Qiqi juga menunduk, tangan kecilnya memegang sendok makan kue keju dengan decak-decak.
Mendengar percakapan Kak Siran dan Youyou, dia penasaran lalu mengangkat kepala melihat mereka.
Qiqi berbisik pelan sambil bergumam: "Ibu juga bilang anak-anak tidak boleh makan kue terlalu banyak, kue keju terlalu manis, kadar gulanya tinggi dan bikin gemuk, tapi kue keju ini enak banget, hik hik harum sekali."
Suara kekanak-kanakan Yin Qiqi membuat amarah Shi Wang yang hampir meledak sementara tertahan.
Sementara, Shi Wang tidak yakin apakah ucapan pihak lawan ini terpengaruh oleh lingkungan keluarga, terucap tanpa sengaja, atau memang disengaja.
Jika memang disengaja, apa artinya?
Sekali pun persaingan tidak sehat di masyarakat begitu ketat, bukankah belum sampai menuntut postur tubuh bocah tiga tahun?
Lagi pula, anak kecil memang lebih cantik yang gemuk dibanding yang kurus. Sekali pun Youyou agak gemuk sedikit, apa masalahnya?
Wajah Shi Wang hitam legam, emosi kesal yang tertahan seolah mengurung di dadanya.
Dia menunduk melihat Youyou yang berwajah tak mengerti dunia, lalu mengangkat pandangan, melirik Yin Siran.
Gadis berusia dua belas tahun ini memiliki aura warna yang sulit dipahami.
Sorot mata Shi Wang semakin gelap, aura dingin menyelimuti sekelilingnya.
Youyou sepertinya tidak menyadari apa-apa, masih asyik memperhatikan perut kecilnya yang menggembung. Seolah sedang serius memikirkan apakah dirinya termasuk bayi gemuk.
Melihat Kak Wangzai tidak menjawab, ia mengangkat tangan mungilnya memencet pipi bulatnya yang semakin menggemaskan, lalu terus meraba perut lembutnya. Akhirnya dia menyimpulkan: "Kak Wangzai, Youyou... kayaknya... jadi lebih gemuk sedikit deh!"
Tepatnya, lebih berisi dibanding sebelum kembali ke masa kini.
Youyou sendiri juga bingung, hanya tahu nafsu makannya sangat baik selama beberapa bulan terakhir sejak.
Tapi Youyou sangat percaya diri dengan daya tarik fisiknya, tak pernah sekalipun merasa cemas akan penampilannya.
Dia sama sekali tidak terlihat tak bahagia, justru menyunggingkan senyuman manis dan bertanya dengan suara kekanakan: "Kakak Wangzai, mau mencubit perut kecil Youyou nggak? Seru banget loh~"
Shi Wang: „…………"
Pemuda yang wajahnya hitam legam itu sejenak terbata-bata.
Dia tidak mencubit perut kecil Youyou, hanya memencet pipi bulatnya sambil berkata dengan nada meyakinkan dan serius: "Youyou, kau sama sekali tidak gemuk, mengerti?"
Wajah Yin Siran berubah samar, ia mulai merasakan aura mengerikan penuh energi dahsyat yang memancar dari kakak ketiga Youyou.
Seolah... pemuda itu menganggapnya sebagai monster air dan binatang buas yang harus diwaspadai.
Yin Siran memandangi tatapan tidak senang Shi Wang, mencoba membela posisinya: "Youyou, Kakak tidak bermaksud yang lain, hanya makan kue terlalu banyak memang tidak baik. Kini banyak struktur makan anak-anak bermasalah, konsumsi manisan berlebihan bisa pengaruhi kondisi subsehat. Sekali pun tidak membahas postur tubuh, banyak anak usia enam tujuh tahun sudah kena diabetes."
Youyou tidak terlalu paham apa itu diabetes, tapi mendengarnya jadi takut-takut.
Refleks dia mendekat ke samping kakak, mengecilkan bahu kecilnya, suara mungilnya berkata lemah: "Baiklah, kalau begitu Youyou ti-tidak makan lagi! Makan satu dua suap lagi berhenti!"
Sorot mata kecil yang berkilauan Youyou masih terus menatap tanpa berkedip ke kue keju di atas meja yang tersisa separuh bagian.
Kue keju ini dibuat dalam bentuk keju besar, persis seperti keju Jerry dalam film animasi Tom dan Jerry, sangat menggoda.
Youyou membuka mulutnya dan mengunyah dua suapan besar dengan decak-decak, pipi lembutnya mengembung penuh, lalu menggelengkan kepala sambil tersenyum ke Yin Siran: "Nggak makan lagi! Youyou nggak makan kue lagi!"
Yin Siran tertegun sejenak, sorot matanya bergetar, dalam hatinya sangat terkejut dengan reaksi anak kecil ini.
Awalnya dikira adik perempuan yang suka berdandan ini akan marah atau menangis saat disebut anak paling gemuk di depan umum.
Tak disangka Youyou tetap polos, seolah sama sekali tidak merasakan niat jahat orang sekitar.
Ekspresinya membuka mulut kecil seperti hamster kecil yang mencuri keju... benar-benar menggemaskan!
Batin Yin Siran masih terbenam dalam pusaran kelucuan Youyou.
Tiba-tiba terdengar suara sinis remaja di telinga: "Youyou, kamu masih kecil, gemuk-gemuk justru lucu, lagipula anak perempuan biasanya akan mengurus sendiri saat masuk kelas empat atau lima. Kamu akan tumbuh menjadi gadis yang tinggi dan cantik, gemuk atau kurus itu nggak penting, gemuk juga cantik kok. Jangan ikut-ikutan diet nanti malah malnutrisi, saat dewasa nanti tubuhmu tidak bisa tinggi baru repot, ngerti?"
Kakak Wangzai terus berkicau panjang lebar di telinga, tapi Youyou masuk telinga kiri keluar telinga kanan, tidak mengingat apapun.
Otaknya mentok di kalimat "gadis tinggi dan cantik" itu saja.
Si kecil bermata berbinar-binar, wajah mungilnya penuh kesombongan: "Youyou sudah tahu! Youyou pasti akan jadi kakak cantik kalau sudah besar, hehehe~(ˉ▽￣～)~~"
Masih dengan nada sinis memainkan peran kucing pelindung anak, wajah Shi Wang membeku dalam kekikukan. Ia melirik si kecil yang penuh percaya diri, lalu menatap Yin Siran yang sudah pucat di belakangnya, langsung merasa dirinya mungkin terlalu khawatir.
Tidak mungkin ada yang bisa menyakiti Lu Youyou hanya dengan beberapa kalimat.
Dibesarkan dalam kemewahan kasih sayang seluruh keluarga, Lu Youyou benar-benar si kecil dengan kepercayaan diri terkuat di dunia.
Tapi kewaspadaannya tetap tidak kendur.
Perjanjian dengan Huo Huaijin masih terus diingatnya.
Meski Yin Siran terlihat tidak terlalu mengancam, tapi dia bukan anak tiga tahun yang mudah tertipu - jelas mendengar ujaran probe dan provokasi dalam perkataannya.
Mungkin karena pengalaman pengucilan di masa lalu, korban bully biasanya memang lebih sensitif, bereaksi berlebihan terhadap kata-kata tidak bersahabat.
Apalagi, kali ini sasarannya bukan dirinya, melainkan Youyou.
……
Yin Siran menundukkan alis dan matanya, terlihat diam seribu bahasa, tidak melanjutkan percakapan.
Banyak komentar langsung di ruang siaran langsung berdebat karena insiden kecil ini——
【Kenapa Siran si gadis kecil bicara seperti ini? Apa dia makan kue milikmu?】
【Hu hu, sangat kesal! Meski aku tidak yakin apakah Yin Siran punya niat jahat, tapi mendengar dia bilang anak perempuanku adalah anak paling gemuk, aku tetap sangat marah aaaa】
【Untunglah Youyou punya ego kuat tidak mudah patah semangat. Kalau tidak, gadis kecil mungkin akan merasa hina mendengar ucapan seperti ini, nanti jadi tak berani makan】
【Wangzai benar-benar teliti dan menyayangi adiknya! Barusan dia membantah Yin Siran dengan nada sinis kan!】
【Bukankah Yin Siran sudah kelas 6 SD? Dia sangat kurus, sepertinya belum memasuki masa remaja. Sosoknya masih seperti anak-anak, postur tubuh juga belum tinggi】
【Iya, daripada sibuk mengurus urusan berat badan Youyou yang bukan urusannya, lebih baik khawatirkan masalah tinggi badan sendiri ya】
Tapi ada juga beberapa penonton yang melihat gadis kecil kurus Yin Siran dengan kepala tertunduk tanpa bicara, tak bisa menahan rasa kasihan.
【Ya, menurutku Yin Siran seharusnya tidak punya niat jahat ya?】
【Apa reaksi Shi Wang terlalu berlebihan? Waktu itu ke William begitu, tadi ke Yin Siran juga begitu. Ngapain bereaksi segitunya, kan cuma satu kalimat biasa】
【Iya, Youyou memang makannya lebih banyak dari anak-anak seusianya. Mungkin itu cuma peringatan baik-baik dari dia】
【Jangan ngaco deh! Peringatan baik-baik kok bilang "kamu anak paling gemuk"? Ini namanya niat baik? Ini mah pua beneran!】
【Adik Siran ini kan belum puber, jadi terlihat lebih pendek dari teman seumuran 12 tahun. Shi Wang ngomong begitu ke cewek juga keterlaluan sih!】
【Keterlaluan apanya? Kalau ada yang ngomong gitu ke adikku, aku juga bakal meledak! Shi Wang sudah cukup sopan sama dia!】
【Sudah-sudah, jangan bertengkar. Fokus nonton siaran langsung. Mungkin kedua belah pihak tidak ada niat jahat. Bagaimanapun mereka masih anak-anak 12-13 tahun】
……
Sebenarnya, Yin Siran yang terlihat seperti gadis kecil belum berkembang, bukanlah anak tak paham seperti dugaan netizen.
Hubungan keluarga yang kompleks membuatnya lebih cepat matang. Sindiran Shi Wang ia pahami dengan jelas.
Tapi anehnya, sama sekali tidak ada perasaan marah.
Sebaliknya, ia justru merasa iri Youyou punya kakak yang melindungi.
Bagus sekali, baru dikomentari satu kalimat saja sudah ada yang tegang-tegangan membelanya.
Youyou benar-benar anak perempuan yang bahagia.
Di kawasan gedung pencakar langit CBD.
Lu Fei yang menjadi satpam patroli sepanjang pagi akhirnya menemukan sahabat sejatinya.
Su Lihang dan Lin Qianning sedang "kencan" di ruang tamu yang nyaman.
Katanya kencan...
Tepatnya, Lin Qianning terlebih dahulu mengadakan rapat video singkat untuk berdiskusi pekerjaan dengan bawahannya.
Kemudian tiba waktu yoga hariannya. Ia membentangkan matras yoga di depan jendela lantai, mengenakan earphone Bluetooth sambil mendengarkan musik, menikmati pemandangan CBD sembari berlatih yoga.
Su Lihang duduk di samping... Hatinya yang bergelora sama sekali tak bisa tenang.
Beberapa kali dia ingin mendekat, tapi melihat Lin Qianning masih memakai earphone seolah tenggelam dalam musik dan yoga.
Dia khawatir kalau mengganggu sekarang justru akan membuatnya tidak disukai.
Ruang siaran langsung ini dipenuhi penggemar Su Lihang, penggemar Lin Qianning, dan lebih banyak lagi penggemar cp mereka berdua.
Tapi menjadi penggemar cp mereka sangat menarik - selain menanti rekonsiliasi dan kemesraan, juga menikmati sensasi Su kelas top yang dingin ini terus digantung oleh Lin Qianning si cantik yang berprinsip.
【WKWKWKWK, ada yang sudah menghitung berapa kalimat yang mereka berdua ucapkan pagi ini?】
【Tidak usah, total cuma lima kalimat!】
【WKWKWKWK Kapten Hang kesendirian, lebih baik cari Saudaraku Lu Fei main saja】
【Lu Fei juga kesendirian, kalian berdua menyatukan saja tidak usah】
Ucapan netizen tidak berlebihan.
Percakapan Su Lihang dan Lin Qianning pagi ini total hanya lima kalimat.
Awalnya tiba di tingkat ini, baru saja duduk, Lin Qianning langsung campakkan ke dia sepatah kata: "Aku mau bekerja dulu."
Kerjaannya makan waktu setengah hari, di tengah-tengah Su Lihang membuatkan Shengye Latte untuknya, baru saja diantarkan.
Sebelum sempat bicara, Lin Qianning sopan berkata: "Terima kasih, taruh di sini saja."
Lengan Su Lihang kaku, terpaksa menaruh kopi di samping tangannya, seluruh proses seperti tool character Mas pembuat minuman...
Setiap kali dia baru bicara, langsung diakhiri obrolan oleh pihak lawan dengan satu kalimat.
Melihat Lin Qianning yang sedang menikmati yoga di depan jendela lantai saat ini...
Su Lihang harus menahan kegelisahan hatinya, tak ingin mengganggunya.
Tapi akhirnya dia tak bisa menahan diri lagi.
Karena setelah berpikir rasional, jika selama siaran langsung acara realitas ini dia tidak bisa menemukan kesempatan untuk mendekatkan hubungan dengan Lin Qianning.
Maka setelah rekaman berakhir, saat dia kembali ke lingkungan kerja dan kehidupan normalnya, posisinya akan semakin tidak ada tempat.
Akhirnya dia mengumpulkan keberanian untuk mendekat, lalu menepuk bahu Lin Qianning.
Lin Qianning menoleh, memandangnya dengan tatapan aneh, bahkan tidak melepas earphone-nya.
Su Lihang menunjuk earphone-nya, barulah Lin Qianning melepasnya sambil mengangkat alis bertanya: "Ada perlu apa?"
Su Lihang dalam hati ingin menangis tapi tak bisa, wajahnya tetap terkendali dan sopan: "Nonaku Lin, sesuai perencanaan kru program, kita seharusnya... sedang berkencan sekarang, kau paham kan?"
Lin Qianning menarik-narik sudut bibirnya: "Kencan ya? Bukannya sedang kita lakukan sekarang?"
Su Lihang: "…………"
Intinya seluruh proses ini terasa sangat canggung.
Karena itu kemunculan Lu Fei bagai penyelamat bagi dirinya.
Begitu muncul, Lu Fei langsung menarik tangan Su Lihang sambil mengeluh panjang lebar tentang betapa membosankan, hampa, dan seperti lampu listrik berkilau yang ia rasakan pagi ini.
Di akhir, ia menepuk bahu Su Lihang sambil berkata: "Asal jangan pamer kemesraan, kita tetap saudara sejati, ヽ(￣ω￣(￣ω￣〃)ゝ!"
Su Lihang mengangkat bahu dengan ironi: "...Tentang itu kau tak perlu khawatir. Sekali pun ingin pamer, tak ada yang mau menemani."
Lin Qianning tersenyum sambil bercanda sebentar dengan Lu Fei.
Ruang istirahat ini justru terasa lebih harmonis setelah ada satu orang tambahan di sofa.
Tak lama mengobrol, Lu Fei mengeluarkan kartu poker yang selalu ia bawa. Bertiga mereka asyik bermain Dou Dizhu.
Setelah bosan main Dou Dizhu, Lu Fei mengusulkan: "Kak Qianning bisa main Wang Zhe tidak? Ayo kita main dua ronde!"
Lin Qianning mengangguk: "Bisa. Ayo, masuk akun."
Bertiga mereka dengan riang membentuk tim trio.
Lu Fei bersumpah mengeluarkan Marco Polo miliknya: "Login ke akun, serbu dengan semangat!"
Kemampuan bermain game Lu Fei payah tapi kecanduan. Ia jarang main dengan cewek karena keterampilannya yang payah, tidak bisa mengajak adik perempuan.
Tapi Lin Qianning berbeda. Meski panggilannya tidak terang-terangan, dalam hati Lu Fei selalu menganggapnya sebagai Nona Istri.
Meski... Kak Hang sekarang belum berhasil merebut kembali istrinya.
Tapi Lu Fei percaya pada Kak Hang, cepat atau lambat pasti berhasil.
Bagi Lu Fei yang jomblo sejak lahir, selama ada cinta, berapa pun tahun yang dilewati, cermin yang pecah akhirnya bisa disatukan kembali.
Seperti orangtuanya yang juga berpisah selama 10 tahun.
Ia yakin dengan kekuatan cinta, Kak Hang pasti bisa membawa dirinya dan Nona Istri yang dua cewek ini!
Namun setelah game dimulai, situasi perlahan berkembang ke arah yang aneh...
Ronde pertama, ia main Marco Polo, Lin Qianning main pejabat senior di jalur tengah.
Awalnya kupikir Su Lihang yang jadi jungler bawa dua pemain, tak disangka Lin Qianning langsung dapat double kill dengan hero Wanternya di menit pertama, terus sepanjang match terbang kemana-mana hujan bunuh.
Skillnya keluar embel-embel berlebihan.
Di tier peringkat Lu Fei... hero Wanter yang biasa ditemuin biasanya yang ultimate-nya suka putus gitu, jarang nemu yang selihai ini. Sepanjang match dia sampe linglung dibuatnya.
"Luar biasa Kak Qianning, role mage keren banget?"
Lin Qianning cuma senyum: "Biasa aja, cuma main dua tiga match kalo lagi ada waktu. Tapi udah beberapa tahun juga sih, total mungkin dua tiga ribu match."
Lu Fei langsung canggung setengah mati.
Dia malu ngomong kalo dirinya udah main puluhan ribu match...
Di match kedua, role marksman Lu Fei udah diambil rekan random di pick pertama, lantai dua ambil Support. Hero andalannya pada keambil semua.
Su Lihang nyuruh: "Khan kau bisa mid lane juga, ambil aja mage semauanya."
Lu Fei memandang Lin Qianning, bertanya-tanya jika dia main mid, lalu ipar akan main apa?
Lin Qianning tampak santai: "Tidak apa-apa, kamu main mid saja. Aku bisa mengisi semua role, bisa main laner atas."
Lu Fei langsung lock Daji.
Lin Qianning cukup menyukai adik laki-laki kecil ini. Lu Fei memang lucu, apalagi saat main game payah, jadi semakin menggelikan.
Meski skill gaming Lin Qianning bukan level pro, tapi saat main dengan teman-temannya, biasanya dialah yang membawa kenaikan rank.
Saat main dengan sahabat perempuan, selalu role jungler atau mage-nya yang carry.
Lu Fei memilih mage burst Daji, sementara Lin Qianning memilih Sun Ce si tukang kapal.
Setelah masuk game, dia mengemudikan kapal ke berbagai tempat sambil membawa Lu Fei. Saat Lu Fei naik kapalnya dan menabrak musuh——
Lin Qianning buru-buru berkata: "Cepat keluarkan skill! Aku sudah bikin pusing mereka."
Maka musuh di seberang ditabrak tukang kapal, lalu pusing, langsung dikontrol jurus kedua Daji, diselesaikan dengan skill ultimate seketika.
Lu Fei si anjing rebahan ini jarang merasakan keseruan hujan bunuh di Jurang.
Suasana langsung jadi riang gembira.
Komentar langsung penuh senyum lembut——
【Lu Fei, rumah ini tak bisa tanpamu!】
【WKWKWKWK, sejak Lu Fei masuk kamar, suasana jadi beda banget】
【Qian Ningzi keliatan juga suka sama Lu Fei, tiga anggota keluarga harmonis hhh】
【Mat ketawa, Lu Fei kira Su Lihang King Jungle bisa bawa dua, ternyata pasangan suami-istri ini yang bawa satu】
【Karakter Qian Ningzi seru banget, keren tapi manis, bikin jatuh cinta】
【Gimana nih, aku mulai rasa Su Lihang tidak pantas untuk Lin Qianning si kakak cantik ini...】
【Mat ketawa, Su Lihang kau tidak memperebutkan mantou tapi memperjuangkan harga diri, sampai perlu minta bantuan Lu Fei si jomblo sejak lahir ini untuk membantumu mendekati tunangan!】
【Sebarkan kabar, Su Lihang pacaran tidak bisa lepas dari bantuan Lu Fei wkwk】
……
Setelah kencan lebih dari dua jam.
Penonton di ruang siaran langsung kini memiliki pemahaman lebih dalam tentang keempat pasangan suami-istri ini.
Sekejap mata sudah hampir tengah hari, Shi Ning dan Wen Dailin nyaris bersamaan mengusulkan ke kru program apakah bisa melihat aktivitas anak-anak menggemaskan.
Bagaimanapun anak besar-besar itu masih belia usianya, apalagi si kecil-s kecil yang masih bayi.
Ayah mungkin lebih santai, tapi Ibu selalu tidak bisa menahan kekhawatiran.
Sekalipun tahu selain kakak-kakak, banyak personel yang membantu, tetap harus melihat langsung baru merasa tenang.
Kini bahkan TK pun memiliki siaran langsung dan pengawasan, wali bisa kapan saja memeriksa kondisi anak mereka di taman kanak-kanak.
Selama beberapa jam ini tidak bertemu……para ibu mulai merindukan si kecil mereka.
Pihak produksi tentu tidak kejam, sejak awal sudah merencanakan sesi tayangan langsung untuk orang dewasa.
Hanya saja kru acara melakukan wawancara singkat terlebih dahulu sebelum menayangkan siaran langsung.
Staf program bertanya kepada orang tua apakah khawatir dengan anak-anak mereka, dan apakah percaya diri dengan kemampuan pengasuhan anak besar terhadap balita.
Lu Yu tidak khawatir dengan Youyou, katanya: "Xiao Wang ini anak yang pintar, juga bukan tipe yang ceroboh. Aku yakin dia bisa merawat diri sendiri dan adiknya. Youyou juga mandiri, dia pasti akan menemukan hal menarik untuk difokuskan, tidak akan terlalu merindukan kami."
Lu Fei memang sedikit merindukan adiknya, tapi tidak sampai khawatir.
Bagaimanapun juga adik babi kecilnya itu sangat licik, bahkan setelah kembali dari perjalanan waktu enam tahun berhasil membujuk kakak yang lewat untuk menaiki kereta bawah tanah mengikuti poster konsernya, sampai menemukan belakang panggung konser.
Lu Fei berkata: "Adikku sangat lihai, dibanding mengkhawatirkannya, aku mungkin lebih khawatir dengan Wangzai di rumahku, selalu ada perasaan dia akan membuat lelucon."
Shi Ning menjawab saat diwawancarai: "Meski kedua anak kami mandiri, seorang ibu pasti akan berprasangka, tetap ada sedikit kekhawatiran. Lagipula Xiao Wang juga masih anak-anak."
Su Lihang dan Lin Qianning serempak menyatakan tidak khawatir dengan anak perempuan mereka.
Pasangan suami-istri keluarga Zheng saling bertukar senyum.
Zheng Changdong berkata: "Kekhawatiran tidak ada, tapi mungkin dua anak kecil ini akan bertengkar. Entah bisakah mereka hidup harmoni sampai kami kembali."
Zheng Ying menambahkan: "William mungkin akan menunjukkan sifat sedikit, tidak tahu apakah Qiao Xi bisa Selesai mengatasinya."
Yin Chongye tampak santai, sikap tenang direktur utama maskapai penerbangan benar-benar terlihat: "Tidak perlu khawatir, putriku Siran ini anak yang sangat paham, dia pasti akan merawat adik-adik dengan baik. Qishu dan Qiqi juga anak-anak yang baik, mudah diurus."
Wen Dailin meski mengatakan tidak khawatir, bahkan menyebut hubungan Siran dengan adik-adiknya sangat baik seharusnya tidak ada konflik apapun, namun sebenarnya dalam hatinya tidak demikian.
Tadi di studio lukis, dia mencari alasan ke kamar mandi untuk diam-diam menonton siaran langsung sebentar.
Melihat Qiqi dan Qishu sedang belajar membuat kue bersama Siran, anak-anak semua tampak bahagia, barulah dia mulai merilekskan diri.
Wen Dailin meski tahu Siran adalah anak yang paham, pasti akan berusaha maksimal menampilkan perilaku baik di depan lensa.
Qishu juga tidak dia khawatirkan, Qishu selalu mandiri.
Satu-satunya yang dikhawatirkannya adalah Qiqi.
Qiqi adalah si kecil yang sangat lengket, terutama sangat ingin menempel pada dirinya.
Setelah melahirkan kembar, karena merasa kariernya sudah stabil, saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan hubungan keluarga dan menikmati kesenangan dari pengalaman baru pengasuhan anak.
Karena itu dia membatalkan banyak pekerjaan, sebagian besar waktunya dihabiskan untuk menemani kedua anak-anak itu.
Hingga tahun ini ketika Qishu dan Qiqi masuk TK, barulah dia kembali ke dunia hiburan untuk syuting film dan menerima jadwal syuting.
Mungkin karena terlalu bergantung pada sang Ibu, Qiqi menunjukkan kecemasan perpisahan yang parah saat pertama kali masuk TK.
Awalnya dia sangat menolak pergi ke TK, setiap hari diantar pasti menangis dengan isakan mengguncang jiwa, sampai guru TK sama sekali tidak bisa menenangkannya.
Kondisi ini berlangsung sekitar lebih dari setengah bulan sebelum perlahan membaik.
Wen Dailin teringat wajah memelas anak perempuannya yang menangis, hatinya semakin tertarik.
……
Setelah wawancara usai, beberapa pasangan suami-istri duduk di depan layar besar, bersama-sama menyaksikan gambaran siaran langsung dari dalam perkebunan.
Mereka melihat hadiah yang disiapkan oleh si kecil dengan tangan sendiri.
Setiap Ayah Ibu menampakkan senyuman hangat di wajah mereka.
Terutama Shi Ning.
Shi Ning melihat boneka yang dibuat Youyou untuknya.
Meski... Memang, cantiknya tidak terlalu mencolok.
Tapi dia tahu Youyou sedang berusaha meniru silhouette boneka Barat miliknya.
Beberapa ciri khas yang lebih menonjol dari boneka Barat itu pun berhasil ditirukan semaksimal mungkin.
Perasaan selalu diincar oleh anak perempuan kecilnya yang seperti gumpalan kecil itu, sungguh menghangatkan hati.
Di wajah lembut Shi Ning, terpancar senyuman penuh kepuasan yang tak kunjung pudar.
Lu Yu juga tertawa melihatnya: "Youyou memang lihai, boneka ini punya gaya karya aliran abstrak, bagus bagus."
Shi Ning tersenyum: "Kau pasti sudah tidak ingat boneka Barat itu kan."
Lu Yu terkejut sejenak lalu berkata: "Masa mungkin? Aku ingat jelas! Itu hadiah pertamaku untukmu, pertama kalinya aku membeli hadiah untuk perempuan, setelah memberikannya malah kau ejek, seumur hidup takkan kulupakan."
Shi Ning tak tahan menahan tawa.
Dia baru teringat boneka Barat yang dulu disimpannya di lemari setelah melihat semua yang Youyou buat.
Sayangnya, setelah berpisah bertahun-tahun, selama dia sakit sekian lama...
Boneka itu seharusnya sudah tak bisa ditemukan lagi...
Sebelum tidur siang.
Shi Wang memanfaatkan jeda lensa siaran langsung.
“Dia memencet pipi Youyou, dengan kesal berkata: 'Kakak kedua selalu memanggilmu si kecil bodoh, apa kau benar-benar sebodoh itu? Kau tidak bisa merasakan ketika orang lain menjatuhkanmu? Mengapa masih bersikap sopan pada Yin Siran?'”
“Shi Wang memang bukan tipe yang bisa bermain dua sisi dalam pergaulan.”
“Dia tidak menganggap interaksi sosial sebagai kewajiban. Jika menangkap informasi tidak bersahabat dari sekitar, dia langsung mengenakan baju zirah perlindungan diri, tidak mengizinkan wilayahnya dilanggar.”
“Tentu saja, dia lebih tidak mungkin membiarkan orang lain menyakiti Youyou.”
“Bocah kecil yang rambutnya terurai bersiap tidur siang itu mengedipkan mata, bertanya polos: 'Ada masalah apa dengan kakak Siran?'”
“...Dia bilang kau gemuk, menjatuhkanmu.”
“Youyou memutar bola mata hitam legamnya, merenung lama, akhirnya masih gelengkan kepala.”
“Si kecil memiliki sistem persepsi dan penilaiannya sendiri. Dia tidak merasakan aura tidak bersahabat dari kakak Siran.”
“Youyou tidak gemuk, cuma kurusnya kurang kentara. Tapi... apa yang dikatakan Kakak Siran memang fakta, Youyou memang anak paling gemuk.”
Shi Wang mengerutkan alis, sementara bingung bagaimana menjelaskan padanya.
Melihat kakaknya cemberut, Youyou merentangkan lengannya yang mungil menutupi mata sang kakak, dengan suara lirih nan otoriter berkata: “Pejamkan mata tidur-tiduran ya, Kak Wangzai cepat tidur!”
……
Sepanjang pagi Qiqi sibuk membuat kue.
Bermainnya cukup menyenangkan.
Namun, selama ini dia selalu merindukan ibu.
Saat tidur siang tiba-tiba saja dia mengalami mimpi buruk, bermimpi ibunya meninggalkannya.
Terbangun dengan keringat dingin membasahi tubuh, dia pun menangis tersedu-sedu.
“Ka... Kakak, apa ibu benar-benar tidak mau kita lagi?”
Qishu terbangun oleh tangisan adiknya, tubuh kecilnya perlahan bangkit dari tempat tidur.
Yin Siran yang duduk di sofa di samping memang tidak punya kebiasaan tidur siang, dia buru-buru bangkit dan mendekat, duduk di tepi ranjang sambil merangkul adiknya, bertanya lembut: "Ada apa Qiqi, kenapa tiba-tiba menangis?"
Qiqi yang baru berusia tiga setengah tahun memang mudah menganggap mimpi buruk sebagai kenyataan.
Kerinduan akan ibu yang sudah terpendam lama di hatinya, saat ini meledak tak tertahankan karena mimpi buruk itu.
Tangisannya semakin menjadi-jadi, tersedu-sedu dia berkata: "Hu hu, aku mau ibu, Qiqi mau ibu..."
Hati Yin Siran terusik oleh tangisan melengking si kecil itu.
Wajah Qiqi basah oleh air mata yang mengalir deras.
Gadis 12 tahun itu berdiri tak karuan mengambil dua lembar tisu membantu adiknya mengeringkan air mata, sambil menahan diri menenangkan: "Jangan nangis lagi Qiqi, Ibu pasti akan segera kembali. Bukankan Paman dan Bibi dari kru program sudah menjelaskan? Ayah Ibu hanya pergi kencan. Biasanya Ayah Ibu sangat sibuk dengan pekerjaannya, Tante Wen juga harus merawatmu dan Qishu. Sudah lama mereka tidak punya waktu untuk dunia berdua. Kau harus senang saat Ayah Ibu pergi kencan."
Qiqi sekarang sama sekali tidak mendengarkan alasan-alasan ini.
Dia hanya tahu dalam mimpinya Ibu meninggalkan dia dan kakak, sungguh membuatnya takut.
Meskipun sebelum datang merekam program, Ibu berulang kali menekankan padanya untuk rukun dengan kakak, bahkan harus lebih baik dibanding saat di rumah.
Tapi sebenarnya dalam hati Qiqi sama sekali tidak mengerti mengapa harus seperti ini.
Dia hanya punya satu ibu, dia hanya ingin ibunya sendiri.
Kakak Siran sebaik apa pun, bagaimanapun kakak bukan ibu.
Qishu baru saja terbangun dari tidur yang masih linglung, dia juga ikut menghibur adik: "Qiqi, itu cuma mimpi, tidak mungkin ibu tega meninggalkan kita. Ibu pernah bilang kita adalah yang paling dia cintai di dunia ini."
Kecemasan perpisahan Qiqi sudah kambuh, sekarang hanya pelukan ibu yang bisa menenangkannya.
Tangisnya tersedu-sedu tak karuan, napasnya tersengal-sengal.
Qishu juga bingung, hanya bisa menepuk-nepuk punggung adiknya pelan-pelan, takut dia tersedak.
Yin Siran melihat emosi Qiqi tak terkendali, tiba-tiba merasa panik.
Dia takut tidak bisa merawat Qiqi dengan baik hingga memicu komentar negatif netizen.
Dua bocah kecil mungkin tak paham arti semua ini, tapi dia sangat mengerti.
Jika netizen menganggap hubungan keluarga mereka tidak akur, itu bermakna reputasinya hancur.
Saat itu... bagaimana reaksi Tante Wen, dia masih belum tahu.
Ayah pasti akan sangat marah.
Ketakutan terbesar Yin Siran telah menguasai jantungnya.
Dengan kalang-kabut dia membantu adik mengeringkan air mata, berkata agak terburu-buru: "Jangan menangis lagi Qiqi, Ibu benar-benar akan segera kembali, Kakak dan juga merindukan Ibu tapi kita semua tidak menangis , Qiqi harus jadi anak baik, belajar dari Qishu menjadi anak yang kuat, baiklah..."
Yin Siran mengira dirinya sudah cukup sabar.
Dirinya sendiri hanyalah anak kelas enam, sama sekali tidak bisa merawat anak.
Segala yang ditampilkan di ini hanyalah memenuhi permintaan .
Dia paham maksud Ayah dan Tante Wen membawa seluruh keluarga ikut ini.
Kini keluarga kaya cenderung terhiburkan. Jika bisa mendapatkan kasih netizen luas seperti keluarga Youyou, pasti akan memberi kontribusi besar bagi keluarga Yin maupun keluarga Wen.
Yin Siran juga ingin melakukannya dengan baik.
Dia juga sudah berusaha sebisanya, tapi benar-benar tidak paham mengapa tiba-tiba Qiqi jadi tak terkendali.
Gadis kecil berusia tiga setengah tahun yang sedang emosi, bahkan ibu kandungnya pun belum tentu bisa cepat meredakannya.
Apalagi dia yang hanya menjadi kakak dalam perjalanan...
Tapi emosi Qiqi terus berkembang.
Tangisannya semakin sedih, suara mungilnya sampai pecah: "Kakak sama sekali tidak paham Qiqi! Mama Qiqi bukan mama kakak. Qiqi rindu mama... Pasti kakak juga rindu mama sendiri, benar?"
Mama... sendiri.
Jantung Yin Siran terasa sakit, kedua tangannya tanpa sadar menggenggam erat menjadi kepalan.
