Seluruh diri Shi Ning terdistraksi.
Ia sudah tidak ingat berapa lama tidak melakukan kontak dengan anak sekecil ini.
Seharusnya sejak Xiao Wang bertumbuh besar setiap hari, tidak pernah lagi...
Saat di London, melihat bayi manusia yang sangat kecil bahkan ia sengaja menghindar.
Karena di matanya, anak seperti ini terlalu rentan, tak memiliki daya lawan terhadap dunia kompleks ini.
Memerlukan perlindungan Tuan setiap saat.
Di alam bawah sadarnya, dia merasa takut.
Dia tak bisa mengendalikan ingatan saat di kamar ICU dulu, menyaksikan instrumen penunjang hidup Xiao Wang berbunyi 'di-di' mencekam, lalu deretan angka di depannya sedikit demi sedikit menuju nol...
Komentar langsung nyaris memenuhi layar——
【Ibu？？Jadi Aktris Terkenal Shi Ning adalah ibu Youyou!】
【Pantas saja anak perempuanku Youyou secantik alami ini, ternyata putri Si Cantik Shi Ning!!!】
【Gosip super hari ini, aku bertaruh lima mao Weibo sebentar lagi down】
【Bukan cuma hari ini, kupikir ini bisa jadi skandal terbesar dunia hiburan tahun ini】
……
Perasaan Shi Ning campur aduk antara panik dan cemas.
Tapi perasaan Youyou justru sederhana sekali.
Dia sangat senang sampai rela berteriak 'Wuhu Takeoff'︿(￣︶￣)︿
“Youyou yang bertubuh mini harus menyangga badan tinggi-tinggi baru bisa meraih perut ibu.
Dengan sekuat tenaga ia menjulurkan lengannya yang mungil, memeluk erat ibu yang harum. Inilah sensasi yang paling ia sukai sejak dulu.
Hanya saja dulu saat memeluk ibu, ia paling suka menggesekkan pipi kecilnya ke perut ibu yang lembut. Badan ibu ramping, tapi perutnya tetap empuk.
Tapi kali ini perut ibu sama sekali tak berisi, rata sampai-sampai terasa keras tak nyaman.
"Ibu, Youyou sangat merindukanmu! Cium Youyou dong, cepat cium bayi Youyou-mu!!!"
Youyou terlalu antusias. Bahkan saat tak menemukan aroma familiar dari tubuh ibu, ia sama sekali tak kecewa.
"Aroma teh samar yang membuatnya merasa nyaman itu, saat ini telah berganti menjadi bau obat."
"Meski tidak sampai menusuk hidung, tapi baunya juga tidak kunjung hilang."
"Si kecil ini mungkin tidak sepenuhnya tak sadar, dia mungkin tak berani membayangkan apa yang telah dialami ibu di dunia ini, dia hanya ingin memeluk ibu lebih erat."
"Bagaimanapun juga, dia akan melindungi ibunya!"
……
"Para tamu di vila dibuat kaget sekaligus senang oleh kejadian tak terduga ini."
"Kebanyakan mereka tidak memperhatikan detail tidak biasa dalam interaksi Youyou dan ibunya."
"Mereka hanya terkejut belaka!"
"Kak Shi Ning? Benarkah ini Kak Shi Ning?"
"Kak Shi Ning, setelah pensiun bertahun-tahun, ternyata comeback lewat program kami!!!"
"Astaga! Youyou kecil memanggilmu Ibu, ternyata Youyou adalah putrimu?!!!"
"Kegembiraan para tamu ini bukan akting, melainkan tulus dari hati."
Shi Ning, aktris idola yang setiap tahun selalu dikenang oleh netizen, tiba-tiba muncul di Pulau Shana. Apa ini agar acara realitas mereka semakin panas?!
Para tamu tentu tahu kehadiran Shi Ning akan memperkuat rating program ini. Ini menguntungkan semua pihak!
Shi Ning agak kewalahan menghadapi antusiasme para hadirin. Dengan senyum lembut, dia berkata sopan: "Halo, saya ibu dari Lu Fei dan Youyou. Nama saya Shi Ning."
Zhang Nana langsung berlari dan merangkul lengan Shi Ning dengan semangat, "Kakak Shi! Siapa yang tidak mengenal Anda? Anda idola saya sejak kecil! Saya tumbuh besar dengan menonton film-film Anda!"
Shi Ning langsung kaku saat lengannya tiba-tiba dirangkul.
Selama bertahun-tahun, gejala penyakitnya tercermin dalam berbagai aspek, sangat mempengaruhi kehidupan normalnya, termasuk ketidakmampuan untuk melakukan kontak fisik yang terlalu dekat dengan siapapun.
Meski hidup bersama Xiao Wang, mereka tetap menjaga jarak yang sopan. Xiao Wang tidak pernah tiba-tiba menyentuhnya.
Tapi Shi Ning melihat kebaikan di mata Zhang Nana, jadi ia berusaha menahan diri sebisa mungkin agar tidak membuat orang lain tidak nyaman.
Xi Peiwen juga terkejut, tapi karena lebih tua beberapa tahun, dia lebih bijaksana dibanding Zhang Nana.
Dia juga aktris. Meski berhenti syuting setelah Jiang Zhuo meledak popularitasnya, dulu dia pernah berlatih keras akting. Shi Ning adalah aktris yang sangat dikaguminya.
Xi Peiwen tak tahan rasa penasarannya dan bertanya dengan nada terkendali: "Kakak Shi Ning... Xiao Fei dan Youyou..."
Shi Ning tetap tersenyum. Dengan suara bening, dia mengucapkan kalimat yang mengejutkan semua orang: "Ya, Youyou dan Xiao Fei adalah anak-anakku."
"Ah…"
Semua orang di tempat itu, baik pria maupun wanita, terkejut hingga tak bisa berkata-kata.
Hanya Semangka Kecil yang tidak tahan mengeluarkan celoteh lucu: "Wah, Kakak Cantik kamu ibu Youyou, sekaligus ibu Kakak Luxian, umurmu tahun ini berapa sih?"
Wang Xin merasa canggung ingin menutup mulut anaknya namun sudah terlambat.
Anak laki-laki lugu Jiang Jiang juga tak bisa menahan diri bergumam: "Ibu yang sangat muda, penampilanmu hanya lebih tua sedikit dari Kakak Luxian."
Shi Ning hanya tersenyum, namun pandangannya terus tertarik pada sosok Lu Fei yang berada di kejauhan.
Youyou baru saja selesai minum susu, langsung kabur keluar tanpa membersihkan mulutnya.
Lu Fei baru muncul terlambat mengejarnya, ketajaman penglihatannya memungkinkannya mengenali Shi Ning dari jarak jauh sekalipun.
Seluruh tubuhnya... terlihat linglung.
Perasaan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Belum lama ini baru tahu dari mulutnya bahwa dia akan pulang ke China.
Meski sudah mempersiapkan diri untuk kemungkinan pertemuan tidak lama lagi, dan memahami bahwa dia tiba-tiba memiliki seorang anak perempuan kandung yang seolah jatuh dari langit, pasti harus kembali untuk bertemu.
Tapi mimpi pun tidak berani dia mimpikan, Shi Ning berani langsung ikut serta dalam acara realitas...
Lu Fei mengamat-amatinya dari kejauhan, agak takut mendekat.
Sudah 10 tahun... Terasa seperti kehidupan yang berbeda.
Dari seorang murid kelas tiga SD, dia berubah menjadi seorang artis dewasa.
Mungkin khawatir terjadi kesalahpahaman, Shi Ning menegaskan kembali dengan khidmat: "Usia Tante sudah tidak muda lagi, Lu Fei dan Youyou adalah anak-anak Tante."
Situasi saat ini sama sekali tidak terduga oleh Ye Fanxing.
Lu Fei... Ternyata anak kandung Shi Ning？？？
Ye Fanxing mengawasi wajah ibu dan anak itu bolak-balik, benar-benar menemukan jejak kemiripan di wajah mereka.
Kacau kacau, pikirannya jadi kacau.
Awalnya masih ragu apakah perlu berusaha keras menciptakan kesempatan untuk ikut dalam spekulasi CP dengan Lu Fei, sepertinya gaya kelas top Su Lihang lebih cocok untuknya.
Tapi sekarang sepertinya, harus tetap Lu Fei.
Ye Fanxing cepat-cepat merapikan emosinya, mendekat dengan wajah penuh kejujuran: "Aktris Terkenal Shi Ning, saya penggemar Anda. Waktu kecil saya belajar menari justru karena menonton film Anda 《Bulan》."
Komentar langsung terus membanjir layar——
【Ye Fanxing agak canggung kali ini? Bukannya di wawancara festival film kemarin dia bilang belajar menari karena suka opera sejak kecil?】
【Yang penting... Maksud Shi Ning, Lu Fei dan Youyou itu anak kandungnya? Perbedaan usia mereka terlalu besar!】
【Lu Fei tahun ini 18 atau 19? Kalau dihitung, waktu Shi Ning pensiun dulu memang sekitar masa-masa melahirkan Lu Fei】
【Tidak benar, saat syuting episode pembuka di apartemen Lu Fei kan ada kakak laki-laki yang tampan mirip pemeran utama drama kampus? Apa dia juga anak kandung Shi Ning? Dia punya tiga anak?!!】
【Ternyata Shi Ning benar-benar pensiun dari dunia akting untuk menikah】
【Wajar saja, selebriti Hong Kong era dulu setelah tenar banyak yang memilih menikah dan punya anak, pola pikir mereka lebih tradisional. Banyak yang jadi artis juga untuk mencari suami kaya】
【Aduh ada tidak ahli internet yang bisa mengungkap siapa suami Shi Ning sebenarnya! Misterius sekali! Sudah hampir 20 tahun, tidak ada kabar angin sama sekali?】
【Sangat rendah hati, Lu Fei juga luar biasa, debut selama ini tak pernah menyebut ibunya adalah Aktris Terkenal】
……
Lu Fei menyesuaikan diri hampir setengah hari baru bisa menahan gejolak emosi yang hebat.
Bagaimanapun ini tayangan langsung di depan lensa untuk puluhan juta penonton, dia tidak boleh menampakkan keanehan sedikitpun.
Dia maju ke depan, bertanya dengan nada sewajar mungkin: "Kenapa tiba-tiba datang, tidak bilang-bilang dulu? Kru program benar-benar jago main skenario."
Shi Ning terlihat tenang dan datar, tapi sebenarnya sudah mulai merasakan gejala kepala berat-kaki ringan.
Xiao Fei... Sudah tumbuh besar begini.
Meski selama kondisi kesehatannya stabil, dia selalu menyisihkan waktu untuk video call dengan anak-anaknya.
Sepanjang 10 tahun ini bisa dibilang dia terus mengawasi proses kedewasaan mereka.
Tapi saat benar-benar bertatap muka... Baru dia sadar, Xiao Fei sudah lebih tinggi darinya sepanjang satu kepala.
Si penakut yang dulu hanya bisa nangis-nangis sambil nempel terus padanya, kini sudah menjadi pria dewasa.
"Ibu... ingin memberi kejutan untukmu dan Youyou."
Jiang Zhuo yang agak kurang peka, tak menyadari suasana subtil itu, hanya bertepuk tangan sambil tersenyum: "Lihai lihai, pantas Produser Su! Bisa mengundang Aktris Terkenal Shi. Xiao Fei, kau juga cukup misterius, sudah debut lama tapi tak pernah singgung soal keluarga. Bahkan Sang Wei sepertinya tidak tahu kondisi rumahmu kan?"
Lu Fei tidak ingin masalah rumahan keluarganya terekspos di depan publik.
Ia menjawab dengan samar: "Saat debut dulu aku masih kecil, keluarga tidak memberi dukungan, jadi agak sedikit marah dan ingin membuktikan diri bisa sukses sendiri."
Youyou telah melepaskan pinggang ibu, beralih menggenggam erat tangan besar Shi Ning dengan tangan kecilnya yang lembut, sementara tangan satunya menarik kuat tangan besar Lu Fei, memastikan tangan ibu dan kakak tidak terlepas.
Pembawa acara Yu Feng menekan stopwatch: "Kami paham semangat para hadirin karena kedatangan tamu spesial, tapi tugas kita tetap harus berjalan! Kemarin hanya percobaan, hari ini restoran 'Kita Punya Segalanya' resmi buka! Segera mulai bekerja, video promosi kemarin diharapkan bisa menarik lebih banyak pelanggan."
……
Kelompok itu berjalan keluar dari vila menuju restoran yang letaknya tak jauh.
Sepanjang jalan, tiga ibu terus mengobrol tak henti.
Xi Peiwen berkata: "Kakak Shi Ning, anak Youyou ini sangat penurut dan sigap, benar-benar jaket kapas kecil yang selalu kumimpikan. Malam pertama dia langsung bilang ingin bertemu ibunya, pasti hubungan kalian sangat erat."
Shi Ning agak bingung bagaimana menanggapi.
Youyou mengangkat wajah kecilnya dengan suara kekanakan: "Iya iya, hubungan keluarga kami super super baik lho! Youyou paling paling mencintai Mama!"
Shi Ning sementara masih sulit beradaptasi dengan kehadiran anak perempuan yang tiba-tiba ini.
Perjalanan lintas waktu itu sendiri sudah merupakan fenomena supernatural yang agak melawan hukum alam.
Apalagi... si kecil Youyou ini lembut dan hangat.
Perasaan Shi Ning semakin kompleks.
Tiga anak laki-laki yang dilahirkannya sendiri... tidak ada satupun yang memiliki karakter seperti Youyou.
Sebenarnya dia selalu menginginkan anak perempuan, sejak masa pacaran hingga beberapa tahun setelah pernikahan, selalu mengharapkan bisa memiliki anak perempuan kesayangan bersama orang yang dicintainya.
Anak perempuan tumbuh besar setiap hari, di masa depan bisa menemani hingga tuanya.
Hanya saja, dia dan Lu Yu seolah ditakdirkan tak punya anak perempuan.
Bahkan anak bungsu pun nyaris...
Dia menghadapi anak perempuan yang hangat bagai mentari kecil ini.
Cukup panik.
Meski sangat menyukainya, di kedalaman hati tetap gentar, selalu bertanya-tanya... apakah ini benar-benar terjadi?
Benarkah dia dan Lu Yu punya anak perempuan tiga tahun kemudian?
Istri yang geli dan jengkel ini, ibu yang tak becus, pantaskah memiliki anak perempuan secantik ini?
Semakin Youyou menempel seperti ekor kecil, semakin ia merasa seperti dalam mimpi.
……
Kondisi Shi Ning di mata para tamu di lokasi tidak terlihat aneh.
Hanya terkesan sedikit kaku, mungkin reaksi wajar karena lama tak berhadapan dengan lensa.
Artis wanita yang pensiun belasan tahun, perasaan asingnya terhadap kamera seharusnya tak beda jauh dengan non-selebriti.
Apalagi di era ketika Shi Ning sedang populer, belum ada acara realitas maupun berbagai varietas show yang begitu viral.
Kamera acara realitas bisa dibilang mencakup semua sudut tanpa celah, memberikan tekanan lebih besar dibanding syuting film, mungkin terasa mencekam bagi non-selebriti.
Tapi di kolom komentar masih banyak perdebatan——
【Meski Shi Ning tetap cantik, tapi sikapnya terkesan datar? Terlalu dingin ya】
【Dia sudah lama meninggalkan industri, pasti belum bisa langsung beradaptasi】
【Tapi menurutku dia juga tidak terlalu ramah ke Youyou, interaksi dengan Lu Fei pun canggung】
【Semua adalah anaknya... Apakah kalimat ini ambigu? Apakah dia melahirkan semua, atau Youyou anak kandung sedangkan Lu Fei anak tiri? Secara hukum anak tiri juga dianggap sebagai anaknya】
【Wah kalian bisa nggak sih berhenti membayangkan hal-hal aneh? Ikutin update dan nikmati kecantikan si cantik saja belum cukup?】
【Jangan cari-cari kesalahan! Menurutku keluarga Youyou sangat harmonis, lihat saja bagaimana eratnya Youyou memeluk ibunya!】
【Hmm, kenapa Beibei hari ini sepertinya tidak bahagia? Apa bertengkar dengan Ayah?】
……
Kecuali saat pertama kali bertemu tante cantik yang membuat Beibei sangat bersemangat.
Setelah tahu itu ibu kandung Youyou, Beibei langsung masuk lembah emosi.
Su Lihang merasakan ketidaksenangan putrinya dan terus berusaha menghiburnya.
Tapi sikap keras kepala Beibei membuatnya tidak kooperatif. Ia berjalan di barisan paling belakang, melambat-lambat baru sampai di restoran.
Di restoran pun ia berjongkok di sudut ruangan entah sedang apa.
Su Lihang mendekat, setengah berjongkok sambil mengelus kepala kecilnya: "Beibei, kamu harus manis. Kan sudah sepakat ikut Ayah rekam program, tidak boleh cemberut di acara, setuju?"
Beibei dengan alis dan mata yang lesu, pupil hijau pekatnya yang indah pun memudar.
“Oh, aku tidak cemberut, Ayah tak perlu mengurusku.”
Su Lihang menggenggam tangannya berdiri, tak lupa merapikan ujung gaun kecilnya: “Ayah masa mungkin tak mengurusmu? Kau juga merindukan Ibu ya? Ayah janji sebentar lagi menelepon Ibu. Jika memungkinkan, akan berusaha mengajak Ibu menemani Beibei syuting program.”
Gadis kecil itu akhirnya bereaksi, tapi seolah tak berharap banyak. Tangannya memainkan kepangan alaminya sambil menghela napas: “Dia pasti takkan datang.”
Su Lihang mengusap kepalanya: “Ayah akan berusaha menasihatinya. Tapi kalau Ibu benar-benar sibuk, kita harus menghormati pilihannya, ya?”
Beibei mengangguk setengah hati.
Sebenarnya dia juga tahu, ini tidak bisa disalahkan pada Ayah, bagaimanapun Ayah di hadapan Ibu adalah yang paling tidak memiliki posisi terhormat dan perkataannya paling tidak manjur.
Su Lihang membimbing dengan lembut: "Kalau begitu sekarang pergi bermain dengan gembira bersama anak-anak dan bekerja sama, setuju? Ibu Youyou sudah datang, kalau kau menyukai Youyou dan ingin menjadi saudari-saudari dengan Youyou, harus ikut senang untuk saudari kecilmu, benar?"
Beibei memandang Su Lihang, akhirnya mengangguk dengan serius. Dia menyesuaikan kondisinya lalu mendekat ke Youyou, dengan suara kekanak-kanakan yang lantang berkata: "Youyou, karena ibumu sudah datang, akan kupinjamkan kamar putriku untuk kalian tidur. Ibumu secantik ini harus tidur di ranjang besar dan empuk!"
Shi Ning merasakan antusiasme gadis kecil cantik Beibei ini, semakin merasa tidak enak. Buru-buru dia berkata: "Tak perlu-tak perlu, Beibei dan Youyou saja yang tidur di sana. Tante bisa tinggal di mana saja."
Beibei adalah anak yang dominan, dia bersikeras: "Tidak boleh, Tante harus tidur di ranjang besar! Kata Ibu, perempuan tidak boleh menzalimi diri sendiri, apalagi wanita cantik sepertimu, tidak boleh tidur di ranjang keras!"
Komentar langsung mat ketawa——
【WKWKWKWK Lucu banget si Beibei-zi】
【Makin penasaran sama ibu Beibei, Lin Qianning emang perempuan luar biasa】
【Aku jadi kasian sama Beibei, sebenarnya dia juga sangat ingin ibunya datang】
【Awalnya Beibei kuat, tapi melihat keakraban Youyou dan ibunya, akhirnya dia tidak tahan】
Para hadirin berdiskusi soal pembagian tugas, merencanakan untuk buka lebih awal hari ini, pukul tiga sore sudah buka untuk menerima tamu.
Jadi sekitar pukul satu siang harus mulai menyiapkan bahan makanan dan dekorasi.
Jiang Zhuo mengusulkan: "Kalau mau buka lebih awal, mending kita makan siang dulu sekarang, masak sendiri biar kenyang baru ada tenaga untuk bekerja."
Wang Xin juga berkata: “Benar, energi sarapan tidak bisa bertahan lama. Begini saja, aku dan Kak Zhuo akan cepat membuat beberapa hidangan. Anak laki-laki bisa membantu di dapur, para Nyonya dan anak-anak bisa main sambil menunggu makanan. Ada yang ingin makan apa?”
Beibei berseru keras: “Aku pengen makan iga babi asam manis!”
Youyou juga ngiler: “Iga babi asam manis enak banget!”
Dia paling suka iga babi asam manis buatan mamanya.
Jiang Jiang berkata: “Ikan rebus.”
Semangka Kecil berseru: “Aku mau makan steak daging sapi!”
Wang Xin tersenyum sambil mengacak-acak potongan rambut semangka anaknya: “Nggak ada steak, siang ini kita makan masakan Tionghoa. Kita masak beberapa hidangan seadanya biar semua kenyang.”
Semangka Kecil terpaksa ganti permintaan: “Kalau gitu tomat tumis telur saja, aku mau makan tomat tumis telur buatan Mama, yang Papa masak nggak enak!”
Wang Xin: “……”
Zhang Nana mati ketawa: "Memang anakku. Baiklah, Ibu akan pamer untukmu."
Beberapa kelompok keluarga sibuk dengan aktivitas masing-masing.
Meski dua ayah bertindak sebagai koki utama, anggota lain juga tak tinggal diam, semua ikut membantu bekerja.
Shi Ning sudah mempersiapkan mental sebelum datang. Ia berusaha berbaur dengan mereka, membantu membawa sayuran untuk dicuci. Melihatnya sibuk, Lu Fei pun tak mau ketinggalan, mengambil ember di sebelah untuk mengurus tomat dan sayuran bersih yang sudah dicucinya.
Youyou tak bisa mencapai permukaan meja, tapi juga tak ingin bermain dengan anak-anak lain, hanya ingin melekat erat pada ibunya.
Dia sangat merindukan ibunya.
Dan sedikit takut ibunya akan pergi.
Dari kakak Lu Yan, dia tahu bahwa di dunia lain ini, ibu selalu tinggal di London bersama kakak Xiao Wang.
Dia khawatir ibunya hanya kembali sebentar saja lalu cepat pergi lagi.
"Shi Ning menggunakan pekerjaan untuk memabukkan emosinya, namun Youyou terus-menerus cerewet mengobrol dengannya."
"Ibu, Ibu, Iau mau masak ya?"
"Mau buatkan Youyou iga babi asam manis?"
"Paman Wang Xin sedang merebus udang besar! Ibu paling suka makan udang! Nanti Youyou kupasin udang-udang untuk Ibu, setuju?"
Tangan Shi Ning yang sedang mencuci brokoli tiba-tiba kaku.
Ia menunduk memandangi Youyou dengan sorot mata penuh penyesalan.
"Youyou, Ibu... Ibu tidak bisa membuat iga babi asam manis."
Ibu juga tidak pernah makan udang.
Bukan hanya seafood yang tidak bisa dimakan, bahkan daging pun jarang Ibu santap.
Hanya bisa makan sayuran tanpa bumbu penyedap.
Lu Fei yang sedang memegang ember di samping mereka tertegun.
Dengan cepat ia menyadari: sosok ibu dalam ingatan Youyou sangat berbeda dengan Shi Ning yang sebenarnya.
Dia melihat raut pucat Shi Ning, segera mencoba meredakan situasi dengan nada bercanda: "Dasar anak kecil, Kakak akan masakkan tulang rusuk asam manis untukmu! Aku beri tahu, kodok sapi asam pedas waktu itu benar-benar kecelakaan kecil, kali ini Kakak akan pamer kemampuan!"
……
Yanjing, apartemen Lu Fei.
Shi Ning terbang jauh ke pulau untuk merekam acara realitas.
Terpaksa menitipkan Shi Wang sementara kepada Lu Yan.
Lu Yan merasa bertanggung jawab merawat adik yang baru tiga belas tahun ini, jadi dia memanggil Zhao Cheng yang paling dipercayainya untuk membantu bersama.
Mereka adalah mahasiswa yang sebentar lagi lulus, sudah tinggal di asrama selama empat tahun, memiliki kemampuan hidup mandiri.
Cepat menguruskan kamar tamu untuk Shi Wang, memasang kasur lembut berwarna abu-abu tua yang bersih.
Lu Yan dan Shi Wang memang jarang berinteraksi, biasanya hanya berkomunikasi via WeChat setiap hari raya.
Shi Wang juga tidak punya platform sosial apapun, sehingga sebagai kakak, tidak ada cara untuk memahami sifat dan preferensinya.
Lu Yan merasakan sikap dingin dan diam-diam Shi Wang, tidak memaksanya, sebagian besar waktu tidak mengganggunya.
Tiga belas tahun, usia yang baru memasuki masa remaja, punya sedikit individualitas itu wajar. Lu Yan ingat jelas Xiao Fei juga pernah melalui periode pemberontakan yang mencolok.
Ia mendengar Shi Wang main game semalaman di kamar, tetap tidak mengganggu. Hanya menunggu makanan siap, baru mengetuk pintu memanggilnya untuk makan.
Selagi makan, mengajaknya bercakap-cakap sebentar.
Lu Yan mendorong setumpuk katalog promosi sekolah ke hadapannya, nada lembut: "Xiao Wang, nanti siang kalau sempat lihat-lihat, ada tidak sekolah yang kau suka. SMP di Yanjing sangat banyak, aku tahu dulu kau bersekolah di sekolah internasional..."
Ucapannya belum selesai, tangan kiri Shi Wang yang memegang garpu terhenti, pandangan meremehkan menyapu sekilas.
“Tidak perlu repot, aku dan Ibu cuma tinggal sementara di Yanjing. Setelah urusan selesai, kami akan kembali.”
