【Wangzai masih anak SMP nih, fase ini belajar masih penting banget, semangat Wangzai!】
【Wangzai harus rajin belajar lho, kan kamu kakaknya Youyou, harus jadi teladan buat adik】
【Meski gw tau main game kamu jago, tapi jangan cuma fokus main game mulu!】
【WKWKWKWK, Wangzai kalo liat komentar langsung pasti langsung panik matiin, kok tiba-tiba semua orang pada peduli nilai sekolahnya】
【Mat ketawa, Wangzai cuma ikut acara realitas, tapi tiba-tiba dapat ibu-ibu penggemar di seluruh negeri yang setiap hari ngejarin dia belajar】
Karena menyebut ujian akhir, sebagian besar penonton yang pernah jadi mahasiswa juga merasa resonansi, tanpa sadar mulai memperhatikan Shi Wang.
Mayoritas netizen punya niat baik, bukan mau ngetawain, tapi murni suka sama Shi Wang si adik kecil yang cool ini.
Tapi perhatian murni penggemar ibu-ibu malah seolah jadi bahan buat orang yang punya maksud tersembunyi.
Padahal tahu tahap saat ini lagi musim pengumuman nilai akhir sekolah, tiba-tiba ada yang ngamuk di kolom komentar——
【Anak dengan kecenderungan kekerasan ini belum terjatuh?】
【Ngeselin, kualitas netizen sekarang kok nggak merata banget sih, emang cuma liat wajah doang】
【Anak belasan tahun yang dikeluarkan dari sekolah karena nggak bisa belajar, eh malah bisa cari uang di dunia hiburan, bener-bren menarik】
【Kalau dilihat begitu, cara Shi Wang dan Lu Fei juga mirip, anak malas yang tidak serius belajar lalu mundur dari sekolah dan debut】
【Jangan bandingkan anak bungsu Shi Ning dengan Lu Fei. Lu Fei setidaknya pernah studi lanjut di Negara H, jadi trainee, menderita, punya karya yang bisa diandalkan. Lalu anak ini punya apa？？？】
【Uang di dunia hiburan semakin mudah didapat, bikin kesal】
……
Lomba Olahraga Musim Dingin Keluarga Gemilang resmi dimulai.
Kru program tidak hanya mendekorasi lapangan olahraga dengan rapi, bahkan mengundang wasit profesional.
Pembawa acara yang bertugas menghidupkan suasana di lokasi juga sudah standby.
Pembawa acara memandangi keempat keluarga yang berbaris rapi di hadapannya, bertanya dengan suara lantang: "Kompetisi akan segera dimulai! Apakah masing-masing keluarga memiliki kepercayaan diri? Anak-anak apakah juga penuh percaya diri?"
Si kecil dengan suara kekanak-kanakan serentak berteriak: "Percaya diri!!!"
Si Ambisi Latihan Zheng William yang mengenakan baju olahraga biru langit kembali lagi.
Dua kata "kompetisi" seolah-olah adalah stimulan alaminya.
Zheng William si anak-anak seperti diduga langsung mengasah kuku seakan detik berikutnya akan menaklukkan segala penjuru, berteriak dengan suara serak penuh semangat: "Tentu percaya diri! Aku akan jadi juara pertama!!!"
Para orang dewasa menampakkan ekspresi tak tahan menahan tawa.
Si kecil-kecil mungkin sudah terbiasa melihat kakak William yang selalu haus kemenangan ini, tak ada yang membantah ucapannya.
Hanya Zheng Qiaoxi yang berdiri di sebelah Zheng William, mengenakan baju olahraga biru langit serupa, menampakkan wajah pasrah. Ia bahkan mengusap kepala adiknya, dengan blak-blakan mengingatkan: "William, tujuan kegiatan olahraga ini untuk memotivasi kita berlatih dan menjaga kesehatan tubuh, mengedepankan semangat sportivitas, bukan sekadar menang. Persahabatan nomor satu, kompetisi nomor dua, kau paham tidak?"
Zheng William jelas tidak bisa menerima konsep ini, ia menggelengkan kepala seperti gasing berpetualang, suara kekanak-kanakannya berkata dengan serius: "Tidak paham tidak paham, Zheng Qiaoxi jangan asal ngomong, masa mungkin kompetisi jadi nomor dua, kompetisi harus juara pertama!!!"
Komentar langsung mengejek tanpa ampun——
【WKWKWKWK Entah kenapa, meski kompetisi belum mulai, sepertinya aku sudah bisa membayangkan wajah William menangis setelah kalah nanti】
【Aku juga, William ingat nanti menangis keras-keras ya, kakak tidak punya hobi lain, cuma suka lihat anak kecil menangis】
【hhhhh Qiao Xi memang paham betul adiknya, sudah memberi peringatan sebelumnya ke adik】
【Karakter anak kecil ini benar-benar hal mistis juga ya, kenapa pasangan suami-istri keluarga Zheng yang bergaya hidup Buddha santai ini bisa melahirkan anak bungsu dengan semangat kompetitif sekuat ini】
【Aku tebak William zodiac Leo ya, karakter kayak gini pasti Leo】
【Bisa jadi Scorpio, Scorpio sejak kecil memang sudah kompetitif yang nggak masuk akal】
……
Suara nyaring anak kecil itu dialirkan ke telinga Qiqi.
Qiqi yang mengenakan baju olahraga kuning menampakkan ekspresi terkejut, suara lumerannya berucap: "Kakak Weilian keren banget, keliatan jago nih."
Youyou-Beibei, Qiqi, dan Qishu si kecil berkumpul jadi satu.
Mereka masih terlalu kecil, saat ini belum mengekspos semangat kompetitif yang mencolok.
Apalagi bagi mereka yang baru masuk TK ini, sama sekali belum mengerti apa itu lomba olahraga, belum pernah ikut sebelumnya.
Sekadar terpapar dengan sesuatu yang seru seperti ini sudah cukup membuat mereka senang.
Jadi kompetitifnya Zheng William si kecil ini agak kesepian.
Karena si kecil lainnya sama sekali nggak paham maksud kompetitifnya dia.
Pembawa acara berdiri di depan dan menyatakan: "Proyek pertama Lomba Olahraga Musim Dingin kita adalah kompetisi 'empat orang lima kaki'! Kini setiap kelompok keluarga bisa mulai menyiapkan diri. Total waktu latihan lima belas menit, para hadisin harus memanfaatkannya baik-baik ya!"
Si kecil langsung ramai berdiskpenuh——
"Apa itu empat orang lima kaki?"
"Nggak tahu juga?"
"Kenapa empat orang lima kaki, bukan empat orang empat kaki?"
"Salah! Arti kaki ya kaki-kaki! Empat orang seharusnya delapan kaki! Delapan kaki-kaki!"
Celoteh lucu anak-anak kecil itu menghibur semua orang dewasa yang hadir.
Para orang dewasa mulai menjelaskan dan memperagakan contoh pada anak-anak.
Tiga menit kemudian, akhirnya si kecil paham aturan kompetisi ini.
Ternyata "empat orang lima kaki" adalah dengan mengatur setiap kelompok keluarga berbaris sejajar, lalu mengikat kaki bagian tengah bersama-sama, kemudian berjalan maju serempak.
Kompetisi ini sekilas terlihat tidak sulit, malah sangat menarik, membuat anak-anak penuh semangat.
Untuk melindungi tubuh, para orang dewasa memakaikan pelindung lutut dan pelindung pergelangan tangan pada si kecil.
Lu Yu juga berjongkok, dengan teliti mengenakan pelindung tersebut pada Youyou.
Si kecil yang sudah bertubuh mungil ini, dengan pelindung lutut yang membuat proporsi tubuhnya terlihat lucu dan menggemaskan.
Penonton di ruang siaran langsung sangat menanti-nanti penampilan setiap kelompok keluarga.
Karena jumlah anggota keluarga berbeda-beda, setiap keluarga hanya bisa menugaskan empat anggota dalam kompetisi ini.
Maka keluarga Youyou dan Qiqi yang memiliki anggota terbanyak melakukan pengundian.
Hasil undian memutuskan kedua ibu bertugas sebagai tim pendukung di babak ini, tak perlu turun langsung bertanding.
Setelah persiapan lima belas menit, kelompok pertama yang tampil adalah keluarga Yin Chongye dan Wen Dailin.
Wen Dailin yang mengenakan baju olahraga kuning berdiri di samping dengan senyuman manis, memberi semangat pada suami dan anak-anaknya.
Qiqi dan Qishu berdiri di tengah, meski satu adalah adik perempuan dan satu lagi kakak laki-laki, tinggi badan mereka hampir tidak ada jarak. Dua betis yang diikat bersama terlihat lucu-lucu.
Yin Chongye berdiri di paling kiri, berdekatan dengan Qishu, sementara kakak perempuan Yin Siran berdiri di paling kanan, di sebelah Qiqi.
Seluruh keluarga memakai baju olahraga kuning dengan model sama, gambaran yang terlihat tetap cukup harmonis.
Qiqi dan Qishu sama-sama bertubuh pendek, titik terpenting untuk menyelesaikan tugas secara alami adalah pengertian dan koordinasi dari orang dewasa.
Meski dalam prosesnya berjalan terbata-bata, dengan sikap mengalah dari Yin Siran dan Yin Chongye, meski kecepatannya tidak tinggi, rute perlombaan tetap berhasil diselesaikan dengan wajar.
Di tengah jalan, Qiqi terjatuh dua kali, ikut menarik kakak laki-lakinya Qishu yang ada di sebelahnya, tapi keluarga ini tetap berhasil menyelesaikan lomba dengan mulus.
Yin Chongye kali ini seolah-olah dalam kondisi yang baik, dia menunjukkan kesabaran yang luar biasa di hadapan anak-anak.
Para penonton menunjukkan toleransi yang cukup tinggi terhadap keluarga kaya, terutama dengan kehadiran Qiqi dan Qishu si kembar naga-phoenix yang begitu menggemaskan dan disukai orang.
Dua bocah kecil yang lengket seperti ketan ini bahkan saat terjatuh terlihat sangat menarik.
Komentar langsung mulai memotivasi Ayah Yin——
【Semangat Ayah Yin, kali ini performa Ayah Yin cukup baik!】
【Semangat Direktur Yin, saya yakin pada Anda. Terlihat Direktur Yin sudah melakukan introspeksi setelah rekaman musim lalu, kali ini menunjukkan kesabaran dan kelembutan yang lebih】
【Bagaimanapun ini adalah direktur utama, biasanya terbiasa dengan kesibukan yang tiada henti, wajar jika tidak punya banyak waktu untuk menemani anak-anak. Acara realitas ini adalah kesempatan bagus, semoga Direktur Yin bisa menunjukkan peningkatan dan menjadi ayah hebat seperti Direktur Lu di sebelah】
【Direktur Yin benar-benar menunjukkan kemajuan lho, Bagus, bagus】
【Saat Qiqi terjatuh tadi, Mr. Yin menggunakan nada lembut untuk menyemangatinya, Qiqi juga tersenyum ke arah ayahnya, interaksi ayah dan anak ini sangat mengharukan】
【Qiqi dan Qishu benar-benar dua harta karun kecil yang menggemaskan, cepat biar bibi cium】
Setelah berhasil menyelesaikan kompetisi。
Qiqi yang sudah terbebas dari kakinya langsung menyergap masuk ke dalam dekapan Wen Dailin dengan wajah bersemangat。
“Mama…Mama, apakah Qiqi lihai?”
Senyuman Wen Dailin juga terasa hangat: “Lihai, Qiqi hebat, jatuh saja tidak menangis, sungguh anak yang membanggakan mama。”
Qiqi terkekeh-kecil: “Soalnya pakai pelindung lutut! Jatuh sama sekali tidak sakit!”
Wen Dailin memeluk putrinya, namun pandangannya tanpa sadar bertemu dengan suaminya yang berdiri di belakang。
Dengan senyum sinis dia berkata: "Siran dan Qishu juga hebat, Ayah juga hebat, semua orang hebat ya."
Yin Chongye juga mengangkat Qishu, mengucapkan beberapa pujian untuk anak-anak.
Gambaran yang tercipta sangat indah.
Para penonton tampaknya mulai berubah sikap dibanding penampilan sebelumnya.
Banyak yang beranggapan keluarga gabungan bisa memiliki suasana seperti ini sudah cukup baik, mungkin tidak perlu menuntut terlalu tinggi pada orang tua, bagaimanapun mereka bukan orang suci.
……
Giliran kedua jatuh pada keluarga Youyou.
Shi Ning tidak perlu tampil karena sistem undian.
Meski tidak berkompetisi, dia tetap berdiri di samping memberi semangat pada keluarga.
Youyou benar-benar si ekor kecil yang manja pada ibunya, terus memanggil "Mama... Mama", bahkan aktif meminta ciuman pada ibunya yang cantik.
Harus diciumi di pipi gemuknya dulu baru termotivasi.
Selera olahraga Youyou mungkin setara dengan tingkat perkembangan tariannya.
Sama-sama tidak menonjol.
Tapi dia tetap berlatih dengan sangat serius.
Lu Fei kali ini justru terlihat cukup cerdas.
Dengan proaktif dia mulai membentuk formasi pertahanan: "Dengarkan aku. Aku dan Ayah akan mengapit Babi Kecil, Wangzai kau berdiri di sebelah Ayah. Kombinasi seperti ini paling stabil."
Youyou masih tampak ragu: "Kenapa sih?"
Lu Fei terlihat sangat nekat: "Soalnya dulu waktu sekolah kakakmu pernah main permainan sejenis. Sudahlah, ikuti arahan ku pasti tidak salah."
Di bawah kepemimpinan Lu Fei, dua dewasa dan dua anak sambil melatih langkah kaki juga meneriakkan slogan "satu dua satu" untuk mengindikasikan urutan kaki kiri-kanan, karena menurut Lu Fei cara ini meminimalisir kesalahan.
Kompetisi lima kaki untuk empat orang ini yang paling penting adalah hubungan, jika langkah salah, sangat mudah terjatuh. Sekalipun tidak terjatuh akan mentok, mudah sekali mengorbankan kecepatan. Jadi cara paling langsung untuk mempertahankan kecepatan adalah langkah kaki sama sekali tidak boleh salah.
Meski Shi Wang juga berkoordinasi dengan cukup serius, tapi perasaan keseluruhannya adalah...
Sejarah akhirnya memiliki kompetisi olahraga seekekanak-kanakan ini.
Benar-benar sulit dibayangkan.
Dia bersumpah jika nantinya TK Lu Youyou lagi mengadakan kompetisi olahraga semacam ini, sama sekali tidak akan datang.
Karena pengalaman kali ini, dia sudah sepenuhnya bisa memikirkan/dibayangkan betapa canggungnya kompetisi dengan membawa sekelompok bocah kecil.
Namun meski dalam hati mengeluh, kondisi kesehatan Shi Wang cukup jujur.
Saat berlatih juga selalu menyimak dengan seksama.
Youyou-lah yang paling serius itu, karena teriakan slogan-nya paling keras.
"Satu dua satu, satu dua satu, kiri kanan kiri, kiri kanan kiri!"
Si kecil yang kenyal bersemangat penuh, suara lembutnya menggema di seluruh lapangan olahraga, membuat para orang dewasa yang hadir hampir pingsan karena kelucuannya.
Penonton di ruang siaran langsung juga sudah lama dibuat gemas oleh Youyou.
【Hik hik, lucu-lucu sampai mati, bayi Youyouku】
【Kompetisi ini benar-benar menyulitkan kakak-kakak laki-laki dan Ayah, harus membawa si kecil Youyou bermain permainan lima kaki empat orang, ini sungguh ujian berat】
【WKWKWKWK, kasihan kaki panjang Mr. Lu dan Kak Fey】
【!! Kok bisa tidak mengajak Wangzai! Meski Wangzai lebih pendek dari Ayah dan kakak kedua, tapi dia masih bisa tumbuh tinggi lho, Wangzai baru tiga belas tahun! Masih dalam masa pertumbuhan!】
【hhhhh Wangzai hari ini harus pakai baju olahraga pink, ikut kompetisi kekanak-kanakan ini, lihat ekspresi terpaksa melayani tamu di wajah Wangzai, mat ketawa WKWKWKWK】
【Iri mati Youyou, ada perlindungan Ayah dan Kakak, benar-benar membuat orang mata memerah】
【Aduh, pemandangan ini terlalu indah. Ibu Aktris Terkenal yang cantik bersorak di samping, ditambah Ayah dan Kakak sebagai pelindung selama ritual di kiri dan kanan, anak perempuanku Youyou terlalu bahagia】
……
Sebenarnya, Youyou memang merasa diri sebagai bayi paling bahagia di seluruh dunia.
Meski kompetisi ini benar-benar agak sulit baginya nih.
Tapi di tahap sprint terakhir, Lu Fei dan Lu Yu diam-diam saling memandang, dengan hubungan yang luar biasa langsung membawa Youyou.
Kemudian mempercepat sprint, akhirnya tiba di garis finis dengan kecepatan melampaui grup sebelumnya beberapa belas detik.
Youyou saat mendarat di garis finis masih dalam kondisi pusing-pusing.
Sampai Lu Fei membuka tali yang mengikatkan kakinya, barulah Youyou baru muncul terlambat menolehkan kepala, jari gemuknya menunjuk ke jalan di belakang: "Hmm, bagaimana bisa sampai secepat ini? Bukannya tadi masih tersisa banyak? Jangan-jangan... Youyou bisa terbang? ︿(￣︶￣)︿"
Lu Fei antara ingin tertawa dan menangis memencet ujung hidung kecil si kecil: "Terbang? Mat ketawa, dasar labu musim dingin pendek, tampak kecil-kecil begini, lumayan berat, masa mau terbang, kau ingin membuatku mati ketawa ya?"
Youyou mengerutkan mulut kecilnya, seolah-olah sudah terbiasa dengan serangan tajam lidah kakak kedua.
Dia berdiri di tempat, hanya menyimak dengan seksama memikirkan tadi jelas-jelas jarak ke garis finis masih jauh, bagaimana tiba-tiba "ciiiit" langsung usai.
Sosok kecil Youyou yang bingung itu membuat penonton ruang siaran langsung histeris——
【Youyou! Sadar dikit! Barusan kau diangkat oleh Ayah dan kakak kedua!】
【Hahaha terlalu imut, Youyou tadi digendong di kiri kanan, persis seperti ketan bulat nan lembut berwarna pink, dalam sekejap sudah mendarat】
【Ini sih mantep! Strategi terbaik kompetisi ya kayak rancangan Lu Fei, awalnya teriakan yel-yel sambil jaga ritme jalan, tahap akhir langsung gendong si kecil. Kalau mengandalkan langkah kecil Youyou, kapan sampainya?】
【Aduh, Youyou tahun ini baru tiga tahun lebih, nggak tahan deh dibayangin gimana rupa anak perempuan kita saat dewasa nanti】
【Nggak perlu nunggu lama, mungkin dalam 10 tahun, Youyou udah jadi gadis berkaki jenjang warisan gen unggul Ayah Ibu】
【Hik hik, nggak tega lihat anak kesayangan kita besar】
……
Grup ketiga giliran keluarga Beibei.
Beibei sedikit lebih tinggi dan kurus dari Youyou, tampaknya lebih ringan digendong.
Di bagian depan, koordinasi keempat orang ini cukup baik, namun saat melintas melewati tengah, langkah Lin Qianning agak melenceng sedikit, hampir saja terjatuh.
Untungnya Su Lihang sigap menyangga pinggangnya.
Keduanya saling memandang sekilas, lalu kompetisi segera dilanjutkan.
Sambil bergegas melangkah, Su Lihang berbisik bertanya: "Bagaimana, kakimu terkilir tidak?"
Lin Qianning menjawab sambil menantang angin: "Tidak, cuma terpeleset sedikit."
Su Lihang menambahkan: "Hati-hati, jangan terburu-buru."
Meski terlihat menunduk dan serius dalam kompetisi, Beibei yang jarang melihat Ayah Ibu sedekat ini sambil bercakap-cakap...
Jelas sekali Ayah sangat khawatir pada Ibu.
Bocah Beibei mengatupkan bibirnya, diam-diam tersenyum kecil.
Lin Jiazhe awalnya diam seribu bahasa dengan raut wajah kaku, sampai mendengar Beibei tertawa diam-diam, akhirnya tidak bisa menahan diri. Ia batuk kecil dan berkata kesal: "Kalian berdua, berhenti ngobrol! Selesaikan lomba dulu baru ngobrol ok? Ritmeku hampir kacau karena kalian!"
Di jarak sprint terakhir belasan meter, Su Lihang dan Lin Qianning juga sudah tidak bersuara lagi.
Komentar langsung malah membayangkan drama keluarga etika berdarah-darah dari ekspresi wajah keempat anggota keluarga ini——
【WKWKWKWK, sepertinya Lin Jiazhe punya dendam besar sama mantan kakak ipar】
【Beibei ketawa diam-diem imut banget sih】
【Beibei sama kayak kita, penggemar cp-nya Su kelas top dan si cantik Qianning】
【Adik ini kenapa? Apa dia cemburu?】
【hhhh Lin Jiazhe si adik penggemar berat kakaknya beneran terbukti】
【Su Lihang sadar dikit, kalau mau mendekati tunangan harus bisa urus ipar laki-laki dulu! Aku yang lihat sampai mati ketakutan, kok iparmu saja tak bisa diatur!】
【Mati ketawa, pengin tahu mantan kakak ipar ini sebenarnya ngapain sampai menyinggung perasaan iparnya?】
Meskipun kecepatan keluarga ini menyelesaikan lomba lima kaki berempat tidak terlalu tinggi, gambaran keseluruhannya tetap menarik.
Penonton semua bisa melihat, meski lingkungan keluarga tempat Beibei tumbuh agak spesial - kadang ikut Ayah, kadang ikut Ibu.
Tapi secara keseluruhan Beibei tetaplah putri kecil yang sangat ceria.
Meski saat ini Ayah Ibu sudah berpisah dan punya kehidupan masing-masing.
Tapi dulu mereka melahirkan Beibei karena cinta, kemudian juga sepakat membesarkan Beibei bersama. Jadi meski tak tinggal bersama, Beibei tetap tumbuh dalam lingkungan penuh kasih tanpa kekurangan apapun.
……
Kelompok terakhir yang naik panggung adalah Klan Zheng.
Zheng William si anak-anak sudah sangat menanti-nanti sejak mendengar keluarganya akan tampil sebagai penutup acara.
Dia merasa dirinya adalah yang paling dewasa dan tertinggi di antara beberapa anak-anak.
Seharusnya dia juga yang paling tidak menjadi beban dalam tim.
Sifat kompetitif alaminya langsung muncul, sejak awal tampil sudah ingin berlari secepat mungkin.
Tapi kompetisi ini tidak dirancang untuk sprint dari awal.
Karena fase awal justru penting untuk menemukan ritme, tanpa ritme gerakan jadi kacau.
Hasilnya, semakin William terburu-buru ingin menang, semakin sering dia tersandung.
Ditambah seluruh keluarga mereka adalah pemain piano yang jarang berolahraga, jelas tidak terlalu lincah.
Emosi yang tidak stabil membuat keempat anggota keluarga beberapa kali terjatuh berantakan, memicu gelak tawa penonton siaran langsung.
Zheng Ying sampai murka meski tidak sakit, situasi seperti ini mudah memancing emosi.
Dia berkata dengan nada galak ke anak bungsunya: "Weilian, bisakah kau tidak usah tergesa-gesa? Ini kompetisi tim, bukan cuma kau sendiri yang ikut!"
Zheng Changdong juga menambahkan: "Weilian, semakin kau tergesa kita malah mudah terjatuh, semakin terjatuh semakin memalukan. Jangan buru-buru, mari seperti keluarga Youyou yang berjalan perlahan sambil bersorak."
Padahal saat latihan simulasi sebelum kompetisi, koordinasi keluarga ini cukup baik.
Entah mengapa begitu naik panggung, semuanya jadi berantakan seperti bumerang.
Akhirnya bocah Weilian duduk ambruk di tanah dengan wajah kecilnya merah padam: "Ya ampun, mengapa Langit Tua memperlakukan ku seperti ini? Huhuhu mati kaget aku (╬◣д◢)"
Para si kecil yang berkumpul di samping terus memberi semangat:
"Kakak Weilian bangun, semangat bebek!"
"Semangat untuk Kakak Weilian dan Kakak Qiao Xi!"
Para orang dewasa juga membantu memberi semangat.
“William, bagus, berdiri!”
Zheng William si anak-anak benar-benar collapse.
Jatuh berkali-kali membuatnya sama sekali tidak punya keberanian untuk berdiri lagi.
Waktu terganggu cukup lama.
Wasit juga mendekat dan berjongkok bertanya: “William, kau yakin tidak mau melanjutkan kompetisi? Kalau begini berarti kau meninggalkan kompetisi lho?”
William menundukkan kepala kecilnya lesu, menggoyangkan kepala dengan kesal: “Lagipula sudah jadi peringkat terakhir, apa artinya meninggalkan kompetisi atau tidak?”
Pasangan suami-istri keluarga Zheng berjongkok menghiburnya.
Tapi keduanya agak menghela napas, di keluarga mereka selain William tidak ada yang punya sifat seperti ini. Kadang mereka ingin membimbing William dengan baik, mencoba mengubah keinginan untuk pamer dan semangat kompetitif yang berlebihan, tapi karena tidak memahami poinnya, sulit melakukan komunikasi efektif.
Akhirnya Youyou datang melangkah dengan langkah kecil membawa kehangatan.
Meski Kakak Weilian agak narsis, Youyou tetap cukup menyukainya.
Para orang dewasa perlu berjongkok untuk menghibur, tapi Youyou tak perlu.
Si kecilnya berdiri di hadapan Zheng William sama sekali tidak tinggi.
Youyou mengulurkan telapak tangan lembutnya menepuk bahu Zheng William, berkata dengan suara kekanakan: "Berbeda loh, Kakak William. Hari ini kita datang untuk ikut olimpiade. Semangat atlet adalah pantang menyerah. Kompetisi boleh kalah, kekalahan tak memalukan. Tapi jika meninggalkan pertandingan hanya karena tak dapat juara pertama, itu sungguh tidak berani!"
Zheng William menghisap hidung mungilnya, bergumam: "Hm, Youyou kan keluarganya jelas-jelas juara pertama."
Youyou sama sekali tidak pernah memperhatikan hitungan detik milik keluarganya sendiri. Setelah menyelesaikan bagiannya, dia terus memantau pertandingan keluarga lain.
Setelah mendengar ucapan Zheng William, barulah Youyou tahu ternyata keluarganya meraih juara pertama.
Dia sama sekali tidak ragu, dengan suara mungilnya yang lega berkata: "Kalau begitu Kakak Weilian berdiri dan menyelesaikan pertandingan dengan baik, Youyou akan menyerahkan juara pertama padamu, boleh?"
Anak laki-laki yang menundukkan kepala itu mengangkat wajah dengan panik, memandang Youyou dengan sorot mata bingung.
Seolah-olah bagaimanapun juga tak bisa memahami mengapa Youyou bisa dengan mudah mengatakan kalimat semacam ini.
Ini juara pertama!
Kehormatan tertinggi!
Dia juga melangkah dengan susah payah menggunakan kaki pendek seperti lobak gemuk itu!
Bagaimana bisa menyerahkannya begitu saja!
Zheng William sepertinya tertantang oleh Youyou, dia mengusap keringat di dahinya lalu berdiri sambil berkata dengan wajah serius: "Tidak! Aku akan lanjut bertanding saja. Juara pertama tidak boleh dipertukarkan seenaknya, kalau begitu kompetisi jadi tidak adil!"
Youyou memiringkan kepala kecilnya, bola mata berputar-putar seolah sedang memikirkan ucapan Zheng William.
Akhirnya, dia juga tidak membantah, mungkin setuju dengan pandangan Zheng William.
Bocah William yang sudah kembali rasional akhirnya membuang gengsi, tanpa peduli fakta bahwa dirinya sudah menjadi si nomor satu terakhir.
Bahkan Youyou yang berkaki pendek saja bisa memenangkan kompetisi, mungkin kekalahannya bukan masalah kemampuan, melainkan sikapnya dalam menghadapi lomba yang bermasalah.
Anak kecil yang tertantang ini akhirnya kembali ke lapangan atletik. Di bawah pandangan lega Ayah Ibu, dia proaktif membungkuk untuk mengikatkan kaki sendiri, seluruh keluarga berjalan menuju garis finis.
Komentar langsung——
【Sikap William ini memang harus disesuaikan nih】
【Semangat kompetitif si kecil William terlalu kuat, sepertinya orang tuanya juga menghela napas】
【Youyou terlalu hangat sih, mirip sumber kehangatan】
【Hu hu, pengin mencuri Youyou si sumber kehangatan yang terus membagi kehangatan ini ke rumah】
【Karakter Youyou terlalu cocok untuk kepemimpinan, dewasa nanti pasti tidak sederhana! Begitu banyak Tuan tak bisa menghibur William, tapi Youyou bisa!】
【Hahaha musuh alami William adalah Youyou! Tekad untuk tidak mau berusaha tapi dicuci otak oleh Youyou lalu berdiri lagi】
【Lu·Youyouzi·Pencuci Otak·Motivator·Master】
Berbeda dengan pujian komentar langsung untuk Youyou.
Shi Wang yang membawa botol air kecil menghampiri adik perempuannya, wajahnya hanya menampakkan ekspresi menghela napas.
Maksudku, anak tiga tahun ini bisakah lebih banyak campur tangan yang tidak perlu lagi?
Dia terlalu banyak ucapan.
Seperti pemimpin kecil, skenario bicaranya terstruktur rapi.
Cara dia menggembung (mengabaikan) semangat (menipu) Zheng William, persis sama dengan kondisi setiap hari mengejar pantatnya mendesak ulang pelajaran!
Benar-benar steward wanita! Kesel!
Shi Wang yang telah mengkritik diam-diam dalam hatinya mendekati Youyou, melepas botol air kecil berbentuk kotak cap tahun produksi olahraga yang dihafal di punggungnya, membuka tutup botol, lalu menyodorkannya ke mulut Youyou.
"Nih, minum. Setiap hari cuma berkicau demi-berkicau, takkan Haus mulut?"
Youyou juga menurut membuka mulutnya, menghisap air yang diberikan Kakak Wangzai.
Botol air persegi berwarna hijau lucu-lucu yang digenggam pemuda di tangannya terlihat sangat menggemaskan.
Penonton ruang siaran langsung menggila menyaksikan interaksi saudara kandung dengan selisih usia ini——
【Wangzai semakin menunjukkan kecenderungan protektif terhadap adik perempuan hhh】
【Sifat dingin Wangzai perlahan menghilang, karakter aslinya mulai terbongkar】
【Kakak yang diam-diam membawa botol air kecil untuk adiknya ini terlalu manis demi!】
【Orang lain sibuk menanyai Youyou kedinginan atau tidak, hanya Wangzai yang peduli apakah adiknya haus o(≧▽≦)ツ】
【Hahaha aku sudah sejak lama memperhatikan, Wangzai hari ini selalu membawa botol air persegi ini dengan cara menyamping, awalnya kukira ini aksesori fashion-nya, tak disangka benar-benar botol air ya】
【Botol air Youyou ini keren banget, dibawa Wangzai jadi seperti aksesori fashion beneran】
【Pengin punya botol air yang sama!】
【Ngomong-ngomong, ada yang berhasil dapat boneka Dudu versi live-stream?】
【Dapet! Sudah diterima, kini setiap malam tidur sambil memeluk hiu kecil Dudu versi anak perempuanku】
【Iri deh iri, aku gagal dapat, hancur lebur】
【Aku juga dapet, memeluk Dudu yang lembut, dibulatkan jadi hiu kecil ini adalah Bayi Youyou-ku】
