Wajah tua Lu Yu memerah sebentar, akhirnya dengan keberanian ia melangkah mendekat dan mengenakan jas hujan yang masih menyimpan suhu tubuhnya di bahu ramping Shi Ning.
Jas hujan yang baru saja dilepas masih menyimpan sisa kehangatan, tubuh Shi Ning secara tak terkendali menjadi kaku sejenak, tapi Youyou mengangkat kepala kecilnya, matanya yang besar berbinar-binar memandanginya...
Shi Ning akhirnya tidak menolak, diam-diam menerima jas hujan ini.
Ia membujuk diri sendiri bahwa yang diterimanya hanyalah kebaikan dari anak perempuan kesayangannya Youyou.
Lu Fei memperhatikan semuanya, denyut jantungnya berdegup kencang, sarafnya menegang, diam bagai ayam...
Orang tua yang tak bertemu selama 10 tahun tidak membuat keributan memalukan di depan umum, ia sudah merasa sangat lega.
Zhang Nana di sampingnya kembali menjerit seperti ayam: "Aduh, manis sekali! Aku sampai ingin mati dibuatnya! Kak Zhuo kau harus belajar baik-baik, masa sih orang paruh baya tidak perlu romantis? Lihatlah kakak ipar Shi ini, pintar sekali!"
Jiang Zhuo juga menyimak dengan serius arah tempat Lu Yu berada, di buku catatan kecil dalam hatinya diam-diam menulis satu poin lagi - di daerah berangin harus proaktif memakaikan jas ke istri!
Lu Fei melihat kedua orang tuanya saling pandang dalam kebisuan yang canggung, pusing tujuh keliling memikirkannya.
Ia berpikir, penonton zaman sekarang sudah sampai level apa? Sudah berapa banyak acara varietas yang mereka tonton, berapa banyak petualangan daring yang mereka jelajahi. Tak ada yang bisa lolos dari mata tajam mereka. Khawatir komentar langsung akan menggali kembali semua urusan keluarganya.
Sebenarnya dia sendiri tidak takut, toh sudah sering dihujat dan dimarahi orang. Sudah terbiasa.
Hanya khawatir akan berdampak pada si kecil dan Shi Ning...
Tentang kondisi kesehatan Shi Ning, jelas perlu dikhawatirkan.
Bocah itu baru tiga tahun tahun ini, baru mau masuk TK. Jika orang tuanya bertengkar di acara ini, nanti di TK pasti jadi bahan keriuhan teman-temannya. Apalagi ingatan internet cukup bertahan lama, mungkin sampai dia SD masih terbawa efeknya.
Andai saat ini Lu Fei bisa melihat reaksi di ruang siaran langsung, pasti akan sadar kekhawatirannya sama sekali tak diperlukan.
【Tian! Ayah ini pipinya memerah ya? Agak... lucu? Hahaha】
【Youyou yang terburu-buru sampai melompat-lompat itu sungguh sangat menggemaskan!】
【Kok aku merasa Shi Ning juga agak malu, cinta orang tua yyds】
【Sial, manisnya bikin mati aku saja! Berdiri bersama tanpa perlu bicara! Inikah hubungan suami-istri tua?】
【Su Haolin emang jagoan! Berani-barinya diam-diam mengundang suami si cantik kelas berat Shi Ning!】
Pembawa acara Yu Feng datang perlahan sambil tersenyum lebar: "Selamat bertemu kembali para tamu terhormat. Anak-anak yang sudah 20 hari lebih tak bertemu pasti saling merindukan. Tamu misterius spesial episode ini adalah Ayah Youyou. Perjalanan mobil karaoke kali ini akan melewati banyak pemandangan indah, semoga setiap keluarga mendapatkan pengalaman menyenangkan."
Wang Xin menggoda: "Bahkan Ayah Youyou yang rendah hati sudah datang, Kaka Feng kapan mau ajak istri dan putrimu mencoba program ini?"
Yu Feng tersenyum malu: "Ini tergantung pengaturan produser dan sutradara haha. Kembali ke topik, sekarang waktu sudah larut, kami hanya memberikan satu tugas yang sangat sederhana, yaitu menghias mobil rumah masing-masing dengan tangan sendiri. Kali ini setiap keluarga harus menghabiskan perjalanan setengah bulan di mobil rumah, jadi usahakan untuk mengaturnya senyaman mungkin ya."
Anak-anak dengan semangat mencari mobil rumah yang tercap foto mereka di bodinya, siap-siap mengasah kuku untuk menghias sebaik mungkin.
Perasaan Shi Ning masih berkunang-kunang, tapi dia menggenggam tangan Youyou seakan menemukan ketenangan tanpa alasan.
Bagaimanapun, tujuan perjalanan ini adalah untuk merawat Youyou, hal lain semuanya sekunder.
Shi Ning juga proaktif menyeret sebuah koper untuk dimuat. Baru saja dia melipat pegangan, belum sempat mengejan, tiba-tiba koper 29 inci yang penuh itu sudah berpindah ke tangan Lu Yu. Lu Yu mengangkat koper besar itu seolah tanpa mengeluarkan tenaga sedikitpun.
Lu Fei yang jarang memiliki pengamatan tajam, segera mengikuti Lu Yu maju sambil menggulung lengan baju untuk membantu bekerja.
Dengan sengaja ia menoleh ke Youyou: "Si kecil bodoh, pemandangan di sini begitu indah, kenapa tidak merekam video pendek? Urusan mengurus mobil rumah yang kasar ini biar kami yang tangani!"
Meski mobil rumah ini cukup besar dengan ranjang bertingkat dan sofa bed, tetap saja ini kendaraan bukan apartemen luas, ruangannya sangat terbatas.
Lu Fei sama sekali tak berani membayangkan apa yang akan terjadi jika Ayah Ibu saling pandang dalam ruang sempit ini, di otaknya hanya ada satu pikiran - menyingkirkan mereka berdua dulu!
Youyou si roti kukus krim telur kecil ini bagai stabilisator bagi Ibu, selama dia menempel sebagai ekor kecil Ibunda, seharusnya tak akan ada masalah besar.
Shi Ning sebenarnya juga belum sepenuhnya mencerna realitas harus koeksistensi damai dengan Lu Yu di mobil rumah selama setengah bulan.
Karena itu dia tidak menolak usulan anaknya.
Youyou juga sangat serius dalam mengoperasikan akun TikTok-nya. Ditambah kedatangan Ayah, si kecil ini begitu gembira seolah ingin terbang melayang︿(￣︶￣)︿
Tangan kecil lunglainya menarik tangan Shi Ning untuk berpose sebagai potret di padang rumput.
Awalnya Shi Ning ingin mengambil banyak video dan foto untuk Youyou. Hari ini si kecil memakai sweater kuning muda, dengan latar langit biru berhias awan putih dan padang rumput, tetap menjadi anak paling berbinar dan menggemaskan sedunia.
Shi Ning tahu betapa cepatnya kecepatan pertumbuhan anak-anak - perubahan mencolok bisa terjadi setiap setengah tahun.
Ia ingin meninggalkan jejak perkembangan Youyou sebanyak mungkin, yang akan menjadi kenangan abadi saat dia dewasa nanti.
Tapi baru beberapa pose, si kecil sudah memegang ponsel dan memaksa ingin memotretnya.
Sepuluh tahun terakhir ini Shi Ning jarang berhadapan dengan lensa. Bahkan untuk lensa acara realitas pun ia perlahan membiasakan diri, apalagi sensasi berpose terarah ini yang terasa semakin asing baginya.
Youyou berkata dengan suara mungil yang manis: "Ibu, padang rumput ini cantik sekali, Youyou ingin memotret lebih banyak untuk mengabadikan kecantikan Ibu!"
Peluru berlapis gula dari anak perempuannya membuat Shi Ning benar-benar tidak tahan.
Tapi dia merasa kondisi wajah depannya tidak akan terlalu baik, lalu berkata pada Youyou: "Youyou bantu Ibu foto sosok yang menjauh saja, pemandangan dari belakang lebih bagus."
Youyou 100% percaya pada standar kecantikan ibunya.
Ibu menyuruhnya memotret sosok yang menjauh, dia pun memotret banyak foto dari belakang.
Namun Lu Fei juga tidak betah lama-lama di dalam mobil rumah. Sejak nekat mundur dari sekolah menengah atas meski ditentang ayah, hubungannya dengan sang ayah hampir bertolak belakang seperti air dan api.
Setelah sekian lama berada dalam ruang pribadi yang sempit, dia pun tidak tahan dan buru-buru keluar mencari Youyou.
Lu Fei menjulurkan leher melihat karya foto Youyou, dengan kasar mengejeknya: "Ini mah brengsek banget fotonya, proporsi komposisi nggak diperhatiin. Sini, kasih ke Kakak, biar Kakak yang motoin kalian."
Youyou tidak terima, dia menangkupkan pinggang kecilnya yang gemuk, sorot mata kecilnya penuh keraguan: "Kakak kedua, yakin bisa foto lebih bagus dari Youyou?"
Lu Fei geram mendengar keraguan si kecil tiga tahun itu, langsung menepuk-nepuk dada membual: "Pasti dong! Aku kasih tau ya Lu Youyou, di dunia lain ini nggak ada yang lebih jago foto dari kakakmu!"
Shi Ning mendengar saudara kandung mereka bertengkar, hanya bisa tersenyum geli.
Meski kehadiran Lu Yu membuatnya sedikit tidak nyaman, mungkin karena ada anak-anak di sekitarnya, pengaruh negatifnya jauh lebih kecil dari yang dibayangkan.
Mungkin juga... sudah bertahun-tahun berlalu, orang itu tak lagi bisa membuatnya bergejolak hebat.
Mungkin, dia benar-benar sudah melepaskan.
Lu Fei dengan serius mengutak-atik ponselnya, semakin diutak-atik semakin tidak bersemangat... Kok rasanya jepretanku kalah sama Lu Youyou?!
Tak percaya, dia terus mengutak-atik, tapi bayangan besar perlahan menyelimuti dari belakang.
Tubuh besar nan gagah itu... Sudah bisa ditebak siapa pemiliknya.
Lu Fei menoleh sekilas, Lu Yu pun tak perlu banyak bicara. Meski hubungan ayah-anak mereka buruk, 18 tahun kebersamaan menciptakan hubungan.
Tanpa sepatah kata pun, Lu Fei langsung menyerahkan ponselnya dengan diam seribu bahasa——
Lu Yu mengarahkan lensa ke arah ibu dan anak tak jauh dari situ, terus memencet shutter.
Dia berganti-ganti sudut bidik, bahkan menyelipkan potret profil Shi Ning. Sutradara dokumenter yang jeli langsung zoom-in ke layar ponsel.
Ruang siaran langsung makin keriuhan——
【Cantiknya parah! Potret samping Kakak Shi Ning bikin aku mati!】
【Memang suami Aktris Terkenal, paham betul sudut terbaik untuk memotret istrinya】
【Jago banget motretnya, Kakak Ipar! Komposisi dan pencahayaannya, luar biasa! Siapa bilang anak laki-laki lugu nggak bisa foto? Ini cuma masalah keseriusan aja!】
【Lihat, suaminya Shi Ning sampai merebahkan diri di rumput demi memotret dia dan Youyou...】
【Hasil jepretannya bagus! Shi Ning terlihat lembut, Youyou juga menggemaskan. Apalagi kaki panjang Shi Ning... Benar-benar menonjol!】
【Gemes! Langsung hajar pacar yang cuma bisa bikin foto jelek!】
……
Shi Ning yang sedang menjadi model siluet bertanya: "Xiao Fei, sudah selesai memotret?"
Lu Fei melirik ayahnya, diam seribu bahasa.
Lu Yu sudah menyelesaikan pemotretan, mengembalikan ponsel ke tangan Lu Fei, lalu bergegas kembali ke mobil untuk melanjutkan pekerjaannya.
Mengibaskan lengan bajunya, menyembunyikan jasa dibalik layar.
"Sudah-sudah." Jawab Lu Fei terburu-buru.
Shi Ning dan Youyou menoleh kembali, mengambil telepon genggam untuk melihat hasil penelitian "Lu Fei".
"Cukup baik, komposisinya sangat bagus. Terutama beberapa foto terakhir." Efek pemotretan beberapa foto terakhir itu begitu profesional hingga di luar dugaan Shi Ning, persis seperti karya fotografi profesional.
Tapi dia sama sekali tidak berprasangka, hanya mengira Lu Fei mulai menemukan feel-nya saat memotret beberapa foto terakhir.
Suara mungil Youyou juga penuh kejutan: "Wah, ternyata kakak kedua jago banget motret!"
Lu Fei: ......
Dia tak percaya, merasa ini tak masuk akal... Benarkah perbedaannya sebegitu mencolok?
Penonton siaran langsung tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi tidak terima Lu Fei——
【Lu Fei kok makin kocak sih, katanya dingin kelas top?】
【Dari episode pertama udah keliatan Lu Fei ternyata jago bikin ngakak, apalagi di episode ini kehadiran ayahmu bikin kekikukannya makin WKWKWKWK】
【Kasihan Lu Fei! Daya tarik fisik kalah sama Ayah masih bisa dimaklumi, tapi tinggi badan kok sepertinya masih ketinggalan dikit juga】
【Saudari-saudari aku benar-benar penasaran dengan suami biasa Shi Ning ini, aura elegannya luar biasa. Pengen banget tahu dia kerja apa di kehidupan nyata】
……
Hua Zi yang duduk di depan layar siaran langsung wajahnya berangsur-angsur menjadi suram.
Hingga akhirnya hampir hitam legam.
Tangannya menggenggam erat tinju, kuku jari menusuk ke dalam daging telapak tangan.
Setelah insiden di Jingci kala itu, ia buru-buru memindahkan sekolah anaknya Peng Zihan demi mencegah kasus ini terus berkembang.
Beberapa hari berikutnya……Ia menyelidiki suami Shi Ning siang-malam tanpa henti.
Hampir 20 tahun yang lalu, pengunduran diri Shi Ning dilakukan sangat rendah profil.
Hampir dalam semalam langsung menghilang dari dunia akting.
Ketika pertama melihat Shi Ning pensiun, Hua Zi sempat merasa lega.
Ia merasa kesempatannya telah tiba. Tanpa kehadiran "vas bunga" seperti Shi Ning yang hanya mengandalkan wajah di industri film, mungkin ia akan menghasilkan karya-karya sinema yang semakin memukau.
Saat itu peran pendukung terbaik Golden Horse Award dicegat oleh Shi Ning, rasa bencinya sampai membuat gatal gigi.
Tapi kini Shi Ning sudah benar-benar mundur dari industri, tak ada lagi yang menghalangi jalannya. Dia pasti akan semakin sukses, bahkan bisa meraih banyak penghargaan di masa depan.
Namun kenyataan dengan kejam memukul wajahnya hingga bengkak.
Setelah itu dia tak pernah mendapat peran bagus lagi, bayarannya pun tak tinggi. Harapannya untuk menonjol semakin pudar, akhirnya memutuskan mencari pasangan baik untuk dinikahi.
Meski prosesnya sulit, Hua Zi cukup puas dengan kehidupan saat ini.
Menikahi keluarga terhormat memang menjadi keinginan umum artis perempuan di era mereka.
Hua Zi tak pernah menyangka Shi Ning bisa menikah dengan baik. Menurut persepsinya, pernikahan strategis pasti akan menjadi buah bibir - tak mungkin bisa disembunyikan hingga tak ada kabar angin sama sekali.
Tapi di detik ini, saat matanya menatap deretan komentar langsung yang terus mengalir, hatinya mulai di ambang kehancuran——
Dialah yang menggali detail kehidupan Shi Ning di negara Y sedikit demi sedikit, lalu mencari cara untuk membeberkan rahasia di internet.
Ia ingin melihat Shi Ning yang sudah paruh baya dan terpaksa kembali ke dunia hiburan untuk mencari uang dihujat netizen, tapi malah menyaksikan suami tampan Shi Ning yang masih muda ditugaskan mendadak ke lokasi acara realitas! Bahkan menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah jumlah penonton siaran langsung, seluruh layar dipenuhi netizen yang berteriak-teriak menggemari cp pasangan suami-istri mereka.
Tangan Hua Zi bergetar, ia tak percaya segala yang ada di depan matanya.
Atas dasar apa perempuan Shi Ning ini merampas satu-satunya kesempatan bersinar dalam karier aktingnya... sekaligus menemukan suami secantik ini.
Ia mengetik keyboard dengan kasar, ingin menyuruh orang terus menggali lebih dalam.
Tidak mungkin! Pria itu terlalu tampan, pasti hanya tampak luar yang indah! Mungkin cuma pria yang dibiayai Shi Ning!
Saat wajahnya penuh kemarahan sambil menghantam keyboard hingga berbunyi brak-brak, dari belakang datang seorang pria berambut putih beruban - suaminya Lao Ye Peng.
Lao Ye Peng wajah menghitam, membentak keras: "Kau masih belum mau berhenti? Mau berbuat kebodohan apa lagi?"
Wajah Hua Zi memucat: "Aku, aku hanya…"
Lao Ye Peng wajahnya hitam legam, nada bicaranya sudah tak sabar: "Kau harus patuh! Benda tak tahu diri! Kau tahu siapa suami Shi Ning itu?"
Hua Zi kebingungan: "Adalah… siapa?"
Lao Ye Peng rela memberikan tongkatnya untuk menghantamnya.
"Dia sosok yang keluarga Peng tidak berani menyinggung!"
Wajah Hua Zi memucat pasi, seluruh tubuhnya roboh di tempat…
Sebenarnya, rasa penasaran tingkat tinggi terhadap suami misterius Shi Ning yang pertama kali muncul di publik bukan hanya dimiliki Hua Zi.
Netizen seluruh negeri juga penasaran.
Banyak netizen yang sebelumnya tidak tertarik dengan acara realitas kini membanjiri ruang siaran langsung untuk ikut nimbrung dalam gosip. Departemen teknologi Lemon Video harus siaga 24 jam hanya untuk mempertahankan sistem siaran agar tidak crash akibat lonjakan popularitas yang meledak-ledak.
Kemampuan netizen zaman sekarang benar-benar tak boleh diremehkan. Baru dua jam berlalu, informasi mendalam tentang Lu Yu sudah digali sampai habis tak tersisa.
Trending topik meledak -
【Ketemu! Ketemu!】
【Ada bos besar di Zhihu yang berhasil mengungkap!】
【Pantas saja kakak ipar Shi terasa familiar... Ternyata dia itu】
【Dia Lu Yu, direktur utama sekarang dari Kelompok Lu】
【Lu Yu?! Aku ingat Lu Yu pernah meraih peringkat pertama daftar orang terkaya Forbes, beberapa tahun terakhir juga selalu masuk lima besar】
【Siapa yang menyebar rumor dewi impianku menikahi kakek botak? Lihatlah pasangan tampan-cantik ini, jelas-jelas menikah atas dasar cinta. Meski cinta mereka juga beraroma uang itu... hik hik aku mati iri!】
【Kakek tua itu juga sudah ada yang menggali kembali, ternyata Dekan sekolah musik yang didirikan Shi Ning di Negara Y, cuma rekan kerja yang berinteraksi biasa, para bidak hitam benar-benar bisa menarik】
【Jadi……Lu Fei ternyata anak orang kaya generasi kedua?】
【Apa sih generasi kedua? Leluhur keluarga Lu sudah kaya selama N generasi】
【Yang ini memang benar, Kelompok Lu adalah keluarga terpandang berusia seratus tahun yang punya kedalaman, dulu bisa dianggap sebagai keluarga bangsawan besar sejati】
【hhhh langsung merasa citra Lu Dingliu jadi megah】
……
Identitas Ayah Lu dibocorkan.
Malam ini netizen seluruh negeri berkumpul bahagia ikut nimbrung dalam gosip.
Tangan kiri membuka Weibo melihat berita terbaru, tangan kanan mengejar siaran langsung nge-fansin cp Aktris Terkenal × CEO.
Dalam gambaran, interaksi biasa-biasa saja keluarga Shi Ning di mobil rumah, di mata penonton berubah jadi drama percintaan keluarga kaya yang bisa ditonton gratis!
Faktanya, Tuan Lu yang membawa kebahagiaan ikut nimbrung dalam gosip besar-besaran buat netizen, saat ini tidak begitu bahagia.
Karena Ningning sudah menyiapkan ranjang kecil untuk dirinya dan Youyou, sambil menggendong Youyou bersiap untuk mematikan lampu dan beristirahat.
Anak kedua yang sama sekali tidak punya pengamatan tajam, Lu Fei, saat ini sedang asyik bermain permainan di sofa ranjang.
Hanya dia, yang mondar-mandir di depan pintu mobil rumah selama setengah hari.
Tanpa anggukan persetujuan dari Ningning.
Dia nekat tidak berani masuk untuk tidur...
Meski hanya tidur di ranjang atas milik Ningning.
Dia tetap ragu.
Bukan karena takut kena marah.
Tapi khawatir akan diberi segulung 《Perjanjian Perceraian 12.0》...
