Di lensa, Lu Yu yang memakai baju rumah matching dengan istrinya dengan lihai mengambil mangkuk kecil dan sendok bubur untuk menyajikan bubur Sarang Walet pada sang istri.
Dia menuangkan satu mangkuk kecil, meletakkannya perlahan di depan Shi Ning, menyiapkan sendok, sambil berbisik: "Hati-hati kepanasan."
Shi Ning menerima sendok yang dia berikan, keduanya saling bertukar senyum penuh hubungan.
Setelah mendapat senyuman lembut istri, Lu Yu tidak berhenti melayani, melanjutkan tugas merawatnya.
Ia sedang sibuk…membuat kue gulung untuk Nyonya.
Dokter Shi Ning baru-baru ini menghentikan banyak obat yang memiliki efek samping yang biasa dikonsumsinya. Selera makannya membaik, berat badan bertambah secara bertahap, penampilan kurus keringnya dulu sudah hilang, bahkan pipinya mulai terlihat montok dan sehat.
Nyonya akhir-akhir ini selera makannya bagus, menyukai sarapan ala Tiongkok.
Lu Yu membentangkan kue gulung tipis di telapak tangan, memasukkan serutan kentang berwarna keemasan, telur, tauge, dan daging bebek dengan sumpit.
Membungkusnya menjadi gulungan ukuran sedang lalu meletakkannya di piring depan Shi Ning, berkata pelan: "Tumisan kentang ini sempurna, teksturnya lembut. Kau pasti suka, makanlah lebih banyak."
"Ya." Shi Ning menyahut, kemudian mulai menyantap dengan tenang tanpa terburu-buru.
Pasangan suami-istri ini tidak banyak berbicara di meja makan, namun interaksi penuh keharmonisan mereka seluruhnya terpantau oleh para penonton ruang siaran langsung.
【Mr. Lu benar-benar sigap, di matanya hanya ada Kakak Shi】
【Mr. Lu pasti seorang budak istri, sehari-hari di rumah melayani istri】
【Hahaha, bandingkan dengan tetangga, CEO lain sehari-hari dilayani istri untuk berpakaian rapi sebelum berangkat kerja, Ayah CEO Youyou malah merapikan istri dan anak perempuannya dulu baru pergi kerja】
【Kok rasanya Aktris Terkenal Shi Ning agak naik berat sedikit ya?】
【Hahaha memang benar, meski masih langsing dan cantik, tapi penampilannya semakin bersinar, pipi sang kecantikan lebih berisi jadi lebih hidup!】
【Membuka meja! Baru berhari-hari tidak bertemu, Mr. Lu sudah membuat istriku tercinta jadi gemuk, hm!】
……
Sebelum seluruh keluarga merekam 《Keluarga Gemilang》, kru program sebenarnya telah menyiapkan skenario yang didesain khusus sebagai referensi berharga untuk mereka gunakan.
Acara keluarga berbeda dengan acara varietas percintaan bertema wisata. Tim penulis skenario program khawatir tidak ada konten, jadi mereka merancang beberapa alur dramatis, namun tidak memaksa tamu untuk mengikuti skenario ketat, hanya sebagai referensi saja.
Saat ini, keluarga Lu tampaknya tidak berencana menggunakan skenario referensi tersebut.
Tapi melihat sarapan ini... cukup santai.
Tidak ada meja panjang megah, tidak ada sarapan ala Inggris yang elegan, malah perpaduan masakan Tiongkok-Barat yang campur aduk, seperti prasmanan yang ditumpuk di atas meja. Jelas ini keluarga yang makan sesuai keinginan masing-masing.
Sutradara kepala di ruang pengawas mengusap pelipisnya, dalam hati bergumam: "Keluarga ini terlalu santai. Tidak takut penonton hilang persepsi kemewahan mereka?"
Relatif lebih sesuai ekspektasi program, gaya keluarga Wen Dailin-lah yang lebih cocok.
Tapi... dilihat dari jumlah penonton siaran langsung, sepertinya juga tidak terlalu sesuai prediksi kru program.
Pada saat yang sama, Wen Dailin mengantar suaminya Yin Chongye ke pintu masuk, mengikuti kepergiannya.
Ketika kembali ke restoran, Qishu dan Qiqi kedua bocah masih makan perlahan-lahan sarapan.
Setelah Ayah pergi, Qiqi langsung tampak lebih enerjik, bertanya dengan suara kekanakan: "Ibu, apa yang akan kita lakukan hari ini?"
Meski Qishu tidak sebanyak adiknya bicara, tadi pagi kedua saudara kandung ini juga saling berbalas canda.
Wen Dailin tersenyum samar: "Hari ini Ibu akan mengajak kalian melihat pameran lukisan dulu, lalu siangnya rekam iklan di studio."
Ini pertama kalinya Wen Dailin mengikuti acara realitas apalagi format siaran langsung, dia mempersiapkan diri dengan matang dan memahami betul prosedur program ini.
Episode pertama 《Keluarga Gemilang》 di hari pertama bertujuan menampilkan rutinitas harian masing-masing keluarga kaya, memungkinkan penonton merasakan langsung keseharian nyata kaum elite.
Keesokan harinya mulai mengumpulkan empat kelompok keluarga. Kabarnya mereka akan datang ke sebuah perkebunan liburan, membuat empat keluarga berbeda tinggal di perkebunan yang sama, memungkinkan penonton merasakan chemistry menarik seperti apa yang akan tercipta di bawah satu atap antara keluarga-keluarga kaya ini.
Wen Dailin merasa cukup puas dengan penampilan perdana keluarganya pagi ini.
Qiqi dan Qishu tak perlu diragukan lagi, kedua si kecil itu sangat patuh.
Interaksinya dengan Yin Siran di meja makan juga terlihat alami, seharusnya tidak ada masalah besar.
Siran hari ini mengikuti Kompetisi Matematika Olimpiade se-kota. Nilai kompetisinya selalu menonjol, citra 'murid teladan sejati'-nya seharusnya stabil.
Adapun Yin Chongye... Harapan tertinggi Wen Dailin sebenarnya adalah chemistry cp antara dirinya dan Yin Chongye.
Wen Dailin sangat percaya diri dengan kemampuan aktingnya. Bertahun-tahun ini, ia telah memerankan berbagai tipe karakter dan semuanya bisa diinterpretasikannya dengan baik.
Acara realitas baginya tak berbeda dengan berakting, hanya saja berdasar pada kenyataan hidup lalu menambahkan unsur dramatisasi untuk mempresentasikannya dengan lebih baik di hadapan masyarakat umum.
Meski karakter suaminya Yin Chongye cenderung menyimpan kedalaman, sedikit bicara, dan tak terlalu dekat dengan anak-anak sehari-hari, penampilan luar dan imagenya sangat mencolok.
Wen Dailin tahu netizen sekarang sangat menyukai nge-cp. Selama mereka mulai 'nge-cp'kan pasangan suami-istri ini, popularitas ruang siaran langsung beberapa hari ini pasti terjamin.
Meski seluruh anggota keluarga tampak masih bisa bertahan, sorot mata manajer membuatnya gelisah. Ia hanya ingin menghindar dari lensa dan berdiskusi dengan manajer sebelum berangkat, atau melihat sendiri feedback komentar langsung di ruang siaran.
……
Qishu sudah hampir selesai makan, cangkir susu di depannya pun telah kosong.
Qiqi masih berlambat-lambat, Wen Dailin menghela napas lalu langsung mengambil cangkir untuk menyuapinya. Setelah itu ia bertanya lembut: "Pergi berkumur dan cuci tangan yah. Ibu akan naik ke atas ambil barang dulu, waktunya hampir mau berangkat."
Wen Dailin bangkit, melangkah dengan kaki panjang menuju arah lift.
Aura wanita kelas atas-nya sangat kental. Meski menyayangi anak, tak perlu mengerjakan semua sendiri.
Setelah sarapan, ia hanya perlu kembali ke kamar untuk menyempurnakan riasan dan berganti baju. Dua anak kecil itu sudah ada pembantu yang akan mengurus mereka berkumur dan bersiap-siap.
Begitu keluar dari lift, Wen Dailin belok dan mendorong pintu masuk ke ruang ganti berukuran raksasa.
Dengan elegan, ruangan itu memamerkan deretan tas branded dan gaun-gaun mewah yang tergantung rapi.
Di ruang siaran langsung, komentar iri pun membanjir——
【Astaga! Banyak sekali tas!】
【Hermès saja ada beberapa deret, perih perih! Mataku sampai berkunang-kunang】
【Inikah gambaran nyata nyonya besar dari keluarga elite sejati!】
【Tiba-tiba jadi iri pada Wen Dailin, tahun lalu baru meraih gelar Aktris Terkenal, karier sedang sangat sukses, menikah dengan baik, melahirkan sepasang kembar naga-phoenix yang menggemaskan, suami CEO kaya raya dan tampan, hubungan dengan anak tiri dari mantan istri juga baik, inilah pemenang sejati dalam hidup!】
【Kata 'iri' sudah kuucapkan sampai bosan! Wen Dailin seperti memegang skenario tokoh utama cerita memuaskan di dunia hiburan!】
【Meski sama-sama Aktris Terkenal, Wen Dailin sukses mengelola cinta dan karier sekaligus tanpa mengorbankan salah satunya, sementara Shi Ning agak terlihat seperti orang yang hanya memikirkan cinta, meski keluarga Shi Ning juga terlihat baik sih】
【？？？ Komentar yang aneh, Shi Ning sendiri sudah mengatakan fokusnya pada keluarga, perbedaan latar belakang keluarga asal tidak perlu dibandingkan】
【Hah, tak perlu memuji satu dan menjatuhkan yang lain. Youyou begitu menggemaskan, pun tiga putra tampan dengan gaya berbeda. Shi Ning mana kalah dari Wen Dailin?】
【……Hanya dari karier saja, meski Shi Ning baru 24 tahun sudah pensiun dari industri, tapi penghargaan yang diraihnya dan posisinya di panggung internasional, Wen Dailin mungkin perlu 20 tahun lagi belum tentu bisa mengejar??】
【Maksudku, kayaknya ada fans artis tertentu yang sedang mencoba skema pengelabuan tingkat tinggi】
【Ah, kita masyarakat biasa cukup ikut nimbrung dan nonton drama saja. Keluarga Wen Dailin baru mulai tampil, pelan-pelan kita lihat. Aku tak percaya jadi ibu tiri di pernikahan pertama benar-benar semudah itu】
……
Di bawah, di bawah pengawasan pembantu tante, dua si kecil yang baru saja selesai membersihkan tangan dan berkumur telah menggendong botol air masing-masing, siap berangkat keluar.
Ibu belum turun, Yin Qiqi menyembulkan leher mungilnya, menempel di telinga Yin Qishu bertanya pelan: "Kakak, Ibu bilang nanti kita akan melihat pameran lukisan, siangnya syuting iklan di studio. Kapan kita bisa ketemu Youyou? Apa Youyou juga akan ke pameran lukisan?"
Qiqi yang masih tiga setengah tahun sebenarnya belum sepenuhnya paham konsep acara realitas siaran langsung. Minat terbesarnya justru datang dari kabar bahwa sahabatnya Youyou dan Beibei juga akan ikut.
Tapi sampai sekarang belum juga bertemu, si kecil mulai terlihat gelisah.
Yin Qishu sendiri sebenarnya tidak terlalu mengerti detail prosedur acara realitas ini. Dari pengamatannya, dia bisa menebak bahwa pengambilan gambar hari ini terkonsentrasi di rumah mereka. Contohnya ketika Kakak Siran berangkat sekolah ada sutradara dokumenter yang mengikuti, Ayah pergi kerja juga ada kru produksi yang mendampingi.
Sepertinya mereka sedang merekam rutinitas harian keluarga. Sayangnya mungkin tidak sesuai harapan Qiqi yang ingin segera bertemu teman-temannya.
Bocah lelaki itu khawatir adiknya sudah terlalu lama menanti, nanti kalau kesabarannya habis bisa cemberut.
Maka dia memberikan peringatan lebih dulu, berbisik pelan, "Hari ini mungkin sementara belum bisa ketemu Youyou, tapi besok atau lusa kemungkinan bisa. Qiqi jangan buru-buru, nanti siang ke studio pasti juga seru, kan kamu belum pernah ke studio?"
Mendengar kabar itu, wajah kecil Yin Qiqi langsung sedikit muram.
Tapi saat kakaknya menyebut studio, perhatian si kecil langsung teralihkan. Dengan mata berbinar dia berbisik di telinga kakak, "Belum pernah! Kakak juga belum kan?"
Qishu menggelengkan kepala polos.
Bisikan kakak-beradik ini terlalu pelit terdengar mikrofon, sehingga di mata penonton live streaming, dua gumpalan kecil itu hanya terlihat berdekatan mengobrol rahasia.
Chat langsung dipenuhi komentar "Rua zaizai" ——
【Qiqidan Qishu imut banget, kok bisa jadi anak baik begini ya!】
【Saudara kandung ini keliatannya akrab banget, ngobrol rahasia apa sih sampai nggak mau diperdengarkan ke Bibi? Cepetan dikeraskan suaranya dong!】
【Qishu pendiam ya, keponakanku yang seusia bandelnya minta ampun setiap hari di rumah loncat-loncat kesana kemari, Qishu benar-benar anak baik】
……
Di lantai atas, Wen Dailin dengan santai memamerkan ruang gantinya lalu menutup pintu, untuk sementara menghentikan pengambilan gambar.
Pemameran ruang ganti sebenarnya termasuk dalam bagian skenario yang sudah direncanakan.
Dia tahu kini banyak netizen suka melihat kehidupan mewah orang kaya, meski dirinya nggak bisa menikmati hari-hari seperti itu, tapi sekedar bermimpi juga lumayan nyaman.
Tapi berhenti tepat pada batas saja sudah cukup, makanya dia cepat-cepat menutup pintu.
Di mata penonton siaran langsung, Wen Dailin pasti akan menyempurnakan riasan dan berganti baju.
Padahal kenyataannya, Wen Dailin langsung duduk di bangku rias dan mengeluarkan telepon genggam.
Ternyata, manajer mengirimkan beberapa pesan WeChat——
【Dailin, kelompok keluarga keempat ternyata adalah Shi Ning!】
【Saat ini jumlah penonton keluarga Shi Ning terbanyak, sedikit mengalihkan popularitas keluarga kita】
【Namun saya lihat, jumlah penonton kita juga relatif stabil, tidak kalah dengan keluarga Su Lihang, masih bisa dibilang baik. Kendalikan hatimu! Shi Ning dan Su Lihang punya basis penggemar dari 《Halo Pasangan》 yang menjadi patokan di sini, kita sama sekali tidak kalah. Qiqi dan Qishu dua anak kecil itu sangat menggemaskan di depan lensa, banyak netizen menyukai mereka】
Setelah membaca pesan, wajah Wen Dailin sedikit muram.
Akhirnya dia mengerti mengapa sebelumnya manajer memperlihatkan sorot mata seperti itu.
Bukan karena kondisi mereka bermasalah, melainkan kehadiran keluarga Shi Ning telah membawa pengaruh yang menghancurkan secara sepihak.
Wen Dailin membuka empat ruang siaran langsung satu per satu, di ruang keluarga Shi Ning benar-benar terlihat angka yang membuat orang mengelus dada.
Meskipun jumlah penonton keluarga kami dan keluarga Su Lihang terus bertambah, tapi dibandingkan dengan keluarga Shi Ning... jaraknya masih terlalu besar, benar-benar seperti perbedaan langit dan bumi.
Pada detik melihat pesan manajernya, perasaannya memang sempat tenggelam dengan kuat.
Tapi segala hal sepertinya selalu begini, semakin takut sesuatu terjadi, semakin mudah hal itu terjadi.
Awalnya mengira keluarga Shi Ning yang sedang berada di angin perubahan ini, pasti tidak akan lagi menampakkan wajah.
Tapi...
Hal ini justru tidak sesuai dengan dugaannya.
Di lensa kamera, keluarga Shi Ning seolah-olah tidak hanya tidak terpengaruh perdebatan internet, malah semakin terlihat harmonis dan bahagia.
Kebetulan Wen Dailin melihat adegan Lu Yu sedang memberikan kue gulung kepada Shi Ning di layar.
Ia tersedot oleh gambaran bahagia ini, tanpa sadar memperhatikan lebih lama.
Meski di mata penonton biasa, Shi Ning dan Lu Yu terlihat sangat serasi, bagaikan versi dewasa dari pasangan serasi emas.
Namun dalam pandangan Wen Dailin, kedua orang itu... terutama Lu Yu, perubahan mereka masih cukup besar.
Secara naluriah ia mengawasi sosok Ayah Lu di balik lensa yang sedang melayani istri dan anak perempuannya dengan penuh kasih sayang...
Pikirannya tak terkendali melayang kembali ke 20 tahun yang lalu.
Saat itu, ia masih remaja belia yang baru berusia belasan tahun.
Sedangkan Lu Yu masih seorang pemuda kurus berprestasi akademik cemerlang.
Selama bertahun-tahun, Wen Dailin sebenarnya tidak pernah melakukan kontak dekat dengan Lu Yu dan Shi Ning, bahkan sengaja menghindari kabar tentang mereka.
Baru setelah tayangan populer 《Halo Pasangan》 beberapa waktu lalu, ia mulai memperhatikan kembali pasangan suami-istri ini.
Melihat Lu Yu yang kini telah memasuki usia paruh baya, matanya dipenuhi kepuasan akan kehidupan bahagia.
Ada rasa perih yang menggelitik di hati Wen Dailin.
Bukan iri hati, melainkan perasaan rumit yang sulit diungkapkan.
Kira-kira... melihat senior kampus yang dikaguminya sejak masa remaja, akhirnya sudah menjadi ayah dari begitu banyak anak, dan sepertinya sangat menikmati kehidupan keluarga yang biasa-begini.
Meski gelombang energi dalam diri Wen Dailin sangat besar, dia tetap cepat menyesuaikan hati dan pikirannya.
Dia adalah orang dengan karakter tenang dan matang, kepuasan terhadap kehidupan saat ini juga relatif tinggi.
Biarpun aura manusia keluarga Shi Ning lebih menonjol, dia yakin keluarganya sendiri takkan terlalu buruk.
Cukup lakukan yang wajib dilakukan. Kini yang harus dia lakukan adalah menyempurnakan riasan, ganti baju, lalu mengajak Qiqi dan Qishu melihat pameran lukisan.
……
Di Vila Nomor Satu Shui Xiang, keluarga Youyou pun satu per satu selesai sarapan.
Lu Yan yang sudah berganti pakaian lebih dulu, memencet pipi gemuk Youyou sambil berkata lembut: "Kakakmu akan ke perusahaan. Hari ini banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Sampai jumpa, Youyou."
Youyou sepertinya sudah terbiasa dengan kondisi Kakaknya yang selalu pagi-pagi pergi, pulang larut malam. Dengan suara mungil penuh perhatian, dia berpesan: "Kakak sibuk kerja jangan lupa makan ya, siang hari harus makan kenyang, malam juga jangan lembur sampai terlalu larut!"
Lu Yan mengangkat sudut bibir, mata yang lembut menatap, perlahan menyahut: "Setuju, Kakak akan berusaha pulang lebih awal."
Lu Yan meninggalkan pintu masuk, langsung menuju ke garasi.
Hari ini dia ada proyek penting yang harus dibahas, jadi memakai setelan jas rapi. Setelan ini masih hadiah dari Youyou, terasa begitu hangat saat dipakai, seolah kepercayaan diri bertambah beberapa tingkat.
Seiring perusahaannya mulai menemukan jalan teratur, dia menyadari dirinya benar-benar semakin mirip seperti direktur muda seperti yang pernah dikatakan Youyou...
Komentar langsung penuh teriakan histeris——
【Daya tarik fisik Kakak Youyou benar-benar mematikan!】
【Kalau tidak salah ingat, saat musim panas bertemu dengannya masih bergaya pemeran utama pria dengan kemeja putih, sekarang sudah bertransformasi menjadi bakat muda? Aku suka! Tidak ada maksud lain, hanya ingin bertanya apakah Youyou masih membutuhkan kakak ipar?】
【Wahaha, Lu Yan memang pemeran utama pria dari Jurusan Ilmu Komputer Universitas Qinghua. Menurut sepupu dari keluarga kerabat yang satu jurusan dengannya, tahun lalu dia sudah mendirikan perusahaan teknologi, mengembangkan banyak produk inovatif yang bahkan memenangkan penghargaan. Benar-benar jenius murid teladan!】
【Jadi dari beberapa anak keluarga Lu, yang paling mirip Mr. Lu pastilah sang kakak tertua!】
【Yang jelas warisan genetik yang paling menyimpang pasti Lu Fei, dipastikan bodoh】
【Keterlaluan! Penampilan Lu Fei tidak melenceng sama sekali!】
【Lu Fei: Aku memang tampan, tapi ditukar dengan IQ!】
【Hmm, ke mana perginya si Mas?】
【Mas ini memang jarang bicara. Apa memang remaja pria di masa puber biasanya seperti ini? Tertutup tapi sebenarnya bergejolak】
……
Shi Wang yang belum sepenuhnya beradaptasi dengan lensa karena fobia sosialnya kambuh, langsung menyelinap ke halaman untuk memberi makan anjing setelah sarapan.
Xiao Wangxi belakangan ini memang naik berat badannya, dan karakternya sepertinya juga sedikit lebih energik dibanding saat pertama kali dijemput kembali.
Xiao Wangxi membungkukkan kepala kecilnya yang seperti bulu binatang, menggesek-gesekkan diri dengan manja di telapak tangannya.
Suara gonggongnya terdengar lumeran, seolah sedang mengobrol dengannya.
Shi Wang berjongkok di depan anjing kecil putih salju itu, bertanya penuh curiga: "Wangxi, apa kamu punya sesuatu yang ingin kusampaikan?"
Xiao Wangxi seakan paham ucapannya, menjawab dengan karakter dasar manusiawi melalui dua kali gonggong.
Meski dipelihara hingga karakternya semakin energik dan tidak terlalu takut pada manusia, keberanian Xiao Wangxi perlahan bertambah.
Tapi ia tetap sangat manis penurut, jarang sekali menggonggong.
Katanya manusia mudah membentuk koneksi emosional tertentu dengan hewan peliharaan yang mereka rawat sendiri.
Mungkin Wangxi merasakan tekanan darinya, ingin mengatakan sesuatu untuk memotivasinya.
Shi Wang mengangkat sudut bibir tipis sambil menghela napas mengusap kepala kecilnya: "Tenang, ini cuma merekam acara realitas, urusan beberapa hari, aku akan cepat beradaptasi."
Anjing kecil itu benar-benar tampak memahami perasaan manusia. Ia mengangkat kepala, mata besar hitam berbinar mengawasinya, lalu menggelengkan kepala dengan yakin.
Shi Wang: “！！！”
Pemuda itu melihat ekspresi jijik "sampai anjing pun geleng-geleng kepala" dari Xiao Wangxi, tak kuasa menggaruk-garuk kepalanya dengan sikap tidak terima.
“Keterlaluan! Ekspresi macam apa ini? Memandang rendah siapa? Bahkan Kakak Kedua bisa sangat sukses di dunia hiburan. Aku cuma ikut acara realitas, lagipula aku tak peduli netizen suka atau tidak.”
Xiao Wangxi mengulurkan cakar kecilnya, menepuk-nepuk tangannya seperti isyarat menenangkan tanpa suara.
Shi Wang sebenarnya juga tidak sedang memaksakan gengsi.
Dia memang tak peduli dengan omongan orang luar.
Di dunia ini, orang yang paling dia pedulikan sejak dulu hanyalah Shi Ning.
Kini, bertambah satu lagi Lu Youyou, paling-paling hanya sekelompok orang dari keluarga Lu ini.
Anjing kecil itu mengeluarkan suara lumeran, merangkak dengan manis penurut di sebelah kakinya.
Tak lama setelah satu manusia satu anjing itu sunyi, si kecil di kamar segera melesat keluar dengan langkah kecilnya sependek lobak, sorot kepedulian kekanakannya masih menyisakan kesan otoriter: "Kakak Wangzai, cepat ganti baju siap-siap berangkat! Youyou dan Ayah sudah siap-siap, Ibu juga sebentar lagi selesai, tinggal kamu dan Kakak Kedua saja yang belum!"
Youyou yang sudah sarapan telah berganti piyama satu potong, dengan sanggul khasnya yang menggemaskan, mengenakan sweater kecil warna peach dan jeans longgar berbulu bagian bawah, tampil manis keren sekaligus hangat.
Shi Wang berdiri memandanginya: "Aku? Aku sudah berganti baju kok."
Shi Wang bangun sangat pagi hari ini. Sebelum turun untuk sarapan, dia sudah mandi dan berganti pakaian, bahkan rambutnya sudah ditata rapi.
Youyou tiba-tiba menggenggam tangannya, menariknya sekuat tenaga ke dalam kamar: "Kakak Wangzai kenapa pakai baju tipis gini? Cepat ganti baju tebal! Kata Ibu suhu hari ini cuma 3 derajat!"
Akhirnya Shi Wang terpaksa ditarik kembali ke kamar oleh si kecil itu.
Dipakaikan jaket kapas hitam tebal.
Awalnya Youyou memilihkan jaket kuning terang mengilap untuknya. Baru setelah perlawanan keras, diganti menjadi hitam.
Shi Wang sedang dalam usia yang sama sekali tidak takut dingin, lebih mementingkan gaya daripada kehangatan.
Bahkan di saat terdingin LD pun dia tidak terbiasa memakai jaket kapas.
Sekarang dipakaikan jaket kapas besar tebal, meski bahannya ringan dan tidak tambun, tetap terasa aneh.
Saat Shi Wang sedang ingin melakukan "perlawanan" kecil lagi.
Si kecil tiba-tiba berjongkok di sebelah kakinya, tangan gempalnya membuka bagian bawah celananya sambil berteriak kaget: "Kakak Wangzai kenapa tidak pakai celana dalam musim gugur? Cuaca sedingin ini kalau tidak pakai celana dalam musim gugur bisa kena radang sendi kronis lho!"
Shi Wang: “…………”
Memaksa anak gaul memakai celana dalam musim gugur di dalam jeans, dia benar-benar bisa menangis.
Lu Fei di samping sambil asyik main ponsel menambahkan dengan menikmati penderitaannya: "Iya nih, cuaca sedingin ini masa tidak pakai celana dalam musim gugur. Babi kecil, cepat ambilkan celana dalam musim gugur untuk Kak Wangzai."
Komentar langsung mati ketawa——
【WKWKWKWK, Wangzai nyerah saja, tak ada yang bisa lolos dari perhatian hangat Youyou!】
【Wangzai: Aku tidak kedinginan, tapi adikku mengira aku kedinginan】
【Youyou begitu perhatian bagaikan jaket kapas kecil yang perhatian, sekeluarga ini imut-imut banget】
【Siapa bilang hubungan Mas dengan keluarga tidak harmonis? Cuma masa remaja yang jarang bicara dan berpura-pura cool saja, yang bilang dia orang terisolasi apa nggak pernah mengalami masa puber?】
Akhirnya……
Wangzai tetap tak bisa lolos dari takdir memakai celana dalam musim gugur, berbalut jaket kapas hitam tebal keluar rumah.
Sebenarnya Shi Wang bertubuh ramping, proporsi kaki jenjangnya tidak akan terpengaruh keindahannya meski memakai celana dalam musim gugur tipis.
Tapi bocah 13 tahun yang angkuh itu masih agak kesal.
Dengan wajah masam, dia menolak mentah-mentah si kecil merah muda yang membuka kedua lengannya: "Suruh kakak keduamu yang memeluk."
"Kenapa sih?" Youyou mengedipkan mata besar, kebingungan bertanya.
Shi Wang menjawab kesal: "Aku pakai baju terlalu tebal, jalan aja hampir nggak bisa. Nanti jatuhin kamu."
"Ya udah." Si kecil mengernyitkan bibir, berbalik memeluk kakak kedua yang kekikukannya.
Keluarga naik ke mobil dan mengendarai mobil menuju suatu tempat di pinggiran kota Yanjing.
【Hmm? Mau ke mana ini?】
【Sepertinya menuju ke pinggiran selatan, mau jalan-jalan ke objek wisata apa ya?】
【Bukannya siaran hari pertama tentang kehidupan sehari-hari? Penasaran keluarga ini mau ke mana!】
……
Mobil akhirnya berhenti di depan pintu masuk markas kamp pelatihan musim dingin.
Yu Cheng menyambut dengan wajah penuh antisipasi, menepuk bahu Shi Wang: "Selamat datang, ini... datang mengunjungi bersama keluarga?"
Kunjungan ke lingkungan markas kamp pelatihan musim dingin hari ini bukanlah agenda khusus, melainkan kebetulan dijadwalkan bertepatan dengan hari siaran langsung acara realitas. Setelah berdiskusi dengan kru program, mereka setuju ini cukup menarik untuk ditayangkan, mengingat aktivitas ini memang bagian dari rutinitas harian keluarga meski tanpa syuting.
Lu Yu dan Shi Ning sebagai wali masing-masing berjabat tangan dengan bos klub, Yu Cheng.
Di balik keramahannya, Yu Cheng terlihat sangat terkejut.
Ia membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit untuk mencerna hubungan kenyataan yang rumit di balik semua ini.
Artinya... SW Luyou yang sangat diandalkannya ternyata adalah anak bungsu dari Shi Ning, aktris terkenal Hong Kong yang baru-baru ini kembali ke dunia hiburan! Dia juga adik kandung Lu Fei yang super populer, sekaligus kakak dari Youyou, anak perempuan virtual yang dicintai seluruh netizen!
Yu Cheng belum pernah melakukan kontak langsung dengan anak kecil seimut Youyou.
Dia tidak pernah menonton acara varietas, hanya sering melihat stiker-stiker lucunya yang viral di internet belakangan ini.
Saat bertemu langsung, wajahnya langsung memancarkan senyum lembut alami. Berjongkok, dia memencet sanggul kecil Youyou: "Wah, ternyata sanggulmu asli! Kukira ini hiasan rambut!"
Pria berusia dua puluhan itu menunjukkan ekspresi yang seolah akan berubah menjadi "".
Kolom komentar dipenuhi tanda tanya (··)?
【Yu Cheng? Apa aku tidak salah lihat? Bukankah ini Yu Cheng si Dewa Jalur Offlane yang legendaris itu?!】
【Ini markas pelatihan pemain muda kan?? Ada apa, mas-mas mau ikut pelatihan di sini?!】
【Klub Yu Cheng!! Klubnya hanya merekrut atlet e-sports profesional yang matang! Beberapa pemain baru terkuat beberapa tahun terakhir semua dikontrak di klubnya!】
【Mas-nya Youyou bisa main game juga? Umurnya baru tiga belas tahun!】
【hhhh Pantas saja kakak tua selalu dipukuli habis-habisan di game, jadi King Jungle di jurang benar-benar anak-anak SMP semua ya?】
