Playboy Kaya kembali tercengang, daya hantam skillku dan Murong Shanshan telah jauh melebihi perkiraannya. Rencana untuk membuat kami mati dalam sekejap di awal pertarungan telah mengalami keguguran. Sekarang satu-satunya yang bisa dilakukannya adalah mengayunkan tangan dan bersama saudara-saudaranya melepaskan sihir.
Situasi perlahan berubah. Meskipun kombinasi pasukan dan Berserker berjumlah 2000 orang, namun level dan perlengkapan mereka jauh tertinggal. Setiap 20 detik, Murong Shanshan mengeluarkan semburan pedang raksasa yang selalu membawa kematian puluhan pemain. Yang lebih penting, skill megah ini memberikan dorongan besar bagi semangat pasukan, membuat mereka merasa pertempuran epik seperti ini sangat memompa adrenalin.
Skill ini menciptakan hambatan psikologis besar bagi lawan. Dalam beberapa menit, pasukan Penyihir lawan di depan Murong Shanshan sudah habis. Prajurit garda depan yang kehilangan penyembuhan dari pendeta mulai tercerai-berai. Benteng manusia pelindung semakin menipis, bahkan beberapa prajurit mulai mundur saat HP-nya masih setengah karena takut peralatan meledak.
dan Berserker bukan orang bodoh. Mereka tahu jika pertahanan prajurit jebol, yang menanti hanyalah pembantaian tanpa ampun. Kedua belah pihak sudah kalap, terutama pihak "Pedang & Mawar" yang bahkan tak sempat memungut perlengkapan - mereka hanya ingin menghabisi semua cucu sialan di depan mata!
Di channel guild, Murong Shanshan dengan serius mengumumkan: "Teman-teman yang Nama merah jangan khawatir! Akan kami kirim pasokan ramuan untuk latihan leveling di luar sampai Nama merah hilang. Bagi yang tewas, akan ada kompensasi sesuai tingkat!"
Setelah kata-kata ini diucapkan, semua orang tidak lagi memiliki kekhawatiran. Bahkan pendeta di belakang garis depan sampai ingin memukul lawan dengan tongkat mereka sendiri.
Situasi di medan perang sangat kacau. Teriakan dan makian saling bersahutan. Prajurit dari kedua pihak saling menebas sambil menghina keluarga perempuan lawan. Murong Shanshan hanya bisa tersenyum getir. Hal-hal seperti ini di luar kendali gadis kecil seperti dirinya. Meski para pemain menjulukinya "bos", semua tahu banyak di antara mereka yang seusia paman Murong Shanshan.
Melihat pertahanan prajurit hampir jebol, Fengliu Dashao hampir panik. Teriakannya tidak terdengar oleh kawan sendiri di tengah keributan ini!
Dengan kekecewaan, Fengliu Dashao menggigit gigi dan membayar 5000 koin untuk pengumuman sistem: "Saudara-saudara Fengliu Tianxia! Tim 1-3 sayap kiri segera ke tengah! Serangan Murong Shanshan terlalu kuat. Bergiliran ganti saudara yang darahnya hampir habis! Harus bertahan dari serangan ini!"
Pesan Fengliu Dashao tersampaikan ke kawannya, tapi seluruh pemain Silver Moon City sekarang tahu Fengliu Tianxia sedang berperang dengan Sword and Rose. Bahkan ada orang tajir yang bertanya lokasi pertempuran via sistem - tentu saja Fengliu Dashao enggan membayar 5000 koin untuk menjawabnya.
Tak lama setelah teriakan Fengliu Dashao, hampir seratus prajurit di sebelah kiri mulai bergerak ke tengah. Para Penyihir dan pasukan panah yang sebelumnya sudah menyebar akhirnya memahami waktu tunggu skill Murong Shanshan. Setiap kali semburan pedangnya habis, pasukan jarak jauh lawan segera mendekat, lalu menyebar lagi tepat sebelum 20 detik, menunjukkan kedisiplinan yang luar biasa.
Murong Shanshan bukan tipe yang bisa diremehkan. Ketika lawan menyebar, dia berhenti menggunakan semburan pedang sehingga tekanan pada kami berkurang drastis. Tapi saat pasukan jarak jauh lawan kehilangan kesabaran dan berkumpul, dia langsung menghajar mereka dengan serangan semburan pedang yang indah, menunjukkan apa itu Kecerdasan sejati.
"Bagaimana korban di pihak kita?"
Sepuluh menit berlalu dengan cepat. Wajah Murong Shanshan mulai menunjukkan kelelahan. Intensitas pertempuran ini benar-benar di luar batas kemampuan seorang perempuan.
Sejujurnya aku juga merasakan hal sama. Setiap kali darahku hampir habis, detak jantungku berdegup kencang sampai bisa kudengar. Pasti di dunia nyata, badanku sudah basah oleh keringat dingin.
Daya tahan perlengkapan terus terkikis dengan cepat. Aku sudah kehilangan hitungan berapa orang tewas di bawah Dark Sword. Murong Shanshan di sampingku mungkin juga sudah membunuh sebanyak itu. Nama kami berdua sekarang sama-sama memerah hingga hampir menghitam.
"Ah, entah berapa lama harus membunuh monster kali ini untuk membersihkan nama kita." Aku teringat pengalaman sebelumnya - orang dengan Nama merah seperti tikus yang berlarian di jalan, semua orang ingin memukulinya!
Murong Shanshan mengayunkan Pukulan Berat menghabisi Ksatria yang menanyai ukuran tubuhnya, lalu tersenyum padaku: "Kali ini berbeda, kita berperang demi keadilan. Tenang saja, jumlah yang terbunuh tidak terlalu banyak. Yang sebelumnya mereka serang duluan pasukan kita, tidak menambah nilai kejahatan. Lagipula, kalau harus membunuh monster untuk membersihkan nama merah, aku akan menemanimu!"
Kuperhatikan para Pedang di samping, banyak juga yang berstatus nama merah. Di belakang kami, pasukan Penyihir pimpinan Nian Shao Qing Kuang juga tak sedikit yang merah. Sepertinya perjalanan membersihkan nama merah tak akan sepi.
Murong Shanshan menyesuaikan sudut pandangnya: "Pasukan kita yang tewas bisa kembali, tapi pasukan mereka akan kesulitan. Jika begini terus, kitalah yang akan menang!"
"Semoga saja!" Aku merasa Fengliu Dashao sedang menunggu sesuatu, tapi tak tahu apa tepatnya.
"Drip～!"
Ada SMS masuk. Sambil terus menyerang kubuka pesan dari Lu Xuehan:
"Lin Fan, kalian sedang PK dengan anggota Fengliu Tianxia di Lembah Bulan Perak? Kabar dariku: Di plaza gerbang timur banyak orang berkumpul, bukan pasukan kalian. Sepertinya mantan anggota pasukan Berserker, beberapa kukenal!"
Jantungku berdebar. Ternyata Fengliu Dashao masih punya cadangan. Segera kukirim balasan: "Xue Han, perkirakan jumlah mereka!"
Beberapa menit kemudian balasan datang: "Kuhitung kasar, minimal dua ribu orang. Mereka sudah keluar gerbang timur, bisa sampai Lembah Bulan Perak dalam sepuluh menit!"
"Sial! Cepat sekali!"
Aku mengutuk dalam hati, setelah berterima kasih pada Lu Xuehan segera berbicara ke Murong Shanshan: "Fengliu Tianxia dan Berserker masih ada yang berkumpul di kota, diperkirakan dalam waktu kurang dari sepuluh menit akan menendang pantat kita!"
Murong Shanshan belum sempat bicara, keributan sudah terjadi di belakang. Nian Shao Qing Kuang berteriak kaget ke arah belakang: "Ya ampun! Kok bisa datang sebanyak ini lagi?!"
Hatiku gelisah: Sialan, bagaimana bisa binatang-binatang ini datang secepat ini?
