Setelah merebahkan diri di ranjang yang sudah disiapkan Lu Xuehan, seluruh tubuhku terasa lemas. Aku langsung tertidur pulas.
Di antara setengah tidur dan setengah sadar, ponselku tiba-tiba berdering. Membuka mata, kulihat itu nomor asing.
"Halo, apakah Anda adalah Tuan 'Qingcai Baiyu Tang'?" Di ujung telepon, terdengar suara perempuan yang manis.
"Ya, saya. Ada perlu apa?" Kesal karena mimpi indahku terganggu, nada bicaraku sangat dingin.
Di seberang telepon jelas-jelas terkesiap, beberapa saat kemudian berkata: "Maaf mengganggumu di tengah malam, begini... Saya juga pemain 《Yueheng》, ingin melatih prajurit wanita manusia. Pedang yang kamu pajang di desa pemula sangat kuinginkan, tapi saat ini sama sekali tidak punya cukup koin emas. Saya juga orang Suzhou, bisakah aku membeli dengan mata uang nyata?"
Hatiku langsung berdeg kencang. Mungkinkah ini akan menjadi keuntungan pertama sejak menjadi pemain profesional?
"Kalau begitu, berapa yang mau kamu bayar?" Langsung kutanyakan harga, lalu tambahkan: "Tunjukkan kesungguhanmu. Pedang ini pasti cepat laku."
Memang, saat ini peralatan hijau khususnya senjata sangat diminati. Ada postingan forum yang mencatat pedang besar putih 4-8 serangan sudah ditransaksikan secara pribadi seharga RMB1000 yuan. Apalagi senjata hijau 7-12 dengan atribut tambahan?
Suara di telepon tampak ragu, beberapa saat kemudian menjawab: "Menurut harga pasar saat ini, aku tidak mau tawar-menawar. Bagaimana kalau 3500 yuan? Harga ini sudah sangat wajar. Ingat, dalam beberapa hari lagi nilainya akan turun."
Dengan tenang kukatakan: "Beritahu ID-mu. Transfer dulu uangnya jika kamu percaya padaku!"
“Hmm, nama saya Murong Shan Shan, juga pemain yang lahir di Desa Anjing Liar. Sekarang sedang offline. Berikan nomor rekening bankmu, aku akan transfer online!”
“Apa kamu benar-benar mempercayaiku seperti itu?”
“Ya.”
“Terima kasih! Tunggu sebentar, aku akan minta rekening bank ke bos! Nanti aku telepon!”
“Hmm.”
Aku langsung hilang kantuk. Melihat jam sudah pukul 2.40 dini hari. Hanya tidur kurang dari 7 jam, sudah cukup.
Cepat memakai baju dan keluar kamar. Mengetuk pintu kamar Xu Lin. Tak lama kemudian Xin Yu membuka pintu dengan mata mengantuk, terkejut: “Lin Fan, kamu benar-benar sadar? Tapi sekarang tidak nyaman, Lin Jie juga di sini...”
Aku langsung kehilangan emosi, berkata datar: “Aku cari Lin Jie, jangan salah paham!”
“Apa kelebihannya dibanding aku? Apa lebih besar?” Xin Yu mendadaikan payudaranya yang montok, mata menggoda seperti sutra.
Xu Lin yang sudah bangun segera mengenakan mantan: “Ada perlu?”
“Tentu.” Aku mengangguk gembira: “Pedang Hijau 7-12ku ada yang mau beli 3500 RMB. Sekarang minta rekening bank untuk transfer.”
“Apa?! 3500? Benarkah?” Xu Lin terkejut campur girang, lalu ke Xin Yu: “Xiao Yu, bangunkan yang lain! Waktunya rapat!”
Semua cepat berkumpul. Mendengar peralatanku benar-benar terjual dengan uang sungguhan, mereka semua terperangah dengan ekspresi penuh harapan.
Di hadapan semua orang, aku menekan nomor telepon yang tadi:
“Halo, saya Qingcai Baiyu Tang. Tolong ambil pulpen dan catat rekening bank saya: XXXXXXXXXXXX, atas nama Xu Lin. Jika saya melihat uang sudah masuk, saya akan langsung online untuk melakukan transaksi barang denganmu!”
“Tidak masalah, periksa dalam lima menit. Saya akan segera transfer. Kalau sudah melihat uangnya, beri tahu saya, kita online bersama!”
“OK！”
Ini adalah kartu bank baru Xu Lin, jadi saldonya masih 0 besar. Delapan pasang mata delapan orang menatap layar komputer Lu Xuehan.
Refresh! Masih 0!
Refresh lagi! Masih 0!
Refresh sekali lagi, OK!
Angka 0 itu akhirnya berubah menjadi 3500!
Xu Lin dan Xinyu bertepuk tangan gembira, lalu mengambil dompet mereka dan mengeluarkan 12 lembar uang kertas merah* untukku: “Setiap transaksi pribadi dapat komisi 1/3. Ini 1200 untukmu! Lin, sekarang kamu adalah teladan bagi kami semua. Saya juga berharap kita semua bisa cepat menghasilkan equipment sendiri untuk dijual!”
Aku tertekan sejenak, menerima setumpuk uang itu, lalu mengembalikan setengahnya: “600 ini untuk traktir makan besok, bagaimana? Kita rayakan bersama dulu?”
Xu Lin mengangguk: “Baik, besok malam kita makan enak di pusat hot pot bawah!”
Semua tersenyum bahagia. Tampaknya kita semakin dekat dengan tujuan kita.
“Pengumuman resmi: Karena tidak sengaja salah pilih profesi, sekarang saya seorang prajurit.” Aku teringat belum memberitahukan hal ini.
Semua terkesima sejenak, lalu memberikan kekaguman mereka padaku.
"Aku SEKARANG JUGA menelepon dan mengajak Murong Shanshan untuk online bersama. Kemudian semua orang kembali ke kamar masing-masing untuk masuk ke permainan. Nanti pagi akan ada waktu sarapan bersama."
Cahaya putih berkedip, aku muncul di pusat desa. Tak lama kemudian pesan dari Murong Shanshan datang: "Aku di sebelah Auction, cepat ke sini!"
Auction berada tepat di samping. Aku segera berjalan ke sana dan dari kejauhan melihat sekelompok pemain sedang memeriksa barang lelang.
"Hei, aku di sini~!" Sebuah tangan kecil yang ramping dan putih mulus menepuk bahuku, disertai suara manis sang pemilik.
Aku menoleh dan langsung tertegun. Apakah ini manusia sungguhan?
Rambut hitamnya mengalir seperti air terjun dari bahu, wajah putih salju dengan fitur wajah sempurna terlihat begitu manis. Sepasang mata indahnya berkedip-kedip menatapku. Senyum Murong Shanshan seperti musim semi yang melelehkan danau beku.
"Kamu... Apakah penampilanmu disesuaikan?" Aku bertanya dengan bengong.
Murong Shanshan tersenyum malu: "Tidak, kenapa harus disesuaikan? Apa aku tidak cantik?"
"Sangat cantik!" Pujiku tulus. Aku lalu mengambil pedangku dari rak dan mengajukan transaksi padanya: "Ini pedangmu!"
Setelah transaksi selesai, Murong Shanshan langsung mengenakan pedang indah itu. Dengan postur tubuhnya yang jenjang, penampilannya sungguh memesona!
“Zirahmu ini... seharusnya berwarna hijau ya?” Melihat zirah feminin anggun di tubuh Murong Shanshan yang memancarkan kilau meteor, aku berkata dengan nada iri.
Murong Shanshan tersenyum: "Benar, ini item level 7 yang memberi tambahan 15 pertahanan~ Aku dapat bersama beberapa saudari setelah membunuh pemimpin serigala level 10~!"
"Haha, bagus. Levelmu cukup tinggi ya?" Aku bertanya-tanya bagaimana reaksinya jika tahu zirahku memiliki 22 pertahanan.
Murong Shanshan tersipukipu: "Um, aku sudah level 8 setengah. Sebentar lagi bisa naik ke level 9. Mungkin besok lusa sudah bisa keluar dari desa pemula. Tapi sepertinya levelmu juga tidak rendah... Eh tunggu!! Kau sudah resmi jadi prajurit?!"
Aku tersenyum canggung: "Hanya keberuntungan saja!"
Murong Shanshan tak mengejar: "Baiklah, kalau ada item prajurit bagus kabari aku ya. Mari jalin koneksi jangka panjang~ Ayo berteman dulu!"
"Oke." Aku membuka sistem pertemanan dan menyeret namanya ke dalam.
Murong Shanshan menguap lebar: "Sudah belasan jam tidak log out. Aku harus istirahat dulu. Selamat bermain~ Dah~"
Bahkan "sampai jumpa" pun tak sempat kukatakan sebelum avatarnya menghilang.
Sial, sungguh tidak sopan...
