih cantik."
Penonton siaran langsung dibuat tergelak oleh adegan dua bocah imut ini saling memuji berlebihan——
【Mat ketawa, anak dari dua rival ini kok bisa sikut-menyikut??】
【hhhh Dua si kecil ini daya tarik fisiknya benar-benar seimbang, saling mengidolakan begini bikin gregetan ah ah ah】
【Gila gw datang buat lihat bintang top berkonflik, kok malah liat dua manis begini ditempel di depan umum?】
【Nggak tahan keimutan melebihi batas, anak manusia emang paling penyembuh!】
【Dua si kecil sama-sama cantiknya, pengen gw rua!】
【Kru program cepat kirim Youyou-Bebi biar gw cium bergantian cium-cium-cium-cium】
……
Setelah pertemuan keluarga sederhana, penyelenggara lelang mengajak mereka masuk ke vila pantai.
Vila ini berdiri sendiri dengan empat lantai, banyak kamar, bisa menampung semua keluarga, plus pemandangannya luar biasa – lantai atas langsung menghadap laut alami.
Sekelompok orang berkeliling melihat masing-masing kamar, secara umum cukup puas dengan lingkungan liburan ini.
Pasangan Zhang Nana berdiri di depan jendela lantai menikmati pemandangan laut. Zhang Nana menghela napas: "Lingkungannya bagus sekali, tak kusangka kru program begitu dermawan."
Pembawa acara tetap diam sambil tersenyum, tak menjawab.
Jiang Jiang yang terlihat pendiam memperhatikan ekspresi menahan tawa pembawa acara, dengan gesit menjawab: "Pasti tidak sesederhana ini! Program seperti ini biasanya membuat kompetisi untuk kita bersaing, tidak mungkin begitu mudah memberikan suite pemandangan laut!"
Jiang Zhuo tersenyum sambil mengacak rambut anaknya, terlihat cukup puas dengan kecerdasan putranya.
Su Lihang juga tertawa: "Kurasa tebakan Jiang Jiang benar. Ayo cepat katakan, rencana apa yang kalian siapkan untuk kami?"
Komentar langsung penuh antisipasi——
【Xiao Kuge Jiang Jiang pintar sekali!】
【Hahaha apa Jiang Jiang sering nonton acara varietas? Sudah paham betul polanya】
【！！Kapan Su Lihang ganti celana renangnya? Celana pendek yang dipakai sekarang lumayan, tapi kemeja gaya liburan ini sangat tidak kusuka, lepas! Lepas!】
【Setuju, di Pulau Shana panas sekali tak perlu pakai atasan. Surat darahku memohon kru program agar Su Lihang melepas kemejanya】
【+10086, sebagai anggota premium Lemon App, apa yang tidak boleh kulihat? Harap kru program tahu diri, suruh Su Lihang pakai celana renang setiap hari saat syuting, lebih baik yang ketat!】
【Tolong! Komentar langsung bukan zona bebas hukum, bisakah kalian pakai celana dulu sebelum mengobrol?】
"Memang ada tahapan kompetisi yang sudah disiapkan. Nanti para tamu akan berlomba memasak dalam unit keluarga kecil, menu ditentukan melalui undian. Setelah selesai, lima koki Michelin lokal akan menilai dan memberi skor. Poin ini akan menentukan urutan para hadirin dalam memilih kamar."
Lu Fei mendengar ini mulai tampak tegang: "Bisa cari resep di internet tidak?"
Meski sudah menduga akan ada sesi keterampilan memasak, tapi tak menyangka langsung mendapat pukulan telak yang menentukan syarat-syarat tempat tinggal.
Hampir semua kamar di vila ini sudah mereka lihat, Lu Fei langsung jatuh hati pada kamar putri berwarna pink itu. Menurutnya kamar itu seolah dibuat khusus untuk Youyou, tapi kini sepertinya belum tentu bisa mereka tempati.
Penyelenggara lelang menjelaskan: "Tidak masalah, para hadirin tidak perlu terlalu tegang. Selain bisa mempelajari resep online kapan saja, undian kami juga menyediakan resep lengkap dengan gambar dan video detail sebagai referensi. Kompetisi kecil ini hanya untuk menguji dasar keterampilan memasak kalian, bagaimanapun tugas selanjutnya adalah mengembangkan restoran bersama. Silakan berkreasi dengan santai saja."
Komentar langsung mati ketawa——
【Wkwkwk ekspresi Lu Fei ini sudah seperti spoiler hasil akhir】
【Mati ketawa, kalau programnya nggak boleh cari resep online, berani taruhan Lu Fei bahkan nggak tahu harus mulai dari mana】
【Sangat menarik gkdgkd, penasaran banget sama skill masak para artis ini】
【Saya ingat aktor papan atas Jiang keterampilan memasaknya cukup baik? Masa merantau di utara saat termiskin sepertinya pernah kerja talenan di restoran】
【Wkwkwkwk langsung tertawa terbahak-bahak, jangan-jangan Lu Fei idiot dapur sampai perlu Youyou masak untuk menyuapinya hhhh】
……
Pengundian usai, setiap kelompok telah memperoleh resep masing-masing.
Daerah tropis perlu lebih banyak mengkonsumsi makanan asam-pedas yang menyegarkan.
Pasangan Jiang Zhuo mendapatkan Kari Daging Sapi Kelapa, pasangan sementara dapat Nasi Goreng Seafood Nanas, pasangan Zhang Nana mendapat Ikan Bass Daun Mint, Su Lihang dapat Ayam Roti Istimewa, Ye Fanxing dan Lu Fei mendapat Kodok Asam Pedas.
Youyou melihatnya dengan gembira, menggenggam kecil tinjunya penuh harap:"Kodok! Youyou suka banget makan kodok. Ada resep di sini, Kakak Kedua pasti bisa ikuti kan?"
Lu Fei telah membaca resep yang dikirim kru program. Dia tampak percaya diri: "Tenang, selama ada resep masakan, tidak ada hidangan di dunia ini yang tidak bisa dibuat kakakmu! Jangankan sekadar tumis kodok asam pedas, bahkan naga diukir di atas tahu pun bisa kuketok untukmu!"
Di sebelah, Ye Fanxing menunjukkan ekspresi yang sulit dideskripsikan.
Sungguh tidak masuk akal.
Sebelum datang ke sini, dia sudah mempelajari banyak hal. Dalam ingatannya, Lu Fei adalah seorang pemuda pendiam dengan ketampanan yang dingin nan memesona. Tapi baru hari pertama... dia sudah bisa mengeluarkan ucapan norak seperti ini?
Dia mulai merasa gelisah. Gaya Lu Fei yang seperti ini... benarkah cocok untuk dibuat spekulasi CP dengannya?
Konsep roleplay yang dia bayangkan adalah 'Top Idol Muda × Kecantikan Sekolah Alami'. Tapi sekarang rasanya malah berubah menjadi 'Top Idol Norak yang Overprotektif ke Adik × Gadis Latar Belakang Biasa'...
Hati Ye Fanxing agak kacau, tapi dia selalu cerdas dan cepat beradaptasi.
Ibu Lin Beibei tidak datang, dan sepertinya tidak akan datang juga. Su Lihang pun akhirnya sendirian.
Ye Fanxing sesekali mengalihkan pandangan ke Su Lihang dan putrinya, kalkulasi dalam benaknya sudah berbunyi brak-brak.
Tidak ada yang terlalu serius, lagipula di sini bukan cuma Lu Fei satu-satunya kelas top.
……
Di lantai satu vila terdapat dapur terbuka yang sangat luas, beberapa kelompok keluarga bisa memasak bersamaan.
Jiang Zhuo jelas tipe pekerja keras, langsung menggulung lengan baju dan mengolah daging sapi, lalu meracik saus kari santan... semuanya berjalan lancar.
Jiang Jiang dengan sunyi membantu ayahnya di dapur, komunikasi antara ayah dan anak ini memang tidak banyak, tapi terlihat hubungan mereka cukup baik.
Sementara Xi Peiwen hanya berdiri di samping, mengawasi tanpa ikut campur tangan.
Pembawa acara yang suka membuat kejutan bertanya sambil tersenyum lebar: "Kakak Peiwen jarang masuk dapur ya?"
Xi Peiwen tidak langsung menjawab, justru Jiang Zhuo yang sibuk di dekatnya buru-buru menyahut: "Dapur adalah surga pria, lebih baik Nyonya jangan sering masuk. Asap minyak paling merusak kulit."
Jiang Jiang juga berkata: "Ibu biasanya sibuk mengurus banyak rencana besar, hal-hal kecil seperti memasak tak perlu dia turun tangan."
Xi Peiwen menatap anak dan mantan suaminya yang sibuk bekerja di depan mata, ekspresinya datar, sudut bibir seolah tersirat senyuman samar tapi juga mungkin tidak.
Lama kemudian barulah dia berbisik lembut: "Saat muda dulu aku pernah cukup suka memasak, tapi sejak mengandung Jiang Jiang, jadi sangat takut bau rokok. Kemudian Ayah Jiang Jiang semakin sukses di bidang karir, rumah pun punya koki profesional dan pembantu, frekuensiku masuk dapur benar-benar bisa dihitung dengan jari satu tangan."
Wang Xin di sebelah terus memuji-muji: "Keterampilan mengolah bahan Kak Zhuo, langsung terlihat ahli masak. Kak Peiwen dan Jiang Jiang benar-benar beruntung bisa menikmati ini."
Jiang Zhuo merendah: "Tidak, aku cuma ikuti resep biasa saja, sekadar tingkat kemampuan membuat masakan matang."
Komentar langsung penuh iri hati bergulir deras——
【Suami dewa macam apa ini! Tampan setinggi ini, aktor papan atas berbakat, masih mau turun ke dapur!】
【Aku benar-benar tidak mengerti, Aktor Jiang dan Kak Peiwen terlihat sangat serasi, punya anak berbakti seperti Jiang Jiang. Kenapa sampai harus bercerai?】
【Ini cuma pertunjukan yang sudah diatur. Pernikahan siapa yang tidak berantakan kalau dilihat dari balik pintu?】
【Kak Zhuo memang sangat menyayangi istrinya. Aku berani jamin dengan nyawa ini bukan sandiwara! Dalam wawancara dulu, Kak Zhuo bilang tidak pernah membiarkan istrinya masuk dapur. Dia merasa istri sudah menderita bersamanya, tidak boleh sampai ada setitik bau rokok menempel!】
【Huh, bikin hidungku kecut. Apa benar pasangan suami-istri bisa berjuang bersama tapi sulit menikmati hasil?】
【Jangan-jangan... Aktor Jiang selingkuh??】
【Masa sih? Jiang Zhuo kan tidak terlihat seperti tipe orang begitu】
【Sebenarnya masalah pernikahan itu wajar. Cuma kasihan lihat Jiang Jiang. Diam-diam membantu bekerja, benar-benar anak baik】
【Aku juga, sangat mengasihani Jiang Jiang, jika tidak ada masalah prinsip, harap Pasangan Aktor Papan Atas Jiang jangan berpisah, berikan Jiang Jiang keluarga yang utuh】
……
Pasangan Kekasih Sementara dan bayi sementara mereka Xiao Xue terlihat agak kalang-kabut di sisi ini.
Shang Zan yang sibuk sampai berkeringat, berkata dengan rasa bersalah: "Lumayan kita dapat keberuntungan mengambil menu utama nasi goreng seafood, kalau harus masak hidangan besar, aku benar-benar tidak bisa."
Qian Jingyi juga mengangguk: "Aku juga, belum pernah memasak sama sekali."
Suasana keluarga tiga orang penyelenggara lelang Zhang Nana terasa sangat manis.
Wang Xin secara alami menjadi tulang punggung, Zhang Nana membantu menyiapkan bahan-bahan, sedangkan Xiao Xigua yang masih kecil hanya diberi jeruk nipis kecil untuk bermain di samping.
Setelah sibuk beberapa lama, Zhang Nana merapikan postur dari wastafel, tangannya menahan pinggang belakang, terlihat agak tidak nyaman.
Wang Xin segera menyadarinya. Ia buru-buru mencuci tangan yang penuh bau amis ikan, lalu menyangga istrinya untuk duduk di sofa: "Apa pinggangmu sakit lagi? Cepat istirahat. Nanti setelah ikan dikukus akan ku pijat pinggangmu. Semangka Kecil, ambilkan air untuk ibu dan temani ia bermain."
Komentar langsung iri sampai keluar layar——
【Iri banget, Kak Nana sangat bahagia】
【Zhang Nana menikah dengan baik, 'wanita lebih tua tiga tahun memeluk batu emas'. Wang Xin sukses karirnya, perhatian, punya anak lucu, benar-benar pemenang hidup】
【Semangka Kecil kayanya malas kerja, manja banget, kok seperti anak perempuan?】
【Semangka Kecil baru 5 tahun! Anak artis mana bisa kerja rumah, wajar lah!】
【Jangan terlalu menuntut Zaizai, dia kan masih anak laki-laki kecil, baru lima tahun. Kalau ada kondisi, aku juga ingin memanjakan anak sendiri】
【Ah ini, cuma mencuci bahan pelengkap kok bisa sakit pinggang? Wang Xin juga... Konsep roleplay memanjakan istri ini agak dipaksakan ya】
【?? Penonton yang iri di lantai atas tidak tahan lihat orang bahagia? Zhang Nana memang punya penyakit lama di pinggang karena sering berdiri lama saat membawakan acara, semakin parah setelah melahirkan. Wang Xin yang khawatir pada istrinya kan wajar, mana ada yang dipaksakan?】
……
Roti Ayam Premium Su Lihang terutama membutuhkan ayam panggang dan lapisan roti luar yang dipanggang. Dia cukup lihai, hampir semua bisa dikerjakan sendiri.
Sedangkan Youyou, Beibei dan Yueyue yang masih kecil ini tidak bisa banyak membantu. Meja persiapan makanan di dapur terlalu tinggi untuk mereka, bahkan berjinjit pun tidak bisa mencapai. Akhirnya mereka hanya berkumpul mengobrol sambil makan camilan.
Percakapan anak perempuan usia tiga empat tahun memang tidak punya logika, secara acak di luar, dialognya sangat lucu. Mayoritas komentar langsung sedang asyik menikmati kelucuan si kecil, tergila-gila mengagumi wajah imut ketiga harta karun kecil ini.
Tapi ada sedikit komentar yang kurang bersahabat——
【Nada bicara Lin Beibei ini membuatku sangat tidak nyaman, apakah dia punya penyakit putri?】
【Meski masyarakat semakin terbuka, melahirkan anak non-nikah memang wajar, tapi anak yang tumbuh tanpa lingkungan keluarga normal karakternya akan memiliki cacat properti】
【Yang di lantai atas ini gila ya? Beibei memang terlahir dengan keberuntungan nasib ala putri. Ayahnya kelas top hiburan dalam negeri, kakeknya kabarnya pengusaha kaya, ibunya juga influencer level 10 juta】
【……Anak punya individualitas itu wajar! Dia hanya bicara langsung, mana ada penyakit putri?】
【Berhenti ribut! Diam-diam menikmati kelucuan anaknya saja tidak menyenangkan?!】
……
Di sisi Lu Fei, awalnya semuanya berjalan mulus. Resep sudah dihafalnya, dan dia yakin bisa menyelesaikan hidangan kodok sapi asam pedas dengan jeruk nipis ini sesuai langkah-langkahnya.
Apalagi Youyou baru saja bilang kalau dia suka makan kodok, semakin memacu semangatnya.
Namun ketika dia dan Ye Fanxing selesai mencuci, memotong, menyiapkan bumbu, saus kental, rempah-rempah, bumbu penyedap... Segala persiapan sudah rampung.
Saat merobek kemasan kodok sapi untuk membersihkannya, matanya berkunang-kunang. Perutnya bergolak hebat, hampir memuntahkan isi lambung—
Ye Fanxing mengintip sekilas. Kodok sapi berlumuran darah itu masih utuh, belum dipotong. Meski sudah dibunuh dan dikuliti, tetap saja... agak menyeramkan.
Asam lambung Lu Fei naik drastis. Ia bergegas ke wastafel dan muntah-muntah kering beberapa kali.
Lensa kamera memperlihatkan close-up kodok di talenan. Komentar langsung pun histeris—
[WKWKWK kualitas kodoknya oke banget, paha nya gemuk-gemuk ya~]
【Mati ketawa Lu Fei ini hamil ya, kok sampai muntah-muntah】
【Wkwkwkwk jangan bilang cowok setinggi hampir 1,9 meter ini takut sama kodok kecil begini】
【Saudari, tebakanmu mungkin benar, wajah Lu Fei sudah pucat pasi, apa dia mau ngompol ketakutan?】
【Baru saja ucapan "ukiran naga di tahu pun bisa kubuat" masih menggema di telinga wkwkwk】
【Naga aja nggak bisa, kaki kodok kecil aja bisa bikin dia pingsan】
【Tolong, bukannya Lu Fei kan punya karakter pendiam yang dingin? Kenapa di acara realitas jadi konyol begini? Aku nggak tahan, perut sakit ketawa!】
【Saudari-saudari cepat ikut aku ketik di kolom komentar: "Dunia ini nggak ada masakan yang kakakku nggak bisa buat!!!"】
……
Wajah Ye Fanxing membeku melihat wajah tampan Lu Fei yang pucat membiru.
Maksudku... emangnya Lu Fei ini bisa lebih payah lagi??
Meski kaki kodok ini memang terlihat agak tidak nyaman, tapi tidak sampai harus muntah-muntah kan?
Masa iya cewek cantik sekolah seperti dia yang harus mencincang kodok ini???
Ye Fanxing membayangkan situasi itu. Jika dia mengambil inisiatif membantu sekarang, mungkin akan banyak komentar langsung yang memuji kemampuannya.
Tapi masalahnya pujian seperti itu sepertinya tidak membantu karakter yang dia bangun.
Akhirnya dia memutuskan untuk tidak mau berusaha, tetap berdiri di tempat sambil pura-pura mati.
Kebuntuan yang dialami Lu Fei menarik perhatian Su Lihang di sebelah.
Dia menoleh bertanya: "Ada apa kalian? Butuh bantuan?"
Roti dan ayam panggangnya masih di oven, waktunya belum sampai, kebetulan dia sedang kosong.
Tiga anak kecil yang sedang bermain di samping juga memperhatikan, berlari-lari mendekat dengan langkah kecil.
Youyou yang paling cepat, berjinjit berusaha melihat talenan, heran memandang Lu Fei: "Kakak, kenapa? Tidak enak badan?"
Lu Fei tidak ingin mengaku bahwa kini dia sedikit merasa mual...
Ye Fanxing menahan perasaan tak nyaman di hati, tersenyum lembut bertanya: "Lu Fei, apakah kamu takut dengan kodok? Bagaimana kalau aku yang mencuci dan memotongnya?"
Lu Fei menggelengkan kepala: "Sa-sama sekali tidak takut, cuma kakinya... masih bergerak-gerak aaaaaa!"
Komentar langsung meledak tertawa, Su Lihang juga tak bisa menahan tawa.
"Aku saja yang urus, perempuan tidak perlu menyentuh barang seperti ini. Akan kuselesaikan cepat, tunggu sebentar."
Lu Fei dalam hati langsung lega, tapi tetap menjaga gengsi: "Jangan-jangan, biar aku saja. Beri waktu dua menit untuk menenangkan diri."
Sementara dia masih berusaha mengatur napas, Su Lihang sudah dengan gesit membersihkan dan memotong kodok.
Youyou di samping mengibaskan tangan kecilnya sambil bertepuk tangan: "Kakak Su hebat! Kodok yang kakak cuci putih mulus bersih sekali! Keren!"
Meski dalam hati kesal melihat adiknya sendiri memuji rival...
Tapi, saat melihat kodok yang sudah dicuci bersih dan dipotong di piring, hatinya memang merasa agak berterima kasih.
Sebenarnya dia juga suka makan kodok, cuma tidak tega melihat kodok utuh, setelah dipotong-potong barulah perasaannya membaik...
"Makasih ya, ada yang bisa kubantu?"
Su Lihang tersenyum sambil berkata: "Sudah tidak perlu. Ayam roti saya sudah di oven. Kalian lanjut saja, jika ada keperluan panggil saya."
Komentar langsung para penonton gosip sangat ramai——
【Kok rasanya... situasinya berkembang ke arah yang aneh?】
【Yakin mereka rival? Ini malah terlihat harmonis, bahkan agak seru ditonton】
【Hahaha apa ini beneran acara kencan? Kok rasanya aneh ya】
【Ngeselin, Lu Fei kok lemah banget sih, sama sekali tidak merawat Xingxing】
【Kasihan Xingxing, Lu Fei memang tidak becus, mending pertimbangkan Su kelas top saja】
【Lah, Su Lihang kan sudah punya anak perempuan lho】
【Punya anak perempuan kenapa? Kan belum menikah, single father tidak boleh pacaran?】
【Gak boleh lucu banget ini yang disebut "Lu Dingliu yang bisa mengukir naga di atas tahu" ya hhhh】
……
Menu satu per satu dihidangkan, di bawah penilaian seksama lima koki bintang Michelin, peringkat kompetisi sebagai berikut:
Daging sapi kari kelapa ala keluarga Jiang Zhuo meraih juara pertama dengan skor tinggi 90 poin, berhak memilih kamar lebih dulu.
Ayam roti mewah ala keluarga Su Lihang meraih posisi kedua, penampilan dan rasa mendapatkan 85 poin.
Ikan bass jeruk nipis mint ala keluarga Zhang Nana di urutan ketiga, 78 poin, penampilan bagus tapi rasanya agak datar.
Grup Lu Fei-Ye Fanxing dan satu pasangan sementara lain sama-sama mendapat 70 poin, imbang di posisi kelima.
Wajah Ye Fanxing tampak muram, karakternya yang kompetitif membuatnya menyesal tidak mengerjakan sendiri.
Sekadar masuk tiga besar pun tidak, peringkat lima sungguh memalukan.
Adik perempuan Ye Yue yang berada di samping sangat memahami sifat kakaknya. Dia tahu pasti kakaknya tidak senang, sampai napas berat pun tidak berani dihela, hanya diam-diam meringkuk di sudut.
Youyou sama sekali tidak menyisakan muka. Ia menggelengkan kepala seperti besi yang tak bisa ditempa menjadi baja, memandangi hidangan sapi dengan penampilan dan rasa yang biasa-biasa saja di depannya, lalu berkata dengan nada bijak: "Kakak, sebenarnya kau bisa minta tolong Kak Su untuk membantu."
Lu Fei sama sekali tidak terima. Sambil menggertakkan gigi, ia mencubit pipi daging kecil adiknya: "Anak kecil jangan meremehkanku! Ini cuma kesalahan sesaat, ngerti? Masih ada sebulan untuk kubuktikan kemampuanku!"
Su Lihang memberi muka dengan berkata: "Sebenarnya rasanya cukup enak. Masakan sapi memang sulit, kalau aku yang masak pun belum tentu bisa mengatur dengan baik."
Suara mungil Youyou terdengar manis, sorot matanya penuh kekaguman: "Ayam roti Kak Su harum sekali, patut dapat 100 poin!"
“Su Lihang tersenyum manis, mata yang dalam memancarkan kelembutan, tidak tahan memencet sanggul kecilnya: 'Youyou si kecil terlalu baik memberi gengsi.'”
Lin Beibei melipat tangan kecilnya, dengan ekspresi datar menusuk: "Memang, Youyou terlalu memberi Ayah muka. Ayam roti itu tidak enak, rotinya masih harum, tapi ayamnya biasa saja."
Su Lihang menghela napas, tapi sudah terbiasa dengan karakter putrinya, tidak membela diri.
Wang Xin tertawa terhibur, menahan tawa menggoda: "Beibei, menurutmu dari lima masakan ini mana yang paling enak?"
Wajah kecil Lin Beibei polos: "Ya biasa-biasa saja, tidak ada yang melebihi keterampilan koki rumahku."
"Hahaha!" Bahkan Jiang Zhuo tertawa, "Beibei bicara benar. Kami hanya sesekali memasak, pasti tidak bisa menyaingi keahlian koki profesional."
Su Lihang mengusap pelipisnya dengan putus asa, seolah tak punya cara menghadapi putri kecil tajam lidahnya: "Maafkan kami, para hadirin. Sungguh memalukan."
Komentar langsung berdebat——
【Lin Beibe ini……】
【Sebenarnya dia tidak salah. Kru program sudah menyiapkan resep detail. Bila punya pengalaman hidup dasar, tinggal ikuti pasti bisa menyajikan hidangan presentable. Pasangan sementara Lu Fei dan Shang Zan jelas belum pernah masuk dapur】
【Wajar saja. Mereka semua usia sekitar 20-an. Sekarang anak muda yang bisa masak memang jarang】
【Memang wajar. Orang zaman sekarang umumnya baru belajar masak saat akan memasuki pernikahan. Makanya pernikahan mempercepat kedewasaan seseorang】
【Benar. Aktor Jiang dan Wang Xin terlihat berpengalaman, gerakan tangannya lincah. Su Lihang yang punya anak meski masih muda, kemampuan praktisnya juga oke】
【Hahaha para bujangan dengarkan! Tidak bisa masak berarti tidak bisa dapat istri lho】
【Sebenarnya pria memang baru akan belajar melakukan pekerjaan rumah setelah memiliki orang yang dicintai! Waktu baru pacaran, suamiku sama sekali tidak bisa apa-apa, bahkan kaos kakinya sendiri tidak bisa mencucinya. Tapi setelah kuasuh, sekarang dia sudah jago masak, cuci piring, pel lantai sampai potong buah-buahan lengkap! Sekarang aku enggak perlu ngapa-ngapain, kayak orang cacat gitu. Mau makan udang pun dia yang ngupasin terus langsung masukin ke mulutku! Saudari-saudari percaya deh, enggak ada pria pemalas, cuma perempuan yang enggak bisa ngajarin. Pria kita ya harus kita sendiri yang ngurus!】
【Iri banget, Kakak di lantai atas buka kursus dong!】
【Aku mau belajar! Butuh banget nih! Buruan buka kelas, bayar juga boleh kok!】
Langit mulai gelap. Sebelum berpisah kamar, kru acara mengundang para dewasa dan anak-anak secara terpisah ke sebuah ruangan kecil untuk wawancara individu.
Topik wawancaranya adalah——
#Apa itu cinta, apa itu pernikahan#
Tema ini cukup sesuai dengan inti acara varietas percintaan baru ini.
Semangka Kecil jadi yang pertama diwawancarai.
Suaranya halus, menjawab dengan sungguh-sungguh: "Cinta adalah saat Ayah Ibu bersama, pernikahan adalah kami bertiga sebagai keluarga yang selamanya bersatu!"
【Xiao Xigua anak baik sekali, Kakak peluk dong】
【Xiao Xigua mungkin anak paling bahagia dari keluarga utuh, bisa merasakan dia punya rasa aman yang kuat】
【Nana-chan dan Kakak Ipar Nana sebenarnya juga melalui perjuangan berat. Sebelum pensiun, Kakak Ipar terus berlatih dan bertanding, bertahun-tahun pacaran jarak jauh. Pasangan ini bertahan lama baru sampai hari ini】
【Sangat membahagiakan! Para haters di komentar langsung tolong diam, kalau tak suka silakan usir saja】
……
Jiang Jiang duduk di bangku kamar kecil, terpisah dari keramaian, dia kembali pulih ke sifat aslinya yang pendiam.
Dia berpikir lama, baru menjawab dengan nada datar namun masih terkesan kekanak-kanakan: "Apa itu cinta aku tidak paham, kalau pernikahan... Menurutku pernikahan adalah dua orang hidup bersama, sering berselisih karena urusan sepele."
Penyiar bertanya: "Lalu Jiang Jiang, menurutmu apakah Ayah Ibumu dahulu bersatu karena cinta?"
Jiang Jiang langsung menjawab: "Sepertinya iya, pasti karena cinta. Hanya saja setelah melalui banyak hal, cinta mereka berubah sifat seiring waktu."
"Jadi... Kalau mereka mau bercerai, kau setuju?"
Jiang Jiang diam beberapa detik, suaranya seperti tersedu: "Ya, aku mendukung pilihan mereka."
Penonton di ruang siaran langsung mulai meneteskan air mata.
【Astaga, aku mengasihani sekali, Jiang Jiang terlalu cepat dewasa】
【Aku sangat resonate dengan perkataan Jiang Jiang! Anak sembilan tahun sebenarnya sudah paham segalanya. Waktu kecil, orang tuaku setiap hari bertengkar karena hal-hal remeh-temeh sampai habis-habisan. Berkali-kali aku rela mereka bercerai dan saling membebaskan】
【Aduh, golok banget nih. Padahal pengen nimbrung permen manis】
【Apa begini kebenaran pernikahan? Bahkan pasangan teladan seperti Jiang Zhuo dan Xi Peiwen yang bertahan melewati masa sulit pun bisa begini. Jadi nggak pede sama pernikahan】
【Apa kru program terlalu kejam sih? Langsung nanya ke anak soal beginian】
【Gapapa juga sih. Jiang Jiang kan udah paham. Lagian keluarga mereka memilih ikut acara realitas ini justru untuk introspeksi dan menghadapi langsung masalah keluarga】
……
Giliran Lin Beibei, mata penonton yang ikut nimbrung dalam gosip enggan berkedip.
Su Lihang baru 23 tahun, artinya dia punya anak perempuan tak lama setelah baru saja dewasa.
Kasus anak di luar nikah yang dipublikasikan masih jarang terjadi, apalagi pada figur publik, terlebih lagi sosok kelas top seperti Su Lihang. Banyak orang berbondong-bondong dari Weibo untuk ikut nimbrung dalam gosip.
Penyelenggara lelang bertanya dengan sangat waspada, mungkin menganggap lingkungan keluarga Lin Beibei yang tidak biasa dan usianya yang masih sangat belia, khawatir pertanyaannya akan menyakiti perasaannya.
Tapi Lin Beibei justru santai, tangan kecilnya terentang, tetap blak-blakan seperti biasa: "Cinta itu apa? Aku nggak paham, yang jelas Ibu selalu bilang 'Cewek cantik nggak butuh cinta, fokus cari uang adalah urusan seumur hidup perempuan.' Pernikahan... Pernikahan itu dua orang daftar nikah, jadi pasangan suami-istri secara hukum, harta gabung bareng, risiko ditanggung bersama, semua ini sudah diajarkan guru TK kok."
Dalam hati penyelenggara lelang deg-degan, tak menyangka gadis kecil tiga setengah tahun sudah punya kemampuan komunikasi sehebat ini.
Ia melanjutkan dengan pertanyaan kritis: "Kalau begitu, apa Bebi berharap Ayah Ibu bisa bersama?"
Lin Beibei mengedipkan mata hijau pekatnya: "Maksudnya apa ya?"
"Maksudnya... Apakah Beibei ingin Ayah Ibu hidup bersama seperti keluarga biasa, saling menemani Beibei sampai dewasa."
Beibei yang mirip boneka itu diam selama setengah menit.
Lama kemudian baru membuka mulut mungilnya: "Gak terlalu penting sih, lagipula mereka sama-sama sibuk kerja. Tinggal bersama atau tidak, buatku bedanya gak terlalu besar."
Komentar langsung membanjir dengan gila-gilaan——
【Astaga pengen banget ikut nimbrung! Pengen tau banget gimana cerita Su Lihang dan mama Beibei bisa berpisah!】
【Ucapan mama Beibei kayaknya dari perempuan yang pernah terluka! Kayaknya cp ini ada golok!!!】
【Luar biasa! "Cantik gak perlu cinta, fokus cari uang aja urusan seumur hidup perempuan" kalimat ini keren banget! Lin Qianning pasti si cantik yang mandiri secara mental dan finansial, aku sukaaaa!】
【Kalimat ini memang benar, setiap perempuan harus mengukirnya dalam DNA! Otak cinta ditolak-ditolak!】
【Ada perasaan... Beibei ragu sebentar, sepertinya dia sok keras kepala, tapi tetap ingin Ayah Ibu bersama】
【Hiks, sedikit mengasihani Putri kecil tajam lidah ini】
……
Giliran Ye Yue, jawabannya adalah jawaban standar yang sudah dihapal sejak pagi atas perintah kakak.
Suara kekanakannya terdengar tak selaras dengan kalimat itu: "Cinta adalah dua orang saling mencinta bersama, pernikahan adalah mereka saling menguatkan bagai ikan di rawa kering, berkembang bersama, membangun keluarga, merawat orang tua kedua belah pihak, dan membesarkan anak."
Banyak komentar langsung memuji Ye Yue terdidik baik, paham dan manis.
Tapi tak sedikit pula suara keraguan.
【Agak tak masuk akal, yakin ini ucapan anak 4 tahun?】
【Naskah yang dihapal, tool character klasik】
【Meski jawaban Jiangjiang dan Beibei juga terlihat lebih cepat matang, tapi tetap menggunakan bahasa anak-anak, merupakan isi hati mereka. Kalau Yueyue ini... Terlalu resmi ya】
【Ah?? Apa kalian belum pernah melihat anak elite dengan didikan keluarga baik dan latar belakang ekonomi mapan?】
……
Anak terakhir yang diwawancarai adalah Youyou.
Youyou duduk di bangku kecil, kaki mungil putih halusnya bergoyang-goyang, sanggul kecil di kepalanya sudah mulai berantakan.
Justru dalam kekacauan itu wajah polosnya semakin menggemaskan, sepertinya mengantuk setelah kenyang, mata besarnya hampir terpejam, kepala kecilnya mengangguk-angguk lunglai bagai ketan bulat nan lembut.
Penyela lelang tersenyum lembut dibuatnya: "Adik Youyou, menurutmu apa itu cinta dan pernikahan?"
Youyou menepuk-nepuk pipinya yang montok dengan tangan gempal, berusaha melawan kantuk. Sambil berpikir dia menjawab: "Hmm, cinta itu seperti wajah Ayah Ibu yang selalu berdampingan! Pernikahan... Youyou kurang paham, sepertinya sama dengan cinta ya?"
Pembawa acara tersentuh tepat di hati oleh suara mungil yang manis itu, nada bicaranya semakin lembut: "Kalau begitu, bisakah Youyou ceritakan satu hal membahagiakan yang baru-baru ini terjadi?"
Youyou mulai berpikir keras.
Kebahagiaan...
Gambaran sebelum dia lintas waktu tiba-tiba muncul di depan matanya.
Saat itu, tepat sebelum Ayah tiba-tiba masuk ICU.
Setelah ulang tahun ketiganya, Ayah Ibu mengajaknya jalan-jalan ke Disneyland.
Tempat yang sangat sangat sangat dia sukai adalah Disneyland!
Lina Bell! Mini! Stella Lou!
Youyou tersenyum sampai matanya berkerut oleh kenangan bahagia, sudut bibirnya masih menghiasi lesung pipit manis: "Waktu Youyou merayakan ulang tahun ke Disneyland! Ayah Ibu menemani, Youyou merasa sangat bahagia!"
Secara bersamaan, Shi Ning dan Lu Yu yang terpisah oleh samudra menyaksikan siaran langsung ini.
Melalui deskripsi Youyou, mereka membayangkan gambaran adegan tersebut.
Memang... kebahagiaan yang membuat orang tidak tega memandangnya langsung.
Tapi bagi mereka, ini terlalu mustahil untuk dipercaya.
Asrama Universitas Qinghua, Yanjing.
Malam ini, Lu Yan akhirnya menerima charging dock yang diproduksi kilat oleh pabrik sesuai desainnya dengan presisi 1:1.
Beberapa jam kemudian, ia mengeluarkan jam tangan perak-merah muda Youyou dari charging dock, jemarinya gemetar menekan tombol power.
Syukurlah, layarnya menyala.
Lu Yan belum pernah merasakan kegembiraan seintens ini, bahkan lebih tegang daripada saat mencapai terobosan ilmiah besar.
“Jari-jari pucatnya menggeser layar kecil jam tangan, membuka album foto... yang tiba-tiba terlihat adalah foto keluarga.”
Enam anggota keluarga, lengkap dan kompak.
Tampaknya difoto saat tahun baru, semua memakai baju baru warna merah.
Penuh sukacita, hangat dan cerah.
