Tinggal saya yang tersisa. Hampir semua mata tertuju pada saya. Di final, berkat performa luar biasa saya mengalahkan Murong Shanshan dan Pencuri Langit, kami bisa berdiri di podium juara ini.
Lu Xuehan tersenyum: "Cepatlah, makanan kita sudah diantar. Tinggal makan saja."
Saya mengangguk, kaki kiri menginjak anak tangga ketiga. Tapi ucapan Murong Shanshan hampir membuatku terguling——
"Pergilah dengan berani, jangan mengecewakanku. Ambil perlengkapan hijau～"
……
Fei'er melirikku dengan ambigu, lalu berkata cepat: "Sekarang giliran pemain peringkat pertama kota ini, Sup Sayur Giok Putih, untuk mengambil hadiah. Mari kita lihat apa yang akan dia dapatkan!"
"Semoga dewa memberkati, jangan sampai dapat perlengkapan biru, apalagi hijau..." Saya berdoa dalam hati.
Jantung berdebar kencang, akhirnya jari menekan tombol berhenti!
"Ding～!"
Pemberitahuan Sistem: Selamat! Pemain Sup Sayur Giok Putih mendapatkan hadiah——Cincin Belenggu Elemen! Level pemain naik 3!
【Cincin Belenggu Elemen】(Cincin - Perlengkapan Ungu)
Stamina: +45
Kekuatan: +42
Kelincahan: +40
Skill Tambahan——Belenggu Manna: Imun terhadap efek negatif mantra selama 30 detik, dan terus memulihkan darah selama waktu tertentu.
Membutuhkan Level: 35
……
Gembira luar biasa! Sepertinya baru sekarang aku benar-benar memahami makna kata ini. Kepalaku kacau balau, hanya tersisa dua kata: "belenggu". Sungguh frasa yang indah!
Sebelumnya masih khawatir akan terkekang oleh penyihir dalam kompetisi individu nanti. Sekarang, masalahnya selesai! Waktu 30 detik pembatasan manna cukup untukku membunuh penyihir mana pun, bahkan Ye Qiu sekalipun!
Karena hadiah tambahan juara adalah kenaikan level tiga tingkat, sekarang aku sudah level 35. Setelah memakai cincin ungu berharga ini, darah langsung mencapai 2400 poin, sementara serangan sudah mencapai 480-624. Untuk penyihir dengan perlengkapan biasa, bisa kubunuh seketika!
Fei'er mulai mengumumkan berakhirnya pertandingan beregu. Semua orang kemudian ditransmisi keluar dari arena pertandingan. Kompetisi beregu yang meriah ini akhirnya berakhir. Selanjutnya akan ada pertandingan individu yang lebih sengit dan menarik. Akankah aku menjadi juara lagi?
Membuka ranking level, karena juara naik 3 level, lima besar di kota didominasi wajah-wajah familiar. Posisi kedua masih dipegang Murong Shanshan, disusul Lu Xuehan dan Xin Yu dengan level sama di posisi empat dan lima. Xu Lin level 29 di posisi lima, Ye Qiu dengan level sama di posisi enam, Berserker ketujuh. Ranking dunia juga berubah signifikan setelah pertandingan ini. Dongli Huoguo kehilangan posisi pertamanya – jelas karena gagal jadi juara di pertandingan tim. Ksatria "Lepaskan Gadis Itu" dengan level 36 merebut tahta pertama. Dengan level 35, aku masuk tiga besar dunia menjadi pemain top 3 global!
Dongli Huoguo turun ke posisi empat level 33, sementara Murong Shanshan level 30 terlempar dari daftar langit ke peringkat 13 dunia. Enam pemain China lain ada di atasnya.
"Hei, kok belum turun makan?"
Sebuah tangan putih menepuk bahuku. Kuputar dan melihat Murong Shanshan tersenyum manis yang bikin adem.
Kuperhatikan Kakao dan kawan-kawan di sampingnya. Pencuri "Pencuri Langit" malah buru-buru masuk katedral utama. "Kenapa pencuri kalian masuk katedral? Bukannya mau log off untuk makan?"
"Dia kurang rasa aman. Bilang setiap log off di gereja hatinya lebih tenang..."
"Harusnya dia log off di penjara sisi barat kota. Menurutku itu tempat yang pantas untuk pencuri."
“……”
Kakao terdiam. Murong Shanshan justru mengangguk setuju dengan ucapanku.
"Setelah offline, 7 MM sudah berkumpul di aula. Begitu keluar dari kamar, aku langsung mencium aroma makanan yang harum. Memang masakan restoran berbeda rasanya……"
"Huu~"
Seorang gadis hangat dan lembut langsung menceburkan diri ke pelukanku. Dadaku jelas merasakan sepasang payudara padat, diikuti suara menggoda yang merasuk tulang: "Lin Fan, kamu sekarang pahlawan finalis. Kakak harus berterima kasih bagaimana?"
"Bangsat~!" Kutolak Xin Yu yang menempel di tubuhku sambil berkata pasrah: "Xin Yu, jangan selalu begini. Kamu tidak peduli apakah orang lain sanggup menerima atau tidak……"
Lu Xuehan tersenyum dari jauh: "Cepat makan saja. Siang jam tiga masih ada wawancara eksklusif juara. Bukannya Fei'er janji dengan Kakak Lin untuk wawancara online?"
Xu Lin baru selesai cuci tangan, sambil mengelap tangan berkata: "Jam tiga? Iklan pagi sudah selesai. Siang hanya chat via tulisan. Xin Yu tolong gantikan aku, aku mau ke supermarket beli beberapa barang. Lin Fan kalau tidak sibuk bantu Xin Yu online jawab pertanyaan pemain."
Aku agak bingung. Menggoda gadis kecil di QQ masih bisa, tapi menjawab pertanyaan pemain itu cukup sulit.
Setelah makan siang cepat, Xu Lin membawa Lu Xuehan dan beberapa orang lain pergi belanja barang sehari-hari dan makan malam. Memenangkan kejuaraan penting pasti harus dirayakan. Sedangkan aku dan Xin Yu tetap di rumah melakukan wawancara online.
Buka komputer, masuk ke forum Kota Angin Puyuh Yueheng. Sistem chat sudah aktif. Di bagian atas jendela, gambar wajah Fei Er sudah berkedip. Setelah Xin Yu dan saya melalui verifikasi identitas, Fei Er langsung membuka antarmuka wawancara.
Wawancara pun dimulai. Setelah basa-basi, Xin Yu mulai berinteraksi dengan Fei Er——
Fei Er: Sebagai pemain elf pemanah yang handal, persyaratan apa yang Anda tetapkan untuk perlengkapan dan barang konsumsi? Saya yakin standarnya sangat tinggi, mengingat levelmu jauh lebih tinggi dari kebanyakan pemain.
Sayur Hijau Godaan: Tentu saja! Level tinggi baru bisa dapat equipment bagus. Untuk barang habis pakai, saya biasanya hanya beli anak panah seharga 1 koin emas per tabung. Jangan pelit! Kalau pakai anak panah 50 koin perak, pasti diremehin. Sekarang di area leveling high-end, malu pakai panah kualitas rendah!
Fei Er: Kalau pakai panah mahal, pasti punya skill khusus dong? Saat party leveling pasti pakai skill multi-panah? Bagaimana sikapmu terhadap PK jahat? Bagi tips dong!
Sayur Hijau Godaan: Tentu saja, kamu benar. Karena Multi-Shot terlalu cepat menghabiskan anak panah, aku selalu membeli tiga sekaligus. Habis di luar, kembali lagi untuk membeli. Kalau ada monster, langsung lempar skill saja, jangan peduli kena kawan atau tidak, yang penting jangan kena diri sendiri. Jika ketemu PK, pastikan orang asing dalam tim maju duluan, sembunyi di kegelapan, habiskan musuh sampai tinggal sedikit baru keluar. Kalau mereka masih banyak, berbaring pura-pura mati. Tunggu sampai lengah, tembak mereka. Kalau ketahuan, langsung balik ke kota. Pokoknya jangan sampai mati. Kalau tinggal satu-dua, lihat perlengkapan mereka. Yang perlengkapannya bagus, cari kesempatan serang mendadak. Yang jelek, copot busur ganti belati langsung tusuk sampai mati. Terakhir ketik di layar: TMDZHENCAI
Fei'er (agak bengong): Ternyata begitu...
……
Setelah omong kosong, sesi tanya jawab pemain dimulai—
Pemain "Shedekuai": Teman Sayur Hijau Godaan, bisakah tanya ukuran tubuhmu? Apa hubunganmu dengan ahli nomor satu?
Sayur Hijau Godaan: Tidak bisa diberitahu.
Pengumuman: Teman "Shedekuai" ditendang keluar kamar.
Pemain "Jinai Xiaotianhou": Aku mau tanya ke Qingcai Baiyu Tang, apakah kalian kenal Murong Shanshan di dunia nyata? Kenapa di final memanggilnya Shanshan?
Sayur Hijau Godaan: Boleh aku jawabkan? Mereka tidak saling kenal di dunia nyata, hanya teman online.
Jinai Xiaotianhou: Wah, kalau begitu, masih ada kesempatan untukku!
Sayur Hijau Godaan: Maaf, dia sudah ada yang punya...
……
Hingga Xu Lin membeli banyak barang dan kembali dengan banyak MM, keributan berlanjut. Setelah mengobrol dengan riuh sepanjang siang, rasanya kepala hampir meledak, sementara Xin Yu masih terlihat bersemangat.
