Sebuah busur panjang merah menyala yang transparan terbaring diam di bungkusan saya. Langsung keliatan kalo ini senjata yang luar biasa hebat——
【Busur Night Elf】(Perlengkapan Biru)
Serang: 110-165
Kekuatan: +15
Stamina: +24
Kelincahan: +27
Membutuhkan Level: 26
……
Saya mengusap mata, melihat sekali lagi untuk memastikan bahwa busur ini dan pedang biru Night Elf milik Murong Shanshan berasal dari merek yang sama. Meski serangannya sedikit lebih rendah, ini sudah cukup untuk penembak jarak jauh. Lagipula, keterampilan penambah damage serangan untuk pemanah jauh lebih banyak daripada swordsman: Shooting Shock, Blazing Arrow, Critical Strike, Explosive Arrow, Guided Arrow, Penetrating Arrow, Multi-Shot. Belum lagi Xin Yu memiliki keterampilan 'War God's Might' yang sangat kuat selain yang bisa dipelajari dari NPC pelatih.
Busur Night Elf ini cukup bagus. Xin Yu sekarang sudah level 25. Dengan semangat kerjanya, dalam 2 hari pasti bisa naik ke level 26. Ini akan meningkatkan kekuatan tempurnya secara signifikan dalam turnamen.
Ada satu buku lagi ——
Swordsman's Swiftness: Mengaktifkan keterampilan yang meningkatkan kecepatan gerak dan serangan swordsman sebesar 30% selama 30 detik. Durasi dan efek meningkat sesuai level keterampilan. Persyaratan: Level swordsman 32.
……
Lagi-lagi keterampilan aktif dengan level persyaratan yang sama dengan Dark Sword. Tampaknya dalam dua hari ini saya harus mencapai level 32! Jika tidak, kekuatan tempur saya di turnamen tidak akan maksimal!
Tiga item perlengkapan dan sebuah buku diam-diam berada dalam bungkusan. Sekarang saatnya saya melihat situasi di sini. Peta menunjukkan nama tempat ini: Rawa Berlumpur!
Pantas BOSS itu disebut Pelindung Rawa, ternyata tugasnya menjaga rawa ini.
Di kejauhan hutan, ada beberapa buaya raksasa merayap. Level 30 saya tidak bisa melihat level mereka. Saya tidak terlalu tertarik dengan monster berbulu seperti ini karena tidak menghasilkan banyak loot, baik perlengkapan maupun uang.
Memutar sekitar hutan, saya mengamati jalan sempit di antara pepohonan. Tiba-tiba terlihat sungai besar di depan. Di seberang sungai, asap mengepul dari antara pepohonan - pasti ada perkemahan di sana!
Menyusuri jalan setapak menuju jembatan gantung di atas sungai, perjalanan ini menghabiskan waktu setengah jam. Syukurlah di seberang memang ada keberadaan manusia.
Ternyata ini adalah iring-iringan transportasi yang terblokir. Semua prajurit terpaksa mendirikan perkemahan di sini, namun menghadapi kesulitan.
Seorang yang berwujud petugas militer berkata: "Kami adalah iring-iringan transportasi Kerajaan Saga. Sebulan lalu melewati sini tapi dihadang makhluk gaib. Sudah sebulan lebih perampok merajalela, persediaan makanan dan perlengkapan kami hampir habis dirampok. Prajurit muda, maukah kau membantu kami menemukan kembali sumber daya yang hilang?"
Pemberitahuan Sistem: Bantu pasukan kerajaan Saga menemukan 50 buah sumber daya yang hilang.
Mencari sumber daya sebenarnya berarti membunuh perampok rawa level 35. Bahkan tanpa tugas ini pun saya tidak akan melewatkan kesempatan membunuh makhluk humanoid jenis ini.
Melihat ke kiri-kanan, akhirnya aku menemukan pengrajin yang bisa memperbaiki perlengkapan di antara deretan tenda komando. Dua tahun terakhir, kekuatan arwah-arwah gelisah semakin lancang, negara-negara di Benua telah membentuk kesepakatan diam-diam untuk sementara membentuk aliansi. Jadi NPC dari negara lain berstatus ramah, memperbaiki perlengkapan sama sekali tidak bermasalah.
……
Dua jam kemudian persepsiku tentang peta ini berubah mutlak. Asli, ini benar-benar peta harta karun! Dalam tepat dua jam, berhasil menemukan 15 kelompok sumber daya. Semua perampok rawa di sekitar setiap kelompok sumber daya telah kubunuh habis. Hanya dalam dua jam ini, pengalamanku melonjak dari level 30 (15%) ke 40%. Yang lebih penting, dalam waktu sesingkat ini dapat 6 item hijau level tinggi dengan level penggunaan 23-25 - persis level yang akan laris dijual minggu depan. Dua di antaranya cocok untuk Xu Lin dan Lu Xuehan, sisanya bisa dijual lewat lelang. Sebuah kapak hijau level 23 dengan serangan 55-80 dan busur perang hijau level 24 dengan serangan 40-75 pasti bisa dijual mahal. Item hijau di atas level 20 harganya tidak akan kurang dari 1000 RMB.
Melihat jam, sudah pukul 11 malam. Aneh sekali Murong Shanshan sampai sekarang belum online. Mengingat kegilaannya pada game, seharusnya sebelum Turnamen Tantangan dia tidak akan melewatkan kesempatan baik untuk latihan leveling seperti ini.
"Setelah offline, aku mencuci kaki, melepas pakaian, lalu membungkus diri dengan selimut sambil bersandar di kepala ranjang. Tangan mengusap embun di kaca jendela, samar-samar masih terlihat kepingan salju beterbangan di luar, seolah wajah cantik Murong Shanshan dan senyum manisnya muncul kembali. Ponsel di sisi ranjang berkedip-kedip, kontras dengan badai salju di luar, suasana kamar terasa sangat sunyi.
Mengambil ponsel dan membuka kontak Murong Shanshan, aku mulai ragu. Haruskah menelepon? Dia hanya klienku, hubungan kami tidak cukup dekat untuk perlu memperhatikannya...
Lu Xuehan masuk sambil mengelap wajah dari luar kamar. Melihatku bersandar di ranjang, dia tersenyum, "Hari ini tidur cepat sekali. Kenapa, tidak bisa tidur?"
Aku tersenyum balas, "Tidur lebih awal biar makin cantik~"
Lu Xuehan tersipuk masuk kamar. Berbarengan, jempolku menekan tombol panggilan. Daripada menyiksa diri, lebih baik telepon saja kalau memang khawatir.
"Du..."
Dering telepon tak kunjung diangkat. Baru pada dering keenam seseorang mengangkat, tapi bukan suara Murong Shanshan.
"Halo, Lin Fan ya?" Suara itu seperti Kakao.
Kutanya balik, "Kakao? Di mana Shanshan? Kenapa tidak online malam ini? Kan janji mau farming reputasi bersama?"
Suara Kakao terdengar panik: "Shanshan sakit, demam tinggi, sekarang sudah dirawat di rumah sakit, baru dipasang infus. Dokter bilang baru bisa pulang besok, demamnya cukup parah."
Aku terkejut: "Kok bisa sampai demam, parah sekali? Sekarang di rumah sakit mana?"
"Di lantai tiga Rumah Sakit XX." Kakao langsung menutup telepon, karena tidak bertanya apakah aku mau menjenguk.
Haruskah aku pergi menjenguknya?
Kalau pergi, harus bicara apa?
Setelah bolak-balik berpikir, akhirnya aku bangun dari ranjang, berpakaian lalu menuju kamar Xin Yu dan Xu Lin.
"Xin Yu... Xin Yu..."
Aku membangunkan Xin Yu pelan-pelan. Orang ini tidurnya juga awal, baru sebentar sudah hampir tertidur.
"Lin Fan, ada apa?" Xin Yu mengusap matanya sambil bertanya.
"Pinjam seribu yuan, sekarang juga, cepat!"
Xin Yu langsung bingung: "Malam-malam bawa uang keluar, mau ngapain?"
"Jangan banyak tanya! Besok kuberikan busur biru level 26, seribu yuan!"
Xin Yu cepat-cepat mengeluarkan sepuluh lembar uang merah dari dompetnya...
