Kombo kilatku membuat pencuri di depannya kehabisan darah, lalu satu serangan biasa langsung mengubahnya menjadi cahaya putih yang terbang ke tribun penonton. Tapi ketika aku menoleh, kaget bukan main.
Pasukan kami sudah kocar-kacir dibantai empat pencuri. Xu Lin tinggal seujung darah setelah diserang diam-diam dua pencuri. Lu Xuehan sambil mundur mengatur posisi terus melempar Kutukan ke pencuri. Li Qing panik, baru sadar saat aku dan Xin Yu mulai menyerang pencuri yang mengejar Lu Xuehan. Elemen Air yang dipanggilnya akhirnya punya target serang.
Xu Lin dikejar-kejar sampai hampir berteriak minta tolong. Pencuri itu telah mengaktifkan kecepatan tinggi, gerakannya gesit sekali. Penyihir lemah seperti Xu Lin tinggal hitungan detik!
“Swoosh~!”
Kilau perak menyelamatkan nyawa Xu Lin. Buku Penyembuhan Besar Lu Xuehan langsung memulihkan darah Xu Lin yang tinggal 800 itu sampai penuh.
"Pencuri yang mengejar Lu Xuehan kehilangan 400 poin darah akibat satu tebasan pedangku, lalu melarikan diri dengan kecepatan tinggi keluar dari jangkauan seranganku. Sayangnya, dia tidak bisa lolos dari jangkauan serangan Xin Yu. Serangan beruntun Panah Api Dahsyat dan Panah Penembus langsung membunuhnya dalam sekejap! Dengan Busur Elf Malam, daya serang Xin Yu benar-benar luar biasa!"
Tinggal tersisa tiga pencuri. Tekanan pada Lu Xuehan berkurang drastis setelah pencuri di belakangnya tumbang. Xu Lin pun menjadi lebih aman. Armor Embun Bekunya tidak hanya menambah pertahanan, tapi juga memperlambat gerakan pencuri. Tanpa skill ini dan perlengkapan legendaris, mustahil bagi penyihir biasa bertahan lama di bawah serangan belati beracun dua pencuri meski teknik operasinya sempurna.
Pencuri yang awalnya mengejar Li Qing berbalik arah untuk menyergap Xu Lin. Melihat situasi ini, Lu Xuehan segera melemparkan Perisai Manna ke tubuh Xu Lin. Setidaknya bisa mengurangi frekuensi serangan yang diterimanya. Kami semua berusaha maksimal, toh tiga pencuri itu sangat gigih mengejar Xu Lin.
Waktu Panah Gejolak Xin Yu habis lagi. Dengan kombo seranganku, satu pencuri lagi tumbang. Aku sengaja menyimpan dua skill andalan: Serangan Pembekuan dan Kecepatan Pedang, untuk digunakan di babak final. Jangan sampai strategi rahasia ini terbongkar terlalu dini. Kejutan di pertandingan akhir adalah jalan kemenangan.
"Wah, kalian ngapain? Cepat bunuh mereka!"
Xu Lin akhirnya tidak tahan lagi, menoleh ke arah kami sekelompok orang dengan wajah kesal.
"Semua orang sibuk!" Aku cepat maju ke depan, Pukulan Berat yang dikombinasikan dengan Panah Peledakan Xin Yu berhasil melumpuhkan seorang pencuri.
Tinggal tersisa satu pencuri terakhir, tekanan pada Xu Lin berkurang drastis. Langsung ia balik badan dan menghujani pencuri yang mengejarnya lama dengan sihir api, sifat garangnya benar-benar terekspos!
Semua orang terpana, pencuri malang itu juga terpana, langsung dihabisi oleh dua kali sihir api besar Xu Lin!
Kemenangan mutlak lagi! Meski di tengah pertempuran Xu Lin nyaris terbunuh beberapa kali, anggota lain tetap dalam kondisi HP penuh. Secara keseluruhan, kami sempat kewalahan menghadapi kombinasi 5 pencuri lawan sebelumnya, tapi performa dalam perang gerilya berikutnya cukup baik, mengumpulkan pengalaman berharga untuk melawan pencuri di masa depan!
Diperkirakan, tiga jam pagi harus menyelesaikan 12 pertandingan. Di Kota Angin Puyuh ada sekitar 10 juta pemain. Dengan 24 babak pertandingan paralel, juara akan ditentukan. Artinya besok mungkin sudah masuk babak 16 besar dengan siaran langsung pertandingan tunggal.
Pertandingan selanjutnya masih bertemu pemain dengan perlengkapan putih. Pasukan paling kuat yang kami temui adalah komposisi tiga Penyihir dan dua Pendeta. Masing-masing membawa sekitar dua perlengkapan hijau, sayangnya level mereka terlalu jauh di bawah kami sehingga pertarungan tetap tanpa suspense.
Hingga pertandingan terakhir di pagi hari, akhirnya kami bertemu pasukan yang cukup kompeten——
Ksatria level 24 dengan perlengkapan hijau, Pedang level 23 dengan setengah perlengkapan hijau, Penyihir level 23 yang memiliki mantel penyihir biru di antara perlengkapan hijaunya, Pendeta level 22 - seorang MM yang berwajah seperti lokasi kebakaran dengan perlengkapan biasa, dan terakhir Pencuri level 22 dengan set hijau lengkap sayangnya belatinya berwarna putih.
Level ini dinilai secara kasar berdasarkan perlengkapan mereka. Atribut perlengkapan sendiri tidak diketahui karena dalam Yueheng, jika pemain tidak mengaktifkan fitur tampilan perlengkapan, orang lain tidak bisa melihat atribut perlengkapan yang dikenakan.
"Komposisi pasukan ini sangat lengkap dengan perlengkapan bagus dan level tinggi!" Xu Lin memberikan penilaian singkat, lalu menatapku: "Lin Fan, bagaimana cara melawan?"
Saat-saat genting selalu harus bertanya padaku!
Sudah kupikirkan sebelumnya, langsung kusuarakan rencana: "Xin Yu pakai panah gejolak bantu aku habisi pendeta itu dulu. Pencuri biarkan dulu - senjatanya jelek, serangannya mungkin tidak cukup menghancurkan. Xue Han jaga healing. Kakak Lin dan Li Qing tangani penyihir. Setelah pendeta tumbang, aku dan Xin Yu akan bantu!"
Baru selesai berstrategi, pertandingan sudah dimulai. Kecepatan operasi Xin Yu luar biasa - panah gejolak langsung menghantam pendeta lawan. Pendeta malang itu bahkan belum sempat melepas kutukan ketika serangan kami sudah menggagalkannya. Yang paling menderita justru Pemanggil di tim kami - Li Qing!
Hampir dalam sekejap, bola api instan sang Penyihir dan kombo Pedang menghantam Li Qing dengan keras. Dengan level HP yang rendah, dia benar-benar terbunuh dalam hitungan detik!
"Kakak Qing!"
Lu Xuehan berteriak kaget. Aku segera berseru: "Tetap tenang, lanjutkan sesuai rencana!"
Sambil berbicara, aku sudah mendekati pendeta lawan. Pedangku menyambar dengan cepat, kerusakan kombo langsung mengenai tubuhnya...
Instan MATI!
Setelah pendeta itu berubah menjadi cahaya putih, aku langsung memberikan Pukulan Berat ke penyihir di sebelahnya. Darahnya langsung terkuras separuh. Melihat ekspresi panik lawan, aku menyelesaikannya dengan serangan biasa. Dua kelas jarak jauh mereka pun lenyap.
Situasi di pihak kami juga tidak baik. Kali ini mereka fokus menyerang Lu Xuehan. Beruntung Xu Lin menggunakan Panah Pembekuan untuk memperlambat mereka satu per satu. Lu Xuehan juga tak kalah gesit, sambil berlari dia melepaskan Kutukan. Dalam sekejap, tiga kelas jarak dekat berubah menjadi "target merah" yang bergerak lambat.
Pesona serangan jarak jauh terpancar sempurna di saat ini. Serangan kuat Lu Xuehan dan Xin Yu sudah biasa, tapi Xu Lin lebih ekstrim lagi - melepaskan skill sihir area di zona aman yang tak bisa dijangkau tiga lawan. Kontrol jarak sempurna ini membuat tiga pemain jarak dekat berperlengkapan bagus itu frustrasi sampai ingin menabrak diri sampai mati. Di saat seperti ini, aku baru merasakan kepahitan kelas jarak dekat - tanpa skill imun sihir, mustahil melawan pendeta dan penyihir dengan operasi mumpuni.
Dalam sekejap, tiga pria dewasa disiksa sampai mati oleh tiga MM manja. Pertandingan pagi pun berakhir di sini. Semua orang sangat lelah. Meski jumlah pertandingan tidak banyak, namun mental kami semua berada dalam keadaan tegang tingkat tinggi.
“Akhirnya bisa makan…” Ini satu-satunya kalimat yang terlintas saat aku log off.
