Melihatku masuk, Xu Lin segera memulai rapat:
"Kalian semua tahu, profesi kita ini makan masa muda. Jadi aku tidak ingin kalian terus terbuang disini. Latar belakang kalian semua cukup kuketahui—tidak ada yang mau terjun di bidang ini. Jika ada pilihan, aku pun tidak ingin."
“Xu Lin terlihat muram, lalu melanjutkan: 'Baru-baru ini muncul permainan jaringan yang sangat dinantikan pemain selama empat tahun——《Yue Heng》, aku rasa semua orang pasti pernah dengar kan?'"
“‘Tentu! Poster promosinya bahkan menempel di dinding toilet. Kecuali tidak ke toilet, mana mungkin tidak tahu!’"
Seorang wanita cantik dengan payudara sangat besar tertawa terkekeh, dialah nona nomor satu di sini——Xin Yu, bisnisnya sangat bagus, umumnya harus reservasi dulu untuk menginap bersamanya.
Perkataan Xin Yu memang benar, 《Yue Heng》yang dikembangkan bersama tiga raksasa jaringan global telah digembar-gemborkan hingga meledak sejak empat tahun lalu saat mulai dirancang. Beberapa bulan terakhir jelang peluncuran, poster promosinya beterbangan sampai-sampai anak TK pun tahu.
“‘Aku tidak tahu...’"
Suara malu-malu terdengar dari sampingku. Semua orang langsung memandangi Lu Xuehan seperti melihat alien.
Gadis cantik itu memerah sambil melirik sekeliling, berkata: “Aku benar-benar tidak tahu...”
Xu Lin langsung kehilangan kesabaran: “Tidak tahu tidak apa, biar Lin Fan nanti jelaskan detail padamu. Langsung saja, game ini sudah kuperhatikan lama. Menurut pengalaman bisnisku, game ini bisa membuat kita semua kaya raya, tentu dengan syarat kita harus bersatu padu!”
Xin Yu langsung tertawa hingga payudaranya bergoyang-goyang: “Kakak, jangan main-main! Bisnis-bisnismu sebelumnya mana ada yang sukses? Baru buka pusat pijat kaki ini yang agak lumayan. Apa kau mau ajak kami bersaudari cari emas di game online?”
“Xu Lin melotot padanya dan berkata kesal: “Kalau tidak mencari jalan keluar, apa kamu mau hidup bergantung di bawah lelaki seumur hidup?””
“Xin Yu menyilangkan kaki dengan genit: “Tapi tanpa lelaki, bagaimana kami para saudari bisa bertahan hidup?””
“Lu Xuehan memerah mukanya. Sudah hampir dua bulan bergabung, dia masih belum imun terhadap obrolan mesum para perempuan nakal ini.”
“Xu Lin jelas tak ingin berdebat dengan Xin Yu. Segera alihkan topik: “Dua hari lagi game《Yueheng》akan diluncurkan. Aku sudah telepon cek, komputer khusus game dan helm game satu set harganya tidak mahal, sekitar 5.000 RMB. Aku putuskan akan menginvestasikan tabungan pribadi ke game ini. Jika mau, kalian bisa ikut gabung. Dengan begitu kita bisa saling dukung. Aku kasih waktu satu jam buat pertimbangan.””
“Melihat ekspresi bingung semua orang, Xu Lin tambahkan: “Sepengetahuanku, kalian punya pengalaman gaming jadi seharusnya tidak masalah. Masalah helm dan peralatan aku yang urus. Asal setuju gabung ke keluargaku, gratis satu set perangkat game plus helm, plus gaji tiga bulan di muka!””
“Luar biasa! Gaji tiga bulan dan perangkat game senilai 5.000 RMB? Total delapan orang di sini berarti 40.000 RMB lenyap. Apa Xu Lin begitu yakin bisa dapat keuntungan dari game?”
““Aku gabung!””
“Xin Yu yang tadi masih protes justru pertama angkat tangan. Li Qing di sampingnya terkejut: “Kamu gila? Percaya bisa cari uang dari main game?””
Xin Yu tersenyum: "Aku tidak percaya, tapi uang saku bulan ini sudah habis. Kalau tidak mengambil gaji tiga bulan ini, terpaksa harus jual diri!"
"Tidak punya harga diri! Bukannya kamu sudah dari dulu jualan?!" Li Qing dengan wajah kesal, sudah lupa semalam suara erangannya sampai membuatku tidak bisa tidur.
Xin Yu bersikap masa bodoh: "Main ya main saja. Waktu dulu aku nemenin pacar main game, kalian semua belum tahu ada di mana."
Pacarnya sudah dimanja oleh seorang janda kaya, ini rahasia umum yang semua orang sudah tahu.
Li Qing duduk bersila: "Walau bukan ahli, tapi dulu waktu main CS aku pernah masuk tim kampus. Dengan kecepatan tangan dan refleksku, main game online pasti tidak masalah."
Yang lain juga mulai cerita pengalaman main game mereka, akhirnya pandangan semua tertuju padaku dan Lu Xuehan.
Lu Xuehan melirik sekeliling, berbisik pelan: "Dulu aku pernah main Bubble Shooter, termasuk tidak?"
Semua orang tertawa.
Xin Yu mengelus paha putih bersih Lu Xuehan, terkekeh: "Xiao Han, main masak-masakan waktu kecil jangan disebut-sebut lagi~"
Wajah putih mulus Lu Xuehan memerah padam, tidak bicara lagi.
Semua pandangan tertuju padaku. Xin Yu mengamatiku dengan tatapan mesum, akhirnya berkata: "Lin Fan masih perjaka ya?"
Aku dan dagu Lu Xuehan hampir copot. Xin Yu tersenyum, merapikan jubah mandinya sambil bersandar padaku dan berkata dengan manja: "Lin Fan, gimana kalau begini, kakak rela rugi sedikit. Kasih aku dua puluh biar kamu bisa sekali, gimana? Ah, nggak mau? Kalau sepuluh semalam? Masih nggak mau? Rupanya kamu jahat juga ya! Baiklah, gratis untukmu!"
Aku hanya tersenyum tanpa bicara.
"Masa sih? Apa kamu mau mainin saya terus minta bayaran? Sudahlah, namanya juga baik hati! Tawar berapa?"
Xu Lin menatapku dalam-dalam dan melerai: "Sudahlah, Lin Fan pasti tidak bermasalah."
Aku agak terkejut tapi tetap tersenyum datar: "Nggak bisa. Saya begitu bodoh, pasti nggak bisa main game. Paling cuma jadi pemula."
"Kau pikir bisa mengelabuiku?" Xu Lin perlahan meletakkan cangkir kopinya.
"Apa yang saya sembunyikan?"
“Lin Fan, usia sekarang 23 tahun, mantan mahasiswa tingkat tiga Universitas XX yang dikeluarkan dari kampus setengah tahun yang lalu karena suatu alasan. Tahun 2014 mendirikan tim makhluk gaib TOT bersama teman Ye Qiu, meraih juara ketiga WCG Nanjing di tahun yang sama. Tahun 2015 menjadi runner-up CEG Shanghai, pada Juli tahun yang sama meraih gelar juara WCG Shanghai sekaligus memperoleh tiga kuota WCG zona China tahun 2015. Namun kemudian entah karena alasan apa tidak mengikuti lomba-lomba berikutnya, menyebabkan tim Tiongkok kehilangan kekuatan terkuat dalam upaya merebut gelar juara saat itu. Sebuah bintang baru WAR3 yang ditumpahkan harapan besar oleh semua orang tiba-tiba menghilang. Sebulan setelah Lin Fan menghilang, muncul kembali di Pusat Pijat Kaki Ombak kota ini. Semua ini benar, bukan?”
Ya, apakah semua ini benar?
Aku kira sudah melupakannya...
