Pertandingan kedua antara Pasukan Berserker vs Tim Legenda Abadi juga mengecewakan penonton. Tim Legenda Abadi justru tereliminasi seluruhnya dalam lima menit. Meski tanpa pendeta, daya serang Pasukan Berserker sangat mengerikan. Dengan taktik pertukaran nyawa, mereka membunuh semua lawan dengan cepat - meski akhirnya hanya tersisa dua anggota.
Pertandingan ketiga antara Ye Qiu vs Hua Shan Ju Shi juga tidak memiliki ketegangan berarti. Sebagai pemain profesional selama tiga tahun, operasi Ye Qiu jauh melampaui pemain amatir. Dalam tiga menit, melalui positioning cerdik dan pelepasan mantra yang tepat, Ye Qiu berhasil mendemonstrasikan pemahamannya yang sempurna terhadap job change Penyihir.
Pertandingan terakhir, akhirnya tiba waktu pertunjukan kami!
Nian Shao Qing Kuang adalah Penyihir level 27. Dari lima anggota pasukan, tiga diantaranya Penyihir dengan hanya satu Pendeta. Seluruhnya menggunakan job change cloth armor. Untungnya di tim kami hanya aku yang melee job change. Anggota lain terutama Xin Yu cukup mahir melawan Penyihir. Xu Lin dengan lima perlengkapan biru level berbeda dan level hampir 28, jauh melampaui Penyihir biasa. Kecuali ahli operasi seperti Ye Qiu, sulit bagi Penyihir ahli biasa untuk mengalahkannya.
Xu Lin berdiri di sampingku, bahu kecilnya gemetar ringan: "Lin Fan, pasukan ini... bagaimana cara menghadapinya?"
Kuredamkan suara selembut mungkin: "Jangan gugup. Kalian dan Xin Yu fokus bunuh Penyihir saja. Pendeta level 26 itu serahkan padaku. Xue Han, perhatikan baik-baik: Mereka pasti akan memberiku Kutukan. Kamu harus segera melakukan Pemurnian dengan Manna setelah aku dikutuk. Aku hanya punya 15 detik untuk MEMBUNUH dan membakar. Lewat dari waktu itu, aku tak berguna..."
Xin Yu segera menyikutiku dengan siku, melotot dan berbisik, "Jangan terlalu blak-blakan! Pertandingan akan segera dimulai. Nanti membunuh pendeta itu harus kamu lakukan sendiri. Aku tidak punya Anak Panah Gejolak untuk membuka jalan. Jika mereka fokuskan perhatian, mungkin nyawaku akan melayang dalam dua detik!"
Begitu Xin Yu selesai berbicara, sistem mulai menghitung mundur...
“3”
“2”
“1”
Mulai!
Empat Panah Pembekuan biru dan satu Kutukan abu-abu menghujam tubuhku hampir bersamaan. Dispel Manna Lu Xuehan menyusul kemudian, diikuti Penyembuhan Instan yang langsung memulihkan 400+ poin darahku yang hilang. Darahku hampir penuh kembali.
Tak disangka aku kembali jadi sasaran empuk sihir! Saat serangan sihir kedua datang, akhirnya aku berhasil mendekati pendeta MM itu. Kombo tiga serangan beruntunku membuat mereka berempat tercengang - pendeta itu langsung kubunuh seketika, bersih dan rapi!
Penyembuhan Lu Xuehan kembali datang. Sayangnya darahku turun terlalu cepat. Kerusakan dari empat Fireblast besar ini sungguh mengerikan. Meski punya Resistansi Sihir 40%, serangan sihir 4 detik ini masih menyikat 1000 poin darahku. Jika serangan berikutnya datang, mungkin aku akan ikut terbang bersama pendeta MM itu.
Waktu 4 detik sudah cukup untukku mendekati kapten mereka Nian Shao Qing Kuang. Saat itu, aku juga menerima serangan sihir gelombang ketiga. Setelah suara "Braak", bar darahku hampir habis. Saat itu, mantra penyembuhan besar Lu Xuehan akhirnya selesai setelah 5 detik! Angka hijau 1200 melompat dari atas kepalaku!
Kedua tanganku bergerak cepat, Pukulan Berat mendarat di kepala Nian Shao Qing Kuang!
“942！”
Bangsat! Ternyata keluar serangan mematikan. Nian Shao Qing Kuang benar-benar sial, seorang kapten tim malah kusirkan keluar arena pertandingan dengan satu tebasan pedang!
"Gila, Pendekar ini keterlaluan mesum! Kenapa nggak mati-mati meski kena serangan berkali-kali? Resistansi sihirnya setinggi apa sih?" Seorang penyihir level 26 dari pihak lawan malah berteriak. Sayangnya yang menjawabnya hanya Ledakan Api Xu Lin dan Anak Panah Gejolak Xin Yu. Kecepatan serangan Xin Yu sangat cepat, panah kedua langsung melesat dan penyihir itu segera mati!
Tinggal tersisa dua penyihir lagi. Urusan selanjutnya jadi mudah. Mantra penyembuhan Lu Xuehan yang tepat waktu membuat kami sama sekali tidak dalam bahaya, sementara membunuh dua penyihir itu sangat gampang!
Dua cahaya putih membubung. Pertandingan terakhir babak 8 besar masuk 4 besar pun berakhir!
Pemberitahuan Sistem: Selamat kepada Tim Sayur Hijau Kakao lolos ke 4 besar! Pertandingan berikutnya akan dimulai dalam 10 menit!
Empat besar sudah keluar! Hampir semuanya wajah-wajah familiar...
……
"Udah empat besar, minimal bisa dapet perlengkapan biru lah!" Dari kejauhan, Murong mengucapkan kalimat yang kurang ambisius.
Aku melihat ke arah Murong Shanshan, menemukan "Pencuri Langit" duduk di sebelahnya sedang berbicara sesuatu. Kakao juga menatap ke arahku, tepat bertemu pandanganku. Dia segera menunjuk Murong Shanshan dan Pencuri Langit, menggerakkan tangan ke bawah - Merebut kekasih orang?!
Xin Yu melirikku, sudut bibirnya sedikit melengkung membentuk senyuman lalu mengabaikanku.
Untung waktu berlalu cepat. Fei'er segera mengumumkan pertandingan 4 besar ke semifinal!
Tim Murong Shanshan VS Tim Berserker
Di grup Murong Shanshan selain dirinya tidak ada pemain level tinggi lainnya. Empat anggota lainnya umumnya 1-2 level lebih rendah dari lawan. Tapi dengan kekuatan Murong Shanshan sendiri, perbedaan itu bisa dikejar bahkan dilewati.
Lu Xuehan berbisik padaku: "Lin Fan, menurutmu siapa yang menang?"
"Murong Shanshan!"
Tanpa pikir panjang kusuarakan pendapat sejati. Perlengkapan dan teknik operasi Murong Shanshan pernah kusaksikan. Jika bicara kemampuan individu, mungkin hanya aku yang lebih unik. Jika berhadapan lagi, belum tentu aku bisa menang mudah.
Lu Xuehan tersenyum lembut: "Aku juga berpikir begitu!"
Pertandingan dimulai. Sesuai prediksiku, serangan pedang Murong Shanshan berjarak 5 yard membuat Penyihir lawan kewalahan, langsung kehilangan 400+ HP. Dibantu dua Penyihir lain yang melepaskan bola api instan, Penyihir level 27 itu langsung mati dalam sekejap!
"Braak~!"
Sebuah bola api menghantam bahu Murong Shanshan. Tubuhnya sedikit goyah, lalu melesat maju beberapa langkah dengan gesit. Pedang panjangnya ditarik langsung dari belakang, Pukulan Berat + Kombo yang presisi menghujam tubuh penyihir level 27 lainnya. Pencuri Langit pun muncul, skill Tusuk Punggung-nya membunuh seketika penyihir yang nyawanya sudah tipis itu.
Tim Berserker yang seharusnya menyerang duluan malah keburu diacak-acak ritmenya. Dua penyihir dengan damage terbesar tewas seketika dalam 5 detik. Manuver gemilang Murong Shanshan membuat penonton hampir histeris.
Pencuri level 26 muncul di belakang Kakao. Dua penyihir di pihak Murong Shanshan segera menekan dengan anak panah embun beku. Sementara Murong Shanshan berkoordinasi dengan pencuri, beberapa tebasan pedangnya mengakhiri prajurit level 27 itu. Seorang ahli level 27 ternyata hanya bagai sayuran di hadapannya, membuat beberapa MM di pihak kami terpana.
Berserker menyadari arus besar telah pergi. Ia melepas penyihir yang dikejarnya, berbalik menghunjamkan pedang ke Murong Shanshan. Sayang tebakannya meleset. Di detik berikutnya, Murong Shanshan sudah berdiri di belakangnya, bilah pedangnya berpendar kristal es...
