“Dong~!”
Saat hendak menggunakan skill teleportasi ke kota, tak sengaja menendang balok es hingga jatuh. Yang lebih aneh, gema yang jelas terdengar...
Sampai dasar! Rupanya saya sudah sampai di Lembah Es Angin! Tadi terlalu fokus mental membunuh monster, tanpa sadar sudah menempuh perjalanan sejauh ini! Saat menjulurkan kepala ke bawah, otak langsung "bzzzt" kosong!
Astaga! Ini lelucon yang keterlaluan!
Aula lembah yang luas ini dipadati monster. Luas lembah ini bisa dibilang tak bertepi, diisi berbagai monster: Setan Es transparan, monster biru pengangkut kapak, pembunuh bayaran yang bersembunyi dalam kegelapan, hingga yeti gempal. Semuanya monster level 42 hingga 45, cocok dengan level saya sekarang. Sayangnya jumlah mereka terlalu banyak, dan mayoritas adalah monster serangan jarak jauh. Jika nekat terjun begitu saja, kemungkinan besar akan langsung dibunuh seketika.
Di bawah ini adalah monster berpengalaman tinggi dengan pertahanan dan darah rendah. Meskipun aku tidak pelit, aku pasti tidak akan melewatkan kesempatan bagus untuk naik level ini. Setelah melihat sekeliling, meskipun aula sangat besar, jalur es tempatku berdiri sekarang melingkari dinding aula sepenuhnya. Di bagian paling bawah, jalur es semakin menyempit, akhirnya hanya cukup untuk satu orang berdiri...
Dapat! Kali ini level pasti bisa melebihi Ksatria level 40 itu!
Cepat menggunakan skill teleportasi ke kota dan log off. Sekarang makan malam seharusnya sudah siap. Nanti serahkan Lu Xuehan untuk membakar monster. Asalkan aku menjaga persimpangan jalan menuju aula, Lu Xuehan bisa membersihkan semua monster dengan aman menggunakan Hujan Api – sihir elemen api yang tepat untuk memberikan kerusakan maksimal pada monster es ini!
Baru keluar kamar langsung melihat Xin Yu yang wajahnya bersinar sukacita. Aku bertanya: "Ada kabar baik apa? Apa kamu berhasil mendapatkan sugar daddy kaya di game?"
Xin Yu tertawa berlebihan sambil mendada montoknya: "Tentu! Pagi tadi si sugar daddy bahkan memberiku 100 keping emas untuk belajar skill. Aku putuskan akan mengikutinya terus!"
Aku melirik payudara menggoda Xin Yu, menelan ludah dengan susah payah: "Terserah kamu, bukan urusanku..."
“Xu Lin di samping terkadang melihatku, terkadang melihat Xin Yu, sepertinya menangkap sesuatu, lalu tersenyum berkata: "Kalian berdua... cukup kompak. Ngomong-ngomong Lin Fan, Xue Han hari ini membawa kami membakar serigala rumput seharian, sekarang semua orang sudah naik satu level lagi. Kami bertiga sudah masuk 50 besar nasional dengan level 36. Sayangnya sekarang kecepatannya melambat, level terlalu tinggi, pengalaman dari membakar serigala terlalu sedikit."
"Koin emas dan perlengkapan pasti juga dapat banyak ya?"
"En!" Xu Lin mengangguk lembut, melanjutkan: "Total dapat lebih dari 20 perlengkapan hijau dan dua perlengkapan biru. Selain yang kami pakai, masih ada lebih dari setengah bisa dijual. Semuanya perlengkapan level 28 kelas tinggi. Barusan sudah kujualkan semuanya, diperkirakan dalam satu hari ke depan akan ludes terjual."
Saat itu Lu Xuehan membawa mangkuk besar berisi sup, tersenyum berkata: "Sup tulang besar, dimasak dengan panci presto selama setengah jam. Semua minum banyak-banyak untuk menguatkan badan!"
Aku segera menggeser kursi di sampingku: "Xue Han, sini makan. Ada hal yang ingin kubicarakan denganmu!"
Xu Lin tersenyum tipis: "Masih ada hal yang tidak boleh kami tahu? Misterius sekali. Jangan-jangan sudah melamar kecantikan kami Xue Han diam-diam?"
Lu Xuehan langsung memerah, mencibir Xu Lin: "Kakak Lin jangan menggodaku. Bukannya kakak bilang ada pengumuman penting untuk semua orang? Sekarang semua sudah berkumpul, kenapa belum juga diumumkan?"
“Oh, aku hampir lupa~” Xu Lin menepuk kepalanya, lalu berkata serius: “Mempertimbangkan masa depan kalian masing-masing, semalam aku berpikir lama dan memutuskan untuk menurunkan proporsi biaya yang dikenakan pada anggota studio. Mulai sekarang, studio hanya akan mengambil 20% biaya operasional dari uang yang didapatkan dari penjualan peralatan atau item lainnya.”
Begitu kata-kata Xu Lin keluar, semua orang langsung gempar. Jika sebelumnya penjualan peralatan hanya mendapat sepertiga pendapatan, kini tiba-tiba menjadi 80% dari pendapatan penuh! Guozi dan yang lain akhirnya bisa bernapas lega. Baru masuk ibukota kerajaan, peralatan mereka masih biasa-besaja, hasil jarahan pun tidak laku mahal. Setelah dipotong dua pertiga oleh Xu Lin, uang yang mereka terima semakin tipis. Sekarang, mereka bisa melampaui kebutuhan dasar dan menuju kesejahteraan! Aku semakin senang, uang dari penjualan Tombak Salju Biru dan Kapak Kegelapan Gila yang ungu ini cukup untuk membeli rumah!
Xin Yu memandang mulut Xu Lin dengan tidak percaya, bertanya kata demi kata: “Apa ini benar?”
Xu Lin tersenyum menepuk tangan nakal Xin Yu: “Tentu saja benar. Sudah kupikirkan, 20% biaya operasional sudah cukup. Lihat saja Lin Fan, dia sering dapat Peralatan Legendaris. Satu equipment ungu sekarang harganya bisa mencapai 1 juta lebih. Cuma perlu menjual satu equipment ungu lagi, dia sudah bisa memberi tambahan pendapatan 200 ribu untuk keluarga kecil kita ini. Jumlah itu cukup untuk biaya hidup setengah tahun semua orang. Apalagi dengan kemampuannya, mana mungkin cuma dapat satu equipment ungu saja?”
Xin Yu mengedipkan mata cantiknya, melanjutkan pertanyaan: "Hanya karena ini, kamu benar-benar tidak punya ambisi ya? Tidak ingin jadi bos besar?"
Xu Lin tersenyum sambil menggeleng: "Aku akhirnya sadar, buat apa uang sebanyak itu? Penghasilan saat ini sudah cukup untuk menghidupi tiga pria tampan yang hidup dari wanita, apa perlu uang lebih banyak untuk dibakar menghangatkan diri?"
Aku bertanya heran: "Apa? Kamu mau menghidupi pria tampan yang hidup dari wanita?"
Xu Lin langsung membalas dengan senyum ambigu: "Mau mendaftar? Kamu yang pertama..."
"Aku jadi pria tampan yang hidup dari wanita?" Aku menunjuk hidung sendiri, kesal melanjutkan: "Aku tidak perlu kamu hidupi. Dengan kecepatan pengisian dompetku sekarang, menghidupi kamu pun bisa."
Xu Lin menunjukkan senyum memikatnya: "Semua orang dengar, Lin Fan mau menghidupi saya. Mulai sekarang saya akan nempel terus padamu..."
Aku tertegun. Sejak kapan Xu Lin menjadi sama brengseknya dengan Murong Shanshan?
Xin Yu memandang Xu Lin tanpa ekspresi, seolah siap meledak kapan saja. Lu Xuehan yang lebih tenang, membuka mata besar berlinangnya hingga membuat Xu Lin sedikit malu.
"Aduh, cuma bercanda! Lihat kalian berdua, seperti mau memangsaku!" Xu Lin dengan ketajamannya menyadari situasi yang tidak menguntungkan, buru-buru berbalik kata.
Xin Yu langsung menunjukkan senyum manis yang bisa membunuh, berkata menggoda: "Linlin, jangan takut~ Aku tidak keberatan kalau Lin Fan punya beberapa pacar..."
Xu Lin berbisik pelan: "Tidak keberatan? Mustahil..."
“Aku buru-buru merukunkan: ‘Makan, makan! Setelah selesai, aku mau pinjam Xue Han kalian untuk bantu menyelesaikan tugas!’”
Xin Yu heran bertanya: “Pinjam Xue Han? Apa masih ada tugas yang harus bergantung pada orang lain?”
“Tentu, monster terlalu banyak. Aku sendirian tidak sanggup, jadi ingin ajak Xue Han untuk mengeluarkan Api...”
Xu Lin tersenyum: “Kalau mau pinjam ya bawa saja, lagipula kalau Xue Han mau pergi kami tetap tidak bisa menahannya!”
