Yu Chengyan ingin tinggal lebih lama sendirian dengan Yu Wei, tapi Yu Wei khawatir tentang Ning Suyi, jadi mereka pun bergegas kembali.
Saat pergi tadi Yu Chengyan bergerak cepat, tapi ketika pulang dia sengaja memperlambat langkah, dengan rakus memperpanjang waktu berduaan dengan Yu Wei.
Dia tahu setelah kemarahannya, sesepuh sektor luar dan pengajar pasti tidak akan berani menyulitkan Ning Suyi lagi.
Ternyata, setelah Yu Wei menerima kabar dari Ning Su Yi, sesepuh sektor luar dan pelatih tidak berani mengatakan apa-apa lagi setelah mereka pergi. Bahkan tidak ada niat untuk menghukum Ning Su Yi, malah menyuruhnya pulang beristirahat. Kelas pun dihentikan.
Bagi Yu Wei, ini pertama kalinya terjadi. Dengan penuh keheranan dia berkata, "Kali ini sesepuh dan pelatih berbicara baik-baik, bahkan tidak mencari masalah dengan kita."
Jika ini terjadi di masa lalu, keributan sebesar itu pasti akan membuat mereka dihukum dan dibentak.
Yu Cheng Yan mengerutkan dahi, "Mereka sering mengganggumu?"
"Iya. Siapa suruh aku ini." Yu Wei mengangkat kedua tangannya ke atas kepala, berpura-pura menggerakkan telinga imajiner.
Ekspresi Yu Cheng Yan semakin muram.
Sudah beberapa bulan sejak kedatangannya di sini, cukup baginya untuk memahami banyak hal. Pertama, para kultivator dewa di zaman ini yang berlindung di bawah Xie Jian Bai secara umum mendiskriminasi ras iblis.
Xie Jianbai sepuluh ribu tahun lalu membunuh puluhan juta iblis, menggoyahkan fondasi dasar kedua ras, kemudian menggunakan salah satu pecahan jiwanya yang berubah wujud menjadi kekuatan untuk menjaga perbatasan. Hal ini membuat dunia kultivasi menikmati hari baik selama sepuluh ribu tahun penuh. Lama-kelamaan, cultivator secara alami meremehkan pecundang mereka.
Justru di masa depan, Xie Jianbai tidak hanya merebut kembali jiwanya, tetapi juga membubarkan Xuantian Xianzong di tempat, menghapus berbagai perlindungan dan larangan perlindungan yang dibuat sepuluh ribu tahun lalu. Dunia kultivasi kehilangan perlindungan dan tidak lagi memiliki keunggulan, dunia manusia kembali terjerumus dalam kekacauan. Setelah itu, cultivator yang hanya bisa mengandalkan diri sendiri tidak lagi berani bersikap somonggong.
Apalagi Sang Pedang Mulia yang sangat diagungkan dalam hati mereka sendiri bahkan menikah dengan ras iblis. Masakan para cultivator ini masih berani terus memandang rendah ras iblis?
Yu Chengyan sebelumnya hanya memikirkan aturan ketat Xianzong yang mungkin sulit diadaptasi Yu Wei. Tak disangka dia malah mendapat diskriminasi dan pengucilan. Kini tampak jelas, rencana sesepuh tadi untuk memukul orang, pasti terkait penghinaan terhadap garis keturunan yao-nya.
Semakin banyak Yu Chengyan berpikir, raut wajahnya semakin dingin.
Di hadapan Jalan Agung, semua umat setara. Menurutnya, jika seorang cultivator sungguh merasa diri lebih mulia dari ras yao atau iblis sejak lahir, itu menunjukkan pemahaman Jalan Suci-nya kurang sempurna, sulit mencapai Tangga Surgawi.
Kekecewaannya muncul dari dua hal: kemarahan atas perlakuan tidak adil pada Yu Wei, dan kekecewaan terhadap cultivator-cultivator ini yang "seperti besi yang tak bisa ditempa menjadi baja".
Di masa depan tempat Yu Chengyan tumbuh besar, dunia kultivasi sudah tidak memiliki Xianzong lagi. Peristiwa masa lalu telah menjadi sejarah, tapi berada langsung di era ini tetap memberinya perasaan yang sulit diungkapkan.
Ini adalah Xuantian Xianzong yang didirikan sendiri oleh orang itu, murid-muridnya juga merupakan penerusnya... Jika bahkan Xianzong Pertama sudah seperti "Atap bengkok menyebabkan tiang bawah ikut miring", bisa dibayangkan seperti apa rupa para kultivator dewa mainstream saat ini.
Satu dua orang masih bisa dimaklumi, tapi jika kesombongan ini melekat pada seluruh dunia kultivasi, maka kemunduran komunitas kita yang sudah mendekati akhir memang sesuatu yang wajar.
Yu Chengyan yang terbiasa mengurus urusan surgawi tak tahan melihat kejadian kotor ini, bahkan sempat terlintas ide untuk merestrukturisasi Xuantianzong hingga seluruh dunia kultivasi.
Tapi itu hanya sekadar pikiran sesaat. Belum lagi sekarang kekuatan dewa-nya hilang, bahkan jika ada, bukanlah wewenangnya untuk bertindak—Xie Jianbai akan segera turun menjalani tribulasi, semua masalah rumit ini seharusnya menjadi kewajibannya.
Berbagai pikiran berputar di benaknya, tapi raut Yu Chengyan tetap tenang. Dengan lembut dia berkata, "Kau tak perlu lagi mengurus orang-orang itu. Mau menunjukkan telinga dan ekor silakan, mau berubah jadi kucing juga boleh. Semua hal ada aku yang urus."
Mendengar ucapannya, Yu Wei tertegun sejenak.
Ning Suyi terlalu sering memberi nasihat, justru membuat kucing kecil ini kini menjadi ragu-ragu.
"Tapi... tapi ini tidak sesuai aturan." katanya dengan suara lirih.
Aura api yang baru saja ditekan oleh Yu Chengyan langsung menyala kembali.
Ia tak tahan melihat Yu Wei bersikap hati-hati seperti ini, suaranya menjadi berat, "Apa yang melanggar aturan? Bahkan dalam mantra sekte pun tak ada larangan murid yao menunjukkan wujud asli! Aku ingin tahu atas dasar apa mereka menyulitkanmu karena hal-hal seperti ini!"
Saat mereka mengobrol, mereka sudah kembali ke sektor luar gunung sekte.
Ning Suyi sudah lama menanti di tempat yang mereka sepakati. Kini melihat Yu Wei kembali dengan aman, perasaannya tampak baik-baik saja, dan akhirnya bisa lega.
Ia sudah mengetahui status Yu Chengyan, juga mengerti bahwa 'kebetulan' yang dicarinya adalah Yu Wei. Ini di luar perkiraan Ning Suyi, tapi pada akhirnya merupakan urusan bagus.
"A Ning!" Yu Wei yang tidak punya hati langsung mendekat, jelas sudah melupakan pertikaian tadi.
Ning Suyi menepuk-nepuk punggungnya, lalu melangkah maju dua langkah hendak membungkuk memberi hormat pada Yu Chengyan. Tak disangka, penghormatan yang baru dilakukan setengah itu sudah disangga oleh Yu Chengyan untuk bangkit.
"Tak perlu begitu formal denganku, Ning..." Panggilan 'Ning Yi' yang nyaris terucap di ujung lidah Yu Chengyan ditelan paksa. Ia memperlambat bicara, "Nonaku, kudengar kau bersaudari dengan Awei, maka kau pun termasuk pertolongan siapapun bagiku. Nantinya bila ada kebutuhan, silakan langsung beri tahu."
Ning Suyi tak menyangka, anak emas yang tegas dan perkasa ini diam-diam begitu mudah diajak bicara. Raut wajahnya tulus, sama sekali tak seperti sosok yang berkonfrontasi dengan sesepuh sektor luar sebelumnya.
Ia tertegun sejenak baru berkata, "Anda terlalu baik. Hanya saja, tidak tahu Daojun mau bagaimana membantu Xiao Wei?"
"Tentu membantu latihan dan memperkuat dirinya," kata Yu Chengyan. "Yang jauh tak usah dibahas dulu, setidaknya biarkan dia memasuki pintu kultivasi dewa. Meski cuma tahap Refining Qi pun sudah bagus."
“Pemikiran Yu Chengyan bertepatan dengan Ning Suyi. Ning Suyi juga ingin Yu Wei melakukan kultivasi dewa. Kini datang kontribusi sebesar ini, keduanya pun segera mengobrol dengan lancar dan menyenangkan.”
Yu Wei yang berada di sisi Ning Suyi, awalnya seperti biasa mengosongkan pikiran tanpa berpikir, namun semakin mendengarkan, semakin merasa ada yang tidak bersemangat.
Setelah berdiskusi singkat, Yu Chengyan pun berpamitan pada kedua saudari. Ia perlu mengesahkan status Yu Wei secara resmi agar bisa menemani secara terang-terangan.
Setelah Yu Chengyan pergi, Yu Wei berkata gelisah, “Aning, aku tidak mau berlatih.”
“Xiao Wei, kali ini kau harus mendengarkan kami. Minimal harus mencapai tahap pemula.” Ning Suyi berkata serius, “Murid luar jika dalam tiga tahun tidak membangun dasar fase Qi Refining, akan diusir menjadi murid pekerja kasar. Kini tersisa dua tahun. Membangun dasar adalah proses yang bertahap dan konsisten. Jika sampai saat itu kondisimu masih seperti ini, apa benar-benar mau menjadi pekerja kasar?”
Yu Wei tidak pernah memiliki rasa urgensi. Dia selalu merasa jika tidak bisa bergaul di Sekte Xuantian, dirinya masih bisa kabur.
Ning Suyi hanya perlu meliriknya untuk tahu apa yang dipikirkan Yu Wei.
Ning Suyi menghela napas, "Kabur juga tidak sesederhana itu. Selain ada perlindungan di gerbang sekte, sekalipun kamu bisa pergi, wilayah sekitar sekte kita sepi tak berpenghuni. Jika tersesat, mungkin seumur hidup tidak bisa keluar. Mau hidup selamanya di hutan?"
Gadis itu jelas tidak mau. Meski suka menjadi kucing dan tidur di pohon, menjalani hari seperti itu setiap hari tetap tidak bisa. Dia sudah tidak bisa meninggalkan kelembutan selimut dan makanan enak.
Setelah ragu sejenak, Yu Wei berbisik, "A'ning tidak bisa memberikanku jalan keluar?"
“Kamu tercatat sebagai murid luar, satu-satunya yang memiliki darah iblis. Jika dianggap membelot dari Sekte, seluruh dunia akan memburumu.” Ning Suyi berkata dengan serius.
Sebenarnya ucapannya agak menakut-nakuti Yu Wei. Murid luar tidak begitu berharga, jika benar-benar diberi status hilang atau mati, mungkin tidak ada yang menyelidiki.
Tapi Ning Suyi tentu tidak akan mengungkapkan kebenaran. Momen bagus untuk memaksa Yu Wei berlatih justru membuatnya senang, dia sengaja membantu Yu Chengyang menakut-nakuti kucing kecil itu.
Saat Ning Suyi sibuk membohongi Yu Wei agar patuh, di sisi lain gunung, Sesepuh Liu dari sektor luar gelisah mondar-mandir di halaman rumahnya.
Dialah sesepuh yang bertanggung jawab atas gunung ini. Dia tahu Yu Chengyang akan kembali mencarinya.
Meski hanya berbeda dua kata, makna "sesepuh sektor luar" dan "sesepuh" sungguh berbeda. Sesepuh Tianxianzong sebenarnya hanya enam orang, menguasai enam puncak dalam dengan kemampuan luar biasa yang dihormati semua orang.
Sedangkan sesepuh sektor luar umumnya memiliki tingkat kultivasi yang tidak tinggi, kebanyakan dipilih dari pengajar senior. Jika mencapai tahap Foundation Establishment saja sudah dianggap bagus. Tugas mereka lebih condong ke pengawasan urusan harian dan tugas-tugas administratif murid luar, kadang mengajar kelas besar di akademi untuk mewariskan pengalaman literatur.
Maka ketika menghadapi pemuda yang sedang murka, darah dalam tubuh Sesepuh Liu nyaris membeku di bawah tekanan aura-nya, bahkan tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun.
Saat itu ia sangat jelas merasakan niat membunuh dari aura Yu Chengyan, juga menyadari dengan gamblang jarak antara dirinya dengan kematian.
Bukan ini yang paling ditakuti Sesepuh Liu. Ketakutan terbesarnya adalah cahaya merah darah yang terpancar dari dalam mata pemuda itu——itu, itu jelas-jelas pertanda gangguan energi dalam!
Bintang baru sekte yang dihargai oleh Pemimpin, ternyata adalah sosok berbahaya yang mengalami gangguan energi dalam, ini... Liu Zhanglao sendiri agak tidak percaya diri. Ia ingin melaporkan perilaku aneh Yu Chengyan ke atas, tapi takut kemampuan kultivasinya yang rendah membuatnya salah menilai. Nanti bukan saja menyinggung ahli Kristal Emas, diperkirakan ia juga tidak bisa bertahan di sekte lagi.
Tapi jika temuannya benar, justru lebih menakutkan. Siapa yang tahu apakah Yu Chengyan akan membunuh orang untuk membungkam saksi?
Liu Zhanglao ragu-ragu, hanya dalam waktu sebentar ini, punggungnya sudah basah oleh keringat dingin.
Ia bolak-balik melangkah, sampai di ujung halaman, lalu berbalik. Tiba-tiba melihat Yu Chengyan masuk dari luar halaman didampingi dua pengajar yang menunjukkan jalan.
Hati Liu Zhanglao langsung berdebar kencang. Ia cepat-cepat mendekati Yu Chengyan, memaksakan senyum. "Daojun, Anda..."
Yu Chengyan menoleh. Sorot matanya berwarna jernih seperti kristal, seolah tidak ada yang terjadi sebelumnya.
“Sesepuh Liu, tadi aku terlalu bersemangat melindungi orang hingga tak sengaja melukaimu。” Daojun berkata dengan nada datar, “Sesepuh bisa memahaminya?”
“Memahami, memahami. Bagaimanapun ini adalah kebetulan Daojun, sikap kurang ajar hamba yang keterlaluan。” Di bawah tatapan pemuda itu, pergelangan tangan yang hancur akibat cengkeramannya kembali berdenyut sakit. Sesepuh Liu mengusap keringat sambil tersenyum paksa, “Asalkan tidak mengganggu urusan Daojun. Ke depannya jika Daojun membutuhkan apapun, hamba pasti akan berkoordinasi...”
Begitu teringat sesepuh sektor luar ini berniat bertindak terhadap Yu Wei, niat membunuh menggelora dalam hati Yu Chengyan.
Awalnya ia ingin menghukumnya, tapi setelah berpikir lagi, diskriminasi Xuantianzong terhadap ras iblis sudah mengakar. Masalah utamanya terletak pada pemimpin dan para sesepuh besar yang gagal memberikan bimbingan, pola pikir yang menyimpang, sehingga membuat para pengurus sektor luar bertindak tanpa ragu.
Membunuhnya atau menghukum Sesepuh Liu sangatlah mudah. Jika satu Sesepuh Liu pergi, akan datang Sesepuh Wang atau Sesepuh Li, hanya ganti nama tak ubah isi. Lebih baik gunakan momentum ini untuk menakutkan orang ini agar diam seribu bahasa dan Taat Membabi Buta, jangan cari masalah.
Yu Chengyan berkata datar, "Setelah itu, harap jangan cari masalah."
Sesepuh Liu merasa lega, menyelimuti pergelangan tangan yang sakit sambil terus bersikap sopan, sama sekali tidak menunjukkan sikap berwibawa seperti sebelumnya di hadapan murid.
Setelah menyelesaikan urusan dengan Sesepuh Liu, Yu Chengyan kembali ke Puncak Utama sekali lagi untuk menemukan Gu Guangming.
Gu Guangming sedang asyik bermain qin ketika Yu Chengyan memasuki aula.
"Sudah menemukan orang yang kau cari?" Gu Guangming bertanya penasaran. "Apa latar belakangnya? Bagaimana bakatnya?"
"Seorang murid perempuan dari sektor luar, namanya Yu Wei," jawab Yu Chengyan dengan nada datar, seolah tidak memperhatikan orang yang ditemukannya. "Tidak ada yang istimewa, hanya setengah darah iblis."
“Di bawah kepemimpinan saya ternyata ada keturunan campuran manusia dan iblis?” Gu Guangming terlihat terkejut.
Sebagai Pemimpin tertinggi, urusan pergi-tinggalnya seorang murid luar biasa kecil tentu tidak perlu dilaporkan padanya.
Yu Chengyan mengangguk: “Pelatih sektor luar mengatakan, saat itu ada regu murid yang bertugas ke dunia manusia. Saat melewati sebuah desa, Lingshi Penguji di pinggang mereka bereaksi, sehingga membawa orang itu kembali. Tak disangka setelah masuk sekte baru ketahuan dia punya darah iblis campuran dengan bakat biasa. Namun karena mendapat konfirmasi dari Batu Penguji Langit, akhirnya dipertahankan. Sehari-hari mengerjakan tugas di sektor luar.”
Ini memang informasi yang dia dapatkan dari pelatih setelah menanyakannya.
Hanya saja dia sengaja menyembunyikan detail yang mungkin menarik minat Gu Guangming. Saat Batu Penguji Tulang bertemu Yu Wei, tak hanya bereaksi - tapi memancarkan cahaya putih menyilaukan.
Harus diketahui cahaya putih selalu menandakan ditemukannya bibit unggul yang sangat cocok dengan sekte. Tapi Yu Wei adalah campuran darah yao, juga bukan jenius. Bahkan para pelatih sektor luar pun merasa bingung membicarakan hal ini, mengira Batu Penguji Tulang salah mengenali orang.
Salah mengenali orang?
Yu Chengyan tak bisa menahan dengus dingin.
Kekuatan yang melekat pada Batu Penguji Tulang berasal dari satu pecahan roh Xie Jianbai. Kalau dikatakan batu itu merasa Yu Wei cocok masuk Xuantian Xianzong, lebih tepatnya energi inilah yang tersedot oleh Yu Wei, sehingga menimbulkan reaksi sehebat itu.
Dia sama sekali tidak boleh membiarkan orang tuanya bertemu.
Catatan Penulis:
Naskah simpanan total cuma 30 ribu karakter, sampai bab ini sudah habis terpakai
Mungkin update subuh besok, satu per satu ciuman sayang oh-3-
