Melihat lensa siaran langsung dimana kedua tangan Lu Fei mengapit bahu Ayah Ibu, bahkan fans lama pun tidak bisa menahan emosi.
【Luar biasa, cakar Kak Fey ditambah ekspresinya, benar-benar mirip anjing husky】
【Maksudku, sejak debut dulu kan kakak selalu menjalani jalan karir dingin?】
【Sebagai penggemar, aku punya firasat kalau terus begini, status kelas top kakak pasti tidak akan bertahan. Tapi jalan karir komedian mungkin bisa dipertimbangkan?】
【Wkwkwk menarik juga, di industri hiburan domestik komedian usia segini masih langka loh, prospek kakak masih cerah】
Lu Fei sama sekali tidak tahu penggemarnya malah sedang merencanakan arah karir untuknya.
Dia hanya merasakan momen ini dengan tulus sebagai gambaran yang indah.
Penampilan Lu Yu dan Shi Ning yang bergandengan tangan membuatnya jantung berdebar sekaligus seolah menanti sesuatu.
Adapun Youyou si kecil bodoh ini... dia bagaikan hadiah dari langit untuk keluarga mereka.
Dia laksana perekat alami yang menyatukan kembali keluarga yang tercerai berai ini.
Hubungan yang dikira sudah hancur lebur, sekalipun dipaksakan bersatu hanya akan terasa canggung dan dipaksakan.
Tapi siapa sangka... pada akhirnya, keluarga tetaplah keluarga.
Kebersamaan keluarga memiliki kekuatan yang tak tergantikan.
Saat kembali beristirahat di motorhome, Youyou menerima emoji jempol【】dari Kakak Wangzai, lalu pesan darinya menyusul.
Sebuah video pendek.
Dalam rekaman itu, Xiao Wangxi yang putih salju berlarian di hamparan rumput, kebahagiaannya terasa bahkan melalui layar.
Youyou menyodorkan ponselnya ke Shi Ning, "Bu, Xiao Wangxi jadi gemuk ya."
Shi Ning tersenyum sambil mengangguk.
Mungkin bukan hanya Xiao Wangxi yang gemuk, Kakak Wangzai Youyou juga kemungkinan ikut gemuk.
Gemuk bahagia, ya.
Dulu Xiao Wang hidup sangat kesepian, karena karakternya yang cenderung introvert dan statusnya sebagai siswa asing, di sekolah sering diasingkan.
Shi Ning juga pernah mengajarinya cara beradaptasi dengan lingkungan, bagaimana berteman, dan berkomunikasi dengan teman sebaya.
Tapi mungkin aura antara ibu dan anak saling mempengaruhi, dalam kondisi sakitnya, sekuat apapun berpura-pura normal, tetap tidak sama dengan orang biasa.
Xiao Wang seolah memang dari sananya tidak cocok dengan lingkungan LD, dia tidak suka bersosialisasi, lebih memilih menghibur diri sendiri.
Kini berbeda, di sekitarnya ada dua kakak laki-laki, Xiao Yan juga kakak yang sangat lembut dan hangat seperti angin musim semi dalam memperlakukan adik-adik.
Ada juga Youyou si matahari kecil yang hangat ini.
Hidup Xiao Wang mengalami perubahan besar, menurut cerita Xiao Yan, sekarang dia cukup populer di antara teman sekelas.
Perasaan Shi Ning saat ini sangat baik.
Baik sampai tak terkira.
Ini adalah pertama kalinya dalam sepuluh tahun terakhir dia melihat harapan akan masa depan.
Seolah semua hal perlahan-lahan membaik sedikit demi sedikit.
……
Tapi banyak netizen tidak tahu bahwa Shi Wang kemudian masih berinteraksi dengan adik perempuannya.
Beberapa orang yang hanya menonton sedikit siaran langsung menemukan surat undangan diskusi di Zhihu.
Ada yang sangat antusias menyelidiki lingkungan keluarga keluarga Lu.
Judul surat undangannya adalah "Bagaimana memandang pernikahan Shi Ning serta hubungan beberapa anak keluarga Lu".
Di bawahnya dibangun menara tinggi.
【Meski Shi Ning dan suami miliunernya sekarang punya banyak penggemar cp, aku selalu merasa keluarga ini terlihat aneh, seharusnya tidak seindah kenangan indah yang terlihat】
【Perempuan Hong Kong menikah masuk keluarga kaya Yanjing mana mungkin mudah? Kini orang-orang keluarga kaya suka meraup uang di dunia hiburan, siapa yang tak tahu industri hiburan mudah cari uang? Setelah jadi selebriti varietas meraih uang, bisa langsung jualan live-stream. Tahun-tahun ini kondisi ekonomi buruk, benar-benar tak menyangka bahkan Grup Lu yang tua dan terhormat mau menghibur publik.】
【Saya ingat dulu ada bos besar Zhihu yang mengungkap Shi Ning lama membesarkan anak bungsu di negara Y, berarti pasangan suami-istri itu sudah hidup terpisah di dua tempat lama ya?】
【Pasangan suami-istri di permukaan saja, bukankah keluarga kaya selalu begitu? Persekutuan kepentingan. Soal ikut acara varietas ini, sekadar efek hiburan belaka, semua pakai skenario. Acara Su Haolin mana yang tak viral?】
【Anak bungsu Shi Ning belum pernah menampakkan wajah kan? Lihatlah sikapnya yang dingin saat mengobrol dengan Lu Youyou】
【Anak yang dibesarkan lama di luar negeri, apa mungkin punya ikatan emosi dengan anak dalam negeri?】
【Aku ingat ada netizen LD yang pernah bocorin rahasia kalau anaknya dan anak bungsu Shi Ning adalah teman sekelas. Anak bungsu itu sifatnya benar-benar aneh, sering berantem dengan anak bule, sampai harus pindah sekolah berkali-kali】
【Suami Shi Ning ternyata Lu Yu? Mereka sudah bersama hampir 30 tahun?? Kok aku ingat dua tahun lalu masih lihat gosip Lu Yu dengan artis wanita lain sih】
【Benar benar benar! Aku juga ingat pernah lihat gosip Lu Yu. Waktu itu aku gak follow lingkaran atas Yanjing, jadi gak tahu siapa Lu Yu sebenarnya. Tapi wajah ini langsung melekat di ingatanku! Daya tarik fisiknya benar-benar luar biasa!】
【Hmm? Kok gosip itu sekarang gak bisa ditemukan ya? Apa sudah ditekan dan dibersihkan dari seluruh internet?】
Setelah makan malam, Shi Ning memandikan si kecil dengan air panas.
Youyou yang sudah wangi berganti piyama dalam bertema hiu kecil favoritnya.
Pemanas di dalam motorhome terasa nyaman. Dia yang kecil meringkuk dalam dekapan ibu, wajahnya penuh rasa nikmat.
Lu Yu juga mengenakan baju rumah, duduk tegak dengan serius di samping sofa.
Dia menikmati perasaan dekat dengan istri dan anak perempuan dalam ruang terbatas motorhome.
Hanya saja agak khawatir di detik berikutnya akan diusir ke atap mobil.
Shi Ning mencium pipi montok putrinya, bertanya lembut: "Youyou harus tidur sekarang, Ibu bacakan cerita ya?"
Tapi Youyou langsung duduk lebih tegak, mencengkeram tangan besar Lu Yu sambil berkata dengan suara kekanakan namun penuh keyakinan: "Youyou takut, mau Ayah Ibu temani tidur."
Lu Yu:………… Benar-benar anak kandung sendiri.
Shi Ning memandangi si kecil yang sedang manja, memencet hidung mungil Youyou.
Selalu merasa Youyou sedang menjalankan strategi berulang, tapi dia tidak punya bukti.
Melihat ekspresi ibu yang tak berdaya, Youyou semakin erat menggenggam tangan besar ayahnya, lalu memandangi Shi Ning dengan ekspresi lembut, mata besarnya berkedip-kedip, dan merajuk dengan suara kekanakan: "Ibu, Youyou takut."
Shi Ning: “……”
Saat Shi Ning sama sekali tak bisa mengatasi si kecil, seorang personel perempuan mendekat dan berbisik: "Kak Shi Ning, tim sutradara mengundang Anda dan Tuan Lu ke ruang kontrol siaran."
Shi Ning tertegun sejenak: "Kini?"
Lu Yu juga bertanya: "Bukankah rekaman hari ini sudah usai?"
Personel itu tersenyum sambil menjelaskan: "Siaran langsung motorhome memang sudah selesai, anak-anak bisa tidur dulu. Tahap ini ditujukan untuk beberapa pasangan suami-istri, tapi proses rekamannya tidak lama, hanya beberapa menit."
Shi Ning dan Lu Yu kemudian mengenakan jaket bulu angsa, turun dari mobil menuju ruang kontrol siaran.
Lu Fei ditugaskan orangtuanya untuk menghibur adiknya tidur.
Youyou sudah mulai ngantuk, dia yang penuh pengertian berkata pada Lu Fei: "Kakak kedua, kau pasti ingin main permainan lagi kan? Silakan main, Youyou mau tidur."
Bocah mungil itu memiringkan tubuh kecilnya, menutup mata.
Malam ini Lu Fei tak begitu tertarik main game. Ia duduk di tepi ranjang kecil, bertanya pelan: "Si kecil bodoh, apa kau tidak merasa... suasana antara Ayah Ibu agak berubah?"
Youyou langsung menjawab: "Setelah Mama bungee jumping, beliau jadi lebih ceria."
Lu Fei tenggelam dalam pikiran: "Sepertinya memang begitu... Tapi mereka kan sudah berpisah 10 tahun, kalau sekarang rujuk apa tidak ada masalah?"
Lu Fei yang sudah delapan belas tahun ini memang ingatannya samar-samar tentang sepuluh tahun lalu.
Meski secara samar ia masih merasa dulu orang tuanya saling mencintai, tapi jurang waktu yang begitu besar.
Lu Fei yang belum pernah pacaran atau menyukai siapa pun merasa seperti anjing husky yang tak ada yang mengerti.
Dia bahkan tidak merasa ada yang aneh saat datang membahas masalah emosi Ayah Ibu bersama adik perempuannya yang baru tiga tahun（？）
Youyou memiringkan kepala kecilnya, memandangi Lu Fei dengan ekspresi "Apa yang kau bicarakan ini?" penuh penghinaan.
Dengan suara kekanakan dia berkata: "Tentu tidak ada masalah! Ayah sangat mencintai Ibu, Ibu juga sangat mencintai Ayah. Mengapa harus ada masalah? Ayah Ibu pasti akan rujuk cepat atau lambat~"
Lu Fei terlihat bingung menyaksikan keyakinan penuh Youyou.
Dia terbenam dalam perenungan(ˇ??ˇ)
Sementara Youyou sudah pergi menemui Duke Zhou~
Kemampuan ekspresi Youyou masih belum cukup untuk menjawab pertanyaan konyol kakak keduanya.
Tapi dalam tidurnya, dia menjawab dengan cara tanpa suara.
Orang tua adalah guru terbaik bagi anak.
Saat masih sangat kecil, dunia anak-anak hampir tidak memiliki orang lain. Yang paling berpengaruh bagi mereka adalah Ayah dan Ibu.
Meski Youyou baru tiga tahun, sejak kecil dia selalu merasakan dengan jelas cinta antara Ayah dan Ibu.
Bagi Youyou, cinta itu sederhana: dua orang yang ingin selalu bersama, saling menemani hari demi hari tahun demi tahun.
Di dunia sebelum perjalanan waktu, Ayah kadang pergi dinas, Ibu juga sesekali masuk kelompok syuting untuk syuting film.
Setiap kali bertemu kembali setelah berpisah sebentar, Youyou bisa merasakan kerinduan Ayah Ibu satu sama lain.
Suatu kali Ibu syuting selama tiga bulan lebih, Ayah bahkan mengajaknya mengunjungi lokasi syuting.
Mereka tinggal di apartemen milik kru syuting.
Walau cuma tempat tinggal sementara, toh Ibu sudah menetap beberapa waktu di sana sehingga masih terasa aura Ibu.
Youyou melihat Ayah membeli sayuran. Saat Ibu bekerja di lokasi syuting, Ayah memasakkan makanan enak untuk Ibu.
Setelah Mama selesai syuting dan pulang, kami bertiga akan makan sampai kenyang. Lalu Ayah akan mendengarkan curahan hati Mama tentang masalah yang dihadapi selama proses syuting.
Terkadang Ayah juga menemani Mama berlatih dialog film.
Youyou samar-samar mengerti bahwa Ayah dan Mama memiliki profesi yang sama sekali berbeda.
Dia tahu pekerjaan Ayah benar-benar tak sama dengan Mama.
Tapi justru karena Ayah mencintai Mama sedalam-dalamnya, dia dengan tulus berusaha memahami pekerjaan Mama, bahkan berdiskusi layaknya teman tentang kesulitan kerja mereka berdua.
Di akhir pekan tertentu, Ayah Ibu tak perlu berangkat kerja.
Kadang kami bahkan tak perlu main keluar, cukup bertiga – dua dewasa dan satu kecil – berpelukan dalam selimut, menatap layar sambil menyantap popcorn selama film diputar.
Dalam kehidupan biasa namun penuh kebahagiaan ini, Youyou menyerap cinta yang melimpah ruah.
Jadi setelah dia melakukan perjalanan lintas waktu, sangat jelas terasa bahwa semua ketidakbahagiaan Ibu berasal dari perpisahan dengan Ayah.
Ayah juga merasakan hal yang sama.
Mereka bagai dua jiwa yang ditakdirkan untuk menyatu, tapi dipisahkan secara paksa.
Keduanya kehilangan separuh jiwanya, wajar jika tak lagi bahagia.
Rumah tangga ini baru akan membaik jika Ayah dan Ibu berhasil rujuk.
Karena baik dirinya maupun ketiga kakak laki-lakinya, semuanya adalah buah cinta Ayah dan Ibu.
Mereka semua terlahir ke dunia ini karena cinta antara Ayah dan Ibu.
……
Di ruang kontrol tak jauh dari situ.
Siaran langsung masih berlangsung.
Pada segmen ini, kru program akan mewawancarai beberapa orang dewasa dengan dua pertanyaan.
Pertanyaan pertama: Kapan momen tepatnya Anda yakin telah jatuh cinta pada pasangan?
Pertanyaan kedua: Alasan apa yang membuat Anda memutuskan untuk membangun rumah tangga, menikah, dan memiliki keturunan bersama?
Saat Shi Ning dan Lu Yu dipanggil, semua narasumber sebelumnya telah selesai diwawancara.
Single father Su Lihang yang masih harus mengantarkan putrinya tidur, menjadi orang pertama yang diwawancarai.
Di depan lensa, Su Lihang mengingat kembali suatu momen bertahun-tahun lalu, wajah tampannya tersenyum terlihat sedikit rasa malu.
"Waktu SMA mungkin, terhadap ibu Beibei, seharusnya bisa dibilang cinta pada pandangan pertama."
"Tanya Kak Hang, Anda dan ibu Beibei saat itu sama-sama masih muda, sedang berada di masa promosi karir masing-masing, bagaimana cara memutuskan ingin punya anak?"
Kehidupan pribadi Su Lihang melalui acara realitas《Halo Pasangan》ini juga mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan masyarakat.
Banyak ahli pernikahan dan sosiologi manusia berpendapat, dalam kondisi ekonomi dan budaya saat ini, angka kelahiran di masa depan akan terus menurun, namun probabilitas kelahiran anak luar nikah mungkin akan terus meningkat.
Banyak negara yang lebih maju pernah mengalami proses ini.
Seiring perkembangan ekonomi, tingkat pendidikan masyarakat umumnya meningkat. Banyak anak muda yang tidak lagi menerima pernikahan sebagai bentuk utama kehidupan, lebih mementingkan nilai hidup pribadi dan kualitas hidup.
Di saat yang sama, banyak orang yang tidak ingin menikah namun berharap memiliki anak kandungnya sendiri.
Bagaimanapun, anak memiliki garis keturunan dengan diri sendiri, merupakan kelanjutan nyawanya. Prestasi dalam membesarkan anak bahkan lebih tinggi daripada berpacaran dan menikah.
Su Lihang dan Lin Qianning adalah contoh yang sangat tipikal.
Di depan lensa, Su Lihang menjawab dengan jujur: "Sejujurnya, aku dan ibu Beibei sudah berpisah dan kembali bersama berkali-kali. Saat SMA, kami belum matang. Setelah memiliki bidang masing-masing, pernah berjauhan, juga pernah tinggal bersama sebentar. Tapi kami berdua selalu memiliki konflik dari berbagai aspek karakter - saat baik sangat harmonis, saat buruk bertengkar sengit."
Penyelenggara lelang tersenyum: "Ini wajar, masih muda dan emosional. Pasangan muda memang begitu."
Su Lihang dengan tenang mengenang: "Sebelum ada Beibei, Qianning mengajukan putus padaku. Saat itu kami banyak berselisih paham, terutama kondisi hidup kami yang tidak sinkron. Kami masing-masing sibuk dengan urusan sendiri, ada beberapa kesalahpahaman kecil di antara kami. Ketika dia mengajukan putus, aku setuju. Tapi tak disangka... muncul Beibei. Saat Qianning memberi tahu keputusannya untuk melahirkan Beibei, dia berkata meski ini kecelakaan kecil, dia ingin bertanggung jawab atas nyawa kecil ini. Walau masih muda, dia merasa cukup matang dan memiliki kemampuan finansial untuk membesarkan anak, bahkan jika aku tidak mendukung, dia akan tetap melahirkannya."
"Persis di detik itulah, cintaku padanya semakin dalam. Aku mulai ingin membentuk keluarga kecil bersama Qianning, menghabiskan sisa hidup bersamanya. Tapi kemudian lamaranku... ditolak."
Pembawa acara Yu Feng tersenyum malu: "Hahaha, penggemar cp kalian pasti akan ditusuk golok."
Dugaan Yu Feng ternyata benar.
Banyak penonton di ruang siaran langsung menyatakan merasa terluka——
【Hik hik larut malam mengirim golok! Bunuh saja aku dengan golok ini!】
【Kukira bisa dapat permen dari wawancara ini! Tak disangka malah golok!】
【Bisa merasakan cinta Kapten Hang pada Lin Qianning dari setiap katanya】
【Qianning benar-benar wanita cantik yang mandiri dan percaya diri, pantas saja bisa melahirkan Beibei yang punya individualitas】
【Sama sekali tak menyangka seleb top Su ternyata anjing penjilat yang merendahkan diri 2333】
【Aaaah cepat rujuk! Su Lihang cepat kejar tunanganmu aaaah!】
【Aku bertaruh lima keping mereka masih punya kesempatan rujuk!】
【Aku ikut taruhan juga, pasang taruhan dan tinggalkan meja!】
……
Zhang Nana yang membicarakan kenangan masa lalu berpacaran, wajahnya dipenuhi kemaduan sebagai seorang istri.
“Aku agak lupa bagaimana awalnya jatuh cinta pada Kakak Xin. Kakak Xin yang pertama kali mengungkapkan perasaan. Saat itu kami berkenalan di tempat kerja. Dia belum jadi juara Olimpiade, tapi sudah atlet yang mulai dikenal. Aku juga punya simpati padanya, lalu kami mencoba berpacaran.”
Pembawa acara Yu Feng: “Lalu pernikahannya...”
Zhang Nana yang ceria tiba-tiba terlihat malu: “Juga karena Kakak Xin tiba-tiba melamar. Sebenarnya keluargaku biasa saja. Orang tuaku bercerai saat aku lima tahun. Aku sendiri kurang percaya diri dengan pernikahan. Keputusan untuk menghabiskan hidup dengan Kakak Xin mungkin muncul setelah mengandung Semangka Kecil. Kakak Xin benar-benar suami yang perhatian. Hal-hal kecil dalam kesehariannya membuatku semakin yakin dengan pernikahan ini.”
Komentar langsung penuh iri ——
【Tampak jelas Kakak Nana mendapat banyak kebahagiaan dari pernikahannya!】
【Kondisi Zhang Nana semakin membaik setelah pernikahan, karir pun tidak tertinggal. Benar-benar pernikahan yang berhasil】
【Wang Xin tidak buruk, meski juara Olimpiade tapi sama sekali tidak punya kebiasaan menyebalkan khas anak laki-laki lugu】
【Tak disangka Zhang Nana ternyata pihak yang pasif! Sebelumnya lihat bocoran akun buzzer, katanya Zhang Nana yang aktif mendekati Wang Xin】
【Ini wajar sih, sebenarnya banyak cewek terlihat berani tapi penakut dalam urusan perasaan】
【Betul, terkadang karakter bertolak belakang dengan model pacaran. Sahabat fobia sosial ku yang pendiam, diam-diam di belakangku memboyong pria tampan di kelas!】
……
Jawaban Wang Xin pada dasarnya konsisten dengan sang istri.
Dia mengisahkan bagaimana jatuh cinta pada pandangan pertama dengan pembawa acara energik Zhang Nana, lalu memutuskan melamar setelah pacaran cukup lama.
……
Jiang Zhuo saat mengingat kisah cintanya juga bersikukuh jatuh cinta pada pandangan pertama dengan istrinya.
Saat itu dia masih aktor kecil yang tidak terkenal, sering menjadi figuran di berbagai lokasi syuting.
Pertama kali melihat Xi Peiwen yang berperan sebagai peran pendukung wanita di sebuah film, langsung terpikat oleh aura seni dan akting penuh energi spiritualnya yang persis seperti kriteria pasangan impiannya.
Mengenai pernikahan, persepsinya sederhana - selama sudah bersama tak pernah terpikir untuk berpisah, yakin mereka akan bersama sepanjang hidup. Karena itu saat Xi Peiwen dengan tegas mengajukan perceraian, sulit baginya menerima kenyataan itu.
Xi Peiwen mengisahkan kesan pertamanya yang biasa saja terhadap Jiang Zhuo, namun merasa pria itu menarik. Siangnya menjadi figuran di lokasi syuting, malamnya bernyanyi di bar.
Meski hidup miskin, Jiang Zhuo dikenal optimis dan memiliki selera humor yang baik.
Setelah berpacaran, Xi Peiwen menyadari Jiang Zhuo bukan hanya humoris tapi juga berbakat. Sejak saat itu dia mulai merasa prihatin karena kemampuannya tidak dihargai, berharap suatu hari nanti kesempatan baik akan menghampirinya.
Xi Peiwen berkata, momen yang membuatnya memutuskan menikahi Jiang Zhuo adalah ketika Jiang Zhuo menuliskan sebuah lagu untuknya, lalu menyanyikannya sambil memainkan gitar.
Saat itu dia merasa benar-benar jatuh cinta pada Jiang Zhuo.
Bahkan jika pria ini tidak akan pernah sukses seumur hidupnya, dirinya tetap bersikukuh ingin menikah dan memiliki anak bersama.
Penonton live streaming kembali dilukai hatinya.
【Huuu tidak tahu mengapa aku menangis o(╥﹏╥)o】
【Kakak Peiwen benar-benar orang yang sensitif dan berjiwa seni. Dia memang menikah karena cinta, mungkin kecewa dengan cinta itu sampai ingin berpisah】
【Sebenarnya menurutku dia dan Sutradara Jiang masih serasi. Berdiri berdua saja sudah seperti pasangan, lebih baik berkomunikasi baik-baik dan lanjutkan saja. Sungguh disayangkan jika berpisah】
【Tiba-taku tersadar, perempuan lebih sering mengembangkan cinta secara bertahap, sedangkan pria langsung jatuh cinta pandangan pertama? Cinta pandangan pertama kan dasarnya cuma lihat wajah hhhh】
【Hahaha iya betul, pria yang dangkal, semuanya cuma kaki babi gede sih】
【Katanya ibuku, pria itu cuma protozoa, nggak punya emosi serumit perempuan】
【Ibuku juga bilang begitu soal ayahku wkwkwk】
【Akhirnya giliran Mr. Lu!!! Aku nunggu semalaman aaaaa】
【Pengin banget tau gimana ceritanya Shi Ning dan Mr. Lu yang satu di Hong Kong, satu di Yanjing bisa jatuh cinta!】
Lu Yu sebelum malam ini tidak pernah menyangka dirinya akan diwawancarai tentang kisah cintanya sendiri.
Itupun rasanya kayak wawancara khusus, dilakukan dengan sangat serius.
Lu Yu agak malu-malu, menjawabnya dengan cara yang halus.
Dia bilang jatuh cinta pada pandangan pertama pada Shi Ning, dan tak lama setelah jadian langsung memutuskan untuk menjalaninya bersama seumur hidup.
Dengan tenang dia berkata: "Kupikir cuma dia yang akan jadi istriku, di dunia ini tidak akan ada orang kedua, ya memang dia."
Kalimat yang sebenarnya sangat berlebihan ini, ketika diucapkan oleh Lu Yu dengan wajah tampan nan serius dan suara yang tidak sembarangan tersenyum, justru membuat para penonton sangat percaya.
Seolah-olah… pria ini memang tidak mungkin berbohong, dan juga meremehkan kata-kata manis belaka.
……
Shi Ning justru terlihat jauh lebih halus.
Suaranya merdu, tenang tanpa terburu-buru, mengalun lembut di bawah cahaya lentera yang redup.
"Ini pertama kalinya aku membicarakan perasaan pribadi di depan publik. Dulu aku sangat penakut, tidak percaya diri, selalu merasa kebahagiaan adalah hal yang sulit didapat. Aku tidak berani berbagi dengan orang lain, hanya bisa menyimpannya dengan hati-hati dalam hati, khawatir jika lengah sedikit saja, semuanya akan hilang.
Kami berkenalan dua puluh tujuh tahun lalu, tapi hubungan resmi dimulai saat aku berusia delapan belas tahun. Awalnya Ayah Youyou yang proaktif mendekati aku. Aku sendiri tidak tahu mengapa menyetujuinya, mungkin karena kesan jujur yang terpancar darinya. Meski tampan, dia bukan tipe pria playboy, lebih mirip tipe yang hanya tahu menekuni akademis.
Kemudian dalam perjalanan hubungan, kami bersama-sama pergi ke banyak daerah. Saya tinggal dan bekerja di Hong Kong, sementara dia terbang ke sini tiga kali seminggu. Ini sangat menyita waktu, karena harus menjaga kerahasiaan, saya juga merasa sangat tertekan. Keputusan untuk memasuki pernikahan sebenarnya cukup mendadak bagi saya.
Ayah Youyou datang ke rumahku, di hadapan ibu dan kakak saya, mengatakan ingin menikahi saya dan meminta persetujuan mereka. Lalu dia membawa saya ke rumahnya, di hadapan ayah dan ibunya, menyatakan niat untuk menikahi saya. Sejak saat itulah saya memutuskan untuk menghabiskan sisa hidup bersamanya."
Di ruang siaran langsung, suara decak kagum memenuhi udara——
【Hik hik, di sisa hidupku benar-benar bisa mendengar dewi impianku bercerita tentang kisah cintanya】
【Decak kagum! Bakat muda dan Aktris Terkenal, ahhh ingin mati dibuatnya!】
【Sekilas pandang seumur hidup!!! Acara realitas ini terlalu jujur, ini beneran bisa didengar tanpa bayar?】
【Shi Ning dan Mr. Lu sama-sama tulus sekali, meski di mata kami orang biasa mereka sangat luar biasa, tapi dalam cinta mereka memang hanya sepasang kekasih biasa belaka】
【Di era lebih dari dua puluh tahun lalu, dua orang dari dunia berbeda ini pasti harus menghancurkan banyak hambatan untuk bisa memasuki pernikahan】
【Kini sepenuhnya bisa memahami mengapa Shi Ning memilih pensiun dan menikah diam-diam. Media Hong Kong dan paparazi di masa itu benar-benar sangat menjijikkan, sampai nekat menyusup ke rumah artis untuk mengambil foto diam-diam】
【Hik hik, Shi Ning si cantik jelita harus bahagia seumur hidup ya. Keluarga asalnya benar-benar terlalu menderita, baginya tak ada yang lebih penting dari keluarga】
Pemandu acara Yu Feng ikut nimbrung dalam gosip dengan riang, tapi tetap harus menjalankan prosedur: "Kak Shi Ning, Aku ingin mewakili penggemar Anda mengajukan pertanyaan. Jika tak nyaman, Anda boleh tidak menjawab. Dulu karir Anda benar-benar di puncak kekuasaan, setiap film yang disyuting pasti memenangkan penghargaan. Mengapa bisa begitu tegas memutuskan pensiun dan tidak lagi syuting film? Apakah untuk melahirkan bayi? Setelah melahirkan mengapa juga tidak ada rencana untuk kembali ke dunia hiburan?"
Shi Ning memandang dengan lembut, suaranya tenang: "Tidak ada yang tidak nyaman untuk dijawab. Mungkin terdengar tidak masuk akal bagi kebanyakan perempuan sekarang, tapi di zamanku dulu, terutama menurut pandanganku pribadi, karir mungkin hanya nomor dua bagiku. Aku lebih mementingkan keluarga, pengalaman terindah dalam hidupku semuanya terkait keluarga. Dalam konsep cintaku, aku ingin punya banyak anak dengan pasangan, minimal tiga. Setelah melahirkan anak pertama, aku sempat kembali syuting, tapi segera mengandung Xiao Fei. Setelah melahirkan Xiao Fei, aku memutuskan pensiun. Aku memang mencintai akting, tapi sangat tidak menyukai rasa terus diawasi, apalagi setelah punya anak. Aku tidak ingin ini mempengaruhi anak-anak."
Sejak usia 16 tahun saat syuting film pertamanya, dia langsung menyandang gelar Aktris Terkenal.
Hingga usia 24 tahun mengumumkan pensiun.
Delapan tahun. Dia pernah mengalami masa kejayaan delapan tahun di bidang karir.
Bahkan setelah berpisah dengan Lu Yu, dia tidak pernah menyesali keputusannya pensiun demi keluarga.
Baginya, menjadi viral hanyalah kecelakaan kecil, syuting film pun hanya untuk bayar utang.
Hal terindah dalam hidupnya selalu berhubungan dengan pasangan suami-istri.
……
Usai rekaman, para penonton meneteskan air mata menyaksikan cinta suci pasangan Shi Ning dan Lu Yu yang memiliki Daya tarik fisik layaknya dewa.
Tapi hanya Shi Ning sendiri yang tahu, bisa dengan kedamaian melihat kembali kenangan masa lalu.
Apa maknanya bagi dirinya.
Mereka tak sengaja bertemu di depan pintu motorhome, tatapan bertaut sesaat membuat kedua pihak lawan panik menghindari sorot mata satu sama lain.
Kembali ke dalam motorhome, mengira Youyou sudah terlelap sejak lama.
Tak disangka si kecil tiba-tiba bangkit dari ranjang kecilnya sambil memperlihatkan wajah konyol: "Ayah Ibu akhirnya selesai syuting! Cepat temani Youyou tidur, Youyou takut~"
Shi Ning antara ingin tertawa dan menangis: "Youyou... Kau belum tidur selama ini?"
Ia duduk di tepi ranjang, merapikan sejumput rambut kusut yang tegak di ubun-ubun si kecil.
Youyou dengan suara mungil yang mengantuk, bergumam kekanak-kanakan: "Tidur sebentar lalu bangun lagi. Tanpa Ayah Ibu, Youyou tidur tidak tentram!"
Meski sama sekali tidak melihat sedikitpun tanda ketakutan di wajah bulat sang anak perempuan.
Tapi Shi Ning juga tidak punya buti kuat untuk membongkar kebohongannya, hanya bisa membiarkan Youyou berbaring dalam dekapannya, sementara tangan gempalnya menggenggam tangan besar Lu Yu.
Tiga anggota keluarga ini malah tertidur dengan tenang di ranjang sempit ini.
Hati Shi Ning tenang. Dia tidak memikirkan apapun, hanya menggendong "Dudu" montoknya saja sudah membuatnya sangat ngantuk.
Kelopak matanya mulai bertengkar, tak lama kemudian kehilangan kesadaran dan tertidur sangat lelap.
Si besar dan si kecil sudah tidur, tapi Lu Yu belum merasa ngantuk.
Dia mengawasi dengan tenang sang istri dan anak perempuan dalam pelukannya.
Shi Ning menggendong Youyou, Youyou menggenggam tangannya.
Mereka bertiga—dua dewasa dan satu anak—dengan sunyi senyap namun tak terpisahkan, terikat menjadi satu.
Senyum perlahan mengembang di sudut bibir pria itu.
Hatinya dipenuhi kepuasan yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Setelah lama, Lu Yu membungkuk dan mencium pipi tembem Youyou dengan lembut. Tak kuasa menahan diri, ia juga menempatkan ciuman halus di rambut Shi Ning dekat pelipisnya.
Hanya setengah detik yang singkat.
Dia sudah buru-buru duduk tegak dengan perasaan bersalah.
Dia mengira setengah detik itu akan menjadi rahasia yang ditakdirkan tak terbongkar.
Bagaimanapun… itu hanya ciuman diam-diam di rambut istrinya.
Seharusnya… tidak bisa dianggap penghinaan, kan?
Mr. Lu diam-diam merasa bersalah, detak jantungnya berdegup kencang.
Namun beberapa detik kemudian, tiba-tiba terdengar suara tawa terkekeh-kekeh si kecil.
Youyou menutupi matanya dengan tangan gempal, berujar dengan suara lirih manis, “Youyou enggak lihat apa-apa, Ayah berani-berani aja curi cium Ibu ya, hehehe.”
