"Hmph, mesra sekali! Nanti akan kubuat kalian menyesal!" Murong Shanshan menggigit gigi dengan penuh kebencian.
Kakao memandangnya dengan wajah terkejut: "Apa yang terjadi? Siapa yang membuatmu marah?"
Murong Shanshan dengan wajah yang muram: "Tidak apa-apa. Nanti kita beri kutukan pada pasukan panah mereka, kerahkan semua kekuatan untuk menghabisi dia dulu!"
“……”
Pembawa acara cantik Fei'er berganti seragam putih polos, menggoyangkan pantat sambil berteriak di panggung: "Pertandingan berikutnya adalah final grup tim Turnamen Tantangan Pemberani edisi pertama! Sekarang jam 12.40 waktu Beijing. Saya tahu pasti banyak pemain yang belum makan, tapi pertandingan yang pasti epik ini akan membuat penantian kalian semua terbayar!"
Fei'er berhenti sebentar, lalu melanjutkan: "Sekarang mari kedua tim pemain naik ke panggung! Pertandingan akan dimulai dalam 30 detik!"
"Swish～!"
Tim kami dan tim Murong Shanshan hampir bersamaan ditransmisi ke panggung pertandingan. Meski banyak yang saling kenal, suasana tetap tegang. Murong Shanshan menggenggam erat pedangnya, menatapku dingin tanpa sepatah kata.
Xu Lin menggigit bibirnya: "Satu Pedang, satu pencuri, dua Penyihir, dan satu pendeta. Lin Fan, kamu yang lebih memahami mereka. Jelaskan taktik kita?"
"Aku bingung melihat Murong Shanshan, berbisik: "Operasi dan kekuatan ledakan Murong Shanshan benar-benar mengerikan, serangan pencuri itu juga tak bisa diremehkan. Dua penyihir yang dipilih Murong Shanshan pasti punya skill dan perlengkapan bagus. Kakao masih mahasiswa, tidak seganas Murong Shanshan. Lebih baik Xin Yu dan aku bunuh pendeta Kakao SEKARANG JUGA! Kakak Lin dan Xuehan hati-hati dengan skill Murong Shanshan - Pedang Energi, bisa serang target sampai 5 meter, daya serangnya kuat. Kalian harus hindari serangan instan!""
Lalu kutambahkan: "Li Qing ganggu proses mantra penyihir lawan dengan summon. Kakak Lin dan Xuehan, kalau ada kesempatan, berikan mantra perlambatan gerak ke Murong Shanshan. JAUHI kontak fisik dengannya, terutama Xuehan. Jika kau mati, kemungkinan menang kita akan turun drastis.""
Lu Xuehan mengedipkan mata indahnya sambil tersenyum: "Akan kucoba sebisa mungkin!""
……
Sistem mulai mengumumkan hitung mundur pertandingan:
“3！”
“2！”
“1！”
Mulai!
Tubuh Murong Shanshan langsung terkena kutukan perlambatan, tapi dia masih bergerak cepat mendekat. Aku segera menerjang Kakao.
"Puff～!""
Kakao juga memberikanku kutukan!
Tanpa ragu, aku langsung aktivasi "Kesigapan Pedang", kecepatan gerak langsung pulih normal. Kakao di depanku pingsan kena Anak Panah Gejolak setelah memberi kutukan. Kombo + Pukulan Berat kulepaskan tanpa ampun.
4 angka merah muncul di atas kepala kakao, dan dia menjadi pemain pertama yang tersingkir dalam pertarungan ini!
Sebelum sempat bergembira, teriakan perempuan sudah terdengar dari belakang...
Siapa? Siapa yang tewas?!
Dalam pancaran cahaya putih, hanya terlihat bayangan Xin Yu yang tersisa. Pada tubuhnya masih terlihat jejak embun beku. Pencuri langit menarik kembali belati berpendar birunya, lalu melanjutkan serangan ke arah Lu Xuehan di kejauhan.
Bangsat! Xin Yu ternyata langsung dibunuh seketika oleh serangan embun beku Murong Shanshan dan penyergapan Pencuri Langit!
Lu Xuehan juga dalam bahaya!
Pedang Elf Malam Murong Shanshan memancarkan kilatan meteor, aliran gelombang biru perlahan mengalir di mata pedang...
Sial, orang ini Murong Shanshan akan menggunakan skill andalannya - Gelombang Pedang untuk melawan Lu Xuehan!
Kembali menyelamatkan Lu Xuehan sudah terlambat. Aku terpaksa mengunci dua penyihir di depanku. Melihatku mendekat, mereka langsung lari ke kiri. Sayangnya terlambat, Pedang Kegelapanku yang diselimuti kristal es sudah menghadang jalur pelarian mereka...
Untuk pertama kalinya dalam pertandingan, teknik Membekukan Diri digunakan!
“724！”
Efek kerusakan 1.5 kali memang berbeda. Dengan satu tebasan pedang, aku mengakhiri kehidupan penyihir ini!
Melihat ke belakang, pemandangan yang paling kubenci akhirnya terjadi!
Belati pencuri Pencuri Langit memancarkan cahaya hijau, meskipun Lu Xuehan dengan lihai menyelinap melewatinya, tetap terkena serangan racun dari belati tersebut. Serangan pedang mematikan Murong Shanshan mendarat dengan presisi di tubuh Lu Xuehan di detik berikutnya——
“684！”
Apakah takdir menentukan kekalahan kita? Lu Xuehan justru terkena serangan mematikan dari energi pedang, bayangan indahnya perlahan menghilang dari panggung...
"Sialan, KO begitu cepat!" gumamku dalam hati sambil menyeret pedang menuju Penyihir lain di pihak lawan. Dia jelas terkejut oleh daya serangku sebelumnya, meskipun bergerak cepat ke kanan, kombo seranganku masih menyentuh tubuhnya. Tidak menghasilkan kerusakan maksimal, tiga kali serangan hanya memberikan setengah kerusakan normal, namun tetap menghabiskan sebagian besar darah Penyihir level 26 ini.
Di sisi lain, Xu Lin terus terdesak oleh pengejaran Murong Shanshan dan Pencuri Langit. Pencuri telah mengaktifkan kecepatan ekstrim 150%, membuat Xu Lin yang ahli operasi pun tetap terkena racun belati. Penyihir dengan kecepatan berkurang 50% ini langsung menjadi domba sembelihan di hadapan dua kelas dekat dengan serangan tinggi.
"Sreeek～!"
Pedang Kegelapanku menyambar punggung penyihir. Bayangannya bergoyang, lalu berubah menjadi cahaya putih!
Hampir pada waktu yang sama, Xu Lin juga diusir dari arena pertarungan oleh pengejaran Murong Shanshan. Meskipun Li Qing terus menyerang pencuri dengan bantuan peliharaannya, daya serangnya terlalu rendah. Setelah lama bertarung, dia hanya berhasil mengurangi setengah darah pencuri.
"Bunuh Pemanggil dulu!"
Murong Shanshan dengan cepat mengubah arah, mengayunkan pedangnya dengan gesit. Kombo + Pukulan Berat yang mematikan langsung membunuh Li Qing si Pemanggil dengan HP sedikit dalam sekejap.
Aku tak sempat menyelamatkan Li Qing. Situasi telah sepenuhnya berpihak pada Murong Shanshan dalam dua menit. Mereka masih memiliki seorang Pedang dengan HP penuh dan pencuri separuh darah, sementara di pihak kami hanya tinggal aku sendiri. Yang paling parah, waktu tunggu skill Siluman Pencuri Langit telah pulih. Saat dia menghilang ke dalam kekosongan, hatiku hampir tenggelam dalam keputusasaan.
Murong Shanshan tidak terburu-buru menyerang. Dia tersenyum-senyum sambil menyandarkan pedangnya di tanah, berkata dengan manis: "Tidak menyangka ya?"
Aku tidak berani menjawab. Pencuri mungkin sudah mengendap-endap di belakangku sekarang. Serangan penyergapan + tusukan dari belakang ini sangat berbahaya, bahkan pertahananku yang mencapai 363 pun takkan bisa menahan sepenuhnya.
Situasi menjadi sangat canggung. Senyum manis Murong Shanshan tak kunjung berubah, tapi dia tetap tak mau bertindak. Rupanya dia takut dengan daya serangku yang besar, hanya menunggu pencuri menyergapku dulu sebelum memberikan serangan mematikan.
"Krak～!"
Suara itu menandakan pencuri akhirnya bertindak!
