Qing Yazii!
Bukankah dia sudah kubunuh dengan tanganku sendiri? Bahkan jenazahnya pernah kulihat di markas besar iblis. Saat itu, dia benar-benar sudah menjadi mayat tak bernyawa. Tapi sekarang, dengan gerakan sederhana, dia bisa membunuh Zhenren Wangyue seolah menebas rumput—Apa hari ini April Mop?
Sebelum sempat bereaksi, tubuh kurus Qing Yazii tiba-tiba bergerak. Dengan gesit dia menerjang ke arah kubangan tempat Zhenren Wangyue terjatuh, mengangkat kaki tinggi-tinggi lalu menginjak kasar.
Tendangan itu menghantam cambuk yang coba dijadikan tampar dadakan oleh sang zhenren, lalu mendarat keras di dadanya.
"Hmm..." Seorang ahli Fu Lu yang legendaris, sosok luar biasa seperti burung hantu, mati begitu saja tanpa sempat mengucapkan pesan terakhir. Yang terdengar hanyalah bunyi remuknya tulang-tulang di dadanya. Setelah kematian Zhenren Wangyue, beberapa orang di sekitarnya pun tak mampu menahan keganasan Qing Yazhi. Dalam beberapa gerakan, dua orang lagi terjatuh ke tanah - pasangan Yang Hua dan Lan Jingmin yang sebelumnya disebutkan oleh Si Berbulu. Qing Yazhi bertindak sangat cepat, membunuh Pendekar Emas Puncak dalam waktu yang hampir bersamaan tanpa terkena setetes darah pun. Sesaat kemudian, tangannya membentuk gerakan "Memeluk Ekor Burung Pipit" dan bertubrukan dengan Pendekar Shaanbei. Suara gemuruh seperti genderang bergema, sementara Luo Xiaotao terlempar ke belakang dan jatuh berdebam.
Saat tubuh orang itu menghantam tanah, aura hidupnya telah lenyap sama sekali. Darah mengalir dari tujuh lubang di wajahnya - tanda jelas bahwa rohnya telah masuk neraka.
Hanya dengan gerakan tangan sederhana, empat orang tewas dalam sekejap. Itu pun bukan orang sembarangan, melainkan ahli-ahli terkemuka di dunia ini. Kekuatan yang memuakkan ini jauh melampaui imajinasiku. Seluruh tubuhku menggigil dingin. Tak kusangka, pemuda sebangsaku yang dulu kugigit sampai mati itu, kini memiliki kekuatan yang sanggup menentukan takdir dunia.
"Kami di sayap kanan, sementara pertempuran sengit dan seram itu terjadi di sayap kiri, dipisahkan oleh lebih dari seratus orang - termasuk praktisi kultivasi suku Heiyang, pasukan pengawal putra mahkota Istana Kolam Suci di Gunung Langit, serta bala bantuan dari berbagai brigade yang datang memenuhi undangan. Namun di tengah kekacauan perang ini, pertarungan yang menggemparkan itu berhasil menyedot perhatian semua orang. Saat Qing Yazhi melonjak tiba-tiba, Xiong Manzi dan Long Ge langsung menyadari keberadaannya. Ketika pendekar Shaanbei itu terangkat ke udara, keduanya menggeram keras seraya berteriak: "Raja Wuling!"
"Raja Palsu!"
Suara Long Ge serak dan berat, sementara teriakan Si Beruang Besar bergemuruh bagai guntur. Boom! Musuh dan sekutu yang saling beradu itu terkejut hingga membuka jalan. Barulah kulihat Qing Yazhi berbaju hitam, lehernya dibalut perban menguning berlapis-lapis. Seluruh aura tubuhnya mati suri, namun menyimpan bahaya bak gunung berapi aktif yang tertidur. Hatiku berdesir kencang - jangan-jangan Qing Yazhi inilah jenderal pemimpin aliran Sekte Iblis yang kami cari siang-malam, Sang Xiao Foye?
Otakku sempat blank. Tiba-tiba teringat penuturan Wang Yongfa di markas besar iblis dulu: Xiao Foye sangat menghargai mayat Qing Yazhi, bahkan negoisasi dengan pihak Enam Pintu untuk merebutnya. Meski markas hancur, jenazah penting ini tetap dibawa...
Semua ini, mungkin dimaksudkan sebagai tungku reinkarnasi untuk ditempel kembali jiwanya ya?
Xiao Foye dan Qing Yazhi sebelumnya berguru pada Xu Yingzhi, murid buangan Luo Shiba. Meski aku tak mengerti mengapa karakter cerdas setara siluman itu tak menggunakan orang hidup biasa, malah memilih mayat Qing Yazhi yang sudah lama mati sebagai tungku latihan, aku tahu pasti bahwa Xiao Foye - alias Qing Yazhi - yang telah melalui Teknik Siklus Besar bukanlah lawan yang mudah. Tapi aku tetap nekat menerjang ke arah sana. Namun lebih cepat dariku, Xiong Manzi dan Long Ge melesat bagai kilat. Begitu kaki mereka melangkah, dunia seakan menciut. Dalam sekejap, kapak raksasa Xiong Manzi sudah menghunjam kepala Qing Yazhi.
Kapak itu bertenaga besar seakan mampu membelah langit-bumi. Tapi saat kukira Qing Yazhi akan menghindar, sudut bibirnya justru menyentak. Ia langsung mengulurkan satu tangan, mencengkeram erat mata kapak tajam itu tanpa bisa digerakkan seinci pun.
Teguh bagai gunung, visualisasinya pun seperti pegunungan. Aura sebesar ini pasti hasil latihan 《Dua Belas Metode Penaklukan Pegunungan》. Hatiku dipenuhi kegelisahan. Sebagai murid Xu Yingzhi, baik Qing Yazhi maupun Xiao Foye pasti menguasai sebagian rahasia Dua Belas Metode tersebut.
Tapi hanya berhenti sejenak, Qing Yazhi tidak berlama-lama berhadapan dengan Xiong Manzi yang energinya menggetarkan dunia. Ia menarik diri mundur, dan di tempatnya berdiri tadi, dua pedang cepat yang berulang kali menusuk telah merobek angkasa di sini.
Keikutsertaan Xiong Manzi dan Long Ge membuat pembantaian Qing Yazhi gagal terlaksana. Keperkasaan individu tak mampu memulihkan momentum yang hilang. Sebelumnya, sekitar lima puluh ahli iblis yang keluar akhirnya tercerai-berai, dihancurkan oleh pasukan bantuan yang datang bergelombang. Kecuali lima-enam ahli paling hebat yang masih berjaga-jaga di sekeliling, kekuatan hidup gelombang ini pada dasarnya sudah kami tumpas. Seolah merasakan sesuatu, Qing Yazhi yang sebelumnya menguasai medan perang langsung berbalik arah tanpa ragu, mundur ke altar daging di belakangnya.
Memandang rekan seperjalanan ribuan tahun ini di depan mata, Xiong Manzi tak rela membiarkannya lolos. Dengan menghentakkan kaki keras-keras, tubuh Qing Yazhi tiba-tiba terpeleset dan terguling ke samping.
Hanya dalam sekejap ketidakseimbangan itu, Long Ge yang selama ini menjaga dari kejauhan langsung melesat. Sepasang pedang besi berkarat itu tiba-tiba memancarkan cahaya merah menyala, nyaris membuka tulang tengkorak Qing Yazhi.
Namun Xiao Foye yang bersemayam di mayat Qing Yazhi dengan latihan spiritual dua kehidupan, membawa semua ingatan dan kepribadian dari kehidupan sebelumnya, dengan tenang menghindar dari jurus pedang lincah bak naga Long Ge dengan sedikit menoleh. Setelah berhenti sejenak di tempatnya, seluruh tubuhnya mundur ke dalam tirai cahaya merah di bawah perlindungan Luo Feiyu, kakek Wang Xinqiu dan lainnya.
Pertempuran di sana hanya berkecamuk di satu sudut. Pasukan besar kami yang telah memukul mundur sekitar lima puluh lebih ahli Sekte Iblis yang menerjang keluar formasi, kini langsung menerobos permukaan es Danau Langit mengepung altar daging di pusat danau. Namun semua terhenti di luar dinding kaca merah itu. Cahaya merah yang awalnya terlihat seperti udara kosong tiba-tiba menjadi lebih keras dari baja. Tabrakan keras terasa seperti menghantam tembok yang tak bergeming, malah mengirimkan aliran tenaga yang tenang bagai pegunungan sebagai imbal balik. Banyak yang mengalami luka dalam akibat ini.
Xiong Manzi menghantam berkali-kali dengan tubuh kuat yang ditempa selama seribu tahun, namun sia-sia. Serangan sporadis orang lain hanya seperti menggaruk gatal. Sementara Qing Yazhi telah berhasil menghindar dan kembali muncul di atas altar daging yang dibangun dengan segala kecerdikannya.
Ia mengangkat tangannya tinggi-tinggi, Daftar Fengshen yang bergelora segera tunduk. Iblis Langit di sampingnya mundur ke tepi altar, bersama 50 lebih sisa ahli iblis lainnya, bersujud menghadap sang raja: "Panjang umur Yang Mulia, sepuluh ribu tahun, sepuluh ribu tahun, sepuluh ribu tahun!"
Qing Yazhi melambaikan tangan, menyuruh semua orang bangkit. Matanya menatap ke arah kami, wajah pucatnya penuh senyum ironis: "Kak, sudah kukatakan kan? Aku akan kembali, menghancurkan dunia yang kau sayangi ini, membinasakan semua kejahatan bersamanya..."
Ucapannya ditujukan padaku, senyumnya mengandung kegilaan. Long Ge segera menghalangiku, menyilangkan dua pedangnya sambil setengah berlutut: "Raja Wuling! Sang Raja mempercayaimu saat menghadapi maut, menyerahkan tanggung jawab besar menyelamatkan dunia ini. Tapi tak lama setelah wafatnya, kau malah berkhianat, terjun ke siklus reinkarnasi - pantaskah kau menerima kepercayaan Sang Raja? Serahkan dirimu, hentikan perlawanan sia-sia ini!"
Suara Long Ge bergelora penuh amarah. Qing Yazhi justru tersenyum santai: "Long Ci, kau memang anjing setia di bawah kaki Saudara Wang. Tak ada setitik pun akal di otakmu."
Setelah berkata, dia melangkah ke depan dan menginjak kepala Burung Penggunung Tian Shan putih yang hendak terbang itu. Matanya menyapu ratusan kawan di sekelilingku, lalu beralih ke Si Berbulu, Xue Rui, Li Tengfei dan lainnya di sampingku. Dengan intonasi terukur dia bersabda: "Dulu kami kira pengorbanan bisa menyelamatkan dunia. Tapi ketika Saudara Wang mengorbankan diri bersama gelombang jurang, ahli warisnya justru diserang licik dari belakang oleh para ahli metafisika dan praktisi spiritual, kepalanya langsung dipenggal. Aliansi Besar Yelang yang megah tercerai-berai, terpecah menjadi suku-suku dan klan tak terhitung. Selama ribuan tahun ini, kami terus dihinakan bahkan dibasmi oleh keturunan mereka. Untuk apa menyelamatkan dunia seperti ini? Lebih baik hancurkan saja!"
Raja Wuling telah terbangun. Long Ge dan Xiong Manzi juga memiliki kesadaran ribuan tahun. Mereka saling memahami. Namun aku hingga saat ini masih dalam kebingungan, tak mengingat masa lalu. Meski demikian, aku maju dan berseru keras padanya: "Raja Wuling, kembalilah ke jalan yang benar! Ribuan tahun telah berlalu bagai angin lalu. Segalanya telah lenyap bagaikan awan yang berlalu. Jauhilah kebencian, jangan luapkan kemarahan pada orang-orang tak bersalah. Manusia masa kini tak butuh Tuhan untuk menentukan takdirnya. Biarkan mereka menjalani hidup sesuai pilihan sendiri!"
Mendengar permintaan saya, senyum aneh muncul di wajah Qing Yazhi. Dia berkata, "Meskipun kamu belum siuman, tapi benar-benar mirip dengan kakakku si Raja yang terlalu baik itu. Kau pikir mengorbankan segalanya adalah yang terbaik, tapi tidak sadar bahwa justru orang-orang seperti inilah yang biasanya menusuk dari belakang."
"Seribu cangkir kurang untuk teman sejiwa, setengah kalimat pun terlalu banyak untuk yang tak sefrekuensi." Meski ini adalah pertemuan kembali setelah ribuan tahun terpisah, baik saya, Xiong Manzi, Long Ge, maupun Raja Wuling tak banyak berbicara. Setelah keheningan sesaat, tangan Qing Yazhi meraba Daftar Fengshen sambil berbisik, "Gelombang penderitaan ribuan tahun, siklus alam... Kali ini aku yang akan memulainya. Bangun!"
Kiamat telah tiba.
## VOLUME 40 PERTEMPURAN TERAKHIR
